Golongan Resin Penukar Anion Nama dagang
Indikasi
Kontraindikasi
Kolestipol Hidroklorida
Colestid
Hiperlipidemia, terutama tipe IIa, pada pasien yang tidak cukup memberikan respon terhadap diet dan tindakan lain yang sesuai.
Kolestiramin
Questran
Hiperlipidemia, terutama tipe IIa, pada pasien yang tidak cukup memberikan respon terhadap diet dan tindakan lain yang sesuai. Pencegahan primer penyakit jantung coroner pada pria. Usia 3559 tahun dengan hiperkolesterolemia primer yang tidak responsive terhadap diet dan tindakan lain yang relevan. Pruritus akibat obstruksi empedu parsial dan sirosis empedu primer.
Obstruksi empedu total (kemungkinan tidak akan efektif).
Nama dagang
Indikasi
Kontraindikasi
Interaksi obat
Peringatan
Diuretik: Mengganggu menurunkan absorpsi absorbsi tiazid vitamin larut dan diuretik lain lemak. (berikan dengan Suplemen vit. selang waktu 2 A, D, dan K jam). serta asam folat Digoxin: mungkin kolestipol diperlukan bila menurunkan pengobatan level digoxin. berlangsung lama. Kehamilan.
Diuretik Mengganggu kolestiramin: absorpsi menurunkan vitamin larut absorbsi tiazid lemak. dan diuretik lain Suplemen vit. (berikan dengan A, D, dan K selang waktu 2 serta asam folat jam). mungkin Glikosida diperlukan bila jantung pengobatan kolestiramin: berlangsung dapat lama. menurunkan Kehamilan dan absorbsi menyusui glikosida jantung.
Mekanisme Kerja Mengikat asam empedu dan mencegah reabsorbsi. terjadi konversi kolesterol menjadi asam empedu di hati; hasilnya akan meningkatkan aktivitas reseptor-LDL dalam sel hati, sehingga meningkatkan pemecahan kolesterolLDL dari plasma. Mengikat asam empedu dan mencegah reabsorbsinya, maka terjadi peningkatan konversi kolesterol menjadi asam empedu di dalam hati; hasilnya akan meningkatkan aktivitas reseptor-LDL dalam sel hati, sehingga meningkatkan pemecahan kolesterolLDL dari plasma.
Efek samping
Dosis
Konstipasi lazim terjadi, tetapi diare juga dilaporkan. Mual, muntah, dan rasa tidak enak dalam saluran cerna. Hipertrigliseridemia bisa memburuk. Kecenderungan perdarahan yang meningkat telah dilaporkan akibat hipoprotombinemia yang disertai dengan defisiensi vit. K.
5g 1-2 kali sehari dalam cairan, jika perlu tingkatkan pada interval 1-2 bulan sampai maksimal 30 g sehari (dalam dosis tunggal atau 2 dosis terbagi).
Konstipasi lazim 5g 1-2 kali sehari terjadi, tetapi diare dalam cairan, jika juga dilaporkan. perlu tingkatkan Mual, muntah, dan pada interval 1-2 rasa tidak enak bulan sampai dalam saluran maksimal 30 g cerna. sehari (dalam dosis Hipertrigliseridemia tunggal atau 2 dosis bisa memburuk. terbagi). Kecenderungan perdarahan yang meningkat telah dilaporkan akibat hipoprotombinemia yang disertai dengan defisiensi vit. K.
Statin Interaksi obat
Peringatan
Atorvastatin
Lipitor
Sebagai terapi Hipersensitif, tambahan pada diet pasien dengan untuk mengurangi penyakit hati peningkatan yang aktif, pada kolesterol total c- kehamilan dan LDL, menyusui. apolipoprotein B dan trigliserida pada pasien dengan hiperkolesterolemia primer; kombinasi hiperlipidemia; hiperkolesteolemia heterozigous dan homozigous familial ketika respon terhadap diet dan pengukuran non farmakologi lainnya tidak mencukupi.
