TUGAS BESAR PENGGANTI UAS BUSINESS PLAN CV. FI-COIL INTERNATIONAL
Di Sususun Oleh Kelompok 3 Anggota: Faisol Risal Jarkasih
05151013
Teguh Arofai
05151039
Yordan Silivas Ong
05151043
Zulfadli
06151045
Institut Teknologi Kalimantan Balikpapan 2017
1.Ringkasan Eksekutif
CV. Fi-Coil Internasional adalah sebuah perusahaan penghasil absorben minyak jelantah.CV Fi-Coil bergerak di bidang usaha industri dengan jenis produk yang diproduksi adalah absroben minyak jelantah Fi-Coil.Nilai penjualan per tahun saat ini adalah Rp 557,099,428. 557,099,428. Prospek pengembangan usaha dari CV.Fi-Coil yaitu melihat tingkat pertumbuhan masyarakat yang semakin meningkat, disusul dengan kebutuhan pangan manusia yang ikut meningkat sehingga meningkatkan penggunaan minyak goreng,produksi dan penjualan dariFi-Coil akan ikut meningkat kedepannya.Rencana pengembangan usaha dari CV. Fi-Coil Fi-Coil adalah absorben minyak jelantah yang berfungsi untuk memurnikan minyak jelantah untuk meningkatkan kualitas kadar minyak goreng sehingga bisa digunakan beberapa kali kembali.Dengan menggunakan Fi-Coil, masyarakat mampu mengurangi pengeluaran biaya pembelian minyak goreng.FiCoil merupakan absorben yang terbuat dari ampas tebu sebagai bahan utama dan batu zeolit untuk mengurangi kadar FFA/Asam lemak bebas pada minyak jelantah.Kebutuhan dana dari CV. Fi-Coil Intgernasional
berkisar Rp
405,684,856 dimana sudah mencakup biaya produksi, biaya tetap dan biaya administrasi.Dalam jangka waktu beberapa bulan diperkirakan akan mendapat kembali modal yang telah dikelurakan. 2.Analisis Industri
CV. Fi-Coil Internasional merupakan perusahaan penghasil absorben minyak jelantah dengan skala kecil dikarenakan PT. Fi-Coil ingin berfokus untuk mengembangkan usahanya di provinsi Kalimantan Timur khususnya di kota Balikpapan. Melihat tingkat pertumbuhan masyarakat yang semakin meningkat, disusul dengan kebutuhan pangan manusia yang ikut meningkat sehingga meningkatkan penggunaan minyak goreng,produksi dan penjualan dariFi-Coil akan ikut meningkat kedepannya.Jumlah pengusaha UMKM yang telah terdata dan terdaftar di Balikpapan sampai saat ini berjumlah 16.785 pengusaha sehingga dapat dilihat bahwa penggunaan minyak goreng di Balikpapan sendiri juga termasuk besar dan tiap tahunnya akan terus meningkat.
Tren industri khususnya industri minyak goreng terlalu berfokus kepada kejernihan dan kandungan dari minyak goreng itu sendiri tetapi tidak terlalu memperhatikan usia penggunaan minyak goreng.Minyak jelantah sendiri tergolong sebagai jenis limbah dan jika dibuang secara sembarangan berpotensi menjadi limbah B3(bahan berbahaya dan beracun).Hal ini disebabkan oleh kandungan senyawa karsinogen
yang terjadi selama proes penggorengan.Jika
minyak jelantah tersebut dikonsumsi dalam waktu yang panjang dapat menimbulkan
berbagai
jenis
penyakit
seperti
kanker
salah
satunya.Zat
karsinogenik yang terkadung dalam minyak jelantah yang menjadi penyebab berbagai penyakit adalah asam lemak bebas/FFA.
Dilihat dari lokasi produksi dan pemasaran PT. Fi-Coil yang berada di Balikpapan, target pasar kami belum ada yang menjalankan usaha dalam jenis yang sama dengan yang akan kami jalankan. Terdapat Key Success Factor (KSF) yang menjadi salah satu parameter berhasil atau tidaknya dicapai tujuan dari CV. Fi-Coil Internasional yakni communicating and reporting, involvement of employee (keterlibatan karyawan dalam pengembangan produk), compensation
(kompensasi, reward, insentif), target setting, dan budget link.
3.Gambaran Perusahaan.
