TERATOMA PADA BALITA BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Teratoma merupakan tumor ke-2 terbanyak pada anak prapuberta. !an"#eta" pada u"a 1$ bulan% namun b"a d"&umpa" pada maa neonatu. Teratoma yang beraal dar" el embr"onal b"aanya ter&ad" d" gar" tenga' tubu'( otak% tengkorak% '"dung% l"da'% ba)a' l"da' dan le'er% med"at"num% retroper"toneum dan menempel d" *o**y+. Teratoma embr"onal pal"ng er"ng ter&ad" d" daera' a*ro*o**ygeu. Teratoma bentuk "n" adala' yang pal"ng er"ng ter&ad" pada bay" baru la'"r. In"den teratoma akrokok"geu 1 dar" ,. ampa" /. kela'"ran '"dup dan pal"ng er"ng d"temukan pada )an"ta dengan 0a"o ,(1 ampa" /(1 perna' d"laporkan. akrokok"geu adala' bag"an yang er"ng terdapat teratoma pada neonatu /3-345 Loka" elan&utny elan&utnyaa yang pal"ng er"ng adala' ( gonad 1-, 45% med"at"nal med"at"nal 1-12 45%retroper"toneal ,-45% *er6"*al ,-345% Preakral ,- 45% ytem ara# puat 2-/ 45. Ter&ad" Ter&ad"nya nya teratoma teratoma adala' karena embr"o embr"o a)al t"ngkat *l"6age% blatula% blatula% a)al a)al gratu gratula5 la5 lepa lepa dar" dar" kontro kontroll organ" organ"7er 7er.. Ia epert epert"" tubu' tubu' yang yang kembar kembar t"dak t"dak e"mbang yang atu dapat tumbu' normal yang la"n 'anya gumpalan &ar"nga yang tdak utu' atau t"dak )a&ar. Teratoma Teratoma d"ebut &uga #etu "n #etu atau bay" dalam bay". Untuk terap" b"aanya b"aanya d"lakukan d"lakukan pembeda'an pembeda'an atau kemoterap". kemoterap". Progno" tergantung tergantung dengan tad"umny tad"umnya. a. 8rk'"dektom 8rk'"dektom"" umumnya umumnya kurat"#% kurat"#% karena b"aanya t"dak d"&umpa" adanya metata" metata". . Tumor Tumor b"aanya b"aanya berkapul% berkapul% e'"ngga ada yang menyarankan t"ndakan enuklea".
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 konep daar teor" A. Definisi
Teratoma adala' tumor yang mengandung &ar"ngan der"6at dua% t"ga lap" ben"'. Ter&ad" aat &an"n ma"' embr"o. Ter&ad"nya teratoma adala' karena embr"o a)al t"ngkat *l"6age% blatula% a)al gratula5 lepa dar" kontrol organ"7er. Ia epert" tubu' yang kembar t"dak e"mbang yang atu dapat tumbu' normal yang la"n 'anya gumpalan &ar"nga yang tdak utu' atau t"dak )a&ar. Teratoma d"ebut &uga #etu "n #etu atau bay" dalam bay". Teratoma yang beraal dar" el embr"onal b"aanya ter&ad" d" gar" tenga' tubu'( otak% tengkorak% '"dung% l"da'% ba)a' l"da' dan le'er% med"at"num% retroper"toneum dan menempel d" *o**y+. 9arang ekal" b"a t"mbul d" organ padat epert" &antung dan 'at" dan organ rongga epert" uu dan kandung ken*"ng. Teratoma embr"onal pal"ng er"ng ter&ad" d" daera' a*ro*o**ygeu. Teratoma bentuk "n" adala' yang pal"ng er"ng ter&ad" pada bay" baru la'"r. Teratoma akrokok"geu adala' neoplama yang terd"r" dar" berma*amma*am &ar"ngan yang berbeda dar" ket"ga lap"an el germ"nal a"ng pada tempat anatom" d"mana &ar"ngan terebut mun*ul ya"tu er"ng ter&ad" dekat tulang ekor *o**y+5% d"mana konentra" terbear el pr"m"t"6e berada untuk per"ode )aktu yang lama. Teratoma d"kla"#"ka"kan kedalam t"ga kategor" '"topatolog" ( 1.
