RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu
: Sekolah Dasar : Pendidikan Agama Islam dan Budhi Pekerti : III/I : Sikap Percaya Diri Nabi Muhammad SAW. : 2 X 4 Jam Pelajaran
A. Kopetensi Inti ( KI ) KI-1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya KI-2. Memeliki prilaku jujur, disiplin dan tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru. KI-3. Memahami pengetahuan faktualdengan cara mengamati, ( mendengar, melihat, membaca ) dan menanya berdasarkan berdasarkan rasa ingin tahu tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan, dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah. KI-4. Menyajikan pengatahuan faktualdalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan prilaku anak sehat, dan dalam tindakanyang mencerminkan prilaku anak beriman dan berakhlak mulia. B. Kompetensi Dasar (KD) 3.14. Mengetahui sikap percaya diri dan kemandirian sebagai wujud dari keteladanan Nabi Muahammad saw. 3.3. Mengetahui hadis yang terkait dengan perilaku perilaku mandiri, percaya diri dan dan tanggung jawab. jawab. 4.14. Menceriterakan kisah keteladanan Nabi Muhammad saw. 4.3 Mencontohkan prilaku mandiri, percaya diri dan tanggung tanggung jawab sebagai implementasi hadis hadis C. Indikator Pencapaian Kompetensi 3.14.1. Mampu mengungkapkan sikap percaya diri Nabi Muhammad saw. 3.14.2. Mampu mengungkapkan prilaku mandiri Nabi Muhammad saw. 3.3.1. Hafal QS. Ali Imran 159 3.3.2. Hafal arti arti QS Ali Imran ayat 159 4.14.1. Mampu mengkomunikasikan kisah teladan Nabi Muhammad saw perihal mandiri dan percaya diri. 4.3.1. Mampu mengkomunikasikan contoh ciri – ciri prilaku mandiri, percaya diri, dan tanggung jawab. D. Materi Pembelajaran Nabi Muhammad saw. selalu melakukan perbuatan dengan percayadiri. Pantaslah hasilnya sukses dan berhasil. Kita perlu meneladani Nabi Muhammad saw. dalam melakukan pekerjaan. Salah satu kunci kesuk sesandalam melakukan suatu pekerjaan atau perbuatan, adalah mengerjakannya dengan percaya diri.Seseorang yang ingin menyeberangi sungai menggunakan seutas tali,akan berhasil melakukannya jika ia tahu dirinya mampu melakukannya.Bentuk keyakinan akan kemampuan diri misalnya tenaganya kuat,tidak takut melihat ketinggian, dll. Akan tetapi jika seseorang ragu akan kemampuannya, juga mudah takut melihat arus sungai dari ketinggian,ia akan melakukan pekerjaan itu dengan ragu-ragu. Bahkan karena tidak mengenali dirinya yang sebenarnya atau ia penakut, maka ia bisa tercebur ke sungai.Setiap kali seseorang hendak mengerjakan sesuatu, maka ia harus memilih melakukannya dengan percaya diri atau meninggalkannya sama sekali.Jika ia memilih mengerjakan berarti ia tahu dirinya mampu mengerjakan.