Gemfibrozil: Pada pasien meningkatkan dengan riwayat toksisitas penyakit hati, atorvastatin. peminum Cimetidine: alkohol, pasien meningkatkan dengan faktor level atau efek resiko miopati atorvastatin. atau rabdomiolosis. Hipotiroidisme harus diatasi sebelum memulai pengobatan dengan Atorvastatin, harus dihindari pada porfiria.
Fluvastatin
Lescol
Terapi tambahan Hipersensitif, pada diet untuk pasien dengan menurunkan penyakit hati kolesterol dan yang aktif, pada meningkatkan kehamilan dan kolesterol HDL menyusui. pada pasien dewasa dengan hiperkolesterolemia primer dan dislipidemia campuran.
Clarithromycin: meningkatkan toksisitas fluvastatin. Cimetidine: meningkatkan level fluvastatin.
Mekanisme Kerja Mengikat asam empedu dan mencegah reabsorbsi, maka terjadi peningkatan konversi kolesterol menjadi asam empedu di hati; hasilnya meningkatkan aktivitas reseptor-LDL sel hati, sehingga meningkatkan pemecahan kolesterolLDL plasma.
Pada pasien Menghambat riwayat secara penyakit hati, kompetitif pasien dengan koenzim 3faktor resiko hidroksi-3miopati atau metilglutaril rabdomiolosis. (HMG CoA) Hipotiroidisme reduktase, harus diatasi yakni enzim sebelum yang berperan memulai pada sintesis pengobatan. kolesterol, Fluvastatin terutama harus dihindari dalam hati. pada porfiria.
Efek samping
Dosis
Konstipasi lazim Penurunan lipid terjadi, tetapi diare (setelah pemberian juga dilaporkan. awal selama 3-4 Mual, muntah, dan minggu) 8-24 g rasa tidak enak sehari dalam air dalam saluran (atau cairan lain cerna. yang sesuai) dalam Hipertrigliseridemia dosis tunggal atau 4 bisa memburuk. dosis terbagi, jika Kecenderungan perlu sampai dengan perdarahan yang 36 g sehari. Pruritus, meningkat telah 4-8 g sehari dalam dilaporkan akibat air (atau cairan lain hipoprotombinemia yang cocok). yang disertai dengan defisiensi vit. K. asidosis hiperkloremik dilaporkan pada penggunaan yang lama. Miositis sementara 10 mg sekali sehari, namun jarang bila perlu dapat terjadi, sakit kepala, ditingkatkan dengan nyeri lambung, interval 4 minggu konstipasi, diare, hingga maksimal 80 mual, muntah, mg sekali sehari. perubahan uji Anak 10-17 tahun: fungsi hati dosis awal 10 mg (hepatitis jarang sekali sehari terjadi), ruam kulit (pengalaman dan reaksi terbatas dengan hipersentivitas, dosis diatas 80 mg parestesia, sehari). insomnia, angio udema, anoreksia asthenia, neuropati perifer, alopesia,
pruritus, ruam, impoten, sakit dada, hipoglikemik dan hiperglikemik, trombositopenia jarang dilaporkan. Miositis sementara 40 mg sehari, pada jarang terjadi, sakit kasus ringan kepala, nyeri 20mg/hari. lambung, Perubahan dosis konstipasi, diare, dilakukan setelah mual, muntah, penggunaan 4 perubahan uji minggu atau lebih. fungsi hati Dosis maksimum (hepatitis jarang 80mg/hari. Anak: terjadi), ruam kulit dosis dianjurkan dan reaksi 20mg/hari. hipersentivitas. Maksimum 40 mg 2 Sangat Jarang: kali sehari atau 80 dyasthesia, mg 1 kali sehari. hypoesthesia, neuropati perifer, trombositopenia, vasculitis, eksim, dermititis, bullous exanthema, dan sindrom lupus erythematosus. Nyeri punggung, 1-4 mg sehari konstipasi, diare, dengan atau tanpa mialgia, nyeri makanan. Pada ekstremitas. penderita gagal ginjal sedang (GFR 30-59 mL/min/1,73 m2) dan menjalani hemodialisis 1 mg sehari, maksimum 2 mg sehari, penggunaan eritromisin 1 mg satu kali sehari, penggunaan bersama rifampisin 2 mg satu kali sehari.
