TANGGA NADA Tangga nada ditulis dengan abjad "A" sampai "G". Ada yang disebut dengan "Tangga nada dasar" dan ada yang disebut dengan "tangga nada # (baca: kruis/kres) atau b (baca: mol). Mol ini kayak huruf 'b' rada-rada miring dikit. Nantinya baik tangga nada kres atau mol mulai dari 1 kres/mol sampai 7 kres/mol. Tangga nada dasar adalah tangga nada dengan nada dasar 1 (baca: do) = C. Kenapa tangga nada ini disebut dasar, karena pada tangga nada ini tidak ada kres/mol. Dan dari tangga nada inilah semua perhitungan kres/mol dimulai. Tangga nada 1=C bila ditulis menjadi : C-D-E-F-G-A-B-ke C lagi . Dengan menulis tangga nada yg ditulis "do sama dengan" bisa diartikan sebagai tangga nada mayor. Kalau tangga nada minor ditulis bukan dengan "do sama dengan", melainkan umumnya "la sama dengan". Di setiap tangga nada mayor berlaku sebuh hukum yang namanya hukum jarak yaitu: satu-satusetengah-satu-satu-satu-setengah. Dari mana jarak satu atau setengah ini. Bila dijabarkan yang tutungatututunga tadi menjadi : jarak C ke D = 1, D ke E = 1, E ke F = 1/2, F ke G = 1, G ke A = 1, A ke B = 1, dan B ke C lagi = 1/2. jadi yang berjarak setengah di tangga nada ini adalah dari E ke F dan B ke C. Kalau tangga nada mayor rumusnya tu-tu-nga-tu-tu-tu-nga, kalau yang minor rumusnya: satusetengah- satu - satu -setengah- satu - satu. Sehingga di tangga nada dasar minornya adalah : AB-C-D-E-F-G-A Tangga nada dasar : C-D-E-F-G-A-B-C 1. Tangga nada 1# : G-A-B-C-D-E-F#-G Untuk menentukan nada-nadanya pake rumus satu-satu-setengah-satu-satu-satu-setengah di atas. Uraiannya : G ke A =1, A ke B = 1, B ke C = 1/2, C ke D = 1, D ke E = 1, E ke F# = 1, dan F# ke G = 1/2. Sehingga bila diteruskan menjadi : Tangga nada 2# : D-E-F#-G-A-B-C#-D Tangga nada 3# : A-B-C#-D-E-F#-G#-A Tangga nada 4# : E-F#-G#-A-B-C#-D#-E
Tangga nada 5# : B-C#-D#-E-F#-G#-A#-B Tangga nada 6# : F#-G#-A#-B-C#-D#-E#-F# Tangga nada 7# : C#-D#-E#-F#-G#-A#-B#-C# Terhenti sampai 7# ,karena semua nadanya udah jadi #, sebenernya masih bisa dilanjutin, cuma nanti ada nada yang ## (dobel kres). Sedangkan untuk tangga nada mol rumusnya nada dasar diambil dari nada keempat tangga nada sebelumnya, dan rumus urutannya seperti di atas juga (satu-satu-setengah-satu-satu-satusetengah). Sehingga urutannya begini: Tangga nada dasar : C-D-E-F-G-A-B-C Tangga nada 1b : F-G-A-Bb-C-D-E-F Tangga nada 2b : Bb-C-D-Eb-F-G-A-Bb Tangga nada 3b : Eb-F-G-Ab-Bb-C-D-Eb Tangga nada 4b : Ab-Bb-C-Db-Eb-F-G-Ab Tangga nada 5b : Db-Eb-F-Gb-Ab-Bb-C-Db Tangga nada 6b : Gb-Ab-Bb-Cb-Db-Eb-F-Gb Tangga nada 7b : Cb-Db-Eb-Fb-Gb-Ab-Bb-Cb 2. Chord I sampe VII Chord I terdiri dari nada pertama, ketiga, dan kelima dari suatu tangga nada. Misalnya: kalau tangga nada C, chord I-nya terdiri dari nada C,E, dan G. Jadi jangan disebut do, mi, sol, tapi C,E,G. Chord II terdiri dari nada ke-2, ke-4, dan ke-6 Chord III terdiri dari nada ke-3, ke-5, dan ke-7
