TUGAS PERMODELAN DAN SUMBERDAYA MINERAL
HADI ZULKARNAIN L. 212180010
PROGRAM STUDI STUDI MEGISTER TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA 2018
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Dalam dunia pertambangan, pemodelan geologi merupakan hal yang paling
penting karena dengan pemodelan geologi yang dapat memberikan gambaran secara 3 dimensi atau volumetrik dari suatu bahan galian yang terdapat dibawah permukaan bumi, serta dapat diketahui pula bentuk tubuh bahan galian tersebut, dimanfaatkan sebagai acuan dasar dalam melakukan perencanaan tambang itu sendir, dari mulai menghitung cadangan bahan galian yang dapat ditambang, perancangan tambang, dan masih banyak lagi manfaat lainnya yang bisa didapatkan dari hasil pemodelan geologi ini. Oleh karena itu kita perlu untuk mempelajari hal – hal
1.2
yang berkaitan dengan pemodelan geologi ini.
Maksud dan Tujuan
1.2.1 Maksud
Sebagai tugas Permodelan dan Sumberdaya mineral dengan maksud agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami hal-hal yang berkaitan dengan pemodelan geologi. 1.2.2 Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini ialah :
Mengetahui pengertian dan manfaat dari pemodelan geologi
Mengetahui komponen dan juga prasyarat dalam pemodelan geologi
Mengetahui data apa saja yang dibutuhkan dalam pemodelan geologi
BAB II LANDASAN TEORI 2.1
Pengertian dan Manfaat Pemodelan Geologi Secara umum pemodelan geologi dapat diartikan sebagai terapan ilmu
geologi yang bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai kondisi stratigrafi, struktur, litologi, dan sebagainya dibawah permukaan bumi, sehingga pemodelan geologi ini sangat erat kaitannya dengan ilmu geologi, seperti geologi struktur, geofisika, sedimentologi, dan sebagainya. Output data dari sebuah pemodelan geologi ialah bentuk data yang dapat menggambarkan kondisi bawah permukaan secara volumetrik atau 3 dimensi, sehingga data dari pemodelan geologi ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan, seperti perencanaan tambang, pengelolaan sumberdaya alam (kegiatan penambangan), mitigasi bencana geologi, dan masih banyak lagi manfaat yang didapatkan dari pemodelan geologi ini. Sebagai contoh dalam pemodelan geologi batubara, maka akan didapatkan hasil berupa bentuk endapan batubara, korelasi antar seam batubara, konfigurasi antar seam, dan lain – lain, dimana data tersebut sangat bermanfaat untuk merencanakan pembukaan tambang batubara.
Gambar 2.1 Contoh Pemodelan Geologi Berupa cross Section
2.2
Komponen Pemodelan Geologi Dalam menggambarkan atau memodelkan keadan geologi dibawah
permukaan bumi, maka ada beberapa komponen penting yang perlu diperhatikan, berikut adalah komponen – komponen tersebut :
Kerangka Struktur Adalah komponen pemodelan geologi yang pertama, dimana komponen ini mencakup pemodelan kondisi struktur geologi dibawah permukaan, seperti sesar, rekahan, dan lipatan. Penggambaran stratigrafi juga termasuk kedalam komponen ini, dimana penggambaran stratigrafi ini didasrkan pada penggabungan batas spasial suatu formasi batuan, dam apabila terdapat bagian stratigrafi yang penting, maka akan dibagi lagi menjadi lebih rinci untuk dianalisis.
Tipe batuan Komponen lainnya dalam pemodelan geologi ialah mengetahui jenis atau tipe batuan yang terdapat pada daerah penelitian yang dapat dijadikan sebagai indikasi keterdapatan suatu endapan bahan galian, selain itu hasil dari kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan, terutama dalam perencanaan tambang yang mencakup analisis kestabilan lereng.
Geostatistik Komponen yang paling penting adalah data geostatistik, karena dengan adanya geostatistik data hasil penelitian dapat disusun dan dianalisis dengan baik dengan menggunakan metode Krigging dan analisis variogram yang menggunakan analisis korelasi antar data, untuk mereproduksi data yang lebih realistis dan mampu menilai ketidakpastian data.