Pitavastatin
Livalo, Zypitamag
Terapi tambahan Hipersensitivitas, selain diet untuk penyakit hati, menurunkan kadar kehamilan atau kolesterol total, akan hamil, LDL-C, menyusui, gagal apolipoprotein B, ginjal berat (GFR trigliserid, dan < 30 ml/min/1,73 peningkatan HDL- m2). C pada pasien dewasa dengan hiperlipidemia primer atau dislipidemia.
Gemfibrozil: meningkatkan toksisitas pitavastatin Kolestiramin: menurunkan kadar pitavastatin
Tidak boleh Menghambat menggunakan secara pitavastatin kompetitif dengan dosis koenzim 3lebih dari 4 mg hidroksi-3 perhari, efek metilglutaril pada otot (HMG CoA) rangka, reduktase, terdapat kasus yakni enzim miopati dan yang berperan rabdomiolisis pada sintesis dengan gagal kolesterol, ginjal akut, terutama kelainan enzim dalam hati. hati, peningkatan kadar HbA1c dan glukosa darah puasa.
Pravastatin
Pravachol
Pasien Hipersensitif, hiperkolesterol pasien dengan tanpa bukti klinis penyakit hati penyakit jantung yang aktif, pada koroner, infark kehamilan dan miokardial, menyusui. revaskularisasi miokardial, dan kematian kardiovaskular. Pasien hiperkolesterol dengan bukti klinis penyakit jantung koroner.
Imunosupresan, gemfibrozil, asam nikotinat, eritromisin, inhibitor sitokrom P450 3A 4, kolestiramin, diltizem, itrakonazol, antipirin.
Rosuvastatin Kalsium
Crestor
Hiperkolesterol Hipersensitif primer atau terhadap obat dan dislipidemia komponennya, campuran sebagai penyakit liver terapi tambahan jika aktif, miopati, upaya diet dan olah memperoleh raga tidak siklosporin, hamil mencukupi. dan menyusui.
Antagonis vit. K, gemfibrozil, siklosporin, antasida, enzim sitokrom P450, eritromisin, kontrasepsi oral.
Simvastatin
Zocor
Hiperkolseterolemia Hipersensitif, primer pada pasien pasien dengan yang tidak cukup penyakit hati memberikan yang aktif, pada
Clarithromycin: meningkatkan level atau efek simvastatin.
Pada pasien Menghambat dengan riwayat secara penyakit hati, kompetitif pasien dengan koenzim 3faktor resiko hidroksi-3miopati atau metilglutaril rabdomiolosis. (HMG CoA) Hipotiroidisme reduktase, harus diatasi yakni enzim sebelum yang berperan memulai pada sintesis pengobatan. kolesterol, Pravastatin terutama harus dihindari dalam hati. pada porfiria. Kelainan fungsi ginjal, hamil dan menyusui, peningkatan level kreatinin fosfokinase dan transaminase, homozigot familial hiperkolesterol, kerusakan fungsi ginjal. Pada pasien Menghambat Miositis sementara Sebelum dengan riwayat secara namun jarang menggunakan penyakit hati, kompetitif terjadi, sakit kepala, pravastatin pasien pasien dengan koenzim 3- nyeri lambung, harus diberikan diet faktor resiko hidroksi-3konstipasi, diare, rendah kolesterol miopati atau metilglutaril mual, muntah, yang diberikan terus rabdomiolosis. (HMG CoA) perubahan uji selama pengobatan; Hipotiroidisme reduktase, fungsi hati awal 10, 20 atau 40 harus diatasi yakni enzim (hepatitis namun mg sehari. Pasien sebelum yang berperan jarang terjadi), dengan disfungsi memulai pada sintesis ruam kulit dan hati yang bermakna, pengobatan kolesterol, reaksi dosis awal yang dengan terutama hipersentivitas, dianjurkan 10 mg Rosuvastatin. dalam hati. parestesia, nyeri perhari. dada, rasa lelah, pening, gangguan tidur, urinasi yang tidak normal, disfungsi seksual, gangguan penglihatan, alopesia, sangat jarang ditemukan pankreatitits, kekuningan, nekrosis hepatik fulminan, neuropati perifer, sindroma lupus eritematosus sistemik. Pada pasien Menghambat Miositis sementara Hiperkolesterolemia, dengan secara namun jarang 10 mg sehari malam riwayat kompetitif terjadi, sakit kepala, hari, disesuaikan penyakit hati, koenzim 3- nyeri lambung, dengan interval
respons terhadap kehamilan diet dan tindakan menyusui, lain yang sesuai; porfiria. untuk mengurangi insiden kejadian koroner klinis dan memperlambat progresi aterosklerosis koroner pada pasien dengan penyakit jantung koroner dan kadar kolesterol 5,5 mmol/l atau lebih.