Teratoma ben"gna ( Terdapat de#eren"a" ba"k% ben"gna% matur% 'anya &ar"ngan de)aa
2.
Teratoma dengan "matur &ar"ngan embr"on"k yang bukan mal"gna eutu'nya% dengan atau tanpa &ar"ngan matur.
,. Teratoma mal"gna % dengan &ar"ngan mal"gna eutu'nya% d"tamba' &ar"ngan matur dan :atau embr"on"k.
;. Etiopatologi
Teratoma terbentuk dan berkembang elama ke'"dupan "ntrautr"n% dapat
men&ad"
angat
bear
pada teratoma akrokok"geu
e"r"ng
dengan
perkembangan #etu.Teratoma akrokok"geu mun*ul dar" pr"m"t"# knot atau 'enen< node. Henen< node adala' uatu agrega" dar" el tot"poten"al yang merupakan pengatur utama pada perkembangan embr"on"k. emula terletak d" bag"an poter"or embr"o yang berm"gra" e*ara *audal pada m"nggu pertama ke'"dupan d"dalam ekor embr"o% ak'"rnya ber'ent" d" anter"or tulang ekor *o**y+5. Alur m"gra" dar" el germ"nal menun&ukan loka" dan patolog" yang pal"ng er"ng terdapat teratoma akrokok"geu dan gonad5. el-el "n" dapat melua ke potero-"n#er"or mauk daera' glutea dan :atau potero-uper"or mauk ke rongga abdom"nopel6"k. Pem"a'an el tot"poten"al dar" 'anen< node
mungk"n
menyebabkan
mun*ulnya teratoma akrokok"geu.
el
pleur"poten"al "n" melar"kan d"r" dar" kontrol pengatur embr"on"k dan berd"#eren"a" mauk dalam &ar"ngan yang t"dak b"aa d"temukan pada daera'
akrokok"geu. Tumor ter&ad" dekat dengan tulang ekor% d"mana konentra" terbear pr"m"t"# el berada untuk )aktu yang
lama elama maa
perkembangan. Tumor "n" d"kla"#"ka"kan berdaarkan Altman *la"#"*at"on o# urg"*al e*t"on o# t'e Amer"*an A*ademy o# Ped"atr"* kedalam / t"pe ya"tu (
1.
T"pe I = tumor terutama d" bag"an luar mengara' dar" daera' akrokok"geu dan mun*ul dengan d"tor" bokong
2. T"pe II = tumor terutama d"luar % tetap" ada bag"an yang lua d"dalam pel6". ,.
T"pe III = tumor terutama d"dalam pel6" dengan ed"k"t pada bag"an luar% ben&olan pada bokong.
/. T"pe I> = tumor deluru'nya d"dalam tanpa ada d"bag"an luar atau bag"an bokong ebag"an bear teratoma terdapat daera' ba"k yang padat dan k"t"k% )alaupun teratoma padat e*ara lengkap ter&ad". ;a"ran k"ta dapat ereu% muko"d% dara'% dan lap"an k"ta er"ng terd"r" dar" ep"tel kuamou erta ebaea dan g"g". Terutama tumor k"t"k leb"' mungk"n ben"gna dan "n"den mal"gnan" men"ngkat pada e¨a' &ar"ngan padat. Teratoma ben"gna b"aanya berkapul% dan adanya bag"an yang nekro" atau perdara'an member" kean adanya kanker. Pemer"kaan m"krokop"k pada teratoma b"aanya menun&ukkan 6ar"a" &ar"ngan leb"' dar" atu lap"an germ"nal. Pent"ngnya mem"l"k" keeragaman dalam kla"#"ka" '"tology teratoma agar e6alua" progno" yang eua" dan kelangungan '"dup erta dapat memband"ngkan 'a"l dar" laporan berta'ap dar" "nt"tut yang berbeda. Teratoma d"kla"#"ka"kan kedalam t"ga kategor" '"topatolog" (
1.
Teratoma ben"gna ( Terdapat de#eren"a" ba"k% ben"gna% matur% 'anya &ar"ngan
de)aa 2. Teratoma dengan "matur &ar"ngan embr"on"k yang bukan mal"gna eutu'nya% dengan atau tanpa &ar"ngan matur. ,.
