BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Kebutu Kebutuha han n oksige oksigen n merup merupaka akan n kebutu kebutuha han n dasar dasar manusi manusia, a, yaitu yaitu kebutuhan kebutuhan fisiologi fisiologis. s. Pemenuha Pemenuhan n kebutuhan kebutuhan oksigen oksigen ditunjukk ditunjukkan an untuk untuk menj menjag aga a
kela kelang ngsu sung ngan an
meta metabo boli lism sm
sel sel
tubu tubuh, h,
memp memper erta taha hank nkan an
kehidupanya, dan melakukann aktivitas bagi berbagai organ dan sel (Iqbal, 200!. Kebutu Kebutuha han n tubuh tubuh terhad terhadap ap oksig oksigen en merupa merupakan kan kebutu kebutuhan han yang yang sangat mendasar dan mendesak. "anpa oksigen dalam #aktu tertentu, sel tubu tubuh h akan akan meng mengal alam amii keru kerusa saka kan n yang yang mene meneta tap p dan dan meni menimb mbul ulka kan n kematian. $tak merupakan organ yang sangat sensitif terhadap kekurangan oksigen. $tak masih mampu menoleransi kekurangan oksigen antara tiga sampai lima menit. %pabila kekurangan oksigen berlangsung lebih dari lima menit, menit, dapat dapat terjadi terjadi kerusakan kerusakan sel otak se&ara permanen permanen.. Kekurang Kekurangan an oksige oksigen n juga juga bisa bisa menye menyebab babkan kan penuru penuruna nan n berat berat badan badan karena karena nafsu nafsu makan makan yang berkurang. berkurang. "ubuh "ubuh akan sulit berkonse berkonsentras ntrasii karena karena proses proses metabolisme terganggu akibat kurangnya suplai oksigen dalam darah (darah akan mengangkut sari'sari makanan ke seluruh tubuh!. al ini membuktikan bah# bah#a a
$ksi $k sig gen
ama amat
berp berper eran an
dalam lam
prose roses s
meta metab bolism lisme e
dan
kelangsungan hidup manusia ( )evint, 20**!. +umb +umbat atan an jala jalan n nafa nafas s meru merupa paka kan n sala salah h satu satu gang ganggu guan an dala dalam m pem pemenuh enuha an
keb kebutuh tuhan
oksi ksigen gen
penye nyebab bab
kema kemati tia an
utama tama
yang
kemungkinan masih dapat diatasi. Penolong harus dapat mengenal tanda'
1
2
tanda dan gejala'gejala sumbatan jalan nafas dan menanganinya dengan &epat #alaupun tanpa menggunakan alat yang &anggih (ieja, 20*0!. -asalah -asalah yang mun&ul dalam dalam pemenuha pemenuhan n kebutuhan kebutuhan oksigen bisa bisa
dika dikare rena naka kan n
adan adany ya
gang ganggu guan an
pada pada
fung fungsi si
pern pernaf afas asan an
yang yang
menye menyebab babkan kan masal masalah ah gangg ganggua uan n peruk perukara aran n gas dan perub perubaha ahan n pola pola napas. napas. +elain +elain itu gangguan gangguan lainya pada pemenuhan pemenuhan kebutuha kebutuhan n oksigen oksigen dika dikare rena naka kan n sumb sumbat atan an jala jalan n nafa nafas, s, &ont &ontoh oh ron ronkopn kopneumo eumonia nia adal adalah ah inflamasi pada parenkim paru yang terjadi pada ujung akhir bron&iolus yang tersumbat oleh eksulat mukoperulen untuk membentuk ber&ak konsolidasi dala da lam m
lobu bus s
yan ang g
bron br onko kopn pneu eumo moni nia a
ber era ada
dise di seba babk bkan an
did ide eka katn tny ya oleh ol eh
viru vi rus, s,
(/o /ong ng bakt ba kter eri, i,
200 20 0!!.
