Pengertian Seni dan Konsep seni ditinjau dari aspek fisik, nilai, isi dan estetika :) semoga bermanfaat :)
Seni Kaligrafi Islam, Seni KhatFull description
macam-macam karya seni murni : seni lukis, seni patung, seni relief, seni grafis dan seni kriya murni.
rppFull description
seni tariFull description
seni tariDeskripsi lengkap
silabus S BFull description
The Art of WarFull description
Analisa Lukisan
Deskripsi lengkap
Full description
silabus S BDeskripsi lengkap
Full description
Full description
sanggar seniDeskripsi lengkap
bab 1Full description
seni musik
bahan ajar
iyaa
sanggar seniFull description
Oleh : Septina Wijayanti, SPd
SMA NEGERI 1 PATI 2006/2007
Standar Kompetensi: 1. Mengapresiasi karya seni musik
Kompetensi Dasar: 2.1. Mengembangkan gagasan kreatif serta mengaransir lagu dengan beragam teknik, media, dan materi musik/lagu tradisional setempat.
Materi: Notasi angka
Pengertian Notasi angka
Sistim Notasi angka
Tanda-tanda yang digunakan
Oktaf
Sistim ketukan
NOTASI ANGKA A. Pengertian Notasi Angka Notasi angka adalah penulisan suatu karya musik pada kertas dengan menggunakan angka sebagai simbulnya.
B. Sistim Not Angka Notasi (Not)Angka menggunakan Angka sebagai simbulnya. Angka-angka yang digunakan adalah angka:
1
2
3
4
5
6
7
Dengan sebutan:
1
2
3
4
5
6
7
Do
Re
Mi
Fa
Sol
La
Si
C. Tanda-tanda yang digunakan Notasi angka menggunakan beberapa tanda untuk memperjelas penulisan notasi. Tanda-tanda yang digunakan dalam notasi angka adalah
1. Titik (
)
Tanda Titik digunakan dalam dua macam fungsi a. Sebagai Sebagai tanda tanda tinggi tinggi rendah rendah nada nada 1) Tanda untuk nada rendah Titik diletakkan dibawah nada yang dimaksud Contoh : 5
6
7
2) Tanda untuk nada tinggi Titik diletakkan diatas nada yang dimaksud Contoh :
1
2
3
5
b. Sebagai tanda jumlah/pa jumlah/panjang njang ketukan ketukan Tanda titik digunakan untuk tanda penambahan jumlah/panjang ketukan suatu nada. Titik diletakkan setelah nada yang dimaksud. 1)
Penamb ambahan han 3 ke ketuka ukan 1
2) Penambahan 2 ketukan
1
2
3) Penambahan 1 ketukan
1
2. Garis tegak (
2
3
)
Garis tegak digunakan sebagai batas birama a. Biram irama a 4/4 1 2 3 4 Bar 1
1 2 3 4 Bar 2
b. Birama 3/4 1 2 3
1 2 3
Bar 1
Bar 2
c. Birama Birama 2/4 1
2
1
Bar 1
2
Bar 2
3. Garis mendatar (
)
Digunakan sebagai tanda pembagian jumlah ketukan Contoh: 1
masing masing ½ ketukan
2
1 2
1 dan 2 memiliki ¼ ketukan, 3 memiliki ¼ ketukan
3
masing-masing memiliki ¼ ketukan
1 2 3 4 4. Garis Miring ( / )
Digunakan sebagai tanda untuk untuk nada yang naik atau turun setengah dari nada asal. a. Naik Naik seten setenga gah h nad nada a Garis miring ke kanan ( / ) diletakkan diatas nada yang dimaksud. Contoh: 1
1
5
5
Do
Di
Sol
Sil
b. Turun Turun seten setengah gah nada nada Garis miring ke kiri ( \ ) diletakkan diatas nada yang dimaksud.
Contoh: 5
5
Sol
Sel
6
6
La
Le
5. Garis Lengkung (
)
Digunakan sebagai tanda dalam menyanyikan suatu nada disebut sebagai LEGATO. Artinya nada tersebut dinyanyikan bersambung atau tidak terputus. Diletakkan dibawah nada Contoh: 1
2
3
1 2
•
6. Tanda pengulangan (
•
•
: atau : )
Artinya notasi yang berada didalam tanda tersebut dinyanyikan ulang sebanyak dua kali, kemudian dilanjutkan pada bar selajutnya. I : 1
2
3
•
1 2
•
•
: 3 2 1 0
II
7. Tanda diam ( 0 ) Menggunakan angka nol ( 0 ) sebagai tanda. Jika ketukan lagu jatuh pada tanda diam artinya diam atau tidak bersuara sampai nada berikutnya.
Contoh: 1
2
3
•
1 2
•
0
1
•
0 0
D. Oktaf Yang dimaksud dengan oktaf adalah dari salah satu nada rendah ke nada yang sama yang lebih tinggi diatasnya Satu Oktaf •
3
4
•
•
5
6
•
•
7
1
2
3
4
5
6
7
1
•
2
•
•
3
4
•
Mi Fa Sol La Si Do Re Mi Fa Sol La Si Do Re Mi Fa Rendah
Sedang
Tinggi
E. Sistim ketukan Jumlah ketukan pada tiap bar tergantung bar tergantung dari macam birama yang digunakan. Birama adalah sistim ketukan berdasarkan jumlah ketukan pada tiap kotak birama. Bar adalah kotak tempat meletakkan not dalam suatu birama. Bar bisa juga disebut birama. 4/4
∗
∗
∗
∗
∗
∗
∗
∗
Birama
Bar
Macam-macam birama: 1. Bira irama 4/4 Artinya dalam satu bar terdapat empat (4) ketukan, setiap ketukan bernilai ¼ Bentuk:
4/4
∗
∗
∗
∗
1
2 3 4
∗
∗
∗
∗
1 2 3 4
2. Birama 3/ 3/4 Artinya dalam satu bar terdapat tiga (3) ketukan, setiap ketukan bernilai ¼ Bentuk:
3/4
∗
1
∗
∗
2 3
∗
∗
∗
1 2 3
3. Birama 2/ 2/4 Artinya dalam satu bar terdapat dua (2) ketukan, setiap ketukan bernilai ¼ Bentuk:
2/4
∗
∗
∗
∗
1
2
1
2
4. Birama 6/ 6/8 Artinya dalam satu bar terdapat enam (6) ketukan, setiap ketukan bernilai 1/8 Bentuk:
6/8
∗
∗
∗
∗
∗
∗
1
2 3 4 5 6
∗
∗
∗
∗
1 2 3 4
∗
∗
5 6
Macam-macam ketukan: 1. Ketuk Ketukan an ¼ (sat (satu u ketuk ketukan an)) 4/4