2.3
Prasyarat Pemodelan Geologi Dalam pemodelan geologi selain ada komponen, terdapat juga prasyarat yang
harus dipenuhi, diantaranya adalah seperti yang dikatakan seorang ahli pemodelan gelogi yang bernama Pattle Delamore, yaitu adalah, dalam pemodelan geologi sangatlah penting untuk menentukan masalah terlebih dahulu dan merumuskannya, karenan pada akhirnya para ahli pemodelan geologi juga yang tetap akan memecahkan masalah tersebut.
Ada pula seorang ahli pemodelan geologi yang bernama Tyson, yang berpendapat bahwa semakin banyak data dasar yang didapatkan maka semakin baik pula rancangan pemodelan geologi yang dihasilkan dan semakin banyak pula model geologi yang harus dibut dengan berbagai masalah serta solusinya.
2.4
Data yang Dibutuhkan Pemodelan Geologi Seperti yang telah dijelaskan diatas, bahwa ada beberapa data dasar yang
perlu didapatkan untuk diolah dan kemudian dianalisis dalam pemodelan geologi, data tersebut adalah : Data eksplorasi rinci
- Data pemboran (litologi) - Data pemetaan - Data survey topografi - Data hasil analisis laboratorium (Uji Kualitas)
Data survey tambang (untuk batubara)
- Data survey roof - Data survey floor - Data thickness atau pinchout
2.5 Software yang Digunakan Dalam Pemodelan Geologi Seiring dengan berkembangnya teknologi, makin banyak pula perangkat lunak ( software) yang dapat digunakan dalam perancangan model geologi, dimana dengan adanya software untuk pemodelan geologi ini didapatkan banyak manfaat, diantaranya adalah semakin banyak pilihan kemungkinan dalam pemodelan geologi, dan juga memperkecil kesalahan yang ada. Salah satu software yang dapat digunakan untuk pemodelan geologi ialah Surpac, dimana Surpac ini adalah produk dari Gemcom yang berfungsi untuk merancang dan mengolah model geologi secara 3 dimensi dari suatu bahan galian bijih seperti nikel. Prinsip dasar dari surpac ini sama dengan prinsip stratigrafi, dimana kajiannya berdasarkan waktu pengendapan suatu bahan galian dalam periode waktu tertentu, dan juga keselarasan serta kemenerusan dari lapisan bahan galian tersebut.
BAB III MODEL GEOLOGI ENDAPAN NIKEL
3.1 Block Model
Block model bertujuan untuk mengestimasi sumberdaya yang selanjutnya akan menjadi dasar untuk melakukan desain pit . Sumberdaya dimodelkan menjadi kumpulan blok-blok yang memiliki ukuran dan nilai atribut tertentu. Ukuran blok yang diterapkan oleh perusahaan ditempat penelitian yaitu 2,5 x 2,5 x 1 m. Atribut tiap blok diisi berdasarkan data hasil pemboran
dan proses estimasi dengan
menggunakan metode inverse distance. Cut Off Grade (COG) adalah kadar rata-rata terendah Ni yang masih menguntungkan apabila ditambang. COG yang ditetapkan oleh perusahaan adalah 1,5%. Gambar 3.1 merupakan block model dengan ukuran 2,5 x 2,5 x 1. Densitas nikel di daerah titik bor yang digunakan yaitu 1,75%.
Gambar 3.1. Block Model
Pemberian warna blok pada Gambar berasarkan pengkelasan ore. Pengkelasan ore terdiri dari BLUEZONE , LGS1, LGS2, HGS1, HGS2. BLUEZONE yaitu kadar dibawah cut off grade (COG) 1,5%, dan diberi warna biru, LGS2 yaitu kadar 1,5%-1,79% dan diberi warna kuning, LGS1 yaitu kadar 1,8%1,89% diberi warna hijau, dan untuk HGS1 dan HGS2 yaitu kadar 1,9% ke atas diberi warna merah.
