BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ikterus terjadi apabila terdapat akumulasi bilirubin dalam darah. Pada sebagian besar neonatus ikterus dapat ditemukan bahwa angka kejadian ikterus dapat pada 60% bayi cukup bulan dan 80% bayi kurang bulan. Dijakarta dilaporkan 3!"% menderita ikterus. Ikterus pada sebagian penderita dapat berbentuk #isiologi dan sebagian lagi mungkin berbentuk patologi yang dapat menimbulkan gangguan yang menetap atau menyebabkann kematian! karena itu setiap bayi dengan ikterus harus mendapat perhatian menyebabka terutama ikterus ditemukan dalam $ jam pertama kehidupan bayi atau bila kadar bilirubin meningkat lebih dari mg&dl dalam $ jam pertama. Proses hemolisis darah! in#eksi berat ikterus yang berlangsung lebih dari satu minggu serta bilirubin direct lebih tinggi dari ' mg% juga merupakan keadaan yang menunjukan kemungkinan adanya ikterus ikter us pato patologik logik.. Dalam kead keadaan aan terse tersebut but pena penatalak talaksana sanaan an ikter ikterus us haru haruss dilak dilakukan ukan sebaik(baiknyaa agar akibat buruk ikterus dapat dihindarkan. sebaik(baikny )idan )id an seba sebagai gai salah salah satu satu angg anggota ota tim tim keseha kesehatan tan memp mempuny unyai ai peran peranan an dalam dalam memberikan asuhan asuhan kebidanan secara secara paripurna. *ntuk itu dalam penulisan makalah makalah ini mempunyai maksud + '.,gar '., gar bid bidan an me memil miliki iki int intele elektu ktual al dan mam mampu pu men mengua guasai sai ket ketram rampil pilan an da dann teh tehnik nik terutama yang berkaitan berkaitan dengan perawatan klien dan dan keluarga dengan dengan bayi Ikterus
- iperilirubinemia/ . ,gar bidan mampu mempersiapkan klien dan keluarga ikut serta dalam proses perawatan selama selama di umah 1akit 1akit dan perawatan lanjutan lanjutan di rumah. ,dapun dalam pembahasa pembahasannya nnya akan menguraikan bagaimana memberikan ,suhan 2ebidanan pada klien dengan bayi yperbilirubinemia yang mendapat ototherapi. Dalam Dal am penul penulisa isann makala makalahh ini kami kami menggun menggunaka akann metode metode 1tudi 1tudi 2epust 2epustak akaan aan!! wawancara! Partisipasi ,kti# dalam pemberian ,suhan 2ebidanan.
1.2 Tujuan 1.2.1 Tu Tujuan juan Umum
Dapat Dap at men menuru urunka nkann an angka gka kem kemati atian an pa pada da bay bayii dan bal balita ita ya yang ng dis diseb ebabk abkan an ole olehh hiperbilirubin! diharapkan tenaga tenaga kesehatan mampu memberikan dan dan melaksanakan asuhan secara komprehensi# dan sesuai standart 1.1. 1. 1.2 2
Tuju juan an Kh Khus usus us
4emahami dan mengerti mengerti teori tentang ikterus ikterus dan hiperbilirubinemia+ a/ b/ c/ d/ e/ #/ g/ h/ i/ j/
4enjelaskann de#in 4enjelaska de#inisi isi ikteru ikteruss dan hipe hiperbiliru rbilirubinem binemia ia 4enjelaskan klasi#ikasi klasi#ikasi hiperbilirubinemia 4enjelaska 4enje laskann meta metabolism bolismee hiper hiperbiliru bilirubinem binemia ia 4enjelaska 4enje laskann #aktor #aktor 5 #aktor yang mempe mempengaru ngaruhi hi hiperbiliru hiperbilirubinem binemia ia 4enjelaska 4enje laskann etiol etiologi ogi hipe hiperbiliru rbilirubinem binemia ia 4enjel 4en jelask askan an pato#isi pato#isiolo ologi gi hip hiperb erbili ilirub rubine inemia mia 4enjelaska 4enje laskann #aktor #aktor predispo predisposisi sisi hiperbi hiperbilirubi lirubinemi nemiaa 4enjelaska 4enje laskann pemeriksa pemeriksaan an penunjan penunjangg hiperbilirub hiperbilirubinemi inemiaa 4enjel 4en jelask askan an kompli komplikas kasii hiperbi hiperbiliru lirubin binemi emiaa 4enjelaskan penatalaksanaa penatalaksanaann hiperbilirubinemia
BAB II TINJAUAN TEOI
2.1 A.
K!nse" Ikterus Ne!nat!rum Pengert#an
'. Ikterus adalah warna kuning pada kulit! konjungtia dan mukosa akibat penumpukan bilirubin.-2*I!000/ . iperbilirubinemia adalah ikterus dengan konsentrasi bilirubin serum yang menjurus ke arah terjadinya kern ikterus atau ense#alopati bilirubin tidak dikendalikan.-2apita 1elekta!000/ 3. Ikterus adalah disklorasi kulit! mukosa membrane dan sclera oleh karena peningkatan kadar bilirubin dalam serum - 7 mg&dl/ - Ilmu kesehatan anak! jilid / B.