Namun jika ia ragu-ragu mampu ataukah ataukah tidak, maka lebih baik iameninggalkan pekerjaan itu.Agar seseorang memiliki sikap dan mental percaya diri, Islam telah menunjukkan beberapa caranya. a. Bertawakal kepada Allah Swt. Jika seseorang akan mengerjakan sesuatu maka hendaknya bertawakal kepada Allah Swt. se belum melakukannya. Insya Allah, Allah Swt. Akan menolong. Allah Swt. berfirman:
Artinya: “... Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.” (QS. bertawakal.” (QS. Ali-Imran/3:159) 1
Jika engkau telah berniat, maka bertawakallah kepada Allah Swt.! Bertawakal artinya menyerahkan keberhasilan pekerjaan yang sedang kita lakukan hanya kepada Allah Swt. Dengan bertawakal, Allah Swt. Akan menolong kita. Akan lebih sempurna bilamana setiap kali kita hendak mengerjakan sesuatu sebaiknya membaca basmallah terlebih dahulu lalu bertawakal kepada Allah Swt. b. Jangan ragu-ragu Kita dianjurkan untuk selalu mengerjakan segala sesuatu dengan sungguh-sungguh tanpa ragu. Salah satu cara agar kita tidak ragu adalah mengenali diri sebelum mengerjakan, apakah kita benar-benar mampu mengerjakannya ataukah tidak.Peserta didik perlu dibelajarkan untuk selalu bertanya pada diri sendiri seperti itu. Apakah ia mampu? Lalu apakah waktunya cukup? Apakah bila ada halangan bisa mengatasi? Jika peserta didik menjawab (setelah memahami memahami diri sendiri) mampu, mampu, karena punya keahlian, waktunya cukup, serta bisa mengatasi halangan, maka peserta didik tersebut akan memiliki kepercayaan diri. Tidak boleh ragu dan tidak boleh malu dalam segala kebaikan. Berbeda halnya jika ia tidak tahu atau ia tidak yakin akan kemampuan dirinya ,akan tetapi tetap melakukannya, maka kemungkinan ia akan melakukannya dengan penuh keraguan dan takut pada diri sendiri. Jika seseorang mengerjakan sesuatu dengan diliputi keraguan dan rasa takut, besar kemungkinan akan gagal dalam pekerjaan itu. c. Jangan malu mengerjakan kebaikan Ada kalanya sebelum mengerjakan sesuatu kita dihantui oleh perasaan ragu dan malu, sehingga tanpa kita sadari, waktu yang tersedia habis oleh perasaan ragu dan malu itu. Apabila kita m enjadi hamba Allah Swt. Yang bertawakal maka kita harus menjauhi kedua sifat malu dan ragu itu.Jangan keliru menafsirkan sabda Rasulullah saw. : "
"
Artinya: Rasulullah saw. bersabda: perilaku malu merupakan bagian dari iman. ( HR. Ahmad dengan rangkaian perawi sahih dari Abi Hurairah).Hadis ini harus diletakkan pada makna yang sebenarnya. Jika dalam hati kita terbetik ingin melakukan sesuatu yang salah dan keliru maka kita perlu malu dan memilih tidak mengerjakannya. Akan tetapi kalau untuk mengerjakan kebaikan kita justru tidak boleh malu. Misalnya mau membantu orang yang sedang susah tidak boleh malu. Mau melewati jalan yang sudah benar juga tidak boleh malu. Tetapi misalnya s eseorang diajak melakukan perbuatan yang merugikan banyak orang (korupsi, berbohong, dll) maka kita harus malu. Malu melakukan maksiat/perbuatan tidak terpuji, adalah awal bagi kebiasaan seseorang yang berakhlak mulia.Jadi, jika tiba waktu salat, maka seseorang tidak boleh malu melaksanakannya. Jika seseorang disuruh berpidato naik ke panggung (misalnya mewakili teman-temannya) dan ia mampu melakukannya, maka ia tidak boleh m enolaknya. Ia harus percaya diri, tidak boleh ragu-ragu dan tidak boleh malu dalam semua kebaikan. E. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan pertama ( 4 Jam Pembelajaran ) a. Kegiatan Pendahuluan 10 menit Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama -sama dipimpin salah seorang siswa, dengan penuh khidmat. Memulai pembelajaran dengan membaca Qur an surat pendek pilihan secara klasikal ( sesuai dengan program pembiasaan di sekolah yang telah dit entukan. