PT. KERETA API INDONESIA : MEMINDAHKAN ARENA PERTARUNGAN
A. Case Background Background (1,5 - 2 pages)
1. Gambaran Umum PT. Kereta Api Indonesia dan Kondisi pasar/industri PT. Keret Keretaa Api Api Indo Indones nesia ia (KAI) (KAI) awaln awalnya ya bersta berstatus tus perus perusaha ahaan an umum umum denga dengan n nama nama Perumka namun pada tanggal 1 Juni 1999 terjadi perubahan status seperti sekarang yaitu denga dengan n nama nama PT.KA PT.KAII yang yang menan menandai dai sejar sejarah ah baru baru dala dalam m perke perkeret retaa apian apian Indon Indones esia. ia. Prasarana yang lengkap dengan mencakup jaringan rel kereta api sepanjang pulau jawa dan sebagian Sumatera. Meski telah berubah nama PT. KAI tetap membawa misi social seperti ketika ketika masih masih menjadi menjadi perusaha perusahaan an umum, umum, kelebiha kelebihan n yang yang dimiliki dimiliki PT.KAI PT.KAI kini adalah adalah mere mereka ka lebih lebih memp memperh erhat atika ikan n aspe aspek k bisnis bisnis yang yang terha terhamp mpar ar luas luas dihad dihadap apan an mere mereka. ka. Memberik Memberikan an layanan layanan kereta kereta api penumpa penumpang ng yang yang terbagi terbagi atas berbagai berbagai kelas kelas mulai mulai dari dari kelas kelas eksekuti eksekutif, f, bisnis, bisnis, dan ekonom ekonomii serta serta kereta kereta wisata. wisata. PT KAI juga memilik memilikii kereta kereta barang yang terbagi atas baja satwa dan barang cepat. 2. Gambaran Umum tentang Kasus Deregu Deregulasi lasi industry industry penerba penerbanga ngan n Indone Indonesia sia yaitu yaitu keputus keputusan an pemerin pemerintah tah dengan dengan tidak tidak membata membatasi si harga harga batas batas bawah bawah untuk untuk tiket tiket pesawa pesawatt terbang terbang sejak tanggal tanggal 1 Maret Maret 2002, 2002, berdam berdambak bak buruk buruk bagi bagi imdustri imdustri perker perkeretaa etaapia pian n Indones Indonesia. ia. Akibat Akibat selisih selisih harga harga antara antara pesawat terbang dan kereta api kelas eksekutif untuk rute yang sama (misal, rute JakartaSurabay Surabaya) a) tidak tidak terlalu terlalu jauh, jauh, maka maka konsume konsumen n yang yang selama selama ini menggun menggunaka akan n kereta kereta api sebagai pilihan utama transportasi mereka memilih untuk pindah ke pesawat terbang. Kereta api kelas Argo milik KAI mendapatkan pukulan paling berat dalam persaingan ini, misal KA Argo Bromo : dengan waktu tempuh untuk rute Jakarta – Surabaya selama 12 jam dan harga tiket sebesar Rp 190.000 sangat sulit bersaing dengan Garuda Citilink yang memiliki waktu tempuh 1 jam 5 menit dengan harga tiket hanya Rp 160.000 untuk rute yang sama. Hal ini merupakan ancaman serius bagi PT.KAI. Rute – rute jarak jauh andalan mereka seperti seperti Jakarta Jakarta – Surabay Surabaya, a, Jakarta Jakarta – Yogyakar Yogyakarta, ta, Jakarta Jakarta – Solo, Solo, dan lainnya, lainnya, semakin semakin kurang peminat, padahal persentase pendapatan terbesara KAI adalah berasal dari sana Namun rute – rute unutuk jarak dekat memang tidak terlalu terpengaruh dengan harga tiket pesaw pesawat at yang yang semak semakin in mura murah. h. Bahk Bahkan an untuk untuk bebe beberap rapaa rute rute terjad terjadii kena kenaika ikan n jumlah jumlah penumpang. KAI melihat ini sebagai petunjuk awal dalam menentukan strategi bersaing masa depan. 3. Gambaran Gambaran Umum tentang peraturan/perunda peraturan/perundang ng – undangan undangan Indonesia sia Nation National al Air Carrie Carriers rs 1. Pola Pola pene penetap tapan an tarif tarifff yang yang diber diberlak lakuka ukan n oleh oleh Indone Association (INACA) sebelumnya dinilai oleh Komite Pengawas Persaingan Usaha (KPPU (KPPU)) telah telah melan melangg ggar ar Unda Undang ng – undan undang g no. 5/199 5/1995 5 tentan tentang g larang larangan an Prakti Praktik k Monopoli Monopoli Kesepa Kesepakata katan n Tarif Tarif oleh operato operatorr penerba penerbanga ngan n diangga dianggap p sebaga sebagaii bentuk bentuk Kartel.