"imb mbul ulny nya a
jamu ja murr,
prot pr oto1 o1oa oa,,
mikobakteri, mikoplasma, mikoplasma, dan riketsia. (+uriadi ita, 2003 ! Penyakit bronkopneumonia di Indonesia barada di posisi yang delap del apan an dar darii sep sepulu uluh h pen penya yakit kit yan yang g di dira# ra#at at di u umah mah +ak +akit it di sel seluru uruh h Indo In done nesi sia. a. +e +ete tela lah h
diar di are, e, de dema mam m
berd be rdar arah ah de deng ngue ue,,
tipo ti poid id,,
dema de mam m
peyebabnya tidak diketahui, dsypepsia, hipertensi, I+P%.
Tabel 1.1 Penyakit Peny akit terb terbanya anyak k pasie pasien n ra# ra#at at inap selu seluruh ruh rumah saki sakitt di Indonesia 2004 Nama Penyakit No * 2 6
)iare )) "ipoid )emam penye pen yeba bab b
Kasus Lakilaki 56.*3* 30.507 4.232 26.475
tidak tid ak
Total
Meninggal
kasus *6.343 *2*.6 0.07 64.200
*.565 4 *.0* 632
Perem!uan 34.77 30.324 6*.7 26.26
3
7 3 5
diketahui )yspepsia ipertensi Ispa ronkopneumoni
*.05 *7.7 *4.**7 *4.*50
2.645 2*.*66 *3.4 *3.655
65.06 3.355 3.06 7.365
720 47 *32 2.37
4 *0
a %pendiks 8astritis
*.420 *2.57
*3.5 *5.43
0.50 0.*76
26 27
)uodenitis +umb +u mber er 9 )i )itj tjen en i ina na :p :pay aya a Ke Kese seha hata tan, n, Ke Keme ment nter eria ian n Ke Kese seha hata tan n I http9###.dokterku.org;diperoleh 22
Nama !enyakit
#ktober s$% Desember
* 2 6 7
Infiltrat Paru " Paru " Pneumonia "ipoid ayi sesar kompliksi
37 30 64 62 25
3 5
>iral infe&tion 2* I+P% *4 ayi sesar 24 +umber 9 ekam medis uang 20*2 Pera#atan bronkopneumonia (/ong, 200! adalah bila terdapat obstruksi jalan napas, dan lendir diberikan bron&odilator. bron&odilator. Pemberian oksigen umumnya tidak diperlukan, ke&uali untuk kasus berat. -enjaga kelan&aran
4
pernafasa pern afasan, n, deng dengan an memp memposisi osisikan kan klie klien n deng dengan an posi posisi si semi fo#l fo#ler, er, dan pemberian oksigen sesuai indikasi. )engan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk membuat asuhan kepera#atan pada pasien dengan bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan penumpukan sekresi yang kental di +:P )r. Kariadi +emarang.
B.
Tu&uan "ujuan dari penulisan karya tulis ilmiah ini dibagi menjadi tujuan umum dan tujuan khusus yaitu 9
*.
"ujuan :mum "ujuan umum dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah penulis mampu mampu melaku melakukan kan pongel pongelola olaan an pada pada Pasie Pasien n denga dengan n bersih bersihan an jalan jalan
nafas tidak efektif di +:P )r. Kariadi +emarang. 2. "uju "ujuan an Khusus Khusus Penulis dapat 9 a Penu Penuli lis s dapa dapatt melak melakuk ukan an pen pengk gkaj ajia ian n pada pada pas pasie ien n deng dengan an ber bersi siha han n
b
jalan nafas tidak tidak efektif di +:P )r. Kariadi Kariadi +emarang +emarang dengan benar. benar. Penu Penuli lis s dapa dapatt mela melaku kuka kan n anal analis isa a data data pad pada a pasi pasien en den denga gan n bers bersih ihan an
&
jalan nafas tidak tidak efektif di +:P )r. Kariadi Kariadi +emarang +emarang dengan benar. benar. Penu Penuli lis s dapa dapatt memb membua uatt diag diagno nosa sa kep keper era# a#at atan an pad pada a pasi pasien en den denga gan n bersi bersihan han jalan jalan nafas nafas tidak tidak efekti efektiff di +:P +:P )r. )r. Kariad Kariadii +emar +emarang ang
d
dengan benar. Penuli nulis s dap dapat mel melakuka kukan n inte nterve rvensi nsi kepe kepera ra# #atan tan pada pasie sien deng dengan an bers bersih ihan an jala jalan n nafa nafas s tida tidak k efek efekti tiff di +:P +:P )r. )r. Kari Kariad adii +emarang dengan benar.