Klas#$#kas#
'. Ikterus isiologis Ikterus pada neonatus tidak selamanya patologis. Ikterus #isiologis adalah Ikterus yang memiliki karakteristik sebagai berikut -ani#a! '"8/+ a. 9imbul pada hari kedua(ketiga b. 2adar )iluirubin Indirek setelah : $ jam tidak melewati ' mg% pada neonatus cukup bulan dan '0 mg % pada kurang bulan. . 2ecepatan peningkatan kadar )ilirubin tak melebihi mg % per hari 3.
2adar )ilirubin direk kurang dari ' mg % a/ Ikterus hilang pada '0 hari pertama b/ 9idak terbukti mempunyai hubungan dengan keadan patologis tertentu
$.
Ikterus Patologis&iperbilirubinemia ,dalah suatu keadaan dimana kadar )ilirubin dalam darah mencapai suatu nilai yang mempunyai potensi untuk menimbulkan 2ern Ikterus bila tidak ditanggulangi dengan baik! atau mempunyai hubungan dengan keadaan yang patologis. )rown menetapkan iperbilirubinemia bila kadar )ilirubin mencapai ' mg% pada cukup bulan! dan ' mg % pada bayi kurang bulan. *telly menetapkan '0 mg% dan ' mg%.
.
2ern Ikterus
,dalah suatu kerusakan otak akibat perlengketan )ilirubin Indirek pada otak terutama pada 2orpus 1triatum! 9alamus! ;ukleus 1ubtalamus! ipokampus! ;ukleus merah ! dan ;ukleus pada dasar
Pen#la#an
,da beberapa cara untuk menentukan derajat ikterus yang merupakan resiko terjadinya kern 5 ikterus! misalnya kadar bilirubin bebas + kadar bilirubin ' dan ! atau secara klinis dilakukan dibawah sinar biasa - day light / 9able + umus 2ramer Daerah '. 2epala dan leher . )adan bagian atas 3. )adan bagian bawah dan
=uas ikterus 2epala dan leher Daerah I dan Daerah '! ! dan 3
2adar bilirubin - mg % / " ''
tungkai $. =engan dan kaki di bawah Daerah '! ! 3! dan $
'
dengkul . 9angan dan kaki
'6
Daerah '! ! 3! $! dan
Pada kern ikterus! gejala klinik pada permulaan tidak jelas antara lain dapat disebutkan yaitu bayi tidak mau menghisap letargi! mata berputar! gerakan tidak menentu - inoluntary moements /! kejang! tonus otot meninggi! leher kaku dan akhirnya opis totonus.- Pelayanan kesehatan maternal! dan neonatal! 00 / Jen#s&jen#s Ikterus 'enurut (aktu Terja)#n*a
'.
Ikterus yang timbul pada $ jam pertama Ikterus yang terjadi pada $ jam pertama sebagian besar disebabkan oleh + a. Inkompatibilitas darah h!,)>! atau golongan lain b. In#eksi intra uterine c. 2adang(kadang karena de#isiensi en?im @(6(PD
.
Ikterus yang timbul $( jam sesudah lahir a. )iasanya ikterus #isiologis b. 4asih ada kemungkinan inkompatibilitas darah h! ,)> atau golongan lain c. De#isiensi en?im @(6(PD atau en?im eritrosit lain juga masih mungkin. d. Policitemia
e. emolisis perdarahan tertutup A-perdarahan subaponerosis!perdarahan hepar! sub capsula dll/ 3.
Ikterus yang timbul sesudah jam pertama sampai akhir minggu pertama 1epsis a/ b/ c/
$.
Dehidrasi dan asidosis De#isiensi @(6(PD Pegaruh obat(obatan 1indroma Briggler(;ajjar ! sindroma @ilbert
Ikterus yang timbul pada akhir minggu pertama dan selanjutnya Ikterus obtruktie
a. b. c. d. e. D.
ipotiroidisme )reast milk jaundice In#eksi epatitis neonatal @alaktosemia 'eta+!l#sme B#l#ru+#n
1egera setelah lahir bayi harus mengkonjugasi )ilirubin -merubah )ilirubin yang larut dalam lemak menjadi )ilirubin yang mudah larut dalam air/ di dalam hati. rekuensi dan jumlah konjugasi tergantung dari besarnya hemolisis dan kematangan hati! serta jumlah tempat ikatan ,lbumin -,lbumin binding site/. Pada bayi yang normal dan sehat serta cukup bulan! hatinya sudah matang dan menghasilkan Cn?im @lukoronil 9rans#erase yang memadai sehingga serum )ilirubin tidak mencapai tingkat patologis. E.
