TUGAS VALIDASI VALIDASI ALUR PRODUKSI TENTANG TENTANG ‘’ VALIDASI VALIDASI PROSES PADA PADA SEDIAAN LARUTAN STERIL’’ STERIL’’
Dosen :Dra.Nurul Akhatk!".S.A#t. Akhatk!".S.A#t. Dsusunoleh: Nuran
$%&&&'''()
PROGRA" STUDI *AR"ASI *AKULTAS "ATE"ATIKA + IL"U PENGETA,UAN ALA" INSTITUT SAINS + TEKNOLOGI NASIONAL -AKARTA '%(
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan anug anuger erah ahny nya, a,
saya saya
dapa dapatt
menye enyellesai esaika kan n
makal akalah ah
VALIDAS IDASII
ALU LU
P!DU"SI P!DU"SI dengan p#k#k pem$ahasan tentang tentang VALIDASI LIDASI P!SES P!SES PADA SEDIAA% SEDIAA% LAUTA LAUTA% % STEIL STEIL Tidak lupa juga saya menyampaika menyampaikan n terima terima kasih se$esar&$esarnya kepada i$u yang sudah mem$antu saya dalam pr#ses penyusunan makalah ini, sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan $aik Dalam penyusunan makalah ini, saya selaku penulis menyadari $ah'a masih $anyak kekurangan dan kekeliruan yang terdapat didalamnya( !leh karena itu kritik, dan saran dari para pem$a)a sangat saya $utuhkan untuk penyempurnaan makalah&makalah saya selanjutnya agar $isa le$ih $aik(
*A"ATA,+ desem$er +-./
PE%ULIS
/A/ I PENDA,ULUAN A.
Latar /elakan0
Validasi "ata 0alidasi $erasal dari $ahasa latin 10alidus2 yang memiliki arti kuat dan
p#'er3ul( "amus inggris mende3inisikan kata 0alid se$agai 1k#ndisi yang didukung dengan 3akta yang se$enarnya, kuat, dan tidak memiliki kelemahan atau ke)a)atan2( Sedangkan kata 0alidasi se$agai 1mem$uat sesuatu menjadi 0alid, mengesahkan, mengk#n3irmasi mem$enarkan $erdasarkan data&data2( "ata 0alidasi pertama kali digunakan dalam pr#sedur la$#rat#rium pada tahun .4/-&an untuk menjelaskan pr#ses yang dilakukan untuk menunjukkan $ah'a instrumen dan met#de yang digunakan sesuai dengan aplikasi yang diterapkan( Pr#ses 0alidasi dilakukan untuk memastikan keakuratan hasil dan meminimalisasi kesalahan( Saat ini 0alidasi merupakan pr#sedur yang penting dalam analisis( Setiap 3asilitas, instrumen, pr#ses, dan met#de harus die0aluasi melalui pr#gram peru$ahan k#nt#l( Apa$ila ada peru$ahan $aik dalam hal seke)il apapun harus dilakukan re0alidasi atau rekuali3ikasi( Validasi Pr#ses Aseptis dan Sterilisasi Untuk menjamin sterilitas dari pr#duk yang digunakan, maka pr#ses penyiapan $ahan steril, )ara sterilisasi, pengisian ke 'adah se)ara aseptis dan pengemasan harus di0alidasi( Validasi merupakan suatu tindakan pem$uktian dengan )ara yang sesuai $ah'a setiap $ahan, pr#ses, pr#sedur, kegiatan, sistem, perlengkapan atau mekanisme yang digunakan dalam pr#duksi dan penga'asan akan senantiasa men)apai hasil yang diinginkan 5V#ight, .4467( Dalam pelaksanaan 0aliditas, prinsip penetapan kadar dianggap )#)#k untuk pr#sedur yang ditetapkan( Validitas dimaksudkan untuk mengetahui ketelitian dan ketetapan kadar tetapi $ukan mengenai penye$a$ dari penyimpangan yang diamati( Apa$ila ketelitian dan ketepatan dari penetapan kadar tidak memuaskan maka pr#sedur terse$ut perlu ditinjau, diran)ang kem$ali, dire0isi, atau diganti( "ali$rasi instrumen yang dipakai dalam pengujian hendaklah dilakukan se)ara $erkala untuk menjamin $ah'a instrumaen terse$ut penim$angan atau pengukuran yang tepat 5An#nim, +--.7(
senantiasa mem$erikan hasil
Val1as #roses sterlsas
Semua pr#ses sterilisasi 5termal, kimia'i, radiasi, dan 3iltrasi7 diran)ang untuk menghan)urkan atau mengurangi $ahan pen)emar mikr#$i#l#gis yang ada dalam suatu pr#duk( Uji resmi sterilitas suatu pr#duk adalah suatu uji penghan)ur terhadap sampel terpilih8 jadi tugas mem$uktikan $ah'a semua $agian suatu pr#duk adalah steril harus memakai te#ri pr#$a$ilitas statistik 5La)hman, .4947(
"#ndisi aseptik di)apai jika persyaratan $erikut terpenuhi: .(
uang kerja
*alan masuk ke dalam ruangan yang digunakan untuk kerja aseptik, harus melalui $#ks yang sekaligus mudah di$ersihkan dan didisin3eksi seperti halnya ruangan yang digunakan untuk kerja aseptik( +(
Pers#nel Pers#nel yang diper)aya $ekerja aseptik harus memenuhi persyaratan higienis yang sama dengan pers#nel yang $ekerja di lalu lintas $ahan makanan(
;(
Pr#teksi Pen)emaran Ulang
=(
Indikat#r sterilisasi dan Indikat#r keamanan
6(
Penanganan $ahan sediaan dan $arang yang $erlainan
/(
Perusakan peng#t#r pir#gen
(
pengujian terhadap sterilitas
STEILISASI "#ntaminasi mikr#$a pada $ahan a'al hendaklah dihindarkan dan $i#$urdennya hendaklah di pantau se$elum pr#ses sterilisasi( Spesi3ikasi $ahan a'al hendaklah men)akup persyaratan untuk mikr#$a $ila ke$utuhan ini ternyata terindikasi dari pemantauan terse$ut(
