BAB I PENDAHULUAN
A. LA L ATA TAR R BELAKANG
Urolith Urolithiasis iasis atau atau batu batu ginjal ginjal merupak merupakan an batu pada pada saluran saluran kemih. kemih. Urotiali Urotialisis sis sudah dikenal sejak zaman Babilonia dan mesir kuno dengan ditemukannya ditemukannya batu pada kandung kemih mummi. Batu saluran kemih dapat diketemukan sepanjang saluran kemih mulai dari system kaliks ginjal kemudian turun ke saluran kemih bagian bawah atau memang terbentuk di saluran kemih bagian bawah karena adanya stasis urine seperti pada batu buli-buli karena hyperplasia prostat atau batu uretra yang terbentuk di dalam divertikel uretra. Batu ginjal adalah batu yang terbentuk di tubuli ginjal kemudian berada berada di kaliks, kaliks, infundib infundibulum ulum,, pelvis pelvis ginjal, ginjal, dan bahkan bahkan bisa mengisi mengisi pelvis pelvis serta serta seluruh kaliks ginjal dan merupakan batu saluran kemih yang paling sering terjadi. Penyakit Penyakit batu saluran kemih menyebar menyebar ke seluruh dunia dengan perbedaan perbedaan di Negara berkembang berkembang banyak ditemukan ditemukan batu buli-buli, sedangkan sedangkan di Negara yang lebih maju lebih banyak dijumpai batu saluran kemih di bagian atas ginjal dan ureter!, perbedaan ini dipengaruhi status gizi dan mobilitas a penduduk aktivitas sehari- hari. "ngka prevalensi prevalensi rata-rata seluruh dunia adalah #-#$ % penduduk penduduk menderita menderita batu saluran kemih.
Penyakit Urolithiasis di masyarakat luas pada umumnya dikenal dengan batu ginjal. Penyakit ini akan menjadi kronik bila tid tidak mend mendap apat at pengo engob batan tan se&a se&arra dini ini yait yaitu u terj terja adiny dinya a kerusakan ginjal yang akut ditandai dengan tidak berfungsinya ginjal. Berkembangnya Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi termasuk di bidang kesehatan berdampak positif dan negatif terhadap pola pola hidu hidup p masy masyar arak akat at term termas asuk uk peru peruba baha han n pola pola dan dan gaya gaya hidup masyarakat sehinga kita dapat melihat dampak negatif yang yang bisa bisa kita kita liha lihatt yait yaitu u bany banyak akny nya a peny penyak akit it yang yang mun& mun&ul ul misalnya hipertensi, jantung dan juga ginjal.
'elain itu penyakit yang mun&ul karena gaya hidup yang kurang sehat adalah batu batu pada pada salur saluran an ken&i ken&ing, ng, yang yang bila bila tidak tidak diatas diatasii dapat dapat menim menimbu bulka lkan n berb berbag agai ai komplika komplikasi. si. (arena (arena hal tersebut tersebut di atas sebagai sebagai perawa perawatt kita ikut ikut berperan berperan dalam mengatasi masalah ini antara lain dengan rasa memberikan penyuluhan pada pasien dan
kelua luarga rga
untuk tuk
men meningk ingka atkan kan
peng penge etahu ahuan
ten tentan tang
urolit lithiasis asis
dan
vesikolithiasis)batu buli-buli khususnya serta &ara pen&egahannya. *ejala awal terbentuknya batu jarang dirasakan oleh penderita, mungkin hanya peru perubah bahan an dalam dalam pola pola perke perkemih mihan, an, namun namun bila bila tidak tidak ditind ditindak aklan lanjut jutii maka maka dapa dapatt
menimbul menimbulkan kan keadaa keadaan n yang yang parah, parah, seperti seperti nyeri nyeri yang yang hebat, hebat, terjadi terjadi penyum penyumbata batan n saluran kemih bahkan terjadi kerusakan ginjal. Peran perawat dalam hal ini adalah memberikan penyuluhan tentang pen&egahan terjadinya batu, seperti mengkonsumsi &airan dalam jumlah banyak + liter)hari!, diit yang seimbang)sesuai dengan jenis batu yang ditemukan, aktivitas yang &ukup serta segera memeriksakan diri bila timbul keluhan pada saluran kemih agar dapat segera ditan ditangan gani. i. Bagi Bagi pend penderi erita ta yang yang menga mengala lami mi batu batu pada pada salur saluran an kemih kemih agar agar selal selalu u menjaga kesehatannya agar tidak terjadinya pembentukan batu yang baru. al yang harus diperhatikan oleh penderita adalah diet makanan dan pemeliharaan kesehatan seperti berobat ke dokter, minum obat se&ara teratur dan menghindari penyakit infeksi yang menjadi salah satu penyebab timbulnya urolithiasis.