CV. Fi-Coil Internasional merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pangan dimana hasil produksi utamanya berupa sebuah absorben.Absorben ini memiliki fungsi untuk mengurangi kadar FFA yang terkandung didalam minyak jelantah.Dengan bantuan absorben ini, masyarakat mampu memperpanjang usia penggunaan minyak goreng sehingga dapat mengurangi pengeluaran biaya pembelian minyak goreng baru.CV. DATA PERUSAHAAN 1
Nama Perusahaan
CV. Ficoil Internasional
2
Bidang Usaha
Industri Teknologi Pangan
3
Jenis Produk
Absorben Minyak Jelanta
4
Alamat Perusahaan
Jl. Soekarno-Hatta Kel. Karangjoang, Kec.
Balikpapan
Balikpapan,
Provinsi
Utara,
Kota
Kalimantan
Timut 5
Nomor Telepon/Fax
081234567890
6
Alamat E-mail
[email protected]
7
Bank Perusahaan
Bank Rakyat Indonesia Syariah
8
Bentuk Badan Hukum
Persekutuan
Komanditer
(CV)
Commanditaire Vennonschap 9
Nomor Akte Pendirian
10
NPWP
-
11
Mulai Berdiri
-
Sejarah terbentuknya CV. Fi-Coil diawali ketika salah satu founder mengamati minyak goreng yang sudah tak terpakai lagi karena sudah berwarna keruh atau bisa di sebut minyak jelantah. Melihat peristiwa itu, muncul ide untuk menciptakan suatu bahan yang memiliki kemampuan untuk memurnikan minyak jelantah sehingga minyak jelantah tersebut dapat digunakan kembali. CV. Fi-Coil pertama kali di inisiasi oleh 4 mahasiswa Institut Teknologi Kalimantan. CV.FiCoil hadir sebagai solusi untuk mengurangi pembelian minyak goreng baru .CV. Fi-Coil memiliki visi dan misi yaitu:
Visi: Menjadi perusahaan yang bergerak di bidang absorsi minyak jelanta nomor satu di dunia.
Misi: 1. Mengedepankan kualitas daya absosi pengotor minyak jelanta 2. Mengutaman kemudahan pelayanan distribusi produk Fi-coil 3. Pemanfaatan teknologi yang peningkat kualitas dan produksi 4. Turut serta dalam pengembangan UKM untuk membangun iklim wirausaha Indonesia.
Jenis produk yang ditawarkan oleh CV. Fi-Coil adalah absorben Fi-Coil yang terbuat dari campuran ampas tebu dan batu zeolit yang memiliki kegunaan untuk mengurangi kadar FFA di dalam minyak jelantah. 4.Tim Manajemen dan Struktur Perusahaan
Berikut ini adalaha struktur dari CV. Fi-Coil Internasi onal:
Manager
Dewan penasihat
Produksi & Pengadaan
Posisi
Staff
Staff
Pemasaran &
Administrasi &
Penjualan
Keuangan
Deskripsi
MANAGER
Bertanggung jawab untuk mengatur jalannya perusahaan, pengambangan bisnis dan Human Resources of Development . Bertanggung jawab sebagai pengamat dan penasihat manager
Dewan Penasihat
agar manager perusahaan tidak melenceng dalam menjalankan tugasnya Bertanggung jawab untuk mengatur jalannya produksi produk
Staff
Produksi
& Pengadaan
meliputi, pengadaan alat, suplai bahan baku dan Riset and Development produk, uji Lab dan BPOM, serta packaging product
Staff Pemasaran Bertanggung jawab untuk mengatur dan menjalankan strategi & Penjualan Staff Administrasi & Keuangan
pemasaran serta proses distribusi sesuai target penjualan. Bertangung jawab untuk mengatur seluruh administrasi bisnis dan proyeksi keuangan perusahaan, serta evaluasi perusahaan.
