Produksi BersihProduksi BersihProduksi BersihProduksi BersihProduksi BersihFull description
gghFull description
Tugas Makalah Teknologi Bersih Kelompok 3Deskripsi lengkap
penerapan produksi bersih di industri tahu dapat meminimalisasi NPO
Teknik Produksi Bersih Industri GulaFull description
produksi bersih pabrik rotiDeskripsi lengkap
Full description
produksi
produksiDeskripsi lengkap
presentasi audit manajemenFull description
presentasi audit manajemenDeskripsi lengkap
Tugas Audit Essay bab14-15 ganjil
Tugas Audit Essay bab14-15 ganjilDeskripsi lengkap
Tugas AuditDeskripsi lengkap
Tugas AuditFull description
Deskripsi lengkap
kkpFull description
Full description
the production of pig
Full description
auditmanajemenFull description
Jurnal - Pengaruh Efisiensi Biaya Produksi Terhadap Laba BersihFull description
Nabila Fatin Kamilasari (151411021) 3A D3 Teknik Kimia Tugas Teknik Produksi Bersih
PABRIK SELAI KELAPA GS
1. Masalah di Industri Selain produk utama selai kelapa, pabrik juga menghasilkan hasil samping seperti air kelapa, air sisa pencucian, selai kelapa yang dikembalikan pabrik GS karena ada kerusakan, dan juga batok kelapa dari proses pengupasan. Hasil samping yang dihasilkan juga tidak ditangani secara khusus karena hasil samping yang dihasilkan ada pihak ketiga yang memanfaatkan seperti batok kelapa dan minyak kelapa dari selai kelapa yang sudah tengik. Sedangkan air kelapa digunakan sebagai bahan baku pembuatan nata de coco yang juga diproduksi oleh pihak ketiga. Air sisa s isa pencucian kelapa tidak diolah dan langsung dialirkan ke saluran pembuangan air. Selai kelapa yang tengik dan sudah diambil minyaknya pun tidak disimpan dan diolah secara khusus namun langsung dikubur di dalam tanah.
2. Proses Produksi Gambar 1. Diagram Alir Proses Produksi Selai Kelapa
Kelapa ( 3000 kg)
Pemancalan
Pengerikan
Air Sumur (1500 L)
Gula pasir Gula cair Pewarna makanan Benzoat dan PSG Garam Tepung Sagu
(250 kg) (100 kg) (0,1 kg) (0,06 kg) (4 kg) (50 kg)
Batok Kelapa (1400 kg) Air Kelapa(500 kg)
Kulit Ari (100 kg)
Pencucian
Air sisa pencucian (1500 L)
Pemarutan (1000 kg)
Kelapa Parut Tercecer (10 kg)
Pemasakan
Uap (940,5 kg) Selai Kelapa Tercecer (5 kg)
Pendinginan
Pengemasan
Selai Kelapa (300 kg) *idealnya 425,35 kg
Selai Kelapa Tercecer (5,31 kg)
3. Peluang dan Tindak Lanjut Produksi Bersih 3.1 Pemacalan
Deskripsi proses:
Kelapa yang akan diproses masih berbentuk butiran kelapa tanpa sabut. Untuk memperoleh daging buah kelapa diperlukan proses pemancalan yang akan memisahkan batok kelapa dengan daging buah. Pemancalan dilakukan menggunakan golok. Daging buah kelapa yang telah dipisahkan dari batok kelapa kemudian ditampung di keranjang plastik yang kemudian akan diproses lebih lanjut di stasiun pengerikan.
Identifikasi munculnya limbah:
Pada proses ini dihasilkan produk lain selain produk utama yaitu berupa batok kelapa, air kelapa, dan kotoran berupa tanah dan kerikil. Limbah tersebut merupakan limbah padat dan cair.
Opsi produksi bersih:
a. Memanfaatkan batok kelapa menjadi bahan bakar di stasiun pemasakan. b. Mengolah batok kelapa menjadi arang aktif. c. Menjual batok dan air kelapa. d. Memanfaatkan air kelapa sebagai bahan baku produk lainnya seperti bahan baku pembuatan nata de coco dan sirup air kelapa. e. Memanfaatkan air kelapa untuk pencucian kelapa. 3.2
Pengerikan
Deskripsi Proses
Daging buah kelapa yang telah dipisahkan dari batok kelapa kemudian dikerik menggunakan alat pengerik. Pengerikan ini akan memisahkan kulit ari daging buah kelapa dengan daging buah kelapa. Kulit ari yang dihasilkan akan ditampung di karung dan daging buah kelapa yang telah dibersihkan kulit arinya ditampung di keranjang plastik. Jika buah kelapa yang akan diproses masih muda, maka pemisahan kulit ari menggunakan pisau, sedangkan jika telah tua menggunakan alat pengerik.