Chord IV terdiri dari nada ke-4, ke-6, dan ke-1 (mestinya sih nada ke-8, tapi karena setelah nada ke-7 balik lagi ke-1 jadi kita sebut aja nada ke-1) Chord V terdiri dari nada ke-5, ke-7, dan ke-2 Chord VI terdiri dari nada ke-6, ke-1, dan ke-3 Chord VII terdiri dari nada ke-7, ke-2, dan ke-4 Pada setiap chord I-VII ini juga berlaku rumus jarak (lihat di trit pertama) Chord I rumus jaraknya 2 - 1,5 Chord II rumus jaraknya 1,5 - 2 Chord III rumus jaraknya 1,5 - 2 Chord IV rumus jaraknya 2 - 1,5 Chord V rumus jaraknya 2 - 1,5 Chord VI rumus jaraknya 1,5 - 2 Chord VII rumus jaraknya 1,5 - 1,5 Jadi jika kita gunakan tangga nada C (do=C) aturan ini menjadi : Chord I terdiri dari C,E,G (jarak dari C ke E = 2, dan dari E ke G = 1,5) Chord II terdiri dari D,F,A Chord III terdiri dari E,G,B Chord IV tediri dari F,A,C Chord V terdiri dari G,B,D Chord VI terdiri dari A,C,E Chord VII terdiri dari B,D,F Misalnya kita pake tangga nada D (do=D) jadinya :
Chord I : D,F#,A Chord II : E,G,B Chord III : F#,A,C# Chord IV : G,B,D Chord V : A, C#, E Chord VI : B, D, F# Chord VII : C#, E, G
Tangga Nada Minor
Dalam teori musik, tangga nada minor adalah salah satu tangga nada diatonik. Tangga nada ini tersusun oleh delapan not. Interval antara not yang berurutan dalam tangga nada minor (asli) adalah: 1, 1/2, 1, 1, 1/2, 1, 1. Sebagai contoh, tangga nada A minor adalah A, B, C, D, E, F, G, A' Tangga nada minor dapat dilihat sebagai mode musik keenam dalam tangga nada mayor. Tangga nada minor kadangkala dianggap mempunyai bunyi yang cenderung lebih sedih dibandingkan dengan tangga nada mayor.
Ciri-ciri tangga nada minor Ciri-cirinya adalah:
Bersifat sedih
Kurang Bersemangat
Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada La = A
Mempunyai pola interval : 1, ½ , 1 , 1 , ½ , 1 , 1
Tanda mula tangga nada minor. Tangga nada minor menggunakan tanda mula yang sama dengan tangga nada mayor; tanda mula yang sesuai dengan pola interval suatu tangga nada minor alami dianggap sebagai tanda mula untuk tangga nada minor tersebut. Tangga nada mayor dan minor yang memiliki tanda mula sama disebut sebagai relatif; jadi tangga nada C mayor merupakan mayor relatif dari tangga nada A minor, dan tangga nada C minor adalah minor relatif dari tangga nada Es mayor. Tangga nada mayor relatif dari suatu tangga nada minor ditentukan dengan menaikkan nada tonika tangga nada minor tersebut sebanyak satu nada dan satu seminada (tiga setengah langkah), yaitu dengan interval terts minor. Jika tanda mula suatu tangga nada, misalnya G mayor, terdiri dari satu kres, maka tangga nada minor relatifnya, E minor, juga memiliki satu kres sebagai tanda mula. Tabel berikut menunjukkan jumlah tanda mula untuk tangga nada minor dan tangga nada mayor relatifnya.
Jenis tangga nada minor Tangga nada minor melodi menurun Tangga nada minor melodi menurun dihasilkan dari hanya kunci signature perbandingan mayor kadang kala dikenali sebagai natural minor. Tangga nada natural minor teringkas adalah A natural minor: A B C D E F G A' Perbedaan ini kadang kala dikenali sebagai tangga nada minor melodi menurun kerana ia sering digunakan secara menurun dari tonik.