Pat!$#s#!l!g# H#"er+#l#ru+#nem#a
Peningkatan kadar )ilirubin tubuh dapat terjadi pada beberapa keadaan .2ejadian yang sering ditemukan adalah apabila terdapat penambahan beban )ilirubin pada sel epar yang berlebihan.al ini dapat ditemukan bila terdapat peningkatan penghancuran Critrosit! Polisitemia. @angguan pemecahan )ilirubin plasma juga dapat menimbulkan peningkatan kadar )ilirubin tubuh. al ini dapat terjadi apabila kadar protein dan E berkurang! atau pada bayi ipoksia! ,sidosis. 2eadaan lain yang memperlihatkan peningkatan kadar )ilirubin adalah apabila ditemukan gangguan konjugasi epar atau neonatus yang mengalami gangguan ekskresi misalnya sumbatan saluran empedu. Pada derajat tertentu )ilirubin ini akan bersi#at toksik dan merusak jaringan tubuh. 9oksisitas terutama ditemukan pada )ilirubin Indirek yang bersi#at sukar larut
dalam air tapi mudah larut dalam lemak.si#at ini memungkinkan terjadinya e#ek patologis pada sel otak apabila )ilirubin tadi dapat menembus sawar darah otak.2elainan yang terjadi pada otak disebut 2ernikterus. Pada umumnya dianggap bahwa kelainan pada sara# pusat tersebut mungkin akan timbul apabila kadar )ilirubin Indirek lebih dari 0 mg&dl. 4udah tidaknya kadar )ilirubin melewati sawar darah otak ternyata tidak hanya tergantung pada keadaan neonatus. )ilirubin Indirek akan mudah melalui sawar darah otak apabila bayi terdapat keadaan )erat )adan =ahir endah ! ipoksia! dan ipoglikemia - ,! 4arkum!'""'/. ,.
Et#!l!g#
'.
Peningkatan produksi +
a.
emolisis! misal pada Inkompatibilitas yang terjadi bila terdapat ketidaksesuaian golongan darah ibu dan anak pada penggolongan hesus dan ,)>.
b.
Pendarahan tertutup misalnya pada trauma kelahiran.
c.
Ikatan )ilirubin dengan protein terganggu seperti gangguan metabolik yang terdapat pada bayi ipoksia atau ,sidosis .
d.
De#isiensi @6PD& @lukosa 6 Phospat Dehidrogenase.
e.
Ikterus ,1I yang disebabkan oleh dikeluarkannya pregnan 3 -al#a/! 0 -beta/ ! diol -steroid/.
#.
2urangnya Cn?im @lukoronil 9ranse#erase ! sehingga kadar )ilirubin Indirek meningkat misalnya pada berat lahir rendah.
g.
2elainan kongenital -otor 1indrome/ dan Dubin iperbilirubinemia.
.
@angguan transportasi akibat penurunan kapasitas pengangkutan misalnya pada ipoalbuminemia atau karena pengaruh obat(obat tertentu misalnya 1ul#adiasine.
3.
@angguan #ungsi ati yang disebabkan oleh beberapa mikroorganisme atau toksion yang dapat langsung merusak sel hati dan darah merah seperti In#eksi ! 9oksoplasmosis! 1iphilis.
$.
@angguan ekskresi yang terjadi intra atau ekstra epatik.Peningkatan sirkulasi Cnterohepatik misalnya pada Ileus >bstrukti#
-.
PenataLaksanaan 'e)#s
)erdasarkan
pada
penyebabnya!
maka
manejemen
bayi
dengan
iperbilirubinemia diarahkan untuk mencegah anemia dan membatasi e#ek dari iperbilirubinemia. Pengobatan mempunyai tujuan + '.
4enghilangkan ,nemia
.
4enghilangkan ,ntibodi 4aternal dan Critrosit 9ersensitisasi
3.
4eningkatkan )adan 1erum ,lbumin
$.
4enurunkan 1erum )ilirubin 4etode therapi pada iperbilirubinemia meliputi + ototerapi! 9rans#usi Pengganti! In#us ,lbumin dan 9herapi >bat.
H.