5
e
Penu Penuli lis s dapa dapatt mela melaku kuka kan n impl implem emen enta tasi si keper kepera# a#at atan an pada pada pasi pasien en deng dengan an bers bersih ihan an jala jalan n nafa nafas s tida tidak k efek efekti tiff di +:P +:P )r. )r. Kari Kariad adii
f
+emarang dengan benar. Penuli nulis s dapat pat mel melakuka kukan n eval valuasi asi pada pas pasien ien den dengan bers bersiihan
g
jalan nafas tidak tidak efektif di +:P )r. Kariadi Kariadi +emarang +emarang dengan benar. benar. Penu Penuli lis s dapa dapatt mela melaku kuka kan n doku dokume ment ntas asii kepe kepera ra# #atan atan pada pada pasi pasien en deng dengan an bers bersih ihan an jala jalan n nafa nafas s tida tidak k efek efekti tiff di +:P +:P )r. )r. Kari Kariad adii +emarang dengan benar.
'. Man(aat *. agi Penulis a )apa )apatt mena menamb mbah ah peng penget etah ahua uan n penu penuli lis s dala dalam m asuh asuhan an pera pera#a #ata tan n
2.
pada pasien dengan bersihan jalan nafas tidak efektif . b -enambah -enambah pengala pengalaman man dalam dalam penera penerapan pan asuhan asuhan keper kepera#a a#atan. tan. & -eningka -eningkatkan tkan ketrampil ketrampilan an dalam dalam memberik memberikan an asuha asuhan n kepera kepera#ata #atan. n. d +ebag +ebagai ai bekal bekal pen penuli ulis s sebelu sebelum m terjun terjun di di lapan lapangan gan.. agi Pasien dan keluarga a Pasi Pasien en dan dan kelu keluar arga ga dapat dapat meng menger erti ti tent tentan ang g bers bersih ihan an jala jalan n nafa nafas s
b
tidak efektif yang diderita. -eng -enget etah ahui ui &ara &ara pera pera#a #ata tan n pada pada pasi pasien en deng dengan an bers bersih ihan an jala jalan n nafas tidak efektif.
D.
)istematika Penulisan +istematika dari penulisan Karya "ulis Ilmiah ini terdiri dari 6 bab, yaitu 9 *.
ab a b I te terd rdir irii dari dari Penda Pendahu hulu luan an,, yang yang melip meliput utii latar latar bela belaka kang ng,, tujuan tujuan
2.
penulisan, metode penulisan dan sistematika penulisan. ab II yai aitu tu "injau auan an te teo ori ri,, yan ang g me mellipu puti ti peng nge ert rtiian, et etiiol olog ogii, patofisiologi (klasifikasi proses perjalanan penyakit dan manifestasi klinis!, komplikasi, penatalaksanaan, konsep tumbuh kembang anak, pengk pe ngkaj ajian ian ke keper pera# a#ata atan, n,
diagno dia gnosa sa kep kepera era#a #atan tan,,
pelaksanaan kepera#atan dan evaluasi kepera#atan.
peren per en&an &anaan aan,,
6
.
ab a b II IIII te terd rdir irii da dari ri ti tinj njau auan an kasu kasus s dan pemb pembah ahas asan an,, ti tinj njau auan an yang yang meli me lipu puti ti
peng pe ngka kaji jian an
kepe ke pera ra# #at atan an,,
diag di agno nosa sa
kepe ke pera ra# #at atan an,,
peren&ana pere n&anaan, an, inte interven rvensi si dan eval evaluasi uasi kepe kepera#a ra#atan. tan. Pemb Pembahas ahasan, an, yang ya ng mel melipu iputi ti pe pengk ngkaji ajian an kep kepera era#a #atan tan,, di diagn agnosa osa kep kepera era#a #atan tan,,
6.
peren&anaan, pelaksanaan dan evaluasi kepera#atan. ab a b I> terdi terdiri ri dari dari si simp mpul ulan an dan sara saran n ya yang ng beris berisik ikan an kesi kesimp mpul ulan an pelaksanaan kepera#atan dan saran.
