TUGAS KELOMPOK ROLEPLAY PADA PASIEN DENGAN DIAGNOSA KEPERAWATAN KETIDAK EFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAFAS
DISUSUN OLEH KELOMPOK 1 :
1. DOKTER
: IRMAWATI SYAM
2. PERAWAT II
: SASRAWANTI
3. PERAWAT I
: NURMIATI
4. PASIEN
: IKHWANUL YAKIN
5. ISTRI PASIEN
: NUR INDAH WAHYUNI
6. IBU PASIEN
: RIRIN ANDRIYATI KARBA
7. PEMBACA NASKAH
: AFRIANY
YAYASAN PENDIDIKAN MAKASSAR SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAKASSAR 2018
ROLEPLAY PADA PASIEN DENGAN DIAGNOSA KEPERAWATAN KETIDAK EFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAFAS
1. Prolog
Seorang laki - laki 60 tahun masuk di UGD Wahidin Sudirohusodo mengeluh sesak nafas di sertai batuk berat,selama beberapa hari terakhir. Setelah dilakukan pemeriksaan telah didapatkan hasil tanda-tanda vital sebagai berikut : BP : 120/ 80 mmHg, HR: 118 kali/menit, RR: 30 kali/ menit dangkal Wheezing Suhu : 37 ℃. Klien tidak pernah melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur, dan ada riwayat merokok, 2. Fase Perkenalan
(suatu pagi datanglah seorang perawat ke ruangan UGD) Perawat I
: Selamat pagi pak.
Pasien
: Selamat pagi sus.
Perawat I
: Perkenalkan saya Nurmiati, kebetulan saya lagi ada tugas diruangan ini, dari pukul 07.00 sampai pukul 14.00 siang nanti. Disini saya suster yang bertanggung jawab untuk merawat bapak.
Pasien
: Ya sus terima kasih.
Perawat I
: bapak kesini dengan siapa ?
Pasien
: Bersama istri dan ibu saya
Perawat I
: (sambil melihat ke arah ibu dan istri pasien)
3. Tahap Pengkajian
Perawat I
: pak ikhwan bagaimana kabar bapak hari ini ?
Pasien
: Untuk sekarang lumayan agak mendingan sus, tapi di lain waktu suka terasa sesaknya.
Perawat I
: Seberapa sering bapak merasa sesak?
Pasien
: Biasanya saya merasa sesak dipagi hari dan dimalam hari
Perawat I
: Kalau boleh saya tau sejak kapan bapak merasakan hal itu ?
Pasien
: Sudah cukup lama. Dan belakangan ini semakin sering
Perawat I
: Apakah keluarga yang lain memiliki riwayat penyakit yang sama?
Ibu pasien
: iya sus, suami saya menderita penyakit yang sama
Istri pasien
: iya sus bapak mertua saya dulu meninggal karna menderita penyakit yang sama
Perawat I
: Apakah saudara bapak ada yang menderita penyakit yang sama juga?
Istri pasien
: Tidak ada sus
Perawat I
: Baiklah kalo begitu saya akan mengkonsultasikan keluhan bapak pada dokter penanggung jawab. Saat jam makan siang nanti saya akan kembali
Pasien
: Oh begitu, baik sus
4. Tahap diagnosa dan Perencanaan
Setelah perawat berbincang pada pasien perawat pun bergegas menuju ke ruangan dokter Perawat I
: “(tok...tok) permisi dok”
Dokter
: “Iya sus, silahkan duduk, ada keperluan apa ?”
Perawat I
: “Ini dok, ada pasien yang bernama ikhwan ia berusia 60 tahun, datang kerumah sakit dengan keluhan sesak nafas di sertai batuk berat,selama beberapa hari terakhir ”
Dokter
: “Baik saya akan menuju keruangan pasien untuk memeriksa keadannya.”
Perawat I
: Baik dok, silahkan. (perawat ikut mendampingi dokter).
Setelah diperiksa, dokter meminta perawat untuk melakukan tindakan pemasangan infus dan oksigen. Perawat pun segera menyiapkan alat-alat untuk melakukan tindakan pemasangan infus. Perawat I
: Permisi pak, disini saya akan melakukan tindakan pemasangan infus dan pemasangan oksigen. Sebelum saya melakukan tindakan, apakah bapak bersedia?”
Pasien
: Baiklah sus saya bersedia
Perawat I
: “ok pak, tetapi pada saat dimasukkan jarum, agak sedikit sakit yah pak, nanti bapak tarik nafas ya pak dan jangan ditarik tangannya, bagaimana pak, apakah bapak sudah mengerti ? tolong kerja samanya ya pak ..”
Pasien Perawat 1
: “Iya sus, saya sudah mengerti. : pemasangan infusnya sudah selesai yah pak, sekarang saya akan memasangkan selang oksigen di hidung bapak supaya sesaknya berkurang.
Pasien Perawat 1
: iya sus : bagaimana pak apa sekarang sesaknya agak berkurang? (sambil mengatur jumlah oksigen)
Pasien
: iya sus makasih yah
Setelah perawat selesai melakukan tindakan, beberapa jam kemudian dokter masuk kembali untuk memeriksa keadaan pasien. Dokter Pasien
: “Selamat siang pak ”. : “Siang dok”.
