UJIAN MATA KULIAH STATISTIK TERAPAN Dosen Pengampu : Dr. Ign. Boedi Hendarto, MSc.
Oleh :
260101124100
MAGISTER MANAJEMEN SUMBERDAYA PANTAI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS DIPONEGORO 2012
1. Dalam suatu suatu penelitian penelitian tentang tentang pengaruh pengaruh penutupa penutupan n gulma air terhadap terhadap populas populasii ikan nila di Rawa Pening dihasilkan data jumlah ikan sebagai berikut : Perairan Perairan Tertutup Tertutup Gulma : 10 12 13 9 12 10 9 11 Perairan Terbuka : 15 12 16 17 15 14 16 Apakah ada pengaruh nyata penutupan gulma terhadap te rhadap populasi ikan? JAWAB : Perairan Tertutup Gulma 10 12 13 9 12 10 9 11 86 940 7396 10,75
∑x ∑ x2 ( ∑ x )2 Rata-rata
Perairan Terbuka 15 12 16 17 15 14 16 105 1591 11025 15
Hipotesis: Ho
: rata rata-ra -rata ta jum jumlah lah ikan ikan di perai peraira ran n tert tertut utup up = pera perair iran an ter terbu buka ka
HI
: rata-rata jumlah ikan di perairan tertutup tidak sama dengan perairan terbuka
HASIL ANALISIS DENGAN PROGRAM SPSS 16
Paired Samples Statistics Mean Pair 1
perlakuan data
N
Std. Deviation
Std. Error Mean
1.47
15
.516
.133
12.73
15
2.658
.686
Paired Samples Correlations N Pair 1
perlakuan & data
Correlation 15
.826
Sig. .000
Paired Samples Test Paired Differences 95% Confidence Interval of the Difference
Std. Error Mean Pair perlakuan - data
Std. Deviat iation ion
-11.267
Mean
2.251
Lower
.581
Upper
-12.513
t
-10.020
df
-19.386
Sig. (2-tailed) 14
.000
1
KESIMPULAN: Berdasarkan hasil uji statistik, diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 < α (0,000 < 0,005) maka tolak Ho atau terima H 1 artinya rata-rata jumlah ikan di perairan tertutup tidak sama dengan di perairan terbuka.
Descriptives VAR00002 95% Confidence Interval for Mean N
Mean
Std. Deviation
Std. Error Lower Bound
Upper Bound
Minimum
Maximum
1
8
10.7500
1.48805
.52610
9.5060
11.9940
9.00
13.00
2
7
15.0000
1.63299
.61721
13.4897
16.5103
12.00
17.00
15
12.7333
2.65832
.68638
11.2612
14.2055
9.00
17.00
Total
ANOVA VAR00002 Sum of Squares
df
Mean Square
Between Groups
67.433
1
67.433
Within Groups
31.500
13
2.423
Total
98.933
14
F 27.830
Sig. .000
Dari tabel di atas berdasarkan uji statistik pada taraf nyata α = 0,05 diperoleh:
bahawa nilai sig. 0,000 < α = 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh nyata pada penutupan gulma air terhadap populasi populasi ikan nila di Rawa Pening.
Atau dapat juga dilihat dilihat dari perhitungan perhitungan F hitung hitung = 27,83, 27,83, dengan melihat tabel diperoleh diperoleh F tabel tabel (0,05; (0,05;13) 13) sebesar 22,36. 22,36. Dengan Dengan melihat melihat data data terseb tersebut ut F hitung hitung > F tabel tabel artinya artinya terdapat pengaruh nyata pada penutupan gulma air terhadap populasi ikan nila di Rawa Pening.
2. Dibawah ini terdapat data data tentang suatu suatu penelitian kelimpahan kelimpahan bulu babi dengan menggunakan desain faktorial (2x2) :
Substrat lumpur Substrat pasir
Kedalaman 3 m 20 22 25 18 25 30 35 20
Kedalaman 10 m 10 12 14 10 15 19 16 12
Pertanyaan : • Apakah ada pengaruh nyata kedalaman terhadap kelimpahan bulu babi? Apakah ada pengaruh nyata substrat? • Apakah ada pengaruh nyata interaksi antara kedalaman dan substrat? • JAWAB : TABEL RINGKASAN : Sumber Efek utama A (kedalaman) Efek utama B (substrat) Interaksi AxB Dalam group (error) Total
SS 473,06
Df 1
MS 473,06
F
105,06
1
105,06
6,15
5,06 187,75
1 12 15
5,06 15,645
0,324
30,24
DENGAN ANALISIS ANOVA MELALUI PROGRAM SPSS 16 DIPEROLEH HASIL ANALISIS SBB :
Between-Subjects Factors N Kedalaman
Substrat
1
8
2
8
1
8
2
8
Tests of Between-Subjects Effects
Dependent Variable:kelimpahanbulubabi Type III Sum of Source
Squares
df
Mean Square
F
Sig.