7
BAB II TIN*AUAN PU)TAKA
A. Tin&au Tin&auan an Ke Ke!er !era+a a+atan tan Bersi,an *alan Na(as Ti%ak E(ekti( 1. Pengertian ersihan ersihan jalan jalan nafas nafas tidak tidak efektif efektif menurut menurut /idianot /idianoto,P o,P..(20**! (20**! adalah adalah ketidakm ketidakmampu ampuan an untuk untuk membersi membersihkan hkan sekresi sekresi atau obstruksi obstruksi dari saluran pernafasan untuk mempertahankan mempertahankan kebersihan jalan nafas. +edan +edangka gkan n bersi bersiha han n jalan jalan nafas nafas tidak tidak efekti efektiff menuru menurutt ieja ieja(20 (20*0 *0!! adalah tersumbatnya sebagian jalan nafas karena sekresi atau obstruksi saluran pernapasan sehingga tidak bisa mempertahankan jalan napas yang bersih. ". Penyebab Penyebab sumbatan jalan nafas yang sering kita jumpai adalah darah dan sputum. %danya darah maupun sputum di jalan nafas atas yang yang tida tidak k dapa dapatt dite ditela lan n atau atau diba dibatu tukk kkan an oleh oleh pend pender erit ita a dapa dapatt menyu menyumba mbatt jalan jalan nafas nafas dan dan mengg menggang anggu gu pemen pemenuha uhan n kebutu kebutuhan han oksigen. +elain +elain itu sumbatan jalan jalan nafas bisa juga dikarenakan dikarenakan dasar lidah. )asar lidah sering menyumbat jalan nafas pada penderita koma, karena pada penderita koma otot lidah dan leher lemas sehingga tidak mampu mengangkat dasar lidah dari dinding belakang farings. al ini serin sering g terjad terjadii bila bila kepal kepala a pende penderit rita a dalam dalam posis posisii fleksi fleksi (run (runner ner +uddarth, 2002!. Pende Penderit rita a yang yang menda mendapat pat aneste anestesi si atau atau tidak, tidak, dapat dapat terjad terjadii laringospasme dan ini biasanya terjadi oleh karena rangsangan jalan nafas atas pada penderita stupor atau koma yang dangkal. +umbatan jalan nafas dapat juga terjadi pada jalan nafas bagian ba#ah, dan ini
0
terjadi sebagai akibat bronkospasme, sembab mukosa, sekresi bronkus, masuknya isi lambung atau benda asing kedalam paru (ieja, 20*0!. -. Pato( to(isio isiolo logi gi )ari saluran saluran pernafas pernafasan an kemudian kemudian sebagian sebagian kuman kuman tersebut tersebut masu masukl kl ke salu salura ran n pern pernaf afas asan an bagi bagian an ba# ba#ah dan dan meny menyeb ebab abka kan n terjadinya infeksi kuman di tempat tersebut, sebagian lagi masuk ke Saluran Pernafasan Atas
pembuluh darah dan menginfeksi saluran pernafasan dengan gambaran sebagai berikut9 Kuman terba$a di saluran pen%ernaan "nfeksi Saluran Pernafasan Pernafasan Ba$ah Kuman berlebih di bronkus
a
Infeksi saluran nafas bagian ba#ah menyebabkan
tiga hal, yaitu yaitu dilatasi dilatasi pembuluh pembuluh darah darah alveoli, alveoli, peningka peningkatan tan Proses peradangan
b
"nfeksi saluran pen%ernaan 'ilatasi pembuluh darah Peningkatan Peningkata )dema n suhu antara kaplier dan
suhu, dan edema antara kapiler dan alveoli. ?kspansi kuman melalui pembuluh darah kemudian
Akumulasi sekret di bronkus masuk mas uk ke dal am normal salura saluran ndalam pen&er pen&ernaa naan n dan mengi menginfe nfeksi ksinya nya Peningkatan Peningka tandalam &ora usus )ksudat plasma masuk al*eoli Septikimia "ritasi P!# eritrosit pe
mengak mengakiba ibatka tkan n terja terjadin dinya ya pening peningkat katan an flora flora normal normal dalam dalam usus, peristaltik meningkat akibat malabsorbsi (angguan (anggu an usus difusimengalami dalam plasma Peningkatan Peningkatan peristaltik usus Bersihan alan nafas !ukus tidakbronkus efektif meningkat Peningkatan Peningkatan metabolisme )dema paru dan dan
kemu kemudi dian an
terj terjad adil ilah ah
diar diare e
yang ang
bere beresi siko ko
terh terhad adap ap