/A/ II TIN-AUAN PUSTAKA Sediaan #$at dan alat kesehatan seharusnya $ersi3at steril, $e$as dari kuman( Terutama sediaan #$at yang langsung k#ntak dengan muk#sa atau langsung masuk ke aliran darah seperti tetes mata, injeksi, )airan in3us, salep mata, dan ta$let implant( Demikian juga dengan alat&alat kesehatan seperti kasa steril, disp#si$le syringe, dan $enang $edah( Standar ini di$uat dengan tujuan agar tidak terjadi in3eksi pada pasien yang menggunakan sediaan #$at maupun alat kesehatan terse$ut aki$at k#ntaminasi kuman path#gen( Uji sterilitas merupakan uji yang dilakukan terhadap sediaan steril untuk mengetahui adanya mikr##rganisme pada sediaan( Se$elum uji sterilitas perlu dilakukan 0alidasi dan m#nit#ring( Validasi merupakan pr#sedur yang did#kumentasi untuk mendapatkan pen)atatan, interpretasi data yang di$utuhkan untuk menunjukkan $ah'a pr#ses akan se)ara k#nsisten memenuhi spesi3ikasi yang ditetapkan( >asil 0alidasi dise$ut pr#tap( M#nit#ring dapat dilakukan dengan tiga met#de 3isika, kimia, dan $i#l#gi
ada tiga 3akt#r uji sterilitas antara lain: a( Lingkungan tes dilaksanakan harus dilakukan pada k#ndisi yang dapat menghindari terjadinya k#ntaminasi meliputi alat, lingkungan, dan pelakunya( Selama tes dilakukan digunakan LA?&@, adapun penggunaan at antimikr#$a harus hati& hati dan antimikr#$a harus dihilangkan dahulu( $( "ualitas kultur media k#ndidinya harus yang sesuai untuk tempat tum$uh $agi setiap #rganism yang tersisa dan harus terjamin pada )ulture media( Media harus su$ur supaya mikr##rganisme dapat tum$uh( ?a)t#r yang mempengaruhi kualitas kultur media yaitu nutrient, kelem$a$an, udara, suhu, ph, )ahaya, tekanan #sm#ti), adanya inhi$it#r( )( Met#de test yang dilaksanakan, 3a)t#r yang mempengaruhi pengam$ilan jumlah sampel tergantung pada jumlah unit per $at)h, 0#lume )airan tiap 'adah, met#de sterilisasai, system indi)at#r $i#l#gis yang digunakan, persyaratn khusus( Tetes mata adalah sediaan steril yang $erupa larutan atau suspensi yang digunakan dengan )ara meneteskan #$at pada selaput lendir mata disekitar kel#pak mata dari $#la mata(D!M Martin : 99-Tetes mata adalah seringkali dimasukkan ke dalam mata yang terluka atau ke)elakaan atau pem$edahan dan mereka kemudian se)ara p#tensial le$ih $er$ahaya daripada injeksi inta0ena(
Larutan mata merupakan )airan steril atau larutan $erminyak dari alkal#id garam&garam alkal#id, anti$#tik atau $ahan&$ahan lain yang ditujukan untuk dimasukkan ke dalam mata( "etika )airan, larutan harus is#t#nik, larutan mata digunakan untuk anti$akterial, anstetik, midriatikum, mi#tik atau maksud diagn#sa( Larutan ini dise$ut juga tetes mata dan )#llyria 5singular )#llyrium7( de3inisi resmi larutan untuk mata adalah larutan steril yang di)ampur dan dikemas untuk dimasukkan dalam mata( Selain steril preparat terse$ut memerlukan pertim$angan yang )ermat terhadap 3akt#r&3akt#r 3armasi seperti ke$utuhan $ahan antimikr#$a, is#t#nisitas, dapar, 0isk#sitas dan pengemasan yang )#)#k( Mengapa Tetes Mata >arus Steril Sterilisasi merupakan sesuatu yang penting( larutan mata yang di$uat dapat mem$a'a $anyak #rganisme, yang paling $er$ahaya adalah Pseud#m#nas aerugin#sa( in3eksi mata dari #rganisme ini yang dapat menye$a$kan ke$utaan( Ini khususnya $er$ahaya untuk penggunaan pr#duk n#nsteril di dalam mata ketika k#rnea di$uka( $ahan&$ahan partikulat dapat mengiritasi mata, ketidaknyamanan pada pasien dan met#de ini tersedia untuk pengeluarannya( "#mp#sisi Tetes Mata Selain $ahan #$at, tetes mata dapat mengandung sejumlah $ahan tam$ahan untuk mempertahankan p#tensi dan men)egah peruraian(
yang
telah
dikatakan,
ada
$ahan
untuk
men)egah
perkem$angan
mikr##rganisme yang mungkin terdapat selama penggunaan tetes mata( Larutan untuk tetes mata khusus, yang paling $anyak tetes mata dan yang lain menggunakan 3enil merkuri nitrat, 3enil etil al)#h#l dan $enalk#nium kl#rida( Is#t#nisitas dengan Sekresi Lakrimal %a@l n#rmalnya digunakan untuk men)apai tekanan #sm#tik yang sesui dengan larutan tetes mata(
!ksidasi !$at idr#gen
/A/ III PE"/A,ASAN Produk steril adalah bentuk sediaan obat dalam bentuk terbagi-bagi yang bebas dari mikroorganisme hidup. Pada prinsipnya, yang termasuk dalam bentuk sediaan ini antara lain sediaan parentral, preparat untuk mata dan preparat irigasi (misalnya infus). Sediaan parentral merupakan jenis sediaan yang unik di antara bentuk sediaan obat terbagi-bagi, karena sediaan ini disuntikkan melalui kulit atau membran mukosa ke bagian tubuh. Karena sediaan ini mengelakkan garis pertahanan pertama dari tubuh yang paling esien, yaitu membran kulit dan mukosa, maka sediaan ini harus bebas dari kontaminasi mikroba dan dari bahan-bahan toksis lainnya, serta harus memiliki tingkat kemurnian yang tinggi. Semua bahan dan proses yang terlibat dalam pembuatan produk ini harus dipilih dan dirancang untuk menghilangkan semua jenis kontaminasi, apakah kontaminasi sik, kimia atau mikrobiologis.
