SATUAN ACARA PENYULUHAN SENAM HIPERTENSI DI DUSUN LOROG RT 04 RW 06 Kec. UNGARAN BARAT
Oleh : Wahyu Wiji Lestari
PRAKTIK KEPERAWATAN GERONTIK PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN STIKES NGUDI WALUYO UNGARAN 2014
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) SENAM HIPERTENSI
Pokok Bahasan
: Senam Hipertensi Pada Lansia
Waktu
: 20 Menit
Tempat
: Dusun Lorog RT 04 RW 06
Sasaran
: Tn. A
Hari / Tanggal
: Rabu, 12 November 2014
Penyaji
:Wahyu Wiji Lestari
A. Tujuan
1.
Tujuan Instruksional Umum Setelah dilakukan latihan senam hipertensi pada lansia, Ny.N dapat mempraktikan secara mandiri untuk mencegah peningkatan tekanan darah.
2.
TujuanInstruksional Khusus Setelah diberikan latihan senam hipertensi selama 20 menit pada Ny.N di dusun lorog RT 04 RW 06
a. Mampu menyebutkan pengertian senam hipertensi b. Mampu menyebutkan manfaat senam hipertensi c. Mampu melakukan senam hipertensi dengan mandiri d. Mampu mempraktikan latihan senam hipertensi secara mandiri. B. Metode
1. Ceramah 2. Tanya jawab 3. Demonstrasi
C. Media
Lembar balik Leflet
D. Kegiatan Penyuluhan NO
1.
TAHAP
Pembukaan 5 menit
KEGIATAN
KEGIATAN
PENYULUHAN
MAHASISWA
1. Mengucap salam
MEDIA
Menjawab salam
dan perkenalan 2. Menjelaskan
Mendengarkan
kontrak waktu yang dibutuhkan 3. Menjelaskan
Mendengarkan
maksud dan tujuan penyuluhan 4. Menggali pengetahuan yang
Menyampaikan pendapat
dimiliki ibu tentang hipertensi 2.
Pelaksanaan 10 menit
1. Menyebutkan
Mendengarkan
macam-macam
& Leaflet
gerakan senam hipertensi 2. Memberikan kesempatan
Menjawab Pertanyaan
penerima manfaat untuk bertanya 3. Memberikan
Mendengarkan
reward kepada penerima manfaat yang menjawab pertanyaan. 4. Mendemonstrasikan senam hipertensi 3.
Penutup
1. Menyimpulkan materi yang telah
Flipchart
Mendengarkan
5 menit
disampaikan 1. Mengevaluasi Pemerima Manfaat
Mendengarkan
tentang materi yang telah diberikan 2. Meminta penerima manfaat untuk
Mendemonstrasikan
mendemonstrasika n gerakan senam hipertensi yang benar 3. Mengklarifikasi
Memperhatikan
gerakan senam hipertensi yang benar 4. Mengakhiri
Menjawab Salam
pertemuan
E. Evaluasi
1. Standart Persiapan a. Menyiapkan materi penyuluhan. b. Menyiapkan tempat. c. Menyiapkan Lembar balik
2. Standart Proses a. Ny.N aktif mengikuti kegiatan penyuluhan. b. Ny.N tidak
meninggalkan ruangan ketika kegiatan berlangsung sampai
dengan selesai.
3. Standar hasil a. 80 % Ny.N mampu menyebutkan manfaat senam hipertensi. b. 80% Ny.N mampu termotivasi untuk melakukan senam hipertensi secara mandiri
c. 80 %
Ny.N mampu mendemonstrasikan senam hipertensi secara
mandiri
F. Pustaka
Darmojo, Boedhi R. 1999. Buku Ajar Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut), Edisi ke 3. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. G. Lampiran
1. Materi 2. Leaflet 3. lembar balik
Lampiran
SENAM HIPERETENSI
A. Pengertian Senam Hipertensi
Olahraga untuk memelihara tekanan darah lansia
B. Manfaat Senam Hipertensi
1. Melancarkan peredaran darah dalam tubuh sehingga menurunkan tekanan darah dan menghindari penyakit tekanan darah tinggi, 2. Mengurangi stres dan ketegangan pikiran 3. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga terhindar dari penyakit penyakit yang menyerang kaum lansia.
