Rumah Potong Unggas

Tugas Tugas Higiene Pangan Asal Hewan RUMAH POTONG UNGGAS

OLEH WADI OPSIMA(O111 13 310)

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN HEWAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2016

1

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.









KATA KATA PENGANTAR PENG ANTAR

Puji syukur penulis ungkapkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan karun karunia-N ia-Nya ya penuli penuliss dapat dapat menyel menyelesai esaikan kan makalah makalah dengan dengan judul judul Rumah Rumah Potong Unggas !akalah ini dikerjakan demi memenuhi salah satu tugas mata kuliah "igien "igienee Pangan Pangan Asal Asal "e#an "e#an Progra Program m Studi Studi $edokt $edoktera eran n "e#an "e#an Uni%er Uni%ersita sitass &akultas $edokteran "asanuddin Penulis menyadari bah#a makalah ini bukanlah tujuan akhir dari belajar karena belajar adalah sesuatu yang tidak terbatas Terselesaik Terselesaikanny annyaa makalah

ini tentunya tentunya tidak lepas lepas dari dorongan dorongan dari

bantuan berbagai pihak yang telah mendorong dan membimbing penulis, baik tenaga, ide-ide, maupun pemikiran'leh karena itu,penulis ingin mengu(apkan terimakasih kepada) 1 *bu drh drh &arida &arida Nur +u +uliati, liati, !S( yang telah telah memberik memberikan an tugas tugas yang yang sangat sangat bermanaat, sehingga penulisdapat menyelesaikan makalah ini  $edu $eduaa oran orangt gtua ua penu penuli liss yang yang deng dengan an sabar sabar memb memberi eri duku dukung ngan an moril moril dan dan materil, penulis menyampaikan rasa kasih sayang dan hormat . Semua Semua teman-tem teman-teman an '-1.re/ '-1.re/ yang yang telah telah banyak banyak memban membantu tu selama selama proses proses penulisan makalah ini Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian makalah ini, namun penulis penulis menyadari masih banyak banyak kelemahan baik dari dari segi isi maupun maupun tata bahasa bahasaUnt Untuk uk itu,pe itu,penul nulis is mengha mengharap rapkan kan kritik kritik dan saran saran yang yang bersiat membangun dari pemba(a demi kesempurnaan makalah ini $iranya isi makalah ini bermanaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan dan juga dapat dapat dijad dijadik ikan an seba sebaga gaii salah salah satu satu sumb sumber er reer reeren ensi siS Sem emog ogaa tuli tulisa san n yang yang sederhana ini dapat bermanaat bagi semua pemba(a pada umumnya, dan bagi penulis khususnya









DAFTAR ISI

$ata Pengantar 2atar *si

   

    

ii iii

3A3 * P4N2A"U5UAN

1

11

5atar 3elakang 3elakang

1

1

Rumusan Rumusan !asalah

               



1.

Tujuan Tujuan Penulisan Penulisan

               



16

!anaat Penulisan Penulisan

                

3A3 ** P4!3A"ASAN

                   

. 6

1 2einisi rumah potong unggas unggas 

6

 Syarat-syarat rumah potong unggas   

6

. Proses distribusi unggas 77 77 

9

6 Proses penyembelihan unggas unggas   

:

8 Proses antemortem antemortem dan postmortem   

11

3A3 *** P4NUTUP

7 7 

16

   

16

.1 $esimpulan

. Saran     

16

2A&TAR 2A&TAR PUSTA$A PUSTA$A

1

   









BAB I PENDAHULUAN 1.1.

