PRAKTIKUM SISTEM KOMUNIKASI FIBER OPTIK A/D CONVERTER EXPERIMENT
Disusun oleh Ahmad usmu!i Romadhon "#$""$%%&" TEKNIK TE'EKOMUNIKASI TE'EKOMUNIKASI $ D
PRORAM STUDI TEKNIK TE'EKOMUNIKASI (URUSAN TEKNIK E'EKTRO PO'ITEKNIK NEERI MA'AN #%")
TU(UAN
Percobaan sinyal pada converter A/D adalah di convert hingga bentuk digital siap untuk proses sample dan hold. Sinyal digital tersebut kemudian akan di convert sebuah sinyal optic dan hingga f cd. A'AT DAN BA*AN
1. $. +. -. .
PCM optical ransmitter !"#$%&'C( PCM )ptical *eceiver !"#$%&'D( DC po,er supply !"#$%&'P( abel fiber optic )silloskop Dual Channel
1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah
DASAR TEORI Konse+ Modulasi Kode Pulsa ,PCM-
PCM merupakan suatu system penyaluran sinyal dimana sebelum ditra nsmisikan 0sinyal informasi berupa analog terlebih dulu dikonversikan ke dalam bentuk kode. ode yang umum digunakan dalam PCM adalah kode biner n#bit. umpulan angka itu akan dapat ditransmisikan secara digital !parallel atau seri(0 pada rate sampling yang sama atau pada rate yang lain0 untuk disimpan di dalam memori0 dan lain#lain. umlah bit pulsa adalah sebuah fungsi dari resolusi konversi. "ntuk sinyal suara pada papan s,itch0 ini biasanya menggunakan resolusi konversi & bit. "ntuk penyimpanan music !contohnya pada CD(0digunakan resolusi konversi yang lebih besar. Merekonstruksi sebuah sinyal dari codenya dilakukan dengan DAC. 2iasanya kita menerima sebuah sinyal berbentuk tangga sesuai dengan resolusi konversinya. "ntuk melembutkan sinyal pada output DAC0 sinyal mele,ati filter dimana filter dengan harmonisasi tinggi dan mengirimkan sinyal diskrit untuk sebuah sinyal analog. Konse+ Dasa. ADC,Analo 0o Dii0al Con1e.0e.-
Sebuah ADC!Analog to Digital Converter( berfungsi untuk mengkodekan tegangan sinyal analog ,aktu kontinu kebentuk sederetan bit digital ,aktu diskrit sehingga sinyal tersebut dapat digambarkan sebagai proses + langkah
3ambar Proses onversi Sinyal Analog ke Sinyal Digital
Sebuah diagram hitam yang bertipe sistem PCM ! Modulasi ode Pulsa ( tersebut Ditampilkan pada gambar -#$4. 5ungsi dari setiap blok di6elaskan satu persatu.
Pen!elasan 2 "3 Pena.i4an Sam+el
Menurut teori 7y8uist0 minimum penarikan sampel frekuensi yang diperlukan untuk meniru sinyal asli0 yang mana band yang terbatas0 dua kali frekuensi maksimum dari sinyal asli. ipe dari hasil sinyal dari proses sampel disebut PAM !Pulse Amplitude Modulation(. #3 Kuan0isasi
uantisasi adalah proses untuk membagi nilai sample kedalam rentang bagian yang tidak tumpang tindih. 7ilai diskrit dari output yang unik ditugaskan untuk setiap rentang bagian. Sebagai contoh0 amplitude diantara puncak positif dan puncak negative dari pulsa dalam sinyal digital dibagi men6adi $9 level dan bit kuantisasi. 7ilai yang paling erat me,akili setiap sampel diberikan sebagai contoh. arena nilai ini dan nilai analog asli tidak sama persis0 kesalahan kuantisasi ter6adi. :rror muncul sebagai noise dalam system komunikasi
digital. "ntuk meminimalkan ter6adinya kesalahan !untuk meningkatkan sinyal#ke#rasio noise(0langkah kuantisasi yang berbeda digunakan diantara sample amplitude tinggi dan sample amplitude rendah. ;angkah#langkah kecil digunakan untuk sample amplitude rendah. $3 En5odin
Proses menetapkan kode biner untuk setiap sampel sebagai hasil dari kuantisasi disebut encoding. 2it yang paling signifikan digunakan untuk me,akili polaritas. otal dari 1$& langkah digunakan untuk setiap sisi polaritas. &3 De5odin
Decoding adalah proses kebalikan dari encoding dan kuantisasi. Sinyal PAM yang Dihasilkan sebagai hasil dari decoding disaring melalui lo, pass filter. Proses konversi analog#digital telah di6elaskan pada bagian sebelumnya. Sinyal digital yang diterima melalui converter kabel serat optic kembali ke sinyal analog melalui digital#analog converter dan lo, pass filter. )3 'o6 Pass Fil0e.
