dokumen ini adalah jawaban soal pengisian SPT Masa PPN bulan Januari 2010. semoga bermanfaat...
perpajakanDeskripsi lengkap
Soal 1 s.d 6 PpnFull description
soal ppn dan pembahasanDeskripsi lengkap
soal ppn dan pembahasanFull description
ahdbajdFull description
kimiaFull description
soal tentang FOLFull description
Full description
PT.MEBELINDO SENTOSA didirikan pada bulan Juli 2008 merupakan perusahaan mebel yang berkedudukan di kawasan industri Pulogadung, Jakarta Timur. Selain di Pulogadung sebagai pusatnya, perusahaan memiliki cabang di Yogyakarta, Solo dan Semarang. Hasil produksi perusahaan terdiri atas berbagai macam mebel yang orientasi penjualannya adalah ekspor dan sisanya dijual di dalam negeri. Berikut identitas perusahaan: Nama : PT.MEBELINDO PT.MEBELIND O SENTOSA Alamat : Kawasan Industri Pulogadung Blok F No. 7, Pulogadung, Jakarta Timur NPWP/NPPKP : 01.234.567.4-910.000 tanggal 1 Januari 2009 Usaha : Industri Perkayuan (Mebel) Nomor Telepon : (021) 1234567 Direktur Utama : Asep Setiawan, SE, Ak., M.Ak Berikut transaksi yang terjadi selama masa Agustus 2015 Penyerahan BKP/JKP (belum termasuk PPN, kecuali dinyatakan lain) Tanggal Transaksi 3 Mengirim surat tagihan ke Bendahara Departemen Kesehatan di Jakarta (NPWP 00.987.654.1-007.000) atas penyerahan mebel pada tanggal 7 Juni 2015 dengan nilai Rp 333.355.000 (harga sudah termasuk PPN) 4 Mengirim satu set mebel kualitas utama ke cabang perusahaan di Yogyakarta (NPWP 01.234.567.4-555.001). Harga pokok atas mebel yang bersangkutan adalah Rp 750.000.000 sementara harga jual adalah Rp 800.000.000. Perusahaan tidak memiliki ijin pemusatan tempat pajak terutang dari Direktorat Jenderal Pajak. 5 Mengekspor 5 kontainer mebel kualitas utama ke Tulipe Neso Belanda dengan nilai ekspor Rp 3.500.000.000 dengan dokumen berupa PEB nomor 456 tanggal 5 Agustus dan telah di fiat muat oleh DJBC pada tanggal yang sama. 6 Mengirim beberapa lemari dari kayu jati kepada CV Jati Indah di Cirebon (NPWP 02.987.654.7-411.000) senilai Rp 150.000.000 dalam rangka penjualan konsinyasi 7 Dikirim beberapa set mebel kepada PT Bank Mandiri Tbk di Jakarta (NPWP 01.875.321.0-091.000) dengan nilai Rp 220.000.000 (termasuk PPN). 8 Menerima pembayaran dari PT Lima Saudara di Tegal sebesar Rp 735.000.000 (termasuk PPN) NPWP 02.534.247.8-413.000 atas penyerahan penyerahan mebel pada pada tanggal 8 Juli 2015. 9 Menerima pembayaran uang muka sebesar Rp 50.000.000 dari PT Usaha Utama di Bandung NPWP 01.432.983.3-364.000 atas pesanan seperangkat mebel yang nilai totalnya adalah Rp 250.000.000. Sesuai perjanjian, pelunasan akan dilakukan bulan depan (tanggal 9 September 2015), bersamaan dengan penyerahan seluruh barang. 10 Mengirim mebel setengah jadi senilai Rp 175.000.000 kepada PT First Mahagony NPWP 01.736.774.9-543.000 di Kawasan Berikat Cakung dan mendapat fasilitas PPN Tidak Dipungut berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan. 11 Mengirim surat tagihan kepada PT Bank Mandiri Tbk di Jakarta (NPWP 01.875.321.0-091.000) atas transaksi penyerahan pada tanggal 7 Agustus 2015. 12 Mengambil satu set mebel untuk dipajang di ruang pameran senilai Rp 60.000.000 termasuk laba 20%. 17 Memberikan satu set mebel senilai senilai Rp 12.500.000 (tidak termasuk laba 15%) kepada Sudjatmiko (non-PKP) sebagai hadiah employee of the year 2013. 18 Menyumbangkan Menyumbangkan satu set mebel senilai Rp 19.550.000 (termasuk laba 15%) kepada Panti Wreda Lansia Bahagia di Bogor (non-PKP). 19 Menyerahkan dua unit mesin bubut dan sekaligus menerima pembayaran dari PT Cengkareng Bubutindo di Jakarta NPWP 02.211.349.2-211.000 senilai Rp 150.000.000 atas transaksi penjualan mesin bubut yang dahulu diperoleh pada bulan Mei 2010 senilai Rp 200.000.000 dan digunakan sebagai mesin untuk memproduksi mebel. 20 Menerima pembayaran sebesar Rp 220.000.000 (termasuk PPN) dari PT Bank Mandiri Tbk di Jakarta (NPWP 01.875.321.0-091.000) atas transaksi penyerahan pada tanggal 7 Agustus 2015.
