AKUNTANSI INTERNASIONALPage 15
STANDAR AUDIT DAN AKUNTANSI GLOBAL
BAB I
PENDAHULAN
LATAR BELAKANG
Upaya harmonisasi akuntansi di seluruh dunia sebenarnya dimulai sebelum komite standar akuntansi Internasional (IASC) didirikan pada tahun 1973. Upaya harmonisasi akuntani internasional menjadi makin pesat pada dasawarsa 1990-an, sesuai dengan berkembangnya globalisasi bisnis internasional dan pasar surat berharga, serta meningkatnya pencantuman saham oleh banyak perusahaan, upaya harmonisasi melibatkan para penentu standar akuntansi, pengatur pasar surat berharga, bursa efek, dan pihak penyaji atau pengguna laporan keuangan. Beragam perbedaan utama dalam persyaratan dan pembuatan laporan keuangan di seluruh dunia, serta meningkatnya kebutuhan pengguna laporan keuangan untuk membandingkan informasi dari perusahaan-perusahaan di dunia, merupakan kekuatan pendorong bagi gerakan harmonisasi akuntansi ini.
Sesuai dengan rencana Dewan Standar Akuntansi Internasional (IASB), konvergensi standar akuntansi internasional dan nasional mencakup penghapusan berbagai perbedaan secara perlahan melalui upaya kerja sama antara IASB, penentu standar nasional, dan kelompok lain yang menginginkan solusi terbaik bagi persoalan akuntansi dan pelaporan.
RUMUSAN MASALAH
Bagaimana konvergensi internasional?
Apakah manfaat penerapan konvergensi internasional?
Bagaimana harmonisasi internasional?
Apakah manfaat penerapan harmonisasi internasional?
Bagaimana penerapan standar akuntansi internasional?
Organisasi internasional yang mendukung harmonisasi internasional?
TUJUAN
Dengan adanya penulisan makalah ini diharapkan mahasiswa mampu memahami materi tentang akuntansi global dan standar audit. Dan dapat menjadi acuan untuk penulisan makalah-makalah yang sejenis selanjutnya.
BAB II
PEMBAHASAN
SURVEI KONVERGENSI INTERNASIONAL
Manfaat Konvergensi Internasional
Pendukung konvergensi internasional menyatakan bahwa banyak manfaat yang telah dirasakan. Donald T. Nicolaisen, mantan ke pala akuntansi komisi sekuritas dan bursa amerika serikat, mengatakan hal dibawah ini:
Pada September 2004 :
Pada tahap konsep, menjadi pihak pendukung memang mudah. Laporan akuntansi yang secara transparan mencerminkan ilmu ekonomi mengenai transaksi kepada pembaca laporan keuangan di Inggris, akan dibaca pula dengan perasaan yang sama oleh pembaca di Perancis, Jepang, Amerika Serikat, atau negara lainnya. Begitu pun juga, persyaratan dan prosedur audit yang paling efektif kemungkinan besar sama antara di Amerika, Kanada, Cina atau Jerman. Pengungkapan yang relevan bagi investor di Italia, Yanani, atau Timur Tengah memiliki kemungkinan yang sama bergunanya bagi investor di Amerika Serikat dan dinegara lainnya.
Pada April 2005, Nicolaisen menulis :
Kekuatan kunci yang menyokong susunan standar akuntansi yang diterima di seluruh dunia adalah berupa ekspansi lanjutan yang kuat dari pasar modal di semua negara dan hasrat negara-negara untuk mencapai pasar modal yang kuat, stabil, dan tidak tersendat-sendat sehingga dapat merangsang pertumbuhan ekonomi. Pasar modal yang sedang berkembang membutuhkan kepercayaan dan pemahaman tingkat tinggi dari para investor. Dengan memiliki dan menggenggam susunan standar akuntansi bersama yang berkualitas tinggi, seorang investor akan memiliki pemahaman dan kepercayaan yang lebih.
Jika laporan keuangan suatu perusahaan disusun dengan mengacu pada standar akuntansi yang tidak berkualitas tinggi atau standar akuntansi yang tidak dikenal oleh para investor, maka investor tersebut tidak akan dapat sepenuhnya memahami prospek perusahaan sehingga akan mengakibatkan premi berisiko dalam berinvestasi diperusahaan yang bersangkutan.
Laporan keuangan yang disusun dengan mengacu pada standar akuntansi bersama akan dapat lebih membantu investor dalam memahami peluang investasi, berbeda jika dengan laporan keuangan yang disusun dengan standar akuntansi yang berbeda di setiap negara. Selain itu jika investor disuguhkan informasi keuangan yang isiya beragam, bergantung pada standar akuntansi yang dipakainya, investor tersebut akan merasa ragu dengan hasil keuangan yang sebenarnya dari perusahaan tersebut, yang akan menyebabkan ketidakyakinan dari investor untuk berinvestasi.
Dengan menggunakan seperangkat standar akuntansi bersama, biaya untuk penerbit efek akan menjadi lebih rendah. Ketika suatu perusahaan memasuki pasha saham yang diluar yurisdiksi negaranya, perusahaan tersebut harus mengeluarkan biaya tambahan untuk membuat laporan keuangan dengan menggunakan seperangkat standar akuntansi yang berbeda. Biaya-biaya ini terdiri atas biaya bagi personalia dan auditor dalam mempelajari, mengimbangi dan mengikuti persyaratan yurisdiksi ganda. Begitu pun juga, penggunaan sumber daya untuk penulisan standar kemungkinan besar dapat dioptimalkan jika perusahaan tersebut lebih jarang menggunakan model akuntansi yang terpisah.