Corrected Model
583.187a
3
194.396
12.425
.001
Intercept
5738.062
1
5738.062
366.747
.000
Kedalaman
473.062
1
473.062
30.236
.000
Substrat
105.062
1
105.062
6.715
.024
5.062
1
5.062
.324
.580
Error
187.750
12
15.646
Total
6509.000
16
770.937
15
Kedalaman * Substrat
Corrected Total
a. R Squared = ,756 (Adjusted R Squared = ,696)
KESIMPULAN : a. Apakah Apakah ada pengaru pengaruh h nyata nyata kedalaman kedalaman terhadap terhadap kelimpahan kelimpahan bulu bulu babi? babi? Dilihat dari uji statistika, bahwa kedalaman mempunyai nilai sig. 0,000 maka dapat disimp disimpulk ulkan an bahwa bahwa kedala kedalaman man member memberika ikan n efek atau atau pengar pengaruh uh nyata nyata terhad terhadap ap kelimpahan bulu babi. b. Apakah ada pengaruh nyata substrat? Dilihat dari uji statistika, bahwa substrat mempunyai nilai sig. 0,024 maka dapat disim disimpu pulk lkan an bahw bahwaa subs substr trat at memb memberi erika kan n efek efek atau atau peng pengaru aruh h nyat nyataa terha terhada dap p kelimpahan bulu babi. c. Apakah Apakah ada pengaruh pengaruh nyata interaksi interaksi antara antara kedalaman kedalaman dan substrat? substrat? Dilihat dari uji statistika, bahwa interaksi antara kedalaman dan substrat mempunyai nilai nilai sig. sig. 0,580 0,580 maka maka dapat dapat disimp disimpulk ulkan an bahwa bahwa interak interaksi si antara antara kedala kedalaman man dan substra substratt tidak tidak member memberika ikan n efek efek atau tidak tidak member memberika ikan n pengar pengaruh uh nyata nyata terhada terhadap p kelimpahan bulu babi.
3. Penelitian jumlah pohon mangrove yang berhasil tumbuh yang dilakukan dengan menggunakan sub stasion sampling menghasilkan data sbb :
Stasion A Sub Stasion A1 Sub Stasion A2 4 3 3 2 2 3 1 3
Stasion B Sub Stasion B1 Sub Stasion B2 5 4 4 5 3 5 6 6
Pertanyaan : Analisis data tersebut menjadi suatu informasi tentang keberhasilan tumbuh dari mangrove
JAWAB : Hipotesis : Ho
: Pohon mangrove yang berhasil tumbuh pada masing-masing stasion memiliki jumlah yang sama (tidak ada efek dari stasion terhadap jumlah pohon mangrove yang hidup)
H1
: Pohon mangrove yang berhasil tumbuh pada masing-masing mas ing-masing sub stasion memiliki jumlah yang sama (tidak ada efek dari sub stasion terhadap jumlah pohon mangrove yang hidup)
Stasion (faktor A) Sub Stasion (faktor B) Jumlah Pohon Mangrove yang Hidup
Total per sub stasion Total per Stasion a=2, b=2, N=4
Stasion A Sub Sta A1 Sub Sta A2 4 3 3 2 2 3 1 3 10 11 21
Stasion B Sub Sta B1 Sub Sta B2 5 4 4 5 3 5 6 6 18 20 38
TABEL RINGKASAN : Sumber variasi Antara Stasion Antara Sub Stasion Residual Total Keterangan : KR = JK / DB
JK (Jumlah Kuadrat) 18,06 18,69 12,75 31,44
DB (Derajat Bebas) (a-1) = 2-1=1 a(b-1)=2(2-1)=2 ab(n-1)=2x2(4-1)=12 N-1=16-1=15
KR (Kuadrat Rata2) 18,06 9,34 1,06
HASIL ANALISIS DENGAN PROGRAM SPSS 16 SEBAGAI BERIKUT :
Between-Subjects Factors N FAKTORA
FAKTORB
1
8
2
8
1
4
2
4
3
4
4
4
Tests of Between-Subjects Effects Dependent Variable:DATA Source
Type III Sum of Squares
Intercept
Hypothesis
FAKTORB(FAKTORA)
Mean Square
217.563
1
217.563
.625
2
.312a
18.063
1
18.063
Error
.625
2
.312a
Hypothesis
.625
2
.312
12.750
12
1.063b
Error FAKTORA
df
Hypothesis
Error a. MS(FAKTORB(FAKTORA)) b. MS(Error)
Expected Mean Squaresa,b Source
Variance Component Var(FAKTORB( FAKTORA))
Intercept
Var(Error)
4.000
Quadratic Term
1.000 In I ntercept, FAKTORA
FAKTORA
4.000
1.000 FA FAKTORA
FAKTORB(FAKTORA)
4.000
1.000
.000
1.000
Error
a. For each source, the expected mean square equals the sum of the coefficients in the cells times the variance components, plus a quadratic term involving effects in the Quadratic Term cell. b. Expected Mean Squares are based on the Type III Sums of Squares.