Tangga nada minor melodi meningkat Tangga nada minor melodi meningkat dibentuk dengan meningkatkan tangga nada not ke 6 dan ke 7 (atau, samajuga, meratakan tahap ketiga dari tangga nada utama). Perbedaan ini digunakan, khususnya, untuk garis meningkat, karena ia mempunyai kecenderungan kepada musik tonik. Sebagai contoh, dalam key A minor, melodi tangga nada minor meningkat: A B C D E F# G# A'
Tangga nada minor harmonis Minor harmonik dibentuk dengan meningkatkan tangga nada minor pada not ke-7. Sebagai contoh, dalam tangga nada A minor, harmonik tangga nada minor adalah: A B C D E F G# A' Tangga nada ini digunakan untuk menghasilkan harmoni kerana tangga nada tersebut mengandung kord dominan utama dan sub-dominan minor.
Tangga Nada Mayor
Dalam teori musik, skala mayor atau tangga nada mayor adalah salah satu Tangga nada diatonik. Skala ini tersusun oleh delapan not. Interval antara not yang berurutan dalam skala mayor adalah: 1, 1, 1/2, 1, 1, 1, 1/2. Sebagai contoh, tangga nada A minor adalah C, D, E, F, G, A, B, C'
Ciri-ciri tangga nada mayor Ciri-cirinya adalah:
Bersifat riang gembira
Bersemangat
Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada Do
Mempunyai pola interval : 1 , 1 , ½, 1 , 1 , 1, ½
Tangga Nada Pentatonis Tangga nada pentatonis hanya terdiri dari lima nada pokok (Penta yang berarti lima; dan Tone yang berarti nada). Nada-nada dalam tangga nada pentatonis tidak dilihat berdasarkan jarak nada, melainkan berdasarkan melalui urutannya dalam tangga nada. Nada dan tangga nada pentatonis ini memiliki istilah sendiri terutama untuk seni karawitan Jawa dan Sunda. 1. Tangga nada pelog - Penulisan sunda: 1 2 3 4 5 i -Dibaca: do, mi, na, ti, la, da -Nada diatonis: do, si, sol, fa, mi, do -Penulisan jawa: 3 4 5 7 i 3 -Dibaca: lu pat mo pi ji lu -Nada diatonis: mi, fa, sol, si, do, mi 2. Tangga nada Slendro - Penulisan sunda: 1 2 3 4 5 i -Nada diatonis: do la sol mi re do -Penulisan jawa: 1 2 3 4 5 i -Dibaca: ji ro lu mo nem ji 3. Tangga nada Madenda -Penulisan sunda: 1 2 3 4 5 i
-Dibaca: do mi na ti la da -Nada diatonis: la fa mi do si la
Tangga Nada Diatonis Tangga nada diatonis biasa dikenal dengan : do re mi fa sol la si do. Skala diatonik disusun oleh delapan not dalam satu inteval tertentu. 1. Diatonis Mayor Tangga nada mayor dalam teori musik adalah tangga nada yang tersusun dari 8 not dalam 1 interval tertentu. Jarak antara not-not yang berurutan dalam tangga nada mayor (intervalnya) adalah : 1 – 1 – 1 – 1/2 – 1 – 1 – 1/2 Dalam tangga nada ,terdapat notasi ‘#’ (baca: kres) dan ‘ b’ (baca: mol ). Tangga Nada Kres (’#’) dalam Diatonis Mayor fungsi tanda kres adalah untuk menaikkan nada sebanyak setengah. 