1
2. Deph Dephub ub kemu kemudia dian n meng mengam ambil bil alih alih pene penentu ntuan an tarif tarif ini denga dengan n meny menyera erahk hkan an pola pola penetapan tarif tersebut berlangsung kepada para pemain. 3. Keputusan Keputusan penetapan penetapan tarif yang dihasilkan dihasilkan adalah adalah bahwa pemerintah pemerintah hanya hanya mengatur batas bawah saja. Keputusan ini kemudian tertuang dalam Keputusan Menhun no. 8 tahun 2002 tanggal 1 Februari 2002 mengenai Mekanisme Penetapan dan Formulasi Perhitungan Tarif Penumpang Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri Kelas Ekonomi. Berdasarkan SK Menhub No. 9 Tahun 2002, ini tercantum tarif batas atas untuk beberapa rute penerbangan di Indonesia (Figur 5) 4. Kepu Keputu tusa san n Peme Pemeri rint ntah ah tang tangga gall 1 Mare Marett 2002 2002 memp memper erla laku kuka kan n seca secara ra efek efekti tif f Kepu Keputus tusan an Mente Menteri ri Nomor Nomor 8 dan dan Nomo Nomorr 9 tenta tentang ng Regula Regulasi si Tarif Tarif Udara Udara Niaga Niaga Berjadwal Dalam Negeri Kelas Ekonomi. 5. Peme Pemerin rintah tah meneta menetapka pkan n batas batas atas dari tarif untuk untuk rute rute – rute rute yang yang ada. ada. Masing Masing – masing maskapai wajib melaporkan kepada regulator tentang perkiraan normal tariff masing masing – masing masing rute yang dilayani dilayani tersebu tersebutt dengan dengan catatan catatan tidak tidak boleh boleh melebihi melebihi ketentuan tarif batas atas yang telah ditentukan pemerintah. 6. Perhitun Perhitungan gan tarif dasar untuk menentukan menentukan batas batas atas atas tersebu tersebutt atas atas per penumpang penumpang kilomete kilometerr dalam dalam mata mata uang uang rupiah, rupiah, kelompo kelompok k jarak jarak terbang terbang maskap maskapai, ai, total total biaya biaya ditambah margin laba 10%, dan load factor 60%. 7. Deng Dengan an dibe diberl rlak akuk ukan an pera peratu tura ran n ters terseb ebut ut indu indust stri ri pene penerb rban anga gan n mara marak k deng dengan an munculn munculnya ya operator operator – operator operator penerban penerbangan gan baru, hingga hingga Desembe Desemberr 2003, 2003, Ditjen Ditjen Perhubu Perhubungan ngan Udara Udara tercatat tercatat telah telah mengelua mengeluarkan rkan 36 Surat Surat Izin Usaha Usaha Penerba Penerbangan ngan (SIUP) dimana 23 diantaranya telah beroperasi.
