ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN “POST OPERATIF BEDAH JANTUNG” Guna untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Kardiovaskuler Dosen Pembimbing: Ns. Fikri Ulil Albab S,Kep.
KELOMPOK 6
1; MUHAMMAD
(14201.05.1016!
2; NUR HIDA"ATI (14201.05.1021!
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HAFSHAWAT" #AINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO TAHUN 2015
PRAKATA A$$%&%')%&%*+' ,-.,
Pui s!ukur kami panatkan kehadirat Allah S"#, tuhan !ang $aha Pengasih lagi $aha Pen!a!ang. Atas bimbingan dan pertolongann!a sehingga makalah ini dapat tersusun dengan berdasarkan berbagai sumber pengetahuan !ang bertuuan untuk membantu proses belaar mengaar mahasis%a agar dapat berlangsung se&ara e'ekti' dan e'isien. Sehingga dapat di terbitkan sesuai dengan !ang di harapkan dan dapat di adikan pedoman dalam melaksanakan kegiatan kepera%atan dan sebagai panduan dalam melaksanakan makalah dengan udul (ASU)AN K*P*+A"A#AN PADA PAS*N P-S# -P*+A#F *DA) /AN#UNG0 Sebagai pembuka, kami mengu&apkan terimakasih kepada : 1; K). $oh. )asan $uta%akkil Alallah S.)., $.$. selaku ketua
!a!asan S#K*S 1ainul )asan Genggong. 2; bu Ns. in Aini sna%ati,$.Kes selaku ketua S#K*S 1ainul )asan
Genggong. 3; bu Ns. A&hmad Kus!airi, S.Kep. $.Kep. selaku pembimbing
akademik S2 Kepera%atan. 4; apak Ns. Fikri Ulil Albab, S.Kep. Selaku pembimbing mata kuliah
Sistem Kardiovaskuler !ang telah meluangkan %aktu, tenaga dan pikiran dalam pelaksanaan bimbingan, pengarahan, dorongan dalam rangka pen!elesaian pen!usunan makalah ini Penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan,namun selalu ada !ang kurang. -leh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran !ang membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi.Akhir kata penulis berharap agar makalah ini berman'aat bagi semua pemba&a. W%$$%&%')%&%*+' ,-.,. P/$ 1 S/3/'/- 2015
DAFTAR I SI
HALAMAN JUDUL
............................................................................................
PRAKATA
............................................................................................
DAFTAR ISI
............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN 1.1; 3atar elakang ............................................................................................ 1.2; +umusan $asalah ....................................................................................... 1.3; #uuan
............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN 2.1; De'inisi
............................................................................................
2.2; Klasi'ikasi
............................................................................................
2.3; #uuan Post -perasi edah /antung............................................................ 2.4; Penatalaksanaan post operasi antung.......................................................... 2.5; +ehabilitasi post operasi antung................................................................. 2.6; Diet antung ............................................................................................ 2.7; ndikasi bedah antung................................................................................. 2.8; Kontraindikasi bedah antung...................................................................... 2.9; Pera%atan pas&a bedah antung....................................................................
4.25 komplikasi bedah antung.......................................................................... BAB III ASUHAN KEPERAWATAN 3.1; Pengkaian
............................................................................................
3.2; Diagnosa Kepera%atan................................................................................ 3.3; ntervensi
............................................................................................
3.4; *valuasi
............................................................................................
BAB I PENUTUP 4.1; Kesimpulan
............................................................................................
