Standar Audit Investigatif Secara sederhana, standar adalah ukuran mutu. Oleh karena itu, dalam pekerjaan audit, para audito auditorr ingin ingin menegas menegaskan kan adanya adanya standar standar terseb tersebut. ut. Dengan Dengan standa standarr ini pihak pihak yang yang diaudi diauditt (auditee, pihak yang memakai laporan audit, dan pihak ! pihak lain dapat mengukur kerja si auditor. ".# Spencer Spencer $icket $icket dan %ennif %ennifer er $icket $icket merumu merumuska skan n bebera beberapa pa standa standarr untuk untuk melaku melakukan kan invest investiga igasi si terhada terhadap p fraud. fraud. "ontek "ontekss yang yang mereka mereka rajuk rajuk adalah adalah invest investiga igasi si atas atas fraud fraud yang yang dilakukan oleh pega&ai di perusahaan. Standar tersebut adalah ' . Seluruh Seluruh investigasi investigasi harus harus dilandasi dilandasi praktik praktik yang diakui diakui (accepted (accepted best practice practices s ). "umpulkan "umpulkan bukti ! bukti bukti dengan dengan prinsip prinsip kehati kehati ! hatian hatian (due care care sehingga sehingga bukti bukti ! bukti tadi dapat diterima di pengadilan *. $astik $astikan an seluruh seluruh dokumenta dokumentasi si dalam keadaan keadaan aman, terlindun terlindungi gi dan diindek diindekss dan jejak jejak audit tersedia +. $ast $astik ikan an bah& bah&aa para para inves investi tigat gatorm ormeng enger erti ti hak hak ! hak hak asas asasii pega& pega&ai ai dan sena senanti ntias asaa menghormatinya . -eba -eban n pemb pembuk ukti tian an ada ada pada pada yang yang mend menduga uga pega& pega&ai ainy nyaa mela melaku kuka kan n kecur kecuran angan gan,, dan pada penuntut umum yang mendak&a pega&ai tersebut, baik dalam kasus hukum dan administratif maupun hukum pidana . /akup seluruh seluruh substansi substansi investi investigasi gasi dan kuasai kuasai seluruh seluruh target target yang sangat kritis kritis ditinja ditinjau u dari segi &aktu 0. 1ipu 1iputt selu seluru ruh h taha tahapa pan n
kunc kuncii
dala dalam m
pros proses es inve invest stig igas asi, i, term termas asuk uk pere perenc ncan anaa aan n
pengumpulan bukti dan barang bukti, &a&ancara, kontakdengan pihak ketiga , pengamanan mengenai hal ! hal yang bersifat rahasia, ikut tata cara atau protokol, dokumen dokumentas tasii dan penyelen penyelenggar ggaraa catata catatan, n, meliba melibatka tkan n 2 dan atau atau melapo melaporr ke polisi polisi,, ke&ajiban hukum, dan persyaratan mengenai pelaporan. Standar ! standar ini akan dijelaskan di ba&ah dengan konteks Indonesia ' Standar Seluruh investigasi harus dilandasi praktik ! praktik terbaik yang diakui (accepted best practice. Dalam istilah ini tersirat dua hal. $ertama, adanya upaya membandingkan antara praktik !
praktik yang ada dengan merujuk kepada yang terbaik pada saat itu. 3paya ini disebut benchmarking. "edua, upaya benchmarking dilakukan terus menerus untuk mencari solusi terbaik. Standar ) "umpulkan bukti ! bukti dengan prinsip kehati ! hatian (due care sehingga bukti ! bukti tadi dapat diterima di pengadilan. Standar * $astikn bah&a seluruh dokumentasi dalam keadaan aman, terlindungi dan diindeks dan jejak audit tersedia. Dokumentasi ini diperlukan sebagai referensi apabila ada penyelidikan di kemudian hari untuk memastikan bah&a investigasi sudah dilakukan dengan benar Standar + $astikan bah&a para investor mengerti hak ! hak asasi pega&ai dan senantiasa menghormati. "alau investigasi dilakukan dengan cara yang melanggar hak asasi pega&ai yang bersangkutan dapat menuntut perusahaan dan investigatornya. Standar -eban pembuktian ada pada perusahaan yang menduga pega&ainya melakukan kecurangan, dan pada penuntut umum yang mendak&a pega&ai tersebut, baik dalam kasus hukum administrasi maupun kasus pidana. Standar /akup seluruh substansi investigasi dan kuasai seluruh target yang sangat kritis ditinjau dari segi &aktu. Dalam melakukan investigasi, kita menghadapi keterbatasan &aktu. Dalam menghormati asas praduga tidak bersalah, hak dan kebebasan seseorang harus dihormati. Standar 0 1iput seluruh kunci dalam proses investigasi, termasuk perencanaan, pengumpulan bukti dan barang bukti., &a&ancara, kontak dengan pihak ketiga, pengamanan mengenai hal ! hal yang
bersifat rahasia, ikuti tata cara atau protocol, dokumentasi dan penyelenggaraan catatan, keterlibatan polisi, ke&ajiban hokum, dan persyaratan mengenai pelaporan.
