TES URAIAN DAN TES OBJEKTIF A. Tes Uraian Ura ian Tes T es uraian yang yang dalam literatur literatur disebut disebut juga (essay examinati examination) on) merupakan merupakan alat penilaian penilaian hasil belajar yang paling tua. Secara umum tes uraian ini adalah pernyataan yang menuntut siswa menjawabnya dalam bentuk menguraikan, menjelaskan, mendiskusikan, membandingkan, memberikan alasan, dan bentuk lain yang sejenis sesuai dengan tuntutan penyataan dengan menggunakan kata-kata dan bahasa sendiri.
1. Jenis-jenis tes uraian Jenis tes uraian dibedakan dibedakan menjadi menjadi a. !raian "ebas (#ree $ssay) %alam uraian bebas jawaban siswa tidak dibatasi, bergantung pada pandangan siswa itu sendiri. &al ini disebabkan oleh isi pernyataan uraian bebas si'atnya umum. ontoh
. "agaimana perkembangan komputer di *ndonesia, Jelaskan dengan singkat + . "agaimana peran komputer dalam pendidikan
b. !raian Terbatas %alam uraian terbatas, dalam bentuk ini pernyaaan telah diarahkan kepada kepada hal-hal tertentu atau ada pembatasan tertentu. embantasan bisa dari segi ruang lingkupnya, sudut padang menjawabnya,s menjawabnya,serta erta indikator-indikatonya. ontoh
1. Jelaskan bagaimana bagaimana prosedur prosedur operasiona operasionall sebuah pesawat pesawat komputer komputer + 2. Sebutkan / komponen dalam komputer Jenis tes uraian uraian yang disebut disebut juga soal-soal berstuktur berstuktur.. Soal berstuktur berstuktur merupakan merupakan serangkaian serangkaian soal jawaban singkat sekalipun bersi'at terbuka dan bebas menjawabnya. Soal yang berstruktur berisi unsur 0 unsur pengantar soal, seperangkat data, dan serangkaian sub soal.
Sehubungan dengan kedua bentuk uraian diatas, %epdikbut sering menyebutkan dengan istilah lain, yaitu "entuk !raian 1bjekti' ("!1) dan "entuk !raian 2on 1bjekti' ("2!1).
1. "entuk !raian 1bjekti' ("!1) "entuk uraian seperti ini memiliki sehimpunan jawaban dengan rumusan yang relati lebih pasti sehingga dapat dilakukan penskoran secara objekti'.
%alam penskoran bentuk soal uraian objekti', skor hanya dimungkinkan menggunakan dua kategori, yaitu benar atau salah. !ntuk setiap kata kunci yang benar diberi skor (satu) dan untuk kata kunci yang dijawab salah atau tidak dijawab diberi skor 3 (nol).
4dapun langkah-langkah pemberian skor soal bentuk uraian objekti' adalah
a. Tuliskan semua kata kunci atau kemungkinan jawaban benar secara jelas untuk setiap soal. b. Setiap kata kunci yang dijawab benar diberi skor . Tidak ada skor setengah untuk jawaban yang kurang sempurna. Jawaban yang diberi skor adalah jawaban sempurna, jawaban lainya adalah 3. c. Jika satu pertanyaan memiliki beberapa subpetanyaan, perincilah kata kun ci dari jawaban soal tersebut menjadi beberapa kata kuunci subjawaban dan buatkan skornya. d. Jumlahkan skor dari semua kata kunci yang telah ditetapkan pada soal tersebut. Jumlah skor ini disebut skor maksimum. ontoh
*ndikator menghitung isi bangun ruang (balok) dan mengubah satuan ukuranya. Soal
sebuah bak penampung air berbentuk balok berukuran panjang 33 cm, lebar 53 cm dan tinggi 63 cm. "erapa liter isi bak penampung mampu menyimpan air
edoman enskoran "entuk !raian 1bjekti'
7angkah
8riteria Jawab
Skor
9umus isi balok : panjang x lebar x tinggi
: 33 cm x 53 cm x 63 cm
;
: <3.333 cm
;
*si balok dalam liter <
/
: <3 liter
Skor maksimum
/
2. "entuk !raian 2on-1bjekti' ("!21) "entuk soal seperti ini memiliki rumusan jawaban yang sama dengan rumusan jawaban uraian bebas, yaitu menuntut peserta didik untuk mengigat dan mengorganisasikan (menguraikan dan memadukan) gagasan 0 gagasan pribadi atau hal 0hal yang telah dipelajarinya dengan cara mengemukakan atau mengekspresikan gagasan tersebut dalam bentuk uraian tertulis sehingga dalam penskorannya sangat memungkinkan adanya unsur subjekti=itas.
