SATUAN ACARA PENGAJARAN POKOK BAHASAN
: Penyakit Terminal Pada Genitalia Wanita
SUB POKOK BAHASAN
: Ca Cervix dan Penanganan
WAKTU
: 45 Menit
HARI / TANGGAL
Jum’at, 10 Juni 2011 : Jum’at,
SASARAN
: Pasien dan keluarga Pasien Rawat Jalan
TEMPAT
: Poli Kebidanan dan Kandungan RSUD MOEWARDI
PENYULUH
: Mahasiswa DIII Berlanjut’09 Poltekes SKA
I.
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang Ca Cervix dan Penanganan, selama 1 x 45 menit diharapkan Pasien dan keluarga mengetahui tentang Ca Cervix dan Penanganan pada klien dengan Ca Cervix.
II.
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 1 x 45 menit tentang Ca Cervix dan Penanganan diharapkan Ibu mampu : 1.
Menjelaskan Definisi Kanker Leher Rahim
2.
Menjelaskan Penyebab Kanker Leher Rahim
3.
Menjelaskan Tanda Gejala Pasien dengan Kanker Leher Rahim
4.
Menyebutkan Cara Pencegahan Penyakit Kanker Leher Rahim
5.
Menyebutkan Perawatan Pasien dengan Kanker Leher Rahim
III.
KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
NO.
1.
2.
TAHAP
KEGIATAN
Pembukaan
Memberi salam
(5 menit)
Menjelaskan tujuan
Menjelaskan proses belajar mengajar
Menanyakan kepada klien apa yang
Pelaksanaan (10 menit)
diketahui pasien tentang Kanker Leher Rahim
MEDIA
Lisan
Powerpoint Slide Dan Leaflet
Menjelaskan Penyebab Kanker leher Rahim
Menjelaskan gejala yang di alami pasien Kanker Leher Rahim
Menjelaskan Pencegahan Pada Penyakit Karnker Leher Rahim
Menjelaskan penanganan Pasien Dengan Leher Rahim
3.
Penutup
Evaluasi
(5 menit)
Menyimpulkan materi
Memberi kesempatan pada klien untuk bertanya
Memberi salam penutup
Lisan
IV.
V.
VI.
MEDIA
Powerpoint Slide
Leaflet
METODE
Ceramah
Tanya jawab
EVALUASI
1.
2.
Standar persiapan a.
Pengaturan tempat
b.
Kesiapan materi dan Slide Powerpoint
c.
Mempersiapkan leaflet
Standar proses a. Membaca buku referensi tentang Ca Cervix dan Penanganan b. Memberi penyuluhan tentang Ca Cervix dan Penanganan
3.
Standar hasil a. Mampu Menjelaskan Definisi Kanker Leher Rahim b. Mampu Menjelaskan Penyebab Kanker Leher Rahim c. Mampu Menjelaskan Tanda Gejala Pasien dengan Kanker Leher Rahim d. Mampu Menyebutkan Cara Pencegahan Penyakit Kanker Leher Rahim e. Mampu Menyebutkan Perawatan Pasien dengan Kanker Leher Rahim
VII.
PUSTAKA
Hamilton, Persis Mary. Dasar-dasar Keperawatan Maternitas edisi 6. ECG, Jakarta, 1995.
Brunner & Suddarth. Buku ajar Keperawatan Medikal Bedah edisi 8. EGC, Jakarta, 1987
Obstetri fisiologi, bagian obstetri dan ginekologi, fakultas kedokteran unversitas padjajaran Bandung, 1993
Moore, Mary Courtney. Buku pedoman terapi diet dan nutrisi, jakarta : Hipocrates, 1997.
VIII.
LAMPIRAN :
Leaflet
Materi
Soal
KANKER LEHER RAHIM DAN PENANGANAN
A. PENGERTIAN
1. Karsinoma servik adalah suatu proses keganasan yang terjadi pada sewrvik dimana dalam keadaan ini terdapat kelompok sel yang abnormal yang terbentuk oleh jaringan yang tumbuh secara terus menerus dan tidak terbatas, tidak terkoordinasi dan tidak berguna lagibagi tubuh sehingga jaringan sekitar tubuh tidak dapat melaksanakan fungsi sebagaimana mestinya ( Anonim, 2010).
2. Kanker leher rahim adalah kanker yang terjadi pada servik uterus, suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang terletak antara rahim (uterus) dengan liang senggama (vagina). Kanker ini biasanya terjadi pada wanita yang telah berumur, tetapi bukti statistik menunjukan bahwa kanker leher rahim dapat juga menyerang wanita yang berumur antara 20 sampai 30 tahun ( Riono,1999).