Teratoma mal"gna % dengan &ar"ngan mal"gna eutu'nya% d"tamba' &ar"ngan matur
dan :atau embr"on"k. D. Manifestasi klinis
e*ara kl"n"% Tumor pal"ng er"ng mun*ul ebaga" maa yang menon&ol antara *o**y+ dan anu yang b"aa d"tutup" dengan kul"t normal yang "ntak. Beberapa pa"en% eluru' atau ebag"an ben&olan terletak pada permukaan retrorektal atau retroper"toneum. Pada bay" dan anak-anak% Tumor mun*ul ebaga" maa pada daera' akropel6" yang menekan kandung kem"' dan re*tum. er"ngnya ge&ala obtruk" pada traktu ur"nar"u yang d"ebabkan ole' kompre" ureter dan uret'ra ter'adap pub" atau kompre" ureter ter'adap p"ngg"ran pel6" dan ter&ad" keul"tan de#eka" ebaga" tanda obtruk" yang mungk"n t"dak *ukup d"kenal". ebag"an ke*"l pa"en dapat mengalam" paraly"% nyer"% atau kelema'an pada kak"%
terutama
pada
tad"um
lambat
dar"
"n6a"
mal"gna
dar"
tumor.
Pada teratoma akrokok"geu pada #etu% &"ka tumornya bear% dapat menyebabkan d"to"a% keul"tan mela'"rkan dan perdara'an atau laera" tumor. E. Patofisiologi
Teratoma terbentuk dan berkembang elama ke'"dupan "ntrautr"n% dapat men&ad" angat bear pada teratoma akrokok"geu e"r"ng dengan perkembangan #etu. Teratoma akrokok"geu mun*ul dar" pr"m"t"# knot atau 'enen< node. Henen< node adala' uatu agrega" dar" el tot"poten"al yang merupakan pengatur utama pada perkembangan embr"on"k. emula terletak d" bag"an poter"or embr"o yang berm"gra" e*ara *audal pada m"nggu pertama ke'"dupan d"dalam ekor embr"o% ak'"rnya ber'ent" d" anter"or tulang ekor *o**y+5. Alur m"gra" dar" el germ"nal menun&ukan loka" dan patolog" yang pal"ng er"ng terdapat teratoma akrokok"geu dan gonad5. el-el "n" dapat melua ke potero-"n#er"or mauk daera' glutea dan :atau potero-uper"or mauk ke rongga abdom"nopel6"k. Pem"a'an el tot"poten"al dar" 'anen< node mungk"n menyebabkan mun*ulnya teratoma akrokok"geu. el pleur"poten"al "n" melar"kan d"r" dar" kontrol pengatur embr"on"k dan berd"#eren"a" mauk dalam &ar"ngan yang t"dak b"aa d"temukan pada daera' akrokok"geu. Tumor ter&ad" dekat dengan tulang ekor% d"mana konentra" terbear pr"m"t"# el berada untuk )aktu yang lama elama maa perkembangan.
F. Diagnosis . Prenatal
U? prenatal dapat mendetek" tumor "n" mula" pada u"a ke'am"lan 1,m"nggu. U? menun&ukkan pen"ngkatan ukuran uteru% pla*entomegaly%pol"'"dramn"on% '"drop #etal"% maa "n'omogen pada akrum dengan gambaran kal"#"ka". Ibu pa"en berge&ala pol"'"dramn"on% men"ngkat kadar al#a #etoprote"ndara' ebelum partu dan partu prematur. B"la ge&ala "n" t"mbul ebelum u"a , m"nggu ke'am"lan maka progno" anak adala' buruk. Peral"nan akan bere"ko pada "bu e'"ngga untuk meng'"ndar" d"to"a atau ruptur tumor d"an&urkan untuk d"lakukan e*t"o *earea b"la ukuran tumor leb"' dar" *m atau tumor leb"' beardar" d"ameter #etu. !. Postnatal Teratoma ben"gn 'anya ed"k"t berge&ala atau ba'kan t"dak berge&ala amaekal". !aa pada pel6" yang bear dapat menyebabkan dekompre" traktuur"nar"u maupun rektum. De#""t neurolog" &arang ter&ad"% b"la ter&ad" meng"nd"ka"kan mal"gnan". Tanda metata" perlu d"*ar" pada anak leb"' tua
