STUDI KELAYAKAN BISNIS USAHA FAMILY LAUNDRY
PROPOSAL
STUDI KELAYAKAN BISNIS USAHA FAMILY LAUNDRY
Disusun oleh: Nama : Maisaroh NPM : 201003181
FAKULTAS EKONOMI STIE ALKHAIRIYAH CILEGON 2013
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Tujuan Pendirian Usaha Loundry
Bisnis laundry kiloan adalah salah satu bisnis di bidang jasa yang saat ini sedang marak dikalangan masyarakat. Dalam usaha Laundry “SELY” ini merupakan gagasan yang muncul karena kebanyakan sebagian pelaku bisnis, karyawan, bahkan ibu rumah tangga maupun mahasiswa memilih jasa pencucian Laundry karena praktis dan satu paket dengan setrika. Jadi lebih meringankan beban dari mereka yang tak mengenal waktu untuk mencuci ataupun menyetrika baju kerja maupun baju sehari-hari mereka. Usaha ini merupakan sebuah usaha dengan modal, tenaga kerja dan fasilitas yang berkapasitas sedang. Memiliki lokasi yang strategis dekat dengan keramaian dan berposisi di perkotaan. Karena jasa laundry ini merupakan usaha yang berkapasitas sedang maka perlengkapan yang digunakan pun sangat sederhana. Karyawan dalam usaha bisnis ini meliputi 5 orang tenaga kerja.
1.2
Studi Kelayakan Bisnis
Perkembangan jaman semakin maju dan teknologi semakin canggih serta banyaknya kesibukan, akan permintaan yang bersifat praktis dan efesien akan waktu dan biaya, sehingga menjadikan usaha jasa laundry ini menjadi solusi bagi mereka yang memiliki kesibukan beraktivitas diluar rumah tetapi tak terbebani dengan pekerjaan rumah seperti mencuci, cukup mudah dengan biaya murah.
1.3
Mengapa Mengembangkan Usaha
Banyaknya usaha laundry yang ada dan diminati masyarakat, serta mendapatkan keuntungan yang bagus jadi kami berniat melakukan usaha keluarga dengan modal bersama sehingga menambah pendapatan keluarga.
BAB II DESAIN STUDI KELAYAKAN 2.1 Tahapan Studi Kelayakan Bisnis
Adapun beberapa tahapan untuk mendesain bagian-bagian dalam usaha pendirian jasa laundry, seperti berikut :
2.2 Aspek-aspek Studi Kelayakan Bisnis
Desain sudut pandang studi kelayakan bisnis merupakan salah satu faktor pendukung sangat penting dalam pendirian suatu usaha. Karena dengan mendesain bagian bagian dalam suatu usaha, kita dapat menbagun tugas dan tanggung jawab masing-masing pekerja atas pembagian tugas sesuai dengan keahlian serta kita juga dapat mempersiapkan cara-cara pelayanan yang baik dan memuaskan bagi konsumen. 2.3 Hasil Studi Kelayakan Bisnis
Hasil dari pada desain studi kelayakan bisnis ini dapat kita lihat pada tabel 2.3. berikut. Bagian Pemilik
Administrasi
pegawai
Delivery
Tugas dan Tanggung Jawab Sebagai pemilik tunggal usaha. Merinci ulang dan mencocokkan hasil rincian dari kasir. Memenuhi kebutuhan usaha. Mengatur masalah keuangan/ pembukuan Mendata pakaian konsumen yang masuk. Merinci dan membuat kwitansi/ bon. Meneima telpon orderan. Memasukan pakaian ke mesin cuci, menjemur, dan menyetrika. Mempacking pakaian yang sudah disetrika serapih mungkin. Mengantar dan mengambil pakaian.
BAB III ASPEK PEMASARAN 3.1 Segmentasi-Target-Posisi di Pasar
Segmentasi
Dalam pemasaran yang kami tawarkan ialah laundry ditempat kami menggunakan pewangi, pelembut dan deterjen yang berkualitas, melayani antar jemput pakaian sehingga tepat waktu dan praktis bagi anda.
Target
Untuk target pemasaran meliputi semua wilayah KENDARI dan sekitarn ya.
Posisi di Pasar Bila dilihat dari posisi lokasi laundry dirasa sangat strategis karena berada di
pusat perkotaan. Selain itu dekat dengan, kos – kosan, hotel, rumah sakit, dan lain-lain.
3.2 Manajemen Pemasaran
Untuk manajemen pemasaran pada periklanan kami menyediakan brosur semanarik mungkin dan kami juga akan terjun langsung ke perumahan warga serta rumah sakit dan lingkungan sekitar lokasi laundry, kami juga menawarkan harga promosi pada awal bisnis kami dengan memberikan gratis 1 kg pada pencucian 2 kg pakaian. Bila dirasa usaha Laundy kami maju, kami tentu akan memberikan inovasi untuk pelayanan yang lebih mudah dan praktis seperti yang sedang banyak dilakukan para usaha” yang ingin memenuhi/ menjangkau pasar yang lebih luas dengan cara sistem online.