B. PENYEBAB KANKER LEHER RAHIM
Penyebab kanker serviks belum jelas diketahui namun ada beberapa faktor resiko dan predisposisi yang menonjol, antara lain : 1. Umur pertama kali melakukan hubungan seksual Penelitian menunjukkan bahwa semakin muda wanita melakukan hubungan seksual semakin besar mendapat kanker serviks. Kawin pada usia 20 tahun dianggap masih terlalu muda (seks terlalu dini). Karena sering bergonta-gamti pasangan.
2. Jumlah kehamilan dan partus Kanker serviks terbanyak dijumpai pada wanita yang sering partus. Semakin sering partus semakin besar kemungkinan resiko mendapat karsinoma serviks. Dapat juga karena usia melahirkan terlalu dini. 3. Jumlah perkawinan Wanita yang sering melakukan hubungan seksual dan berganti-ganti pasangan mempunyai faktor resiko yang besar terhadap kankers serviks ini. 4. Infeksi virus Infeksi virus herpes simpleks (HSV-2) dan virus papiloma atau virus kondiloma akuminata diduga sebagai factor penyebab kanker serviks. Infeksi virus HIV. 5. Sosial Ekonomi Karsinoma serviks banyak dijumpai pada golongan sosial ekonomi rendah mungkin faktor sosial ekonomi erat kaitannya dengan gizi, imunitas dan kebersihan perseorangan.
Pada golongan sosial ekonomi rendah umumnya
kuantitas dan kualitas makanan kurang hal ini mempengaruhi imunitas tubuh. 6. Hygiene dan sirkumsisi Diduga adanya pengaruh mudah terjadinya kankers serviks pada wanita yang pasangannya belum disirkumsisi. Hal ini karena pada pria non sirkum hygiene penis tidak terawat sehingga banyak kumpulan-kumpulan smegma. 7. Merokok dan AKDR (alat kontrasepsi dalam rahim) Merokok akan merangsang terbentuknya sel kanker, sedangkan pemakaian AKDR akan berpengaruh terhadap serviks yaitu bermula dari adanya erosi diserviks yang kemudian menjadi infeksi yang berupa radang yang terus menerus, hal ini dapat sebagai pencetus terbentuknya kanker serviks.
C. TANDA DAN GEJALA
Tanda dan gejala berdasarkan tahapan dari kanker servik 1. Stadium dini, tidak ada gejala khusus - ketidakteraturan haid - Keputihan, warna putih atau purulen yang tidak berbau khas dan tidak gatal - Perdarahan pasca koitus - Amenorhea dan hipermenorhea - Perdarahan khas ; darah yang keluar berupa mukoid - Nyeri dirasakan menjalar ke ekstremitas bawah dari daerah lumbal - Pengeluaran sekret dari vagina (perdarahan intermens dan latihan berat) 2. Stadium pertengahan Gejala yang timbul lebih bervariasi; sekret dari vagina berwarna kuning, berbau dan terjadi iritasi vagina dan mukosa vulva, perdarahan semakin sering dan nyeri semakin progresif. 3. Stadium lanjut Komplikasi fistula vesikula sehingga urine dan faeces dapat meluas dari vagina. Dapat terjadi muntah, demam, anemia. D. PENCEGAHAN KANKER LEHER RAHIM
1. melahirkan anak minimal 1 kali 2. menggunakan kontrasepsi oral 3. mengangkat indung telur bila wanita telah memiliki cukup anak dan tidak ingin hamil lagi 4. pada wanita yang memiliki riwayat keluarga sering terkena kanker payudara, maka screening mammography dan serum CA 125 harus dilakukan pada usia 30 tahun dan teratur untuk tahun-tahun selanjutnya. 5. pemeriksaan tumor marker, USG atau CT-scan secara berkala untuk deteksi dini kanker.
E. PERAWATAN PASIEN KANKER LEHER RAHIM
Terapi atau pengobatan yang dapat dilakukan pada kanker ovarium sangat tergantung pada stadium kanker dan kondisi pasien saat akan dilakukan terapi. Bila kanker masih kecil dan belum menyebar maka terapi yang paling tepat adalah operatif, tapi bila sudah menyebar maka dapat dikombinasikan dengan radiotherapy (penyinaran) dan chemotherapy sesuai dengan kebijakan dokter yang menangani Anda. Hal yang lebih penting adalah second-look laparotomy yaitu tindakan operasi setelah operasi pertama untuk memastikan bahwa tidak ada sel-sel kanker yang tersisa di ovarium dan melihat respon tubuh terhadap pengobatan.
Soal :
1. Sebutkan Definisi Kanker Leher rahim? 2. Sebutkan 2 gejala Kanker Leher Rahim? 3. Jelaskan Apa sajakah penyebab Kanker rahim? 4. Sebutkan pencegahan Terhadap Kanker Leher Rahim? 5. Sebutkan 1 (satu) contoh pengobatan/ terapi pada pasien Kanker Leher Rahim?