%alam penskoran soal bentuk uraian nonobjekti',skor di jabarkan dalam rentang. "esarnya rentang. "esarnya rentang skor ditetapkan oleh kompleksitas jawaban, seperti 3-, 3-<, 3-6, 3->,33 dan lain-lain. Skor minimal harus 3, karena peserta didik yang tidak menjawab pun akan memperoleh skor minimal tersebut, sedangkan skor maksimum ditentukan oleh penyusunan soal dankeadaan jawaban yang ditentukan dalam soal tersebut. 4dapun langkah-langkah pemberian skor untuk soal bentuk uraian nonobjekti' adalah sebagai berikut a. Tulisan garis 0 garis besar jawaban sebagai kriteria jawaban untuk dijadikan pegangan dalam pemberian skor. b. Tetapkan rentang skor untuk setiap kriteria jawaban. c. emberian skor pada setiap jawaban bergantung pada kualitas jawaban yang diberikan oleh peserta didik d. Jumlahkan skor-skor yang diperoleh dari setiap kriteria jawaban sebagai skor peserta didik. Jumlah skor tertinggi dari setiap kriteria jawaban disebut skor maksimum dari suatu soal e. eriksalah soal dari setiap nomor dari semua peserta didiksebelum pindah ke nomor soal yang lain. Tujuannya untuk menghidari pemberian skor berbeda terhadap soal yang sama. '. Jika setiap butiran soaltelah selesai diskor,hitung jumlah skor perolehan peserta didik untuk setiap soal. 8emudian hitunglah nilai tiap soal dengan rumus
g. Jumlahkan semua nilai yang diperoleh dari semua soal. Jumlah nilai ini disebut nilai akhir dari suatu perangkat tes yang di berikan. ontoh
*ndikator menjelaskan alasan yang membuat kita harus bangga sebagai bangsa Soal
*ndonesia. Jelaskan alasan yang membuat kita perlu bangga sebagai bangsa
*ndonesia. edoman enskoran "entuk !raian 2on-1bjekti' 8riteria Jawaban
8ebanggaan yang berkaitan dengan kekayaan alam *ndonesia 8ebanggaan yang berkaitan dengan keindahan tanah air *ndonesia (emandangan alam, ?eogra@s, dsb) 8ebanggaan yang berkaitan dengan keanekaragaman budaya, suku, adat-istiadat tetapi dapat bersatu 8ebanggaan yang berkaitan dengan keramahtamahan masyarakat
9entang Skor 3- 3-
3-; 3-
*ndonesia Skor Aaksimum
B
!ntuk meningkatkan objekti=itas hasil pemeriksaan jawaban, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain
. !ntuk memperoleh soal bentuk uraian yang baik harus disusun rencana yang baik pula. !ntuk itu , harus diingat kembali prinsip-prinsip penyusunan tes dan langkah-langkah pengembangan tes secara umum . %alam menulis soal bentuk uraian, guru harus mempunyai gambaran tentang ruang lingkup materi yang ditanyakan dan lingkup jawaban yang diharapkan, kedalam dan panjang jawaban atau perincian jawaban yang mungkin diberikan oleh peserta didik. &al ini dimaksudkan agar dapat menghindari kemungkinan terjadinya keracunan soal dan dapat mempermudah pembuatan kriteriaatau pedoman penskoran ;. Setelah menulis soal, guru harus menyusun kunci jawaban atau pokok-pokok jawabandan pedoman penskoran. edoman penskoran ini berisi tentang a. "atasan atau kata-kata kunci untuk melaksanakan penskoran terhadap soal bentuk uraian objekti'. b. 8riteria jawaban digunakan untuk melakukan penskoran terhadap soal bentuk uraian nonobjekti' <. Semua identitas peserta didik harus disembunyikan agar tidak terlihat sebelum dan selama memeriksa, Jika memungkinkan, identitas peserta didik cukup diganti dengan kode tertentu /. Jauhkanlah hal-hal yang dapat mempengaruhi subjekti=itas pemberian skor, seperti bentuk tulisanC huru', ukuran kertas, ejaan, struktur kalimat, kerapian, dll 2. Metode en!ore"sian Soa# Bentu" Uraian
a. Aetode per nomor
b. Aetode per lembar
c. Aetode bersilang
$. Men%usun soa# &entu" uraian
4gar diperoleh soal0soal bentuk yang dikatakan memadai sebagai alat penilaian hasil belajar, hendaknya diperhatikan hal-hal berikut
=%ari segi isi yang diukur
Segi yang hendak diukur hendaknya ditentukan secara jelas abilitasnya misalnya pemahaman konsep, aplikasi suatu konsep, analisi suatau permasalahan, dan aspek kongniti' lainnya.Setelah abilitas yang hendak diukur cukup jelas, tetapkan materi yang ditanyakan.