Sediaan untuk mata 5tetes mata maupun salep mata7, meskipun tidak dimasukkan ke dalam r#ngga $agian dalam tu$uh, namun ditempatkan $erhu$ungan dengan jaringan&jaringan yang sangat peka terhadap k#ntaminasi( !leh karenanya di$utuhkan standar sejenis dengan preparat 5sediaan7 steril lainnya( Larutan irigasi 5in3us7 juga memiliki standar yang sama dengan larutan parentral lainnya, karena selama pem$erian sejumlah at dari larutan dapat memasuki aliran darah se)ara langsung melalui pem$uluh darah luka yang ter$uka atau mem$ran muk#sa yang rusak( VALIDASI PROSES ASEPTIS $"EDIA *ILL) •
Validasi pr#sesCpengisian aseptis dilakukan dalam k#ndisi semirip mungkin dengan k#ndisi pr#duksi n#rmal, menggam$arkan semua k#ndisi ter$uruk 5'#rst )ase7 misal: o
pergantian pers#nil,
o
3rekuensi istirahat, lampu mati,
o
mesin rusak dan teknisi masuk ke dalam ruang aseptis, dan
o
•
lain&lain(
•
Sediaan tetes mata atau telinga $iasanya dikemas dalam 'adah plastik 5$uram7 akan mengham$at pendeteksian pertum$uhan, maka seluruh isi 'adah dituang kedalam 'adah jernih saat pengamatan(
•
Validasi a'al dan tiap kali terjadi peru$ahan pr#ses kritis, peru$ahan shi3t, alat dan dan m#di3ikasi sistem tata udara dilakukan ; kali untuk tiap shi3t dan pr#sesClini(
•
e0alidasi dapat dilakukan . kali untuk tiap shi3t dan pr#sesC lini pengisian tiap / $ulan sekali
Ketentuan U2u2 Dala2 Pelaksanaan Val1as Proses Ase#ts $"e1a *ll)
?rekuensi .( Validasi A'al 5 Initial Validation7 Validasi A'al terdiri dari ; $ets 0alidasi pr#ses aseptis $erurutan dengan jumlah minimum 6--- ampul( Validasi A'al harus dilakukan apa$ila: ada pr#ses $aru ada mesin $aru setelah peru$ahan kritis pada pr#ses atau peralatan setelah m#di3ikasi kritis pada Sistem Tata Udara atau LA? 3illing h##d +( e0alidasi Peri#dik 5 Periodic Revalidation7 e0alidasi Peri#dik dilakukan tiap / $ulan dengan . $ets 5jumlah ampul minimum 6---7( ;( "eadaan "husus Setelah kegiatan pera'atan ruangan yang $esar risik#nya terhadap sterilitas ruangan 5)#nt#h: penge)atan ruangan7 atau #0erh#l mesin: 2Validasi A'al2 5dengan ; $ets $erurutan7 se$elum 3asilitas digunakan kem$ali
"uali3ikasi Pers#nil 5 Personnel Qualification7 .(A'al Se#rang !perat#r Pengisian harus memper#leh pelatihan menurut Pr#gram Pelatihan untuk Pers#nil Pr#duksi Steril yang sudah ditetapkan dan pelatihan dalam pengisian 0alidasi pr#ses aseptis se$anyak ; $ets $erturut&turut +( ekuali3ikasi •
Tiap !perat#r Pengisian harus melakukan pr#ses pengisian dalam Validasi Pr#ses Aseptis minimum . kali per tahun(
•
!perat#r Pengisian harus melakukan pr#ses pengisian dalam Validasi Pr#ses Aseptis tiap kali setelah inter0ensi per$aikan mesin #leh !perat#r Teknik(
;( Tindakan pada "egagalan "uali3ikasi Pers#nil Apa$ila hasil dari yang dilakukan #leh se#rang !perat#r tidak memenuhi persyaratan, maka !perat#r terse$ut harus mengulang . kali pengisian 0alidasi pr#ses aseptis lagi( Apa$ila hasil Validasi Pr#ses Aseptis yang kedua juga tidak memenuhi persyaratan maka !perat#r terse$ut tidak diper$#lehkan melakukan pr#ses pengisian dan harus di$eri pelatihan kem$ali( Setelah pelatihan ulang, !perat#r melakukan kem$ali pengisian Validasi Pr#ses Aseptis dan setelah hasilnya memenuhi syarat, !perat#r terse$ut $aru diper$#lehkan untuk melakukan kegiatan pengisian kem$ali( =( @atatan "uali3ikasi Pers#nil "egiatan kuali3ikasi pers#nil di)atat dalam 3#rmulir di Lampiran ; @atatan "uali3ikasi Pers#nil Pengisian #leh "epala
Untuk menjaga sterilitas k#mp#nen dan pr#duk selama&pr#ses aseptis, perhatian perlu di$erikan pada : lingkungan8 pers#nil8 permukaan yang kritis8 sterilisasi 'adah C tutup dan pr#sedur pemindahannya8 'aktu tunggu maksimum $agi pr#duk se$elum pengisian ke dalam 'adah akhir8 dan 3ilter untuk sterilisasi
P!SEDUCPELA"SA%AA% MEDIA ?ILL •