F
Sig.
696.200
.001
57.800
.017
.294
.750
KESIMPULAN Dilihat dari uji statistik pada taraf nyata α = 0,05, sebagai berikut: -
Pada Pada setiap setiap stasion stasion (faktor (faktor A) memili memiliki ki nilai nilai signifik signifikans ansii sebesar sebesar 0,017 0,017 (sig.0 (sig.0,01 ,017 7< 0,05) 0,05) maka tolak Ho artinya artinya bahwa setiap pohon pohon mangrove mangrove yang berhasil tumbuh pada masing-masing stasion memiliki jumlah yang sama (terhadap efek dari stasion terhadap jumlah pohon mangrove yang hidup)
-
Pada Pada setiap setiap sub stasio stasion n memiliki memiliki nilai nilai signif signifika ikansi nsi sebesar sebesar 0,750 0,750 (sig. (sig.0,7 0,750 50 > 0,05) 0,05) maka terima HI artinya artinya bahwa Pohon mangrove mangrove yang berhasil tumbuh pada masingmasingmasing masing sub stasio stasion n memili memiliki ki jumlah jumlah yang yang sama (tidak (tidak ada efek efek dari dari sub stasion stasion terhadap jumlah pohon mangrove yang hidup)
KESIMPULAN :
Dari hasil Sebuah penelitian tentang pengaruh pemberian pupuk organik cair terhadap bobot segar daun tanaman caisim (didalam pot) Bobot Segar Daun Tanaman Caisim (g/pot) 1 2 3 4 5
Tanaman Caisim
1 2 3 4 5
30.5 32.0 33.5 32.0 28.0
37.0 36.0 34.0 33.0 37.0
39.0 37.5 32.0 36.0 38.0
38.0 38.0 39.5 42.0 41.0
35.0 32.0 30.5 32.5 33.0
156
177.0
182.5
198.5
163.0
Penyelesain:
1.
HASIL HASIL ANOV ANOVA A MENGG MENGGUNA UNAKAN KAN PROGRA PROGRAM M DATA DATA ANAL ANALYSI YSIS S DI MICROSOFT EXCEL 2007
SUMMARY Groups Column 1 Column 2 Column 3 Column 4
Count 5 5 5 5
Su Sum 156 177 182.5 198.5
Averag e 31.2 35.4 36.5 39.7
Varianc e 4.325 3.3 7.5 3.2
Column 5
5
163
32.6
2.675
SS
df
MS
F
Between Groups Within Groups
223.34 84
4 20
55.835 4.2
13.2941
Total
307.34
24
ANOVA Source of Variation
P-value 0.000019 2
2). HASIL ANOVA MENGGUNAKAN PROGRAM SPSS 18
Oneway ANOVA
Between Groups
Sum of Squares 223.340
df 4
Mean Square 55.835
Within Groups
84.000
20
4.200
Total
307.340
24
F 13.294
Sig. .000
F crit 2.8660 8
Post Hoc Tests
Dependen
Duncana faktor N 5 5 5 5 5
1 5 2 3 4 Sig.
Subset for alpha = 0.05 1 2 3 31.200 32.600 35.400 36.500 39.700 .293 .406 1.000
Keterangan: Pemberian pupuk organik cair berpengaruh nyata pada bobot segar tanaman caisim pada taraf nyata 5%. Berdasarkan hasil uji lanjut dengan uji wilayah Duncan (taraf nyata 5%) dapat disimpulkan, bahwa:
-
tanaman caisim 1 dan 5 tidak berbeda nyata , tetapi berbeda nyata dengan tanaman caisim 2, 3 dan 4.