Diagnosis teratoma sakrokoksigeus biasanya ditegakkan melalui pemeriksaan fsik. Tumor ini biasanya didiagnosa ketika ditemukan benjolan sacrum yang besar setelah kelahiran yang sulit atau obstruksi pada kelahiran. Anamnesis didapatkan adanya nyeri rectum, konstipasi, dan adanya sebuah benjolan. Teratoma sakrokoksigeus juga sering didiagnosa sebelum bayi lahir dengan pemeriksaan ultrasonograf etal. Laporan bertahap diagnosis antenatal pada teratoma sakrokoksigeus menunjukkan bahwa sebagian besar etus yang didiagnosa teratoma sakrokoksigeus kemungkinan meninggal
sebelum kelahiran. Diagnosis prenatal penting karena tumor ini mungkin cukup besar untuk menyebabkan distosia dan ruptur dari tumor dengan perdarahan masi dapat terjadi selama kehamilan. Pada sebagian besar kasus, teratoma sakrokoksigeus sangat khas sehingga diagnosisnya sangat jelas. adang!kadang, bagaimanapun diagnosis tidak begitu jelas dan adanya lesi lain seperti kondroma, fbroma, duplikasi rektal, terutama mielomeningocele dan tumor neurogenic presakral, harus dikeluarkan. Apabila sulit membedakan teratoma sacrococygeal dengan lesi lain, studi diagnostic seperti "oto polos, #ltrasonograf, computer tomograf $%T& atau '(). "oto thoraks membantu menyingkirkan penyakit metastase. "oto polos pada sacral dapat menunjukkan adanya kalsifkasi dalam tumor. #ltrasonograf berguna untuk menentukan siat lesi $padat atau kistik, adanya komponen intraabdominal dan keterlibatan hati&. *aik %T +can lateral dan magnetic resonance imaging $ '() & akan menunjukkan perluasan intrapelis dan intraspinal dari lesi sacral dengan rincian yang jelas. *eberapa teratoma mengandung elemen yolk salk, dimana mengeluarkan ala-etoprotein. Deteksi A"P dapat membantu memperjelas diagnosis dan sering digunakan sebagai marker untuk rekurensi atau eektiftas pengobatan, tapi metode yang jarang pada diagnosis awal.
"TADIUM @la"#"ka" Altman membag" tumor berdaarkan #ung" bentanganatom"nya ke dalam / kelompok( 1. Altman I ( ekternal tumor yang mendom"na"% dengan perluaan m"n"mal 2. Altman II ( ekternal tumor dengan perluaan "gn"#"kan "ntrapel6". ,. Altman III ( tumor ekternal dengan perluaan "ntra-abdom"nal /. Altman I> ( 'anya tumor "ntra pel6"% t"dak dapat d"l"'at dar" luar. #. Penatalaksanaan
Teratoma akrokok"geu 'aru d"ek"" lengkap. Le" T"pe I dan II dapat d"mula" pada daera' poter"or melalu" *'e6ron "n"" dan ag"tal. Le" t"pe III dan I> 'aru "n"" tamba'an tran6eral pada perut bag"an ba)a'. Bag"an pent"ng pada proedur termauk pengangkatan lengkap pada tumor "ntak% l"ga" arter" akral tenga'% dan ek"" tulang ekor *o**y+ 5 berama tumor. 9"ka tumor e*ara '"tolog" ben"gna 'anya &ar"ngan matur5 atau mengandung &ar"ngan embr"on"k tanpa mal"gna eutu'nya% ek"" lengkap adekuat. 9"ka le" ben"gna 45% t"dak d""nd"ka"kan terap" lan&utan. Untuk Tumor yang agre"# dan terdapat &ar"ngan mal"gnan eutu'nya% pembeda'an ek"" end"r" t"dak adekuat dan pa"en 'aru mendapatkan kemoterap" dan atau rad"oterap". Pa"en dengan rekuren" kanker dan t"dak dapat d"ek"" d"ber"kan terap" >A; 6"nkr"t"n% da*t"nomy*"n% *y*lop'op'am"de5 d"tamba' rad"a" lokal. Pa"en "n" 'aru d"e6alua" et"ap , bulan elama 2 ta'un pertama dengan pemer"kaan re*tal dan ¨a' ACP. Pa"en yang d"perk"rakan rekuren" 'aru d"e6alu" dengan pemer"kan rad"olog" yang eua"% Ultraonogra#" dan: atau ;T. Le" "n" pal"ng ba"k d"reek" dalam 2/ &am pertama% e&ak uu t"dak d"kolon" pada 2/ &am pertama etela' kela'"ran.% mengurang" re"ko "n#ek" pada daera' yang terkontam"na" #ee elama reek". Per"operat"# ant"b"ot"* d"ber"kan egera ebelum pembeda'an dan d"lan&utkan 2/-/$ &am etela' opera".