C. Hal Yang Perlu Diperhatikan Pada Penderita Hipertensi
1. Kelebihan Berat Badan Seseorang yang mengalami kelebihan bobot badan, kemungkinan mengalami hipertensi meningkat lebih dari tiga kali lipat. Resiko itu akan terus meningkat dengan bertambahnya bobot badan. Menurnkan bobot badan merupakan strategi sangat efektif dalam mengatur pola hidup untuk menormalkan tekanan darah. Bila kita berhasil menurunkan bobot badan 2,5 – 5 kg saja, tekanan darah diastolik dapat diturunkan sebanyak 5 mmHg. Penurunan bobot badan 10 kg dapat melipatduakan perbaikan ini. 2. Kurangi asupan natrium (Sodium) Ternyata, bila seseorang mendapat asupan garam secara berlebihan dalam jangka waktu lama kemungkinannya mengalami tekanan darah tinggi juga lebih besar. Karena itu, kurangi asupan garam sampai kurang dari 2.300 mg (satu sendok teh) setiap hari. Dalam banyak penelitian diketahui, pengurangan konsumsi garam menjadi setengah sendok teh per hari, dapat menurunkan tekanan sistolik sebanyak 5 mmHg dan tekanan darah diastolik sekitar 2,5 mmHg. Pengaruh ini kebanyakan terjadi pada para lansia.
3. Usahakan cukup asupan kalium Kalium banyak terdapat dalam buah-buahan dan sayur mayur. Mineral ini menurunkan tekanan darah dengan meningkatkan jumlah natrium yang terbuang bersama air kencing.Dengan setidaknya mengonsumsi buah buahan sebanyak 3 - 5 kali dalam sehari, seseorang bisa mencapai asupan potasium yang cukup. 4. Batasi konsumsi alkohol. Konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah. Para peminum berat mempunyai resiko mengalami hipertensi empat kali lebih besar ketimbang mereka yang tidak minum-minuman beralkohol. Jelaslah, kalau mereka menghilangkan kebiasaan tersebut, tekanan darahnya akan turun.
D. Langkah-langkah Senam Hipertenssi
1. Berdiri atau duduk tegak kepala lurus kedepan.
2. Desak dagu hingga kepala terdorong kebelakang.
3. Tarik kepala hingga dagu menyentuh dada.
4. Tarik kepala kesamping hingga telinga menyentuh bahu secara bergantian.
5. Letakkan dagu pada bahu secara bergantian.
6. Mengangkat dan mendorong tangan keatas
7. Menyilangkan satu tangan di belakang kepala secara bergantian.
8. Menyilangkan kedua tangan di belakang kepala.
Daftar Pustaka
Darmojo, Boedhi R. 1999. Buku Ajar Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut), Edisi ke 3. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Wahyudi Nugroho ( 2000), Keperawatan Gerontik Edisi 2 , EGC Jakarta Kaplan, Harold I. (1997). Siopsispsikiatri (ilmupengetahuanperilakupsikiatriklinis). Jakarta: BinaRupaAksara. Bompa TO. (1994). Theory and Methodology of Training The Key to Athletic Performance. 2nd Edition, Iowa: Kendall/Hunt Publishing Company. Dede Kusmana. (2002). Olahraga bagi Kesehatan Jantung . Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Dede Kusmana. (2006). Olahraga Untuk Orang Sehat dan Penderita Penyakit Jantung . Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. John MF Adam. (2006). Obesitas dan Sindroma Metabolik. Makassar : Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.