-
Tanaman caisim 2 dan 3 tidak berbeda nyata, tetapi berbeda nyata dengan tanaman caisim 1, 5 dan 4.
-
Tanaman caisim 4 bebeda nyata dengan tanaman caisim 1, 5, 2, dan 3.
Jawaban no. 6 a. Yama Yamaha ha vs John Johnso son n NPar Tests Wilcoxon Signed Ranks Test
Ranks N Johnson - Yamaha
Mean Rank
Sum of Ranks
Negative Ranks
6a
5.75
34.50
Positive Ranks
3b
3.50
10.50
Ties
1c
Total
10
a. Johnson < Yamaha b. Johnson > Yamaha c. Johnson = Yamaha
Test Statisticsb Johnson – Yamaha -1.428a
Z Asymp. Sig. (2-tailed)
.153
a. Based on positive ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Test
Prosedur Pengujian Hipotesis 1. Hipotesis Ho
: Yamaha = Johnson
Hi
: Yamaha ≠ Johnson
2. Stat Statis isti tik k uji : uji uji Wilc Wilcox oxon on 3. α = 0,05 4. Daerah Daerah kritis kritis : Ho ditola ditolak k jika jika Sig. Sig. < α 5. Dari hasil hasil pengol pengolahan ahan dengan dengan SPSS, SPSS, diperol diperoleh eh sign. sign. = 0,153 0,153 6. Karena Karena sign sign > α, (0,15 (0,153 3 > 0,05) 0,05) maka maka Ho dite diterima rima
Kesimpulan : tidak ada perbedaan efisiensi waktu (dalam menit) dalam jarak tempuh sejauh 5 mil antara merk mesin kapal Yamaha dan Johnson
b. Yama Yamaha ha vs Merc Mercur ury y NPar Tests
Wilcoxon Signed Ranks Test
Ranks N Yamaha - Mercury
Negative Ranks Positive Ranks
Mean Rank 0a
.00
.00
10b
5.50
55.00
Ties
0c
Total
10
a. Yamaha < Mercury b. Yamaha > Mercury c. Yamaha = Mercury
Test Statisticsb Yamaha – Mercury -2.816a
Z Asymp. Sig. (2-tailed)
.005
a. Based on negative ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Test
Prosedur Pengujian Hipotesis 1. Hipotesis Ho
: Yamaha = Mercury
Hi
: Yamaha ≠ Mercury
Sum of Ranks
2. Stat Statis isti tik k uji : uji uji Wilc Wilcox oxon on 3. α = 0,05 4. Daerah Daerah kritis kritis : Ho ditola ditolak k jika jika Sig. Sig. < α
5. Dari hasil hasil pengol pengolahan ahan dengan dengan SPSS, SPSS, diperol diperoleh eh sign. sign. = 0,005 0,005 6. Karena Karena sign. sign. < α (0,005 (0,005 < 0,05) 0,05) maka maka Ho dito ditolak lak Kesimpulan : ada perbedaan efisiensi waktu (dalam menit) dalam jarak tempuh sejauh 5 mil antara merk mesin kapal Yamaha dan Mercury
c. John Johnso son n vs Mer Mercu cury ry
NPar Tests
Wilcoxon Signed Ranks Test
Ranks N Johnson - Mercury
Mean Rank
Sum of Ranks
Negative Ranks
2a
5.00
10.00
Positive Ranks
7b
5.00
35.00
Ties
1c
Total
10
a. Johnson < Mercury b. Johnson > Mercury c. Johnson = Mercury
Test Statisticsb Johnson – Mercury -1.486a
Z Asymp. Sig. (2-tailed)
.137
a. Based on negative ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Test
Prosedur Pengujian Hipotesis 1. Hipotesis Ho
: Johnson = Mercury
Hi
: Johnson ≠ Mercury
2. Stat Statis isti tik k uji : uji uji Wilc Wilcox oxon on 3. α = 0,05 4. Daerah Daerah kritis kritis : Ho ditola ditolak k jika jika Sig. Sig. < α 5. Dari hasil hasil pengol pengolahan ahan dengan dengan SPSS, SPSS, diperol diperoleh eh sign. sign. = 0,137 0,137 6. Karena Karena sign. sign. < α (0,13 (0,137 7 > 0,05) 0,05) maka maka Ho dite diterima rima Kesimpulan : tidak ada perbedaan efisiensi waktu (dalam menit) dalam jarak tempuh sejauh 5 mil antara merk mesin kapal Johnson dan Mercury