(angguan gas gangguan gangguan keseimba keseimbangan ngan &airan &airan pertukaran dan elektroli elek trolit.(+o t.(+oepar eparman, man, Bau mulut tidak sedap !alabsorbrsi )*aporasi )*aporasi meningkat Pengerasan Pengerasan dinding pa
*44*! Anoreksia
'iare
Penurunan %omplian%e p
"ntake kurang (angguan keseimbangan %airan dan eletrolit
#utrisi kurang dari kebutuhan
Suplai +2 menurun
,ipoksia ,iper*entilasi !etabolisme anaeraob me
4. Pathwa Pathway y
'ispneu Bakteri Stalokokus aureus Akumulasi asam laktat Bakteri ,aemolus in&ueae .etraksi .etraksi dada / nafas %uping hidung
-atigue (angguan pola nafas "ntoleransi akti*itas
• • • •
Penderita sakit berat ang dira$at di .S Penderita ang mengalami supresi sistem pertahanan tubuh Kontaminasi Kontaminasi peralatan .S
. Tan%a n%a %an %an /e&a /e&ala la
1
"erdengar adanya krekels di atas paru yang sakit dan terdengar ketika terjadi konsolidasi (pengisian rongga udara oleh eksudat!.(+andra eksudat!.(+andra -. @ettina, 200* 9 3! 0. Pe Pena nata tala laks ksan anan an -enurut /ong, 200 9 a ila terdapat obstruksi
b
jalan
napas,
dan
lendir,
diberikan
bron&odilator. Pemberia Pemb erian n oksigen oksigen umumny umumnya a tidak tidak diperl diperlukan ukan,, ke&uali ke&uali untuk untuk kasus kasus berat. ber at. %n %ntib tibiot iotik ik ya yang ng pal palin ing g bai baik k ad adala alah h ant antibi ibioti otik k yan yang g ses sesuai uai
&
dengan penyebab yang mempunyai spektrum sempit. -enj -e njag aga a ke kela lan& n&ar aran an pe pern rnaf afas asan an,, de deng ngan an me memp mpos osis isik ikan an kl klie ien n
d
dengan posisi semi fo#ler, dan pemberian oksigen sesuai indikasi Kebutu Keb utuhan han istir istiraha ahat, t, karena karena pada pada pasien pasien mengal mengalami ami susua susuah h tidur tidur
e
karena sesak napas Kebu Ke butu tuha han n nu nutri trisi si at atau au &a &air iran an,, ya yang ng ke kegu guna naan an un untu tuk k me men& n&eg egah ah dehidrasi dan kekurangan kalori maka dipasang infusan glukosa 7A
dan @a=l 0.4A dalam perbandingan 9*. f -e -eng ngon ontro troll suhu suhu tub tubuh uh set setia iap p seja sejam m seka sekali li . Peme Pemeri riks ksaa aan n Penu Penun& n&an ang g :ntu :ntuk k
dapa dapatt
mene menega gakk kkan an
diag diagno nosa sa
kepe kepera ra# #atan atan
dapa dapatt
digunakan &ara9 a
Peme Pemeri riks ksaa aan n Babo Babora rato tori rium um *! Peme Pemeri riks ksaa aan n dara darah h Pada kasus bron&hopneumonia oleh bakteri akan terjadi leukositosis (meningkatnya jumlah neutrofil!. (+andra -. @ettina, 200* 9 36! 2! Peme Pemeri riks ksaa aan n spu sputu tum m ahan ahan pemer pemeriks iksaa aan n yang yang terbai terbaik k diper diperol oleh eh dari dari batuk batuk yang spontan dan dalam. )igunakan untuk pemeriksaan
11
mikroskopis dan untuk kultur serta tes sensitifitas untuk mendeteksi agen infeksius. (arbara =, Bong, *443 9 67! b
%nali %nalisa sa gas darah darah untuk untuk menge mengeval valua uasi si status status oksig oksigena enasi si dan
& d
status asam basa. (+andra -. @ettina, 200* 9 36! Kultu Kulturr darah darah untuk untuk mende mendetek teksi si bak bakter teremi emia a +amp +ampel el darah darah,, sput sputum um,, dan dan urin urin untuk untuk tes imuno imunolo logi gi untuk untuk
e
mendeteksi antigen mikroba. mikroba. (+andra -. @ettina, 200* 9 36! Peme Pemeri riks ksaa aan n ad adio iolo logi gi *! ont ontge geno nogr gram am "hor "horak aks s -enunjukkan konsolidasi lobar yang seringkali dijumpai pada infeksi pneumokokal atau klebsiella. Infiltrat multiple seri sering ngka kali li
diju dijump mpai ai
pada pada
infe infeks ksii
staf stafil ilok okok okus us
dan dan
haemofilus. (arbara =, Bong, *443 9 67! 2! Bari Baring ngos osko kopi pi;; bron bronko kosk skop opii untu untuk k mene menent ntuk ukan an apak apakah ah jalan nafas tersumbat oleh benda padat. (+andra -, @ettina, 200*!