Lata B!"a#a

%$!ening !eningkat katnya nya pendap pendapatan atan masyarak masyarakat at mempen mempengar garuhi uhi tingka tingkatt daya beli dan kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi protein he#ani teru teruta tama ma yang ang bera berasa sall dari dari dagi daging ng ayam ayam Pem Pemenuh enuhan an kebu kebutu tuha han n masyarak masyarakat at yang yang semaki semakin n mening meningkat, kat, tidak tidak dapat dapat diimba diimbangi ngi dengan dengan Rumah Rumah Pemoto Pemotonga ngan n Unggas Unggas ;RPU< ;RPU< yang yang ada, ada, sehing sehingga ga tumbuh tumbuh usaha usaha -usaha tempat pemotongan ayam dengan skala usaha rumah tangga yang pada umumnya tidak memenuhi persyaratan hygiene sanitasi =umlah Tempat Pemotongan Ayam skala usaha rumah tangga diberbagai daerah (enderung meningkat dengan kapasitas pemotongan ber%ariasi antara 100 - 800 ekor per hari 3ahkan diperkirakan >0 ? suplai daging ayam segar berasal dari pasar tradisional Umumnya TPA TPA skala usaha rumah tangga yang yang kondis kondisii sarana sarana prasara prasaranany nanyaa tidak tidak memada memadaii sebaga sebagaii persya persyarata ratan n rumah rumah potong potong unggas unggas sepert sepertii tidak tidak tersed tersedia ia sarana sarana air, air, seluruh seluruh proses proses pemotongan dilakukan di lantai "al ini akan sangat berpengaruh terhadap stat status us Aman, man, Seha Sehat, t, Utuh Utuh dan dan "ala "alall ; ASU"< SU"< dagi daging ng ayam ayam yang yang dihasilkan !engingat sarana pemotongan di TPA skala rumah tangga masih jauh dari persyaratan higiene sanitasi, maka diperkirakan bah#a sebagian besar daging ayam segar yang beredar di pasar tradisional rendah kualitasnya kualitasnya 'leh karena itu perlu diketahui persyaratan pembangunan pembangunan Rumah Pemotongan Unggas Rumah potong he#an adalah komplek bangunan dengan disain dan konstruksi khusus yang memenuhi persyaratan teknis dan higienis tertentu serta digunakan sebagai tempat memotong memotong he#an bagi konsumsi masyarak masyarakat at umum umum Rumah Rumah potong potong unggas unggas adalah adalah komple komplek k bangun bangunan an dengan dengan disain dan konstruksi konstruksi khusus khusus yang memenuhi memenuhi persyaratan teknis dan higienis tertentu serta digunakan digunakan sebagai tempat memotong memotong Unggas Unggas









Rumah potong unggas ;RPU< harus melakukan penga#asan mutu yang yang terdiri terdiri dari dari proses proses produk produksi, si, pengol pengolaha ahan, n, dan pemasar pemasaran an produk produk Penga#asan mutu perlu dilakukan pada setiap tahapan produksi dimulai sejak penerimaan bahan baku ;ayam hidup<, selama proses sampai produk jadi ;karkas@daging ayam< dan siap dijual ke konsumen Tujuan penga#asan mutu adalah untuk men(apai standar mutu yang telah ditetapkan 5ebih lanjut penga#asan mutu berguna untuk mengendalikan proses

pengolahan,

membina

pengembangan

industri,

membina

pemasaran, dan yang paling penting adalah melindungi melindungi konsumen Tujuan pemotongan unggas adalah untuk memenuhi kebutuhan daging daging unggas unggas khususn khususnya ya ayam ayam bagi bagi masyarak masyarakat at 2alam 2alam penyed penyediaan iaan daging ayam tersebut pada umumnya dilakukan melalui rumah potong unggas ;RPU< atau rumah potong ayam ;RPA<, baik yang terkoordinir maupun yang tidak terkoodinir oleh pemerintah 2alam penyediaan daging ters terseb ebut ut

haru haruss

mem memenuh enuhii

*ndone nesi siaa dikonsumsi. 2i *ndo

pers persy yarat aratan an aman

send sendir irii

dala dalam m

dan

layak

peny penyed edia iaan an dagi daging ng haru haruss

memenuni persyaratan Aman, persyaratan Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH). 1.2.

