Terdapat lima pendekatan dalam penyusunan Renstra SKPD, yaitu: 1) Politik Ini bermakna bahwa penyusunan Renstra SKPD melibatkan proses konsultasi dengan kekuatan politis terutama Kepala Daerah Terpilih dan DPRD: • Ada konsultasi dengan KD Terpilih untuk pener!emahan yang tepat dan sistematis atas "isi, misi, dan program Kepala Daerah Terpilih Terpilih ke dalam tu!uan, strategi, kebi!akan, dan program pembangunan daerah • Ada keterlibatan DPRD dalam proses penyusunan Renstra SKPD • Ada pokok#pokok pikiran DPRD dalam proses penyusunan Renstra SKPD • Ada pengesahan Renstra SKPD sebagai Peraturan Kepala SKPD yang mengikat semua pihak untuk melaksanakannya dalam lima tahun ke depan$ 2) Teknokratik Dokumen Renstra SKPD pada dasarnya merupakan suatu proses pemikiran strategis$ Kualitas Dokumen Renstra SKPD sangat ditentukan oleh seberapa !auh Renstra SKPD dapat mengemukakan se%ara sistematis proses pemikiran strategis tersebut$ ters ebut$ Peren%anaan strategis erat kaitannya dengan proses menetapkan kemana daerah akan diarahkan pengembangannya dan apa yang hendak di%apai dalam lima l ima tahun mendatang& bagaimana men%apainya dan langkahlangkah strategis apa yang perlu dilakukan agar tu!uan ter%apai$ Alur pemikiran strategis (strategic thinking process' process' pada dasarnya men%akup elemen#elemen sebagai berikut: • Ada rumusan isu dan permasalahan pembangunan yang !elas • Ada rumusan prioritas isu sesuai s esuai dengan urgensi dan kepentingan dan dampak isu terhadap kese!ahteraan masyarakat banyak • Ada rumusan tu!uan pembangunan yang memenuhi kriteria S(ART (specifc, measurable, achievable, result oriented, time bound) • Ada rumusan alternati) strategi untuk pen%apaian tu!uan • Ada rumusan kebi!akan untuk masing#masing strategi • Ada pertimbangan atas kendala ketersediaan sumber daya dan dana *kendala +skal SKPD' • Ada prioritas program • Ada tolok ukur dan target kiner!a %apaian program • Ada pagu indikatif program • Ada ke!elasan siapa bertanggung !awab untuk men%apai tu!uan, sasaran dan hasil, dan waktu
penyelesaian termasuk re"iew kema!uan pen%apaian sasaran • Ada kemampuan untuk menyesuaikan dari waktu ke waktu terhadap perkembangan internal dan eksternal yang ter!adi • Ada e"aluasi terhadap proses peren%anaan yang dilakukan Ada komunikasi dan konsultasi berkelan!utan dari dokumen yang dihasilkan • Ada instrumen, metodologi, pendekatan yang tepat digunakan untuk mendukung proses Peren%anaan Identifkasi dan Pembagian Peran Stakeholders Bidang Kesehatan Tujuan Keluaran Metoda Inormasi yang Disiapkan Template Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengidentifkasi stakeholder/pemangku kepentingan yang relean dengan isu!isu kesehatan dan memetakan peran dan kontribusi mereka dalam berbagai kegiatan penyusunan "enstra SKPD Kesehatan# $ Datar stakeholder beserta pemetaan peran!nya dalam kegiatan penyusunan "enstra SKPD Kesehatan Diskusi $ Datar lembaga/kelompok yang menunjukkan kepedulian terhadap isu!isu kesehatan $ Inormasi okus kegiatan dan pengalaman lembaga/kelompok tersebut dalam penanganan isu!isu kesehatan
Matriks Pemetaan Stakeholder Kesehatan dan Perannya dalam Proses Penyusunan "enstra SKPD Kesehatan