0# atau biasa disebut ’ C = do’ (mayor mode), memiliki tangga nada: C – D – E – F – G – A – B – C. Kemudian , terdapat juga 1# atau biasa disebut G = do. Kok bisa tau G=do? Untuk mencari tangga nada 1#, ambil nada ke-5 dari 0#, posisikan sebagai nada pertama (dari sini didapat G=do), kemudian pada nada ke-7 naikkan setengah nada (biasanya dengan menambahkan imbuhan “is” atau tanda ‘#’ dibelakangnya). Maka tangga nada 1# adalah: G – A – B – C – D – E – Fis – G Untuk mencari tangga nada 2#, ambil nada ke-5 dari 1# dan posisikan pada nada pertama ( didapat D=do), lalu nada ke-7 naikkan setengah nada. Maka tangga nada 2# adalah: D=do ; D – E – Fis – G – A – B – Cis – D Proses ini bisa dibilang berlangsung rekursif , dalam artian 3# harus mengambil dari 2# , 4# harus mengambil dari 3#, dan seterusnya. Maka tangga Nada Kres dalam diatonis mayor: 0# ; C=do : C-D-E-F-G-A-B-C 1# ; G=do : G-A-B-C-D-E-Fis-G 2# ; D=do : D-E-Fis-G-A-B-Cis-D 3# ; A=do : A-B-Cis-D-E-Fis-Gis-A 4# ; E=do : E-Fis-Gis-A-B-Cis-Dis-E 5# ; B=do : B-Cis-Dis-E-Fis-Gis-Ais-B 6# ; Fis=do : Fis-Gis-Ais-B-Cis-Dis-Eis-Fis 7# ; Cis=do : Cis-Dis-Eis-Fis-Gis-Ais-Bis-Cis
Tangga Nada Mol (’b’) dalam Diatonis Mayor Tanda Mol berfungsi untuk menurunkan sebanyak setengah nada. Dalam pencarian tangga nada mol , metode yang digunakan berbeda dengan mencari tangga nada kres. Dalam tangga nada mol : 0b ; C=do : C – D – E – F -G – A – B – C Untuk mencari 1b, ambil nada ke-4 dari 0b, kemudian nada ke-4 pada 1b diturunkan setengah. Maka tangga nadanya : 1b ; F=do :F – G – A – Bes - C – D – E – F Untuk 2b,3b dan seterusnya dapat dicari dengan cara yang sama seperti cara diatas. 0b ; C=do : C-D-E-F-G-A-B-C 1b ; F=do : F-G-A-Bes-C-D-E-F 2b ; Bes=do : Bes-C-D-Es-F-G-A-Bes 3b ; Es=do : Es-F-G-Aes-Bes-C-D-Es 4b ; Aes=do : Aes-Bes-C-Des-Es-F-G-Aes 5b ; Des=do : Des-Es-F-Ges-Aes-Bes-C-Des 6b ; Ges=do : Ges-Aes-Bes-Ces-Des-Es-F-Ges 7b ; Ces=do : Ces-Des-Es-Fes-Ges-Aes-Bes-Ces 2. Diatonis minor Yang membedakan nada Diatonis minor dan nada Diatonis Mayor adalah jarak not yang berurutan dalam satu tangga nada (interval). Interval pada tangga nada minor berjarak: 1 – 1/2 – 1 – 1 – 1/2 – 1 – 1 Contoh, pada A=La (minor mode, menekankan pada nada minor) ; A-B-C-D-E-F-G-A. Jarak interval pada tangga nada tersebut sesuai dengan jarak interval diatas.
Jika kita tinjau pada gambar, terdapat kesamaan antara tangga nada mayor dan minor. Huruf besar berwarna merah menyatakan Mayor, sedangkan huruf kecil berwarna biru menyatakan minor. Nada tangga nada C mayor dianggap sama dengan A minor. Jika kita liat, pembentuk nada dasar C mayor memang sama dengan pembentuk nada A minor. Pada tangga nada minor biasanya ditulis dengan A=La karena memiliki interval yang berbeda dengan tangga nada mayor dan interval pada tangga nada minor mengharuskan agar dimulai dari nada La sehingga syarat interval minor dapat terpenuhi. Oleh karena itu, jika ingin mencari nada minor, cukup mulai dengan nada La pada tangga nada mayor. Contoh: 4# pada Mayor ; E=do : E-Fis-Gis-A-B-Cis-Dis-E Maka: 4# pada minor ; Cis=do : Cis-Dis-E-Fis-Gis-A-B-Cis
Terlihat pada gambar, E dan Cis terdapat dalam 1 area. Silahkan dicoba pada alat musik, implementasinya akan lebih nyata.