Tabel 3.1 Colour Attribute
Colour
Attrribute values
1.
Blue
BLUEZONE
2.
Red
HGS1
3.
Red
HGS2
4.
Green
LGS1
5.
Yellow
LGS2
3.2 Sebaran dan Sumberdaya Nikel Laterit
Sebaran sumberdaya nikel laterit yang terdapat pada lokasi titik bor berdasarkan data hasil eksplorasi secara horizontal menunjukan angka 137.479.418 m2 dengan arah penyebaran timur ke barat. Sumberdaya nikel laterit pada lokasi titik bor
terendapkan dengan kedalam maksimum 82 meter dan kedalaman
minimum 168 meter dari permukaan laut dengan total sumberdaya sebesar 1.471.235,94 ton dengan kadar rata-rata 1,79%.
Gambar 3.2 Sebaran nikel laterit
BAB IV KESIMPULAN
Dari laporan ini kami dapat mengetahui pengertian dari pemodelan geologi, dimana
pemodelan
geologi
ialah
suatu
kegiatan
penggambaran
(memodelkan) kondisi geologi dibawah permukaan, dan juga pemodelan geologi ini memiliki beberapa manfaat, diantaranya adalah, data hasil pemodelan geologi dapat dimanfaatkan sebagai dasar acuan dalam kegiatan perencanaan tambang.
Ada beberapa komponen penting yang perlu diperhatikan dalam pemodelan geologi, diantaranya adalah, kerangka struktur, tipe batuan, dan geostatistik. Selain ada komponen ada juga prasyarat yang harus diperhatikan dalam pemodelan geologi, diantaranya adalah menentukan dan merumuskan masalah, serta perencanaan data dasar apa saja yang akan diambil ketika melakukan penelitian.
Data yang diperlukan untuk pemodelan geologi ialah data dari hasil eksplorasi rinci berupa data pemboran, pemetaan, analisis laboratrium, dan survey topografi, selain itu ada juga data tambahan dari hasil survey tambang, yang kemudian data tersebut dapat diolah dengan menggunakan berbagai macam software, salah satunya adalah stratmodel dari mincom’s.
DAFTAR PUSTAKA
Ario, Arief, 2012, Pemodelan Geologi dan Reservoir , geophisiticated.blogspot.com, Diakses pada tangal 25 September 2014. Aphin, 2011, Pemodelan G eologi dengan Stratmodel, Aphin.blogspot.com, Diakses pada tanggal 25 September 2014, Pukul 14.30 WIB Hadi, 2018, Desain Pit Penambangan di Pit B PT. Paramitha Persada Tama, Universitas Halu Oleo, Kendari
LAMPIRAN
Lampiran 1. Data titik bor Pit B PT. Paramitha Pers ada Tama Hole_Id
Y
X
Z
Depth
Dip
Hole_Path
-90
Azimut h 0
DHB.B-01
9620297
431198
80
10
DHB.B-03
9620299
431099
94
21
-90
0
LINEAR
DHB.B-05
9620297
430996
107
16
-90
0
LINEAR
DHB.B-07
9620302
430908
120
7
-90
0
LINEAR
DHB.B-09A
9620297
430829
132
13.3
-90
0
LINEAR
DHB.B-10
9620251
431198
89
20
-90
0
LINEAR
DHB.B-11
9620248
431149
95
19
-90
0
LINEAR
DHB.B-12
9620248
431149
95
18.6
-90
0
LINEAR
DHB.B-14
9620247
431102
102
10.3
-90
0
LINEAR
DHB.B-19
9620253