BAB IV ASPEK MANAJEMEN 4.1 Perencanaan
Dalam perencanaan aspek manajemen kami telah merencanakan untuk membuat brosur dan akan di promosikan ke perumahan-perumahan, Instansi rumah sakit, kos-koan dan
di
lingkungan
wilayah
tanggerang
dan
sekitarnya.
Serta
terjun
langsung
mempromosikan keunggulan dari laundry kami sehingga berberbeda dari laundry-laundry yang ada. 4.2.
Pengorganisasian
Dalam menjalankan bisnis pendirian laundry, kami membutuhkan beberapa tenaga kerja agar dapat beroperasi. Oleh karena itu pemilik telah menyusun suatu struktur organisasi yang diharapkan dapat membantu menjalankan bisnis ini, antara lain : Tabel 5.2. Jumlah Kebutuhan Personil
Jabatan Administrasi Pegawai Delivery
Jumlah 1 orang 2 orang 1 orang
Pendidikan Terakhir SMA SMA SMA
4.3. Pengendalian
Untuk mengendalikan manajemen kami membagi tugas dan membebani tanggung jawab pada setiap personil, antara lain : Tugas Personil : Administrasi
Pegawai
Delivery
: Mengatur masalah keungan. Mendata pakaian konsumen yang masuk. Merinci dan membuat kwitansi / bon. Menerima telpon orderan. : Menasukan pakaian ke mesin cuci, menjemur dan menyetrika sampai mempacking dengan rapih. : Mengambil dan mengantar pakaian.
Tanggung Jawab Personil : Kasir Pegawai
Delivery
: Bertanggung jawab terhadap keuangan usaha. Bertanggung jawab atas pakaian yang didata. : Bertanggung jawab atas kepuasan konsumen. Bertanggung jawab atas kebersihan serta kerapian pakaian. : Bertanggung jawab atas pakaian yang diantar.
BAB V ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA
5.1.
Perencanaan Sumber Daya Manusia
Tingkat pendidikan karyawan pendirian usaha laundry adalah tingkat SMA karena pemilik usaha sudah merasa cukup mampu bagi lulusan SMA untuk membantu pemilik menjalankan usaha pendirian Laundry. 5.2.
Contoh Cara Menganalisis
Cara menganalisis atau menseleksi sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam usaha pendirian Laundry dengan criteria sebagai berikut : Untuk posisi Administrasi :
Wanita Lulusan SMA, SMK sederajat.
Mengerti tentang pembukuan.
Berdomisili di wilayahTanggerang
Berpenampilan menarik, sopan, jujur, telitih, dan tepat waktu.
Untuk posisi Pegawai/ Pencuci :
Laki – laki
Lulusan SMA
Berdomisili di wilayah Tanggerang
Bertanggung jawab, rapih, telitih, ulet serta rajin.
Untuk posisi Delivery :
Laki – laki
Lulusan SMA
Memiliki SIM C dan berdomisili di wilayah Tanggerang.
Berpenampilan rapih, sopan, ulet, tepat waktu dan rajin.
Bertanggung jawab, berwawasan luas tau wilayah Tanggerang dan sekitarnya.
BAB VI KESIMPULAN
6.1. Kebutuhan Dana dan Sumbernya
a.
Kebutuhan dana KETERANGAN DANA Modal awal : Mesin cuci + pengering 2 unit Rp. Setrika listrik (uap) 2 unit Rp. Meja setrika + kursi 2 unit Rp. Keranjang besar plastik, hanger besi, Lemari Rp. susun penyimpan baju. Timbangan besi Rp. Perlengkapan administrasi Rp. Rp. J umlah biaya 1 Biaya – biaya ; Sewa tempat Rp. Sabun, pewangi, pelembut Rp. Listrik Rp. Gaji 4 orang pegawai @ Rp. 800.000,Rp. Beban iklan Rp. Lain-lain Rp. Rp. J umlah biaya 2
J UMLAH TOTAL
Rp.
7.000.000,1.500.000,750.000,750.000,250.000,250.000,-
10.500.000,850.000,300.000,300.000,3.200.000,150.000,100.000,-
4.900.000,15.400.000,-
Jumlah
Peralatan mengalami penyusutan selama 4 tahun dan memiliki nilai residu sebesar Rp. 1.000,dengan metode penyusutan garis lurus. Biaya penyusutan per tahun = ( Rp. 15.400.000 – Rp. 1.000)/4 = Rp. 3.849.750 per tahun atau sama dengan Rp. 320.813,- per bulan. Perhitungan Laba/ Rugi per bulan ; Pendapatan : Harga orderan/ pencucian per Kg cucian ; −
Umum Rp. 4.000/ kg
−
Mahasiswa Rp. 2.500/ kg
Satu hari orderan pencucian : −
Umum 30 kg x Rp. 4.000 x 30 hari = Rp. 3.600.000,-
−
Mahasiswa 45 kg x Rp. 2.500 x 30 hari = Rp. 3.375.000,-
Penjumlahan pendapatan : Total pendapatan per buan = Rp. 6.975.000 – Rp. 4.900.000 ( jumlah biaya 2) Laba bersih b.
= Rp. 2.075.000,-
Sumber dana Sumber dana dalam pendirian usaha Laundry ini adalah milik pribadi dari pemilik
usaha Laundry.