RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Mata Pelajaran
: Fisika
Kelas / Semester
: X / Semester II
Materi
: Fluida Statik
Sub Materi Pokok : Hukum Pascal Alokasi Waktu
: 1 x 15 menit
=======================================================================================
A. KOMPETENSI INTI
KI.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI.2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI.3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI.4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. KOMPETENSI DASAR
1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakan. menciptakan. 1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang mengatur karakteristik fenomena fluida. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan, melaporkan, dan berdiskusi.
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan. 3.1 Menerapkan hukum-hukum pada fluida statik dalam kehidupan sehari-hari. 4.1 Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis dengan menggunakan peralatan dan teknik yang tepat untuk penyelidikan ilmiah. 4.2 Merencanakan dan melaksanakan percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat fluida untuk mempermudah suatu pekerjaan.
C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI a. Kognitif
1. Produk:
Mengetahui bunyi Hukum Pascal dari aplikasi kehidupan sehari-hari.
Menghitung tekanan dengan menggunakan persamaan Hukum Pascal.
2. Proses: Mengamati demonstrasi dari alat peraga sederhana. b. Psikomotor:
Melakukan percobaan untuk membuktikan Hukum Pascal dengan botol berlubang pada sisi bawahnya c. Afektif
1. Mengembangkan perilaku berkarakter, meliputi: a. Jujur b. Peduli c. tanggung jawab 2. Mengembangkan keterampilan sosial, meliputi: a. Bertanya, b. Menyumbang ide atau berpendapat, c. Menjadi pendengar yang baik, d. Berkomunikasi. D. TUJUAN PEMBELAJARAN a. Kognitif
1. Produk: Setelah mengamati demonstrasi dan melakukan percobaan dengan alat sederhana, siswa dapat memahami bunyi Hukum Pascal dan merumuskan persamaannya dengan benar.
2. Proses:
Siswa diberikan LKS untuk melakukan percobaan dengan menggunakan botol yang berlubang sehingga siswa dapat mengaitkan dan menyimpulkan dari demonstrasi sebelumnya sehingga memahami bunyi Hukum Pascal secara tepat. b. Psikomotor:
1. Siswa terampil menggunakan alat dan bahan dalam melakukan percobaan untuk mengetahui bunyi Hukum Pascal dengan menggunakan botol yang berlubang sesuai rincian LKS. 2. Siswa dapat menyimpulkan persamaan Hukum Pascal dari demostrasi dengan alat peraga dari guru. c. Afektif
1. Karakter Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, paling tidak siswa di nilai pengamat membuat kemajuan dalam menunjukkan perilaku berkarakter meliputi: kejujuran, peduli, dan tanggung jawab. 2. Keterampilan sosial: Terlibat dalam
proses
belajar mengajar berpusat pada siswa,
paling
tidak siswa di
nilai pengamatan membuat kemajuan dalam menunjukkan keterampilan sosial bertanya, menyumbang ide atau berpendapat, menjadi pendengar yang baik, berkomunikasi.
E. MATERI PEMBELAJARAN HUKUM PASCAL I.
Pendahuluan
Bila ditinjau dari zat cair yang berada dalam suatu wadah, tekanan zat cair pada dasar wadah tentu saja lebih besar dari tekanan zat cair pada bagian di atasnya. Semakin ke bawah, semakin besar tekanan zat cair tersebut. Sebaliknya, semakin mendekati permukaan atas wadah, semakin kecil tekanan zat cair tersebut. Besarnya tekanan sebanding dengan massa jenis, percepatan gravitasi dan ketinggian/kedalaman zat cair. Dapat dirumuskan Ph = tekanan hidrostatis (N/m2 atau Pascal) = massa jenis zat cair (kg/m3)
g = percepatan gravitasi bumi (m/s2) h = kedalaman zat cair (m)
Setiap titik pada kedalaman yang sama memiliki besar tekanan yang sama. Hal ini berlaku untuk semua zat cair dalam wadah apapun dan tidak bergantung pada bentuk wadah tersebut. Apabila ditambahkan tekanan luar misalnya dengan menekan permukaan zat cair tersebut, pertambahan tekanan dalam zat cair adalah sama di segala arah. Jadi, jika diberikan tekanan luar, setiap bagian zat cair mendapat jatah tekanan yang sama. Atmosfir Bumi memberikan tekanan pada semua benda yang bersentuhan dengannya, termasuk fluida lainnya. Tekanan luar yang bekerja pada fluida disalurkan ke seluruh fluida.