4.2; Saran
............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN 1.1; L%%- B/&%+%
/antung adalah salah satu organ vital manusia !ang terletak di dalam rongga dada. -rgan ini memiliki 'ungsi !ang sangat besar bagi kelangsungan hidup manusia. /antung berperan dalam s!stem sirkulasi dan ber'ungsi sebagai alat pemompa darah. Kontraksi dan relaksasi !ang teratur dari otot6otot antung memungkinkan darah !ang mengandung ban!ak oksigen dari paru6 paru di pompakan ke dalam paru6paru pada saat bersamaan. $ekanisme ini berlangsung
terus6menerus
dan
memungkinkan
aringan
tubuh
kita
mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi !ang diba%a oleh darah untuk proses metabolisme tubuh. Fungsi antung !ang sangat penting dan berkaitan erat dengan organ6organ lain dalam tubuh, apabila dalam keran!a antung mendapatkan masalah tentu akan mengganggu 'ungsi tubuh !ang lain uga. Pen!akit antung ban!ak sekali ma&amn!a, diantaran!a gagal antung, pen!akit antung reumatik, pen!akit antung katup, pen!akit antung &oroner, pen!akit antung ba%aan, endo&arditis, kardiomiopati, miokarditis, dan pen!akit antung6antung lainn!a. Pen!akit6pen!akit antung ini disebabkan dan di pengaruhi oleh ban!ak 'aktor seperti, menurunn!a kemampuan pompa antung, in'eksi kuman, pen!empitan arteri koroner, thrombus, hipertensi, atau karena kelainan koengital. Pembedahan antung pertama !ang berhasil, penutupan luka tusuk ventrikel kanan, telah dilakukan di tahun 2789 oleh ahli bedah halls de e&hi.Di Amerika Serikat pembedahan serupa !ang sukses, uga penutupan luka tusuk, dilakukan di tahun 2854. Diikuti oleh pembedahan katup di tahun 284; dan 2849, penutupan duktus paten di tahun 28;< dan 28;7, dan reseksi koarktasi aorta pada tahun 28==. *ra baru tandur pintasan arteri koroner bermula di tahun 289=. Perkembangan
!ang
paling
revolusioner
dalam
perkembangan
pembedahan antung adalah teknik pintasan antung6paru.Pertama kali digunakan dengan berhasil pada manusia di tahun 2892.Dimasa kini lebih dari 495.555 prosedur !ang dilakukan dengan menggunakan pintasan antung
paru.#erban!ak >lebih dari 455.555? dilakukan di Amerika Utara. Keban!akan prosedur adalah gra't pintasan arteri koroner >@AG &oronar! arter! b!pass gra't? dan perbaikan atau penggantian katup. Di masa kini, pasien dengan pen!akit antung dan komplikasi !ang men!ertain!a dapat dibantu untuk men&apai kualitas hidup !ang lebih besar dan !ang diperkirakan sepuluh tahun sampai dengan prosedur diagnostik !ang &anggih !ang memungkinkan diagnostik dimulai lebih a%al dan lebih akurat, men!ebabkan penanganan dapat dilakukan auh sebelum teradi kelemahan !ang berarti. Penanganan dengan teknologi dan 'armakoterapi !ang baru terus dikembangkan dengan &epat dan dengan keamanan !ang semakin meningkat. $ungkin tak ada intervensi terapi !ang begitu berarti seperti pembedahan antung !ang dapat memperbaiki kualitas hidup pasien dengan pen!akit antung. Kemauan dalam diagnostik, penatalaksanaan medis, teknik bedah dan anestesia, dan pintasan antung paru, dan uga pera%atan !ang diberikan di unit pera%atan kritis serta program rehabilitasi telah ban!ak membantu pembedahan menadi pilihan penanganan !ang aman untuk pasien dengan pen!akit antung.
1.2; R'$% M%$%&%7 1; Apa De'inisi edah /antung B 2; Apa saa Klasi'ikasi edah /antung B 3; agaimana tuuan bedah antungB 4; agaimana penatalaksanaan bedah antungB 5; agaimana rehabilitasi pas&a operasi antungB 6; Apa saa diet antungB 7; Apa ndikasi edah /antungB 8; Apa Kontraindikasi bedah antungB 9; agaimana Pera%atan pas&a bedah B
25. apa saa komplikasi dari bedah antungB
1.3; T8%
1; T8% I$+$*9%& U''
$ahasis%a mampu memahami asuhan kepera%atan pada pasien post operati' bedah antung. 2; T8% I$+$*9%& K7$$ 1; $engetahui pengertian dari bedah antung 2; $engetahui klasi'ikasi bedah antung 3; $engetahui tuuan bedah antung 4; $engetahui penatalaksanaan bedah antung 5; $engetahui rehabilitasi post op antung 6; $engetahui diet antung 7; $engetahui ndikasi edah /antung 8; $engetahui Kontraindikasi edah /antung 9; $engetahui pera%atan pas&a bedah
25. $engetahui komplikasi dari bedah antung
1.4; M%:%%
Dalam penulisan makalah ini di harapkan dapat berman'aat bagi: 1.4.1; $ahasis%a
$akalah ini dapat di adikan salah satu sumber belaar dalam penatalaksanaan kasus post operati' antung. 1.4.2; #enaga Kesehatan
Diharapkan bagi tenaga kesehatan makalah ini dapat menadi salah satu sumber ilmu atau pengetahuan dalam penangan kasus post operati' antung dengan pera%atan !ang lebih pro'essional.