5.Metode Bisnis Model Kanvas
Adapun metode yang digunakan untuk menganalisis bagaimana cara perusahaan kami menghasilkan uang termasuk didalamnya mengidentifikasi proses bisnis yakni dengan Metode Bisnis Model Canvas (BMC). Menurut Osterwalder dan Pigneur (2010), model bisnis kanvas adalah sebuah model bisnis yang menggambarkan dasar pemikiran tentang bagaimana sebuah organisasi atau perusahaan menciptakan, menyerahkan, dan menangkap nilai. Dewasa ini, tidak ada kepastian mengenai konsep model bisnis. Maka dari itu, konsep model bisnis kanvas
merupakan
konsep
yang
dapat
menjadi
bahasa
bersama
yang
memungkinkan untuk menggambarkan dan memanipulasi model bisnis untuk membuat alternatif kebijakan strategi yang baru. Model bisnis kanvas digambarkan melalui sembilan blok bangunan dasar yang menunjukkan logika bagaimana sebuah perusahaan bermaksud untuk menghasilkan uang. Sembilan blok ini mencakup empat bidang utama bisnis yaitu pelanggan, penawaran, infrastruktur, dan kelayakan keuangan. Kesembilan blok bangunan dasar yang digunakan untuk penggambaran model bisnis kanvas adalah: a. Customer Segments b. Customer Relationship c. Chanels d. Value Propositions e. Key Activities f.
Key Resource
g. Key Partners h. Cost Structure i. Reveneu Streams
Adapun dalam perusahaan kami CV. Ficoil Internasional, kami menggunakan BMC seperti tertera pada gambar dibawah ini :
6.Analisis Pasar
Analisa Pasar adalah suatu informasi yang berisikan tentang peluang usaha untuk suatu produk barang/jasa, pada saat ini yang berisikan keadaan pesaing atas produk barang/jasa yang akan dipasarkan, harga, jumlah produk/barang, kualitas, jenis, type, merek, volume, ukuran dan lain-lain yang berkaitan tentang produk barang/jasa tersebut, sehingga akan berakibat mempengaruhi terhadap supply dan deman atas produk barang/jasa tersebut. Adapun analisis pasar dari perusahaan kami mencangkup sebagai berikut : 1. Segmentasi Pasar Segmentasi dilakukan untuk membedakan kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki, kebutuhan, karakteristik atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk kami.Segmentasi dari produk kami terbagi menjadi 3 yaitu:
Segmentasi Geografis: Produk yang kami pasarkan untuk sementara kami
pusatkan di daerah Kalimantan Timur khususnya kota Balikpapan dan Samarinda.Namun ada target jangka panjang produk kami nantinya tersebar di seluruh wilayah di Indonesia.
Segmentasi Demografi: Produk yang kami pasarkan ditujukan untuk
kalangan pengusaha kecil,sedang dan besar.
Segmentasi Sosial dan Budaya: Produk kami di pusatkan kepada 3
tempat yaitu, warung makan, industri rumahan (UKM) dan industri besar.Untuk warung makan, penggunaan minyak goreng pada umumnya sebanyak 3-5 liter/hari. Untuk industri rumahan (UKM),penggunaan minyak goreng dapat mencapai 5-20 liter/hari.
2. Targeting Pasar Setelah melakukan segmentasi pada produk kami kemudian dilanjutkan dengan penentuan target. Target pemasaran akan mempersempit pasar massal menjadi segmen-segmen. Target yang menjadi sasaran kami adalah sebagai berikut:
Industri rumahan
Warung makan dan lapak gorengan
Industri Tahu, Amplang dan Kerupuk , di Kalimantan Timur khususnya Kota Balikpapan dan Samarinda Setelah menentukan target untuk produk kami,produk kami diposisikan
sebagai solusi untuk mengurangi penggunaan minyak goreng agar dapat menghemat biaya pengeluaran serta mengurangi kadar pengotor dalam minyak jelantah. 3. Perilaku Pembeli Perilaku
pembeli
adalah
proses
atau
aktivitas
ketika
seseorang
berhubungan dengan pencarian, pemilihan, penggunaaan serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan. Perilaku pembeli merupakan hal -hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Menurut Peter & Olson (2005), perilaku pembeli
mengikutkan pikiran dan perasaan yang
dialami manusia dan aksi yang dilakukan saat proses konsumsi. Dalam proses pembelian produk fi-coil, perilaku pembeli cenderung unik, kebanyakan dari pembeli mempunyai sifat yang serba cepat dan instan, tanpa mengetahui substansi atau nilai lebih yang ada dibalik produk fi-coil. Selain itu,
kebanyakan dari pembeli lebih peduli akan trend atau gaya hidup yang apa adanya, lebih memilih produk yang murah dibanding kualitas, padahal kalau dihitung-hitung produk fi-coil lebih ekonomis dan menguntungkan dibanding menghabiskan uang untuk membeli minyak goreng baru, disini dapat terlihat bahwa perilaku pembeli cendrung tidak mau ambil pusing. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kebutuhan dan keinginan konsumen terhadap suatu barang dipengaruhi oleh keadaan sekitar. 4. Analisis Pesaing Analisis persaingan adalah usaha mengidentifikasi ancaman, kesempatan atau permasalahan strategis yang terjadi akibat perubahan persaingan potensial serta
kekuatan
dan
kelemahan pesaing. Analisisberguna
untuk
mendasari
keputusan tentang produk yang dipasarkan agar kemudian diperoleh laba yang optimal.Hal-hal yang perlu diketahui dari pesaing dan terus-menerus kita pantau adalah produk pesaing, baik mutu kemasan, label, atau lainnya. Kita bandingkan kelebihan produk yang dimiliki pesaing berikut kelemahan yang dimilikinya dengan produk kita. Di samping itu, pengusaha juga harus mampu menangkap peluang yang ada di pasar sebelum ditangkap pesaing. Seorang pengusaha diharapkan mampu menciptakan peluang-peluang baru. Namun, pengusaha juga harus waspada terhadap setiap ancaman yang ada sekarang dan di masa yang akan datang. Ancaman yang dilakukan pesaing dapat secara langsung menyerang kita atau secara pelan-pelan (bergerilya).