2.2 konep au'an kepera)atan a. Pengka&"an
Tumor "n" b"aanya d"d"agnoa ket"ka d"temukan ben&olan a*rum yang bear etela' kela'"ran yang ul"t atau obtruk" pada kela'"ran. Anamne" d"dapatkan adanya nyer" re*tum% kont"pa"% dan adanya ebua' ben&olan. Teratoma akrokok"geu &uga er"ng d"d"agnoa ebelum bay" la'"r dengan pemer"kaan ultraonogra#" #etal. Coto t'orak membantu meny"ngk"rkan penyak"t metatae. Coto polo pada a*ral dapat menun&ukkan adanya kal"#"ka" dalam tumor. Ultraonogra#" berguna untuk menentukan "#at le" padat atau k"t"k% adanya komponen "ntraabdom"nal dan keterl"batan 'at"5. Ba"k ;T *an lateral dan magnet"* reonan*e "mag"ng !0I 5akan menun&ukkan perluaan "ntrapel6" dan "ntrap"nal dar" le" a*ral dengan r"n*"an yang &ela.
b. D"agnoa kepera)atan 1. ?angguan raa nyaman nyer"5 b:d kompre" ureter dan uretra 2. penurunan
nutrien bd penurunan masukan oral,
ketidaknyamanan mulut, mual, muntah, ,. ?angguan akt"6"ta b:d nyer" dan kelema'an pada kak" /. ?angguan konep d"r" b:d kela"nan pada partu . An+"eta b:d kurangnya pengeta'uan ter'adap penyak"t
*. Inter6en" kepera)atan a5
?angguan raa nyaman nyer"5 b:d kompre" ureter dan uretra
1. Tentukan
riwayat
nyeri,
lokasi
nyeri,
rekuensi, durasi dan intensitas nyeriserta tindakan penghilangan yang digunakan 2. urangi adanya kurang pengetahuan klien
dengan
menjelaskan
sebab!sebabnyeri
kepada klien ,. *erikan inormasi yang akurat untuk mengurangi
rasa takut pada ibu dan keluarga bayi /. *icarakan dengan ibu
bayi
dan
keluarga
penggunaan terapi distraksi .
.
olaborasi
pemberian
analgetik untuk
pereda rasa nyeri sakit
b5
penurunan nutrien bd penurunan masukan oral, ketidaknyamanan mulut, mual, muntah,
1. Pantau TT> anak
/. 0. 1. 3. 4. 5. 6. 7.
Pantau masukan makanan tiap hari. #kur tinggi, berat badan setiap hari, pantau hasil pemeriksaan laboratorium 2elaskan pentingnya nutrisi yang adekuat. *eri dorongan klien untuk makan dengan orang lain. %iptakan suasana makan yang menyenangkan Ajarkan ibu untuk mengurangi atau menghilangkan bau yang menyebabkan ingin muntah, mual. beri arahan ibu supaya bayi diberi air susu sedikit!sedikit tapi sering supaya memperkecil pemicu muntah. olaborasi Diet pendukung nutrisi.
c&
(esiko ineksi daerah operasi berhubungan dengan tempat masuknya organisme sekunder akibat pembedahan $Tujuan 8 +elama dalam perawatan, ineksi luka operasi tidak terjadi&9asil yang diharapkan. 'encapai masa penyembuhan tepat waktu, tanpa bukti penyebaran ineksi endogen )nterensia. 1. Pantau dan obserasi terus tentang keadaan luka operasinya. $
( Deteksi dini tentang
terjadinya ineksi yang lebih berat & /. Lakukan perawatan luka operasi secara aseptik dan antiseptik d. Implementa"
1. ;atat 'a"l TT> pada anak 2. L"'at 'a"l "nt"k out put dengan menanyakan pada "bu p+ ,. T"mbang BB anak et"ap 'ar" dan ukur t"ngg" bay" /. Ber" pen&elaan pada "bu bay" pent"ngnya aupan nutr"" pada bay" . Ber" dorongan bay" agar muda' m"num a" 3.
