SATUAN ACARA MBELAJARAN
Pokok Bahasan
: Gagal Nafas
Sub pokok bahasan
: Gagal Nafas
Sasaran
: Masyarakat
Waktu
: 2x15 menit
Tanggal
: 21 November 2017
Tempat
: Balai Desa
A. Tujuan Instruksional Umum (TIU) : Setelah di lakukan tindakan pendidikan kesehatan selama 3 x 15 menit, di harapkan klien dan keluarga mampu memahami tentang Gagal Nafas.
B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) : Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang Gagal Nafas selama 3x15 menit, pada masyarakat di desa Angsana, Tanah Bumbu dapat mengerti: 1. Menjelaskan kembali pengertian Gagal Nafas 2. Menjelaskan penyebab Gagal Nafas 3. Menjelaskan kembali tanda dan gejala Gagal Nafas 4. Menjelaskan kembali cara penatalaksanaan Gagal Nafas
C. Pokok Materi 1. Pengertian Gagal Nafas 2. Penyebab Gagal Nafas 3. Tanda dan Gejala Gagal Nafas 4. Penatalaksanaan Gagal Nafas
D. Kegiatan Belajar Mengajar 1. Metode
: Ceramah, Diskusi dan Tanya jawab
2. Strategi Pelaksanaan : NO. WAKTU
1
5 menit
KEGIATAN PENYULUHAN
KEGIATAN PESERTA
Pembukaan :
Membuka /memulai kegiatan
Menjawab salam
dengan mengucapkan salam
Memperkenalkan nama
Mendengarkan
Memperkenalkan
Mendengarkan
pembimbing akademik
Menjelaskan tujuan dari
Mendengarkan
penyuluhan
Meyebutkan materi penyuluhan
2
12 Menit
Apersepsi
Mendengarkan dan memperhatikan Menjawab
pelaksanaan : penyampaian materi :
menjelaskan tentang
mendengarkan
pengertian Gagal Nafas
menjelaskan tentang
mendengarkan
penyebab Gagal Nafas
menjelaskan tentang tanda
mendengarkan
gejala Gagal Nafas
menjelaskan cara
mendengarkan
ppenatalaksanaan Gagal Nafas
mendengarkan
3
10 menit
Evaluasi :
menanyakan kepada peserta
menjawab pertanyaan
tentang pengertian Gagal Nafas
menjawab pertanyaan
menanyakan kepada peserta tentang penyebab Gagal
menjawab pertanyaan
Nafas
menanyakan tentang tanda
menjawab pertanyaan
gejala Gagal Nafas
menanyakan kepada peserta
menjawab pertanyaan
tentang penatalaksanaan Gagal Nafas
memberikan reward kepada audience yang mampu menjawab materi yang disampaikan
4
3 menit
mengucapkan terima kasih
mendengarkan
atas peran sertanya
E. Media 1. Leaflet 2. Laptop 3. LCD 4. Sound Sistem 5. Kamera
mengucapkan salam penutup
menjawab salam
F. Setting Tempat
Penyuluh Observer
Moderator
Audiens v fasilittor
fasilitator
Dokumenter
Perorganisasian
1. Moderator
: Nira Wulandary
2. Penyuluh
: Nurlatifah
3. Fasilitator
: Bugy Fajar Nusantara
4. Fasilitator
: Luthia Normawati
5. Observer
: Dwi Nurahidin
6. Dokumentasi
: Muhammad Riswan Hidayat
Rincian Tugas
1. Nira Wulandary
: Mengatur jalannya penyuluhan
2. Nurlatifah
: Yang mmberikan materi penyuluhan
3. Bugy Fajar Nusantara
: Yang memberi fasilitas kepada peserta
4. Luthia Normawati
: Yang memberi fasilitas kepada peserta
5. Dwi Nurwahidin
: Yang Memperhatikan jalannya penyuluhan
6. M.Riswan Hidayat
: Yang mendokumentasikan penyuluhan
G. Evaluasi 1.
EvaluasiPersiapan a. Materi sudah siap 1 hari sebelum penkes b. Media sudah siap 1 hari sebelum penkes c. Tempat sudah siap 2 hari sebelum penkes d. SAP sudah jadi 1 hari sebelum penkes
2.
Evaluasi Proses a. Peserta hadir tepat waktu b. Peserta kooperatif serta aktif bertanya c. Media digunakan secara efektif
3.
Evaluasi Hasil a. Menjelaskan pengertian Gagal Nafas b. Menyebutkan penyebab Gagal Nafas c. Menyebutkan tanda gejala Gagal Nafas d. Menyebutkn penatalaksanaan Gagal Nafas
MATERI MALARIA A. Pengertian
Kegagalan pernafasan adalah pertukaran gas yang tidak adekuat sehingga terjadi hipoksia, hiperkapnia (peningkatan konsentrasi karbondi oksida arteri), dan asidosis.