B. Prombl Promblem em Statem Statement ent ( 1 para paragr grap aph h – half half page page ) : lay layak seba sebag gai masa masala lah h dan dan memperlihatkan memperlihatkan unsur rasionalitas
Perang Perang harga harga di Industr Industrii penerba penerbanga ngan n membaw membawaa petaka petaka bagi PT.KAI PT.KAI eksekuti eksekutiff yang melayani jalur – jalur padat harus bersaing dengan pesawat yang lebih cepat dan nyaman. Kelas Kelas eksekuti eksekutiff KAI mengalam mengalamii penurun penurunan an penumpa penumpang ng yang yang cukup cukup signifik signifikan an pada tahun tahun 2002, 2002, yaitu yaitu sekitas sekitas 35% dari dari tahun tahun sebelumn sebelumnya ya.. Penurun Penurunan an terbesar terbesar terjadi terjadi pada triwulan triwulan keempat keempat tahun tahun 2002. 2002. Pada tahun 2003 terjadi terjadi terjadi terjadi penuruna penurunan n rasio rasio tempat tempat duduk duduk deng dengan an jumlah jumlah penum penumpa pang ng (Figu (Figurr 7). Untuk Untuk triwu triwulan lan 1 tahun tahun 2000 2000 jumla jumlah h penumpa penumpang ng Argo Argo Anggrek Anggrek adalah sebesar sebesar 81% namun namun pada pada tahun tahun berikutny berikutnyaa angka angka tersebut turun sampai triwulan 1 tahun 2004 mencapai 40% (Figur 8). Sejalan dengan hal itu terjadi juga penurunan pendapatan yang diperoleh Argo Angrek menuruh sebesar 30% pada tahun 2003. Konsumen yang selama ini menggunakan kereta api sebagai pilihan utama transportasi mereka memilih untuk pindah ke pesawat terbang.Akibat selisih harga antara pesawat terba terbang ng dan kereta kereta api api kelas kelas eksek eksekuti utiff untuk untuk rute rute yang yang sama sama (misal (misal,, rute rute Jakar JakartataSurabaya) tidak terlalu jauh, maka Hal ini merupakan ancaman serius bagi PT.KAI. Rute – rute rute jarak jarak jauh jauh anda andalan lan mere mereka ka seper seperti ti Jakar Jakarta ta – Surab Surabay aya, a, Jakar Jakarta ta – Yogy Yogyaka akarta rta,, Jakarta Jakarta – Solo, Solo, dan lainnya lainnya,, semakin semakin kurang peminat, peminat, padaha padahall persent persentase ase pendapat pendapatan an terbesara KAI adalah berasal dari sana.Namun rute – rute unutuk jarak dekat memang tidak terlalu terpengaruh dengan harga tiket pesawat yang semakin murah. Bahkan untuk 2
beberapa rute terjadi kenaikan jumlah penumpang. KAI melihat ini sebagai petunjuk awal dalam menentukan strategi bersaing masa depan. C. Problem Problem Solving 1. Time Time Context Context Untu Untuk k mera meranc ncan ang g stra strate tegi gi bert bertah ahan an di era era comp compet etit itiv ive, e, PT. PT. KAI KAI mela melaku kuka kan n peninja peninjauan uan terhadap terhadap perusaha perusahaanny annyaa dari tahun tahun 2000 2000 sampai sampai 2004 . Kejadia Kejadian n ini terjadi pada pertengahan tahun 2004. 2. View View point point Kasus ini dibahas dari sisi manager 3. SWOT SWOT Analys Analysis is ( 1- 1,5 pages ) Untuk melihat bagaimana kondisi persaingan yang dihadapi PT. KAI A. Kekuat Kekuatan an
1. Prasarana dan sarana yang dimiliki KAI cukup lengkap, jaringan rel kereta api sepanjang pulau Jawa dan sebagian Sumatera (lihat Figur 1) 2. Ter Terse sedia dianya nya kereta kereta api api komer komersia siall kelas kelas eksek eksekuti utiff seper seperti ti Parahy Parahyang angan, an, Argo Argo Bromo, dan Argo Gede (hal 258). 3. Memberikan layanan kereta api penumpang yang terbagi atas berbagai kelas mulai dari dari kelas kelas eksekuti eksekutif, f, bisnis, bisnis, dan ekonomi ekonomi serta serta kereta kereta wisata wisata (hal.259 (hal.259). ). Hampir Hampir semua semua jalur jalur yang beroperasi beroperasi memilik memilikii layanan layanan angkuta angkutan n kereta kereta api penumpa penumpang ng yang dijalankan secara teratur di berbagai daerah 4. PT KAI juga memiliki kereta barang yang terbagi atas baja satwa dan barang cepat (hal.259). 5. Untuk menunjan menunjang g sektor sektor pariwis pariwisata ata,, PT.KAI PT.KAI menyedia menyediakan kan kereta kereta wisata wisata untuk untuk menggelar aktivitas wisata di dalam kereta. 6. Disa Disamp mpin ing g Ang Angkuta kutan n Penu Penum mpang pang dan dan Angk Angkut utan an Baran arang g, PT. PT. KAI KAI juga juga memb member erday dayaka akan n aset aset non prod produks uksii untuk untuk dikom dikomer ersia sialk lkan an ke pihak pihak ekste ekstern rnal. al. Misalnya pemanfaatan lahan strategis untuk bisnis property, iklan, pembangunan hotel. B. Kelema Kelemahan han
1. Masala Masalah h ketep ketepata atan n jadwa jadwall perja perjalan lanan an KA masih masih diwar diwarna naii denga dengan n kelam kelamba batan tan (hal.274) KA Penum Penumpa pang ng rata rata – rata rata terla terlamb mbat at berang berangka katt 36,33 36,33 menit menit dan dan rata rata – rata rata terlambat datang 59,33 menit KA barang rata – rata terlambat berangkat 66,33 menit dan rata – rata datang 64 menit Faktor yang mengakibatkan tidak tepatnya jadwal KA karena pada bagian jalan KA tertentu sedang ada pelaksanaan pekerjaan perbaikan pada komponen jalan rel, baik berupa penggantian rel, bantalan, maupun penambahan balas, sehingga KA harus berjalan perlahan dan berpengaruh terhadap total waktu tempuh.