Terakhir surat kabar terkini mengusulkan "global GAAP (prinsip akuntansi yang berlaku umum) Keuntungannya antara lain :
Standar laporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten di seluruh dunia dapat meningkatkan efisiensi dalamalokasi modal. Biaya modal akan dikurangi.
Para investor dapat mengambil keputusan yang lebih baik dalam berinvestasi, portofolio lebih bermacam-macam dan risiko keuangan dapat dikurangi. Transparansi dan persaingan di pasar globar akan lebih terjaga.
Perusahaan-perusahaan dapat meningkatkan strategi dalam mengambil keputusan mengenai merger dan akuisisi area usaha.
Pengetahuan dan keahlian akuntansi dapat ditransfer tanpa batasan ke seluruh dunia
Ide-ide terbaik yang muncul dari aktivitas berstandar nasional dapat ditonjolkan dalam mengembangkan standar globarl dengan kualitas terbaik.
Kritik Terhadap Standar Internasional
Proses menjadikan standar akuntansi menjadi standar internasional juga menimbulkan kritik. Di awal tahun 1971 (sebelum IASC – Komite Standar Akuntansi Internasional dibentuk), sebagian orang mengatakan bahwa standar internasional terlalu sederhana untuk memecahkan masalah yang rumit. Dengan berpendapat bahwa akuntansi sebagai ilmu pengetahuan social telah berkembang dalam fleksibilitas, para kritikus bersikeras bahwa kemampuan untuk beradaptasi terhadap situasi-situasi yang sangat berbeda merupakan nilai terpenting dari akuntansi. Para kritikus ragu jika standar internasional dapat cukup fleksibel untuk mengatasi perbedaan-perbedaan latar belakang tradisi, dan lingkungan ekonomi di setiap negara. Sebagian kritikus juga berpikir bahwa proses internasionalisasi ini akan menjadi suatu tantangan yang tidak bisa diterima secara politis bagi kedaulatan setiap negara.
Para pengamat yang lain menyatakan bahwa firma-firma pelayanan akuntansi internasional yang luas menggunakan standar akuntansi internasional sebagai alat untuk memperluas pasar mereka. Firma-firma akuntansi multinasional, kata mereka, sangat diperlukan untuk menerapkan standar internasional dalam lingkungan-lingkungan setiap negara dimana standar serupa ini terasa rerlalu rumit. Ketika institusi keuangan internasional dan pasar internasional bersikeras menggunakan standar internasional, hanya firma-firma akuntansi internasional luaslah yang akan mampu memenuhi tuntutannya.
Muncul pula ketakukan bahwa penggunaan standar internasional akan menciptkan "standar overload" perusahaan-perusahaan yang memberikan reaksi pada tekanan nasional, social, politik, dan ekonomi yang terus berkembang akan sulit untuk memenuhi tuntutan-tuntutan internasional yang rumit dan memakan biaya. Opini yang mirip pun terdengar bahwa perhatian politik suatu negara sering kali berperan dalam pembentukan standar akuntansinya, dan bahwa pengaruh-pengaruh politik internasional akan standar akuntansi tidak akan sesuai dan sulit diterima oleh negara yang bersangkutan.
Terakhir, kritikus bersikeras bahwa standar internasional tidaklah coock untuk perusahaan-perusahaan kecil dan menengah, terutama perusahaan yang tidak terdaftar tanpa akuntabilitas public. Untuk perusahaan-perusahaan seperti ini, standar yang disusun untuk memenuhi kebutuhan pemakainya dalam pasar modal dunia tidaklah harus rumit dan menuntut terlalu banyak penyajian detail. Dalam firma-firma kecil, sering kali tidak ada pemisahan antara kepemilikan dan kepengurusan, serta saham jarang berpindah tangan-mungkin hanya dalam alih-kepengurusan bisnis keluarga. Untuk mengatasi masalah ini, sebuah versi dari big GAAP/little GAAP (prinsip akuntansi yang berlaku umum besar/kecil) telah disusun dengan mengacu pada standar internasional bagi perusahaan-perusahaan di seluruh dunia dan telah disusun dengan mengacu pada standar yang disederhanakan bagi perusahaan-perusahaan lainnya.
Rekonsiliasi Dan Pengakuan Bersama
Seiring berkembangnya penerbitan dan perdagangan ekuitas diseluruh dunia, masalah-masalah yang berhubungan dengan pendistribusian laporan keuangan dalam yurisdiksi luar negeri pun menjadi lebih penting. Seperti yang telah ditulis sebelumnya, para pendukung berpendapat bahwa konvergensi internasional akan membantu menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan proses pengajuan laporan keuangan lintas batas negara.
Dua pendekatan lainnya telah dimaksimalkan sebagai solusi yang sesuai bagi masalah-masalah yang berhubungan dengan pengajuan laporan keuangan lintas negara : (1) rekonsiliasi, dan (2) pengakuan bersama (yang juga dikenal dengan sebutan reciprocity "timbal-balik"). Dengan adanya rekonsiliasi, firma-firma asing dapat menyusun laporan keuangan dengan menggunakan standar akuntansi yang diterima di negaranya, tetapi juga harus memberikan rekonsiliasi antara critical accounting measure pengukuran akuntansi kritis (misalnya laba bersih dan ekuitas pemegang saham) yang berlaku dinegaranya dan di negara di mana laporan ekuangan tersebut diajukan. Misalnya Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) mengijinkan anggota luar negeri untuk menggunakan prinsip-prinsip akuntansi selain GAAP Amerika serikat sebagai dasar laporan keuangan yang akan diajukannya. Namun SEC pun meminta penyajian rekonsiliasi. Rekonsiliasi lebih sedikit memakan biaya daripada harus mempersiapkan satu perangkat penuh laporan keuangan di bawah prinsip-prinsip akuntansi yang berbeda. Namun, rekonsiliasi hanya memberikan ringkasan, bukan gambaran keseluruhan dari perusahaanyang bersangkutan.