Larutan steril TS< yang sudah di$uat diinku$asikan pada suhu +- ;-@ selama minimal 6 hari di dalam inku$at#r( @atat suhu inku$asi setiap hari( Setelah 6hari inku$asi amati apakah larutan tetap jernih(
•
•
Selama pr#ses pengisian "epala
•
Funakan udara tekan yang dile'atkan melalui 3ilter -,+ Gm se$agai pengganti penggunaan gas %+ karena dapat mengham$at pertum$uhan mikr#$a(
•
Lakukan inku$asi larutan sisa pengisian 5.-- ml7( Masukkan larutan yang tersisa pada tu$ing ke dalam k#l3 dan inku$asikan k#l3 selama .= hari pada suhu +- ;-@ di dalam inku$at#r( @atat suhu inku$asi tiap hari(
•
Setelah semua ampul diisi, inku$asikan ampul selama .= hari:
•
Selama pr#ses pengisian "epala
•
Funakan udara tekan yang dile'atkan melalui 3ilter -,+ Gm se$agai pengganti penggunaan gas %+ karena dapat mengham$at pertum$uhan mikr#$a(
•
Lakukan inku$asi larutan sisa pengisian 5.-- ml7( Masukkan larutan yang tersisa pada tu$ing ke dalam k#l3 dan inku$asikan k#l3 selama .= hari pada suhu +- ;-@ di dalam inku$at#r( @atat suhu inku$asi tiap hari(
•
Setelah semua ampul diisi, inku$asikan ampul selama .= hari:
•
se$elum inku$asi semua ampul di$alik $alik agar seluruh permukaan ter$asahi larutan media
•
inku$asi hari pada suhu +- +6@,
•
amati apakah terjadi kekeruhan, )atat, $alik $alikkan ampul dan
•
inku$asikan selama hari $erikutnya pada suhu ;- ;6@
•
Lakukan m#nit#ring suhu inku$asi se)ara k#ntinu dengan data l#gger(
•
Lampirkan hasil m#nit#ring pada @atatan Peng#lahan
•
Lakukan inspeksi 0isual terhadap semua ampul hasil pengisian pada hari ke& dan hari ke&.= inku$asi( Amati dan )atat jumlah ampul yang keruh(
•
Setelah seluruh ampul diinspeksi #leh !perat#r Inspeksi Visual, Inspektur Penga'asan Mutu melakukan pemeriksaan AHL pada ampul hasil inspeksi terse$ut pada hari ke& dan hari ke&.=(
E3aluas ,asl Val1as Proses Ase#ts
.( Target hendaklah dengan pertum$uhan n#l dan ketentuan $erikut hendaklah diterapkan: +(
o
=(
o
Media 3ill merupakan pr#ses pem$uktian $ah'a sistem pr#duksi yang digunakan dalam pem$uatan pr#duk steril 5Aseptis, khususnya7 telah memenuhi semua persyaratan yang telah ditentukan( Tentu saja hal ini mem$erikan keyakinan $ah'a pr#duk yang kita hasilkan $etul& $etul terjamin "hasiat, "eamanan dan "ualitasnya( Met#de 3irst line untuk pr#duksi sediaan steril adalah met#de sterilisasi akhir, $ila tidak memungkinkan dilakukan met#de ini, $aru dilakukan met#de asept ik( Pr#ses aseptis adalah pr#ses peng#lahan pr#duk steril tanpa pr#ses sterilisasi akhir pada pr#duk( resik# k#ntaminasi met#de aseptik le$ih $esar daripada met#de sterilisasi akhir, tahap 3illing dalam met#de aseptik merupakan pr#ses perlindungan pasi3 dari k#ntaminasi, sedangkan sterilisasi akhir merupakan pr#ses akti3 yang mengeradikasi mikr##rganisme pada pr#duk akhir, sehingga untuk menjamin suatu pr#ses aseptis akan selalu menghasilkan pr#duk yang memenuhi syarat sterilitas maka dilakukan Validasi Aseptis atau Media ?ill( Validasi merupakan pr#ses pem$uktian dengan )ara yang sesuai $ah'a setiap $ahan, pr#sedur, kegiatan, sistem, perlengkapan atau mekanisme yang digunakan dalam pr#ses pr#duksi dan penga'asan dapat men)apai target yang ditetapkan( Pr#ses 0alidasi mem$erikan jaminan $ah'a pr#duk akhir se)ara k#nsisten memenuhi spesi3ikasi dan persyaratan kualitas yang telah ditetapkan se$elumnya( Media 3ill merupakan 0alidasi yang perlu dilakukan untuk mem$erikan jaminan sterilitas pr#duk steril( Media 3ill merupakan met#de pengukuran k#ntaminasi yang p#tensial terjadi dalam keseluruhan pr#ses pr#duksi sediaan steril se)ara aseptis( Fuideline ?DA menyarankan tes media 3ill untuk menge0aluasi #0erall sterility dari line pr#duksi aseptis dan hasil tes ini merupakan syarat kritis untuk jaminan kualitas terhadap pr#duk( Tes media 3ill juga dapat