3
2. Untuk di Sumatera Sumatera khusunya khusunya Sumatera Sumatera Barat Barat masih kurangnya kurangnya prasara prasara dan sarana sarana PT.KAI dibandingkan dengan daerah Jawa (Figur 1) 3. Pelay Pelayana anan n dan dan keama keamanan nan masih masih sang sangat at kurang kurang dan dan perlu perlu di tingk tingkat atkan kan lagi lagi kiner kinerjan janya ya,, baik baik pada pada saat saat di stasiu stasiun n maupu maupun n saat saat di dalam dalam gerb gerbong ong seper seperti ti : kapasit kapasitas as angkutan angkutan yang yang masih masih kurang, kurang, prasaran prasaran dan sarana sarana untuk untuk mencegah mencegah kecelakaan, kecelakaan, kemudahan kemudahan pemesanan pemesanan tiket (hal.274) 4. Kecepatan Kecepatan waktu tempuh tempuh kereta kereta api yang relative relative lama lama (Figur 4) 4) 5. Frekuen Frekuensi si keberan keberangka gkatan tan kereta api kelas kelas eksekut eksekutif if dalam dalam perhari perharinya nya hanya 3-4 kali/hari (Figur 4) 6. Prasarana Prasarana dan sarana sarana yang sudah sudah ada kurang kurang terawat terawat (Figur 14) 14) 7. Untu Untuk k daer daerah ah Suma Sumate tera ra Bara Barat, t, Piha Pihak k KAI KAI masi masih h memf memfok okus uska kan n perb perbai aika kan n pelayanan hanya untuk daerah Jawa (Figur 3 ) 8. Untuk Untuk daerah daerah Sumater Sumateraa Barat Barat Rute perjalanan perjalanan KAI masih terbatas terbatas hanya untuk antar daerah – daerah tertentu di Sumatera Barat 9. Di daer daerah ah Suma Sumate tera ra Bara Baratt Asse Assett non non prod produk uksi si PT.K PT.KAI AI belu belum m terg tergar arap ap dan dan dimanfaatkan dimanfaatkan dengan baik
C. Pelu Peluang ang 1. Kecendrungan masyarakat untuk memilih alternative transportasi rute – rute jarak dekat dekat dengan dengan mengguna menggunakan kan angkutan angkutan kereta api (hal 256) tergamba tergambarr dengan dengan jumlah penumpang penumpang yang tetap stabil 2. Daya Daya beli beli masya masyarak rakat at yang yang semak semakin in memba membaik ik seiri seiring ng denga dengan n penin peningk gkata atan n perekonomian perekonomian Indonesia (hal 260). 3. Sebagian besar konsumen transportasi Indonesia masih sensitive terhadap harga (hal (hal 260 260 ) 4. Untuk wilayah tertentu di pulau jawa banyaknya potensi daerah tujuan pariwisata, bisnis, dan pendidikan (Figur 14) 5. Fasilitas bandara yang belum memadai untuk industri pesawat terbang pada salah satu daerah di Jawa yaitu Purwokerto (Figur 14 ) Daerah h Sumate Sumatera ra Bara Baratt memil memiliki iki poten potensi si untu untuk k berk berkem emba bang ng seiri seiring ng denga dengan n 6. Daera mening meningkatny katnyaa kegitan kegitan bisnis, bisnis, pendidi pendidikan kan,, dan pariwis pariwisata ata dan transpor transportasi tasi yang yang memadai 7. Daerah Sumatera Barat sering terjadinya bencana longsor untuk daerah – daerah terte tertentu ntu yang yang dilal dilalui ui angku angkutan tan darat darat sepert sepertii bus bus sehing sehingga ga sering sering meng mengang anggu gu kelancaran lalu lintas jalan raya.