Demokratis-Partisipatif Ini bermakna bahwa proses penyusunan Renstra SKPD perlu dilaksanakan se%ara transparan, akuntabel, dan melibatkan masyarakat (stakeholder) dalam pengambilan keputusan peren%anaan di semua tahapan peren%anaan$ • Ada identi+kasi stakeholder yang rele"an untuk dilibatkan dalam proses perumusan "isi, misi, dan agenda SKPD serta dalam proses pengambilan keputusan penyusunan Renstra SKPD • Ada kesetaraan antara government dan non government stakeholder dalam pengambilan keputusan • Ada transparasi dan akuntabilitas dalam proses peren%anaan • Ada keterwakilan yang memadai dari seluruh segmen masyarakat, terutama kaum perempuan dan kelompok mar!inal • Ada sense o ownership masyarakat terhadap Renstra SKPD • Ada pelibatan dari media • Ada konsensus atau kesepakatan pada semua tahapan penting pengambilan keputusan seperti perumusan prioritas isu dan permasalahan, perumusan tu!uan, strategi dan kebi!akan, dan prioritas program 4) Atas-bawah (top-down) Ini bermakna bahwa proses penyusunan Renstra SKPD perlu bersinergi dengan ren%ana strategis di atasnya dan komitmen pemerintahan atasan berkaitan: • Ada sinergi dengan RP-( .asional dan Renstra K/0 • Ada sinergi dan konsistensi dengan RP-PD dan RP-(D • Ada sinergi dan konsistensi dengan RTR1D • Ada sinergi dan komitmen pemerintah terhadap tu!uan#tu!uan pembangunan global seperti Millennium Development Goals, Sustainable Development, pemenuhan ak Asasi (anusia, pemenuhan air bersih dan sanitasi, dan sebagainya$ 5) awah-atas (bottom-up) Ini bermakna bahwa proses penyusunan Renstra SKPD perlu memperhatikan aspirasi dan kebutuhan masyarakat: • Ada pen!aringan aspirasi dan kebutuhan masyarakat untuk melihat konsistensi dengan "isi,
misi, dan program Kepala Daerah Terpilih • (emperhatikan hasil proses musrenbang dan kesepakatan dengan masyarakat tentang prioritas pembangunan daerah • (empertimbangkan hasil 2orum (ulti Stakeholder SKPD • (emperhatikan hasil proses penyusunan Renstra SKPD Penerapan lima pendekatan tersebut dalam proses penyusunan Renstra SKPD digambarkan dalam 3agan 4$ Selan!utnya, sangat perlu diperhatikan bahwa Renstra SKPD Kesehatan harus memuat Program KI330A$ Kedudukan program KI330A ini dalam proses penyusunan dokumen Renstra SKPD Kesehatan digambarkan pada 3agan 5$ 6ontoh#%ontoh pernyataan isu strategis: 4' Penyebaran 7u burung se%ara %epat& 5' (eningkatnya kasus gi8i buruk& 9' Tingginya angka kematian ibu bersalin dan atau bayinya& ' 3anyaknya masyarakat miskin dan pedesaan yang belum ter!angkau pelayanan kesehatan$ T%PIK
Pengenalan !asaran dan Target "illennium De#elopment $oals Dalam (D;s ditetapkan delapan tu!uan utama yang perlu ditindaklan!uti oleh setiap negara yang meliputi: 4$ memberantas kemiskinan dan kelaparan 5$ mewu!udkan pendidikan dasar 9$ meningkatkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan $ mengurangi angka kematian bayi <$ meningkatkan kesehatan ibu$ =$ memerangi I>/AIDS, malaria dan penyakit lainnya ?$ men!amin pengelolaan lingkungan hidup yang berkelan!utan @$ mengembangkan kemitraan global dalam pembangunan Adapun target (D;s untuk tiga tu!uan terkait sektor kesehatan tersebut adalah sebagai berikut: Tu%uan (4) Penurunan angka kematian anak Target& menurunnya dua pertiga angka kematian anak dibawah lima tahun pada tahun 4B# 5B4<$ Indikator: • Tingkat kematian anak di bawah lima tahun • Tingkat kematian bayi • Proporsi anak usia satu tahun yang mendapat imunisasi %ampak Tu%uan (5) "eningkatkan kesehatan ibu