Misalkan untuk persamaan di atas, tekanan yang disebabkan oleh tekanan air pada kedalaman 100 m di bawah permukaan danau adalah
, atau 9,7 atm. Bagaimana pun, tekanan total pada titik ini disebabkan oleh tekanan air ditambah tekanan udara di atasnya. II. Bunyi Hukum Pascal
Jika seseorang memeras ujung kantong plastik berisi air yang memiliki banyak lubang maka air akan memancar dari setiap lubang dengan sama kuat. Blaise Pascal menyimpulkannya dalam hu ku m Pascal yang berbunyi,
“T ekanan yang diber i kan pada zat cair dalam ruang ter tutu p diter uskan sama besar ke segala arah” Blaise Pascal (1623-1662) adalah fisikawan Prancis yang lahir di Clermount pada 19 Juli 1623. Pada usia 18 tahun, ia menciptakan kalkulator digital pertama di dunia. Ia menghabiskan waktunya dengan bermain dan melakukan eksperimen terus-menerus selama pengobatan kanker yang dideritanya. Ia menemukan teori hukum Pascal dengan eksperimenya bermainmain dengan air. III. Persamaan Hukum Pascal
Jika suatu fluida yang dilengkapi dengan sebuah penghisap yang dapat bergerak maka tekanan di suatu titik tertentu tidak hanya ditentukan oleh berat fluida di atas permukaan air tetapi juga oleh gaya yang dikerahkan oleh penghisap. Berikut ini adalah gambar fluida yang dilengkapi oleh dua penghisap dengan luas penampang berbeda. Penghisap pertama memiliki luas penampang yang kecil (diameter kecil) dan penghisap yang kedua memiliki luas penampang yang besar (diameter besar).
Gambar 1: Fluida yang Dilengkapi Penghisap dengan Luas Permukaan Berbeda Sesuai dengan hukum Pascal bahwa tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan sama besar ke segala arah, maka tekanan yang masuk pada penghisap pertama sama dengan tekanan pada penghisap kedua. Penghisap 1 memiliki luas penampang A1 (lebih kecil) dan penghisap 2 memiliki luas penampang A2 (lebih besar). Jika penghisap 1 ditekan dengan gaya F 1, zat cair akan menekan
penghisap 1 ke atas dengan gaya pA1. Akibatnya, terjadi keseimbangan pada penghisap 1 dan berlaku
. . . .(*)
atau
Sesuai hukum Pascal, bahwa tekanan pada zat cair dalam ruang tertutup diteruskan ke segala arah, pada penghisap 2 bekerja gaya ke atas gaya pA1. Gaya yang seimbang dengan ini adalah gaya F 2, yang bekerja pada penghisap 2 dengan arah ke bawah.
