Quality Plan for Recondition of Melano BridgeFull description
jusnaidiDeskripsi lengkap
Cannas El Triunfo de Aníbal. Escrito por Mark Healy y publicado en la colección Grandes Batallas por RBA en 2011.Descripción completa
sap 9 tpmDeskripsi lengkap
akl sap 13Full description
ALKDeskripsi lengkap
proyek drilling site preparation
Rmk Fraud InvestigasiFull description
Rencana Mutu Kontrak ini bersifat dinamis, yaitu dapat dilakukan perubahan sesuai dengan perubahan dalam Dokumen Kontrak, serta merupakan dokumen yang disepakati bersama oleh pihak pengguna …Deskripsi lengkap
RMK Metodologi Penelitian Akuntansi SAP 6Full description
,ROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI FAKULT AKULTAS EKONOMI E KONOMI DAN BISNIS B ISNIS UNIVERSITAS UDA4ANA 10*6
0
*+
R#7ka%a#
Skema bonus berbasis pendapatan adalah cara yang populer untuk memberi penghargaan kepada eksekutif perusahaan. Dari sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 1980 oleh Fox terhadap 1000 perusahaan terbesar di Amerika ditemukan bah!a 90" perusahaan yang menerapkan skema bonus yang berbasis laba akuntansi sebagai kompensasi terhadap para mana#ernya. $enelitian healy mengu#i tentang keputusan akuntansi oleh mana#emen yang sistem pemberian bonus terhadap para eksekutifnya berbasis laba mengenai pemilihan prosedur akuntansi yang menaikkan kompensasi mereka. $enelitian ini menganalisis format kontrak bonus dan menyediakan analisis yang lebih lengkap tentang pengaruh insentif akuntansi mereka dibandingkan dengan penelitian terdahulu. $enelitian terdahulu yang mengu#i tentang hubungan antara kebi#akan akrual dan pemilihan prosedur akuntansi dengan skema laba untuk memaksimalkan kompensasi bonus mereka pernah dilakukan oleh %atts dan &immerman '19(8)* +agerman dan &mi#e!ski '19(9)* +olthausen '1981)* &mi#e!ski dan +agerman '1981)* ,ollins -oeff dan Dhali!al '1981)* serta /o!en oreen dan acey '1981). Dimana hasil penelitian mereka bertentangan. $ertama mereka mengabaikan definisi pendapatan dari rencana pendapatan
sering
didefinisikan
sehingga
keputusan
akuntansi
tertentu
tidak
mempengaruhi bonus. 2edua pengu#ian sebelumnya menganggap skema kompensasi selalu mendorong mana#er untuk memilih prosedur akuntansi yang meningkatkan pendapatan. 3etapi mana#er #uga dapat memilih prosedur penurunan pendapatan. 4isalnya mereka biasanya mengi#inkan dana yang disisihkan untuk penghargaan kompensasi bila penghasilan melebihi target yang ditetapkan. 5ika penghasilan begitu rendah sehingga tidak peduli pada prosedur akuntansi yang dipilih laba target tidak akan terpenuhi mana#er memiliki insentif untuk mengurangi laba saat ini dengan menunda pendapatan atau mempercepat write-off dimana strategi ini dikenal dengan 'taking a bath'. Strategi ini tidak mempengaruhi penghargaan bonus saat ini dan meningkatkan kemungkinan memenuhi target laba masa depan. Skema yang digunakan dalam penelitian ini dibagi men#adi tiga yaitu6 'a) 4ana#er mempunyai
moti7asi untuk memilih discretionary actual dengan menurunkan
pendapatan (take a bath). Apabila laba sebelum discretionary accrual 'DA) kurang dari batasan yang telah ditentukan maka mana#er mempunyai moti7asi untuk memilih discretionary accrual untuk menurunkan pendapatan. 'b) 4ana#er mempunyai moti7asi 1