Evaluasi
Pertentangan mengenai harmonisasi atau konvergensi memang tidak dapat sepenuhnya diselesaikan. Opini-opini yang menentang harmonisasi memiliki manfaat tersendiri. Namun, bukti-bukti terbaru menunjukkan bahwa tujuan harmonisasi akuntansi internasional mengenai akuntansi, pengungkapan, dan audit telah diterima secara luas sehingga kecenderungan akan konvergensi internasional akan terus berlanjut atau bahkan meningkat. Disamping adanya perdebatan tersebut, semua hal mengenai akuntansi sedang berada dalam proses harmonisasi dunia. Banyak perusahaan dengan sukarela mengadopsi international reporting standard (IFRS). Jumlah negara yang telah mengadopsi IFRS makin bertambah. Negara-negara tersebut menggunakan IFRS sebagaidasar bagi standar negara mereka, serta mengijinkan penggunaan IFRS. Organisasi internasional yang maju dan badan penyusunan standar di seluruh dunia (contohnya Komisi Eropa, Organisasi Perdagangan Dunia, serta organisasi perusahaan dan pembangunan Eropa) menyokong tujuan-tujuan dari International Accounting Standards Board (IASB). Kemajuan dalam proses harmonisasi pengungkapan dan audit dinilai mengesankan.
Hal terakhir, perbedaan-perbedaan disetiap Negara mengenai factor pokok yang menyababkan adanya variasi dalam praktik akuntansi, pengungkapan, dan audit makin berkurang seiring dengan makin meratanya pasar modal dan pasar barang di seluruh dunia. Seperti yang dibahas diatas, banyak perusahaan yang telah secara sukarela mengadopsi IFRS. Perusahaan-perusahaan tersebut berlaku demikian karena telah melihat keuntungan ekonomi dari adopsi standar akuntansi dan pengungkapan yang dapat dipercaya di seluruh Negara. Selain itu, seperti yang telah dibahas di Bab 5, perusahaan-perusahaan secara sukarela memperluas pengungkapan mereka sejalan dengan IFRS dalam menjawab permintaan dari investor dan lembaga-lembaga serta pengguna laporan keuangan lainnya. Keberhasilan usaha-usaha konvergensi terbaru yang dilakukan oleh organisasi-organisasi internasional dapat menjadi ciri bahwa konvergensi terjadi sebagai respons alami terhadap tuntutan ekonomi.
BEBERAPA PERISTIWA PENTING DALAM SEJARAH PENYUSUNAN STANDAR AKUNTANSI INTERNASIONAL
Berikut adalah beberapa peristiwa penting dalam sejarah penyusunan standar akuntansi internasional yang menjadi tonggak pengembangan standar akuntansi tersebut:
1959 – Jacob Kraayenhof, partner pendiri firma besar Eropa akuntan independen, mendesak dimulainya pembuatan standar akuntansi internasional
1961 – Groupe d'Etudes, yang terdiri atas professional akuntan aktif, dibangung di Eropa untuk memberi saran pada pejabat Uni Eropa mengenai masalah-masalah akuntansi.
1966 – Accountants Internasional Study Group dibentuk oleh institusi professional di Kanada, Inggris, dan Amerika Serikat.
1973 - International Accounting Standards Committee (IASC) didirikan.
1976 - Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) mengeluarkan Dekiarasi Investasi di Perusahaan Multinasional yang berisi arahan mengenai 'Pengungkapan Informasi'.
1977 - International Federation of Accountants (IFAC) didirikan.
1977 - Kelompok Para Ahli ditunjuk oleh Dewan Sosial Ekonomi Perserikatan Bangsa-Bangsa mengeluarkan laporan empat bagian tentang Standar Akuntansi Internasional dan Pela poran untuk Badan Hukum Transnegara.
1978 - Commission of European Community mengeluarkan Pedoman Keempat sebagai tindakan pertama terhadap penyelarasan akuntansi Eropa.
1981 - IASC mendirikan kelompok-kelompok penasihat organisasi non-anggota untuk memperluas usulan penyusunan standar internasional.
1984 - London Stock Exchange menyatakan bahwa perusahaan yang terdaftar dan tidak tergabung di Inggris atau Irlandia harus mematuhi standar akuntansi internasional.
1987 - International Organization of Securities Commission (IOSCO) pada konferensi tahunannya memajukan penggunaan standar befsama dalam praktik akuntansi dan auditing.
1989 - IASC mengeluarkan Draft Pembukaan .2 mengenai komparabilitas laporan keuangan dan menerbitkan Kerangka Kerja bagi Penyusunan dan Penyampaian Laporan Keuangan.
1995 - Badan IASC dan Komite Teknis TOSCO menyetujui program kerja yang penyelesaiannya akan menghasilkan TAS yang membentuk susunan inti standar yang komprehensif. Penyelesaian standar-staffdar ini akan memungkinkan Kornite Teknis TOSCO untuk merekomendasikan pengesahan TAS untuk menggalang modal hutas batas dan mendata tujuan-tujuan di pasar global.
1995 - Kornisi Eropa mengadopsi pendekatan baru menuju penyelarasan yang memungkinkan penggunaan lAS oleh perusahaan yang ada di pasar modal internasional. .
