Perilaku sosial 1. Perila Perilaku ku Kein Keindu dukan kan atau atau Keibu Keibuan an Tingkah laku keindukan atau keibuan, misalnya menjilati dan menggigit placenta
pada anak setelah s etelah melahirkan, mencium dan menjilati anaknya, berteriak bert eriak / menggembik bila terpisah dari kelompoknya. Secara naluri induk kambing akan menjilati tubuh anaknya. Perlu diingat oleh peternak bahwa proses kelahiran adalah proses yang sulit dan menyakitkan bagi sang induk. Ada kalanya naluri induk ini tidak berjalan semestinya karena sakit yang dirasakan ini. Hal ini tidak hanya terjadi pada indukan yang baru melahirkan, tetapi dapat juga terjadi pada induk yang sudah pernah melahirkan. Sang induk akan menjilati dan memakan lendir yang menutupi tubuh bahkan tali pusar dari anak kambingnya. Biarkan induk menjilati tubuh anaknya sampai bulunya kering. asa ini adalah masa dimana induk akan melihat dan mengenali bau anaknya. Setelah !"# jam anak anak akan akan bisa bisa berdir berdiri. i. Anak Anak kambin kambing g akan akan menyusu menyusu pada pada puttin putting g indukn induknya ya untuk untuk memperoleh susu pertama $colostrum%. 2. Ting Tingka kah h Laku Laku Agon Agonis isti ticc Tingk Tingkah ah laku laku agonis agonistic tic merupa merupakan kan suatu suatu kegiata kegiatan n mengai mengais, s, menand menanduk, uk, dan mendor mendorong ong dengan dengan bahu, bahu, lari bersama bersama,, dan menerja menerjang ng $menen $menendan dang, g, berkel berkelahi ahi,, melarikan diri, menanduk% pada kambing, terlentang sambil tidak bergerak, menggigil $pada anak yang masih muda% mendengus, dan menghentakkan kaki pada kambing $Ha&e', ()#*%, menurut +ra'er $()-%, tingkah laku agonistic merupakan tingkah laku yang memperlihatkan tingkah laku akti& dan pasi&, tingkah laku akti& seperti berkelahi, berlari, serta tingkah laku agresi&. Tingkah Tingkah laku agonistic juga diperkuat oleh nsminger $00%, mengatakan bahwa tingkah laku agonistic pada kambing jantan dipe diperli rliha hatk tkan an pada pada saat saat berk berkela elahi hi deng dengan an mund mundur ur terl terlebi ebih h dahu dahulu lu kemu kemudi dian an menyerang dengan cara menumbukkan kepalanya atau tanduknya pada kepala lawan, kambing kambing akan terus berkelahi berkelahi sampai salah satu dari mereka berhenti dan menyerah, menyerah, biasanya kambing sebelum berkelahi akan mendengus. Pola perilaku agonistic merupakan interaksi sosial antara satwa yang dikategorikan beberapa tingkat kon&lik, yaitu dalam memperoleh makanan, pasangan seksual, dan perebutan wilayah istirahat dengan melakukan tindakan yang bersi&at ancaman menyerang dan perilaku patuh $Hart, ()*-%. Perilaku agonistik ini merupakan hal yang penting dalam menetapkan dan memper mempertah tahank ankan an hubung hubungan an domina dominan n dan subord subordina inatt antara antara tingka tingkatan tan sosial sosial spes spesie ies. s.
1and 1andun unga gan n
horm hormon on
test testot oter eron on
yang ang
ting tinggi gi
pada pada
mamal amalia ia
jant jantan an
mengakibatkan tingkah laku berkelahi lebih tinggi jika dibandingkan dengan betina $nsminger, 00%.