,!t! thera"*
oto therapi dapat digunakan sendiri atau dikombinasi dengan 9rans#usi Pengganti untuk menurunkan )ilirubin. 4emaparkan neonatus pada cahaya dengan intensitas yang tinggi - a boun o# #luorencent light bulbs or bulbs in the blue(light spectrum/ akan menurunkan )ilirubin dalam kulit. ototherapi menurunkan kadar )ilirubin dengan cara mem#asilitasi eksresi )iliar )ilirubin tak terkonjugasi. al ini terjadi jika cahaya yang diabsorsi jaringan mengubah )ilirubin tak terkonjugasi menjadi dua isomer yang disebut otobilirubin.otobilirubin bergerak dari jaringan ke pembuluh darah melalui mekanisme di#usi.Di dalam darah otobilirubin berikatan dengan ,lbumin dan dikirim ke ati. otobilirubin kemudian bergerak ke Cmpedu dan diekskresi ke dalam Deodenum untuk dibuang bersama #eses tanpa proses konjugasi oleh ati -,ery dan 9aeusch '"8$/. asil otodegradasi terbentuk ketika sinar mengoksidasi )ilirubin dapat dikeluarkan melalui urine. ototherapi mempunyai peranan dalam pencegahan peningkatan kadar )ilirubin! tetapi tidak dapat mengubah penyebab 2ekuningan dan emolisis dapat menyebabkan ,nemia. 1ecara umum ototherapi harus diberikan pada kadar )ilirubin Indirek $ ( mg &dl. ;eonatus yang sakit dengan berat badan kurang dari '000 gram harus di ototherapi dengan konsentrasi )ilirubun mg & dl.)eberapa ilmuan mengarahkan untuk memberikan ototherapi Propilaksis pada $ jam pertama pada )ayi esiko 9inggi dan )erat )adan =ahir endah. I.
Tran$us# Penggant#
9rans#usi Pengganti atau Imediat diindikasikan adanya #aktor(#aktor +
'.
9iter anti h lebih dari ' + '6 pada ibu.
.
Penyakit emolisis berat pada bayi baru lahir.
3.
Penyakit emolisis pada bayi saat lahir perdarahan atau $ jam pertama.
$.
9es Boombs Positi#
.
2adar )ilirubin Direk lebih besar 3! mg & dl pada minggu pertama.
6.
1erum )ilirubin Indirek lebih dari 0 mg & dl pada $8 jam pertama.
.
emoglobin kurang dari ' gr & dl.
8.
)ayi dengan idrops saat lahir.
".
)ayi pada resiko terjadi 2ern Ikterus. 9rans#usi Pengganti digunakan untuk +
'.
4engatasi ,nemia sel darah merah yang tidak 1useptible -rentan/ terhadap sel darah merah terhadap ,ntibodi 4aternal.
.
4enghilangkan sel darah merah untuk yang 9ersensitisasi -kepekaan/
3.
4enghilangkan 1erum )ilirubin
$.
4eningkatkan ,lbumin bebas )ilirubin dan meningkatkan keterikatan dengan )ilirubin Pada h Inkomptabiliti diperlukan trans#usi darah golongan > segera -kurang dari hari/! h negati# whole blood. Darah yang dipilih tidak mengandung antigen , dan antigen ) yang pendek. setiap $ ( 8 jam kadar )ilirubin harus dicek. emoglobin harus diperiksa setiap hari sampai stabil.
J.
Thera"# O+at
Phenobarbital dapat menstimulasi hati untuk menghasilkan en?im yang meningkatkan konjugasi )ilirubin dan mengekresinya.>bat ini e#ekti# baik diberikan pada ibu hamil untuk beberapa hari sampai beberapa minggu sebelum melahirkan. Penggunaan penobarbital pada post natal masih menjadi pertentangan karena e#ek sampingnya -letargi/. Bolistrisin dapat mengurangi )ilirubin dengan mengeluarkannya lewat urine sehingga menurunkan siklus Cnterohepatika.
2.2 I.
K!nse" 'anajemen Asuhan Ke+#)anan Pengkaj#an )ata
9anggal
+
Fam
+
9empat
+
eg
+
A.
Data u+*ekt#$
'.
)iodata ;ama bayi
+
9anggal lahir + Fenis kelamin +
.
*mur
+
,nak ke
+
;ama Ibu
+
;ama 1uami
+
*mur
+
*mur
+
,gama
+
,gama
+
Pendidikan
+
Pendidikan
+
Pekerjaan
+
Pekerjaan
+
,lamat
+
,lamat
+
2eluhan utama Ibu telah melahirkan bayi pada tanggal GG.jam GGdengan jenis kelamin GG langsung menangis dengan ))G..P)GG. Ibu mengatakan bayi mengalamiGGGsejakGGG
3.
iwayat 2ehamilan! Persalinan dan ;i#as 1ekarang
a.
iwayat kehamilan
'/
1elama hamil ibu tidak pernah menderita penyakit menurun! menahun! menurun seperti kencing manis! jantung! darah tinggi! dan lain(lain
/
Ibu kontrol $ kali di )P1 mendapatkan kapsul iodium! suntik 99 bumil :! tablet e "0 tablet
3/
2ehamilan ibu merupakan kehamilan cukup bulan yaitu H 3 minggu
b.
iwayat persalinan
'/
Persalinan spontan! peraginam dengan *2 G minggu
/
Perdarahan -(/
3/
Persalinan dengan operasi sesarea *2GGminggu
c.
iwayat natal
'/
)) H 00 5 $000 gr langsung menangis & tidak
/
P) $ 5 cm
3/
,s 7
$.
iwayat 2esehatan Ibu tidak mempunyai penyakit menular! menurun! menahun seperti kencing manis! 9)B! jantung darah tinggi dan lain.