1996 - U.S. Securities and Exchange Commission (SEC) mengumumkan bahwa "organisasi ini mendukung tujuan TASC untuk mengembangkan, sebaik mungkin, standar akuntansi yang dapat digunakan untuk menyusun laporan keuangan yang dapat digunakan dalam penawaran untas batas".
1998 - IOSCO menerbitkan "International Disclosure Standards for Cross Border Dfferings and Initial Listings by Foreign Issuers."
2000 - IOSCO menerima semua 40 standar inti yang disiapkan oleh IASC sebagai respons terhadap daftar perrnintaan IOSCO tahun 1993.
2001 - Komisi Eropa mengajukan peraturan yang menuntut semua perusahaan Uni Eropa yang terdaftar di pasar regulasi untuk menyusun akun konsolidasi yang sesuai dengan lAS 2005.
2001 - International Accounting Standards Board (IASB) menggantikan IASC dan mengemban tanggung jawabnya. Standar IASB, dikenal juga dengan International Financial Reprting Standards (IFRS) terdiri atas JAS yang diterbitkan oleh IASC.
2002 - Mahkamah Eropa mengesahkan proposal Komisi bahwa hampir semua Negara Uni Eropa harus mengikuti standar IASB mulai tahun 2005 dalam laporan keuangan konsolidasi mereka. Negara anggota dapat memberikan persyaratan pada perusahaan yang tidak terdaftar dan pada laporan perusahaan individu. Dewan Eropa kemudian mengadopsi peraturan yang membolehkan.
2002 - IASB dan FASB menandatangani "Norwalk Agreement" dan konvergensi pun terjadi antara standar internasional dan standar akuntansi AS.
2003 - European Council menyetujui pengembangan Pedoman Keempat dan Ketujuh Uni Eropa yang menghilangkan inkonsistensi antara pedoman yang lama dan IFRS.
2004 - Australian Accounting Standards Board mengumumkan niatnya untuk mengadopsi IFRS sebagai Standar Akuntansi Australia.
2005 - SEC mengajukan "peta" untuk mengenyahkan persýaratan rekonsiliasi antara IFRS dan GAAP AS SEC dan Komisi Uni Eropa kernudian menyetujui "peta" untuk menghilangkan persyaratan pada tahun 2009. .
2005 - Menteri Keuangan Cina melakukan konvegensi Standar Akuntansi Cina dan IFRS tahun 2007. Badan Standar Akuntansi Kanada menghilangkan GAAP Kanada dan diganti dengan IFRS pada tahun 2011. IASB dan Badan Standar Akuntansi Jepang meluncurkan proyek konvergensi.
2006—FASB dan IASB menandatangani Memorandum Pemahaman yang menjadi tonggak sejarah yang harus diraih kedua badan tersebut agar dapat menunjukkan kepada SEC dan Komisi Uni Eropa level konvergensi yang dapat diterima antara GAAP AS dan IFRS. . . , .
2006 - IASB rnenerbitkan laporan tentang hubungan kerjanya dengan penyusun. standar akuntansi lainnya.
2006 - Uni Eropa mengeluarkan Pedoman Audit menurut Undang-undang, menggantikan Pedoman Kedelapan.
2007 - SEC mengajukan p9ghapusan persyaratan rekonsiliasi bagi perusahaan perusahaan yang menggunakan IFRS.
IKHTISAR ORGAN ISASI BESAR INTERNASIONAL YANG
MENDUKUNG KONVERGENSI AKUNTANS
Berikut ada enam organisasi telah menjadi pemain kunci dalam menentukan standar akuntansi internasional dan dalam memaj ukan penyelarasan akuntansi internasional:
International Accounting Standards Board (IASB).
Tujuan dari IASB adalah :
Mengembangkan untuk kepentingan public, seperangkat standar akuntansi yang berkualitas tinggi, mudah dimengerti dan tidak sulit dilaksanakan, yang menuntut informasi berkualitas tinggi, transparansi dan sebanding mengenai laporan keuangan dan kondisi keuangan lainnya.
Memajukan penggunaan dan penerapan yang tepat dari standar-standar yang dibuat.
Memperhatikan kebutuhan khusus perusahaan kecil menengah dan perkembangan ekonomi guna memenuhi tujuan nomor (1) dan (2).
Meningkatkan kualitas konvergensi standar akuntansi di setiap negara serta Standar Akuntansi International dan Standar Pelaporan Keuangan International.
Commision of the European Union (EU).
Uni Eropa didirikan tahun 1957 dan merupakan hasil dari Pakta Roma, dengan tujuan menyelaraskan sistem hukumn dan sistem ekonomi negara-negara anggotanya. Berbeda dengan IASB, yang tidak memiliki wewenang untuk mengharuskan penerapan standar akuntansinya, Komisi Eropa (EC, yang merupakan badan pengatur Uni Eropa) memiliki kekuasaan penuh untuk menerapkan instruksi akuntansinya ke seluruh Negara yang menjadi anggotanya.
Salah satu cita-cita Uni Eropa adalah untuk mencapai penggabungan pasar keuangan Eropa. Untuk mencapai cita-citanya ini, Uni Eropa telah memperkenalkan intruksi dan melaksanakan prakarsa besar untuk:
Meningkatkan modal untuk basis Eropa.
Menetapkan kerangka hokum bersama dalam pasar sekuritas dan derivatif.
Mencapai satu susunan standar akuntansi bagi-bagi perusahaan-perusahaan yang terdaftar.
International Organization of Securities Commissions (IOSCO).
Tujuan dari IOSCO adalah:
Bekerja bersama untuk memajukan peraturan standar tinggi agar dapat memelihara pasar yang adil, efisien, dan baik.