21
27
29
29
29
29
Mengirim satu set mebel ke pembeli akhir Aceng Sukarna di Depok (belum memiliki NPWP) senilai Rp 10.000.000 dan mendapat diskon sebesar 10%. Pada saat yang bersamaan telah dibayar oleh pembeli uang sebesar Rp 5.000.000 dari total harga transaksi. Diterima nota retur dari CV Jati Indah di Cirebon (NPWP 02.987.654.7-411.000) dengan nomor dokumen NR-87/VIII/2015 tanggal 26 Agustus 2015 atas barang yang tidak sepenuhnya terjual senilai Rp 25.000.000. Transaksi ini berkaitan dengan transaksi pada tanggal 6 Agustus 2015. Mengirim beberapa set mebel senilai Rp 50.000.000 ke PT Bebas Jaya 01.567.825.3-555.000 di Jakarta. Faktur Pajak dibuat dengan membubuhkan PPN Dibebaskan karena mendapatkan Fasilitas. Diterbitkan FP Pengganti atas permintaan dari CV Prambanan Jaya di Jakarta 02.421.344.9-211.000 karena terdapat salah penulisan DPP sebesar Rp 25.000.000 yang seharusnya Rp 22.500.000. Faktur Pajak yang diganti bertanggal 15 Maret 2015 dengan kode 010.900.14.00000005. Atas kelebihan PPN yang terjadi dari pembetulan masa Maret 2015, telah tercakup dalam Lebih Bayar dari masa sebelumnya sebagaimana dimaksud pada catatan nomor 2. Menjual Sedan Toyota Camry yang digunakan untuk kepentingan manajemen kepada PT Mobkas di Jakarta 01.112.334.6-311.000 dengan harga jual Rp 100.000.000. Sedan dibeli bulan Mei 2009 dengan harga Rp 350.000.000, PM senilai Rp 35.000.000 tidak dapat dikreditkan sehingga dikapitalisasi menjadi bagian dari perolehan Toyota Camry. PT Matzania di Bandung 02.534.247.8-222.000 membatalkan transaksi pembelian senilai Rp 50.000.000. Pembelian tersebut dilakukan tanggal 2 April 2015 dan telah diterbitkan Faktur Pajak pada tanggal yang sama dengan nomor 010.900.14.00000051. Akibatnya PT.MEBELINDO SENTOSA membetulkan SPT Masa April 2015 dan menjadi LB Rp 5.000.000. LB tersebut dikompensasikan ke SPT Masa Agustus 2015.
Pembelian BKP/ Perolehan JKP (belum termasuk PPN, kecuali dinyatakan lain) 2 Membayar tagihan telepon senilai Rp 33.000.000 (termasuk PPN) kepada PT TELKOM NPWP 02.468.465.6-091.000 dengan dokumen berupa bukti tagihan nomor 5477878/TEL-VIII/2015 tanggal 2 Agustus 2015. 2 Membayar gaji karyawan bagian produksi, administrasi dan pemasaran sebesar Rp 580.000.000 7 Dikeluarkan dari pelabuhan Tanjung Priok sejumlah kunci dan engsel buatan La Piaza de La Grande Italia dengan CIF Rp 300.000.000 dan dikenakan Bea Masuk 50%. Dokumen berupa PIB nomor 5694 dan PPN telah dilunasi dengan menggunakan SSP pada tanggal 7 Agustus 2015. 9 Menemukan faktur pajak bernomor 010.900.14.00000005 bertanggal 12 Januari 2015 senilai Rp 16.500.000 (termasuk PPN) dari PT Baja Jaya NPWP 01.446.897.9-331.000 atas pembelian kunci dan engsel pada tanggal yang sama dengan tanggal faktur. 10 Dibeli mesin pembangkit tenaga listrik dari General Electric dengan Nilai Impor Rp 500.000.000 dan dikenakan Bea Masuk 20%. PPN terutang mendapat fasilitas dibebaskan dengan SKB KPP Pratama Pulogadung. PIB Nomor 54631 bertanggal 10 Agustus 2015. 12 Menerima faktur pajak nomor 010.000.15.00045678 bertanggal 1 Agustus 2015 senilai Rp 250.000.000 atas pembelian BKP yang terjadi pada tanggal 5 Januari 2015 dari PT Jong Java NPWP 02.092.308.2-443.000 15 Membayar Rp 27.500.000 (termasuk PPN) kepada Toko Maju Makmur di Jakarta (PKP) dengan NPWP 02.742.904.2-417.000 atas pembelian kunci, engsel dan paku. Penyerahan telah dilakukan pada tanggal 15 Juli 2015. Diterima dokumen berupa Faktur dengan nomor 010.900.15.00009132 tanggal 15 Agustus 2015. 17 Menerima dan membayar satu unit mobil angkut/truk baru dari PT Mobile di Jakarta NPWP 02.212.171.9-629.000 senilai Rp 520.000.000 (termasuk PPN dan PPnBM 50%) yang akan digunakan sebagai kendaraan distribusi atas produk yang dihasilkan. Perusahaan menerima faktur tanggal 17 Agustus 2015 dengan nomor 010.999.15.00000770.