dan
Amlodipine: meningkatkan level simvastatin.
pasien dengan hidroksi-3konstipasi, diare, tidak kurang dari 4 faktor resiko metilglutaril mual, muntah, minggu; kisaran miopati atau (HMG CoA) perubahan uji lazim 10-40 mg rabdomiolosis. reduktase, fungsi hati sekali sehari malam Hipotiroidisme yakni enzim (hepatitis namun hari. Penyakit harus diatasi yang berperan jarang terjadi), jantung koroner, sebelum pada sintesis ruam kulit dan awalnya 20 mg memulai kolesterol, reaksi sekali sehari malam pengobatan. terutama hipersentivitas, hari. Simvastatin dalam hati alopesia, anemia, harus dihindari depresi, parastesia, pada porfiria. neuropati perifer, hepatitis, sakit kuning, pankreatitis.
Ezetimib Nama dagang
Zetia
Indikasi
Kontraindikasi
Hiperkolesterolemia hamil: disarankan primer, digunakan hanya homozygous jika manfaat familial pemberian hiperkolesterolemelebihi resiko> mia.
Interaksi obat
Cholestyramine: menurunkan level ezetimib Gemfibrozil: meningkatkan level ezetimib
Peringatan
Mekanisme Efek samping Kerja Tidak Menghambat Gangguan saluran dianjurkan absorpsi pencernaan, sakit pada pasien kolesterol kepala, lemas, dengan pada saluran mialgia. penurunan cerna. fungsi hati sedang atau berat. Tidak boleh digunakan pada pasien menyusui kecuali manfaat diperhitungkan terhadap resiko pada bayi.
Dosis
Peringatan
Dosis
10 mg sehari sekali.
Fibrat Nama dagang
Indikasi
Kontraindikasi
Interaksi obat
Bezafibrat
Bezalib
Hiperlipidemia tipe IIa, IIb, III, IV, dan V
Statin: saling meningkatkan toksisitas. Chlorpropamide: bezafibrat meningkatkan efek chlorpropamide.
Gangguan ginjal dan hati (hindarkan jika berat).
Fenofibrat
Fenoglide, Tricor
Hiperlipidemia tipe IIa, IIb, III, IV, dan V pada pasien yang tidak merespons dengan cukup terhadap diet dan tindakan-tindakan lain yang sesuai.
Gangguan hati atau ginjal berat, hipoalbuminemia, sirosis empedu primer, penyakit kandung empedu, sindrom nefrotik, kehamilan dan menyusui. Gangguan ginjal atau hati yang berat, adanya penyakit kandung menpedu; kehamilan dan menyusui.
Mekanisme Kerja Menurunkan kadar trigliserida serum.
Statin: saling meningkatkan efek. Chlorpropamide: fenofibrat meningkatkan efek chlorpropamide.
Gangguan ginjal dan hati (hindarkan jika berat).
Menurunkan kadar trigliserida serum.
Gemfibrozil
Lopid
Pencegahan primer Gangguan fungsi penyakit jantung hati berat dan koroner pada pria ginjal, penyakit usia 40-55 tahun kantung empedu, dengan hipersensitivitas, hiperlipidemia yang penggunaan tidak merespons bersama HMGdengan baik CoA reductase terhadap diet. inhibitor (simvastatin, serivastatin) dan repaglinid.