Bertukar informasi tentang pengalaman setiap negara guna memajukan perkembangan pasar domestic.
Menyatukan usaha setiap negara untuk membuat standar dan pengawasan yang tepat terhadap transaksi sekuritas di setiap negara.
Saling membantu memajukan integritas pasar dengan menerapkan standar-standar secara teliti dengan menindak segala pelanggaran.
International Federation of Accountants (IFAC) .
Misi IFAC adalah memperkuat profesi akuntansi di seluruh dunia dan memberikan peran terhadap perkembangan ekonomi internasional yang kuat dengan mendirikan dan memajukan kesetiaan terhadap standar professional berkualitas tinggi, memperluas konvergensi internasional, dan berbicara mengenai masalah kepentingan publik dimana keahlian profesi tersebut lebih relevan.
United Nations Intergovernmental Working Group of Experts on Standard of
Accounting and Reporting (ISAR), bagian dan United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) . ,
ISAR didirikan tahun 1982, dengan cita-cita : memajukan transparansi, reliabilitas, dan keterbandingan akuntansi dan pelaporan badan hukum. begitu pun untuk meningkatkan pengungkapan pada penguasaan badan hukum oleh perusahaan-perusahaan di negara berkembang dan negara yang sedang mengalami transisi ekonomi.
Organization for Economic Cooperation and Development Working Group on Accdunting Standards (OECD Working Group)
OECD merupakan organisasi internasional yang terdiri atas 30 negara perekonomian pasar (sebagian besar negara industri). Badan pengurus OECD bernama Dewan OECD dan memiliki jaringan sekitar 200 komite dan kelompok pekerja. OECD mempublikasikan Tren Pasar Keuangan dua kali setahun, yang menilai tren dan prospek di pasar keuangan nasional dan internasional di wilayah OECD. Kegiatan pentingnya adalah memajukan pengaturan yang baik di sector Negara maupun swasta.
INTERNATIONAL ACCOUNTING STANDARDS BOARD
International Accounting Standards Board (IASB), . yang tadinya bernama IASC, merupakan hadan penetapan standar independen untuk sektor pribadi yang didirikan pada 1973 oleh organisasi akuntansi profesional di sembilan negara dan direstrukturisasi pada tahun 2001. (Restrukturisasi ini membuat IASC menjadi organisasi penaung di mana IASBmelalcukan kerjanya). Sebelum direstrukturisasi, IASC mengeluarkan 41 Standar Akuntansi Internasional (JAS) dan Kerangka Kerja dalam Penyusunan dan Penyampaian Laporan Keuangan. IASB memiliki tujuan sebagai berikut:
Mengembangkan, untuk kepentingan publik, seperangkat standar akuntansi dunia yang berkualitas tinggi, mndah dimengerti dan tidak sulit dilaksanakan, yang menuntur informasi berkualitas tinggi, transparan, dan scbanding mengenai laporan keuangan dan kondisi keuangan laimya, guna membantu prusahaan-perusahaan di pasar modal dunia dan pengguna lainnya dalam membuat keputusan bisnis.
Memajukan penggunaan dan penerapan yang tepat dan standar-standar yang dibuat.
Memperhatikan kebutuhan khusus perusahaan kecil menengah dan perkembangan ekonomi guna memenuhi tujuan nomor (1) dan (2).
Meningkatkan kualitas konvergensi standar akuntansi di setiap negara serta Standar Akuntansi Internasional dan Standar Pelaporan Keuangan Internasional.
IASB menjadi wakil dan organisasi akuntansi yang ada di sekitar 100 negara. Dengan sangat banyaknya basis dukungan ini, IASB menjadi tenaga pengarah dalam menentukan standar akuntansi internãsional. Tampilan 8-3 berisi standar IASB terkini (mulai dan Januari 2007).b0 Situs IASB (www.iasb.com) memberikan ringkasan dan standar IASB terkini. Standar IASB mengãcu pada prinsip-prinsip penyampaian yang baik dan pengungkapan penuh (lihat Bab 2). Prinsip-prinsip pengukuran akuntansi dan pelaporan keuangan dijelaskan lebih rinci di Bah 3.
Selama dasawarsa pertama berjalannya IASC, standar akuntansi internasional disusuji hanya sebagai gambaran, bukan sebagai ketentuan. Standarawal ini menyusun praktik akuntansi yang serupa di setiap negara dan meniadakan praktik yang berbeda. IASC mulai menyentuh hal-hal yang lebih sulit selama dekade keduanya dan menjawab kegelisahan hahwa standar yang dibuatnya benisi terlalu banyak pcrlakuan akuntansi alternatif dan kurang cukup teliti.
Standar Inti IASC dan Persetujuan TOSCO .
IASB (sebagaimana pendahulunya, IASC) selama ini tengah berjuang untuk mengembangkan stãndar akuntansi yang akan diterima oleh regulator sekuritas di seluruh dunia. Sebagai bagian dariusaha ini, IASC mengadopsi rencana kenja untuk menghasilkan suatu inti yang komprehensif dan standar-standar berkualitas. Pada Juli 1995, Komite Teknis TOSCO menyatakan persetujuannya akan rencana kerja yang telah disusun. Standar Inti pun akhirnya lengkap dengan adanya persetujuan dan TAS 39. pada Desember 1998. Tinjauan ulang TOSCO akan Standar inti dimulai tahun 1999, dan pada tahun 2000 iosco mengesahkan penggunaan standar IASC untuk pendataan dan penawaran lintas batas.
Struktur IASB Baru .