untuk memilih discretionary actual dengan menaikkan pendapatan. Apabila laba sebelum discretionary accrual 'DA) melebihi batasan yang telah ditentukan tetapi tidak mencapai batasan tertinggi maka mana#er mempunyai moti7asi untuk memilih discretionary accrual untuk menaikkan pendapatan. 'c) 4ana#er mempunyai moti7asi untuk memilih discretionary actual dengan menurunkan pendapatan. Apabila skema bonus diidentifikasikan pada batas atas dan laba sebelum discretionary accrual 'DA) melampaui batasan tersebut maka mana#er mempunyai moti7asi untuk memilih discretionary accrual untuk menurunkan pendapatan Alat analisis dalam penelitian healy menggunakan parameter aktual dan definisi dari kontrak bonus dengan menggunakan 9 sample yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu (purposive sampling). $engu#ian dikelompokkan men#adi dua6 u#i akrual dan u#i perubahan dalam prosedur akuntansi. +asil pengu#ian pertama konsisten dengan teori atau kebi#akan akrual dari mana#er berhubungan dengan pelaporan insentif pendapatan dari kontrak bonus mereka* sedangkan hasil pengu#ian yang kedua tidak konsisten atau keputusan mana#emen untuk mengubah prosedur akuntansi tidak berhubungan dengan skema rancangan bonus namun hasil u#i ketiga menemukan bah!a perubahan dalam prosedur akuntansi berhubungan dengan adopsi atau modifikasi dari rancangan bonus. +asil pengu#ian pertama menun#ukkan bah!a ada perusahaan yang menerapkan bonus dengan batas ba!ah tanpa batas atas mana#er cenderung untuk melakukan take a bath, yaitu memilih penurunan pendapatan akrual ketika batas ba!ah dari rencana bonus mereka mengikat daripada ketika tidak mengikat. Sedangkan pada perusahaan yang menerapkan bonus dengan batas ba!ah dan batas atas mana#er cenderung memilih kebi#akan yang bersifat income-decreasing . Dan hasil pengu#ian tambahan menun#ukkan bah!a perusahaan yang tidak menetapkan batas atas pada rencana bonusnya ratarata akrual perusahaan tersebut lebih besar daripada perusahaan yang menetapkan batas atas pada rencana bonusnya. +asil pengu#ian konti#ensi untuk mengu#i pengaruh perubahan prosedur akuntansi pada laba yang tersedia untuk bonus ternyata tidak mendukung teori. 3etapi pada pengu#ian tambahan memberikan hasil bah!a perubahan pada skema bonus berhubungan dengan perubahan prosedur akuntansi. 1+
M"'8a% ,!#!&'a#
4oti7asi dalam penelitian ini dikarenakan skema pemberian bonus terhadap para eksekutif merupakan alat yang paling populer namun penelitian sebelumnya yang :
mengu#i postulat tentang hubungan antara skema pemberian bonus dengan pemilihan prosedur
akuntansi yang menaikkan pendapatan untuk memaksimalkan
bonus
kompensasi mereka menemukan hasil yang bertentangan. 3+
Ma%a&a9 ,!#!&'a#
4asalah penelitian ini adalah peneliti ingin mengetahui apakah terdapat hubungan antara kebi#akan akrual mana#er dan pemilihan prosedur akuntansi dengan pelaporan pendapatan insentif dengan skema bonus; Selain itu peneliti #uga ingin mengetahui bagaimana perubahan dalam prosedur akuntansi oleh mana#er yang terkait dengan adopsi atau modifikasi rencana bonus mereka; )+
La#da%a# T!"r
andasan teori dalam penelitian ini adalah menggunakan agency theory. Dimana agency theory mengasumsikan bah!a semua indi7idu bertindak atas kepentingan mereka sendiri. $emegang saham sebagai principal diasumsikan hanya tertarik kepada hasil keuangan yang bertambah atau in7estasi mereka di dalam perusahaan. Sedang para agen disumsikan menerima kepuasan berupa kompensasi keuangan dan syaratsyarat yang menyertai dalam hubungan tersebut. 5+
Hp"'!%%
+1 6 4ana#er akan memilih income decreasing discretionary accruals #ika laba sebelum discretionary accruals kurang dari ambang batas. +: 6 4ana#er akan memilih income increasing discretionary accruals #ika laba sebelum discretionary accruals melebihi batas ba!ah. +< 6 4ana#er akan memilih income decreasing discretionary accruals #ika skema bonus menentukan suatu batasan dan laba sebelum discretionary accruals melebihi batas tersebut .+
Karak'!r%'k D!%a# ,!#!&'a#
-antai kausal dan 7alididas logika $enelitian ini memiliki rantai kausalitas yang #elas dengan dimulai dari dalil tentang pembuatan keputusan akuntansi mana#erial yang menyatakan bah!a eksekutif yang mendapatkan kompensasi berupa bonus yang didasarkan atas earnings akan memilih prosedur akuntansi yang dapat meningkatkan kompensasi mereka. +ubungan 7ariabel dependent 'rencana bonus mana#er) dan 7ariabel independent 'keputusan akrual mana#er dan prosedur akuntansi) tergambar dengan #elas dan ditun#ukkan dengan penelitian sebelumnya. Dan tidak hanya itu penelitian ini melihat pertentangan yang <