Dari hal diatas, maka perusahaan kami melakukan analisis pesaing dengan perusahan pesaing utama, dan dihasilkan data pada tabel dibawah ini :
Analisis Resiko
Berikut analisis resiko dari usaha produk Fi-Coil kami : Medium
High
Suplai serbuk tebu (A)
Permodalan awal (40 Juta) (G)
Brading produk (B)
Kepercayaan konsumen (H)
M
Kenaikan harga bahan baku (C)
Kecakapan Organisasi (I)
P
Kemampuan produksi mesin (D)
I
A C
LowStaff
T
Medium
Kerusakan alat produksi (E)
Kualitas kadar air serbuktebu (J)
Distribusi kebutuhan
Kulitas daya absorbenProduk(K)
pelanggan(F)
Kecukupan SDM (L)
PROPABILITY
Very
Negligible
Minor
Moderate
Significant
Severe
K
B
J
I
G,H
E
C
D,L
Likely Likely Posibble Unlikely Very Unlikely
F
A
JenisResiko
Low
Resiko
Distribusi
PenangananResiko
kebutuhan
Data dan Pemetaan
EVALUASI
Pelanggan
produk yang
pelanggan(F)
Kerusakan alat
Distribusi
merata
produksi (E)
Perawatan dan Servis
berkala
Minimilisasi lama kemampuan mesin berproduksi
Medium
Suplai serbuk
tebu (A)
Sevei dan analisa
Dapat
Suplayer
memilih atau
Memiliki lebih dari 1
mengganti
Suplayer
supliyer degan cepat
Brading produk
(B)
Strategi Bradring dan
Advertising
Produk lebih gampang dikenal
Kenaikan harga
bahan baku (C)
Perencanaan dan
Dapat
analisa keuangan
memilih atau
bisnis
mengganti
Memiliki Supliyer
supliyer yang
lebih dari 1
lebih murah
Keuangan siap dengan perubahan modal produksi
Kemampuan
Analisa pertumbuhan
Keuangan
produksi mesin
bisnis dan analisa
siap untuk
(D)
ekonomi
membeli mesin dengan
kapasitas produksi yang lebih besar High
Kualitas kadar air
serbuk tebu (J)
MOU Kualitas
daengan supliyer
Adanya garansi bahanbaku
Kulitas daya
Control Produksi
absorben (K)
Reproduksi proses
produksi
drying
dapat
Kualitas
terkontrol dan meminimalisi r keluar kegagalan produksi
Reproduksi dengan konsekuensi penambahan biaya produksi
Kecukupan SDM
(L)
Kompensasi
Karyawan
Perekrutan karyawan
Loyalitas karyawan
Pemenuhan SMD
Very High
Permodalanawal
(40 Juta) (G)
Kepercayaan
Pembuatan proposal
bisnis yang kuat
Mencari investor
Legalisasi usaha
Mendapatkan investor
Konsumen
konsumen (H)
Pendaftaran Merek
menjadi tidak
Produk
ragu untuk
Pemenuhan Standar
menggunaka
Produksi
n produk
(ISO,KAN,BPOM)
Kecakapan
Organisasi (I)
Pelatihan dan
Peningkatan
PengembanganKarya
keterampilan
wan
managemen karyawan
7.Ekonomi Bisnis
Investasi awal Fi-Coil dapat dilihat dari rincian dana pada tabel beriku: Biaya Kelengkapan Mesin Mixer Mesin Cetak Press Renovasi Pabrik Kendaraan Kerja Total
Harga Rp Rp Rp Rp Rp
10,000,000 10,000,000 8,000,000 12,000,000 40,000,000
Dalam produksi Fi-Coil untuk 500 pack sekali produksi
Biaya Bahan Baku Langsung Serbuk Ampas Tebu Zeolit Karung (Plastik Label) Total
Biaya Tenaga Kerja Langsung Karyawan Produksi Staff Managemen Total
BIaya produksi Rp Rp Rp Rp