IASB yang telah direstrukturisasi bertemu untuk pertarna kalinya di tahun 2001. Kepengurusan IASB setelah diubah antara lain:
Dewan Pengawas. IASB memiliki 22 pengawas: enam dan Amerika Utara, enam dan Eropa, enam dan wilayah AsialPasifik, dan empat dan wilayah lainnya (wilayah yang menjadi objek pembangunan seluruh keseimbangan geografis).Para pengawas menunjuk anggota-anggota dewan, Komite Interpretasi Laporan, Keuangan Internasional, dan Dcwan Penasihat Standat Para peugawas ber tanggung jawab untuk mendapatkan dana, memantau, serta meninjau prioritas dan operasional IASB.
Badan Pengurus IASB. Badan ini membangun dan meningkatkan standar laporan dan akuntansi keuangan dalam berbisnis. Badan ini bertanggung jawab penuh akan 'hal-hal teknis IASB termasuk penyusunan dan penerbitan Standar Akuntansi Internasional, Standar Laporan Keuangan Internas ional, serta Exposure Draft ...dan pemberian persetujuan akhir Interpretasi oleh Komite Interpretasi Laporan Keuangan Internasional', dan menyetujui agenda teknis dan pelaksanaannya. Badan ini terdiri atas 14 anggota, yang ditunjuk oleh para pengawas untuk memberikan 'kombinasi terbaik dan keahlian teknis dan perbedaan kegiatan bisnis internasional'. Semua anggota badan ini mendapat gaji; 12 orang bekerja full-time, dan 2 orang dapat bekerja paruh waktu. Badan ini menjaga hubungan dengan para pembuat standar di negara-negara dan badan resmi lainnya yang mengurusi pembuatan standar. (tujuannya adalah untuk berkerja sama dengan badan-badan nasional ini sehingga konvergensi standar akuntansi di setiap Negara dan internasional dapat dilakukan) Para anggotanya memiliki masa jabatan selama lima tahun, dan bisa diperpanjang satu kali.
Dewan Penasihat Standar. Dewan Penasihat Standar, yang anggotanya ditunjuk oleh pengawas, memiliki anggota sebanyak 'tiga puluh orang atau lebih yang memiliki latar belakang tempat dan pendidikan yang berbeda, yang ditunjuk selama tiga tahun masa jabatan yang dapat diperpanjang'. Dewan Penasihat Standar biasanya bertemu tiga kali setahun. Tanggung jawab yang diembannya adalah memberikan nasihat pada badan pengurus mengenai agenda dan prioritasnya, memberikan informasi pada badan pengurus mengenai gambaran 'kepengurusan dan individu yang ada dalam dewan ini dalam kegiatan-kegiatan pembuatan standar utama', dan memberikan 'nasihat lainnya' kepada badan pengurus dan pengawas. .
International Financial Reporting Interpretatións Committee (IFRIC). IFRIC terdiri atas dua belas anggota yang ditunjuk oleh dewan .pengawas. IFRIC menginterpretasi 'penggunaan Standar Akuntansi Internasional dan Standar Laporan Keuangan Internasional dan memberikan arahan mengenai perihal perihal dalarn pelaporan yang tidak secara spesifik dibahas di JAS dan IFRS, dan masih dalam konteks Kerangka Kerja IASB', menerbitkan interpretasi naskah dan meninjau kömentar publik mengenai naskah tersebut, serta rnendapatkan persetujuan dan badan pengurus untuk menyetujui interpretasi akhir.
Pengakuan dan Dukungan bagi IASB
IFRS kini diterima secara luas di seluruh dunia. Standar tersebut (1) diguñakan oleh banyak negara sebagai dasar persyaratan akuntarisi di negara yang bersangkutan atau diadopsi secara keseluruhan; (2) diterirna oleh banyak bursa saharn dan regulator yang memperbolehkan perusahaan asing dan dalam negeri untuk mengajukan laporan keuangan yang disusun sesuai dengan ¡FRS; dan (3) diakui oleh EC dan badan internasional lainnya. Tahun 1995, EC mengajukan IFRS. Daripada menjadi suatu arahan yang berkembang, EC menentukan bahwa Uni Eropa harus berhubungan dengan usaha-usaha IAS/IASB dan Tosco ke arah iceselarasan standar akunransi internasional. Perusahaan-perusahaan Uni Eropa yang terdaftar dalam bursa saham yang diakui sekarang menggunakan IFRS dalam menyusun laporan keuangan konsolidasi.
Penandatanganan 'Norwalk Agreement' tahun 2002 oleh JASB dan U.S. Financial Accounting Standards Board (FASB) menjadi simbol komitmen dan penyusun standar di setiap negara untuk bergabung dan membentuk susunan standar akuntansi internasional. Tahun 2004, Badan Standar Akuntansi Australia mengadopsi IFRS sebagai standar akuntansi Australia. Tahun 2005, Ciiia dan Jepang menggabungkan standar akuntansi masirig.masing dengan IFRS. Masih di tahun 2005, Badan Standar Akuntansi Kanada memberi us)1l untuk mengganti Standar Akuntansi Kanada .dengan IFRS pada tahun 2011. Para penyusun standar dan Australia/Selandia Baru, Kanada, Prancis, Jerman, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat AS) menjadi rekanan IASB dalam penentuan standar mereka.