431007
113
20.5
-90
0
LINEAR
DHB.B-20
9620213
431207
96
13.5
-90
0
LINEAR
DHB.B-21
9620201
431152
105
25
-90
0
LINEAR
DHB.B-22
9620199
431102
111
14
-90
0
LINEAR
DHB.B-23
9620200
431051
117
25
-90
0
LINEAR
DHB.B-25
9620200
430999
124
7.5
-90
0
LINEAR
DHB.B-27
9620194
430899
142
10
-90
0
LINEAR
DHB.B-28
9620204
430800
155
25
-90
0
LINEAR
DHB.B-29
9620147
431205
111
25
-90
0
LINEAR
DHB.B-30
9620146
431152
118
18.5
-90
0
LINEAR
DHB.B-31
9620147
431096
122
25
-90
0
LINEAR
DHB.B-32
9620152
431045
126
25
-90
0
LINEAR
DHB.B-37
9620150
431001
132
19.2
-90
0
LINEAR
DHB.B-38
9620092
431196
120
25
-90
0
LINEAR
DHB.B-39
9620104
431154
126
25
-90
0
LINEAR
DHB.B-40
9620109
431104
129
9.5
-90
0
LINEAR
DHB.B-41
9620102
431048
133
23.2
-90
0
LINEAR
DHB.B-43
9620100
431002
137
8.5
-90
0
LINEAR
DHB.B-47
9620102
430900
155
25
-90
0
LINEAR
DHB.B-48
9620050
431148
130
25
-90
0
LINEAR
DHB.B-49
9620053
431105
130
24.3
-90
0
LINEAR
DHB.B-50
9620050
431052
133
25
-90
0
LINEAR
DHB.B-51
9620048
430994
139
13
-90
0
LINEAR
DHB.B-55
9620057
430949
144
11.5
-90
0
LINEAR
DHB.B-56
9619996
431193
121
18
-90
0
LINEAR
DHB.B-57
9620000
431149
130
15.7
-90
0
LINEAR
DHB.B-58
9620000
431101
130
14.5
-90
0
LINEAR
DHB.B-59
9620005
431057
131
25
-90
0
LINEAR
DHB.B-60
9620001
431002
134
15
-90
0
LINEAR
LINEAR
DHB.B-61
9619986
430960
134
9.5
-90
0
LINEAR
DHB.B-63
9619996
430894
147
7
-90
0
LINEAR
DHB.B-64
9619995
430805
155
18
-90
0
LINEAR
DHB.B-65
9619952
431199
114
20
-90
0
LINEAR
DHB.B-66
9619953
431152
121
17.5
-90
0
LINEAR
DHB.B-67
9619951
431105
125
17
-90
0
LINEAR
DHB.B-68
9619956
431058
127
18
-90
0
LINEAR
DHB.B-69
9619948
431002
126
21
-90
0
LINEAR
DHB.B-70
9619949
430949
128
11
-90
0
LINEAR
DHB.B-73
9619952
430899
135
16
-90
0
LINEAR
DHB.B-74
9619900
431193
106
25
-90
0
LINEAR
DHB.B-75
9619900
431148
110
24.3
-90
0
LINEAR
DHB.B-76
9619904
431108
114
24.5
-90
0
LINEAR
DHB.B-77
9619899
431048
114
25
-90
0
LINEAR
DHB.B-78
9619897
431008
114
17.2
-90
0
LINEAR
DHB.B-79A
9619900
430951
116
11
-90
0
LINEAR
DHB.B-81
9619896
430902
119
9
-90
0
LINEAR
DHB.B-83
9619895
430811
126
12
-90
0
LINEAR
DHB.B-84
9619850
431149
97
19
-90
0
LINEAR
DHB.B-85
9619850
431099
101
20
-90
0
LINEAR
DHB.B-86
9619850
431049
103
19
-90
0
LINEAR
DHB.B-87
9619850
431001
104
25
-90
0
LINEAR
DHB.B-88
9619849
430899
108
8.7
-90
0
LINEAR
DHB.B-93
9619800
431099
87
13
-90
0
LINEAR
DHB.B-94
9619800
431049
92
22
-90
0
LINEAR
DHB.B-95
9619800
431001
94
21
-90
0
LINEAR
DHB.B-96
9619800
430951
96
12.2
-90
0
LINEAR
DHB.B-103
9619750
431049
83
15
-90
0
LINEAR
DHB.B-104
9619750
430999
87
15.5
-90
0
LINEAR
DHB.B-105
9619750
430951
89
17
-90
0
LINEAR