penyuluhan luka akibat gigitan ularFull description
gigitan ularDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
selamat
Full description
penanganan awal gigitan ular berbisa
laporanFull description
gigitan ular
snake biteFull description
snake biteFull description
penanganan awal gigitan ular berbisa
Penatalaksanaan Gigitan Ular BerbisaFull description
ads
Sop Gigitan Ular
Gigitan Ular SOPFull description
Deskripsi lengkap
gigitan ular
ads
ASKEPFull description
Full description
LAMPIRAN MATERI PENYULUHANDeskripsi lengkap
Gigitan ular
Kelompok IV : Rino budi setiawan Rouli tua siagian Sariyah damayanti Septi marlina Triana wulandari Tyara pertiwi
Pengertian . Gigitan ular adalah suatu keadan yang disebabkan oleh gigitan ular berbisa. Bisa ular adalah kumpulan dari terutama protein yang mempunyai efek fisiologik yang luas atau berariasi. !ang mempengaruhi sistem multiorgan" terutama neurologik" kardioaskul kardioaskuler" er" dan sistem pernapasan. Bisa adalah suatu #at atau substansi yang berfungsi untuk melumpuhkan mangsa dan sekaligus $uga berperan pada sistem pertahanan diri %Su#anne Smalt#er dan Brenda G. Bare" &''(: &)*'+
Ular berbisa dapat dibagi menurut reaksi bisanya yaitu:
(.
,eurotoksik
&.
-emolitik
..
,eurotoksik dan hemolitik
Ciri-ciri ular tidak berbisa: (. Bentuk kepala segiempat pan$ang &. Gigi taring ke/il . Bekas gigitan: luka halus berbentuk lengkungan
Ciri ular berbisa :
(. Bentuk kepala segitiga &. 0ua gigi taring besar di rahang atas . Bekas gigitan: dua luka gigitan utama akibat gigi taring
T1,012T1,01 GIGIT1, 341R B5RBIS1
Bisa gigitan ular dapat di bedakan
Bisa -emotoksik Bisa ,eurotoksik Bisa Sitotoksik yaitu bisa yang mempengaruhi $antung dan sistem pembuluh darah
yaitu bisa yang mempengaruhi sistem saraf dan otak
yaitu bisa yang hanya beker$a pada lokasi gigitan.
Ge$ala dan tanda2tanda tersebut antara lain adalah:
tanda gigitan taring % fang marks+
nyeri lokal"
pendarahan lokal"
memar"
pembengkakan kelen$ar getah bening" radang"
melepuh" infeksi lokal
nekrosis $aringan %terutama akibat gigitan ular dari famili Viperidae+.
5TI6 46GI
Se/ara garis besar ular berbisa dapat dikelompokkan dalam kelompok: 7 8olubridae %9angro/e /at snake" Boiga dendrophilia" dan lain2lain+ 7 5lapidae %King /obra" Blue /oral snake" Sumatran spitting /obra" dll+ 7 Viperidae %Borneo green pit iper" Sumatran pit iper " dan lain2lain+.
Manifestasi KLINIS :
1kan timbul ge$ala sistemik : (.Ge$ala lokal: edema" nyeri tekan pada luka gigitan" ekimosis %kulit kegelapan karena darah yang terperangkap di $aringan bawah kulit+. &.Ge$ala sistemik: hipotensi" otot melemah" berkeringat" menggigil" mual" hipersaliasi %ludah bertambah banyak+" muntah" nyeri kepala" pandangan kabur
Tanda gigitan ular
Patofisioligi
Bisa ular diproduksi dan disimpan pada sepasang kelen$ar di bawah mata.Bisa ular dikeluarkan dari lubang pada gigi2gigi taring yang terdapat di rahang atas.
. 0osis bisa setiap gigitan tergantung pada waktu yang berlalu se$ak gigitan terakhir" dera$at an/aman yang dirasakan ular" dan ukuran mangsa. 4ubang hidung ular merespon panas yang dikeluarkan mangsa" yang memungkinkan ular untuk mengubah2 ubah $umlah bisa yang akan dikeluarkan
. Bisa ular terdiri dari berma/am polipeptida yaitu fosfolipase 1" hialuronidase" 1T2ase" ; nukleotidase" kolin esterase" protease" fosfomonoesterase" R,12ase" 0,12ase.
Bila tidak mendapat anti enom akan ter$adi kelemahan anggota tubuh dan paralisis pernafasan. Biasaya full paralysis akan memakan waktu lebih kurang (& $am" pada beberapa kasus biasanya men$adi lebih /epat" $am setelah gigitan.