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapian pakaian, posisi dan tempat duduk duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran. pembelajaran. Siswa dipersiapkan dengan senam konsentrasi ringan. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif yang berkaitan dengan kisah teladan Nabi Muhammad saw. Menyampaikan kompetensi dasar serta tujuan pembelajaran yang akan dicapai, yaitu peserta didik dapat menyampaikan kemandirian dan sikap percaya diri Nabi Muhammad saw. Menyampaikan tahapan kegiatanyang meliputi kegiatan mengamati, bertanya, mengeksplorasi, asosiasi dan mengkomunikasikan. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok Guru menyiapkan media pembelajaran yang akan digunakan b. Kegiatan Inti 60 menit 1). Mengamati/observasi Mengamati/observasi Peserta didik mencermati kisah Nabi Muhammad saw melalui media CD/story telling secara klasikal. 2). Menanya. Peserta didik melakukan Tanya jawab mengenai kisah Nabi Muhammad saw yang telah dicermati. 2
3). Eksplorasi a. Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok d engan kemampuan yang beragam b. Setiap kelompok menunjuk salah seorang untuk menceriterakan kisah singkat Nabi Muhammad saw. Di dalam kelompoknya c. Peserta didik yang ditunjuk menceriterakan kembali kisah Nabi Muhammad saw kepada teman di dalam kelompoknya. 4). Asosiasi. a. Peserta didik memahami kisah Nabi Muhammad saw. b. Peserta didik memahami sifat-sifat terpuji Nabi Muhammad saw. 5). Komunikasi a. Peserta didik menceriterakan kembali kisah Nabi Muhammad saw di depan kelas secara kelompok. b. Peserta didik menunjukkan menunjukkan sikap terpuji terpuji Nabi Muhammad saw dalam dalam prilaku sehari – sehari – hari. hari. d. Peserta didik membuat simpulan dengan bimbingan dan bantuan guru
c.
Kegiatan penutup ( 10 menit ) a. Guru memberikan penguatan materi yang dipelajari b. Guru melakukan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau memancing tanggapan peserta didik tentang kisah Nabi Muhammad saw. c. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan member tugas untuk dikerjakan dengan benar di rumah masing-masing secara individu individu d. Guru menyampaikan pesan moral kepada peserta didik agar dapat meneladani sikap Nabi Muhammad saw dalam kehidupan sehari-hari. e. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya f. Guru menutup pembelajaran dengan mengajak berdo’a bersama dipimpin oleh salah seorang peserta didikdan diakhiri dengan dengan ucapan salam.
Pertemuan kedua ( 4 Jam Pembelajaran ) a. Kegiatan Pendahuluan 10 menit Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama -sama dipimpin salah seorang siswa, dengan penuh khidmat. Memulai pembelajaran dengan membaca Qur an surat pendek pilihan secara klasikal ( sesuai dengan program pembiasaan di sekolah yang telah ditentukan. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapian pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran. Siswa dipersiapkan dengan senam konsentrasi ringan. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif yang berkaitan dengan berani bertanya mengenai hal yang berhubungan dengan QS. Ali Imran 159. Dan hadis Nabi Muhammad saw tentang rasa malu Menyampaikan kompetensi dasar serta tujuan pembelajaran yang akan dicapai, yaitu peserta didik dapat menyampaikan kemandirian dan sikap percaya diri Nabi Muhammad saw. tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati, bertanya, Menyampaikan mengeksplorasi, asosiasi dan mengkomunikasikan. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok Guru menyiapkan media pembelajaran yang akan digunakan