=%ari segi bahasa ?unakan bahasa yang baik dan benar sehingga mudah diketahui makna yang terkadung dalam rumusan pertanyaan.bahasanya sederhana, singkat tetapi jelas apa yang ditanyakan. &indari bahas yang berbelit-belit, membingungkan, atau mengecoh siswa.
=%ari segi teknis penyajian soal &endaknya jangan mengulang-ulang pertanyaan terhadap materi yang sama sekalipun untuk abilitas yang berbeda sehingga soal atau pertanyaan yang diajukan lebih komprehensi' dari pada segi ingkup materinya.
=%ari segi jawaban Jangan sekali-kali mengajukan pertanyaan yang jawabnnya belum pasti atau guru sendiri tidak tahu jawabannya, atau mengharapkan kebenaran jawabannya tersebut diperoleh dari siswa.
$. Ke#e&i'an dan "eun!!u#an tes uraian ini antara #ain ada#a' ( a. %apat mengukur proses mental yang tinggi atau aspek kogniti' tingkat tinggi b. %apat mengembangkan kemampuan berbahasa,baik lisan maupun tulisan, dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah 0kaidah bahasa D c. %apat melatih kemampuan berpikir teratur atau penalaran, yakni berpikir logis, analitis, dan sistematis. d. Aengembangkan ketrampilan pemecahan masalah (problem sol=ing)D e. 4danya keuntungan teknis seperti mudah membuat soalnya sehingga tanpa memakan waktu yang lama, guru dapat secara langsung melihat proses berpiki siswa. ). Ke#e*a'an atau "e"uran!an tes uraian ini antara #ain ( a. Sampel tes sangat terbatas sebab dengan tes ini tidak mungkin dapat menguji semua bahan yang telah diberikan,tidak seperti pada tes objekti' yang dapat menyenangkan banyak hal melalui sejumlah pertanyaanD b. Si'atnya sangat subjekti', baik dalam menanyakan,dalam membuat pertanyaan, maupun dalam cara memeriksanya. ?uru bisa saja bertanya tentang hal 0 hal yang menarik baginya, dan jawabannya juga berdasarkan apa yang dikehendakinyaD c. Tes ini biasanya kurang reliabel, mengungkap aspek yang terbatas, pemeriksaanya memerlukan waktu lama sehingga tidak praktis bagi kelas yang jumlah siswanya relati' besar. +. en!!unaan Tes Uraian Tes bentuk uraian digunakan apabila
.
8elompok yang akan dites kecil, dan tes itu tidak akan dilakukan berulang-ulang.
. Tester(guru) ingin menggunakan berbagai cara untuk mengetahui kemampuan siswadalam bentuk tertulis. ;. ?uru ingin menglebih mengetahui lebih banyak tentang sikap-sikap siswa dari pada hasil yang telah dicapai. <.
Aemiliki waktu yang cukup untuk menyusun tes.