R&'&a$ Ma Maa"a

Adapun rumusan masalah penulisan makalah ini, yaitu) 1 Apakah Apakah dein deinisi isi ruma rumah h poton potong g unggas unggas  Apakah Apakah syarat syarat-sy -syarat arat rumah rumah poto potong ng ungga unggas s . 3agaim 3agaimana anakah kah pros proses es distri distribus busii unggas unggas 6 3agaim 3agaimana anakah kah prose prosess penyemb penyembelih elihan an unggas unggas 8

1.3.

3agaima 3agaimanak nakah ah proses proses antemo antemortem rtem dan dan postmor postmortem tem

T&*&a$ P! P!$&"+a$

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui) 1 2einis 2einisii ruma rumah h potong potong ungga unggasB sB  Syarat Syarat-sy -syarat arat rumah rumah poto potong ng ungg unggasB asB . Pros Proses es dist distri ribu busi si ung ungga gasB sB

untuk









1.,.

Ma$-aat P! P!$&"+a$

!anaat yang dapat diperoleh dari pembuatan makalah ini yaitu untuk untuk lebih lebih menamb menambah ah #a#asan #a#asan intelek intelektua tuall mengen mengenai ai rumah rumah potong potong unggas pada penulis sendiri maupun pemba(a pada umumnya !akalah ini juga diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu sumber dalam memahami tentang rumah potong unggas

BAB II TINAUAN PUSTAKA 2.1. D!-+$++ R&'a P/t/$% U$%%a

Rumah Rumah Potong Potong "e#an "e#an yang yang selanj selanjutn utnya ya disebu disebutt dengan dengan RP" adalah adalah suatu bangunan atau kompleks bangunan dengan desain dan syarat tertentu yang











Rumah Rumah Pemoto Pemotonga ngan n "e#an "e#an adalah adalah komple kompleks ks bangun bangunan an dengan dengan disain disain dan konstruksi khusus yang memenuhi persyaratan teknis dan higiene tertentu serta digunakan sebagai tempat memotong he#an potong selain unggas bagi konsumsi masyarakat 2alam Standar Nasional *ndonesi ;SN*< Rumah Pemotongan Unggas ;RPU< adalah kompleks bangunan bangunan dengan dengan desain dan konstruksi konstruksi khusus yang memenuhi persyaratan teknis dan higienis tertentu serta digunakan sebagai tempat memotong unggas bagi masyarakat umum

2.2. Saataat R&'a P/t/$% U$%%a

Syarat-syarat rumah potong unggas adalah) 1 Pers Persy yarat aratan an lok lokas asii ) a 5okasi 5okasi RPU tidak tidak bertenta bertentanga ngan n dengan dengan Ren(ana Ren(ana Umum Tat Tataa Ruang ;RUTR<, Ren(ana 2etail Tata Ruang ;R2TR< atau Ren(ana 3agian Wilayah $ota ;R3W$< b Tidak berada di bagian kota yang padat penduduknya serta letaknya lebih rendah dari pemukiman penduduk, tidak menimbulkan gangguan atau pen(emaran lingkunganB ( Tidak Tidak berad beradaa dekat indust industri ri logam logam dan kimia, kimia, tidak tidak berada berada di daerah daerah ra#an banjir, bebas dari asap, bau, debu dan kontaminan lainnyaB d !emiliki !emiliki lahan lahan yang yang datar dan (ukup (ukup luas luas untuk untuk pengemb pengembangan angan RPU  Pers Persy yarat aratan an Sar Saran anaa a Sarana Sarana jalan jalan yang menuju menuju RPU dapat dapat dilalui dilalui kendaraa kendaraan n pengangk pengangkut ut unggas hidup dan daging unggasB b Sumber air yang (ukup persediaan air disediakan minimum 8-.8liter@ ekor@ hariB Sumber Sumber