Rp Rp Rp
160,000 400,000 400,000 960,000
Biaya Gaji karyawan 8,100,000 9,000,000 17,100,000
Biaya Over Head Pabrik Utilitas (Sewa,Listrik dan Air) Pemeliharaan & renovasi gedung berkala Despesiasi Mesin & Pabrik Total
Harga Per Bulan Rp 3,000,000 Rp 1,500,000 Rp 1,000,000 Rp 5,500,000
Biaya Non Produksi Administrasi Kantor Biaya Pemasaran bulan 1 Total
HPP (Harga Pokok Perproduksi) Ficoil per kg Biaya habis pakai HPP = jumlah produksi Rp. 23.560.000 = 500 = Rp 47.000 per kg BEP (Break Event Point) Biaya tetap BEP Unit = harga per unit – biaya variable per unit Rp. 9.000.000 = Rp. 70.000 − Rp. 47.120 = 398 kg per bulan PBP (Payback Period) Biaya Ivestasi PBP = Rata − Rata aliran laba per bulan Rp. 40.000.000 = Rp. 8.240.000 = 4.9 Bulan
Rp 200,000 Rp 3,000,000 Rp 3,200,000
8.Marketing Plan
a. Strategi Pemasaran Pada metode ini perlu melakukan segmentasi terlebih dahulu. Segmentasi dilakukan untuk membedakan kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki, kebutuhan, karakteristik atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk kami.Segmentasi dari produk kami terbagi menjadi 4 yaitu:
Segmentasi Geografis: Produk yang kami pasarkan untuk sementara kami
pusatkan di daerah Kalimantan Timur khususnya kota Balikpapan dan Samarinda.Namun ada target jangka panjang produk kami nantinya tersebar di seluruh wilayah di Indonesia.
Segmentasi Demografi: Produk yang kami pasarkan ditujukan untuk
kalangan pengusaha kecil,sedang dan besar.
Segmentasi Sosial dan Budaya: Produk kami di pusatkan kepada 3
tempat yaitu, warung makan, industri rumahan (UKM) dan industri besar.Untuk warung makan, penggunaan minyak goreng pada umumnya sebanyak 3-5 liter/hari. Untuk industri rumahan (UKM),penggunaan minyak goreng dapat mencapai 5-20 liter/hari. Setelah melakukan segmentasi pada produk kami kemudian dilanjutkan dengan penentuan target. Target pemasaran akan mempersempit pasar massal menjadi segmen-segmen. Target yang menjadi sasaran kami adalah sebagai berikut:
Industri rumahan
Warung makan dan lapak gorengan
Industri Tahu, Amplang dan Kerupuk , di Kalimantan Timur khususnya Kota Balikpapan dan Samarinda Setelah menentukan target untuk produk kami,produk kami diposisikan
sebagai solusi untuk mengurangi penggunaan minyak goreng agar dapat menghemat biaya pengeluaran serta mengurangi kadar pengotor dalam minyak jelantah.
b. Bauran Pemasaran (4P) Price
merupakan salah satu bagian yang terpenting dalam pemasaran suat u
produk karena harga adalah suatu nilai tukar dari produk yang dinyatakan dalam satuan moneter. Harga menjadi salah satu penentu keberhasilan suatu produk karena harga menentukan seberapa besar keuntungan yang akan diperoleh
perusahaan.Produk
Fi-Coil akan
dipasarkan
dengan
harga
Rp43.500,00 per kilogram. Kemudian dilanjutkan dengan
Product.