Dokter
: tadi ibu sudah dipasang infus dan oksigen, sekarang saya akan memeriksa kondisi bapak ”.
istri
: bagaimana keadaan suami saya dok?
Dokter
: “Coba sebentar saya periksa dulu ya bu”.
Dokter
: sekarang bagaimana kondisi bapak apa agak mendingan atau masih ada keluhan?
Pasien
: sudah mendingan dok dibanding tadi pagi, tapi batuknya yang belum hilang.
Dokter
: “ pak saya sudah selesai memeriksa, baik pak saya akan meresepkan obatnya. Saya permisi dulu ya pak keruangan, selamat beristirahat pak ”.
Pasien
: Baiklah dok, terima kasih sebelumnya”.
5. Tahap Implementasi
Perawat II
: “Siang pak ” dengan bapak ikhwan?.
Pasien
: “Siang sus, iya betul saya ikhwan”
Perawat II
: pak ikhwan..Saya nurmiati yang akan bertugas pada siang ini. Mulai pukul 14.00 – 21.00. Bagaimana keadaan bapak sekarang?
Pasien
: Sudah agak baikan sus, cuman masih batuk berdahak dan susah mengeluarkannya
perawat II
: Apakah tadi obatnya sudah diminum?
Pasien
: Sudah sus
perawat II
: menurut catatan kesehatan pak ikhwan..sekarang bapak mendapat program latihan batuk efektif agar bapak bisa mengeluarkan dahak bapak. Kalau
begitu saya akan membantu melatih bapak
untuk melakukan batuk
efektif. bapak bersedia ? pasien Perawat II
: Iya, siap sus. : waktunya kira-kira 30 menit ..bagaiamana pak? bisa kita mulai sekarang?
pasien
: bisa sus.
Perawat II
: Jadi pertama-tama PAK, duduk tegak di sandaran tempat tidur (semi fowler). Ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan, meningkatkan ruang di paru-paru dan memudahkan dalam pelaksanaan batuk efektif, lalu minum-minuman hangat ya pak. Nah, selanjutnya coba letakkan tangan bapak persis seperti apa yang saya lakukan (sambil meletakkan satu tangan di dada dan tangan lainnya di perut) kemudian tarik napas perlahan melalui hidung tapi mulutnya tidak dibuka,. Usahakan agar tidak dalam posisi membungkuk. Tahan nafas selama 7X hitungan, kemudian keluarkan perlahan melalui mulut. (kemudian meletakkan perlak dan bengkok ke pangkuan Clara). Nah, apakah Mbak Clara mengerti ? Atau mungkin ada yang ingin ditanyakan ?
pasien perawat II
: Tidak sus, saya sudah mengerti : Nah sekarang ulangi nafas dalam seperti yang saya ajarkan tadi selama 2 kali, dan yang ke 3 saat setelah menarik napas dan menahannya setelah 7x hitungan, coba pak batukkan dengan kuat sehingga dahak nya keluar, kemudian tempatkan ke dalam alat ini. Tindakan ini sedikit tidak nyaman ketika dilakukan pak. Apa ada yang ingin ditanyakan ?
pasien
: Tidak sus
perawat II
: Bagus, sekarang bapak bisa mulai.
(Pak ikhwan mulai melakukan batuk efektif sementara perawat II memberikan penkes)
Perawat II
: nanti setelah dahak keluar, pak jangan makan gorengan atau krupuk2an ya pak. karena akan memicu produksi dahak bapak menjadi lebih banyak. jadi pak mengindari dulu makanan itu ya pak
Pasien
: iya sus..ini sudah selesai latihan dahak efektifnya dan keluar dahaknya sedikit sus
Perawat II : Bagus, nah apakah masih terasa ada dahak yang menyumbat ? pasien
: Wah, bisa sedikit keluar sus. Saya rasa sudah cukup sus
perawat II : (Sambil menampung lendir dalam sputum spot yang sudah berisi larutan desinfektan). Sekarang, bagaimana perasaan bapak ? pasien
: Sudah lumayan, tenggorokan saya terasa plong. Dan saya tidak merasakan sesak lagi sus.
Perawat II : Nah, kalau nanti bapak merasakan sesak nafas, coba tenangkan pikiran bapak terlebih dahulu, kemudian duduklah tegak, kemudian napas dalam seperti apa yang sudah saya ajarkan tadi agar udara bisa lebih leluasa masuk ke dalam paru-paru. Nah, kalau masih ada dahak bapak bisa mengeluarkannya dengan batuk efektif yang sudah saya ajarkan juga tadi. Apa ada yang ingin ditanyakan lagi pak ? pasien
: Saya rasa tidak sus
6. TAHAP TERMINASI
perawat II : Kalau begitu, bisa saya tinggal ya pak. Kalau butuh bantuan, bapak bisa pencet bel di sebelah kanan tempat tidur bapak. Jangan lupa obatnya diminum. Selamat Istirahat ya pak. Pasien
: iya sus terimakasih yaa….
Perawat II : sama-sama pak