BAB II PEMBAHASAN
2.1; D/:**$*
edah antung adalah Usaha atau operasi !ang dikerakan untuk melakukan koreksi kelainan anatomi atau 'ungsi antung. edah antung uga merupakan semua tindak pengobatan !ang menggunakan &ara in'asi' dengan &ara membuka atau menampilakan bagian tubuh !ang akan ditangani misaln!a antung. Umumn!a pembukaan bagian tubuh ini dengan membuat sa!atan. Setelah bagian !ang akan ditangani ditampilkan, dilakukan tindak perbaikan !ang diakhiri dengan penutupan dan penahitan luka. >arbara *,2888?. edah antung adalah tehnik !ang dilakukan untuk memperbaiki 'ungsi !ang rusak, bedah atung !ang dimaksud adalah tranplantasi antung, penggantian katup antung !ang rusak dengan katup6katup buatan, atau perbaikan de'ek kongenital >arbara *,2888?.
2.2; K&%$*:*+%$* 1; -perasi antung terbuka, !aitu operasi !ang dialankan dengan membuka
rongga antung dengan memakai bantuan mesin antung paru >mesin eCtra &orporal?. 2; -perasi antung tertutup, !aitu setiap operasi !ang dialankan tanpa
membuka rongga antung misaln!a ligasi PDA, Shunting aortopulmonal. 2. 8% /;%7 8%
-perasi antung dikerakan dengan tuuan baerma&am6ma&am antara lain: 1; Koreksi total dari kelainan anatomi !ang ada, misaln!a penutupan
ASD, pateh SD, koreksi tetralog! 'allot, koreksi transposition o' Great arteri >#GA?. Umumn!a tindakan ini di kerakan terutama pada Anak6anak >pediatrik? !ang mempun!ai kelainan ba%aan. 2; -perasi paliati' !aitu melakukan operasi sementara untuk tuuan
$empersiapkan operasi !ang de'initi' atau total koreksi karena operasi total belum dapat di kerakan saat itu, misaln!a shunt aortopulmunal pada #-F, pulmonal atresia. 3; +epair !aitu operasi !ang dikerakan pada katub antung !ang
mengalami kerusakan. 4; +epla&ement katup !aitu operasi penggantian katup !ang mengalami
kerusakan. 5; !pass koroner !aitu operasi !ang dikerakan untuk mengatasi stenosis
atau sumbatan arteri koroner.
6; Pemasangan inplant seperti ka%at pa&e makerE permanen pada anak6
anak dengan blok total atrioventrikel. 7; #ransplantasi antung !aitu mengganti antung seseorang !ang tidak
mungkin di perbaiki lagi dengan antung donor dari penderita !ang meninggal karena sebab lain.
PATHWA"
Kelainan katup Kardiomiopati
Aterosklerosis
)ipoksia
/aringan iskemik Kontraksi miokardium menurun Perubahan metabolisme Fungsi ventrikel menurun #erputusn!a inkontinuitas aringan R/$*+9 +/-$%+% */-*%$ +&* G%% Gangguan gerakan 3/-+%-% antung %$ Perubahan @urah antung hemodinamik menurun I9&/-%$* %+*<*%$ N/-*3uka insisi A$*/%$ B/;%7 8% Kesulitan na'as
2.4; P/%%&%+$%%% 3%$=% 93/-%$* 8% 1; Pintasan antung paru
Prosedur ini merupakan alat mekanis untuk sirkulasi dan oksigenasi darah untuk seluruh tubuh pada saat (memintas0 antung dan paru. 2; /antung buatan
#uuan keseluruhan pemasangan ini adalah untuk memberi kualitas hidup !ang tinggi bagi pasien !aitu bebas dan pemasangan alur perkutaneus. 3; #ransplantasi antung
#ransplantasi antung dianggap usaha paling terakhir untuk mengatasi pen!akit antung tahap akhir !ang re'rakter terhadap pengobatan konvesional dan pembedahan. 4; *ksisi tumor
*ksisi bedah dilakukan han!a untuk men&egah obstruksi ruang antung atau katup. #indakan bedah !ang dikenal dalam kedokteran adalah antara lain : a; alvulotomi atau kumisurotomi b; Septostomi
2.5; R/7%*&*%$* 3%$=% 93/-%$* 8%
+ehabilitasi pas&a operasi antung harus melalui beberapa tahap 'ase. Fase : 'ase pera%atan +S > npatient ?, 'ase : 'ase setelah pulang +S > outpatient ?, 'ase : 'ase pemeliharaan > $aintenan&e ?. 1; FASE 1
H%-* 1 > A; Dalam kodisi stabil aktivitas dimulai di atas tempat tidur kemudian
dilanutkan. B; Untuk duduk dikursi samping tempat tidur. C; 3atihan lingkup gerak sendi dan perna'asan.
