SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) GERD ANXIETY
Disusun Oleh : Andrian Waluya, S.Kep (4006160118) Fetrika, S.Kep. Kakang Permana Saputra, S.Kep Hari Hermawan, S.Kep Mita Arfah Muhajiroh, S.Kep Nandang, S.Kep Redi Satriadi, S.Kep (4006160116) Siti Alam Toraja, S.Kep Siti Hajar, S.Kep Veronika Natalia, S.Kep
PROGRAM PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN DHARMA HUSADA BANDUNG 2017
A. Latar Belakang
Gaya hidup masyarakat Indonesia saat ini telah mengalami perubahan akibat dari kemajuan teknologi dan industri. Kebiasaan merokok, obesitas, makan makanan junkfood dan konsumsi kafein merupakan salah satu gaya hidup yang tidak bisa dihindari. Dampak dari gaya hidup yang buruk tersebut menyebabkan timbulnya penyakit, salah satunya yaitu penyakit refluks gastroesofageal atau Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) (Syam et al. 2013). Prevalensi GERD di Asia secara umum lebih rendah dibandingkan dengan negara barat, namun demikian data terakhir menunjukkan bahwa prevalensinya semakin meningkat (Syam et al. 2013). Peningkatan ini disebabkan oleh karena adanya perubahan gaya hidup yang meningkatkan seseorang terkena GERD, seperti merokok dan juga obesitas. Prevalensi GERD secara gender tidak ada perbedaan yang signifikan secara statistik dengan rasio laki-laki/perempuan adalah 1:1,03. Prevalensi GERD secara signifikan lebih tinggi pada usia 30-70 tahun dibandingkan pada mereka yang berusia 18-29 tahun, dan kelompok usia 50-59 tahun memiliki prevalensi tertinggi. Penyakit refluks gastroesofageal atau Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) merupakan suatu keadaan patologis dimana cairan l ambung dengan berbagai kandungannya mengalami refluks ke dalam esofagus. Penyakit ini terjadi akibat lower esophageal sphincter yang berada di antara esofagus dan
lambung tidak berfungsi dengan baik (Sudoyo et al. 2006). Menurut dr. Andi, Sp.Kj bahwa kecemasan dan depresi berhubungan dengan risiko dua sampai empat kali lipat dari penyakit GERD. Beberapa peneliti percaya bahwa bahan kimia otak yang disebut cholecystokinin (CCK), yang telah dikaitkan dengan panik dan gangguan pencernaan, mungkin memainkan peran dalam timbulnya GERD pada orang dengan gangguan kecemasan. Faktor lain yang memungkinkan dan berkontribusi adalah ketika orang cemas mereka cenderung memicu atau memperburuk refluks asam lambung ke kerongkongan (Andi, .
Penderita GERD mengalami gejala yang dapat mengganggu aktivitas dan kualitas hidup, sehingga diperlukan diagnosis yang tepat agar pemberian terapi adekuat. Anamnesis yang cermat merupakan cara utama untuk menegakkan diagnosis GERD. Mengetahui keluhan utama dari anamnesis merupakan suatu hal yang sangat penting, karena keluhan utama tersebut yang menjadi alasan mengapa pasien tersebut datang dan meminta bantuan kepada dokter. Keluhan utama dapat memberikan suatu gambaran bagi dokter ke mana arah penyakit yang diderita sehingga alur anamnesis dapat berjalan dengan baik dan dokter dapat menyimpulkan dan menentukan diagnosis dengan tepat (Gleadle dan Safitri. 2006)
SATUAN ACARA PENYULUHAN GERD Anxiety
Pokok bahasan
: GERD Anxiety
Sub pokok bahasan
: GERD Anxiety cara perawatannya di rumah
Sasaran
: Pasien Poli dan KeluargaKeluarga
Hari/Tanggal
: Selasa, 21 November 2017
Jam
: Pkl 07.30 WIB s/d selesai
Waktu
: 30 Menit
Tempat
: Tempat tunggu Poli Rawat Jalan RS Jiwa Provinsi Jawa Barat
Penyaji
: Mahasiswa Program Profesi Ners STIKes DHB
A. Tujuan Intruksional Umum
Setelah di lakukan tindakan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit di harapkan pengunjung dapat memahami tentang GERD ansietas dan cara perawatannya di rumah.
B. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan diharapkan pengunjung mampu menjelaskan kembali tentang : 1.
Apa itu GERD ansietas
2.
Penyebab GERD ansietas
3.
Tanda dan gejala GERD ansietas
4.
Cara penanganan GERD ansietas
C. Media
1. Leaflet 2. Banner GERD ansietas
D. Metode
1. Ceramah 2. Diskusi 2. Tanya jawab
E. Kegiatan Penyuluhan No.
1.
Waktu
5 menit
Kegiatan Pendidikan Kesehatan
Respon Sasaran
Pembukaan :
Mengucapkan salam
Menjawab salam
Memperkenalkan diri
Mendengarkan dan
Menjelaskan tujuan yang telah disepakati
memperhatikan
Menyebutkan materi/pokok bahasan yang akan disampaikan
Kontrak waktu untuk kesepakatan pelaksanaan penkes dengan peserta
2.