mem$erikan jaminan dan 0alidasi terhadap teknik aseptik seluruh pers#nil pera)ikan( Tes media 3ill $erupa simulasi pr#ses untuk mem$uktikan $ah'a pr#duk memiliki kualitas serta sterilitas yang k#nsisten, dalam tes ini, semua peralatan, $ahan kemas, pr#sedur dan pers#nil yang terli$at dan digunakan dalam pr#ses rutin disimulasikan dengan akurat, $enar&$enar seperti pr#ses pr#duksi n#rmal( Simulasi ini dilakukan dengan mengganti #$at dengan suatupla)e$#, yang $erupa media pertum$uhan $akteri(
Validasi Met#de Analisis Pem$uatan
kur0a
$aku:
larutan kl#ram3enik#l $aku dengan k#nsentrasi .-,-8 .6,-8
+-,-8 +6,-8 dan ;-,- GgCmL masing & masing disuntikkan ke alat "@"T sesuai dengan k#ndisi
yang
telah
k#nsentrasi dan di$uat
ditetapkan( kur0a
Luas
hu$ungan
pun)ak
kl#ram3enik#l
di)atat
untuk
tiap
antara k#nsentrasi kl#ram3enik#l dan luas
area( Penentuan $atas deteksi dan $atas kuantitasi:
kur0a $aku( Penentuan selekti0itas:
selekti0itas dilihat dari kr#mat#gram( Pada pun)ak
kl#ram3enik#l terpisah dan tidak ada gangguan dari pun)ak at lain yang mungkin ada dalam sampel( Uji presisi: disiapkan enam larutan $aku kl#ram3enik#l .6,-
GgCmL
dan
disuntikkan ke "@"T , di)atat luas area dan 'aktu retensi( "emudian dihitung k#e3isien 0ariasinya( Uji akurasi: Uji ini dilakukan dengan met#de addisi( "etepatan dihitung dengan
menghitung
persentase re)#0ery Uji re)#0ery dilakukan
dengan
memasukkan masing & masing 6,- mL tetes mata ke dalam dua la$u takar .-- mL(
"e
dalam salah satu la$u ditam$ahkan . mL larutan $aku kl#ram3enik#l .--- GgCmL sedangkan la$u yang lain tidak( "emudian kedua la$u
takar
terse$ut
ditepatkan
0#lumenya dengan 3ase gerak sampai tanda, dipipet kem$ali masing & masing se$anyak 6,- mL dan dimasukkan ke dalam la$u takar +6 mL dan ditam$ah 3ase gerak sampai tanda( "edua larutan terse$ut diinjeksikan ke "@"T( Luas area masing&masing
di)atat
kemudian dihitung per#lehan kem$ali dengan rumus se$agai $erikut:B re)#0ery K @[email protected] @ .-- B, "eterangan: @.K kadar sampel, + K kadar sampel N $aku , @ K
kadar
se$enarnya Penetapan "adar "l#ram3enik#l Dipipet sejumlah 0#lume tetes mata yang setara
dengan
6-
ditam$ahkan 3ase
mg kl#ram3enik#l, dimasukkan ke dalam la$u takar +6 mL lalu
gerak
sampai
tanda(
Larutan
terse$ut
kemudian dipipet + mL,
dimasukkan ke dalam la$u takar +6 mL dan ditam$ah 3ase gerak sampai tanda( Setelah disaring melalui mem$ran 3ilter -,6 mm, diulangi
tiga
kali(
larutan diinjeksikan ke "@"T( Pekerjaan
ini
"adar kl#ram3enik#l dihitung menggunakan kur0a $aku yang telah
di$uat( Pada penelitian ini dilakukan 0alidasi terhadap met#de penetapan kadar kl#ram3enik#l dalam sediaan #$at tetes mata se)ara "@"T( hasil 0alidasi terse$ut dapat dikatakan $ah'a met#de penetapan kadar kl#ram3enik#l dalam sediaan #$at tetes mata se)ara "@"T )ukup 0alidasi sehingga met#de ini dapat digunakan dalam analisis rutin( Validasi Pr#ses men0alidasi semua pr#ses pr#duksi terutama tahap&tahap yang kritis yang dilakukan #leh tim
0alidasi
dan
dilaksanakan
sesuai
pr#sedur
yang
telah
ditetapkan serta
did#kumenatsikan dengan $aik( Validasi yang dilakukan antara lain : 0alidasi instalasi, 0alidasi #perasi#nal, dan 0alidasi kinerja alat( Se$elum suatu pr#sedur peng#lahan induk diterapkan dilakukan 0eri3ikasi terhadap setiap pr#sedur pelaksanaan untuk mem$uktikan $ah'a
pr#sedur
$ersangkutan )#)#k untuk pelaksanaan pr#duksi rutin dan pr#ses
yang telah ditentukan akan senantiasa menghasilkan pr#duk yang memenuhi spesi3ikasi yang telah ditentukan( Peru$ahan yang $erarti pada pr#ses, peralatan dan $ahan maka dilakukan 0alidasi ulang, untuk menjamin $ah'a peru$ahan terse$ut akan tepat menghasilkan pr#duk yang memenuhi spesi3ikasi yang tel ah ditentukan( Sterilisasi terdiri dari : • • • • • •
Sterilisasi @ara Panas Sterilisasi @ara Panas
P!TAP STEILISASI PA"AIA% AEA DA% PE%A%FA%A%%YA Tujuan Untuk mempersiapkan pakaian kerja di uang Steril sehingga pakaian terse$ut memenuhi persyaratan yang ditetapkan( uang Lingkup Pr#tap ini $erlaku untuk penanganan pakaian yang akan di sterilkan di uang Laundry dan Sterilisasi Pakaian Steril