b. Kegiatan Inti 60 menit 1). Mengamati/observasi Mengamati/observasi Peserta didik mencermati QS. Ali Imran 159 tentang percaya tentang percaya diri serta bertawakal dan Hadis Nabi Muhammad tentang rasa malu secara klasikal. 2). Menanya. Peserta didik melakukan Tanya jawab mengenai QS. Ali Imran 159 tentang percaya diri serta bertawakal dan Hadis Nabi Muhammad tentang tentang rasa malu yang telah dicermati. 3). Eksplorasi a. Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok dengan kemampuan yang beragam b. Setiap kelompok menunjuk salah seorang untuk menjelaskan kandungan QS. Ali Imran 159 tentang percaya diri serta bertawakal dan Hadis Nabi Muhammad tentang rasa malu Di dalam kelompoknya c. Peserta didik yang ditunjuk untuk menjelaskan kandungan QS. Ali Imran 159 tentang percaya diri serta serta bertawakal bertawakal dan Hadis Nabi Muhammad tentang rasa malu malu kepada teman di dalam kelompoknya. 4). Asosiasi. a. Peserta didik memahami isi kandungan QS. Ali Imran 159 tentang percaya diri serta bertawakal dan Hadis Nabi Muhammad Muhammad tentang rasa malu 3
b. Peserta didik memahami isi kandungan QS. Ali Imran 159 tentan gpercaya diri serta bertawakal dan Hadis Nabi Muhammad tentang rasa malu 5). Komunikasi a. Peserta didik menjelaskan isi kandungan QS. Ali Imran 159 tentang percaya diri serta bertawakal dan Hadis Nabi Muhammad Muhammad tentang rasa malu depan kelas secara kelompok. b. Peserta didik menunjukkan sikap terpuji tentang percaya diri, bertawakaldan rasa r asa malu yang tepat dalam prilaku sehari – sehari – hari. hari. d. Peserta didik membuat simpulan dengan bimbingan dan bantuan guru
c, Kegiatan penutup ( 10 menit ) a, Guru memberikan penguatan materi yang dipelajari b.Guru melakukan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau memancing tanggapan peserta didik tentang sikap terpuji tentang percaya diri, b ertawakal dan rasa malu yang tepat dalam prilaku sehari – sehari – hari. hari. c, Guru merencanakan kegiatan kegiatan tindak lanjut dengan member member tugas untuk dikerjakan dikerjakan dengan benar di rumah masing-masing secara individu individu d, Guru menyampaikan menyampaikan pesan moral kepada peserta didik agar dapat meneladani sikap Nabi Muhammad saw dalam hal percaya diri, tawakal e, Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya f. Guru menutup pembelajaran dengan mengajak berdo’a bersama dipimpin oleh salah seorang peserta didikdan diakhiri dengan ucapan salam. F. Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan 1, Teknik Penilaian Indikator 3.14.1. Mampu mengungkapkan sikap percaya diri Nabi Muhammad saw. 3.14.2. Mampu mengungkapkan prilaku mandiri Nabi Muhammad saw. 3.3.1. Hafal QS. Ali Imran 159 3.3.2. Hafal arti arti QS Ali Imran ayat 159 4.14.1. Mampu mengkomunikasikan kisah teladan Nabi Muhammad saw perihal mandiri dan percaya diri. 4.3.1. Terbiasa berprilaku mandiri, percaya diri, dan tanggung jawab.
Tehnik Penilaian Tes
Bentuk Penilaian Tes Tulis
Tes
Tes Tulis
Tes
Tes Lisan
Non Tes
Unjuk Kemampuan
Non Tes
Unjuk Kemampuan
2. Instrumen penilaian a. Penilaian pertama Tes tulis ( KI 3 KD 3.14 Indikator Indikator 3.14.1 dan 3.14.2 4.14.1) a. Jenis Penilaian : Tes b. Tehnik Tes : Penilaian tes tulis mengetahui sikap percaya diri, dan kemandirian kemandirian c. Bentuk Instrumen : Tes tulis 1). Nabi Muhammad saw utusan ... . 2). Nabi Muhammad saw. Hamba ... . 3). Kita harus percaya diri seperti ... . 4) Merapikan tempat tidur adalah contoh ... . 5). Cointoh percaya diri adalah ... . Penskoran : Jika 1 nomor jawaban benar, nilainya 20 . Maka jika semua jawaban benar nilai yang diperoleh 100