Beberapa Spesies ular dapat menyebabkan ter$adinya koagulopathy. Tanda < tanda klinis yang dapat ditemui adalah keluarnya darah terus menerus dari tempat gigitan" enipun/tur dari gusi" dan bila berkembang akan menimbulkan hematuria" haematomisis" melena dan batuk darah
K34IT 95,G-IT19
50591
0era$at Gigitan 3lar %arrish+
(. 0era$at ' 2 Tidak ada ge$ala sistemik setelah (& $am 2 embengkakan minimal" diameter ( /m &. 0era$at I 2 Bekas gigitan & taring 2 Bengkak dengan diameter ( < ; /m 2 Tidak ada tanda2tanda sistemik sampai (& $am . 0era$at II 2 Sama dengan dera$at I 2 ete/hie" e/himosis 2 ,yeri hebat dalam (& $am ). 0era$at III 2 Sama dengan dera$at I dan II 2 Syok dan distres nafas = pete/hie" e/himosis seluruh tubuh ;. 0era$at IV 2 Sangat /epat memburuk.
Pengobatan gigitan ular : >Bersihkan bagian yang terluka dengan /airan faal atau air steril. >3ntuk efek lokal dian$urkan imobilisasi menggunakan perban katun elastis dengan lebar ? (' /m" pan$ang ); m" yang dibalutkan kuat di sekeliling bagian tubuh yang tergigit" mulai dari u$ung $ari kaki sampai bagian yang terdekat dengan gigitan >emberian tindakan pendukung berupa stabilisasi yang meliputi penatalaksanaan $alan nafas@ penatalaksanaan fungsi
@
pernafasan
2emberian suntikan antitetanus" atau bila korban pernah mendapatkan toksoid maka diberikan satu dosis toksoid tetanus 2emberian suntikan penisilin kristal sebanyak & $uta unit se/ara intramuskular 2 emberian sedasi atau analgesik untuk menghilangkan rasa takut /epat mati=panik 2emberian serum antibisa.
Indikasi S1B3%Serum 1nti Bisa 3lar+ adalah adanya ge$ala enerasi sistemik dan edema hebat pada bagian luka. edoman terapi S1B3 menga/u pada S/hwart# dan Aay %0epkes" &''(+:
0era$at ' dan I tidak diperlukan S1B3" dilakukan ealuasi dalam (& $am" $ika dera$at meningkat maka diberikan S1B3
0era$at II: 2) ial S1B3
0era$at III: ;2(; ial S1B3
0era$at IV: berikan penambahan 2C ial S1B3
KMPLIK!SI P"N#"$I%! &I&I%!N UL!$ '"$'IS! > Tanda kelemahan" ertigo" nadi /epat"lemah dan tak teratur" pembengkakan" dan perubahan warna yang hebat didaerah gigitan penting diperhatikan untuk menduga adanya efek kera/unan yang lan$ut. >Kemungkinan relaps yang berbahaya timbul hari setelah gigitan. >5fek kera/unan yang timbul dapat sangat berat sehingga sedapat mungkin penderita memperoleh perawatan intensif di rumah sakit.
!SU(!N K"P"$!)!%!N #"N&!N &I&I%!N UL!$
!*
Pengka+ian
(.
rimary surey
,ilai tingkat kesadaran
4akukan penilaian 1B8 :
1< airway : ka$i apakah ada muntah" perdarahan
B < breathing : ka$i kemampuan bernafas akibat kelumpuhan otot2otot pernafasan
8 < circulation : nilai denyut nadi dan perdarahan pada bekas patukan" -ematuria" -ematemesis =hemoptisis
Secondary sur,ey dan Penanganan Lan+utan :
enting menentukan diagnosa patukan ular berbisa
Bila ragu" obserasi &) $am. Kalau ge$ala kera/unan bisa nyata" perlu pemberian anti bisa Kolaborasi pemberian serum antibisa.
'*
#iagnosa Keperaatan
a.
ola napas tidak efektif berhubungandengan reaksi endotoksin
b.
-ipertermia berhubungan dengan efek langsung endotoksin pada hipotalamus
/.
Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan pertahanan tubuh tak adekuat.
d.
Ketakutan=ansietas berhubungan dengan krisis situasi" perawatan di rumah sakit=prosedur isolasi" mengingat pengalaman trauma" an/aman kematian atau ke/a/atan.
C*
Inter,ensi Keperaatan
(. ola napas tidak efektif berhubungan dengan reaksi endotoksin Interensi : 7 1uskultasi bunyi nafas Rasional: Kesulitan pernapasan dan mun/ulnya bunyi adentisius merupakan indikator dari kongesti pulmonal=edema interstisial" atelektasis. 7 antau frekuensi pernapasan Rasional: ernapasan /epat=dangkal ter$adi karena hipoksemia" stres" dan sirkulasi endotoksin. 7 1tur posisi klien dengan nyaman dan atur posisi kepala lebih tinggi 7 9otiasi = Bantu klien latihan nafas dalam 7 6bserasi warna kulit dan adanya sianosis 7 Ka$i adanya distensi abdomen dan spasme otot 7 Batasi pengun$ung klien 7 antau seri G01 7 Bantu pengobatan pernapasan %fisioterapi dada+ 7 Beri 6& sesuai indikasi %menggunakan entilator+ %,anda" &'';: )+