H%-* 2 > A; 3atihan alan 95 255 m di ruangan pera%atan. B; 3atihan 3ingkup gerak sendi anggota gerak. C; 3atihan perna'asan dada &hest ph!si&al therap!.
H%-* > A; 3atihan alan ditingkatkan arakn!a 255 455 m , %aktu 9625
menit di koridor 4 ; kali perhari dengan supervisi tim rehabilitasi antung H%-* 4 > A; 3atihan beralan dikoridor arak 455 ;55 m. B; 3atihan 3GS dan perna'asan dada.
C; 3atihan AD3 mandiri .
H%-* 5 > A; 3atihan alan ditingkatkan arak tempuhn!a. B; $elakukan ui alan H menit. C; *dukasi terhadap aktivitas dirumah. 2; FASE 2 A; Dimulai sesegera mungkin 2 mg seteleh pulang +S. B; $enentukan strati'ikasi resiko. C; $elakukan tes ui alan H menit. D; 3atihan erobik ; = kali seminggu selama = 7 minggu. E; #arget latihan pasien mampu alan ;555 m;5 menit. F; Akhir 'ase melakukan treadmill tes. 3; FASE A; $eningkatkan kemampuan enduran&e B; $enghambat progresivitas atau mengupa!akan regresi
meningkatkan kualitas hidup $akoto A!abe dkk, merekomendasikan : A; Aktivitas latihan 'isik ; 6= kali perminggu durasi ;5 =5 menit
intensitas sedang H5 675 I )+ $aC B; *nergi eCpendiituur > PA** ? 2555 2955 k&alminggu C; 3atihan alan H955 7955 langkah sehari
Kesimpulan dari pembahasan kali ini adalah bah%a Pela!anan rehabilitasi antung merupakan pela!anan komprehensive, Setiap 'ase rehabilitasi akan meningkatkan kemampuan 'isik, dan Program +ehabilitasi /antung akan memper&epat masa ra%at dan pasien akan kembali bersama keluarga se&ara mandiri. 2.6; D** 8%
Diet pen!akit antung hindari minuman berupa kopi, teh kental, atau minuman !ang mengandung soda >so't drink? dan uga alkohol. )indari uga enis makanan atau kue !ang terlalu manis dan makanan berlemak atau dimasak dengan lemak. agi penerita antung selain melakukan pera%atan dietetik, perlu uga dilakukan upa!a pen!embuhan !ang lain, terutama mengurangi berbagai 'aktor risiko, seperti merokok, tekanan emosional, dan sebagain!a. /uga lakukan olahraga 'isik untuk menaga agar tidak teradi kenaikan berat badan tetapi pilih olahraga sesuai dengan hob! dan kesanggupan. iasakanlah makan teratur, angan
terlalu ken!ang dan angan terlampau lama membiarkan perut kosong 3akukan olahraga ringan minimal alan santai selama ;5 menit. Selain dengan melakukan beberapa diet pen!akit di atas, lakukan uga pengobatan se&ara alami tanpa e'ek samping negati', seperti obat herbal sebagai alternati' pengobatan, salah satun!a adalah us manggis A&e $aCEs, beberapa hasil penelitian telah membuktikan keampuhan ekstrak
us manggis dalam men!embuhkan pen!akit antung se&ara alami tanpa e'ek samping negati' terhadap tubuh 2.7; I;*+%$* B/;%7 J% 1; /enis antung ba%aan : a; Du&tus arteriosus batolli >Pattren du&tus arteriosus? PDA. b; -bstruksi >Stenosis katup paru J aorta? c; Atrium septal de'ek. d; entrikel septal de'ek e; #etralogi 'allot. f;
#ranpormasi pembuluh darah besar.
2; /enis antung dapatan : a; Kelainan katup >indokarditis?, katup mitralis atau katup aorta. b; Arterioskerosis >a. koronaria?. c; #umor. d; Perikarditisin'eksi e; Aneurisma f;
#raumake&elakaan
2.? K9-% I;*+%$* B/;%7 J% a; Usia lebih dari <5 tahun. b; Fungsi antung !ang memburuk, dan gangguan 'ungsi ginal. c;
Pen!umbatan arteri batang utama kiri, dan pen!akit paru kronik.
2.@ P/-%,%% 3%$=% /;%7
Pera%atan pas&a bedah dimulai seak penderita masuk ke @U. Untuk mengetahui problem pas&a bedah dianurkan untuk mengetahui problem penderita
pra
bedah
sehingga
Pera%atan pas&a bedah dibagi atas : 1; Pera%atan di @U. a; $onitoring )ermodinamik.
dapat
diantisipasi
dengan
baik.