KLASIFIKASI MUSIK 1. Jazz adalah jenis musik yang tumbuh dari penggabungan blues, ragtime, dan musik Eropa, terutama musik band. Beberapa subgenre jazz adalah Dixieland, swing, bebop, hard bop, cool jazz, free jazz, jazz fusion, smooth jazz, dan CafJazz. Contoh orang yang menggunakan Genre Jazz : Bob James 2. Rock adalah genre musik populer yang mulai diketahui secara umum pada pertengahan tahun 50an. Akarnya berasal dari rhythm and blues, musik country dari tahun 40 dan 50an serta berbagai pengaruh lainnya. Selanjutnya, musik rock juga mengambil gaya dari berbagai musik lainnya, termasuk musik rakyat (folk music), jazz dan musik klasik. Bunyi khas dari musik rock sering berkisar sekitar gitar listrik atau gitar akustik, dan penggunaan back beat yang sangat kentara pada rhythm section dengan gitar bass dan drum, dan kibor seperti organ, piano atau sejak 70-an, synthesizer. Disamping gitar atau kibor, saksofon dan harmonika bergaya blues kadang digunakan sebagai instrumen musik solo. Dalam bentuk murninya, musik rock “mempunyai tiga chords, bakcbeat yang konsisten dan mencolok dan melody yang menarik”. Pada akhir tahun 60-an dan awal 70-
an, musk rock berkembang menjadi beberapa jenis. Yang bercampur dengan musik folk (musik daerah di amerika) menjadi folk rock, dengan blues menjadi blues-rock dan dengan jazz, menjadi jazz-rock fusion. Pada tahun 70an, rock menggabungkan pengaruh dari soul, funk, dan musik latin. Juga pada tahun 70an, rock berkembang menjadi berbagai subgenre (sub-kategori) seperti soft rock, glam rock, heavy metal, hard rock, progressive rock, dan punk rock. Sub kategori rock yang mencuat pada tahun 80an termasuk New Wave, hardcore punk dan alternative rock. Pada tahun 90an terdapat grunge, Britpop, indie rock dan nu metal. Contoh Band yang menggunakan Genre Rock : My Chemical Romance 3. Reggae adalah irama musik yang berkembang di Jamaika. Reggae mungkin jadi bekas di perasaan lebar ke menunjuk ke sebagian terbesar musik Jamaika, termasuk Ska, rocksteady, dub, dancehall, dan ragga. Barangkali istilah pula berada dalam membedabedakan gaya teliti begitu berasal dari akhir 1960-an. Reggae berdiri di bawah gaya irama yang berkarakter mulut prajurit tunggakan pukulan, dikenal sebagai “skank”, bermain oleh irama gitar, dan pemukul drum bass di atas tiga pukulan masing-masing ukuran, dikenal dengan sebutan “sekali mengeluarkan”. Karakteristik, ini memukul lambat dari reggae pendahuluan, ska dan rocksteady. Contoh Band yang menggunakan genre Reggae : Steven And Coconut Treez 5. Hip – hop adalah sebuah gerakan kebudayaan yang mulai tumbuh sekitar tahun 1970’an yang dikembangkan oleh masyarakat Afro-Amerika dan Latin-Amerika. Hip Hop merupakan perpaduan yang sangat dinamis antara elemen-elemen yang terdiri dari MCing (lebih dikenal rapping), DJing, Breakdance, dan Graffiti. Belakangan ini elemen Hip Hop juga diwarnai oleh beatboxing, fashion, bahasa slang, dan gaya hidup lainnya.Awalnya pertumbuhan Hip Hop dimulai dari The Bronx di kota New York dan terus berkembang dengan pesat hingga keseluruh dunia. Hip hop pertama kali diperkenalkan oleh seorang Afro-Amerika, Grandmaster Flash dan The Furious Five. Awalnya musik Hip Hop hanya diisi dengan musik dari Disk Jockey dengan membuat fariasi dari putaran disk hingga menghasilkan bunyi-bunyi yang unik. “Rapping” kemudian hadir untuk mengisi vokal dari bunyi-bunyi tersebut. Sedangkan untuk koreografinya, musik tersebut kemudian diisi dengan tarian patah-patah yang dikenal