atau
. . . .(**)
Dengan menyamakan ruas kanan (*) dan (**), diperoleh Atau
P = tekanan/pascal (N/m2)
Dengan
F = Gaya (N/m 2) A = Luas penampang (m 2) Dari persamaan tersebut menyatakan bahwa perbandingan gaya sama dengan perbandingan luas penghisap. Pada gambar di atas, penampang penghisap berbentuk silinder dengan diameter (garis tengah), misalkan penghisap 1 berdiameter D1 dan penghisap 2 berdiameter D2, maka
dan ⁄ () ⁄ Jika nilai perbandingan ini dimasukkan ke persamaan,
maka Dari persamaan di atas menyatakan bahwa perbandingan gaya sama dengan perbandingan kuadrat diameter. Ada berbagai macam satuan tekanan. Satuan SI untuk tekanan adalah newton per meter persegi (N/m2) yang dinamakan pascal (Pa). Satu pascal sama dengan satu newton per meter persegi. Dalam sistem satuan Amerika sehari-hari, tekanan biasanya diberikan dalam satuan pound per inci persegi (lb/in 2). Satuan tekanan lain yang biasa digunakan adalah atmosfer (atm) yang mendekati tekanan udara pada ketinggian laut. Satu atmosfer didefisinikan sebagai 101,325 kPa yang hampir sama dengan 14, 70 lb/in 2. Selain itu, masih ada beberapa satuan lain dianta ranya cmHg, mmHg, dan milibar (mb). 1 mb = 0,001 bar 1 bar = 105 Pa 1 atm = 76 cm Hg = 1, 01 x 10 5 Pa= 0, 01 bar 1 atm = 101,325 kPa = 14, 70 lb/in 2
Untuk menghormati Torricelli, fisikawan Italia penemu barometer (alat pengukur tekanan), ditetapkan satuan dalam torr, dimana 1 torr = 1 mmHg. IV. Penerapan Hukum Pascal dalam Kehidupan Sehari-hari 1. Dongkrak hidrolik
Prinsip kerja Prinsip kerja dongkrak hidrolik adalah dengan memanfaatkan hukumPascal. Dongkrak hidrolik terdiri dari dua tabung yang berhubungan yang memiliki diameter yang berbeda ukurannya. Masing-masing ditutup dan diisi air. Dengan menaik turunkan piston, maka tekanan pada tabung pertama akan dipindahkan ke tabung kedua sehingga dapat mengangkat beban yang berat. Definisi dongkrak hidrolik adalah jenis pesawat dengan prinsip hukum pascal yang berguna untuk memperingan kerja. Dongkrak ini merupakan sistem bejana berhubungan (2 tabung) yang berbeda luas penampangnya. Dengan menaik turunkan piston, maka tekanan pada tabung pertama akan dipindahkan ke tabung kedua sehingga dapat mengangkat beban yang berat. 2. Tensimeter atau sfigmomanometer
Prinsip kerja: Cairan yang tekanannya akan diukur harus memiliki berat jenis yang lebih rendah dibanding cairan manometrik, oleh karena itu pada alat pengukur tekanan darah dipilih air raksa sebagai cairan manometrik karena air raksa memiliki berat jenis yang lebih besar dibandingkan dengan berat jenis darah. Berikut skema pengukuran tekanan menggunakan manometer. Tekanan dalam fluida statis adalah sama pada setiap tingkat horisontal (ketinggian) yang sama sehingga: Untuk lengan tangan kiri manometer Untuk lengan tangan kanan manometer Karena disini kita mengukur tekanan tolok (gauge pressure), kita dapat menghilangkan P Atmosfer sehingga Dari persamaan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa tekanan pada A sama dengan tekanan cairan manometrik pada ketinggian h 2 dikurangi tekanan cairan yang diukur pada ketinggian h 1. Dalam kasus alat pengukur tekanan darah yang menggunakan air raksa, berarti tekanan darah dapat diukur dengan menghitung berat jenis air raksa dikali gravitasi dan ketinggian air raksa kemudian dikurangi berat jenis darah dikalikan gravitasi dan ketinggian darah. 3. Rem hidrolik
Prinsip kerja: Pada rem hidrolik terdapat pipa-pipa hidrolik yang berisi cairan berupa minyak rem. Pada ujung-ujung pipa ini terdapat piston penggerak yaitu pistonpedal dan piston cakram. Pipa dan piston inilah yang memegang peranan penting dimana konsep dan sterukturnya telah didesain
sedemikian
rupa
sehingga
sesuaidengan
hukum
pascal,
dengan
tujuan