B. TUJUAN
#. /ujuan umum 0ahasiswa mampu mengartikan dan menjelaskan tentang penyakit Urotiliasis, serta dapat mengetahui &ara memberikan "suhan "suhan (eperawatan (eperawatan Pada (lien dengan diagnosa urotiliasis dan memperoleh pengalaman nyata dalam merawat pasien dengan peny penyaki akitt batu batu salur saluran an kemih kemih serta serta dapat dapat membe memberik rikan an asuha asuhan n keper keperaw awata atan n yang yang tepat. 0emperdalam anatomi fisiologi dan patologi sistem perkemihan yang merupakan dasar dalam melakukan pengkajian dan intervensi keperawatan.
$. /ujuan (husus 1iharapkan mahasiswa mampu 2 a. 0enjelaskan definisi penyakit urolithiasis. b. 0enjelaskan penyebab penyakit urolithiasis. &. 0enjelaskan gejala dan tanda penyakit urolithiasis.
d. 0enjelaskan patofisiologi penyakit urolithiasis. e. 0elakukan pemeriksaan fisik. f. 0elakukan pemeriksaan diagnostik. g. 0elakukan penatalaksanaan penyakit urolithiasis. h. 0enentukan &ara pen&egahan penyakit urolithiasis. i. 0engetahui komplikasi. j. 0elakukan pengkajian. k. 0enentukan diagnosa. l. 0enentukan peren&anaan tindakan. m. 0elakukan tindakan keperawatan. n. 0enentukan evaluasi keperawatan. o. 0elakukan dokumentasi.
BAB II KONSEP PENYAKIT A. ANATOMI FISIOLOGI
'istem perkemihan terdiri atas #. *injal $. Ureter +. (andung kemih . uretra
2
*injal mengeluarkan sekret urine3 ureter mengeluarkan urine dari ginjal ke kandung kemih3 kandung kemih berkerja sebagai penampung urine dan uretra mengeluarkan urine dan kandung kemih. *injal terletak pada dinding posterior abdomen, terutama di daerah lumbal, di sebelah kanan dan kiri tulang belakang, dibungkus lapisan lemak yang tebal, dibelakang peritoneum, atau di luar peritoneum. (etinggian ginjal dapat diperkirakan dari belakang, mulai dari ketinggian vertebra torakalis sampai vertebra lumbalis ketiga. *injal kanan sedikit lebih rendah dari kiri karena letak hati yang menduduki ruang lebih banyak di sebelah kanan. Panjang ginjal pada orang dewasa sekitar 4-5,6 &m, tebal #,6-$,6 &m, dan berat sekitar #7 gram. Pada bagian atas terdapat kelenjar suprenalis atau kelenjar adrenal. 'truktur struktur setiap ginjal diselubungi oleh kapsul tipis dan jaringan fibrus dan membentuk pembungkus yang halus. 1idalamnya terdapat struktur ginjal berwarna ungu tua yang terdiri atas korteks disebelah luar dan medula di sebelah dalam. Bagian medula tersusun atas #6-#4 massa piramid yang disebut piramid ginjal. Pun&aknya mengarah ke hilum dan berakhir di kalises kaliks!. (alises menghubungkannya dengan pelvis ginjal. Nefron adalah struktur halus ginjal terdiri atas banyak nefron yang merupakan satuan fungsional ginjal. 8umlahnya sekitar #.777.777 pada setiap ginjal. 'etiap nefron