Identifikasi munculnya limbah:
Produk samping yang dihasilkan di stasiun pengerikan yaitu kulir ari daging buah kelapa.
Opsi produksi bersih:
a. Memanfaatkan kulit ari daging buah kelapa sebagai pupuk atau sebagai campuran pakan ternak. b. Memasangkan karung dengan tepat pada alat pengerik agar kulit ari yang ditampung tidak tercecer sehingga akan membuat stasiun pengerikan menjadi lebih bersih. 3.3
Pencucian
Deskripsi Proses
Daging buah kelapa yang telah dibersihkan kulit arinya kemudian dicuci hingga bersih. Pencucian dilakukan dua kali pada dua bak yang berbeda. Kemudian kelapa yang telah bersih ditampung dan ditiriskan dalam keranjang plastik. Air sisa pencucian dibuang ke dalam kolam penampungan.
Identifikasi munculnya limbah
Produk samping yang dihasilkan di stasiun pencucian yaitu air sisa pencucian. Volume air sisa pencucian cukup banyak. Sebagian air tercecer ke lantai produksi sehingga lantai di stasiun pemarutan dan sebagian lantai pemasakan menjadi becek.
Opsi produksi bersih:
Dilakukukan proses
water treatment
agar air yang dibuang ke lingkungan
tidak menimbulkan pencemaran atau bahkan air dapat digunakan kembali. 3.4
Pemarutan
Deskripsi Proses
Kelapa yang telah dicuci bersih kemudian diparut menggunakan mesin parut. Kelapa parut yang dihasilkan ditampung di wadah plastik. Kemudian kelapa parut ditimbang dan dipindahkan ke stasiun pemasakan.
Identifikasi munculnya limbah
Produk samping yang dihasilkan di stasiun pemarutan yaitu ceceran dari kelapa parut.
Opsi produksi bersih:
Letakkan wadah penampungan kelapa parut tepat di bawah mesih pemarutan dan berikan pelindung di bagian pinggir wadah penampungan sehingga akan meminimalisasi ceceran kelapa parut yang tumpah. 3.5
Pemasakan
Deskripsi Proses
Kelapa parut yang dihasilkan dari stasiun pemarutan kemudian dimasukkan ke dalam wadah ketel pemasakan. Kemudian ditambahkan bahan pembantu seperti dula pasir, gula cair, garam, pewarna makanan, benzoat dan PSG, dan tepung sagu. Adonan tersebut dimasak selama 135 menit. Selama proses pemasakan dilakukan pengadukan agar selai kelapa yang dihasilkan memiliki warna dan rasa yang homogen.
Identifikasi munculnya limbah
Produk samping yang dihasilkan di stasiun pemasakan yaitu ceceran selai kelapa yang tertumpah ketika selai kelapa dipindahkan dari ketel pemasakan ke dalam wadah plastik untuk pendinginan.
Opsi produksi bersih:
a.Mengumpulkan kembali selai yang tercecer (pemberian alas dan alat pengambil). b.Mencampur ceceran selai kelapa pada selai kelapa yang tidak terjual untuk diambil minyak kelapanya. 3.6
Pendinginan
Deskripsi Proses
Selai kelapa yang telah selesai dimasak kemudian didinginkan di rak-rak kayu yang telah disediakan. Proses pendinginan hanya dilakukan dengan mendiamkan selai kelapa tersebut berada pada suhu ruang selama kurang lebih 12 jam.
Identifikasi munculnya limbah :
Pada stasiun pendinginan tidak ditemui adanya produk samping karena pada proses ini, selai kacang dalam wadah hanya dibiarkan saja pada udara ruang. 3.7
Pengemasan
Deskripsi Proses
Selai kelapa yang telah didinginkan kemudian dikemas per 10 kg menggunakan plastik dan kemudian dikemas lagi menggunakan kardus.
Identifikasi munculnya limbah
Produk sampingnya yang dihasilkan pada stasiun pengemasan yaitu potongan plastik atau kemasan plastik yang rusak. Selain itu juga ceceran selai kelapa yang tertumpah ketika akan dimasukkan ke dalam kemasan.
Opsi Produksi Bersih
a. Mendesain ulang bentuk kemasan atau membeli kemasan yang sesuai, sehingga plastik pengemas akan habis terpakai. b. Mencampur ceceran selai kelapa pada selai kelapa yang tidak terjual untuk diambil minyak kelapanya.