dengan breakdance. Pada perkembangannya Hip Hop juga dianggap sebagai bagian dari seni dan untuk mengekspresikan seni visual muncullah Graffiti sebagai bagaian dari budaya Hip Hop. 6. R&B adalah genre musik populer yang menggabungkan jazz, gospel, dan blues, yang pertama kali diperkenalkan oleh pemusik Afrika-Amerika. Pada tahun 1948, perusahaan rekaman RCA Victor memasarkan musik kaum kulit hitam yang disebut Blues and Rhythm. Pada tahun yang sama, Louis Jordan mendominasi lima besar tangga lagu R&B dengan tiga lagu, dan dua dari lagunya berdasar pada ritme boogie-woogie yang terkenal pada tahun 1940-an. Band Jordan, Tympany Five (1938) terdiri dari dirinya sebagai vokal dan pemain saksofon beserta musisi-musisi lain sebagai pemain trompet, saksofon tenor, piano, bas, dan drum.Istilah ini pertama kali dipakai sebagai istilah pemasaran dalam musik di Amerika Serikat pada tahun 1947 oleh Jerry Wexler yang bekerja pada majalah Billboard. Istilah ini menggantikan istilah musik ras dan kategori Billboard Harlem Hit Parade pada Juni 1949. Tahun 1948, RCA Victor memasarkan musik kulit hitam dengan nama Blues and Rhythm. Frasa tersebut dibalik oleh Wexler di Atlantic Records, yang menjadi perusahaan rekaman yang memimpin bidang R&B pada tahun-tahun awal. Contoh Orang yang menggunakan genre R&B : Justin Timberlake
TANDA BIRAMA Tanda birama ditempatkan pada awal musik. berisi dua angka dimana angka yang satu diletakkan sebelum angka yang lainnya. pengertian tanda birama adalah tanda yang menunjukkan banyaknya nilai ketukan dalam satu birama.
Tanda birama digunakan untuk mengidentifikasi baik jumlah ketukan dan nilai masing-masing ketukan. Terdiri dari dua angka, angka yang di atas menunjukkan jumlah ketukan pada setiap ruas birama. Angka yang di bawah merupakan satuan nilai not yang dijadikan patokan tempo. Birama 4/4 Tanda Birama 4/4 adalah yang paling umum digunakan di hampir setiap genre musik. Ini berarti ada empat not seperempat dalam setiap ketukan.
Birama 3/4 Tanda birama 3/4 berarti ada tiga not seperempat dalam setiap ketukan. Tanda waktu 3 / 4 kadang-kadang disebut waktu waltz. Jika Anda menulis sepotong musik untuk terdengar seperti waltz, Anda benar-benar ingin menggunakan tanda birama 3 / 4 waktu.
Birama 2/2 Tanda birama 2/2 berarti terdapat 2 not 1/2 yang dijadikan patokan tempo
Birama 6/8 Tanda birama 6/8 berarti ada 6 not 1/8 yang menjadi patokan tempo, Ini juga merupakan tanda waktu yang sangat sering digunakan.
Tanda Diam Tanda istirahat atau tanda diam digunakan untuk menunjukkan waktu jeda (diam) dalam sebuah karya musik. Ketika melihat tanda istirahat, tidak perlu melakukan apapun selama itu tetapi tetap menghitung ketukan-ketukannya. Sama seperti not, tanda istirahat juga menunjukkan jumlah ketukan. Berikut beberapa tanda istirahat yang umumnya terdapat di sebuah notasi musik:
Unsur-unsur Nada
1.Frekuensi adalah jumlah getaran perdetik 2. Amplitudo adalah lemah kuatnya nada. 3. Timbre adalah warna nada yang ditentukan olehinstrument musik yang dimainkan. 4. Stemfluit/ditiup adalah alat untuk menyetem nada atau garputala.