Target: menurunkan dua pertiga ratio kematian ibu pada tahun 4B# 5B4<$ Indikator: • Ratio kematian ibu • Proporsi kelahiran yang ditolong tenaga kesehatan terlatih$ Tu%uan (') "emerangi *+AD!, malaria dan penakit lainna Target : pada tahun 5B4< turun separuhnya dan mulai menghentikan penyebaran I>/AIDS$ Indikator: • Pre"alensi I> di kalangan wanita hamil umur 4<#5 tahun$ • Tingkat pre"alensi kontrasepsi • -umlah anak yatim piatu korban I>/AIDS
Konsultasi DPRD dalam Proses Penyusunan Renstra SKPD Kesehatan Sesuai dengan )ungsi dan kewenangan DPRD dalam legislasi, anggaran, dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah dan sebagai lembaga perwakilan masyarakat di daerah, maka adalah sangat penting untuk men!alin komunikasi yang e)ekti) dengan DPRD dalam proses penyusunan Renstra SKPD Kesehatan$ Komunikasi dengan Komisi DPRD: 3idang Kese!ahteraan Rakyat diperlukan untuk mendorong terdapatnya konsensus atas isu strategis kesehatan, pendekatan, strategi, kebi!akan dan program dalam menangani masalah kesehatan, penyediaan alokasi anggaran yang memadai bagi implementasi program dan kegiatan sektor kesehatan$ Cntuk ini diperlukan peran akti) SKPD Kesehatan agar komunikasi yang e)ekti) dapat dibangun selama proses penyusunan Renstra Kesehatan$ Komunikasi yang e)ekti) akan ter!adi apabila terdapat kesadaran akan peranan, )ungsi dan tanggung !awab baik dari SKPD maupun DPRD& perlunya beker!asama dalam pembangunan sektor kesehatan dan& man)aat untuk pertukaran in)ormasi se%ara teratur selama proses berlangsungnya penyusunan Renstra$ SKPD Kesehatan perlu mengalokasikan anggaran AP3D yang memadai untuk dapat membiayai proses konsultasi dengan DPRD$ Peranan dan kedudukan Sekretariat Dewan adalah sangat penting dan diharapkan dapat berperan independentE dalam membangun komunikasi yang e)ekti) antara SKPD *eksekuti)' dan DPRD$
Tabel ini mengemukakan tentang ma%am in)ormasi peren%anaan yang perlu dikomunikasikan kepada DPRD pada setiap tahapan peren%anaan, peran dan tindakan yang diharapkan dari DPRD dan mekanisme konsultasi yang sesuai$ Diidenti+kasi ada tiga tahapan konsultasi dengan DPRD yang diperlukan untuk mengkomunikasikan hasil#hasil penyusunan Renstra SKPD Kesehatan, yaitu: .onsultasi : menyampaikan kesiapan penyusunan Renstra SKPD Kesehatan, meliputi Penyampaian Re"iew >isi dan (isi Kepala Daerah untuk sektor kesehatan& Pembentukan Tim Penyusun Renstra SKPD Kesehatan& Identi+kasi dan Pembagian Peran Stakeholder 3idang Kesehatan$ .onsultasi : mengemukakan in)ormasi tentang isu#isu strategis sektor kesehatan daerah, yang meliputi Penyusunan Pro+l, Perumusan dan Prioritisasi Isu Kesehatan Kabupaten/Kota, dan F"aluasi Kiner!a Penyelenggaraan Crusan 1a!ib Kesehatan *termasuk analisis S1GT' .onsultasi : mengemukakan sasaran strategis dan program prioritas sektor kesehatan yang meliputi G"er"iew Kebi!akan .asional dalam Peren%anaan Pembangunan Sektor Kesehatan& Perumusan >isi, (isi, Tu!uan, Kebi!akan, dan Strategi Pembangunan Sektor Kesehatan Daerah& Penetapan Program#Program Prioritas dan Sasaran Strategis Kesehatan& Penentuan Target < Tahunan dan Rin%ian Target Program dan Anggaran Tahunan$