.
iwayat kesehatan keluarga Ibu mengatakan bahwa keluarga tidak ada yang mempunyai kronis dan menahun juga tidak ada keturunan kembar.
6.
2ebutuhan Dasar
a. Pola nutrisi ,1I sedini mungkin dan ,1I eksklusi# sampai dengan bulan b. Pola eliminasi ),) warna hijau tua kehitaman -mekanium/ mulai hari I ),2 -/ c. Pola istirahat ;ormalnya '6(0 jam &hari d. Pola aktiitas )ayi menangis .
iwayat Psikologi )ayi merupakan anak keGGGdan kehadirannya sangat dinantikan oleh Ibu dan keluarga. 2eluarga menerima kehadiran bayi dengan bahagia
B.
Data O+*ekt#$
'.
Pemeriksaan umum 2eadaan umum
+ baik
2esadaran
+ composmentis
1uhu
+ normal 36!0 B 5 3!0 B
;adi
+ normal '0 5 '60 : & menit
+ 30 5 60 : & menit
))
+ normal 00 5 $000 gr
P)
+ normal $ 5 cm
.
Pemeriksaan #isik
a.
Inspeksi
2epala
+ kepala tidak lebih besar dari badannya!tidak ada caput succedaneum!cepalhematoma
4uka
+ kulit muka tidak keriput
4ata
+ 2onjungtia! tidak pucat! sclera icterus & tidak
9elinga
+ simetris! tidak ada pengeluaran cairan
idung
+ bersih! tidak ada perna#asan cuping hidung
4ulut
+ tidak ada labio palato sci?is& labio genito palato sci?is ! tidak pucat
=eher
+ tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan hendaknya ena jugularis
Dada
+ simetris! tidak ada retraksi dinding ada
Perut
+ keadaan taliput masih basah! tidak ada perdarahan tali pusat
@enetalia + labia mayora menutupi labia minora -J/ 9estis sudah turun -K/ ,nus
+ lubang ada b.
Palpasi
=eher
+ tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan tidak ada bendungan ena jugularis
Dada
+ tidak ada benjolan abnormal
,bdomen + tidak ada benjolan abnormal! meteorismus -(/ Ckstremitas + tidak ada oedema! tidak ada kelainan -polidaktil &sundaktil/ gerak akti# c. Dada
,uskultasi
+ tidak ada ronchi maupun whee?ing
,bdomena + bising usus -/ 8 5 ' kali per menit
d.
Perkusi
,bdomen + kembung -(/ e.
Pemeriksaan neurologis
'/
e#lek moro & terkejut -/
/
e#lek menggenggam -/
3/
e#lek rooting -/
$/
e#lek sueking -/
#.
Pemeriksaan antropometri
a/
))
b/
P)
II.
I)ent#$#kas# D#agn!sa )an 'asalah
D: + )ayi ;y. LGG..M dengan......... usia........ hari Ds Do + ( 2eadaan umum
+ composmentis
1uhu
+ 36!0 B 5 3!30 B
;adi
+ '0 5 '60 : & menit
+ 30 5 60 : & menit
))
+ 00 5 $000 gr
P)
+ $ 5 cm
,1
+ (8! warna tubuh kemerahan
Pemeriksaan #isik .
Inspeksi
4ata
+ konjungtia tidak pucat! sclera tidak icterus
Perut
+ tali pusat masih basah! perdarahan tali pusat tidak ada
@enetalia
+ labia mayora menutup labia minora -J/ 9estis sudah turun -K/
,nus
+ lubang -/ 3.
Pemeriksaan neurologist
e#lek moro! menggenggam! rooting dan sucking -/ III.
I)ent#)$#kas# D#agn!sa )an 'asalah P!tens#al
In#eksi - sepsis / ,nemia 2ematian I/.
I)ent#$#kas# Ke+utuhan egera
oto terapi /.
Inter0ens#
D:
+ )ayi ;y. LGG...M dengan ))= usia ... hari
9ujuan
+ )ayi dalam keadaan sehat & tidak terjadi komplikasi
2riteria hasil
+ ( 99< dalam batas normal ( 9idak kuning & ikterus ( 9idak terjadi hipotermi! hipoglikemi! as#iksi ( 9idak terjadi in#eksi ( )ayi mendapatkan ,1I sedini mungkin
Interensi + '.
=akukan pendekatan pada pasien dan keluarga
& Pasien dan keluarga lebih kooperati# .
)erikan penjelasan tindakan yang akan dilakukan
& Pasien mengerti dengan tindakan yang akan dilakukan 3.
=akukan pemeriksaan 99< !2* dan #isik pada bayi & Deteksi dini terjadinya komplikasi
$.