listrik listrik

uku









ruang ruang ganti ganti pakaian pakaian,, kamar kamar mandi mandi dan WC, sarana penang penanganan anan limbah limbah,, insener insenerato ator, r, tempat tempat parkir parkir,, rumah rumah jaga, jaga, menara menara air, air, gardu gardu listrikB b $omplek RPU harus dipagar sedemikian rupa sehingga dapat men(egah masuknya orang yang tidak berkepentingan dan he#an lain Pintu masuk unggas hidup sebaiknya harus terpisah terpisah dari pintu keluar keluar daging unggasB ( 2ala 2alam m komp komplek lek RPU dilen dilengk gkap apii deng dengan an ruan ruang g pemb pembek ekua uan n (epat (epat,, ruan ruang g

peny penyim impa pana nan n

beku beku,,

ruan ruang g

peng pengol olah ahan an

dagi daging ng ungg unggas as,,

laboratoriumB d Pembagian Pembagian ruang bangunan bangunan utama RPU terdiri dari atas) atas) 2aerah kotor • penurunan, pemeriksaan antemortem dan penggantungan •

•

unggas hidupB pemingsananB • penyembelihan dan pengeluaran darah B • pen(elupan ke air panasB • pen(abutan buluB • pen(u(ian karkasB • pengeluaran jeroan dan pemeriksaan postmartemB • penanganan jeroan • 2aerah bersih pen(u(ian karkasB • pendinginan karkas, • seleksiB • penimbangan karkasB • pemotongan karkasB • pemisahan daging dari tulangB • pengemasanB • penyimpanan segar •









 3ang 3angun unan an utam utamaa RPU RPU haru haruss meme memenu nuhi hi pers persy yarat aratan an ) tata tata ruan ruang, g, dinding, lantai, langit-langit, pen(egahan serangga, %entilasi, pintu, lampu penerangan g $antor $antor adminis administras trasii dan dokter dokter he#an, he#an, Tempa Tempatt istirah istirahat at karya#an, karya#an, kantin,mushola Tempat penyimpanan barang pribadi atau ruang ganti pakaian, kamar mandi dan WC, sarana pengolah limbah, insenerator dan rumah jaga harus memenuhi persyaratan 6 Persya Persyarata ratan n Peralat Peralatan, an, seluruh seluruh perleng perlengkap kapan an di RPU harus harus terbua terbuatt dari dari bahan yang tidak mudah koroti, mudah dibersihkan dan didesineksi serta mudah dira#at Seperti sarana sistem rel dan alat penggantung karkas, saran rana

untuk

men(u(i

tangan,temp empat

samp ampah

tertutup,

pisau sau

penyembelihan, sarana mendiseneksi ruang dan peralatan, meja tempat penanganan atau pemrosesan produk, mesin pen(abut bulu dan alat semprot mudah dibersihkan 8 "ygiene "ygiene $arya#an $arya#an dan dan perusahaa perusahaan, n, harus harus sehat sehat dan higienes higienes  Penga# Penga#asan asan $esehata $esehatan n masyarak masyarakat at /eteri /eteriner ner,, di RPU harus harus ada dokter dokter he#an yang bertanggung ja#ab terhadap dipenuhinya syarat-syarat dan prosedur pemotongan unggas unggas 9 $endar $endaraan aan Pengangk Pengangkut ut 2aging 2aging Unggas, Unggas, boks pengangk pengangkut ut daging daging harus harus tertutup tertutup dan dilengkapi dilengkapi dengan dengan alat pendingin, pendingin, suhu daging unggas segar maks maksimu imum m 6oC, dagin aging g ungg unggas as beku eku 1: oC, diba dibagi gian an dala dalam m boks boks dileng dilengkap kapii dengan dengan alat pengga penggantu ntung ng karkas karkas Perlu Perlu memper memperhat hatika ikan n persyaratan ruang pembekuan (epat ;suhu-.8oC<, ruang penyimpanan beku ;suhu -0oC<, ruang pengolahan daging unggas ;suhu D18 oC<, semuanya semuanya harus dalam keadaan bersih, ruang didesain agar tidak ada aliran air atau limbah (air lainnya yang masuk ke dalam ruangan ini serta dilengkapi









sanitas sanitasii dan higien higienii serta serta upaya upaya menjaga menjaga dan mening meningkatk katkan an kualit kualitas as daging