menghasilkan daya cengkram yang besardari penginjakan pedal rem yang tidak terlalu dalam. Penyesuaian terhadap hukum pascal yang dumaksud adalah dengan mendesain agar pipa pada pedal remlebih kecil daripada pipa yang terhubung dengen piston cakram. Saat pedal rem diinjak pedal yang terhubung dengan booster rem akan mendorong piston pedal dalam sehingga minyak rem yang berada pada pipa akan mendapatkan tekanan. Tekanan yang didapat dari pedal akan diteruskan ke segalaarah di permukaan pipa termasuk ujung-ujung pipa yang terhubung dengan piston cakram. Saat pedal rem diinjak pedal yang terhubung dengan booster rem akan mendorong piston pedal dalam sehingga minyak rem yang berada pada pipa akan mendapatkan tekanan. Tekanan yang didapat dari pedal akan diteruskan ke segala arah di permukaan pipa termasuk ujung-ujung pipa yang terhubung dengan piston cakram. Karena luas permukaan piston cakram lebih besar dari pada piston peda lmaka gaya yang tadinya digunakan untuk menginjak pedal rem akan diteruskanke piston cakram yang terhubung dengan kanvas rem dengan jauh lebih besar sehingga gaya untuk mencengkram cakram akan lebih besar pula. Cakram yang besinggungan dengan kanvas rem akan menghasilkan gaya gesek, dan gaya gesek adalah gaya yang bernilai negatif maka dari itu cakram yang ikut berputar bersama roda semakin lama perputarannya akan semakin pelan, dan inilah yangdisebut dengan proses pengereman. Selain itu karena diameter dari cakram yanglebih lebar juga ikut membantu proses pengereman. Hal itulah yang menyebabkan sistem kerja rem cakram hidrolik lebih efektif daripada rem konvensional (remtromol). 4. Pompa hidrolik
Prinsip kerja: Pompa hidrolik menggunakan kinetik energi dari cairan yang dipompakan pada suatu kolom dan energi tersebut diberikan pukulan yang tiba-tiba menjadi energi yang berbentuk lain (energi tekan). Pompa ini berfungsi untuk mentransfer energi mekanik menjadi energi hidrolik. Pompa hidrolik bekerja dengan cara menghisap oli dari tangki hidrolik dan mendorongnya kedalam sistem hidrolik dalam bentuk aliran (flow). Aliran ini yang dimanfaatkan dengan cara merubahnya menjadi tekanan. Tekanan dihasilkan dengan cara menghambat aliran oli dalam sistem hidrolik. Hambatan ini dapat disebabkan oleh orifice, silinder, motor hidrolik, dan aktuator. Pompa hidrolik yang biasa digunakan ada dua macam yaitu positive dan nonpositive displacement pump (Aziz, 2009). Ada dua macam peralatan yang biasanya digunakan dalam merubah energi hidrolik menjadi energi mekanik yaitu motor hidrolik dan aktuator. Motor hidrolik mentransfer energi hidrolik menjadi energi mekanik dengan cara memanfaatkan aliran oli
dalam sistem merubahnya menjadi energi putaran yang dimanfaatkan untuk menggerakan roda, transmisi, pompa dan lain-lain 5.
Alat press hidrolik
Prinsip kerja: Pers hidrolik tergantung pada prinsip Pascal: yang tekanan seluruh sistem tertutup adalah konstan. Salah satu bagian dari sistem adalah piston bertindak sebagai pompa, dengan kekuatan mekanik sederhana yang bekerja pada luas penampang kecil, bagian lain adalah piston dengan luas yang lebih besar yang menghasilkan kekuatan mekanis Sejalan besar. Hanya berdiameter kecil pipa (yang lebih mudah menolak tekanan) diperlukan jika pompa dipisahkan dari silinder tekan. Hukum Pascal: Tekanan pada fluida terbatas ditransmisikan berkurang dan bertindak dengan kekuatan yang sama pada bidang yang sama dan pada 90 derajat ke dinding kontainer. Sebuah cairan, seperti minyak, dipindahkan ketika piston baik didorong ke dalam. Piston kecil, untuk jarak tertentu gerakan, memindahkan jumlah yang lebih kecil dari volume yang dari piston besar, yang sebanding dengan rasio area kepala piston. Oleh karena itu, piston kecil harus dipindahkan jarak besar untuk mendapatkan piston besar untuk bergerak secara signifikan. Jarak piston besar akan bergerak adalah jarak yang piston kecil akan dipindahkan dibagi dengan rasio bidang kepala piston. Ini adalah bagaimana energi, dalam bentuk kerja dalam hal ini, adalah kekal dan Hukum Konservasi Energi puas. Pekerjaan kali kekuatan jarak, dan karena kekuatan meningkat pada piston lebih besar, jarak kekuatan diterapkan atas harus berkurang. Cairan bertekanan digunakan, jika tidak dihasilkan secara lokal oleh tangan atau pompa mekanis bertenaga, dapat diperoleh dengan membuka katup yang terhubung ke akumulator hidrolik atau pompa terus berjalan tekanan yang diatur oleh katup buang. Bila diinginkan untuk menghasilkan kekuatan yang lebih dari tekanan yang tersedia akan memungkinkan, atau menggunakan lebih kecil, lebih tinggi tekanan silinder untuk menghemat ukuran dan berat, sebuah intensifier hidrolik dapat digunakan untuk meningkatkan tekanan yang bekerja pada silinder tekan. Ketika tekanan pada silinder tekan dilepaskan (cairan kembali ke reservoir), gaya dibuat dalam pers dikurangi menjadi nilai yang rendah (yang tergantung pada gesekan segel silinder itu. Piston utama tidak menarik kembali ke aslinya posisi kecuali sebuah mekanisme tambahan digunakan.
F. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
Metode Pembelajaran
: Tanya jawab, Eksperimen dan diskusi
Model Pembelajaran
: Discovery learning
Pendekatan
: Scientific
G. ALAT DAN BAHAN PEMBELAJARAN
a. Alat : Spidol, pengahapus, White Broad, suntikan 2 buah dan selang ½ meter b. Bahan : Air, Papan, paku dan Kertas karton
H. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
a. Sumber 1. Buku : Kanginan, Marthen. 2007. Fisika Untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga. Supiyanto. 2006. Fisika Untuk SMA Kelas XI. Bandung: Phibeta. Douglas C, Giancoli.2001. Fisika Edisi kelima Jilid 1. Jakarta: Erlangga b. Media pembelajaran : a. Paparan Gambar penerapan prinsip Pascal “Mesin Hidrolik ” b. White Broad c. LKS
I. Langkah-Langkah Pembelajaran
Model pembelajaran Discovery learning Tahap Kegiatan Pembelajaran
1 Stimulus
Kegiatan
Guru Kegiatan Pendahuluan
Siswa
Guru memperlihatkan botol aqua
Metode
siswa,
apa
yang
Menjawab apersepsi guru
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Botol aqua, Air, White board, dan penghapus
Aktif
1,5 menit
Buku nomor 1,2
Tanya jawab
Alat peraga, White board, Kertas kartun, dan
Teliti, aktif, ingin tahu
12 menit
Buku nomor 1, 2, 3
lubang di sekelilingnya. Menurut
Karakter
Tanya jawab
yang memiliki sisi yang memiliki
Media/Alat/ Bahan
mengakibatkan air memancar keluar dari lubang-lubang tersebut secara bersamaan?
Guru menyampaikan tujuan materi
Mendengarkan tujuan materi
Guru memberikan motivasi
Mendengarkan motivasi dari guru
2 Pernyataan masalah
Kegiatan Inti
Guru membagi kelas menjadi dua
Membentuk kelompok diskusi
Mengamati alat peraga yang
kelompok
Guru meminta siswa mengamati alat peraga dan mendemonstrasikan alat
3 Pengumpulan data
di demonstrasikan guru
tersebut kepada siswa
Guru menanyakan siswa, Bagaimana prinsip keja hidrolik sehingga bias menganggkat
benda
yang
lebih
Menjawab pertanyaan guru
Demonstrasi
berat?