Felaskan pada ibu dan keluarga hasil pemeriksaan & Ibu dan keluarga mengetahui keadaan bayinya
.
2olaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi & Penanganan yang cepat dan tepat dapat mengurangi komplikasi
6.
Fadwalkan #oto terapi untuk bayi & pemberian yang tepat dan teratur
.
Caluasi hasil #oto terapi
& memantau penyembuhan /I.
Im"lementas#
1esuai dengan interensi /II.
E0aluas#
9anggal
+
jam +
4engacu pada kriteria hasil
BAB III TINJAUAN KAU
.1
PEN-KAJIAN DATA
9anggal
+ '('0(0'6
9anggal 41 + '('0(0'
Fam
+ ''.00 wib
Fam 41
9empat
+ 1 ,I=,;@@, F>4),;@
+ '0.30
A. Data u+*ekt#$
'. )iodata ;ama bayi
+ )y M M
9anggal lahir
+ 03('0(0'6
Fenis kelamin
+ Perempuan
*mur
+ " hari
,nak ke
+I
;ama Ibu +;y L PM
;ama ,yah
+ 9nM M
*mur
+38 9ahun
*mur
+ $3 9ahun
,gama
+Islam
,gama
+ Islam
Pendidikan +14,
Pendidikan
+ 14,
Pekerjaan +I9
Pekerjaan
+ 1wasta
,lamat
,lamat
+ Pujon 4alang
+Pujon 4alang
. 2eluhan utama )ayi tampak ikterik&kuning 3. iwayat penyakit sekarang Ibu mengeluh badan bayi tampak kuning di bagian mata tangan dan kaki $. iwayat penyakit yang lalu Ibu mengatakan bayinya tidak pernah menderita penyakit.
. iwayat kesehatan keluarga Ibu mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit menular -9)B!epatitis/! menurun D4! ipertensi!P41 dan menahun -jantung/! serta tidak ada riwayat kembar 6. iwayat kehamilan!persalinan!ni#as saat ini a. iwayat 2ehamilan '/ 9rimester ' + Ibu mengatakan memeriksakan 2ehamilannya ke bidan sebanyak kali mengeluh kadang muntah dan sering pusing. 2IC
+ Fangan makan(makanan yang memicu mual! banyak
istirahat! makan sedikit(sedikit tapi sering.
9erapi
+ asil Plano 9est -/! ibu mendapat )6 dan
/ 9rimesterII
+ Ibu mengatakan memeriksakan kehamilannya kebidan
sebanyak kali untuk melihat kondisi diri dan janin yang dikandungnya. 2IC
N 4akan makanan bernutrisi! banyak istirahat dan jalan
pagi! anjurkan ibu untuk melakukan *1@ untuk memastikan hasil pemeriksaan. 9erapi
+ 9ablet e ':'! kalk ':'! itamin B! )6 dan 99 ' kali.
3/ 9rimester III
+ Ibu mengatakan memeriksakan kehamilan ke bidan tiga
kali.*ntu memastikan kandungannya bidan menyarankan untuk melakukan *1@. 2IC
+ 4akan makanan bernutrisi! perawatan payudara! sering
jalan. Perkiraan persalinan '0('0(0'6.*ntuk memastikan kandungannya bidan menyarankan untuk melalukan *1@. 9erapi
+ 9ablet e ':'! itamin
b. iwayat persalinan Ibu mengatakan melahirkan secara 1B dengan indikasi =etak 1ungsang dengan usia kehamilan 36 minggu di umah 1akit,irlangga jombang tanggal 03('0( 0'6 jam. '$.$Oib!F2+ =aki laki !))+0 gram!P)+$$! =2 + 3!33!3 cm!menangis kuat!gerak akti# !warna merah!tidak ada kelainan!anus !cacat (. c. ;i#as Ibu mengatakan pada masa ni#as berjalan dengan lancar tidak ada komplikasi. . iwayat neonatal )ayi lahir langsung menangis kuat!gerak akti#!cacat (!anus ! ))+ 300 gram ! P)+ $8 cm!,1+ 8&". 8. iwayat imunisasi Ibu mengatakan bayinya mendapatkan it.k dan hepatitis setelah bayinya lahir. ". iwayat psikososial Ibu dan keluarga merasa cemas dengan keadaan bayinya saat ini. '0. Pola kebiasaan sehari( hari Ke+#asaan
;utrisi
D# rumah
(
D#rumah sak#t
)ayi minum P,1I tiap
jam sekali dengan cara Climinasi
(
minum botol 30($0 cc )ayi ),) Q : sehari warna kuning konsistensi lembek. )ayi ),2Q : sehari
Istirahat
(
Personal ygiene
warna kuning!jernih. )ayi tidur Q 0 jam& hari 1ehari ganti popok setiap kali basah.
B.