Setelah penderita pindah di @U maka timbang terima antara pera%at !ang mengantar ke @U dan petugaspera%at @U !ang bertanggung a%ab terhadap penderita tersebut : Dianurkan setiap penderita satu pera%at !ang bertanggung a%ab menanganin!a selama 4= am. Pemantauan !ang dikerakan harus se&ara sistematis dan mudah : 1; @P, +AP, 3AP, 2; Den!ut antung. 3; ("edge presure0 dan PAP. 4; #ekanan darah. 5; @urah antun b; *KG
Pemantauan *KG setiap saat harus dikerakan dan dilihat irama dasar antung dan adan!a kelainan irama antung seperti AF, *S, blok atrioventrikel dll. +ekordingpen&atatan *KG lengkap minimal 2 kali dalam sehari dan tergantung dari problem !ang dihadapi terutama bila ada perubahan irama dasar antung !ang membaha!akan. c; Gula darah
ila penderita adalah dabet maka kadar gula darah harus dikerakan tiap
H am dan bila ting gi mungkin memerlukan in'us
insulin. d; 3aboratorium
Setelah sampai di @U perlu diperiksa : 1; ), )#, trombosit. 2; A@#. 3; Analisa gas darah. 4; 3F# Albumin. 5; Ureum, kreatinin, gula darah. 6; *nim @K dan @K$ untuk penderita bintas koroner. e; Drain
Drain !ang dipasang harus diketahui sehingga perdarahan dari mana mungkin bisa diketahui. /umlah drain tiap satuan %aktu biasan!a tiap am tetapi bila ada perdarahan maka observasi dikerakan tiap L am. Atau tiap M am. Perdarahan !ang teradi lebih dari 455 && untuk penderita de%asa tiap am dianggap sebagai perdarahan pas&a bedah
dan
muingkin
memerlukan
retorakotomi
untuk
menghentikan
perdarahan. f; Foto thoraks
Pemerikasaan 'oto thoraks di @U segera setelah sampai di @U untuk melihat ke @P, Kateter S%an Gan. Pera%atan pas&a bedah di @U harus disesuaikan dengan problem !ang dihadapi seperti komplikasi !ang diumpai. Umumn!a bila 'ungsi antung normal, pen!apihan terhadap respirator segera dimulai dan begitu uga ekstratubasi beberapa am setelah pas&a bedah.
g; Fisioterapi
Fisioterapi harus segera mungkin dikerakan termasuk penderita dengan ventilator. ila sudah ekstubasi 'isioterapi penting untuk men&egah retensi sputum >napas dalam, vibrilasi, postural drinase?. 2; Pera%atan setelah di @Udi +uangan.
Setelah klien keluar dari @U maka pemantauan terhadap 'ungsi semua organ terus dilanutkan. iasan!a pindah dari @U adalah pada hari ke dua pas&a bedah. Umumn!a pemeriksaan hematologi rutin dan thoraks 'oto telah dikerakan termasuk laboratorium 3F#, *nim @K dan @K$. A; )ari ke ; lihat keadaan dan diperiksa antara lain : 1; *lektrolit thrombosis. 2; Ureum 3; Gula darah. 4; #horaks 'oto 5; *KG 24 lead. B; )ari ke = : lihat keadaan, pemeriksaan atas indikasi. C; )ari ke 9 : )ematologi, 3F#, Ureum dan bila perlu elektrolit, 'oto
thoraks tegak. D; )ari ke H 6 25 pemerikasaan atas indikasi, misaln!a thrombosis. h; -bat obatan
iasan!a diberikan analgetik karena rasa sakit daerah dada %aktu batuk akan mengganggu pernapasan klien. -bat6obat lain seperti anti hipertensi,
anti
diabet,
dan
vitamin
harus
sudah
dimulai,
eCpe&toransia, bron&hodilator, uga diperlukan untuk mengeluarkan sputum !ang ban!ak sampai hari ke < atau sampai klien pulang. i; Pera%atan luka
ila ada tanda6tanda in'eksi seperti kemerahan dan bengkak pada luka apalagi dengan tanda6tanda panas, lekositosis, maka luka harus dibuka ahitann!a sehuingga nanah !ang ada bisa bebas keluar. Kadang6kadang perlu di kompres dengan antiseptik supa!a nanah &epat kering. ila luka sembuh dengan baik ahitan sudah dapat di buka pada hari ke delapan atau sembilan pas&a bedah. Untuk klien !ang gemuk, diabet kadang6kadang ahitan dipertahankan lebih lama untuk men&egah luka terbuka. j; Fisioterapi
Setelah klien eCstubasi maka 'isioterapi harus segera dikerakan untuk men&egah retensi sputum !ang akan men!ebabkan problem pernapasan. $obilisasi di ruangan mulai dengan duduk di tempat tidur, turun dari tempat tidur, beralan disekitar tempat tidur, beralan ke kamar mandi, dan keluar dari ruangan dengan dibimbing oleh 'isioterapis atau oleh pera%at. 2.10 K9'3&*+%$* A. K9'3&*+%$* R*% a; $ual dan $untah b; Perdarahan ringan atau memar c; n'eksi ringan d; #idak sembuhn!a luka operasi dengan tanda: mun&uln!a %arna
kemerahan, bengkak, n!eri dan keluar &airan e; Pembentukan parut !ang abnormal f; N!eri pada dinding dada g; 3elah h; Penurunan da!a ingat akibat kurangn!a suplai darah ke otak i; Gangguan tidur.