Guru
menyampaikan
tentang
kegiatan
informasi
yang
akan
Mendengarkan informasi dari guru
dilakukan yaitu percobaan singkat
Diskusi kelompok
hukum Pascal 4 Pengolahan data
Guru meminta siswa melakukan
percobaan singkat hukum Pascal
Guru meminta siswa mengerjakan
Melakukan percobaan singkat hukum Pascal
pertanyaan yang ada pada lembar
Mengerjakan pertanyaan yang ada pada lembar LKS
LKS
5 Verifikasi
Guru meminta siswa mengolah data
Mengemukakan hasil
yang diperoleh dari percobaan yang
percobaan dan mendengarkan
dilakukan
hasil percobaan
Guru meminta salah satu kelompok
Mendengarkan guru
mengemukakan hasil percobaan
Guru
menanggapi
hasil
kerja
kelompok 6 Generalisasi
Kegiatan Penutup
Menyimpulkan kegiatan pembelajaran bersama siswa
Memberikan siswa tugas rumah
Mengerjakan tugas kesimpulan
Penugasan
Jujur, teliti
1,5 menit
Buku nomor 1, 2
J. Penilaian
Teknik penilaian : Tertulis dan lisan Bentuk penilaian : Essai Contoh
: Terlampir Penilaian Kognitif (LP – 01) Penilaian Sikap (LP – 02) Penilaian Keterampilan (LP – 03)
Medan, 19 Mei 2014
LP 01
Mengetahui, Dosen Pembimbing
Calon Guru Pelajaran Fisika
Drs. Derlina Nasution
Filza Sabila Mentari
NIP.
NIM. 4113321012
Penilaian Kognitif 1. Bunyi hukum Pascal
adalah ….
2. Alat pengangkat mobil menggunakan luas penampang penghisap kecil 10 cm 2 dan pengisap kecil 50 cm2. Berapakah gaya yang harus diberikan agar dapat mengangkat mobil 20.000N? 3. Seorang anak hendak menaikkan batu bermassa 1 ton dengan alat seperti gambar berikut!
Jika luas penampang pipa besar adalah 250 kali luas penampang pipa kecil dan tekanan cairan pengisi pipa diabaikan, tentukan gaya minimal yang harus diberikan anak agar batu bisa terangkat!
LP-02
Penilaian Sikap Nama : Kelas : No
Aspek yang dinilai
1
Rasa ingin tahu (curiosity) dan aktif
2
Ketelitian dan kehati-hatian dalam melakukan
3
2
1
Skor
Nilai
demonstrasi 3
Jujur, dan kritis dalam belajar dan bekerja baik secara individu maupun berkelompok
4
Keterampilan berkomunikasi pada saat belajar
Rubrik Penilaian Sikap
No 1
Aspek yang dinilai Menunjukkan rasa ingin tahu
Rubrik 1. menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, aktif dalam kegiatan kelompok 2. menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu antusias, baru terlibat aktif dalam kegiatan kelompok ketika disuruh 3. tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan, sulit terlibat aktif dalam kegiatan kelompok walaupun telah didorong untuk terlibat
2
Ketelitian dan hati-
1. melakukan demonstrasi dengan teliti dan hati-hati
hati
2. melakukan demonstrasi dengan teliti namun tidak hati-hati 3. melakukan demonstrasi dengan tidak teliti dan tidak hati-hati
3
Jujur dan kritis
1. jujur dalam menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik yang bisa dilakukan, kritis dalam menanggapi pertanyaan 2. jujur dalam menyelesaikan tugas namun tidak kritis dalam menanggapi pertanyaan 3. tidak jujur dan tidak kritis dalam belajar
4
Berkomunikasi
1. aktif dalam tanya jawab, dapat mengemukakan gagasan atau ide, menghargai pendapat siswa lain 2. aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukakan gagasan atau ide, menghargai pendapat siswa lain 3. kurang aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukakan gagasan atau ide, kurang menghargai pendapat siswa lain
Lembar Pengembangan Sikap Setiap Siswa Sikap No
Nama
Menunjukkan
Siswa
rasa ingin tahu 1
LP-03
1
Adven
2
Ainun
3
Amir
4
Aprilista
5
Arini
6
Decy
7
Edwin
8
Elizabeth
9
Halimatus
10
Habintoro
11
Helmi
12
Imelda
13
Irpen
2
3
Jujur dan
Teliti 1
2
Kritis 3
1
2
3
Berkomunikasi 1
2
3
Penilaian Keterampilan Nama : Kelas : No.