Produk adalah barang/jasa yang
diperjual belikan. Produk kami yaitu Fi-Coil merupakan adsorben minyak jelantah yang mampu mengurangi kadar pengotor dalam minyak jelantah agar mampu
mengurangi
penggunaan
minyak
goreng
serta
mengurangi
pengeluaran biaya untuk pembelian minyak goreng. Adsorben kami yaitu FiCoil dalam 20 gram dapat digunakan 1 kali pakai untuk 1 liter minyak goring.
1 pack berisi 1 kilogram adsorben Fi-Coil. Place (tempat)
adalah bangunan workshop produksi sekaligus kantor Fi-
Coil. Tempat yang dibutuhkan tidak dalam bentuk Outlet. Diawal cukup
menempati bagunan yang cukup untuk wilayah produksi dan pergudangan kapsitas 1000 Kg dan tempat administrasi perkantoran sederhana. Tempat yang cocok adalah tempat kawasan industri sederhana dan ases mobilisasi yang baik. Promotion
merupakan seuatu kegiatan yang bertujuan untuk untuk
membiri menginformasikan keberadaan manfaat produk yang ditawarkan FiCoil. Banyak cara yang dilakukan oleh Fi-Coil untuk memperluas dan juga
mempertahankan konsumennya. Namun untuk promosi dan branding Fi-Coil memfokuskan pada media promosi seperti TV local, Koran, brosur, dan website resmi. Serta Fi-Coil Melakukan strategi “jemput bola” dengan langsung door to door memperkenalkan produk ini ke UKM dan Industri untuk melakukan demo atau testing produk agar calon konsumen langsung dapat mengetahui dan menilai produk Fi-Coil.
c. Siklus Penjuaalan PT.Fi-Coil Internatioal
Skala UMKM
Costumer Service
Costumer
Sales
Pengiriman
Keterangan: 1) Konsumen UMKM seperti warung makan dan penjual gorengan memesan profuk ke costumer service. 2) Costumer
service
mencatat
pesanan
konsumen
dan
menyalurkannya ke sales. 3) Sales merekap semua kebutuhan, mulai dari penyediaan produk, penetapan harga, dan pegaturan nota- nota penjualan yang selanjutnya dikirimkan ke bagian pengiriman 4) Bagian pengiriman mengirim pesanan ke konsumen beserta harga yang sudah ditetapkan oleh sales 5) Terjadi
kesepakatan
antar
pengirim
dengan
konsumen
sekaligus terjadi proses transaksi pembelian barang
Skala Industri
Industri
Pre-order
Sales
Pengiriman
Keterangan: 1) Perusahaan industri menengah seperti, perusahaan tahu, amplang, dan kerupuk memesan produk melalui PO ke email resmi PT.Fi-Coil International. 2) PT.Fi-Coil Internasional mencatat pesanan yang dibutuhkan dan meneruskan pesanan ke sales.
3) Sales merekap semua kebutuhan, mulai dari penyediaan produk, penetapan harga, dan pegaturan nota- nota penjualan yang selanjutnya dikirimkan ke bagian pengiriman. 4) Perusahaan mengirimkan surat balasan kepada konsumen bahwa pesanan telah disetujui dan akan segera dikirim. 5) Tim pengirim mengantarkan barang ke konsumen dengan estimasi waktu 1-2 hari. 6) Pembeli dapat membayar paling lambat 1 bulan setelah pesanan sudah diterima, namun pembeli harus menandatangani surat kesepakatan antara penjual dan pembeli agar tidak terjadi penipuan.
d. Taktik Penjualan Taktik pemasaran CV.FI-Coil Internatioal lebih memfokuskan pada beberapa cara,yaitu: 1) media promosi seperti TV local, koran, brosur, dan website resmi. 2) CV.FI-Coil Internatioal Melakukan strategi “jemput bola” dengan door to door memperkenalkan produk ini ke UKM dan Industri untuk melakukan
demo atau testing produk agar calon konsumen langsung dapat mengetahui dan menilai produk Fi-Coil. 3) Untuk mengawali start up CV.FI-Coil Internatioal akan sering melakukan discon bulanan agar menarik minat konsumen.