dimulai sebagai berkas kapiler badan malphigi atau glomerulus! yang tertanam pada ujung atas yang lebar pada urinefrus atau nefron. 1ari sini tubulus berjalan berkelokkelok dan sebagian lurus. Bagian pertama berkelok-kelok dan sesudah itu terdapat sebuah simpa yang disebut simpai henle. (emudian, tubulus itu berkelok-kelok lagi, disebut kelokan kedua atau tubulus distal, yang tersambung dengan tubulus penampung yang berjalan melintasi korteks medula, lalu berakhir di salah satu piramidalis. Pembuluh arteri yaitu arteri renalis membawa darah murni dari aorta abdominalis ke ginjal. 9abang arteri memiliki banyak ranting di dalam ginjal dan menjadi arteriola aferen serta masing-masing membentuk simpul dari kapiler-kapiler di dalam salah satu badan malphigi, yaitu glomerulus. "rteriola aferen membawa darah dari glomerulus, kemudian dibagi ke dalam jaringan peritubular kapiler. (epiler ini menyuplai tubulus dan menerima materi yang direabsopsi oleh struktur tubular. Pembuluh eferen menjadi arteriola eferen yang be&abang-&abang membentuk jaringan kapiler di sekeliling tubulus uriniferus. (apiler ini bergabung membentuk vena renalis yang membawa darah dari ginjal ke vena kava inferior. (apiler arteriola eferen lainya membentuk vasa ve&ta yang berperan dalam mekanisme kosentrasi ginjal. :ungsi *injal
2
#. 'ebagai tempat mengatur air.
$. 'ebagai tempat mengatur kosentrasi garam dalam darah. +. 'ebagai tempat mengatur keseimbangan asam basa darah. . 'ebagai tempat ekskresi dan kelebihan garam. 'ekresi urine dan mekanisme kerja ginjal, glomerulus berfungsi sebagai saringan. 'etiap menit, kira-kira satu liter darah yang mengandung 677 && plasma mengalir melalui semua glomerulus, dan sekitar #77 && #7%!, disaring keluar. Plasma yang berisi semua garam, glukosa, dan benda halus lainya disaring. Namun, sel dan protein plasma terlalu besar untuk dapat menembus pori saringan dan tetap tinggi dalam darah. 9airan yang disaring, yaitu filtrat glomerulus, kemudian mengalir melalui tubulus renalis dan sel-selnya menyerap semua bahan yang diperlukan tubuh serta membuang yang tidak diperlukan. 1alam keadaan normal, semua glukosa dan sebagian besar air diabsorpsi kembali, sedangkan produk buangan dikeluarkan. :aktor yang mempengaruhi sekresi adalah filtrasi glomerulus, reabsorpsinya tubulus, dan sekresi tubulus.
Tabel 1.1
8umlah yang disaring dan dikeluarkan glomerulus setiap hari
N;.
B""N
1<'"=
1<(>?U"=("N
#.
"<=
#67 ?>=
##)$ ?>=
$.
*"="0
#.577 *="0
#6 *="0
+.