B . K9'3&*+%$* /-% 1; Serangan antung saat maupun sesudah operasi atau gagal antung.
Komplikasi ini dapat ditangani dengan pemasangan ntra Aorti& allon Pump >AP?
2; Gangguan irama antung 3; Gangguan selaput antung seperti perikarditis. 4; *ndokarditis a&terial 5; n'eksi serius pada dada,tulang dada,darah 6; Gangguan ginal sehingga harus menalani &u&i darah 7; Gangguan sel6sel darah, !ang terdiri hemolisis trombositopenia dan
trombosis terinduksi heparin dan perubahan imunologis 8; Gangguan sistem sara' !ang men&akup keang gangguan sara' tepi,
penurunan kesadaran, hingga koma dan stroke 9; Gangguan pengelihatan !ang terdiri atas emboli retina, in'ark retina,
dan gangguan lapang pandang. 10; Gangguan di pembuluh balik kaki akibat bekuan darah 11; Gangguan psokologis 12; Kematian
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN
3.1; P/+%8*% 3.1.3; I;/*%$ 1; Nama : identitas nama sangat di perlukan agar tidak teradi
kekeliruan. 2; Umur : keban!akan disem ua umur >pada anak6anak uga bisa
seperti pada kelainan antung ba%aan? >pada orang de%asa uga bisa dilakukan dengan indikasi gagal antung? tapi lebih sering pada anak6anak 3; /enis kelamin : keban!akan teradi pada laki6laki tapi tidak
menutup kemungkinan teradi uga pada perempuan 4; Pendidikan : pendidikan sangat berpengaruh karena dengan
pendidikan
!ang
&ukup
kesehatan
akan
teraga
sehingga
pemeliharaan kesehatan agar tidak teraditimbuln!a pen!akit dapat ter&egah lebih dini. 5; Pekeraan : pekeraan !ang berat dan ringan akan mempengaruhi
kera antung baik itu akan menadi lebih sehat atau lebih buruk, .2. R*,%% +/$/7%% A. K/&7% U%'%
iasan!a pasien6pasien !ang telah dilaksanakan operasi bedah antung keban!akan keluhann!a sesak na'as, n!eri dada, kelemahan, palpitasi dan na'as &epat B. R*,%% P/%+* S/+%-%
Sesak na'as, n!eri dada, kelemahan, na'as &epat, palpitasi . R*,%% P/%+* D%7&
Pasien sebelumn!a belum pernah menalani bedah antung D. R*,%% P/%+* K/&%-% #idak ada anggota keluarga !ang mengalami kelainan antung
hingga dilakukan pembedahan
.2. P/'/-*+$%% F*$*+
2. Kesadaran
: Apatis
4. Keadaan umun: biasan!a dalam keadaan lemas ;. ## Nadi
: 99675 Cmenit
#D
: 85H9624579 mm)g
++
: 4464< Cmenit
Suhu
: ;<,96;7.9 @
=. Kepala dan 3eher +ambut : Keriting, ada lesi, distribusi merata. "aah
: Normal, konungtiva agak merah muda
)idung : #idak ada polip $ulut
: ersih
3eher
: #idak teraba adan!a pembesaran kelenar t!roid
9. #horaC dan antung
6;
nspeksi
: terdapat bekas ahitan luka operasi
Palpasi
: adan!a n!eri tekan
Perkusi
:6
Auskultasi
: terdengar S2 dan S4
Paru nspeksi
: pengembangan paru kanan6kiri simetris
Palpasi
: tidak ada otot bantu perna'asan
Perkusi
:6
Auskultasi
: %eeing
7; Abdomen
nspeksi
: ulat datar
Palpasi
: tidak ada n!eri tekan
Perkusi
:6
Auskultasi
: ising usus >?