19
20
21
22
23
25
Membayar sebesar Rp 308.000.000 (termasuk PPN) kepada PT Jasa Miharja (PKP) dengan NPWP 02.676.099.1-003.000 atas renovasi ruang direksi dan menerima Faktur Pajak dengan nomor 010.990.15.00007328 tanggal 19 Agustus 2015. Membayar Rp 9.900.000 (termasuk PPN) atas biaya perbaikan mobil sedan Toyota Corolla Altis kepada PT Mobil Pratama di Jakarta NPWP 01.117.829.0311.000 dan atas pembayaran ini perusahaan menerima Faktur Pajak nomor 010.900.15.00000710 tanggal 20 Agustus 2015. Mobil tersebut digunakan oleh direksi untuk kegiatan manajerial seperti menemui klien, vendor, menghadiri rapat dsb. Membayar Rp 5.500.000 (termasuk Pajak) kepada PT Warteg Jaya di Jakarta 01.239.700.6-325.000 atas penyediaan makan dan minum untuk seluruh karyawan bulan Agustus 2015. Mengirim kembali sejumlah paku dan engsel senilai Rp 12.500.000 kepada PT Paku Bumi di Bandung NPWP 01.133.490.1-606.000 karena ternyata tidak sesuai dengan spesifikasi yang dipesan perusahaan. Dokumen yang dibuat adalah Nota Retur dengan nomor NR-721/NR/VIII/2015 tanggal 22 Agustus 2015. Membayar Rp 2.500.000 secara cash kepada PT Bogajana (PKP) 02.385.660.2804.000 atas pembelian beras Pandan Wangi untuk keperluan konsumsi karyawan dan menerima dokumen berupa faktur penjualan nomor 1534/BGJ.VIII/2015 tanggal 23 Agustus 2015. Menghitung koreksi Pajak Masukan atas perolehan barang modal berupa genset yang dibeli 1 Januari 2012. Harga genset adalah Rp 220.000.000 (termasuk PPN) dengan masa manfaat menurut akuntansi adalah 5 tahun. Persentase pemakaian barang modal yang tidak berkaitan dengan kegiatan usaha seperti untuk rumah ibadah untuk tahun ini adalah 20%.
Instruksi: Susunlah SPT Masa PPN PT.MEBELINDO SENTOSA untuk masa Agustus 2015 Catatan: 1. Faktur Pajak dibuat pada batas akhir saat pembuatan faktur pajak sesuai dengan ketentuan Peraturan Direktur Jenderal Pajak nomor PER-24/PJ/2012. Jatah No Faktur dari 900.15.00000900 s.d 900.15.00000999 2. SPT Masa PPN masa sebelumnya berstatus Lebih Bayar Rp 15.000.000 dan diminta dikompensasikan dengan masa pajak berikutnya. 3. Untuk masa Agustus 2015 telah dikeluarkan biaya untuk kegiatan membangun sendiri bangunan berupa show room seluas 200m2 dengan perincian sebagai berikut: biaya tanah Rp 250.000.000, biaya material Rp 300.000.000, ongkos tukang Rp 125.000.000 dan biaya arsitektur Rp 20.000.000. 4. Apabila untuk masa Agustus 2015 SPT perusahaan masih menunjukkan Lebih Bayar, kelebihan tersebut akan dikompensasikan dengan masa pajak berikutnya dan apabila menunjukkan Kurang Bayar, kekurangannya akan dilunasi pada batas akhir pelunasan.