RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (PROBLEM BASED INSTRUCTION) SATUAN PENDIDIKAN MATA PELAJARAN KELAS/ SEMESTER MATERI POKOK ALOKASI WAKTU
: : : : :
SMA IPA/ FISIKA X / II ALAT – ALAT ALAT OPTIK 1 x 45 Menit
I. Kompetensi Inti Menerapkan prinsip kerja alat – alat – alat alat optik II. Kompetensi Dasar 3.7 Mendeskripsikan cara kerja alat optik menggunakan sifat pencerminan dan pembiasan cahaya oleh cermin dan lensa III. Tujuan 1. Menyebutkan beberapa macam alat optik 2. Menjelaskan kegunaan periskop pada kapal selam.. 3. Merancang desain periskop sederhana dengan menerapkan sifat – sifat – sifat sifat cahaya. 4. Menjelaskan sifat – sifat – sifat sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar. 5. Menjelaskan proses perjalanan sinar pada periskop melalui diagram. 6. Membuat periskop sederhana dengan menerapkan sifat – sifat – sifat sifat cahaya IV. Indikator Membuat lup sederhana V. Pengalaman Belajar 1. Menggali informasi awal siswa dari fenomena yang diberikan guru 2. Membuat rancangan alat periskop sederhana dengan menerapkan sifat – sifat – sifat sifat cahaya. 3. Mendiskusikan hasil rancangan/ percobaan. 4. Menyusun laporan hasil rancangan/ percobaan 5. Mempresentasikan hasil rancangan/ percobaan VI. Model Pembelajaran Model Pembelajaran Pembelajaran : Pembelajaran Pembelajaran berdasarkan masalah (Problem (Problem Based Instruction). Metode : Tanya jawab, diskusi, dan penemuan VII. Sumber Pembelajaran 1. Buku siswa 2. LKPD 3. Lembar Evaluasi VIII. Alat dan Bahan 1. Lampu Bohlam 2. Kertas bertulisan
3. 4. 5. 6. 7.
Obeng Tang Air jernih karet gelang Karet balon
IX. Kegiatan Belajar Mengajar A. Pendahuluan (5 menit) 1. Memotivasi siswa dengan meminta salah seorang siswa untuk berdiri di depan membelakangi teman – temannya sambil memegang cermin datar, kemudian memintanya untuk menyebutkan nama teman – temannya yang duduk di belakangnya, duduk berdekatan dengan siapa, memakai baju warna apa dan lain – lain. Dari kegiatan tersebut diharapkan masalah yang timbul adalah “Mengapa siswa dapat melihat benda – benda di belakangnya dengan menggunakan cermin datar dan bagaimana sifat – sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar?” 2. Menyuruh siswa memikirkan hipotesis jawaban atas pertanyaan awal ini sebelum menjawabnya. 3. Menyampaikan tujuan pembelajaran 4. Menghubungkan materi yang telah dipelajari dahulu yaitu mengenai sifat dan prinsip – prinsip yang berkaitan dengan cahaya serta mengaitkannya dengan konsep alat optik.
B. Kegiatan Inti (35 menit) Tahap I : Orientasi siswa kepada masalah - Mengorientasikan siswa kepada masalah yang terdapat pada LKS. Tahap II : Mengorganisasikan siswa untuk belajar - Membagi siswa menjadi tiga kelompok - Meminta siswa untuk merumuskan masalah dan hipotesis sesuai dengan LKS yang dibagikan kepada kelompok masing – masing. Tahap III : Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok - Membimbing siswa melakukan percobaan tentang bagaimana merencanakan percobaan, merancang, dan menguji hipotesis sesuai dengan LKS. Tahap IV : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya - Berdasarkan hasil percobaan, siswa diminta untuk mempresentasikan percobaan dan membuat laporan tentang hasil percobaan. Tahap V : Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah - Membimbing siswa menganalisis proses dan hasil percobaan serta mengevaluasi secara keseluruhan keberhasilan percobaan yang telah dilakukan. - Membimbing siswa menyimpulkan seluruh hasil percobaan.
1. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar antara lain maya, tegak terhadap bendanya, sama besar dengan bendanya (tinggi benda = tinggi bayangan, jarak benda ke cermin sama dengan jarak bayangan ke cermin, sisinya terbalik dan simetri).
2. Periskop dapat dipergunakan umtuk melihat benda yang berada di atas ataupun di bawah kedudukan kita. 3. Sinar dari benda dibiaskan oleh lensa objektif, kemudian dipantulkan oleh prisma pertama dan kedua. Selanjutnya sinar tersebut dibiaskan oleh lensa okuler dan akhirnya sampai ke mata. Bayangan benda oleh lensa objektif jatuh tepat pada titik fokus lensa okuler. Dengan demikian, sinar yang keluar merupakan berkas sinar sejajar sehingga mata tidak perlu berakomodasi pada saat melihat. -
Meminta siswa untuk menjawab permasalahan yang telah diajukan siswa pada motivasi awal. Jawaban permasalahannya adalah karena cermin datar merupakan cermin yang permukaan pantulnya berupa bidang datar dengan sifat – sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar antara lain maya, tegak terhadap bendanya, sama besar dengan bendanya, jarak benda ke cermin sama dengan jarak bayangan ke cermin, sisinya terbalik dan simetri.
C. Penutup (5 menit) 1. Membimbing siswa untuk merangkum materi yang telah dipelajari. 2. Memberi tugas kelompok kepada siswa untuk membuat periskop sederhana sesuai dengan rancangan percobaan yang telah dibuat. 3. Memberi tugas individu kepada siswa untuk mengerjakan soal pada lembar evaluasi. X. Penilaian a). Lembar penilaian kinerja proses (terlampir) b). Lembar penilaian psikomotor (terlampir) c). Lembar penilaian produk (terlampir)
“PEMBUATAN LUP SEDERHANA” A. Masalah Bagaimana membuat lup sederhana yang menerapkan sifat – sifat alat optik ? B. Tujuan Percobaan Siswa dapat membuat lup sederhana yang menerapkan sifat – sifat alat optik ? C. Sub indikator Setelah melakukan percobaan siswa dapat : a. Merumuskan masalah b. Merumuskan hipotesis c. Mengidentifikasi variabel manipulasi d. Mengientifikasi variabel kontrol e. Mengidentifikasi variabel respon f. Merumuskan definisi variabel respon g. Melakukan percobaan tentang periskop sederhana h. Mengorganisasikan hasil rancangan i. Merumuskan kesimpulan tentang periskop sederhana D. Rangkuman Materi Periskop merupakan teropong yang dipasang pada kapal selam. Periskop ini dipergunakan untuk mengamati kapal atau benda – benda yang berada pada permukaan laut. Bagian utama pada periskop : a. Lensa objektif, terdiri atas lensa cembung membentuk bayangan nyata, terbalik, dan diperkecil. b. Lensa okuler, berupa lensa cembung yang membentuk bayangan maya, tegak, diperbesar. c. Dua prisma siku – siku sama kaki yang dipasang secara bersilang yang fungsinya untuk meneruskan bayangan lensa objektif ke lensa okuler. Sinar dari benda dibiaskan oleh lensa objektif, kemudian dipantulkan oleh prisma pertama dan kedua. Selanjutnya sinar tersebut dibiaskan oleh lensa okuler dan akhirnya sampai ke mata. Bayangan benda oleh lensa objektif jatuh tepat pada titik fokus lensa okuler. Dengan demikian, sinar yang keluar merupakan berkas sinar sejajar sehingga mata tidak perlu berakomodasi pada saat melihat.