Pengertian Manajemen Konstruksi
Mana Manaje jeme men n Kons Konstr truk uksi si adal adalah ah suat suatu u sist sistem em atau atau tata tatala laks ksan ana a peke pekerj rjaa aan n pembangunan pembangunan yang dikelola dengan spesifik,dibatasi spesifik,dibatasi oleh waktu,sasaran waktu,sasaran dan biaya agar diperoleh hasil sesuai dengan tujuan dari pembangunan tersebut. Hal itu dapat dilakukan dilakukan dengan memahami pihak-pihak pihak-pihak dalam pelaksanaan pelaksanaan konstruksi bangunan, biay biaya a pelak pelaksa sana naan an bang banguna unan, n, tahap tahapan an dalam dalam pelak pelaksa sana naan an bang bangun unan an termas termasuk uk administrasi, organisasi proyek dan hal lain yang penting dalam manajemen konstruksi.
Tujuan Tujuan Manajemen Konstruksi
Tujuan Tujuan manajem manajemen en konstru konstruksi ksi adalah adalah mengelol mengelola a sumber sumber daya daya yang yang terlibat terlibat dalam proyek konstruksi atau mengatur pelaksanaan pembangunan sehingga diperoleh hasil pelaksanaan sesuai dengan persyaratan. Untuk keperluan pencapaian tujuan ini, perlu diperhatikan pula mengenai mutu bangunan, biaya yang digunakan dan waktu pelaksanaan alam rangka pencapaian hasil hasil ini selal selalu u diusa diusaha hakan kan pelak pelaksa sana naan an peng pengaw awas asan an mutu mutu ! "uali "uality ty #ontro #ontroll $ , peng pengaw awas asan an biaya biaya ! #ost #ost #ont #ontrol rol $ dan dan peng pengaw awasa asan n waktu waktu pelak pelaksan sanaan aan ! Time Time #ontrol$.
Peranan Manajemen Konstruksi
%eranan MK pada tahapan proyek konstruksi dapat dibagi menjadi & 'gency #onstruction #onstruction Manajement Manajement !'#M$ !'#M$ %ada sistim ini konsulta konsultan n manajeme manajemen n konstru konstruksi ksi mendapa mendapatt tugas tugas dari pihak pemilik dan berfungsi sebagai koordinator penghubung !interface$ antara perancangan dan pelaksa pelaksanaa naan n serta serta antar antar para para kontrakt kontraktor or.. Konsult Konsultan an MK dapat dapat mulai mulai dilibatk dilibatkan an
mulai dari fase perencanaan tetapi tidak menjamin waktu penyelesaian proyek, biaya total serta mutu bangunan. %ihak pemilik mengadakan ikatan kontrak langsung dengan beberapa kontraktor sesuai dengan paket-paket pekerjaan yang telah disiapkan.
()tended *er+ice #onstruction Manajemen !(*#M$ asa konsultan MK dapat diberikan oleh pihak perencana atau pihak kontraktor. 'pabila perencana melakukan jasa Manajemen Konstruksi, akan terjadi konflikkepentingan karena peninjauan terhadap proses perancangan tersebut dilakukan oleh konsultan perencana itu sendiri, sehingga hal ini akan menjadi suatu kelemahan pada sistim ini %ada type yang lain kemungkinan melakukan jasa Manajemen Konstruksi berdasarkan permintaan %emilik (*#M K/0T1'KT/1. /wner #onstruction Management !/#M$alam hal ini pemilik mengembangkan bagian
manajemen
konstruksi
profesional
yang
bertanggungjawab
terhadap
manajemen proyek yang dilaksanakan
2uaranted Ma)imum %rice #onstruction Management !2M%#M$ Konsultan ini bertindak lebih kearah kontraktor umum daripada sebagai wakil pemilik. isini konsultan 2M%#M tidak melakukan pekerjaan konstruksi tetapi bertanggungjawab kepada pemilik mengenai waktu, biaya dan mutu. adi dalam *urat %erjanjian Kerja Kontrak konsultan 2M%#M tipe ini bertindak sebagai pemberi kerja terhadap para kontraktor !sub kontraktor$.
Tahapan-Tahapan dalam Manajemen Konstruksi •
Tahap %engembangan %royek !concept de+elopment phase$ 3 Tahap ini merupakan tahap awal yang ada pada manajemen kontruksi. %ada tahap ini sedang dikembangkannya konsep,peraturan,lokasi dll.
•
Tahap %erencanaan ! esign phase$ 3 %ada tahap ini sudah ditentukan detail perencanaan. an lebih banyak membahas mengenai desain perancangan dan strategi-strategi yang nantinya akan digunakan.