D. Ancaman 1. Keputusan Keputusan Pemerintah Pemerintah untuk tidak membatas membatasii harga batas bawah bawah untuk tiket tiket pesawat terbang sejak tanggal 1 maret 2002, sehingga harga tiket pesawat yang semakin terjangkau oleh kalangan masyarakat yang lebih luas. (hal 256) 2. Pesawat Pesawat terbang memiliki memiliki waktu waktu tempuh tempuh yang cepat cepat (Figur 4) 3. Frekuensi Frekuensi keberangkatan keberangkatan pesawat pesawat terbang yang yang dalam perharinya perharinya sangat sangat banyak 5-12 kali/hari (Figur 4).
4
4. Banyaknya Banyaknya bermunculan bermunculan maskapai maskapai penerbangan penerbangan baru dengan dengan mengusung mengusung konsep low cost (hal : 260). 5. Kurang dana dana investasi untuk untuk pengembangan pengembangan prasarana prasarana PT. KAI contoh contoh pembutan double track (Figur 14). 6. Arus rus Kend Kendar araa aan n dara daratt yang sema semaki kin n lanc lancar ar untu untuk k daer daerah ah Jawa Jawa deng dengan an berkembang semakin baiknya sarana jalan raya dengan pengembangan jalur yang semakin banyak (Figur 14 ) 7. Daerah Sumatera Sumatera Barat Barat kendaraan umum umum darat bus semakin semakin banyak dan beragam beragam daerah tujuanya. 8. Daerah Daerah Sumatera Sumatera Barat Barat banyakny banyaknyaa frekuen frekuensi si keberang keberangkata katan n kendara kendaraan an umum umum antar daerah di Sumatera Barat 9. Arus lalu lintas lintas antar kota yang lancar lancar dan jarang jarang terjadi hambatan hambatan yang berarti berarti
4. Basic Basic root root of probl problem em ( 1 Paragraf – half page ) : akar permasalahan dari kasus
PT. KAI Deregulas Deregulasii industry industry penerbang penerbangan an Indonesi Indonesiaa yaitu yaitu keputus keputusan an pemerin pemerintah tah deng dengan an tidak tidak memb membata atasi si harga harga batas batas bawah bawah untuk untuk tiket tiket pesa pesawa watt terba terbang ng sejak sejak tanggal tanggal 1 Maret Maret 2002, 2002, berdam berdambak bak buruk buruk bagi bagi imdustri imdustri perkere perkeretaap taapian ian Indones Indonesia. ia. Akibat selisih harga antara pesawat terbang dan kereta api kelas eksekutif untuk rute yang sama (misal, rute Jakarta-Surabaya) tidak terlalu jauh, maka konsumen yang selam selamaa ini meng menggu guna nakan kan kere kereta ta api sebag sebagai ai piliha pilihan n utama utama transp transpor ortas tasii mere mereka ka memilih untuk pindah ke pesawat terbang. Hal ini merupakan ancaman serius bagi PT.KAI. Rute – rute jarak jauh andalan mereka seperti Jakarta – Surabaya, Jakarta – Yogy Yogyak akar arta ta,, Jaka Jakart rtaa – Solo Solo,, dan dan lain lainny nya, a, sema semaki kin n kura kurang ng pemi pemina nat, t, pada padaha hall persent persentase ase pendapatan pendapatan terbesar terbesar KAI adalah adalah berasal berasal dari sana. sana. Namun Namun rute – rute unutuk unutuk jarak jarak dekat dekat memang memang tidak tidak terlalu terlalu terpeng terpengaruh aruh dengan dengan harga harga tiket tiket pesawa pesawatt yang semakin murah. 5. Alternative courses of action ( 3 - 4 pages ) : Uraikan alternative pemecahan masalah
Produk yang dilakukan PT. Kereta Api Indonesia (Persero): Basic Comfort Kereta Pemenuhan Pemenuhan standar kenyamanan bagi penumpang. penumpang. Misalnya : fasilitas AC , hiburan, kebersihan dll. Pemenuhan Pemenuhan sistem pemasaran pemasaran tiket Menjamin sistem pemasaran tiket. Memperpanjang Memperpanjang atau menambah menambah gerbong KA Mengantisipasi hari ramai (liburan sekolah, lebaran, natal, tahun baru) Relokasi Rangkaian Pengalih Pengalihan an rangkaia rangkaian n kereta kereta ke daerah daerah yang mempuny mempunyai ai pasar pasar lebih lebih besar besar atau menjalankan KA baru didaerah baru yang lebih potensial Peningkatan Peningkatan kepedulian front liner Mening Meningkat katka kan n pelay pelayana anan n terha terhada dap p penum penumpa pang ng / pelan pelangga ggan n baik baik selama selama di stas stasiu iun n maup maupun un dala dalam m perj perjal alan anan an KA (asp (aspek ek kera kerama maha han, n, daya daya tang tangga gap, p, dll.) 5
B.