Pengakuan dan Dukungan bagi IASB
IFRS kini diterima secara luas di seluruh dunia. Standar tersebut (1) digunakan oleh banyak negara sebagai dasar persyaratan akuntansi dinegara yang bersangkutan atau diadopsi secara keseluruhan; (2) diterima oleh banyak bursa saham dan regulator yang memperbolehkan perusahaan asing dan dalam negeri untuk mengajukan laporan keuangan yang disusun sesuai dengan IFRS; dan (3) diakui oleh EC dan badan internasional lannya. Tahun 1995, EC mengajukan IFRS. Daripada menjadi suatu arahan yang berkembng, EC menentukan bahwa UNI ERopa harus berhubungan dengan usaha-usaha IASC/IASB dan IOSCO kea rah keselarassan srandar akuntansi internasional. Perusahaan-perusahaan Uni Eropa yang terdaftar dalam bursa saham yang diakui sekarang menggunakan IFRS dalam menyusun laporan keuanan konsolidasi.
Penandatanganan 'Norwalk Agreement' tahun 2002 oleh IASB dan U.S. Financial Accounting Standarda Board (FASB) menjadi symbol komitmen dari penyusun standar disetiap negara untuk bergabung dan membentuk susunan standar akuntansi internasional. Tahun 2004 Badan Standar Akuntansi Australia mengadiosi IFRS sebagai standar akuntansi Australia. Tahun 2005, Cina dan Jepang menggabungkan standar akuntansi masing-masing dengan IFRS. Masih di tahaun 2005, Badan Standar Akuntansi Kanada memberi usul untuk mengganti Standar Akuntasni Kanada dengan IFRS pada tahun 2011. Para penyusun standar dari Australia/Selandia Baru, Kanada Prancis, Jerman,Jepang,Inggris,dan Amerika Serikat (AS) menjadi rekanan IASB dalam penenruan standar mereka.
Respons U.S. Securities and Exchange Commission terhadap IFRS
Selama tahun 1990-an, Securities and Exchange Commission (SEC) berada di bawah tekanan yang makin kuat untuk membuat pasar saham AS lebih bisa diakses oleh para penerbit egek non-Amerika. Saat itu, SEC memberikan dukungan bagi niat IASB untuk mengambangkan standar akuntansi yang dapatdigunakan dalam laporan keuangan yang digunakan dalam pelaporan keuangan lintas batas. Namun, SEC punmenyatakan bahwa tiga syarat harus dipenuhi agar standar IASB dapat diterima.
Standar tersebut harus berisi susunan inti yang terditi atas prinsip-prinsip akuntansi yang menyeluruh dan dapat diterima secara luas.
Standar tersebut harus berkualitas tinggi-standar tersebut harus dapat menunjukkan komparabilitas dan transparansi, dan standar tersebut harus tersedia untuk pengungkapan penuh.
Standar tersebut harus diterapkan dan diinterpretasikan secara teliti.
Kemudian pejabat- pejabat senior SEC menunjukkan bahwa jika IASB dan FASB membuat cukup kemajuan dalam menggabungkan standar mereka, dan jika kemajuan yang cukup telah dibuat dalam menciptakan prasarana untuk proses interpretasi dan penguatan standar akuntansi, SEC akan mempertimbangkan untuk mengijinkan anggota asing untuk berbisnis di Amerika Serikat dengan menggunakan IFRS tanpa harus melakukan rekonsiliasi dengan GAAP Amerika Serikat.
UNI EROPA
Uni Eropa didirikan tahun 1957 dan merupakan hasil dari Pakta Roma, dengan tujuan menyelaraskan system hokum dan system ekonomi negara-negara anggotanya. Uni Eropa kini beranggotakan 27 negara ( Austria,Belanda, Belgia, Bulgaria, Cyprus, Denmark, Estonia, Finlandia, Hongaria,Polandia,Portugis, Republik Ceko, Rumans Slowakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, dan Yunani). Berbeda dengan EASB, yang tidak memiliki wewenang untuk mengharuskan penerapan standar akuntansinya,Komisi Eropa (EC, yang merupakan badan pengatur Uni Eropa) memiliki kekuasaan penuh untuk menerapkan instruksi akuntansinya ke seluruh negara yang menjadi anggota.
Salah satu cita-cita Uni Eropa adalah untuk mencapai penggabungan pasar keuangan Eropa. Untuk mencapai cita-citanya ini, Uni Eropa telah memperkenalkan instruksi dan melaksanakan prakarsa besar untuk:
Meningkatkan modal untuk basis Uni Eropa
Menetapkan kerangka hokum bersama dalam pasar sekuritas dan derivative
Mencapai satu susunan standar akuntansi bagi perusahaan-perusahaan yang terdaftar.
Komite Eropa kemudian menyusun program besar penyelarasan hokum perusahaan segera setelah komitee ini dibentuk. Pendoman Komite Eropa kini menaungi seluruh aspek hokum perusahaan. Sebagai pedoman memiliki hubungan langsung dengan akuntansi. Banyak pengamat menganggap Pedoman Keempat, Ketujuh, dan Kedelapan sebagai pedoman yang terpenting jika dlihat dari segi sejarah dan isinya.
INTERNASIONAL ORGANIZATION OF SECURITIES COMMISSIONS (IOSCO)
Organization of Securities Commissions (IOSCO) terdiri atas regulator sekuritas yang berasal lebih dari 100 negara. IOSCO bertujuan untuk:
Bekerja sama bersama untuk memajukan peraturan standar tinggi agat dapat memelihara pasar yang adil, efisien, dan baik.
Bertukar informasi tentang pengalaman setiap negara guna memajukan perkembangan pasar domestik.
Menyatukan usaha setiap negara untuk membuat standar dan pengawasan yang tepat terhadap transaksi sekuritas di setiap negara.
Saling membantuk memajukan integritas pasar dengan menerapkan standar-standar secara teliti dengan menindak segala pelanggaran.