Standar Akuntansi 4orensik Indepedensi ' Akuntan forensik harus independen dalam melaksanakan tugas 5aris pertanggung ja&aban ' . 3ntuk kegiatan internal lembaganya, akuntansi forensik harus cukup independen dalam melaksanakan tugasnya. Ia bertanggung langsung ke De&an "omisaris kalau penugasan diberikan oleh lembaganya, atau kepada penegak hokum dan2 atau regulator, jika penugasannya datang dari luar lembaganya ). Dalam hal akuntan forensik tersebut independen ia menyampaikan laporan kepada seorang eksekutif senior yang kedudukannya lebih tinggi dari orang yang diduga melakukan fraud, alternatifnya ialah akuntan forensik menyampaikan laporannya kepada de&an komisaris Objektivitas ' Akuntan forensik harus objektif (tidak berpihak dalam melaksanakan telaah akuntansi forensiknya "emahirn professional ' akuntansi forensic harus dilaksanakan dengan kemahiran dan kehati ! hatian professional . Sumber Daya 6anusia Semua sumber daya manusia yang menjalani akuntansi forensic harus mempunyai kemahiran teknis, pendidikan, dan pengalaman yang memadai sesuai dengan tugas yang diserahkan kepadanya ). $engetahuan, $engalaman, "eahlian dan Disiplin Akuntansi forensic harus memiliki atau menggunakan sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan, pengalaman, keahlian, dan disiplin untuk melaksanakan tugasnya dengan baik *. Supervisi Dalam hal lada lebih dari satu akuntan forensic dalam satu penugasan, salah seorang diantara mereka
berfungsi
sebagai
in7charge
yang bertanggung
ja&ab
dalam
mengarahkan penugasan dan memastikan bah&a rencana kerja dilaksanakan sebagai mana seharusnya dan dikomuntesaikan dengan baik +. "epatuhan terhadap Standar $rilaku Akuntan forensic harus mematuhi standar prilaku professional terbaik yang diharapkan dari akuntan, auditor, rekan dari profesi hokum baik tim pembela maupun jaksa umum dan regulator . #ubungan 6anusia Akuntan forensic harus memiliki kemampuan berinteraksi dengan sesame manusia (interpersonal skills
"ode 8tik Akuntansi 4orensik "ode etik mengatur hubungan antara anggota profesi dengan sesamanya, dengan pemakai jasa dan stakeholder lainnya, dan dengan masyarakat luas. "ode etik berisi nilai ! nilai luhur (virtues yang amat penting bagi eksistensi profesi. $rofesi bisa eksis karena ada integritas (sikap jujur &alaupun tidak diketahui orang lain, rasa hormat dan kehormatan (respect dan honour, dan nilai ! nilai luhur lainnya yang menciptakan rasa percaya (trust dari pengguna stakeholder lainnya. Dalam contoh kasus, kode etik "$" dapat di pakai karena perumusannya sangat relevan untuk mengatur prilaku akuntansi forensic . "ode etik "$" ' . 9ilai ! nilai dasar pribadi sebagaimana dimaksud dalam pasal + dilaksanakan dalam bentuk sikap, tindakan, prilaku, dan ucapan pimpinan "$" ). $impinan "$" &ajib menjaga ke&enangan luar biasa yang dimilikinyademi martabat "$" dan martabat pimpinan "$" dengan prilaku, tindakan, sikap, dan ucapan sebagaimana dirumuskan dalam kode etik *. "ode etik diterapkan tanpa toleransi sedikitpun atas penyimpangannya, dan mengandung sanksi tegas bagi mereka yang melanggarnya +. $erubahan atas kode etik pimpinan "$" menurut keputusan ini akan segera dilakukan berdasarkan tanggapan dan masukan dari masyarakat dan ditetapkan oleh pimpinan "$"
"ualitas Akuntansi 4orensik . "reatif, kemampuan untuk melihat sesuatu yang orang lain menganggap situasi bisnis yang normal dan mempertimbangkan interpretasi lain, yakni bah&a itu tidak perlu merupakan suatu situasi bisnis yang normal ). :asa ingin tahu, keinginan untuk menemukan apa yang sesungguhnya terjadi dalam rangkaian peristi&a dan situasi *. ;ak menyerah, kemampuan untuk maju terus pantang mundur &alaupun fakta (seolah ! olah tidak mendukung, dan ketika dokumen atau informasi sulit di peroleh +. Akal sehat, kemampuan untuk mempertahankan perspektif dunia nyata . -usiness sense, kemampuan untuk memahami bagaimana bisnis sesungguhnya berjalan, dan bukan sekedar memahami bagaimana transaksi dicata . $ercaya diri, kemampuan untuk mempercayai diri dan temuan kita sehingga kita dapat bertahan diba&ah cross e