9.Desain dan Rencana Pengembangan
1. Perencanaan Sebelum memulai bisnisnya dalam bidang adsorben Fi-Coil ini, merencanakan tahap-tahap persiapan meliputi persiapan alat-alat, bahan, produksi, pemasaran, jumlah tenaga kerja, dan kegiatan lain dengan dasar bulan ke bulan dan tahun ke tahun. Tahap-tahap perencanaan pada bisnis Adsorben Fi-Coil ini adalah :
– Modal usaha – Waktu dan tempat usaha ini didirikan – Penyediaan bahan dan alat – Tenaga kerja – Pengemasan – Pemasaran
2. Pengorganisasian Pengorganisasian karyawan dalam sebuah bisnis perlu dilakukan meskipun bisnis itu adalah bisnis kecil, hal ini dilakukan agar karyawan mengetahui tugas-tugas yang harus dilakukan dan dapat mengerjakan tugas dengan baik. Pengorganisasian karyawan yang dilakukan oleh seorang pengusaha Adsorben Fi-Coil ini adalah pembagian tenaga. Pembagian tenaga dalam Adsorben Fi-Coilini masih sangat sederhana meliputi : a. Tenaga Pengadaan Barang Tenaga pembelian sangat penting dalam usaha ini karena tenaga pengadaan bahan ini yang akan membeli dan memilih bahan – bahan yang akan diolah menjadi Adsorben Fi-Coil. Persyaratan kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang tenaga pengadaan bahan adalah kemampuan teknis untuk mengenal bahan dengan baik khususnya bahan dasarnya yaitu Ampas Tebu dan Zeolit. b. Tenaga Produksi Tenaga produksi yang dimiliki oleh pengusaha Adsorben Fi-Coil. c. Tenaga Pembukuan Tenaga pembukuan diperlukan dalam usaha ini mencatat keluar masuknya uang dalam kegiatan produksi. Pembukuan keuangan meliputi : 1. Modal 2. Pemasukan hasil penjualan 3. Pengeluaran untuk bahan produksi 4. Pengeluaran untuk honor tenaga
5. Pengeluaran untuk alat produksi d. Tenaga Pemasaran
3. Pengarahan dan Pengawasan Sebuah bisnis seringkali tidak dapat berjalan dengan baik karena tidak adanya pengarahan dan pengawasan yang baik pula. Karena itu pengarahan dan pengawasan perlu dilakukan oleh pengelola atau pemilik usaha untuk mengetahui penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dari rencana semula dan untuk memastikan bahwa perusahaan berfungsi seperti yang diharapkan. Tindakan pengarahan pengawasan dari pemilik perusahaan yaitu : a. Melakukan perbaikan ketika kinerja karyawan menyimpang b. Menegur dan mengingatkan karyawan bila tidak sesuai dalam melakukan tugasnya. c. Memberi masukan pada karyawan apabila karyawan menemui suatu masalah dalam kinerja d. Menempatkan karyawan dalam pekerjaan yang tepat sesuai dengan ketrampilan yang mereka miliki. e. Memeriksa kinerja karyawann dalam melaksanakan tugasnya.
Tantangan dan Resiko
Menjadi produk absorben nomer satu kualitas produk sangatlah Fi-Coil terdepankan. Dimana setelah adalanya produk minimum Fi-Coil yang pertama, Fi-Coil terus berupanya dalam pengembangan produk untuk menghasilkan absorben yang memiliki daya resap lebih baik terutama kualitas resapan dan waktu peresapan. Untuk melindungi hak kekayaan prusahaan Fi-Coil. Brand Fi-Coil akan dilakukan pendataran merek dagang kepada HAKI. Untuk pengembangan produk setelahnya akan dilakukan pendaftaran hak cipta
10.Rencana Operasioanal
Dalam menjalankan sebuah bisnis, diperlakukan suatu rencana yang tersusun secara sistemasis dalam waktu singkat agar bisnis dapat diprediksi berjalan dengan semestinya. Adapun hal- hal yang harus diperhatikan, yaitu: a. General Approach to Operations Untuk
mengoperasikan
CV.Fi-Coil
International
diperlukan
suatu
pendekatan dalam waktu singkat, yaitu: 1) Mengumpulkan informasi dan analisis data. Pengumpulan informasi dapat dilakukan dengan survei langsung ke beberapa titik lokasi yang sudah ditetapkan. Bisa juga dilakukan dengan membagikan kuisioner yang berisi kebutuhan dan penggunaan minyak goring. 2) Menetapkan tujuan untuk apa produk Fi-Coil di pasarkan. 3) Memahami dan merumuskan keadaan saat ini.dengan menetapkan sebuah rencana. Rencana sangat dibutuhkan untuk menunjang kegiatan dimasa mendatang dengan mengetahui, memahami, dan merumuskan apa yang akan dilakukan. 4) Mengidentifikasi kemudahan dan hambatan yang nantinya akan terjadi. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan cara meramalkan, menetapkan maksud tujuan sebagai hasil akhir yang diharapkan, menyusun anggaran belanja dan skala prioritas. 5) Menyusun tata waktu ( scheduling) menetapkan urutan waktu yang tepat agar tindak yang dilakukan berhasil baik.