B. Tin Tin&au &auan an Proses Proses Ke!e Ke!era ra+ata +atan n Proses Pro ses kep kepera era#a #atan tan ada adala lah h ada adalah lah sua suatu tu pro proses ses pem peme&a e&aha han n masalah masa lah yang dinamis dalam usah usaha a memp memperba erbaiki iki atau memelihara memelihara klie klien n sampai ke taraf optimal melalui pendekatan yang sistematis untuk mengenal dan membantu kebutuhan klien. (@ursalam, 2007! "ahap C tahap dalam proses kepera#atan saling bergantungan satu sa tu sa sama ma la lain inny nya. a. Pr Pros oses es ke kepe pera ra#a #ata tan n te terd rdir irii da dari ri 6 ta taha hap, p, ya yait itu u 9
12
Pengkaji Peng kajian, an, Pere Peren&an n&anaan, aan, Pela Pelaksan ksanaan aan dan ?val ?valuasi uasi yang dila dilaksan ksanakan akan se&ara berurutan dan berkaitan se&ara dinamis. ( @ursalam, 2007 ! 1. Pengka&ian "aha hap p
C
taha ta hap p
dala da lam m
pros pr oses es ke kepe pera ra# #at atan an sa sali ling ng
bergantungan satu sama lainnya. Proses kepera#atan terdiri dari 3 tahap, yaitu 9 Pengkajian, perumusan diagnosa, Peren&anaan, Pelaksanaan dan ?valuasi yang dilaksanakan se&ara berurutan dan berkaitan se&ara dinamis. a.
I%entitas iod i odat ata a kl klie ien n te terd rdir irii at atas as @a @ama ma,, je jeni nis s kl klam amin in,, um umur ur,, pekerjaan, suku;bangsa, alamat iod i odat ata a pe pena nang nggu gung ng ja ja# #ab te terd rdir irii at atas as @a @ama ma,, je jeni nis s klamin, umur, pekerjaan, suku;bangsa, alamat, hubungan dengan klien
b. Ke Kelu lu,a ,an n ut utam ama a Keluhan utama pada umumnya klien sesak napas.
2. 3i+ 3i+ay ayat at !en !enya yakit kit sek sekara arang ng i#ayat i#a yat peny penyakit akit seka sekarang rang dike dikemban mbangkan gkan dari kelu keluhan han utama dengan PD+" a.
P(Pa P( Pali liat ativ ive! e!99 ya yait itu u fa fakt ktor or ya yang ng me memp mper erbe bera ratt da dan n merin mer ingan gankan kan kel keluha uhan n uta utama ma da dari ri ses sesak, ak, apa ya yang ng dapat memperberat atau meringankan keluhan utama seperti sesak pada penderita. %ktivitas apa yang dapat
13
yang dilakukan dilakukan saat gejala perta pertama ma dira dirasaka sakan, n, apa ada hubungan dengan aktivitas. b. D (D (Du uanti tity ty!! seb ebe era rapa pa bera ratt
gang ngg gua uan n
yan ang g
dirasaka dira sakan n klie klien, n, baga bagaiman imana a gej gejala ala yang dira dirasaka sakan, n, pada saat dikaji apa gejala ini lebih berat atau lebih ringan dari yang sebelumnya. &. ( (e egi gio! o! )i )ima mana na te temp mpat at
terj te rjad adin inya ya
gang ga nggu guan an,,
apakah mengalami penyebaran ; tidak. d. +(+k +(+kala! ala! seber seberapa apa berat berat sesak sesak yang yang dider diderita ita kl klien. ien. "abel 2.* Kriteria sesak napas Tingkat
Dera&at
Kriteria
*
@ormal
"idak ada kesulitan bernapas.