Statin: Gemfibrozil meningkatkan toksisitas beberapa obat golongan statin (atorvastatin, fluvastatin, pitavastatin, pravastatin, rosuvastatin, simvastatin. Warfarin: gemfibrozil meningkatkan efek warfarin.
Kolelitiasis, mempengaruhi uji fungsi hati [peningkatan SGOT, SGPT, kadar basa fosfat, laktat dehidrogenase (LDH), CK, dan bilirubin], gangguan hematopoietik (penurunan hemoglobin, hematokrit, dan sel darah putih), monitor perhitungan sel darah dan profil lipid secara periodik, kehamilan, menyusui.
Menurunkan kadar trigliserida serum.
Efek samping
Saluran cerna 200 mg 3 sehari (mual, anoreksia, dengan atau setelah nyeri lambung), makan. pruritus, ruam kulit, urtikaria, impotensi, sakit kepala, pusing, vertigo, letih, rambut rontok. Saluran cerna Dosis awal 300 mg (mual, anoreksia, sehari dalam dosis nyeri lambung), terbagi; kisaran pruritus, ruam kulit, lazim 200-400 mg urtikaria, impotensi, sehari; anak-anak 5 sakit kepala, mg/kg bb sehari. pusing, vertigo, letih, rambut rontok. Sangat umum: 600 mg 2 kali gangguan saluran sehari, 30 menit cerna, dispepsia. sebelum makan. Umum: nyeri Dosis 900 mg abdomen, diberikan pada apendisitis akut, pasien yang diare, lelah, intoleran pada dosis mual/muntah, normal. Dosis eksim, ruam, maksimum: 1.500 vertigo, konstipasi, mg per hari sakit kepala. Tidak diberikan jika umum: fibrilasi diperlukan atrium Tidak penurunan maksimal diketahui trigliserida seperti frekuensinya: pada pasien tipe V. ikterus kolestatik, pankreatitis, pusing, kantuk, paraestesia, neuritis perifer, penurunan libido, depresi, pandangan kabur, impotensi, artralgia, sinovitis, mialgia, miopati, miastenia, nyeri pada ekstremitas, rabdomiolisis, dermatitis eksfoliatif, dermatitis, pruritus, angiodema, urtikaria, udem laring,
fotosensitivitas, alopesia, kolesistitis. Niasin Nama dagang
Asam nikotinat, Niacor
Indikasi
Kontraindikasi
Terapi tambahan Pendarahan pada upaya diet dan arteri, tukak olah raga tidak peptik aktif, merespon dengan kehamilan dan cukup, dengan menyusui. menurunkan kadar TC, LDL-C, Apo B dan TG, dan meningkatkan HDL-C pada pasien dengan hiperkolesterolemia dan dislipidemia.
Interaksi obat
Peringatan
Statin: saling Diabetes meningkatkan mellitus, pirai, toksisitas. penyakit hati, Insulin aspart: otot skelet, niasin angina tidak menurunkan efek stabil, infark insulin aspart. miokardial akut, jaundice, tukak peptik.
Mekanisme Kerja Menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida dengan menghambat sintesisnya, meningkatkan kolseterol HDL.
Efek samping
Dosis
Paling sering: 375 mg sehari sekali flushing episode sebelum tidur untuk (rasa hangat, satu minggu kemerahan, gatal pertama, jika dapat dan mati ditoleransi dengan rasa/tingling), diare, baik dapat mual, muntah, sakit ditingkatkan perut, dispepsia, menjadi 500 mg pruritus, ruam kulit. sehari sekali Umum: takikardia, sebelum tidur untuk palpitasi, minggu kedua, 750 pernapasan pendek, mg untuk minggu oedem peripheral , ketiga, 500 mg dua sakit kepala, tablet untuk minggu pusing, asam urat, ke 4-7, jika dapat hipofosfatemia, ditoleransi dengan perpanjangan waktu baik dapat prothrombin dan ditingkatkan pengurangan menjadi 1000 mg jumlah platelet. dua tablet sebelum Jarang: hipotensi, tidur. sinkop, rhinitis, insomnia, pengurangan toleransi glukosa, mialgia, miophati dan misasthenia. Sangat jarang: anoreksia, rabdomiolisis.