IOSCO telah bekerja secara ekstensif terhadap pengungkapan dan standar akuntansi internasional untuk memfasilitasi kemampuan setiap perusahaan dalam meningkatkan modal secara efisien di pasar sekuritas dunia. Tahun 1998, IOSCO menerbitkan susunan standar pengungkapan non-finansial yang akhirnya akan memungkinkan perusahaan untuk menggunakan prospectus dalam menawarkan atau mendaftarkan saham di pasar modal besar di seluruh dunia. Regulator sekuritas di seluruh dunia makin marak mengadopsi standar ini.
Komite teknis IOSCO memusatkan perhatian pada pengungkapan dan akuntansi multinasional. Tujuan utamannya adalah memfasilitas proses di mana penerbit efek kelas dunia dapat menambahkan modal dengan cara yang paling efektif dan efisien di semua pasar moda di mana tuntutan investor dapat terjawab. IOSCO bekerja sama dengan IASB, salah satu kegiatannya adalah menyediakan input terhadap proyek IASB. IOSCO telah mengesahkan IFRS untuk penawaran sekuritas lintas batas.
INTERNATIONAL FEDERATION OF ACCOUNTANTS (IFAC)
IFAC merupakan organisasi global dengan lebih dari 160 anggota di 120 negara, yang mewakili lebih dari 2,5 juta akuntan. IFAC memiliki misi yaitu memperkuat profesi akuntansi di seluruh dunia dan memberikan peran terhadap perkembangan ekonomi internasional yang kuat dengan mendirikan dan memajukan kesetiaan terhadap standar professional berkualitas tinggi, memperluas konvergensi internasional, dan berbicara mengenai masalah kepentingan publik di mana keahlian profesi tersebut lebih relevan.
IFAC dijalankan oleh Dewan IFAC, yang anggotanya terdiri atas satu perwakilan masing-masing negara anggotanya. Dewan memilih badan pengurus IFAC yang akan mengemban tanggung jawab terhadap penyusunan kebijakan dan menjadi pengawas operasional IFAC, pelaksanaan program-program, dan pekerjaan komite serta kelompok penyusun standar IFAC. Public Interest Oversight Board (PIOB), suatu badan independen yang didirikan tahun 2005, memberikan pengawasan tambahan. Administrasi harian disediakan oleh kepala eksekutif IFAC yang berlokasi di New York, memiliki staf akuntan profesionaldari seluruh dunia.
Tugas professional IFAC dilakukan melalui badan penyusun standard an panitia kerja, Badan penyusun standar IFAC adalah:
Internasional Accounting Education Standard Board
Internasional Auditing and Assurance Standard Board
Internasional Ethics Standards Board for Accountans
Internasional Public Sector Accounting Standard Board
Panitia kerja IFAC adalah sebagai berikut.
Panel Penasihat Pemenuhan
Komite Negara Berkembang
Komite Pencalonan
Komite Akuntan Profesional dalam Bisnis
Komite Usaha Kecil Menengah
Komite Auditor Transnegara
Badan Standar Asuransi dan Auditing Internsional IFAC mengeluarkan Standar Internasional tentang Auditing (ISA), yang disusun ke dalam kelompok-kelompok di bawah ini:
Pengenalan Kerja
Prinsip dan Tanggung Jawab Umum
Perkiraan Risiko dan Respons terhadap Risiko yang telah Diperkirakan
Bukti Audit
Penggunaan Kerja Lainnya.
Area Khusus
IFAC memiliki hubungan yang dekat organisasi internasional lainnya, seperti IASB dan IOSCO. Laporan Keuangan dari perusahaan-perusahaan yang makin banyak itu diaudit sesuai dengan Standar Internasional IFAC tentang Auditing. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, semua audit laporan keuangan di Uni Eropa harus mengikuti ISA.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Banyak orang sekarang yakin bahwa penggabungan internasional merupakan hal yang penting untuk mengurangi peraturan yang merintangi sehingga menjadikan usaha penggalangan modal lintas batas lebih mudah.Perdebatan sekarang tidak lagi mengenai bagaimana melakukan penggabungan atau apakah harus melakukna penggabungan. Meskipun perbedaan negara dalam faktor lingkuangna yang memengaruhi pengembangan akuntansi masih ada, system pelaporan keuangan akan bergabung seiring dengan pasar modal internasional yang lebih berorientasi pada investor. Badan Standar Akuntansi Internsional sedang berada di pusat pergerakannya. Sekarang ini, sulit untuk menangani masalah peraturan dalam pasar moda dan bursa saham tanpa mempertimbangakan penggabungan prinsip akuntansi, pengungkapan dan/atau audit.
Standar akuntansi internasional digunakan sebagai hasil dari : (1) Perjanjian internasional atau politis (2) Kepatuhan secara sukarela (3) Keputusan oleh badan pembuat standar akuntansi internasional. Enam organisasi telah menjadi pemain utama dalam penentuan standar akuntansi internasional dan dalam mempromosikan harmonisasi akuntansi internasional : Badan Standar Akuntansi International (IASB), Komisi Uni Eropa (EU), Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal (IOSCO), Federasi Internasional Akuntan (IFAC), Kelompok Kerja Ahli Antarpemerintah Perserikatan Bangsa-bangsa atas Standar Internasional Akuntansi dan Pelaporan (International Standars of Accounting and Reporting – ISAR), bagian dari Konferensi Perserikatan Bangsa-bangsa dalam Perdagangan dan Pembangunan (United Nations Conference on Trade and Development –UNCTAD), Kelompok Kerja dalam Standar Akuntansi Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Kelompok Kerja OEDC).
DAFTAR PUSTAKA
Choi, Frederick D S, Gary K Meek. 2010. International Accounting Edisi 6. Jakarta : Salemba Empat