B. Tes O&je"ti, Tes objekti' adalah tes yang dalam pemeriksaannya dapat dilakukan secara objekti'. hal ini memang dilakukan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan dari tes bentuk esai (uraian). %alam penggunaan tes objekti' ini jumlah soal yag diajukan jauh lebih banyak dari tes uraian. 8adangkadang untuk tes yang berlangsung selama 63 menit dapat diberikan ;3-<3 buah soal. 1. Jenis- jenis tes o&je"ti, ( a. Tes "enar Salah ("-S) "eberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan tes benar salah adalah ) "uatlah pernyataan secara jelas, benar atau salah. "utir tes benar salah ini harus dinyatakan secara jelas dan bebas dari pengertian ganda. !ngkapan yang samar-samar hanya akan mengecoh para siswa dan menimbulkan kebingungan. ) &indarilah penentu-penentu yang bersi'at spesi@k, misalnya semua, selalu, tidak, tidak pernah, biasanya, kadang-kadang. ;) &indari pernyataan-pernyataan negati' ganda. <) &indari petunjuk luar yang mengarah pada jawaban. /) "ila mengukur hubungan sebab akibat gunakan satu proposisi yang benar. 6) ?unakan kalimat yang sederhana. 5) &al-hal yang bersi'at teknis lainnya perlu juga diperhatikan jumlah soal hendaknya cukup banyak, soal yang harus dijawab dengan benar dan yang harus dijawab dengan salah, jumlahnya hendaknya seimbang, dan urutan soal-soal yang harus dijawab dengan benar dan harus dijawab dengan salah hendaknya tidak merupakan pola yang tetap. 8elebihan dan kelemahan Tes "enar Salah disajikan pada bagan berikut
8elebihan Tes "enar Salah . Soal ini baik untuk hasil-hasil dimana hanya ada dua alternati' jawaban
. Tuntutan kurang ditekankan pada kemampuan baca
8elemahan Tes "enar Salah . Sulit menuliskan soal di luar tingkat pengetahuan yang bebas dari maksud ganda
. Jawaban soal tidak memberikan bukti bahwa siswa mengetahui dengan baik
;. Sejumlah soal relati' dapat dijawab dalam tipe tes secara berkala
<. enilaian mudah, objekti' dan dapat dipercaya.
b. Tes ilihan ?anda (Multiple Choice)
;.Tidak ada in'ormasi diagnostik dari jawaban yang salah
<. Aemungkinkan dan mendorong siswa untuk menerka-nerka.
Tes pilihan ganda mengacu pada tes yang diujikan di mana siswa harus memilih salah satu dari beberapa pilihan. Tes ini mempunyai dua bagian, yaitu .
"atang tubuh, yaitu yang mengikutsertakan semua in'ormasi yang diperlukan untuk memperkenalkan pertanyaan.
.
ilihan-pilihan, yang terdiri dari jawaban yang benar dan distraktor. 8etentuan-ketentuan yang harus diperhatikan dalam menulis butir tes pilihan ganda, adalah ) &indari mengulangi kata-kata kunci. ) 8alimat dalam tiap-tiap soal diusahakan dengan kalimat positi'. ;) Jika mempergunakan kalimat negati', hendaknya diberi penjelasan atau digarisbawahi.
<) 8alimat dari tiap-tiap butir soal harus jelas. /) &indari hubungan soal berikutnya dengan soal sebelumnya. 6) Selang-selinglah jawaban yang benar secara acak. 5) 8ontrol kesulitan dalam soal dengan merubah alternati' jawaban. >) astikan satu soal bebas dari pengaruh soal yang lain. B) Jumlah option (pilihan) jangan terlalu banyak. 8elebihan dan kelemahan Tes ilihan ?anda sebagai berikut 8elebihan Tes ilihan ?anda
8elemahan Tes ilihan ?anda
. &asil belajar dari yang sederhana sampai yang komplek dapat diukur
. Terstruktur dan petunjuknya jelas
;. 4lternati' jawaban yang salah dapat memberikan in'ormasi diagnostik
<. Tidak dimungkinkan untuk menerka jawaban
/. enilaian mudah, objekti' dan
. Aenyusunnya membutuhkan waktu yang lama
. Sulit menemukan pengacau
;. 8urang e'ekti' mengukur beberapa tipe pemecahan masalah, kemampuan untuk mengorganisir dan mengekspresikan ide
<. 2ilai dapat dipengaruhi dengan kemampuan baca yang baik
dapat dipercaya