Pengecatan Pengecatan kereta Merubah image pelayanan dan standarisasi warna kereta yang selama ini tidak sama untuk beberapa kelas KA
Place Saluran Saluran distribu distribusi si yang yang diguna digunakan kan oleh PT. Kereta Kereta Api Indone Indonesia sia adalah adalah Saluran (direct-marketing channel) yaitu dengan cara: distribusi langsung (direct-marketing Ticketing On-Line Memperlu Memperluas as jaringa jaringan n pemasara pemasaran n di stasiun stasiun lain yang yang belum belum on-line on-line,, sehingg sehinggaa mempermudah konsumen mendapatkan tiket di stasiun – stasiun tersebut. Intermoda On-Line Memperluas jaringan pemasaran melalui kerjasama dengan moda lain.
C. Price Price Strategi harga yang dilakukan PT. Kereta Api Indonesia: Penerapan, tarif differential dan tarif partial Mempertajam penetapan disesuaikan dengan waktu liburan/ramai/peaks season, serta serta kemu kemungk ngkina inan n pener penerapa apan n tarif tarif paruh paruh perja perjalan lanan an bagi bagi pela pelangg nggan an yang yang potensial menggunakan kereta api jarak jauh untuk perjalanan menengah atau pendek. Discount Tarif Untuk menjaring frequent riders dan penumpang rombongan. Sistem zonasi Membayar tiket sesuai dengan tujuan penumpang.
D. Promotion Strategi promosi yang dilakukan PT. Kereta Api Indonesia: Penyebaran Leaflet jadwal KA & Promosi melalui media cetak Memberikan informasi secara lebih luas mengenai jadwal perjalanan Kereta Api maupun tarip pada masyarakat. Informasi Informasi melalui website Memperluas promosi melalui fasilitas internet yang dapat diakses secara lebih luas oleh masyarak masyarakat at meliputi meliputi ketersed ketersediaa iaan n tiket, tiket, tariff tariff dan jadwal jadwal perjala perjalanan nan Kereta Api. Member Card Sebagai Sebagai media media untuk untuk menjali menjalin n hubung hubungan an dengan dengan konsume konsumen n dengan dengan disertai disertai fasilitas tertentu; misalnya jaminan kepastian kepastian mendapatkan mendapatkan tempat duduk. Pemberian Pemberian door price Mening Meningkat katka kan n volum volumee penum penumpa pang ng dan dan kesada kesadara ran n memb membel elii tiket tiket yang yang telah telah diterapkan. Pemberian Pemberian tiket gratis Menjaring frequent riders melalui sistem pembelian 20 kali. Marketing Public Relation Memperl Memperluas uas jaringa jaringan n informa informasi si tentang tentang angkuta angkutan n KA dengan dengan melibatk melibatkan an peran peran humas pusat dan daerah untuk berhubungan dengan media cetak / elektronik
6
6. Recommendation ( 1 paragraph – half page ) : Pilih alternative terbaik beserta alasan
PT. Harus lebih focus memperbaiki pelayanan pada rute – rute jarak dekat dengan mengko mengkombin mbinasik asikan an strateg strategi, i, price, price, produk, produk, place place dan promotio promotion n karena karena menurut menurut Kami Kami rute rute – rute rute jarak jarak deka dekatt merup merupak akan an arena arena perta pertaru runga ngan n baru baru yang yang memil memiliki iki pesaing yang seimbang yang sama – sama melewati darat yaitu bus dan angkutan umum.