Tanggung *a'a$ ;(. "epala
6(. Setelah selesai di)u)i dan dikeringkan, periksa terhadap de$u, peng#t#ran, n#da serta kerusakan( 6(+ Siapkan kant#ng pem$ungkus pakaian sesuai ke$utuhan( 6(; Masukkan ke dalam tiap kant#ng pem$ungkus k#mp#nen&k#mp#nen se$agai $erikut masing&masing satu 5sepasang7: O $aju terusan8 O penutup kepala8 O penutup mulut8 O penutup kaki8 dan O ka)a mata pelindung( 6(= Segel kant#ng8 tempelkan Steritape pada segel dan )antumkan tanggal dan 'aktu sterilisasi( Distri$usi Asli : Manajer Pemastian Mutu "#pi %#(. : Manajer Pr#duksi %#(+ : Super0is#r Pr#duksi Steril %#(; : Manajer Penga'asan Mutu
P!TAP VALIDASI P!SES ASEPTIS Tujuan Untuk menjelaskan )ara dan 3rekuensi pelaksanaan 0alidasi pr#ses aseptis dengan met#de media 3ill( uang Lingkup
Pr#tap ini $erlaku untuk pr#ses pengisian pr#duk )air se)ara aseptis di
Validasi A'al harus dilakukan apa$ila: & ada pr#ses $aru & ada mesin $aru & setelah peru$ahan kritis pada pr#ses atau peralatan & setelah m#di3ikasi kritis pada Sistem Tata Udara atau LA? 3illing h##d 6(.(+ e0alidasi Peri#dik 5Peri#di) e0alidati#n 7 e0alidasi Peri#dik dilakukan tiap / $ulan dengan . $ets 5jumlah ampul minimum 6---7( 6(.(; "eadaan "husus Setelah kegiatan pera'atan ruangan yang $esar risik#nya terhadap sterilitas ruangan 5)#nt#h: penge)atan ruangan7 atau #0erh#l mesin: 2Validasi A'al2 5dengan ; $ets $erurutan7 se$elum 3asilitas digunakan kem$ali
Selain kegiatan kuali3ikasi, terdapat pula kegiatan 0alidasi yang meliputi 0alidasi pr#sedur dan 0alidasi pr#ses( Validasi pr#ses merupakan 0alidasi dalam pr#ses pem$uatan sediaan #$at yang men)akup 0alidasi pr#duk $aru, 0alidasi $ila terjadi peru$ahan pr#ses dan 0alidasi ulang( Validasi di$agi menjadi : a( Validasi Pr#spekti3 : Validasi yang dilaksanakan se$elum pr#duksi rutin dilakukan dan se$elum pr#duk dipasarkan( $( Validasi "#n"uren : Validasi yang dilaksanakan sam$il melakukan pr#duksi rutin untuk dijual dan sesuai dengan pr#t#k#l yang telah disiapkan dan disetujui(
$erdasarkan hasil serangkaian uji Penga'asan Mutu yang intensi3, pengkajian k#ndisi pem$uatan dan persetujuan dari Pemastian Mutu( Validasi ini dilaksanakan apa$ila, misal : terjadi peru$ahan pa$rik pem$uat eksipien atau peru$ahan mesin dengan spesi3ikasi yang sama( )( Validasi etr#spekti3 : Validasi pr#ses pem$uatan pr#duk yang telah dipasarkan dilaksanakan $erdasarkan data pem$uatan, pengujian dan penga'asan $ets( Data .-&;- $ets pr#duk yang di$uat dengan menggunakan pem$uatan yang sama, die0aluasi keterkendalian dan kehandalan pr#sesnya( d( Validasi Pem$ersihan : Validasi pr#sedur pem$ersihan yang dilakukan hanya untuk permukaan alat yang $ersentuhan langsung dengan pr#duk( e( Validasi Ulang : E0aluasi se)ara $erkala terhadap 3asilitas, sistem, peralatan dan pr#ses termasuk pr#ses pem$ersihan untuk mengk#n3irmasi $ah'a 0alidasi masih a$sah( *ika tidak ada peru$ahan yang signi3ikan dalam status 0alidasinya, maka kajian ulang data yang menunjukkan $ah'a 3asilitas, sistem, peralatan dan pr#ses memenuhi persyaratan untuk 0alidasi ulang( Validasi ulang mungkin diperlukan pada k#ndisi seperti : peru$ahan sintesis $ahan akti3, peru$ahan k#mp#sisi pr#duk jadi dan peru$ahan met#de analisis( Pr#ses 0alidasi yang mengalami peru$ahan $aik terhadap $ahan a'al, k#mp#nen pr#duk, peralatan pr#ses, lingkungan kerja 5atau pa$rik7, met#de pr#duksi atau pengujian ataupun peru$ahan yang $erpengaruh pada mutu atau repr#dusi$ilitas pr#ses se$aiknya tersedia pr#sedur se)ara tertulis dan did#kumentasikan( Untuk mengetahui $ah'a met#de analisis sesuai tujuan penggunaannya diperlukan kegiatan 0alidasi terhadap met#de analisis( "egiatan 0alidasi met#de analisis meliputi : a(
Uji Identi3ikasi dilakukan