JAWABAN NO. 7
Descriptives bakteri 95% Confidence Interval for Mean N
Mean
Std. Deviation
Std. Error
Lower Bound
Upper Bound
Minimum
Maximum
1
23
9.7870E2
150.49326
31.38001
913.6175
1043.7738
750.00
1260.00
2
21
1.0152E3
182.52723
39.83071
932.1527
1098.3235
720.00
1330.00
3
22
1.1673E3
130.97371
27.92369
1109.2022
1225.3432
950.00
1440.00
Total
66
1.0532E3
174.04826
21.42386
1010.3954
1095.9682
720.00
1440.00
Oneway Test of Homogeneity of Variances bakteri Levene Statistic 1.766
df1
df2 2
Sig. 63
.179
ANOVA bakteri Sum of Squares Between Groups
df
Mean Square
444210.775
2
222105.388
Within Groups
1524821.043
63
24203.509
Total
1969031.818
65
F
Sig. 9.177
.000
Means Plots Post Hoc Tests Multiple Comparisons bakteri Tukey HSD 95% Confidence Interval
(I)
(J)
ukuran
ukuran
1
2
-36.54244
46.95609
.718
-149.2524
76.1675
3
-188.57708*
46.39489
.000
-299.9399
-77.2142
1
36.54244
46.95609
.718
-76.1675
149.2524
3
-152.03463*
47.46270
.006
-265.9606
-38.1087
1
188.57708*
46.39489
.000
77.2142
299.9399
2
152.03463*
47.46270
.006
38.1087
265.9606
2
3
Mean Difference (I-J)
Std. Error
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.
Homogeneous Subsets bakteri Tukey HSD Subset for alpha = 0.05 ukuran
N
1
2
1
23
978.6957
2
21
1.0152E3
3
22
Sig.
1.1673E3 .718
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
1.000
Sig.
Lower Bound
Upper Bound
Uji statistik yang digunakan adalah Anova (Analysis Of Varians) karena anova diguna digunakan kan untuk untuk menguji menguji perban perbandin dingan gan rata-ra rata-rata ta antara antara bebera beberapa pa kelompo kelompok k data data.. Pada Pada anali analisi sis s varia varian n univ univar aria iatt (ano (anova va)) hany hanya a terd terdap apat at satu satu varia variable ble dependent. Jika variable independen pada analisis varian univariat hanya satu maka disebut anova satu arah (One-way anova). Pros Prosed edur ur One way way ano anova ada adalah lah anal analis isis is varia arian n denga engan n satu atu varia ariabe bell independen. independen. Analisis varian digunakan digunakan untuk menguji hipotesis hipotesis kesamaan ratarata antara dua grup atau lebih (tidak berbeda segara signifikant). Teknik yang digu diguna nakan kan meru merupa paka kan n perl perlua uasa san n uji uji t dua dua samp sampel. el. Jika Jika dari dari hasi hasill uji uji anov anova a diketa diketahui hui terdap terdapat at rata-ra rata-rata ta data data yang yang berbeda berbeda,, perbeda perbedaan an terseb tersebut ut dapat dapat ditentukan pada analisis lanjut (post hoc). Dari Dari data data diatas diatas,, nilai nilai variabe variabell data data dan variabe variabell depend dependen en kuanti kuantitat tatif if dan berasu berasumsi msi bahwa bahwa suatu suatu sampel sampel acak acak dari dari popula populasi si normal normal yang yang indepe independe nden n dengan nilai varian yang sama.