•
Tahap %elelangan !Tender phase$ *etelah beberapa tahap sebelumnya kemudian dilanjutkan dengan tahap pelelangan untuk menentukan pihak kontraktor yang akan digunakan melalui tender sehigga didapat pihak kontraktor yang cocok dari segi teknik,material, dan
•
biaya. 3 3 Tahap %elaksanaan !#onstruction phase$ Tahap pelaksanaan pekerjaan dari awal hingga akhir. %ada tahap ini manajemen konstruksi harus melalukan pengawasan dan pengecekan secara berkala setiap
•
progres yang telah kerjakan. 3 Tahap pemeliharaan dan pengoperasian !Maintenance and /peration phase$ *etelah pekerjaan selesai dilakukan pengecekan per bagian pekerjaan kemudian melakukan pemeliharaan yang diperlukan hingga akhirnya proyek dapat diselesaikan.
Sasaran Manajemen Konstruksi
alam proses mencapai tujuan serta sasaran proyek konstruksi ditentukan 4 batasan yaitu besar anggaran yang dialokasikan, jadwal. dan mutu yang harus dipenuhi. Ketiga batasan disebut tiga kendala !triple constrain$& •
5iaya !anggaran$
5iaya yang dikeluarkan pada proyek harus sesuai dengan kapasitas dari owner. 'nggaran •
harus
mampu dikelola dengan baik hingga akhirnya
dapat
menguntungkan. Mutu !kinerja$ Menjamin setiap bagian dari proyek dapat diselesaikan dengan mutu dan kualitas yang baik. Tidak ada bagian yang mengalami kerusakan dan dapat
•
dipertanggung jawabkan hingga batas target umur bangunan. 6aktu !jadwal$ 5atas waktu dari proyek yang harus tepat supaya tidak terjadi penundaan. %enundaan yang terjadi sedikit saja dapat berdampak besar terhadap keseluruhan proyek
Fungsi Manajemen Konstruksi •
•
•
penetapan tujuan !goal setting$ Mengatur tujuan dari proyek yang akan dicapai. Memastikan tujuan proyek dapat tercapai nantinya 3 perencanaan !planning$ menentukan apa yang harus dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya. Membuat rencana dan pengambilan keputusan berhadapan dengan pilihanpilihan. 3 pengorganisasian !organi7ing$ Mengelompokkan kegiatan-kegiatan tersebut berdasarkan jenisnya supaya lebih mudah dikerjakan. engan menetapkan jenis kegiatan yang sesuai dan sistematis
•
•
pengisian staff !staffing$ Memilih, mengembangkan dan menempatkan orang-orang yang tepat di dalam berbagai jenis pekerjaan sesuai dengan kemampuaannya sehingga setiap pekerjaan dapat diselesaikan tanpa masalah. 3 pengarahan !directing$
Memberikan gambaran akhir tujuan dan membantu mengarahkan kepada bawahan. 8ni menyangkut pembinaan moti+asi dan pemberian bimbingan kepada bawahan untuk mencapai tujuan utama. •
•
pengawasan !super+ising$ Melakukan pengawasan terhadap keseluruhan proyek. Mengawasi jalannya pekerjaan supaya tidak terjadi perubahan 3 pengendalian !controlling$ Melakukan kontrol dan pengecekan terhadap semua unsur. melakukan analisis atas de+iasi atau penyimpangan-penyimpangan yang terjadi, dan menentukan
•
langkah-langkah yang perlu untuk dikoreksi . koordinasi!coordinating$ Melakukan koordinasi dengan bagian lain dalam proyek supaya tidak terjadi kesalahan. Memastikan pekerjaan terlaksana dengan baik dengan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait 3
Ada 3 Unsur Utama dalam Manajemen yaitu: •
•
•
%rosedur /perasi yakni fungsi-fungsi manajemen !software$ -Mengecek peraturan -Menyiapkan 1'5 -mengatur jadwal *M yakni manajer !brainware$ -Memeriksa hasil -Mengesahkan %erangkat kerasnya yakni organisasi dan penunjangnya ! hardware$ -Metode -Material -6aktu -Mesin
Kesimpulan
Manajemen Konstruksi adalah suatu sistem atau tatalaksana pekerjaan pembangunan yang dikelola dengan spesifik,dibatasi oleh waktu,sasaran dan biaya agar diperoleh hasil sesuai dengan tujuan dari pembangunan tersebut. Tujuan manajemen konstruksi sendiri yaitu mengelola sumber daya yang terlibat dalam proyek konstruksi atau mengatur pelaksanaan pembangunan sehingga diperoleh hasil pelaksanaan sesuai dengan persyaratan. %eranan MK pada tahapan proyek konstruksi yaitu sebagai koordinator penghubung antara perancangan dan pelaksanaan serta antar para kontraktor, tidak melakukan pekerjaan konstruksi tetapi bertanggungjawab kepada pemilik mengenai waktu, biaya dan mutu. Tahap pelaksaan MK terdiri dari pengembangan proyek, perencanaan, pelelangan. %elaksanaan, pemeliharaan dan pengoperasian. alam proses mencapai tujuan serta sasaran proyek konstruksi ditentukan 4 batasan yaitu besar anggaran yang dialokasikan, dipenuhi
jadwal. dan mutu yang harus