HERPES SIMPLEKS
SOP
No. Dokumen No. Revisi Tanggal Efektif Halaman
: : 00 : 02-01-2017 : 1/3
PUSKESMAS LARANGAN 1. Pengertian
2. Tujuan
dr. Lili Ekomiatiningsih NIP.19640629 200212 2 002
Herpes Simpleks adalah infeksi akut yang disebabkan oleh virus Herpes Simpleks tipe 1 atau 2, yang ditandai oleh adanya vesikel yang berkelompok di atas kulit yang sembab dan eritematosa pada daerah mukokutan mencegah, mendiagnosis, menatalaksana herpes simpleks
3. Kebijakan
SK Kepala Puskesmas
4. Referensi
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/MENKES/514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama 1. Perawat melakukan identifikasi pasien ulang dengan meminta pasien menyebutkan nama (minimal 2 kata) dan tanggal lahir 2. Perawat melakukan anamnesa singkat meliputi: a. Keluhan pasien yang membawa pasien ke puskesmas b. Sejak kapan pasien mulai merasakan keluhan seperti ini c. Apakah ada keluhan lain? d. Apakah ada obat-obatan yang rutin diminum (seperti obat darah tinggi, kencing manis, kolesterol, atau asam urat)? 3. Perawat melakukan pemeriksaan pemeriksaan tanda-tanda vital (tekanan darah, nadi, laju pernafasan, dan suhu) 4. Perawat mencatat hasil anamnesa dan tanda-tanda vital di rekam medis 5. Perawat menyerahkan catatan rekam medis kepada dokter 6. Dokter melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik, dan d an pemeriksaan penunjang (apabila diperlukan) a. Anamnesa
5. Prosedur
Keluhan Infeksi primer HSV-2 terjadi setelah kontak seksual pada remaja dan dewasa, menyebabkan vulvovaginitis akut dan atau peradangan pada kulit batang penis. Infeksi primer biasanya disertai dengan gejala sistemik seperti demam, malaise, mialgia, nyeri kepala, dan adenopati regional. Infeksi HSV-2 dapat juga mengenai bibir. Faktor Risiko Individu yang aktif secara seksual. Imunodefisiensi b. Pemeriksaan Fisik
Papul eritema yang diikuti oleh munculnya vesikel berkelompok dengan dasar eritem. Vesikel ini dapat cepat menjadi keruh, yang kemudian pecah, membasah, dan berkrusta. Kadang-kadang timbul
erosi/ulkus. Tempat predileksi adalah di daerah pinggang ke atas terutama daerah mulut dan hidung untuk HSV-1, dan daerah pinggang ke bawah terutama daerah genital untuk HSV-2. Untuk infeksi sekunder, lesi dapat timbul pada tempat yang sama dengan lokasi sebelumnya. 7. Dokter mencatat hasil anamnesa, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang di rekam medis 8. Dokter menuliskan terapi yang diberikan di rekam medis dan resep obat a. Terapi Penatalaksanaan Terapi diberikan dengan antiviral, antara lain: o Asiklovir, dosis 5 x 200 mg/hari selama 5 hari, atau o Valasiklovir, dosis 2 x 500 mg/hari selama 7-10 hari. Pada herpes genitalis: edukasi tentang pentingnya abstinensia pasien harus tidak melakukan hubungan seksual ketika masih ada lesi atau ada gejala prodromal. Gejala prodromal diatasi sesuai dengan indikasi. Aspirin dihindari oleh karena dapat menyebabkan Reye’s syndrome. b. Edukasi
Edukasi untuk infeksi herpes simpleks merupakan infeksi swasirna pada populasi imunokompeten. Edukasi untuk herpes genitalis ditujukan terutama terhadap pasien dan pasangannya, yaitu berupa: Informasi perjalanan alami penyakit ini, termasuk informasi bahwa penyakit ini menimbulkan rekurensi. Tidak melakukan hubungan seksual ketika masih ada lesi atau gejala prodromal. Pasien sebaiknya memberi informasi kepada pasangannya bahwa ia memiliki infeksi HSV. Transmisi seksual dapat terjadi pada masa asimtomatik. Kondom yang menutupi daerah yang terinfeksi, dapat menurunkan risiko transmisi dan sebaiknya digunakan dengan konsisten. c. Kriteria Rujukan pasien Penyakit tidak sembuh dalam 7-10 hari terapi Terjadi pada pasien bayi dan geriatric (immunocompromais) Terjadi komplikasi 9. Dokter memberikan resep kepada pasien 10. Dokter mempersilahkan pasien untuk mengambil obat di Farmasi/apotik? Pendaftaran, Rekam Medik, Poli Umum, Poli Lansia, Poli Anak, Ruang Konseling, Laboratorium, Farmasi.
6. Unit terkait 7. Rekaman historis perubahan
No
Yang diubah
Isi Perubahan
Tanggal mulai diberlakukan
HERPES SIMPLEKS No. Dokumen No. Revisi Tanggal Efektif Halaman
DAFTAR TILIK
: : 00 : 02-01-2017 : 3/3
PUSKESMAS LARANGAN Unit Nama Petugas Tanggal Pelaksanaan
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
dr. Lili Ekomiatiningsih NIP.19640629 200212 2 002
: : :
Langkah Kegiatan
Ya
Tidak
Tidak Berlaku
Apakah perawat mengidentifikasi ulang pasien dan tanggal lahir? Apakah perawat anamnesa singkat mengenai keluhan pasien? Apakah perawat melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital (Tekanan Darah, Nadi, Suhu, Laju Pernafasan)? Apakah Perawat mencatat hasil anamnesa dan tanda tanda vital di rekam medis? Apakah perawat menyerahkan rekam medis pasien kepada dokter? Apakah dokter melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang dengan baik dan benar? Apakah dokter mencatat hasil anamnesa, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang di rekam medis? Apakah dokter menuliskan terapi di rekam medis dan resep? Apakah dokter memberikan resep kepada pasien? Apakah dokter mempersilahkan mengambil obat di Farmasi?
pasien
untuk Jumlah
Compliance rate (CR) Cirebon,………………… Pelaksana/Auditor