Koma Hiperglikemik Hiperosmolar non ketotikDeskripsi lengkap
metabolikFull description
rDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
LP HiperglikemiFull description
tgsDeskripsi lengkap
tgsFull description
Full description
Full description
LP HiperglikemiDeskripsi lengkap
Koma Hiperglikemi Kasus
SOP tentang NOn Tunai Sesuai Peraturan Mendagri RI Nomor 11 tahun 2017 tentang Pedoman Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Bela…Full description
vdfdfdfrdgrgDeskripsi lengkap
tugasDeskripsi lengkap
Sop Non MedisDeskripsi lengkap
nctFull description
Koma Hiperglikemi Kasus
Sop Non MedisFull description
Full description
LP ruang Wijaya Kusuma RSUD dr.Abdoer Rahem SitubondoDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
1. Pengertian
Hiperglikemik hiperosmolar non ketotik merupakan komplikasi akut pada DM tipe 2 berupa peningkatan kadar gula darah yang sangat tinggi (>600 mg/dl-1200 mg/dl) dan ditemukan tanda-tanda dehidrasi tanpa disertai gejala asidosis
2. Tujuan
Prosedur
ini sebagai acuan dalam penatalaksanaan hiperglikemia
hiperosmolar non ketotik 3. Kebijakan
- Prosedur ini berlaku untuk Unit layanan Poli umum di Puskesmas. Kriteria Diagnosis
Keluhan berupa mual, muntah, rasa lemah, gangguan penglihatan, atau kaki kejang
Terkadang pasien datang dengan keluhan saraf seperti letargi, disorientasi, hemiparesis, kejang atau koma
Faktor resiko
Sering ditemukan pada usia lanjut yaitu usia lebih dari 60 tahun
Hampir separuh pasien tidak mempunyai riwayat DM atau diabetes tanpa pengobatan insulin
Sering disebabkan obat-obatan antara lain tiazid, furosemid, manitol, reserpin, steroid
Pemeriksaan fisik
Keadaan umum pasien apatis sampai koma
Adanya dehidrasi berat
Tanda kelainan neurologis seperti kejang
Hipotensi postural
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan gula darah Diagnosis banding
1. Asidosis laktat 2. KAD 3. Ensefalopati uremikum 4. Ensefalopati karena infeksi Penatalaksanaan
1. Pengobatan utama adalah rehidrasi dengan menggunakan cairan nacl 1L/jam sampai keadaan cairan intravaskular dan perfusi
jaringan mulai membaik 2. Glukosa 5% diberikan pada waktu kadar glukosa 200-250 mg% 3. Kalium darah harus diperhatikan dengan baik 4. Hindari infeksi sekunder Kriteria Rujukan
Pasien harus segera dirujuk 4. Referensi 5. Prosedur /
Panduan praktik klinis bagi dokter umum di fktp -
Langkahlangkah
Perawat melakukan anamnesa awal dan pengukuran tanda vital serta mencatatnya dalam family folder.
-
Dokter melakukan anamnesa lanjutan : ada timbulnya benjolan dengan pertumbuhan yang lambat
-
Melakukan pemeriksaan fisik : Massa kenyal, mobile, tidak ada tanda inflamasi
-
Dokter memberikan terapi : Terapi cairan. Setelah dilakukan rehidrasi pasien harus s egera dirujuk
- Melakukan rujukan bila : Pasien harus segera dirujuk 6. Unit terkait