ter#adi dari hasil penelitian sebelumnya karena se#umlah masalah yang diabaikan pada penelitianpenelitian sebelumnya. Sehingga dalam penelitian ini +aely memasukkan komponen yang diabaikan pada penelitian sebelumnya dalam mendesain penelitian ini. $engendalian =ariabel Extraneous $engendalian 7ariabel extraneous dilakukan dengan menggunakan purposive sampling . Selain itu penelitian ini menggunakan pengu#ian tambahan (additional test). $engu#ian tambahan ini merupakan implikasi dari teori kontrol untuk pengukuran kesalahan dalam akrual diskresioner. $engu#ian ini #uga mengendalikan kesalahan dalam mengukur laba sebelum akrual diskresioner. =aliditas >nternal 3ingkat 7aliditas internal dalam penelitian ini tinggi karena memiliki konsistensi antara masalah penelitian hipotesis dan analisis data sehingga hasil penelitian mampu men#a!ab masalah penelitian yang dirumuskan peneliti. =aliditas internal dari penelitian ini tercapai dengan dapat men#elaskan bah!a 7ariabel prosedur akuntansi dan kebi#akan akrual mempengaruhi 7ariabel rencana bonus mana#er. =aliditas ?ksternal =aliditas
eksternal
berkenaan
dengan se#auh mana suatu
penelitian
dapat
digeneralisasi. $ada penelitian ini sampel ber#umlah 9 perusahaan yang memenuhi kriteria tertentu. /erdasarkan pada #umlah sampel serta hasil dan kesimpulan penelitian dapat dikatakan 7aliditas eksternal penelitian ini rendah karena tidak mampu mengeneralisasi dan terbatas pada perusahaan memenuhi kriteria tertentu. $engumpulan dan analisis data Data penelitian diambil dari ,@4$SA3 untuk tahun 19B C 1980 dan oody!s "ndustrial anual untuk tahun a!alnya. $opulasi yang dipilih untuk penelitian ini adalah :0 industri terbesar perusahaanperusahaan AS yang terdaftar di tahun 1980. Dimana dieleminasi sebanyak 1:< perusahaan karena rincian kontrak bonus tidak tersedia untuk umum. Selan#utnya dieleminasi sebanyak B perusahaan karena perusahaan tersebut tidak muncul untuk penghargaan mana#emen puncak oleh bonus. Selan#utnya dieleminasi lagi sebanyak :( perusahaan karena perusahaan tersebut memiliki kontrak untuk mentransfer bonus sebagai ga#i karya!an. Akhirnya dari beberapa criteria yang ditetapkan oleh peneliti diperoleh sampel sebanyak 9 perusahaan.
#i statistik $engu#ian dilakukan dengan menggunakan analisis #hi-s$uare duasisi (two-tailed) untuk mengu#i perbedaan yang signifikan antara distribusi data yang diobser7asi dengan distribusi yang diharapkan untuk beberapa kategori dan pengu#iant 'ttest) satusisi untuk menentukan perbedaan signifikan nilai ratarata untuk tiga portofolio. Dan digunakan #uga analisis %ilcoxon &igned-anks untuk pengu#ian tambahan 2onsistensi antara masalah penelitian hipotesis dan analisis data 4asalah penelitian hipEtesis dan anlisis data dalam penelitian telah konsisten sehingga hasil penelitian mampu digunakan untuk men#elaskan hipEtesis yang dia#ukan. 2onsistensi hasil pengu#ian dengan simpulan +asil
pengu#ian
yang dilakukan
oleh peneliti dengan simpulan penelitian
menun#ukkan konsistensi antara keduanya >mplikasi kebi#akan. $enelitian
ini
memberikan
kontribusi
bagi
pemilik
perusahaan
untuk
mempertimbangkan kembali pemberian kompensasi kepada mana#emen yang didasarkan atas earnings atau laba perusahaan. 2ompensasi digunakan untuk dapat mencapai goal congruence antara mana#emen dan pemilik perusahaan sehingga perlu dipertimbangkan halhal yang dapat mencegah perilaku oportunistik mana#emen meskipun kompensasi berdasarkan earnings yang diberikan misalnya dengan menggunakan mekanisme corporate governance yang baik atau menggunakan kantor akuntan publik yang memiliki reputasi yang baik.