2.3. P/! D+t+&+

Setiap truk pengangkut ayam@unggas potong harus dikelola se(ara baik dan benar, serta harus) •

2i(ega 2i(egah h keranj keranjang ang ayam@k ayam@krat rat rusak, rusak, terjatu terjatuh h atau atau terlepa terlepass ayam ayam dari dari keranj keranjang ang@kra @kratt yang yang rusak rusak atau atau alau terjatu terjatuh h keranj keranjang ang@kr @krat at ayam ayam dari dari truk@alat angkutB

•

!emuat ayam dalam kerajang@krat di alat angkut@truk yang dimulai dari memasuk memasukkan kan terlebi terlebih h dahulu dahulu kaki, kaki, dan keranj keranjang ang@kra @kratt disusu disusun n se(ara se(ara horiEontal dengan pintu keranjang pada posisi diatasB

•

2i(egah ayam terluka atau memar karena bersinggungan keras dengan sesamanya karena kepadatan di dalam atau ada benda tajam di dalam keranjang@kratB

•

2ilakukan pemeriksaan se(ara indi%idual ayam@unngas sebelum dimuat ke dalam keranjang@krat Sebelum alat angkut diberangkatkan dari peternaka, kendaraan dalam posisi stabilB

•

2iserta 2isertaii identi identitas tas surat surat keteran keterangan gan asal dari dari 2inas 2inas setemp setempat at dan surat surat kete ketera rang ngan an kese keseha hata tan n ayam ayam dari dari dokt dokter er he#a he#an n ber# ber#en enan ang g bah# bah#aa ayam@unngas sehat dan telah menerapkan prinsip kesejahteraan he#anB

•

2ilaku 2ilakukan kan tindak tindakan an pertol pertolong ongan an pertama pertama,, apabil apabilaa ayam ayam stres stres karena karena kepanasan dengan penyeprotan air atau ditutup bagian atas apabila hujanB









•

$era $eranj njan ang@ g@kr krat at

ditu dituru runk nkan an

dari dari

truk truk deng dengan an

alat alat

angk angkut ut

khus khusus us

mengangkat keranjang@krat, dan setelah memenuhi persyaratan agar alat angkut diletakkan pada asilitas pemotongan •

Penurunan keranjang@krat dari truk, dilakukan tidak boleh lebih dari 1 ;satu< jam setelah tiba di tempat asilitas pemotongan

•

Apabila penyembelihan ditunda, maka tidak boleh lebih dari 1 ;satu< jam juga, dan dipastikan ayam@unggas tetap beristirahat di alat angkut dengan terlind terlindung ungii dari dari panas panas terik terik mataha matahari@h ri@huja ujan, n, dan harus harus tersedi tersediaa (ukup (ukup %entilasi udara, agar ayam merasa nyaman

•

Apab Apabil ilaa

kera keranj njan ang@ g@kr krat at

terl terlan anju jurr

dibo dibong ngka karr

dari dari

truk truk,,

dan dan

tida tidak k

dimungkin dimungkinkan kan segera disembelih, maka keranjang@k keranjang@krat rat harus dilindungi dilindungi dari temperatur ekstrim, atau (ahaya matahari langsung atau dari situasi rentan perubahan (ua(a •

2irekomendasikan pada tempat penurunan ayam@unggas, agar dikurangi (ahayanya "al ini dimaksudkan agar ayam@unngas tidak terlalu reakti, sehingga risiko memar@luka-luka ataupun stres berat dapat dihindari

•

Selam Selamaa masa masa penu penund ndaan aan pemo pemoto tong ngan an,, maka maka ayam ayam@u @ung nggas gas di dalam dalam keranjang@krat harus selalu dipantau agar tetap nyaman tidak stres Apabila dipantau ternyata ayam-ayam nampak stres, maka segera dilakukan proses penyembelihan lebih dini