15 menit
Pelaksanaan :
Mengkaji ulang pengetahuan sasaran
Memperhatikan
tentang materi penyuluhan.
penjelasan materi yang
Menjelaskan materi penyuluhan secara
akan diberikan
teratur dan berurutan :
Pengertian GERD ansietas
Penyebab GERD ansietas
Tanda dan gejala GERD ansietas
Hubungan GERD ansietas dengan kecemasan dan panik
Cara perawatan GERD ansietas di rumah
Memberikan kesempatan kepada sasaran
Menanyakan hal-hal
untuk menanyakan hal-hal yang belum di
yang tidak dimengerti
mengerti dari meteri yang dijelaskan
dari materi penyuluhan.
penyuluh. 3.
10 menit
Evaluasi :
Memberikan pertanyaan berkaitan
Merespon
dengan materi yang sudah dijelaskan
4.
5 menit
Penutup :
Menyimpulkan hasil penyuluhan
Mendengarkan dan memperhatikan
Mengakhiri dengan salam
Menjawab salam
F. Evaluasi 1. Evaluasi Struktur
a. Persiapan media yang akan digunakan (Standing banner, leaflet) b. Persiapan tempat yang akan digunakan c. Kontrak waktu d. Persiapan SAP
2. Evaluasi Proses
a. Selama penyuluhan keluarga memperhatikan penjelasan yang disampaikan b. Selama penyuluhan keluarga aktif bertanya tentang penjelasan yang disampaikan c. Selama penyuluhan keluarga aktif menjawab pertanyaan yang diajukan
3. Evaluasi Akhir
Diharapkan keluarga dapat: a. Menjelaskan kembali GERD ansietas b. Menjelaskan kembali penyebab GERD ansietas c. Menjelaskan kembali tentang tanda dan gejala GERD ansietas d. Menjelaskan kembali hubungan GERD ansietas dengan kecemasan dan panik e. Menjelaskan kembali cara perawatan pasien GERD ansietas di rumah G. Pengorganisasian
1. Moderator
: Redi Satriadi Rahman Hakim S. kep
2. Penyuluh
: Andrian Waluya Adi,S.Kep
3. Observer
: kakang permana,S.Kep
4. Dokumentasi : Hari Hermawan,S.Kep
5. Fasitator
: - Fetrika,S.Kep - Mita arfah,S.Kep - Nandang,S.Kep - Siti Alam Toraja, S. Kep - Siti Hajar,S.Kep - Veronika Natalia,S.Kep RINCIAN TUGAS Moderator
:
Bertugas memimpin jalanya
penyuluhan Penyuluh
: Bertugas memberikan penjelasan
tentang materi yang akan disampaikan kepada audien. . Observator
: Bertugas mengobservasi
jalanya kegiatan dari awal hingga akhir penyuluhan. Dokumentasi Fasilitator
:
Bertugas
untuk
mendokumentasikan
: Bertugas menyediakan semua alat yang
diperlukan dalam penyuluhan. elama berlangsungnya kegiatan penyuluhan
Lampiran Materi GERD ANXIETY
1.
Pengertian GERD Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) merupakan suatu gangguan di mana isi lambung mengalami refluks secara berulang ke bagian esofagus, yang menyebabkan terjadinya gejala dan/atau komplikasi yang mengganggu kualitas hidup (Syam et al. 2013).
2.
Faktor Penyebab GERD
Perubahan
gaya
hidup
yang
meningkatkan seseorang terkena
GERD, seperti : a.
Menurut El Serag (2014) penyebab GERD meliputi : 1)
Kelebihan berat badan atau Kegemukan
2)
Ibu Hamil
3)
yang sedang meminum obat-obatan tertentu
4) perokok aktif dan perokok pasif b.
Menurut dr. Andi, Sp.Kj. (2011) penyebab seseorang terkena GERD adalah cemas dan depresi
3.
Tanda Gejala GERD Menurut Yusuf ( 2009) tanda gejala GERD meliputi :
4.
a.
sensasi terbakar di daerah dada dan punggung
b.
mulut terasa asam dan pahit.
c.
Mual dan muntah
Penatalaksanaan Penatalaksanaan GERD anxiety menurut dr. Andi, Sp.Kj (2011) meliputi : a. Perubahan Gaya Hidup : 1)
Tidak merokok
2)
Tidak minum alkohol
3)
Diet rendah lemak
4)
Hindari pakaian yang ketat, terutama di daerah pinggang
b. Berobat ke dokter : 1)
Anti mual
2)
Anti muntah
Penatalaksanaan GERD anxiety menurut Berobat ke psikiater : 3)
Anti ansietas
4)
Anti depresan
5)
Beta bloker
DAFTAR PUSTAKA
El-Serag HB, Petersen NJ, Carter J, et al. Gastroesophageal reflux among different racial groups in the United States. Gastroenterology. 2004;126:1692 – 1699. dalam
http://lifestyle.kompas.com/read/2011/08/20/14584232/Hubungan.GERD.dan.Ganggua n.Panik
https://www.nimh.nih.gov/health/topics/anxiety-disorders/index.shtml
http://sehatmagazine.blogspot.co.id/2017/02/hubungan-penyakit-gerd-danserangan.html
Yusuf, Ismail. 2009. Diagnosis Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) Secara Klinis. PPDS Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM Vol. 22, No.3, Edition September - November 2009.