c. Tes Aenjodohkan Tes menjodohkan merupakan =ariasi dari tes pilihan ganda. %engan mengubah ke dalam bentuk menjodohkan dapat dihindari pengulangan dari jawaban alternati' dan menyajikan soal-soal sama dalam bentuk yang lebih komplek. Tes menjodohkan terdiri dari serangkaian pernyataan yang
disebut premis dan serangkaian jawaban alternati' yang disebut respons. *ni semua disusun dalam kolom dengan petunjuk-petunjuk yang mengatur aturan-aturan untuk memasangkanCmenjodohkan. 8etentuan-ketentuan yang harus diperhatikan dalam menulis tes menjodohkan a. %iusahakan hanya materi-materi yang homogen dalam serangkaian soal. b. %iusahakan urutan-urutan soal singkat dan tempatkan jawaban secara singkat di sebelah kanan. c. Jumlah respon lebih banyak dari premis. d. etunjuk harus jelas, apakah satu respon hanya dipakai satu kali atau lebih dari satu kali. e. Serangkaian soal menjodohkan ditulis dalam halaman yang sama. 8elebihan dan kelemahan tes menjodohkan sebagai berikut 8elebihan Tes Aenjodohkan
8elemahan Tes Aenjodohkan
.Suatu bentuk yang e@sien
. Aateri soal dibatasi oleh 'aktor
diberikan di mana sekelompok
ingatanCpengetahuan yang
respon sama menyesuaikan
sederhana dan kurang dapat dipakai
dengan rangkaian isi soal
untuk mengukur penguasaan yang bersi'at pengertian dan kemampuan
.Eaktu membaca dan merespon relati' singkat
membuat ta'siran . Sulit menyusun soal yang mengandung sejumlah respons yang
;.Audah untuk dibuat
<. enilaian mudah, objekti' dan dapat dipercaya
homogen
;.Audah terpengaruh dengan petunjuk yang tidak rele=an
d. Tes *sian Singkat dan Jawaban endek ( Aelengkapi) Tes bentuk isian singkat dan jawaban pendek keduanya hampir sama, hanya berbeda dalam bentuk persoalan yang disajikan. Jika masalah yang disajikan dalam bentuk pertanyaan, maka tes itu menjadi bentuk jawaban pendek, dan apabila disajikan dalam bentuk pernyataan yang belum selesai, maka tes itu menjadi bentuk isian singkat. %alam mempersiapkan soal-soal bentuk ini perlu diperhatikan hal-hal berikut a)
&ati-hati terhadap soal-soal isian yang terbuka. Jawaban yang diinginkan harus benar-benar dibatasi.
b) Titik-titik lebih baik diletakkan pada ujung pernyataan dari pada di depan. c)
%i dalam satu pernyataan janganlah terlalu banyak yang dikosongkan.
d) Jika masalahnya memerlukan jawaban yang berupa angka, nyatakanlah satuan-satuan tertentu dari perhitungan itu. 8elebihan dan kelemahan tes isian singkatCjawaban pendek sebagai berikut 8elebihan Tes *sian SingkatCJawaban
8elemahan Tes *sian SingkatCJawaban
endek
endek
.
Audah dalam pembuatan
.
8emungkinan menebak jawaban sangat sulit
;.
ocok untuk soal-soal hitungan
<.
&asil-hasil pengetahuan dapat diukur secara luas
.
Sulit menyusun kata-kata yang jawabannya hanya satu
. Tidak cocok untuk mengukur hasil-hasil belajar yang komplek ;.
enilaian menjemukan dan memakan waktu banyak
ati'an Soa# (
.
4pa yang dimaksud dengan tes objekti' dan tes uraian Jawab Tes objekti' adalah tes yang dalam pemeriksaannya dapat dilakukan secara objekti'. hal ini memang dilakukan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan dari tes bentuk esai (uraian). Tes uraian adalah pernyataan yang menuntut siswa menjawabnya dalam bentuk menguraikan, menjelaskan, mendiskusikan, membandingkan, memberikan alasan, dan bentuk lain yang sejenis sesuai dengan tuntutan penyataan dengan menggunakan kata-kata dan bahasa sendiri.
.
Sebutkan jenis-jenis tes uraian dan tes objekti' Jawab Jenis tes uraian dibedakan menjadi a.
!raian "ebas (#ree $ssay)
b.
!raian Terbatas
Jenis- jenis tes objekti'
a. Tes "enar Salah ("-S) b. Tes ilihan ?anda (Multiple Choice) c. Tes Aenjodohkan d. Tes *sian Singkat dan Jawaban endek ( Aelengkapi)
;.