Analisis hipotesis: 1. Uji Uji kes kesam amaa aan nv var aria ian n
(lihat output Test of Homogeneity of Variance) a. Hipo Hipottesis esis:: Ho = varian sampel identik Ha = varian sampel tidak identik 2. Statis Statistik tik Uji : Uji Uji Leve Levene ne 3 . α = 0 ,0 5 4. Daerah Daerah krit kritis is : Ho ditola ditolak k jika jika Sig < α 5. Dari hasil hasil pengolah pengolahan an dengan dengan SPSS SPSS , diperol diperoleh eh Sig =0,179 =0,179 6. Karena Sign > α (o,179 (o,179 > 0,05) 0,05) maka maka Ho diterima. diterima. Kesimpulan : Ho diterima sehingga varian sampel populasi identik (tidak berbeda secara signifikant)
Uji Anova 1. Hipotesis Ho = Rata-rata bakteri pathogen E.coli dari ke tiga ukuran bandeng identik H1 = Rata-rata bakteri pathogen E. Coli dari ke tiga ukuran bandeng tidak identik 2. Stat Statis isti tik k uji uji : Uji Uji F 3 . α = 0 ,0 5 4. Daerah Daerah krit kritis is : Ho ditola ditolak k jika jika Sig < α 5. Dari hasil hasil pengolah pengolahan an dengan dengan SPSS SPSS , diperol diperoleh eh Sig =0,000 =0,000 6. Karena nilai sign < α (0,000< (0,000<0,05) 0,05) maka Ho Ho ditolak. ditolak. Kesimpulan: Ho ditolak sehingga H1 diterima. Jadi rata-rata jumlah bakteri path pathog ogen en dari dari ke tiga tiga ukura ukuran n band banden eng g tida tidak k ident identik ik (ber (berbed beda a seca secara ra signifikan)
Uji Lanjut Dari anova diketahu diketahu bahwa rata-rata ketiga populasi populasi berbeda berbeda secara secara signifikan. signifikan. Untuk mengetahui rata-rata jumlah bakteri pathogen mana yang berbeda maka dilakukan uji lanjut. Hasilnya liat di Multiple comparison. 1. Hipotesis
Ho = Rata-rata bakteri pathogen E.coli dari ke tiga ukuran bandeng i=j H1 = Rata-rata bakteri pathogen E. Coli dari ke tiga ukuran bandeng I ≠ j Dengan i= 1, 2, 3 dengan 1: ukuran kecil (0-29,9 cm) , 2: ukuran sedang (30-35,0 cm) dan 3: ukuran besar (35,1-40 cm) 2. Stat Statis isti till Uji Uji : Uji Uji Tuke Tukey y 3 . α = 0 ,0 5 4. Daerah Daerah krit kritis is : Ho ditola ditolak k jika jika Sig < α 5. Dari Dari hasil hasil pengolah pengolahan an dengan dengan SPSS , dipero diperoleh leh Sig yang nilainy nilainya a kurang dari 0,05 adalah adalah ketiga ukuran 6. Sehi Sehing ngga ga bisa bisa dis disimp impul ulkan kan bahw bahwa a tida tidak k ada ada perb perbed edaa aan n nyat nyata a anta antara ra ukuran kecil dengan sedang tetapi berbeda nyata dengan ukuran besar.
No. 11. Dalam penelitian terhadap beberapa spesies ikan di beberapa lokasi terumbu karang didapatkan hasil populasi ikan (ind/100m ( ind/100m2) sebagai berikut :
Spesies Ikan Spesies A Spesies B Spesies C Spesies D Spesies E
Padang 1. 4. 7. 10. 13.
La Lamun 30 45 15 15 45
Wilayah perairan Karang Ma Mati 2. 20 5. 40 8. 40 11. 45 14. 20
Karang Hi Hidup 3. 175 6. 150 9. 150 12. 125 15. 75
Analisis data tersebut, sehingga dapat dilihat apakah keberadaan spesies ikan tergantung dari wilayah perairan atau tidak. JAWAB : Anova: Two-Factor Without Replication SUMMARY Row 1
Count 3
Sum 2 25
Row 2
3
2 35
Row 3
3
2 05
Row 4
3
1 85
Row 5 Column 1 Column 2 Column 3
3 5 5 5
1 40 150 165 675
ANOVA Source of Variation Rows Columns
SS 1893,3 33
df 4
Error
35 7 3 0 5336,6 67
8
Total
42960
14
Kesimpulan :
2
MS 473,33 33 1 78 6 5 667,08 33
Averag e 75 78,333 33 68,333 33 61,666 67 46,666 67 30 33 13 5
F 0,7095 57 26,780 76
Varian ce 7 52 5 3858,3 33 5158,3 33 3233,3 33 758,33 33 2 25 1 45 1437,5
P-value 0,6077 83 0,0002 85
F crit 3,8378 53 4,4589 7
Dengan taraf nyata 5 % dari tabel nilai kuantil distribusi F dengan derajat kebebasan 4 dan 8 didapat nilai kritis F0,05 (4,8) = 3,84. Karena Fo = 3,84<4,46 dan P = P (F>0,709= 0,608) yang merupakan batas probabilitas untuk menolak hipotesis nol cukup kecil, kita simpulkan bahwa keberadaan spesies ikan tidak tergantung terhadap wilayah perairan