2
ingan
"erdapat
kesulitan
bernapas.
"api
masih
dapat
melakukan aktifitas tampa bantuan orang lain
erat
erjalan lebih lambat dari pada orang yang seumurnya karena kare na suli sulitt bern bernapas apas,, atau harus berh berhenti enti berj berjalan alan untuk bernapas.
6
+angat berat
+angat sulit untuk bernapas,dan mengunakan otot bantu napas.
(idayat, 2007! 7!
" ("iming ("iming ! kapan keluhan keluhan mulai mulai dirasaka dirasakanE nE %pakah %pakah keluhan kelu han terja terjadi di mend mendadak adak atau berta bertahap, hap, +ebe +eberapa rapa lama keluhan berlangsung ketika kambuh.
%. 3i+ayat kese,atan %a,ulu. Keadaan masa lalu yang ada hubunganya dengan apa yang dialam iklien saat ini misalnya9 *!
i#ayat penyakit yang pernah dialami sebelumnya
14
2!
%pak %p akah ah klien klien perna pernah h di ra#at ra#at di rumah rumah sakit sakit sebelumnya
!
%pakah ada anggota keluarga yang terkena penyakit saluran pernapasan seperti, asma, bronhitis dan lain lain
e. 3i+ayat kese,atan Keluarga )ikaji ri#ayat kesehatan keluarga, apakah ada anggota keluarga yang menderita penyakit menular seperti "=, penya pen yakit kit sal salura uran n pe perna rnapas pasa a da dan n pen penya yakit kit ket keturu urunan nan seperti asma. 4okus Pengka&ian Pengkajian pada pasien dengan gangguan jalan nafas nafas tidak tidak efekti efektiff yang yang pertam pertama a adala adalah h menem menemuka ukan n masalah masalah yang menyebab menyebabkan kan terjadiny terjadinya a sumbatan sumbatan jalan jalan nafas, sumbatan jalan nafas ini bisa karena darah atau sputum. Pada pasien gangguan jalan nafas tidak efektif perlu perlu di kaji kaji tentan tentang g adany adanya a penur penuruna unan n suara suara nafas nafas,, &yanosis, kelainan suara nafas, produksi sputum, gelisah, perubahan frekuensi dan irama nafas, maupun orthopneu untuk menilai keadaan pasien (Iqbal, /ahit. 200!. Pengkajian pada pasien dengan gangguan jalan nafas nafas tidak tidak efekti efektiff pada pada pender penderita ita denga dengan n pengk pengkaji ajian an ri#ayat kesehatan dan pemeriksaan fisik yang lengkap. -anife -anifesta stasi si klini klinis s sepert sepertii nyeri nyeri dada, dada, kering keringat at malam, malam, batuk menetap, dan pembentukan sputum mengharuskan pengkajia pengkajian n fungsi fungsi pernafasa pernafasan n lebih lebih menyelur menyeluruh. uh. +etiap +etiap
15
perubahan suhu tubuh dan frek#ensi pernafasan, jumlah dan #arna sekresi, frek#ensi dan batuk parah, nyeri dada dikaji dikaji.. Paru'p Paru'paru aru dikaj dikajii terha terhadap dap konsol konsolida idasi si denga dengan n mengevaluasi bunyi napas (bunyi bronkial, krekles! dan frek# frek#ens ensii pemer pemeriks iksaa aan n perku perkusi si (run (runne nerr +uddar +uddarth, th, 2002!. Diagnosa Ke!era+atan )iagnosa kepera#atan utama yang mu&ul adalah b ersihan
".
jalan
nafas
tidak
efektif
berhubungan berhubungan
dengan
sekresi
trakeobro trakeobronkia nkiall yang banyak. banyak.