7. Implementation Program ( 2 – 3 page ) : Diajukan dalam bentuk rancangan jangka pendek dan panjang a. Inflematasi Inflematasi program jangka pendek Memperb Memperbaiki aiki sistem sistem pengelol pengelolaan aan keuanga keuangan n seperti seperti reduce reduce cost cost karena karena biaya biaya pokok penjualan yang terlalu besar. Konsentrasi pada rute pendek Tiket on line Sistem zonasi Pemberlakukan Pemberlakukan tiket berdasarkan berdasarkan hari
b. Inplematasi Inplematasi program jangka panjang Implementasi Implementasi program jangka panjang yang dijalankan perusahaan yaitu: 1. Konsolid Konsolidasi asi : upaya upaya strategi strategiss difokusk difokuskan an pada perbaika perbaikan n manajem manajemen en dengan cara a) perbaikan jaminan keselamatan dan kualitas pelayanan, b) penataan SDM c) pembe pembena nahan han siste sistem m peng pengen enda dalia lian n mana manajem jemen en d) pembe pembentu ntukan kan budaya inovatif dan kreatif 2. Pening Peningka katan tan kapab kapabili ilitas tas : fokus fokus strat strategi egi perusa perusaha haan an adalah adalah penin peningk gkata atan n kualitas dengan menitik beratkan padaya upaya-upaya: a) melanjutkan sarana dan prasarana b) peningkatan jaminan keselamatan dan kualitas pelayanan, c) impleme implementas ntasii sistem sistem manaje manajemen men berbasis berbasis pelangg pelanggan an (custom (customer er driven) driven) d) mela melanj njut utka kan n pena penata taan an SDM SDM e) inte intens nsif ifik ikas asii pasa pasarr yang ang suda sudah h ada ada f) pengemb pengembang angan an sistem sistem informa informasi si terpadu terpadu g) peningk peningkata atan n peran peran bisnis bisnis non angk angkuta utan. n. Misal Misal Membu Membuat at Membe Memberr Card, Card, Sebag Sebagai ai media media untuk untuk menja menjalin lin hubun hubunga gan n denga dengan n konsu konsume men n denga dengan n diser disertai tai fasil fasilita itass terte tertentu ntu;; misal misalny nyaa jaminan kepastian mendapatkan mendapatkan tempat duduk. 3. Inov Inovas asii : foku fokuss stra strate tegi gi peru perusa saha haan an pada pada iala ialah h mela melaku kuka kan n inov inovas asii jasa jasa angkutan dan pengembangan bisnis yang kompetitif dengan menitikberatkan pada upaya-upaya : a) kemitraan strategis b) pelayanan yang semakin terpadu c) inovasi pelayanan, pasar dan teknologi 4. Wors class : peningk peningkatan atan laju pertumbuh pertumbuhan an pendapatan pendapatan dan keuntunga keuntungan n yang stabil serta mencapai hal-hal : a) citra KAI menjadi pilihan transportasi yang unggul, b) penilaian kienerja keuangan yang baik c) tercapainya 4 pilar utama : kese kesela lama mata tan, n, kete ketepa pata tan n wakt waktu, u, pela pelay yanan anan dan dan keam keaman anan an Sepe Sepert rtii Memperbaiki fasilitas gerbong yang mengutamakan keamanan dan kenyaman, Membu Membuat at siste sistem m pember pemberang angka katan tan yang yang tepat tepat jadwa jadwall denga dengan n pengg pengguna unaan an signal yang terintegrasi satu stasiun dengan stasiun lainya. 7
Membuat rambu-rambu rambu-rambu otomatic disetiap perlintasan Kerata api. 8. Future Trends ( 1 paragraph – half page ) : analisa trend masa depan Persaingan tarif antar moda transportasi konsumen akan memilih transportasi yang lebih cepat dan murah, dalam analisis beberapa kelemahan, kekuatan dan peluang dan acaman yang dimiliki. dimiliki. Sehingga Sehingga PT KAI mampu untuk menerapkan menerapkan strategi ekspansi untuk mengikuti kebutuhan masyarakat dengan menyediakan menyediakan berbagai layanan.
8
Nama : Anggita Primasari Five lessons dari analisa kasus
9