P!$%%a$t&$%a$ P!$%%a$t&$%a$ aa'&$%%a a#a$ 4+!'!"+

Ayam@unggas yang telah dikeluarkan dari dalam keranjang@krat, maka harus sesegera mungkin dipingsankan dan@atau disembelih Untuk keberhasilan











ukur ukuran an pas pas kepa kepala la meng mengha hadap dap keba keba#a #ah h deng dengan an kaki kaki diat diatas as untu untuk k disembelih satu per satu den aliran darah mengalir searah, mengumpul dalam satu #adah •

Tekana ekanan n dan (ara memasuk memasukan an unggas unggas ke (oron (orong@( g@(oko okong, ng, seminn seminnima imall mungkin mungkin tidak menyebabkan menyebabkan ayam@unggas ayam@unggas berontak@st berontak@stres res atau terasa rasa sakit

•

Apabil Apabilaa ayam@u ayam@ungg nggas as dimasu dimasukan kan dalam dalam (orong (orong@(o @(okon kong, g, maka maka kepala kepala ayam ayam

meng enghadap adap

keb keba#ah a#ah,,

maka aka

perl perlu u

dip diperh erhatik atikan an

besar esaran an

(orong (orong@(o @(okon kong, g, disesu disesuaik aikan an dengan dengan besaran besaran ayam@un ayam@ungga ggass agar agar tidak tidak terjatuh •

Penggantun Penggantungan gan kaki atau pemasukkan pemasukkan kepala ayam@ungga ayam@unggass tidak boleh lebi lebih h dari dari 1 ;satu ;satu<< meni menit, t, dan dan haru haruss seger segeraa dipi diping ngsan sanka kan n dan@ dan@ata atau u disem disembe belih lih Untu Untuk k ayam ayam@un @ungg ggas as ukur ukuran an lebi lebih h besar besar,, maka maka pros proses es penggantungan kaki tidak lebih dari  ;dua< menit

•

"ind "indar arka kan n

mela melaku kuka kan n

kesa kesala laha han n

dala dalam m

mengg enggan antu tung ng

satu satu

kaki kaki

ayam@unggas, atau memasukkan kepala ke dalam (orong@(okong, yang dapa dapatt meny menyeb ebab abka kan n ayam ayam stres stres atau ataupu pun n haru haruss terjad terjadii pemi peming ngsan sanan an berulang









•

Apabil Apabilaa ayam@u ayam@ungg nggas as belum belum juga juga pingsa pingsan, n, maka maka ayam@u ayam@unng nngas as harus harus dilepa dilepass dari dari pengga penggantu ntung ng kaki kaki dan dipisa dipisah h Setelah Setelah itu diistir diistirahat ahatkan kan sementara untuk diulang proses pemingsanan dari mulai sejak a#al

•

Petugas yang melayani proses pemingsanan@stunning ayam@unggas harus paham tugasnya, termasuk (ara penyembelihan yang benar dan baik sesuai syaFri *slam, apabila diperlukan pemotongan darurat

•

"any "anyaa

petu petuga gass

yang yang

berk berkom ompe pete tens nsii

peng pengua uasa saan an

oper operas asio iona nall

alat alat

pemingsanan@ stunning ayam@unggas yang berhak menangani peralatan tersebut •

Ayam@ungg am@unggas as harus harus segera segera disemb disembeli elih h dalam dalam #aktu #aktu 10 detik detik setelah setelah pingsan dengan pisau tajam se(ara manual Penyembelihan manual dari syaFri syaFri *slam *slam lebih lebih tepat tepat kepasti kepastian an kematia kematian n ayam@un ayam@ungga ggas s Penggu Penggunaa naan n automa automatic tic

slaugh slaughter tering ing machine

yang ang

diop dioper eras asik ikan an

oleh oleh

petu petuga gass

berkompeten, maka perlu dilakukan pemeriksaan terhadap kepastian bah#a arteri carotid telah ikut terpotong atau belum "al ini dimaksudkan agar agar supaya supaya ayam@u ayam@ungg nggas as tidak tidak tersiks tersiksa a 2alam 2alam prakte praktekny knyaa tidakl tidaklah ah mudah, mudah, apakah ayam@unggas ayam@unggas tersebut masih terdiam pingsan pada proses stunning atau betul-betul sudah mati karena pisau (utter automati( Perlu









dalam air panas untuk di(abut bulunya setelah mati sempurna dalam #aktu tidak lebih dari >0 detik untuk ayam dan 10 detik untuk itik setelah mati sempurna

2.5. 2.5.