8; *kstremitas
*ks. Atas
: Ada &lubbing 'ingers, terdapat oedema
*ks. a%ah
: Ada &lubbing 'ingers, terdapat oedema
9; Sistem ntegumen 10; Genetalia
> turgor kulit kembali O 2 detik > bersih, normal, tidak ada pen!akit kelamin,
#idak ada hemoroid dan terpasang kateter 3.3.3; P/+%8*% $%$ +/$/7%% 1; Status neurologis
#ingkat responsiv itas ukuran pupil dan reaksi terhadap &aha!a, re'lek, gerakan ektermitas, dan kekuatan genggaman tangan. 2; Status /antung
Frekuensi dan irama antung,suara antung,tekanan darah arteri,tekanan vena sentral >@P?, tekanan arteri paru, tekanan bai arteri paru >PA"P Pulmonar! arter! %edgepressure?,tekana atrium kiri >3AP?, bentuk gelombang dari pipa tekanan darah invasive,&urah antung atau indeks,tahanan pembuluh darah sistemik dan paru ,saturasi oksigen arteri paru >Svo4? bila ada,drainase rongga dada, dan status serta 'ungsi pa&emaker. 3; Status +espirasi
Gerakan dada, suara na'as, penentuan ventilator , >'rekuensi, volume
tidal,konsentrasi
oksigen,
ke&epatan
na'as,tekanan
ventilator saturasi oksigen arteri >Sa-4?, @-4 Akhir tidal, pipa drainase rongga dada, gas darah arteri. 4; Status pembuluh darah peri'er
Den!ut nadi peri'er, %arna kulit, dasar kuku, mukosa bibir dan &uping telinga, suhu kulit, edema, kondisi balutan da pipa invasive. 5; Status &airan dan elektrolit
Asupan haluaran dari semua pipa drainase, semua parameter &urah antung, dan indikasi ketidakseimbangan elektrolit. H . N!eri Si'at, enis, lokasi, durasi, >n!eri karena irisan harus dibedakan dengan n!eri angina? aprehensi, respons terhadap analgetika. 3.2; D*%9$% K/3/-%,%% 1; N!eri akut berhubungan dengan insisi pas&a operasi.
2; Gangguan
pertukaran gas berhubungan dengan trauma akibat
pembedahan 3; ntoleransi aktivitas berhubungan dengan kelelahan atau dispneu akibat
turunn!a &urah antung. 4; +esiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan adan!a luka post
operasi 5; Ansietas berhubungan dengan kesulitan na'as dan kegelisahan akibat
oksigenasi !ang tidak adekuat 3.3; I/-$* +/3/-%,%%
2. N!eri berhubungan dengan trauma operasi a; T8% >
Setelah dilakukan tindakan kepera%atan selama 2C4= am di b; K7 >
)arapakan n!eri dapat berkurang. 1; ## : #ekanan darah: 24575 I
Suhu : ;H,96;<,9 deraat sel&ius ++ : 2H64=menit Nadi : H56255Cmenit 2; "aah tidak meringis kesakitan c; I/-$* 1; -bservasi tanda tanda vital 2; #entukan ri%a!at n!eri misal 'rekuensi dan durasi n!eri 3; erikan tindakan !ang n!aman pada pasien 4; Penggunaan keterampilan maneemen n!eri
teknik
distraksi relaksasi 5; erikan analgesik sesuai indikasi misaln!a mor'in
metadon atau &uran arkoti.
4. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan trauma akibat pembedahan. a; T8% >
Setelah dilakukan tindakan kepera%tan selama 44= am diharapkan tidak terdi pertukaran gas. b; K7
>
1; #anda tanda vital dalam rentang normal 2; $emelihara kebersihan paru paru dan bebas dari tanda
tanda distress pernapasan 3; $endemontrasikan peningkatan ventilasi dan oksigenasi
!ang adekuat. c; I/-$* 1; Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi 2; Auskultasi suara napas, &atat adan!a suara tambahan 3; Keluarkan se&ret dengan bantu atau su&tion. 4; 3akukan 'isioterapi dada ika perlu 5; $onitor respirasi dan status -4.