untuk memastikan identitas analit dalam sampel dengan
mem$andingkan karakteristik sampel terhadap $aku pem$anding( Misal : spe)trum, pr#3il kr#mat#gram, reaksi kimia dan lain&lain( $(
Uji "uantitati3 "andungan Impuritas dan Uji
mere3leksikan se)ara tepat karakteristik kemurnian dari sampel( "arakteristik yang $er$eda diperlukan untuk uji kuantitati3 di$andingkan untuk uji $atas impuritas(
)(
Uji "uantitati3 at akti3 dalam sampel $ahan atau #$at atau k#mp#nen tertentu dalam
#$at( Penetapan kadar ini untuk menentukan kadar analit dalam sampel yang menunjukkan pengukuran k#mp#nen utama yang terkandung dalam $ahan akti3( Untuk #$at karakteristik 0alidasi yang serupa juga $erlaku untuk penetapan kadar at akti3 atau k#mp#nen tertentu( "arakteristik 0alidasi yang sama juga dapat dilakukan untuk penetapan kadar yang $erkaitan dengan met#de analisis lain 5misal: uji dis#lusi7( Met#de analisis akan menentukan karakteristik 0alidasi yang perlu die0aluasi, diantaranya seperti : akurasi, presisi, ripita$ilitas, intermediate pre)isi#n, spesi3isitas, $atas deteksi, $atas kuantitasi, linearitas, dan rentang(
Sediaan tetes mata atau telinga $iasanya dikemas dalam 'adah plastik( adah, penetes, tutup dan #0erseal 5$ila dipakai7 di)u)i dan disterilkan sesuai pada
pr#duksi rutin( Se$agai
pengganti sterilisasi dengan panas, dipakai sterilisasi dengan radiasi atau Etilen !ksida untuk 'adah dan perangkatnya( adah plastik yang $uram akan mengham$at pendeteksian pertum$uhan, dalam hal ini seluruh isi 'adah hendaklah dituang ke dalam 'adah jernih saat pengamatan( Penetapan "adar kl#ram3enik#l dalam Sediaan Tetes mata Penetapan kadar kl#ram3enik#l dalam tetes mata dapat dilakukan dengan menggunakan data tinggi pun)ak dan luas pun)akCluas area( Dalam penelitian ini digunakan perhitungan
menggunakan data luas area, se$a$ luas area kr#mat#gram pr#p#rsi#nal dengan k#nsentrasi analit 5Mulya Suharman, .4467( sediaan tetes mata terse$ut memenuhi persyaratan yang tertera pada ?armak#pe Ind#nesia Edisi IV tentang yaitu tetes mata kl#ram3enik#l mengandung kl#ram3enik#l tidak kurang dari 4-B dan tidak le$ih dari .;-B dari jumlah yang tertera pada etiket( adah dan penyimpanan tetes mata kl#ram3enik#l dalam 'adah tertutup rapat dan disimpan di lemari pendingin sampai diserahkan 5Depkes I, .4467( Penelitian yang dilakukan #leh S#0iyatun 5+-.=7 tentang 0alidasi met#de "@"T untuk penetapan kadar kl#ram3enik#l dalam sediaan tetes telinga menggunakan 3ase diam @.9 dan 3ase gerak )ampuran air&metan#l&asam asetat glasial dengan per$andingan 66:=6:-,. 0C0 dengan deteksi UV pada +9- nm( Penelitian menghasilkan met#de 0alidasi yang memenuhi syarat dan hasil penetapan kadar kl#ram3enik#l memenuhi persyaratan kadar yang tertera dalam ?I edisi IV 5.4467( Tetes mata kl#ram3enik#l dijual dengan nama dagang )#lme, erlami)etin, spersanik#l dan re)# (
Kolom $etektor !ase "erak dan fase diam. %alidasi %alidasi metode analisis dilakukan untuk menjamin bah&a prosedur uji yang dilakukan memenuhi standar yang dapat diterima dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan ('ister, *) yaitu akurat, spesik, reprodusibel, dan tahan pada kisaran analit yang akan dianalisis. Suatu metode analisis harus di+alidasi untuk melakukan +erikasi bah&a parameter-parameter kinerjanya cukup mampu untuk mengatasi problem analisis (armita, ). eberapa parameter analisis dalam +alidasi metode analisis diuraikan dan didenisikan sebagai berikut / a( Presisi 5ketelitian7 $( Akurasi 5ketepatan7