b. Lokasi Bisnis bangunan workshop produksi sekaligus kantorCV.Fi-Coil Internatioal. Tempat yang dibutuhkan tidak dalam bentuk Outlet. Diawal cukup menempati bagunan yang cukup untuk wilayah produksi dan pergudangan kapsitas 1000 Kg dan tempat administrasi perkantoran sederhana. Tempat yang cocok adalah tempat kawasan industri sederhana dan ases mobilisasi yang baik. untuk tahap awal akan dibuka di kota Balikpapan, Kalimantan Timur karena Balikpapan merupakan kota industri dan termasuk kota yang memiliki jumlah UMKM pengguna bahan dasar minyak goreng yang melimpah.
c. Fasilitas dan Peralatan Fasilitas yang akan dibangun sementara untuk CV.Fi-Coil internatioanal, yaitu: 1) Kantor Perusahaan 2) Workshop produksi 3) Gudang penyimpanan bahan baku dan produk 4) Kendaraan distribusi produk 5) Laboratorium 6) Taman Alat-alat yang dibutuhkan, yaitu: 1) Alat pirolisis 2) mesin Mixing 3) Alat Vacum 4) Mesin press 5) Mesin percetakan (Packaging)
11.Jadwal Keseluruhan Jadwal Kegiatan Tabel 4.2 Jadwal pelaksanaan tahun pertama
No Kegiatan 1 2
Riset dan Pengembangan poduk Survei potensi pasar
3
Survei Suplayer
4
Renovasi kantor, ruang produksi dan pergudangan sementara Pengadaan alat penunjang produksi
5
1
2
3
4
5
Bulan 6 7 8
9
10
11
1 2
6
Pendaftaran legalitas perusahaan Pengadaan bahan baku
7
Pendaftaran perizinan usaha pendukung Pendaftaran HAKI dan BPOM Produksi
8 9
Branding Promosi 10
Pemasaran dan penjualan Maintenance produksi
11
Evaluasi bulanan Audit Laporan akhir tahun
12.Proyeksi Finansial Pernyataan Sumber dan Pengunaan Dana
CV. Ficoil Internasional memenuhi kebutuhan modal awal sebesar Lima Puluh Juta Rupiah yang didapatkan dari Insvestor, Investor mendapatkan royalty senilai 7% dari keuntungan perusahaan. Modal awal adalah modal yang akan digunakan untuk kebutuhan Legalitas Perusahaan, investasi alat penunjang dan bahan produksi awal produk Fi-Coil.
Proyeksi Laba Rugi
Berikut adalah proyeksi laba rugi CV. Ficoil Internasional selama satu tahun pertama :
Laporan Neraca
Laporan Neraca CV Ficoil Internasional Tahun 2018
AKTIVA A AKTIVA LANCAR Kas Piutang Kesediaan Bahan Baku Barang Pembantu Barang Jadi Jumlah Aktiva Lancar B AKTIVA TETAP Tanah Bangunan Peralatan Penyusutan Lain-lain Jumlah Aktiva Lancar JUMLAH AKTIVA (A+B) PASIVA C HUTANG JANGKA PENDEK Hutang Dagang Hutang Jatuh Tempo Lain-lain Jumlah Hutang Jangka Pendek D PINJAMAN JANGKA PENDEK Pinjaman Jangka Panjang Lain – Lain Jumlah Pinjaman Jangka Panjang E MODAL Modal disetor Modal ditahan Jumlah modal JUMLAH PASIVA (C+D+E)
Rp 148,363,918 Rp Rp Rp Rp Rp
2,000,000 5,000,000 7,000,000
Rp Rp 18,000,000 Rp 40,000,000 Rp Rp Rp 58,000,000 Rp 65,000,000
Rp Rp Rp Rp
-
Rp Rp Rp
-
Rp Rp Rp Rp
13,043,478 39,130,435 52,173,913 52,173,913