P!'! P!'!+# +#aa$ aa$ A$t! A$t!'/ '/t! t!' ' 4a$ 4a$ P/t'/ P/t'/t! t!' '

2alam rangka pemeriksaan kesehatan unggas ;antemortem dan postmortem< ini dilakukan dila kukan oleh dokter he#an atau tenaga terlatih diba#ah penga#asan

dokter

he#an

menyingki menyingkirkan rkan ;mengeliminasi< ;mengeliminasi<

Tahapan Tahapan

ini

dimaksudkan

untuk

kemungkin kemungkinan-kem an-kemungk ungkinan inan terjadinya terjadinya

penularan penyakit dari he#an ke manusia Proses ini juga bermanaat untuk untuk menjamin tersedianya tersedianya daging daging dan produk produk ikutannya ikutannya dengan mutu yang baik dan sehat Proses pengolahan unggas di RPU dimulai sejak unggas tersebut diterima, diterima,

dipotong, dipotong, diolah, diolah, dan didistribusik didistribusikan an kepada konsumen konsumen "al

penting lain yang juga perlu diperhatikan adalah keharusan adanya proses pemeriksaan antemortem dan postmortem 2ua tahap ini merupakan suatu proses pemeriksaan kesehatan he#an, yakni pemeriksaan antemortem dan pemeriksaan postmortem Pemeriksaan

antemortem dilakukan sebelum

he#an dipoton dipotong g atau saat he#an masih masih hidup Sebaiknya Sebaiknya pemeriksaa pemeriksaan n rtem dilakuk dilakuk

malam malam hari

jela









Adapun tujuan pemeriksaan antemortem adalah untuk) a !emper !emperoleh oleh ayam ayam yang yang (ukup (ukup istir istirahat ahat b

!enghindari penyembelihan ayam yang sakit untuk meminimalisasi kemungkinan terjadinya pen(emaran pada tempat pemotongan, alat, dan pekerja

( Sebagai Sebagai bahan bahan inorm inormasi asi a#al a#al untuk untuk pemeriksaan pemeriksaan postmortem postmortem d =ika ayam ayam yang yang dikirim dikirim disertai disertai dengan dengan Surat Surat $eterang $eterangan an $esehatan $esehatan "e#an "e#an maka maka pemeri pemeriksaa ksaan n antemo antemortem rtem dapat dapat dilaku dilakukan kan hanya hanya untuk memastikan bah#a kondisi ayam tidak mengalami penyimpangan Pemeriksaan antemortem dilakukan dengan mengamati ;melihat@inspeksi< ayam ayam yang yang ada dalam dalam keranj keranjan ang g se(ar se(araa kelo kelomp mpok ok atau

bila bilama mana na

dipe diperlu rluka kan n dapa dapatt dila dilaku kuka kan n se(ara se(ara a(ak a(ak deng dengan an meng mengam amati ati indi%idu Pemeriksaan antemortem pada ayam meliputi pemeriksan) •