Tes Kinerja ( KI 4 KD 4.14.1 ) a. Jenis penilaian : Tes b. Teknik tes : Penilaian Unjuk Kemampuan menceriterakan kisah Nabi Muhammad saw. Yang percaya diri dan tawakal c. Instumen : Rubik FORMAT PENILAIAN HAFALAN 4
( Menggunakan Skala Penilaian ) No
Aspek Yang Dinilai 1
Nilai 2 3
4
1 Berdiri tegak 2 Memandang ke arah audien secara merata 3 Lancar dalam bertutur kata 4 Sistematikanya bagus 5 Ekspresi 6 Intonasi 7 Kejelasan gagasan Jumlah Skor Maksimum Kriteria Penskoran : 1 = bila tidak pernah melakukan 2 = bila jarang melakukan 3 = bila kadang – kadang kadang melakukan 4 = bila selalu melakukan
Petunjuk Penyekoran : Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
b, Penilaian kedua Tes Kinerja ( KI 4 a. Jenis penilaian b. Teknik tes c. Instumen
= Skor Skor tertinggi
X 4 = skor akhir
KD 3.3.1 dan 3.3.2. ) : Tes : Penilaian Unjuk Kemampuan menghafal QS Ali Ali Imram 159 dan artinya : Rubik FORMAT PENILAIAN HAFALAN ( Menggunakan Skala Penilaian )
No
Aspek Yang Dinilai 1
Nilai 2 3
1 Lancar sesuai tajwit 2 Mahraj jelas dan benar 3 Sara lantang tak grogi 4 Arti yang dihafal benar 5 Lancar tidak tersndat – sendat sendat 6 Suara lantang tak grogi/ Intonasi bagus 7 Penampilan sopan dan tertib Jumlah Skor Maksimum Kriteria Penskoran : 1 = bila tidak pernah melakukan 2 = bila jarang melakukan 3 = bila kadang – kadang kadang melakukan 4 = bila selalu melakukan
Petunjuk Penyekoran : Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Penilaian sikap Tes Kinerja ( KI 4 a. Jenis penilaian b. Teknik tes c. Instumen
= Skor Skor tertinggi
KD 4.3.1 ) : Tes : Penilain diri : Rubik
Catatan Catatan : Pengakuan Pengakuan anak dianggap juju r u ntuk memotifasi memotifasi
Nama siswa Tanggal pengamatan Sikap yang dinilai
:…. :…. : Mandiri 5
X 4 = skor akhir
4
No
Aspek yang dinilai 1
Nilai 2 3
4
1 Aku berusaha bangun tidur sendiri 2 Aku membereskan kamar tidur sendiri 3 Aku sudah disuapi saat makan 4 Setelah makan piring kucuci sendiri 5 Aku mencuci bajuku sendiri 6 Aku menyetrika bajuku sendiri 7 Baju seragam kusiapkan sendiri 8 Aku menyiapkan buku buku pelajaran sendiri 9 Aku mengerjakan tugas tugas sekolah sendiri tanpa disuruh Jumlah Skor Maksimum Keterangan 4 = selalu melakukan 3 = sering melakukan 2 = kadang kadang 1 = tidak pernah Petunjuk Penyekoran : Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
= Skor Skor tertinggi
X 4 = skor akhir
3. Pembelajaran Remidial dan Pengayaan Baik kegiatan Remedial dan Pengayaan sudah disediakan oleh KKG P AI Kota Surabaya, di sana ada kegiatan siswa dalam memperdalam materi pembelajaran dan ada materi tes. Sehingga para guru tidak usah menyiapkan sendiri, sedangkan keuntungan bagi siswa adalah akan memperoleh kegiatan remidi secara rinci, dan akan memperoleh p engayaan yang sesduai dengan lingkungan setempat kota Surabaya G. Media/Alat, Bahan dan Sumber Belajar 1. Media/Alat Al qur an dan terjemahnya, kumpulan hadis, papan tulis, VCD. Laptop, proyektor screen, Speker aktip 2. Kertas alat ulis warna 3. Sumber belajar a. Al qur an dan terjemahnya b. Kumpulan hadis c. Pendidikan Agama Islam dan Budhi Pekerti kelas III d. Video animasi e. Guru dan Peserta didik
Mengetahui Kepala SD………………………
............, ............, … Juli 2015 Guru PAI dan Budhi Pekerti
(……………………………} NIP.
( ……………………………… )
6