Data su+*ekt#$
'. Pemeriksaan umum 9anggal =ahir
+ 03('0(0'6
Fenis kelamin
+ =aki(laki
))
+ 0 gram
P)
+ $$ cm
2&*
+ cukup
2esadaran
+ composmentis
99<
+ 1uhu
+ 36! BR
;adi
+ '30:&m
+ $$:&m
)ayi minum,1I tiap jam sekali&hari!bayi tidak muntah ),) '( kali&sehari konsisten lembek warna kuning ),2 Q 2ali 1ehari Oarna 2unign Fernih. . Pemeriksaan #isik
Ins"eks#
2epala
+ warna rambut tampak hitam!kepala bulat!tidak ada caput susedanium!tidak ada cepal hematoma
4uka
+ tampak ikterus!tidak sianosis
4ata
+ tampak simetris sclera ikterus!konjungtia tidak pucat
idung
+ tidak ada secret!tidak ada perna#asan cuping hidung
4ulut
+ tidak ada labioskisis!labiopalatoskisis
=eher
+ tidak ada pembesaran lim#e dan ena jugolaris
Dada
+ tidak tampak adanya retraksi dinding dada
,bdomen
+ tali pusat sudah lepas dan kering!kulit tampak ikterus.
Ckstermitas
+ tampak simetris tidak ada polidaktil!sindaktil!adaktil!dan bagian ekstermitas tampak ikterus.
@enetalia
+ terdapat penis dan scrotum
,nus
+ =ubang anus -/
Pal"as#
=eher
+ tidak teraba adanya pembesaran kelenjar lim#e dan ena jugolaris
,bdomen
+ tidak teraba adanya pembesaran hati.
Auskultas#
Dada
+ tidak terdengar ronchi dan whee?ing
,bdomen
+ terdengar bising usus
Perkus#
,bdomen
+ tidak kembung.
3. Pemeriksaaan neurologis a/ e#lek morrow
+ bayi menelungkup tangan dan kaki sat ada hentakan
b/ e#lek graps
+ bayi menggenggam saat ada rangsangan pada telapak tangan.
c/ e#lek sucking
+ bayi menghisp dengan kuat.
d/ e#lek roonting
+ bayi mencari putting susu saat ada rangsangan di sekitar mulut.
.'.
IDC;9II2,1I DI,@;>1, D,; 4,1,=, D:
+ )yM ,Musia" hari dengan hiperbilirubin
Ds
+ bayi akti# minum ,1I dan P,1I warna kulit tampak kuning
Do
+ )ilirubin Direk
+ '!30 4g&Dl
)ilirubin Indirek
+ '$!"8 4g&Dl
)ilirubin 9otal
+ '6!8 4g&Dl
)ayi 4endapat ,si Dan Pasi Oarna 2ulit 9ampak 2uning 1clera Ikterus 9ubuh )ayi 9ampak Ikterus Pada )agian Dada!,bdomen!=engan Dan 9ungkai 2aki. 4asalah + 9erjadi hipotermi .2
.
IDENTI,IKAI DIA-NOA DAN 'AALAH POTENIAL
'.
Dehidrasi
.
ipotermi
3.
In#eksi
IDENTI,IKAI KEBUTUHAN E-EA
2olaborasi Dengan Dokter Dalam Pemberian ototerapi .
INTE/ENI
D:
+ )y L M usia " hari dengan hiperbilirubin
9ujuan
+ Ikterus berkurang.
2
+
'. Ikterus )erkurang sampai hilang . 2adar bilirubin normal )ilirubin direk + 0!00 ( 0! mg&dl )ilirubin Indirek + 0!00 5 0!0 mg&dl )ilirubin total
+ 0!00 5 '!'0 mg&dl
3. 99< dalam batas normal 1uhu
+ 36! BR
;adi
+ '0 :&m
r
+ $0 :&m
))
+ 0 gram
P)
+ $$ cm
Interensi a.awat bayi dan tali pusat & mencegah in#eksi b. Pertahankan suhu tubuh bayi & berpotensi melepaskan asam lemak sehingga kadar bilirubin meningkat. c. )erikan nutrisi yang adekuat & bayi yang kurang nutrisi dapat menyebabkan ikterus d. @anti popok setiap kali basah & menjaga popok tetap kering dan bersih e. =akukan #oto therapy & mengurangi warna kuning pada kulit #. 2olaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi & untuk mendapatkan tindakan lebih lanjut g.>bserasi suhu bayi & agar kehangatan bayi tetap terjaga. .3
I'PLE'ENTAI
9anggal
+ ''('0 (0'6
Fam
+ ''.30 wib
9empat
+ uang )ayi 1 ,I=,;@@, F>4),;@
''.30 Oib
4erawat bayi dan tali pusat dngan kasa kering ' hari '
''.$0 Oib
kalisetelah mandi. 4empertahankan suhu tubuh bayi dengan menempatkan bayi didalam )o: dengan lampu 9herapi pada suhu 36!( 3! BR
''.0 Oib
4emberi nutrisi ,1I setiap jam sekali dengan botol ,1I 30 BB.