Gagal nafas adalah suatu kondisi dimana system respirasi gagal untuk melakukan fungsi pertukaran gas, pemasukan oksigen dan pengeluaran karbondioksida. Keadekuatan itu dapat dilihat dari kemampuan jaringan untuk memasukkan oksigen dan mengeluarkan karbondioksida.
Ventilator adalah suatu alat yang digunakan untuk membantu sebagian atau seluruh proses ventilasi untuk mempetahankan oksigenasi.
Gagal
nafas
akut
adalah
ketidakmampuan
system
pernafasan
untuk
mempertahankan suatu keadaan pertukaran udara antara atmosfer dengan sel-sel tubuh yang sesuai dengan kebutuhan tubuh normal. B. Penyebab Gagal Nafas
Penyebab gagal nafas akut biasanya tidak berdiri sendiri dan merupakan kombinasi dari beberapa keadaan dimana penyebab utamanya adalah : 1. Gangguan Ventilasi a. Obstruksi akut, misalnya disebabkan fleksi leher pada pasien tidak sadar, spasme larink atau oedem larink. b. Obstruksi kronis, misalnya pada emfisema, bronkritis kronis, asma, bronkiektasis, terutama yang disertai sepsis.
c. Penurunan compliance, compliance paru atau toraks, efusi pleura, edema paru, atelektasis, pneumonia, kiposkoloisis, patah tulang iga, pasca operasi toraks/ abdomen, peritonitis, distensi lambung, sakit dada, dan sebagainya. d. Gangguan neuromuskuler, misalnya pada polio, “guillain bare syndrome”, miastenia grafis, cedera spinal, fraktur servikal, keracuan obat/ zat lain. e. Gangguan / depresi pusat pernafasan, misalnya pada penggunaan obat narkotik / barbiturate/ trankuiliser, obat anestesi, trauma / infak otak, hipoksia berat pada susunan saraf pusat dan sebagainya. 2. Gangguan Difusi Alveoli Kapiler Oedem paru, ARDS, fibrosis paru, emfisema, emboli lemak, pneumonia, “post perfusion syndrome”, tumor paru, aspirasi. 3. Gangguan Kesimbangan Ventilasi Perfusi (V/Q Missmatch) a. Peningkatan deadspace (ruang rugi) misalnya pada trombo emboli, enfisema, bronchektasis dsb b. Peninggian “intra alveolar shunting”, misal pada atelektasis, ARDS, pneumonia edema paru, dan lain sebagainya. C. Tanda dan Gejala Gagal Nafas
1. Gagal nafas total
Aliran udara di mulut, hidung tidak dapat didengar/dirasakan.
Pada gerakan nafas spontan terlihat retraksi supra klavikuladan sela iga serta tidak ada pengembangan dada pada inspirasi
Adanya kesulitasn inflasi parudalam usaha memberikan ventilasi buatan
2. Gagal nafas parsial
Terdenganr suara nafas tambahan gargling, snoring, Growing dan wheezing. Ada retraksi dada
3. Gejala
Hiperkapnia yaitu penurunan kesadaran (PCO2)
Hipoksemia yaitu takikardia, gelisah, berkeringat atau sianosis (PO2 menurun
Somnolen
Letargi
Koma
Asterisk (iritabilitas neuromuscular)
Tidak dapat tenang
Tremor
Bicara kacau
Sakit kepala
Ansietas
Takhikardia
Takipnoe
D. Penalaksanaan Malaria
Pengobatan Gagal nafas akut diarahkan pada terapi khusus yang mendukung fungsi oksigenasi dan ventilasi dari paru-paru sampai dapat pulih dari akibat buruk disfungsi paru. Tiga prinsip utama dalam pengelolaan kegagalan pernafasan akut yaitu : 1. koreksi hipoksemia arteri, 2. penghapusan kelebihan karbon dioksida, dan 3. penyediaan jalan napas atas yang paten yaitu Oksigen tambahan
DAFTAR PUSTAKA
Corwin, Elizabeth J. 2012. Buku Saku Patofisiologi. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta : EGC Doengoes, E. Marilyn, et all, alih bahasa Kariasa IM. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan,
Pedoman
Untuk
Perencanaan
Dan
Pendokumentasian
Perawatan Pasien. Jakarta : EGC Hudak and Gallo. 2012. Critical Care Nursing, A Holistic Approach. Philadelpia : JB Lippincott company Reksoprodjo Soelarto. 2013. Kum pulan Kuliah Ilmu Bedah. Jakarta : Binarupa Aksara