spun spuntu tum m;ba ;batuk tuk,
dysp dyspn nea
atau tau
anorek reksia sia
dan
Keterbatasan aktivitas berhubungan dengan keletihan, keletihan, perubahan status nutrisi, dan demam (runner +uddarth, 2002!. -. 3en2ana Ke!era+atan en&ana tindakan pada pasien dengan gangguan bersihan jalan nafas yang pertama dengan posisikan pasien dengan nyama nyaman n sepert sepertii semifo semifo#l #ler er tujuan tujuanya ya untuk untuk memaks memaksima imalka lkan n ventilas ventilasi. i. Keluarka Keluarkan n se&ret se&ret dengan dengan batuk batuk atau su&tion su&tion dengan dengan tujuan tujuan membe membebas baskan kan salura saluran n perna pernafas fasan an akiba akibatt sumba sumbatan tan.. Batihan batuk efektif bila memungkinkan dan lakukan fisioterapi dada sesuai indikasi9 postural drainase, perkusi dan vibrasi, selain itu itu juga juga bisa bisa deng dengan an anju anjurk rkan an untu untuk k minu minum m air air hang hangat at jika jika sumbatan sumbatan berupa berupa se&ret se&ret kental kental agar mudah untuk untuk dikeluar dikeluarkan. kan.
peng penggu guna naan an
pera perala lata tan n
pend penduk ukun ung g
deng dengan an
bena benar r
16
dipe diperl rluk ukan an
(oks (oksig igen en,,
peng penghi hisa sap, p,
spir spirom omet eter er,,
inha inhale lerr,
dan dan
intermitt intermitten en pressure pressure breathin breathing;IPP g;IPP!! karena karena dengan dengan pendidi pendidikan kan keseha kesehatan tan dapat dapat membe memberik rikan an penge pengetah tahuan uan dan dan mengur mengurang angii kegelisahan kegelisahan pada pasien dengan bersihan jalan nafas tidak efektif (runner +uddarth, 2002!. 5. E6aluasi "ujuan tindakan bersihan jalan nafas tidak efektif adalah masalah bersihan jalan nafas tidak efektif teratasi. ?valuasi yang dilakukan dengan memastikan tidak adanya sumbatan pada jalan nafas dengan &riteria hasil suara nafas bersih, tidak ada sianosis, gelisah dan dyspnea (Iqbal, 200!. DA4TA3 PU)TAKA
%nonim. (20*0!.Pen (20*0!.Penemu emuan an Kasus Kasus bronko bronkopne pneumo umonia nia Masih Masih renda rendah. h. (online!, (###.ant (###.antaraj arajaten ateng.&om g.&om;deta ;detail;in il;indeF. deF.phpE phpEidG idG5327 5327,dia ,diakses kses
pada
tanggal april 20*2!.
runner +uddarth.( 2002!.Buku 2002!. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. "erjemahan oleh -oni&a ?ster. 200*.
)evint.
(20**!.
Dampa ampak k
Keku ekuran rangan
Oks Ok sige igen
Dal Dalam
Tubuh buh.
(online!,
(http9;;devintmoo44.blogspot.&om;20**;*2;dampak'kekurangan' oksigen'dalam'tubuh.html,diakses pada oksigen'dalam'tubuh.html,diakses pada tanggal *0 juni 20*2!.
Iqbal, /ahit. (200!. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia. Manusia . "erjemahan oleh ?ka %nisa -. 2005. 2005.
17
ieja.
(20*0!.
Sumb Sumbat atan an Jala Jalan n
a!a a!as s
Dan Dan
Pena Penang ngan anan ann" n"a. a.
(online!,
(http9;;###.s&ribd.&om;d (http9;;###.s&ribd.&om;do&;3057*2;+ o&;3057*2;+umbatan'
/idianoto, P. (20**!. Diagnosa Keperawatan Bersihan Jalan a!as Tidak #!ekti! Dan
Pola
a!as
Tidak
#!ekti!.
(online!,
(http9;;puspo#idi.blogspot.&om;20**;**;diagnosa'kepera#atan' bersihan'jalan.html, bersihan'jalan.html, diakses pada tanggal april 20*2!.