$eaktian ayamB

•

$ebersihan buluB

•

$ebersihan mulut, hidung, mata dan kloaka

•

Warna Wa rna jengger@pial dan (eker

se(ara se(ara









serta serta (ara berna bernaas< as< "e#an "e#an yang yang diduga diduga GsakitH GsakitH harus harus dipisah dipisahkan kan untuk untuk diperiksa lebih lanjut untuk memastikan penyakitnya  "anya "anya he#an he#an yang yang GsehatH GsehatH yang baik untuk untuk dipoto dipotong ng 9 Unggas Unggas

yang yang

sakit sakit

atau

diduga diduga

sakit sakit

;suspe( ;suspe(ted ted<, <, harus harus dipoto dipotong ng

se(ara terpisah atau dimusnahkan : Apabil Apabilaa ditemu ditemukan kan penyakit penyakit unggas unggas menular menular dan Eoonosis, Eoonosis, maka petugas petugas haru haruss sege segera ra meng mengam ambi bill tind tindaka akan n yang yang sesua sesuaii deng dengan an pros prosed edur ur yang yang ditetapkan > Petu Petug gas

pemer emerik iksa sa

men(a en(ata tatt

hasil asil

pem pemerik eriksa saan an,,

menga engars rsip ipka kan n

dan

melaporkan kepada kepala RPU

"asil akhir pemeriksaan ini dapat dibagi tiga kelompok ) •

=adi terdapat terdapat beberapa beberapa rekomendasi rekomendasi hasil hasil akhir

pemeriksaan pemeriksaan antemortem antemortem

tersebut menyatakan bah#a ayam dapat dipotong tanpa ada perlakuan, jika hasil pemeriksaan antemortem menyatakan ayam sehat@normal •

Untuk ayam ayam yang ditolak ditolak harus dipisahka dipisahkan n pada keranjang keranjang dengan dengan tanda khusus, dan dapat dilakukan pemeriksaan lanjutan

•

Untuk penundaan penyembelihan atau pemotongan dilakukan terakhir, jika











dokter dokter he#an penanggu penanggung ng ja#ab teknis teknis atau tenaga tenaga pemeriksa pemeriksa

daging daging

diba#ah penga#asan dokter he#an penanggung ja#ab teknis Tujuan juan pem pemerik eriksa saan an ante antem mortem rtem se(a se(ara ra umum umum

tuju tujuan an

pemeriksaan

postmortem

adalah

untuk

meneguhkan

diagnosa

antemo antemortem rtem,, mendete mendeteksi ksi dan mengeli mengelimin minasi asi kelain kelainanan-kel kelaina ainan n pada pada karkas, sehingga karkas karkas tersebut aman dan dan layak dikonsumsi Adapun tujuan pemeriksaan postmortem adalah) •

!engenali kelainan atau abnormalitas pada daging, isi dada dan isi perut, sehingga hanya daging daging yang baik yang akan dijual atau dimakan

•

!enjamin bah#a proses pemotongan dilaksanakan dengan baik

•

!eneguhkan hasil pemeriksaan antemortem

•

!enjamin kualitas dan keamanan daging









•

$arkas dan jeroan jeroan yang dinyatakan dinyatakan ditolak ditolak atau di(urigai, di(urigai, harus harus segera dipisahkan dipisahkan dan diba#a diba#a ke ruang khusus khusus untuk dilakukan dilakukan pemeriksaan pemeriksaan lebih lanjut atau dimusnahkan

•

Urutan Urutan pemerik pemeriksaan saann n dimulai dimulai dari kepala, kepala, trakhea, trakhea, esoagus esoagus,, jantung, hati, perut@usus, limpa, ginjal, sampai pada karkas@daging

paru, paru,









3.2. Saa$

!ung !ungki kin n inila inilah h yang yang di#a di#a(an (anaka akan n pada pada penu penuli lisan san kelo kelomp mpok ok ini ini meskipun

penulisan

ini

jauh

dari

sempurna

minimal

penulis

mengimplemen mengimplementasika tasikan n tulisan ini !asih banyak kesalahan dari penulisan ini, karena karena penuli penuliss adalah adalah manusia manusia yang yang menjadi menjadi tempat tempat salah salah dan dosa dosa 2alam 2alam hadits Gal insanu minal khottoF #annisaF, dan penulis butuh saran@ kritikan agar bisa menjadi moti%asi untuk masa depan yang lebih baik daripada masa sebelumnya









Rumah Potong Unggas

Recommend Documents