eluaran decoder merupakan pulsa#pulsa PAM yang terkuantisasi !PAM#er(0 serupa dengan sinyal PAM pada keluaran pengkuantisasi pada bagian pemancar. Sinyal PAM ini dikembalikan kebentuk analognya dengan mele,atkan sinyal melalui ;P5. Disamping itu ;P5 6uga memisahkan sinyal pita dasar dari harmonisanya serta memisahkan noise yang masuk selama transmisi.
'ANKA* PERCOBAAN
1. Pasikan po,er pada "#$%&'P dalam keadaan )ff dan hubungkan kabel sesuai gambar -#$&
3ambar -#$& ,iring diagram for A/D converter e
nput DC erminal pada "#$%&'C dan "# +. -. . 9. 4.
$%&'D =ubungkan C=1 pada sebuah osiloskop ke ?2@ dan ?37D@ pada "#$%&'C Atur kedua S1 dan S$ ke ?1@ pada "#$%&'C =ubungkan antara "#$%&'C dan "#$%&'D dengan kabel fiber optic =idupkan "#$%&'P Mengarah ke table -#1 perubahan nilai B*$ pada "#$%&'C dan amati ;:D D' D4
pada "#$%&'D &. 3ambarlah sebuah grafik pada gambar -#$% karakteristik hubungan antara input dan output pada A/D converter. ;ihat 6ika kurva adalah linier. Periksalah kurva dan tentukan resolusi pada A/D converter.
TABE' *ASI' PERCOBAAN
'ed ,%2On7 X8O99-
Dii0al
A/D In+u0
*asil
1alue
Vol0ae
+enu4u.a
dis+la:ed
,;e06een
n
;: 0he leds
0e.minals B
D% 'SB D<
and ND-
MSB D<
D=
D)
D&
D$
D#
D"
%
X
X
X
X
X
X
"#>
#3)
#3&= V
%
X
X
X
X
%
X
"$>
#3=
#3=$ V
%
X
X
%
%
X
X
"&>
#3?
#3>) V
%
X
X
%
%
%
X
")>
$3"
$3%& V
%
X
%
%
X
%
X
"<>
$3)
$3&" V
%
%
%
X
X
X
X
##>
&3&
&3#? V
%
%
%
%
%
%
X
#)&
)
&3>< V
C*ARACTERISTICS OF T*E A/D CONVERTER 248 228 208 188 168
A/D INPUT VO'TAE 148
A/D OUTPUT DIITA' VA'UE
ANA'ISA DATA
128
2erdasarkan percobaan yang telah kita lakukan dapat dianalisa bah,a pada praktikum A/D converter :
2erdasarkan hasil analisa diatas dapat disimpulkan bah,a
proses dari sinyal
converter A/D men6adi sinyal optik dilakukan melalui sinyal analog yang dikonversi melalui proses sampling0 kuantisasi0 encoding. Melalui proses tersebut sinyal analog telah berubah men6adi sinyal digital0 yang kemudian di convert men6adi sinyal optic. karakteristik dari A/D converter yaitu perubahan nilai antara Bin A/D dan sinyal Digital A/D berbanding lurus0 semakin besar Bin A/D maka output sinyal digital A/D 6uga semakin besar.