Sebutkan ketentuan ketentuan yang harus diperhatikan dalam menulis tes menjodohkan Jawab 8etentuan-ketentuan yang harus diperhatikan dalam menulis tes menjodohkan .
%iusahakan hanya materi-materi yang homogen dalam serangkaian soal.
. %iusahakan urutan-urutan soal singkat dan tempatkan jawaban secara singkat di sebelah kanan. ;. Jumlah respon lebih banyak dari premis. <. etunjuk harus jelas, apakah satu respon hanya dipakai satu kali atau lebih dari satu kali. /. Serangkaian soal menjodohkan ditulis dalam halaman yang sama.
<.
%ari segi apa saja yang perlu diperhatikan dalam menyusun soal bentuk uraian Jawab Fang harus diperhatikan dalam bentuk soal uraian, yaitu
. %ari segi isi yang diukur . %ari segi bahasa ;. %ari segi teknis penyajian soal <. %ari segi jawaban /.
Sebutkan kelemahan dan kelebihan tes benar salah
Jawab G
8elebihan Tes "enar Salah a. Soal ini baik untuk hasil-hasil dimana hanya ada dua alternati' jawaban b. Tuntutan kurang ditekankan pada kemampuan baca c. Sejumlah soal relati' dapat dijawab dalam tipe tes secara berkala d. enilaian mudah, objekti' dan dapat dipercaya.
G
8elemahan Tes "enar Salah a. Sulit menuliskan soal di luar tingkat pengetahuan yang bebas dari maksud ganda b. Jawaban soal tidak memberikan bukti bahwa siswa mengetahui dengan baik c. Tidak ada in'ormasi diagnostik dari jawaban yang salah d. Aemungkinkan dan mendorong siswa untuk menerka-nerka.
Pilihan berganda (multiple choice) Tipe pilihan berganda adalah suatu butir soal yang alternative jawabannya lebih dari dua. Pada umumnya jumlah alternative jawaban berkisar antara 4 atau 5 jawaban. •
•
Kelebihan butir soal pilihan ganda Butir soal tipe pilihan ganda dapat dikontruksi dan digunakan untuk mengukur segala level tujuan instruksional, mulai dari yang paling sederhana sampai dengan yang paling kompleks. Setiap perangkat tes dapat menakup hampis seluruh akupan bidang studi.
•
Penskoran hasil kerja peserta dapat dikerjakan seara objekti!a.
•
Tipe butir soal dapat dikonstruksi sehingga menuntut kemampuan peserta tes untuk membedakan
•
berbagai tingkatan kebenaran sekaligus. "umlah option yang dapat disediakanmelebihi dua.Karena itu akan dapat mengurangi keinginana peserta
•
tes untuk menebak. Tipe butir soal pilhan ganda memungkinkan dilakukan analisis butir soal seara baik. Butir soal dapat
•
dikonstruksi dengan dilakukan uji oba terlebih dahulu. Tingkat kesukaran butir soal dapat dikendali, dengan hanya mengubah tingkat homegenitas alternative
•
jawaban. #n!ormasi yang diberikan lebih kaya. Butir soal ini dapt memberikan in!ormasi tentang peserta tes lebih banyak kepada dosen, terutama bila butir soal itu memiliki homegenitas yang tinggi.
•
Kekurangan butir soal pilihan ganda Sukar dikonstruksi. Kesukaran dalam mengkonstruksi butir soal tipe ini terutama untuk menemukan alternative jawaban yang homogen. $apkali dosen mengkonstruksikan butir soal dengan hanya satu
•
alaternati! jawaban yang tersedia, yaitu kuni jawaban. $da keendrungan bahwa dosen mengkonstruksi butir soal tipe ini dengan hanya menguji atau
•
mengukur aspek ingatan, atau aspek yang paling rendah dalam ranah kogniti!. %Testwise& memepunyai pengaruh yang berarati terhadap hasil tes peserta. "adi, makin terbiasa seseorang dengan bentuk tes tipe pilihan ganda, makin besar kemungkinan ia akan memperoleh skor yang lebih baik.
•
'agam Tipe pilihan ganda Pilihan ganda biasa
•
Pilhan ganda analisis hubungan antar hal
•
Pilihan ganda analisis kasus
•
Pilihan ganda kompleks
•
Pilihan ganda yang menggunakan diagram, gambar, gra!ik atau table.