!ember" tau "bu *ara member a" yang benar
. !ember tau "bu bay" upaya member m"num bay" ed"k"t = ed"k"t tap" er"ng. $. !elakukan kolabora" dengan a'l" g"7"
e. E6alua"
Prognosis
teratoma
dipengaruhi
oleh
deteksi
intrapartum,
dan
cepat
sakrokoksigeus prenatal, dilakukan
dapat
rencana
membaik
penanganan
pembedahan
reseksi.
Prognosis pada neonatus berdasarkan klasifkasi teratoma oleh the American Academy o Pediatrics +urgical +ection dengan adanya perluasan tumor, sedangkan prognosis etus didasarkan pada
ukuran
tumor,
laju
pertumbuhan
tumor
dan
ada
tidaknya
plasentomegali dan hidropsetalis.
:alaupun sebagian besar tumor ini secara histologi benigna, tumor ini dihubungkan dengan mortalitas dan morbilitas karena pengaruh sekunder dari teratoma sakrokoksigeus seperti premature, distosia dan trauma kelahiran, perdarahan tumor dan kegagalan sekunder output yang tinggi.
Adanya tumor yang berukuran besar baik ada atau tidak adanya kalsifkasi dalam tumor tidak begitu penting apakah lesi benigna atau maligna. +ecara histologi tumor benigna, prognosisnya sangat baik setelah pembedahan eksisi yang adekuat. Prognosis buruk jika tumor mengandung jaringan maligna. (esiko maligna tergantung pada bagian dan luasanya tumor serta umur pada saat didiagnosis
BAB III PENUTUP
,.1 @e"mpulan dan aran
Teratoma adala' tumor yang mengandung &ar"ngan der"6at dua% t"ga lap" ben"'. Ter&ad" aat &an"n ma"' embr"o. Ter&ad"nya teratoma adala' karena embr"o a)al t"ngkat *l"6age% blatula% a)al gratula5 lepa dar" kontrol organ"7er. Ia epert" tubu' yang kembar t"dak e"mbang yang atu dapat tumbu' normal yang la"n 'anya gumpalan &ar"nga yang tdak utu' atau t"dak )a&ar. Teratoma d"ebut &uga #etu "n #etu atau bay" dalam bay". Teratoma akrokok"geu adala' neoplama yang terd"r" dar" berma*am-ma*am &ar"ngan yang berbeda dar" ket"ga lap"an el germ"nal a"ng pada tempat anatom" d"mana &ar"ngan terebut mun*ul ya"tu er"ng ter&ad" dekat tulang
ekor *o**y+5% d"mana konentra" terbear el pr"m"t"6e berada untuk per"ode )aktu yang lama. Tumor "n" d"yak"n" beraal dar" el mult"poten"al embr"o dar" Henen node yang terletak d" dalam tulang ekor *o**y+5. Teratoma akrokok"geu berkembang d"dalam retroper"to"um% daera' akrokok"geu% atau mel"batkan keduanya. ebag"an bear merupakan kau pr"mer. Untuk terap" b"aanya d"lakukan pembeda'an atau kemoterap". Progno" tergantung dengan tad"umnya.
DACTA0 PUTA@A
;oreb"ma% AD. 1. ?enet"ka @elam"n. urabaya( A"rlangga Un"6er"ty Pre Ham"lton% .9 dkk. 1. Human Embryology. ;ambr"dge( . He##er 4 an L"m"ted. !oore% @e"t' L. 1$$. T'e De6elop"ng Human. ;anada( .B aunder ;ompany. udar)at"% r".dkk. 1. Daar-Daar truktur dan Perkembangan He)an. Bandung( Penerb"t ITB Ten7er% A dkk. 21. Petun&uk Prakt"kum Perkembangan He)an. !alang( 9I;A U!
!alang.
Fat"m% . 1$2. 0eproduk" dan Embr"olog". Bandung( Tar"to Penerb"t buku