Aspek
3
1
Merangkai alat dan bahan
2
Menggunakan alat
3
Mengaitkan percobaan dengan persamaan hukum Pascal
4
Menyimpulkan hasil percobaan
2
1
Skor
Nilai
Rubrik Penilaian Keterampilan No
Aspek yang dinilai
Rubrik 1. merangkai alat dan bahan dengan sangat baik
1
Merangkai alat dan bahan
2. merangkai alat dan bahan dengan baik 3. merangkai alat dan bahan dengan kurang baik 1. menggunakan alat dengan sangat baik
2
Menggunakan alat
2. menggunakan alat dengan baik 3. menggunakan alat dengan kurang baik 1. Mengaitkan percobaan dengan persamaan hukum Pascal dengan benar
3
Mengaitkan percobaan dengan persamaan hukum Pascal
2. Mengaitkan percobaan dengan persamaan hukum Pascal kurang tepat 3. Tidak bias mengaitkan percobaan dengan persamaan hukum Pascal 1. memberikan kesimpulan dengan tepat
4
Menyimpulkan hasil percobaan
2. memberikan kesimpulan kurang tepat 3. tidak memberikan kesimpulan
Lembar Kerja Siswa (LKS)
HUKUM PASCAL 1. Judul : Fluida Statis pada Hukum Pascal 2. Kelompok
:
3. Nama kelompok
:1. ................................................ 2. ................................................. 3. ................................................. 4. ................................................. 5. ................................................. 6. ................................................. 7. .................................................
4. Tujuan :
Mengetahui pengaruh tekanan yang diberikan kepada fluida dalam suatu wadah atau ruang tertutup terhadap kekuatan pancaran air pada setiap lubang.
Membuktikan bunyi hukum Pascal pada sebuah fluida.
5. Landasan Teori
Apabila kita memompa sebuah ban sepeda, ternyata ban akan menggelembung secara merata. Hal ini menunjukan bahwa tekanan yang kita berikan akan diteruskan secara merata ke dalam fluida. Selain tekanan oleh beratnya sendiri, pada suatu zat cair yang berada di ruang tertutup dapat diberi tekanan oleh gaya luar. Jika tekanan udara luar pada permukaan zat cair berubah, maka tekanan pada setiap titik di dalam zat cair akan mendapat tambahan tekanan dalam jumlah yang sama. Peristiwa ini dinyatakan oleh seorang ilmuwan perancis bernama Blaise Pascal (1623 – 1662) dan disebut hukum Pascal. Dalam hukum pascal dinyatakan sebagai berikut: Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan sama besar. 6. Alat dan Bahan
1 buah botol air mineral
1 buak paku
Plester roll kain
Gunting
Ember
Air
7. Langkah Kerja
a. Beri lubang pada botol menggunakan paku secara melingkar dengan ketinggian yang sama b. Tutup seluruh lubang dengan plester c. Isilah botol dengan air sampai penuh dan tutup rapat d. Buka plester sekaligus dengan cepat dan tekan botol sehingga air memancar e. Perhatikan air yang memancar dari setiap lubang f. Catat hal hal penting yang didapat dan simpulkan 8. Data Hasil Pengamatan :
.................................................................................................................................................... .................................................................................................................................................... .................................................................................................................................................... .................................................................................................................................................... 9. Analisis Data : .................................................................................................................................................... .................................................................................................................................................... .................................................................................................................................................... .................................................................................................................................................... 10. Jawaban Pertanyaan : a. Bagaimana kekuatan pancaran air yang keluar dari lubang plastik tersebut? Mengapa demikian? b. Apa yang terjadi apabila gaya ( F ) yang diberikan pada plastik sangat kecil? c. Dari percobaan diatas apa yang mempengaruhi besarnya / kuatnya pancaran yang keluar dari lubang plastik tersebut? d. Sebutkan contoh contoh alat dalam kehidupan sehari hari yang menggunakan prinsip hukum pascal? 11. Kesimpulan : ....................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................... .................................................................................................................................................... ....................................................................................................................................................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
D I S U S U N
OLEH : FILZA SABILA MENTARI (4113321012) PENDIDIKAN FISIKA EKSTENSI 2011
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN FISIKA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2014