Penatalaksanaan Gigitan Ular BerbisaFull description
penyuluhan luka akibat gigitan ularFull description
Deskripsi lengkap
ASKEPFull description
Full description
LAMPIRAN MATERI PENYULUHANDeskripsi lengkap
makalahDeskripsi lengkap
makalahFull description
PENANGANAN GIGITAN ULAR No. Dokumen :
SOP
266/SOP/PKM.R/III/2017
No. Revisi
:
0
Tgl. Terbit
:
13 Maret 2017
Halaman
:
1/2
PUSKESMAS RENSING
NIP. 19661231 198603 1 093
H. SEJARAH, S.Sos
1. Pengertian
Penanganan bisa ular adalah tindakan yang dilakukan untuk menghentikan penyebaran bisa ular ke seluruh tubuh
2. Tujuan
Menghentikan penyebaran bisa ular
3. Kebijakan
SK Kepala Puskesmas No.001/SK/PKM.R/I/2017 tentang Jenis Pelayanan Publik Puskesmas Rensing.
4. Referensi
Dirjen Yanmed. Nomor : 00.03.2.6.7637 tentang Berlakunya Standar Asuhan Keperawatan
5. Prosedur
/ 1. Alat dan Bahan
Langkah-
a. Kasa
langkah
b. Kasa gulung c. Gunting d. Anti bisa ular 2. Persiapan pasien a. Memberi salam/memperkenalkan diri b. Menjelaskan tujuan dan prosedur c. Mengatur posisi pasien 3. Pelaksanaan a. Pertolongan pertama mempastikan daerah sekitar aman dan ular telah pergi segera cari pertolongan medis jangan tinggalkan korban. Selanjutnya lakukan prinsip RIGT, yaitu: 1) R: Reassure: Yakinkan kondisi korban, tenangkan dan istirahatkan korban, kepanikan akan menaikan tekanan darah dan nadi sehingga racun akan lebih cepat menyebar ke tubuh. Terkadang pasien pingsan/panik karena kaget. 2) I: Immobilisation: Jangan menggerakan korban, perintahkan korban untuk tidak berjalan atau lari. Jika dalam waktu 30 menit pertolongan medis tidak datang, lakukan tehnik balut tekan (pressure-immoblisation) pada daerah sekitar gigitan (tangan atau kaki) lihat prosedur pressure immobilization (balut tekan). 3) G: Get: Bawa korban ke rumah sakit sesegera dan seaman mungkin.
4) T: Tell the Doctor: Informasikan ke dokter tanda dan gejala yang muncul ada korban. b. Prosedur Pressure Immobilization (balut tekan): 1)
Balut tekan pada kaki : a) Istirahatkan (immobilisasikan) Korban. b) Keringkan sekitar luka gigitan. c) Gunakan pembalut elastis. d) Jaga luka lebih rendah dari jantung. e) Sesegera mungkin, lakukan pembalutan dari bawah pangkal jari kaki naik ke atas. f)
Biarkan jari kaki jangan dibalut.
g) Jangan melepas celana atau baju korban. h) Balut dengan cara melingkar cukup kencang namun jangan sampai menghambat aliran darah (dapat dilihat dengan warna jari kaki yang tetap pink). i) 2)
Beri papan/pengalas keras sepanjang kaki.
Balut tekan pada tangan: a) Balut dari telapak tangan naik keatas. ( jari tangan tidak dibalut). b) Balut siku & lengan dengan posisi ditekuk 90 derajat. c) Lanjutkan balutan ke lengan sampai pangkal lengan. d) Pasang papan sebagai fiksasi. e) Gunakan mitela untuk menggendong tangan.