;. ntoleransi aktivitas berhubungan dengan kelelahan atau dispneu akibat turunn!a &urah antung. %! T8% > Setelsh dilakukan tindakan kepera%atan selama 44= am
diharapkan dapat beraktivitas dengan baik. ! K7 > 1; $ampu melakukan aktivitas sehari hari >AD3S? se&ara
mandiri. 2; $ampu berpindah dengan tanpa bantuan alat. 3; erpatisipasi
dalam
aktivitas
'isik
tanpa
disertai
peningkatan tekanan darah, nadi dan ++. =! I/-$* 1; antu klien untuk mengidenti'ikasi aktivitas !ang mampu
dilakukan 2; Kolaborasikan dengan tenaga rehabilitas medi& dalam
meren&anakan program terapi !ang tepat. 3; antu untuk mendapatkan alat bantu aktivitas seperti kursi
roda. 4; antu untuk mengidenti'ikasi aktivitas !ang disukai. 5; antu pasien keluarga untuk mengidenti'ikasi kekurangan
dalam beraktivitas. =. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan adan!a luka post operasi a; T8% >
Setelah dilakuka n tindakan kepera%atan selama 44= am diharapkan tidak teradi kerusakan integritas kulit
b; K7
> 1; ntegritas kulit !ang baik bisa dipertahankan >sensasi,
elastisitas, temperature, hidrasi dan pigmentasi?. 2; Per'usi aringan baik 3; $ampu
melindungi
kulit
dan
mempertahankan
kelembapan kulit dan pera%atan alami 4; #idak ada luka lesi pada kulit. c; I/-$* 1; Anurkan
pasien untuk menggunakan pakaian !ang
longgar. 2; )indari kerutan pada tempat tidur. 3; /aga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering. 4; $obilisasi pasien >ubah posisi pasien? setiap dua am
sekali. 5; $onitor kulit akan adan!a kemerahan 6; $onitor aktivitas dan mobilisasi pasien.
9. Ansietas berhubungan dengan kesulitan na'as dan kegelisahan akibat oksigenasi !ang tidak adekuat. a; T8%>
Setelah dilakukan tindakan kepara%atan selama 44= am diharapkan b; K7> 1; Klien mampu mengidenti'ikasi dan mengungkapkan geala
&emas. 2; Postur tubuh, ekspresi %aah, bahasa tubuh dan tingkat
aktivitas menunukkan berkurangn!a ke&emasan. c; I/-$* 1; Gunakan pendekatan !ang menenangkan 2; N!atakan dengan elas harapan terhadap pelaku pasien. 3; #emani
pasien
untuk
memberikan
keamanan
dan
mengurangi takut 4; Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan
dan persepsi.
5; erikan obat untuk mengurangi ke&emasan.
BAB I PENUTUP 4.1; K/$*'3&%
edah antung adalah Usaha atau operasi !ang dikerakan untuk melakukan koreksi kelainan anatomi atau 'ungsi antung. edah antung uga merupakan semua tindak pengobatan !ang menggunakan &ara in'asi' dengan &ara membuka atau menampilakan bagian tubuh !ang akan ditangani.$isaln!a antung. Umumn!a pembukaan bagian tubuh ini dengan membuat sa!atan. Setelah bagian !ang akan ditangani ditampilkan, dilakukan tindak perbaikan !ang diakhiri dengan penutupan dan penahitan luka. >arbara *,2888?. edah antung adalah tehnik !ang dilakukan untuk memperbaiki 'ungsi !ang rusak, bedah atung !ang dimaksud adalah tranplantasi antung, penggantian katup antung !ang rusak dengan katup6katup buatan, atau perbaikan de'ek kongenital >arbara *,2888?.
4.2; S%-%
A; B%* '%7%$*$,%
harus lebih memahami bagaimana penggunaan NANDA, N-@ dan N@. Karena didalam kepera%atan hal itu sangat diperlukan, terlebih lagi dalam merumuskan diagnosa, penentuan kriteria hasil maupun perumusan inter vensi kepera%atan.
Kemudian dengan
adan!a makalah ini diharapkan pemba&a dapat memahami tentang post operati' antung.
B; B%* /%% +/$/7%% Sebagai tenaga kesehatan haru lebih pro'essional dalam melakukan tindakan kepera%atan terutama dalam pelaksanaan bedah antung.
DAFTAR PUSTAKA
"ilkinson, /udith $. 455H. Buku Saku Diagnosis Keperawatan, edisi <. *G@ : /akarta. Nanda, N@ N-@ 452;. Aplikasi asuhan kepera%atan berdasarkan nanda ni& no&.*disi +evisi. $edia )ard!: Qog!akarta. ShodiR, Abror. 455=. Operating Room, Instalasi Bedah Sentral RS dr. Sardjito
Yogyakarta, #idak dipublikasikan : Qog!akarta. Smelter, Suanne @. and renda G. are. 4554. uku Aar Kepera%atan $edikal edah : runner Suddarth, ol. 2. /akarta: Penerbit uku Kedokteran