)( Linieritas d( Selekti0itas e( Sensiti0itas Sediaan Tetes Mata Tetes mata adalah larutan steril yang di)ampur dan dikemas untuk dimasukkan ke dalam mata( Selain steril, preparat terse$ut memerlukan pertim$angan yang )ermat terhadap 3akt#r& 3akt#r 3armasi seperti ke$utuhan $ahan antimikr#$a, is#t#nisitas, dapar, 0isk#sitas dan pengemasan yang )#)#k 5Ansel, .4947( D#sis e3ekti3 dari peng#$atan mata dapat $er$eda& $eda dengan kekuatan #$at yang di$erikan8 0#lume yang dipakai, lamanya peng#$atan yang $erhu$ungan dengan permukaan mata dan 3rekuensi pem$erian 5Ansel, .4947( !$at tetes mata $iasanya dimaksudkan untuk e3ek l#kal pada peng#$atan $agian permukaan mata atau pada $agian dalamnya, dimana yang paling sering dipakai adalah larutan dalam air( Pada umumnya #$at mata di$erikan pada 0#lume yang ke)il, karena kapasitas mata untuk menahan atau menyimpan )airan ter$atas( V#lume sediaan )air yang le$ih $esar dapat digunakan untuk menyegarkan atau men)u)i mata 5Ansel, .4947( V#lume n#rmal air mata dalam mata adalah Gl( Dimana mata yang tidak $erkedip dapat memuat paling $anyak ;- Gl )airan, sedangkan mata yang $erkedip hanya dapat menyimpan .- Gl )airan( @airan yang $erle$ih, $aik dari pr#duksi se)ara n#rmal maupun yang ditam$ahkan dari luar, dengan )epat dialirkan ke mata( Ukuran tiap tetes yang dimasukkan ke dalam larutan #$at $iasanya 6- Gl 5$erdasarkan +- tetesCml7, jadi tetesan yang dimasukkan ke$anyakan akan hilang( V#lume yang ideal dari larutan #$at untuk dipakai, $erdasarkan kapasitas mata yaitu 6&.- Gl( "arena d#sis mikr#liter dari penetes mata $iasanya tidak ada atau tidak dipakai #leh pasien, hilangnya #$at yang dimasukkan penetes mata standar merupakan hal yang $iasa( *ika diinginkan terapi dengan tetesan $e$erapa kali, dianjurkan pem$eriannya diulang setiap 6 menit( >al ini memungkinkan penumpukan #$at di sudut( "adang&kadang pemakaian larutan untuk mata dengan k#nsentrasi #$at le$ih $esar dapat digantikan untuk peng#$atan dengan tetesan yang $erulang kali dari larutan yang le$ih en)er 5Ansel, .4947(
.( Validasi met#de penetapan kadar kl#ram3enik#l menggunakan "@"T dengan 3ase diam @.9 dan 3ase gerak $erupa )ampuran air:metan#l:asam asetal glasial 5=-:/-:-,. 0C07 dapat dilakukan( +( Uji 0alidasi pada met#de penetapan kadar kl#ram3enik#l menggunakan "@"T memenuhi syarat presisi, akurasi, selekti0itas, linieritas dan sensiti0itas( ;( Met#de yang sudah di0alidasi dapat diaplikasikan untuk penetapan kadar kl#ram3enik#l dalam sediaan tetes mata memenuhi persyaratan kadar menurut ?armak#pe Ind#nesia Edisi IV tahun .446
/A/ IV PENUTUP KESI"PULAN Validasi Pr#ses
men0alidasi semua pr#ses pr#duksi terutama tahap&tahap yang kritis yang dilakukan #leh tim 0alidasi dan dilaksanakan sesuai pr#sedur yang telah ditetapkan serta did#kumenatsikan dengan $aik( Validasi yang dilakukan antara lain : 0alidasi instalasi, 0alidasi #perasi#nal, dan 0alidasi kinerja alat( Se$elum suatu pr#sedur peng#lahan induk diterapkan dilakukan 0eri3ikasi terhadap setiap pr#sedur pelaksanaan untuk mem$uktikan $ah'a pr#sedur $ersangkutan )#)#k untuk pelaksanaan pr#duksi rutin dan pr#ses yang telah ditentukan akan senantiasa menghasilkan pr#duk yang memenuhi spesi3ikasi yang telah ditentukan( Peru$ahan yang $erarti pada pr#ses, peralatan dan $ahan maka dilakukan 0alidasi ulang, untuk menjamin $ah'a peru$ahan terse$ut akan tepat menghasilkan pr#duk yang memenuhi spesi3ikasi yang tel ah ditentukan( Sediaan Tetes Mata Tetes mata adalah larutan steril yang di)ampur dan dikemas untuk dimasukkan ke dalam mata( Selain steril, preparat terse$ut memerlukan pertim$angan yang )ermat terhadap 3akt#r& 3akt#r 3armasi seperti ke$utuhan $ahan antimikr#$a, is#t#nisitas, dapar, 0isk#sitas dan pengemasan yang )#)#k 5Ansel, .4947( D#sis e3ekti3 dari peng#$atan mata dapat $er$eda& $eda dengan kekuatan #$at yang di$erikan8 0#lume yang dipakai, lamanya peng#$atan yang $erhu$ungan dengan permukaan mata dan 3rekuensi pem$erian 5Ansel, .4947(
DA*TAR PUSTAKA Ditjen P!M, 5.447, ?armak#pe Ind#nesia, Edisi III, Depkes I, *akarta( Ditjen P!M, 5.4467, ?armak#pe Ind#nesia, Edisi IV, Depkes I, *akarta(
Parr#t, L(E(, 5.4.7, Pharma)euti)al Te)hn#l#gy ?undamental Pharma)euti)s,