'.00 Oib
4enggantikan popok setiap kali basah
'.0 Oib
4elakukan kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi ,1I&P,1I adlib -30($0BB 1etiap jam/ @anti popok segera jika basah. 9erapi tetap 4engobserasi suhu bayi 36! 5 3! BR
'.30 Oib
.4
E/ALUAI
9anggal
+ '('0(0'6
Fam
+ '.3 Oib
9empat
+ uag )ayi 1 ,irlangga jombang
D:
+ )y MM usia " hari dengan hiperbilirubin
1
+(
>
+ 2*
+ baik
1uhu + 36! r
+ $3 :&m
))
+ 0 @ram
1clera tampakmasih ikterus!Oarna kuning pada kulit sudah berkurang ! ),) Q 2ali 1ehari warna kuning dengan konsistensi lembek ),2 Q $( kali sehari warna kuning jernih!bayi tidak muntah&gumoh. ,
+ )y L M usia " hari dengan hiperbilirubin
P
+ '. awat )ayi Dan 9ali pusat dengan kasa steril setiap pagi dan sore hari atau setiap kali basah . Pertahankan suhu tubuh bayi!letakan didalam )o: dan =ampu therapi dengan suhu 36!( 3! BR
3. )erikan >bat >ral Puyer +'0 bungkus 3 : sehari $. )erikan ,1I 30($0 cc setiap jam sekali . >bserasi suhu bayi setiap $ jam 6. @anti popok setiap kali basah . 2olaborasi dengan dokter dalam pemberian #ototerapi
%ATATAN PEKE'BAN-AN
9anggal
+ '3 5 '0(0'6
Fam
+ '0.30 Oib
9empat
+ uang )ayi 1 )aptis )atu
1
+(
>
+2*
+ )aik!gerak akti#.
1uhu + 36! BR ;adi + '0 :&m ))
+ 0 @ram
1klera tampak tidak ikterik Oarna kuning pada kulit sudah berkurang ),) '( : sehari warna kuning!konsistensi lembek ),2 $( : sehari warana kuning jernih )ayi minum P,1I setiap jam sekali 30($0 cc!tidak muntah!tidak gumoh. ,
+ )yM M usia" hari dengan hiperbilirubin
P
+ 4engobserasi 99< )ayi )eri pasi &,si 8 S 30 cc @anti popok segera jika basah
4emberikan 2IC a/
,njurkan ibu memberi ,1I setiap jam sekali atau setiap kali bangun.
b/
,njurkan ibu untuk menjemur bayinya pada pagi hari sekitar jam 0.00 wib 0".00 wib
c/
,njurkan ibu mencuci tangan setiap kali akan menyusui bayinya
d/
4engajarkan cara minum obat selama dirumah.
e/
,njurkan control ' minggu lagi.
BAB I/ PE'BAHAAN
Pada langkah I! Pengkajian data dapat didapatkan klien & bayi MM lahir tanggal 03('0(0'6 dengan hiperbilirubinemia dengan ))= 0 gram! P)+ $$ cm. Identi#ikasi kebutuhan segera dimana penulis memberikan tindakan kebutuhan yang harus segera dilakukan. Bontohnya pada kasus hiperbillirubin dapat diberikan ,pialis ': 0!3 ml!
BAB / PENUTUP . 3.1 KEI'PULAN
Dalam asuhan kebidanan )ayi MM umur " hari dengan iperbilirubinemia terkaji bahwa bayi lahir secara 1B indikasi =etak sungsang dengan )) + 0gram!P)+$$ cm dan " hari kemudian bayi mengalami ikterus. al ini terbukti dari pengkajian yang telah dialakukan oleh penulis! sehingga penulis dapat membuat diagnosa yang sesuai dengan data bayi tersebut dan segera menentukan interensi yang dilakukan sehingga tujuan asuhan kebidanan dapat terlaksana dengan baik dalam implementasi.
3.2 AAN
Penulis berharap pada petugas kesehatan di lapangan selalu menerapkan pelayanan secara komperhensi# sesuai dengan apa yang ada pada teori sehingga dapat menjamin kepuasan klien dan menjadi contoh yang baik bagi mahasiswa praktek.
DA,TA PUTAKA
Kapita selekta kedokteran jilid I ! '""". Fakarta+ medialis culapsus
Kapita selakta kedokteran jilid II ! 00. Fakarta+ medialis culapsus
Pelayanan kesehatan maternal dan neonatal + Fakarta! Prawirohardjo! 1arwono! 00. Ilmu kebidanan, Jakarta+ yayasan bina pustaka. 1arwono Prawirohardjo
arer hellen! '""".Perawatan maternitas. Fakarta! C@B 4ochtar ustam! '""8! sinopsis obstetri! Fakarta! C@B