*?U(;'"
#57 *="0
7 *="0
'umber 2 Pea&e >.9, "natomi :isiologi Untuk Paramedis, *ramedia pustaka utama,#@@6, hal $@. Berat jenis urine tergantung dari jumlah zat yang larut atau terbawa dalam urine. Berat jenis plasma tanpa protein! adalah #.7#7. bila ginjal mengen&erkan urine misalnya sesudah minum air!, maka berat jenisnya kurang dari #.7#7. Bila ginjal memekatkan urine, maka berat jenis B8! urine lebih dari #.7#7. 1aya pemekatan ginjal diukur menurut berat jenis tertinggi. Ureter merupakan saluran retroperitonium yang menghubungkan ginjal dengan kandung kemih. Pada awalnya, ureter berjalan melalui fasia gerota dan kemudian menyilang muskulus psoas dan pembuluh darah iliaka komunis. Ureter berjalan sepanjang sisi posterior pelvis, di bawah vas deferen, dan memasuki basis vesika pada trigonum. Pasoka darah ureter berasal dari pembuluh darah renalis, gonad, aorta, iliaka komunis,dan iliaka interna. 'usunan saraf otonom pada dinding ureter memberikan aktvitas peristaltik, dimana kontraksi berirama berasal dari pema&u proksimal yang
mengendalikan transpor halus dan efisien bagi urine dari pelvis renalis ke kandung kemih. (andung kemih vesika Urinaria-AU! berfungsi sebagai penampung urine. ;rgan ini berbentuk seperti buah pir atau kendi. (andung kemih terletak di dalam punggul besar, di depan isi lainnya, dan di belakang simpisis pubis. Pada bayi letaknya lebih tinggi. Bagian terbawah adalah berbasis sedangkan bagian atas adalah fundus. Pun&aknya mengarah ke depan bawah dan ada di belakang simpisis. 1inding kandung kemih terdiri atas lapisan serus sebelah luar, lapisan berotot, lapisan submukosa, dan lapisan mukosa dari epitelium transisional. /iga saluran bersambung dengan kandung kemih. 1ua ureter bermuara se&ara oblik di sebelah basis, letak oblik menghindarkan urine mengalir kembali ke dalam ureter. Uretra keluar dari kandung kemih sebelah depan. 1aerah segitiga antara dua lubang ureter dan uretra disebut segitiga kandung kemih trigonum vesi&a urinarius!. Pada wanita, kandung kemih terletak di antara simpisis pubis, utrus, dan vagina. 1ari uretrus, kandung kemih dipisahkan oleh lipatan peritoneu ruang uterovesikal atau ruang dounglas. Uretra adalah sebuah saluran yang berjalan dari leher andung kemih ke lubang luar, dilapisi oleh membran mukosa yang bersambung dengan membran yang melapisi kandung kemih. 0eatus urinarius terdiri atas serabut otot melingkar, membentuk
sfingter uretra. Panjang uretra pada wanita sekitar $,6-+,6 &m, sedangkan pria #5-$$,6 &m. Proses perkemihan, mikturisi adalah peristiwa pembuangan urine. (einginan berkemih disebabkan oleh penambahan tekanan dalam kandung kemih dan isi urine didalamnya. 8umlah urine yang ditampung kandung kemih dan menyebabkan miksi yaitu #57-$+7 ml. 0ikturisi merupakan gerakan yang dapat dikendalikan dan ditahan oleh pusat-pusat persyarafan. (andung kemih dikendalikan oleh syaraf pelvis dan serabut saraf simpatik dari pleksus hipogastrik.
B. PENGERTIAN
a. Urolithiasis
adalah
adanya
batu
kalkuli!
di
traktus
urinarius
Brunner
and
'uddarth, $77$, hal. #47!. b. Urolithiasis adalah kalsifikasi dengan sistem urinari kalkuli, seringkali disebut batu ginjal. Batu dapat berpindah ke ureter dan kandung kemih Bla&k, 8oy&e, #@@5, hal. #6@6!. &. Urolithiasis adalah benda zat padat yang dibentuk oleh presipitasi berbagai zat terlarut dalam urine pada saluran kemih. Batu dapat berasal dari kalsium oksalat 47%!, fosfat
sebagai &uran kalsium, amonium, dan magnesium fosfat batu tripel fosfat akibat infeksi! +7%!, asam urat 6%!, dan sistin #%!. Pier&e ". *ra&e Neil =. Borley $774, 0U B>1", hal. #5#!. d. Urolithiasis adalah penyakit diamana didapatkan batu di dalam saluran air kemih, yang dimulai dari kaliks sampai dengan uretra anterior.1=. Nursalam, 0. Nurs :ransi&a B.B, 'istem Perkemihan, hal. 54!. e. Urolithiasis adalah pengkristilan mineral yang mengelilingi zat organik, misalnya nanah, darah, atau sel yang sudah mati. Biasanya batu kalkuli terdiri atas garam kalsium oksalat dan fosfat! atau magnesium fosfat dan asam urat.0ary baradero,'P9,0N Cakobus 'iswandi, 0'N, klien gangguan ginjal, hal 6@!.
C. ETIOLOGI
'ampai saat sekarang penyebab terbentuknya batu belum diketahui se&ara pasti. Beberapa faktor predisposisi terjadinya batu 2 #. *injal /ubular rusak pada nefron, mayoritas terbentuknya batu. $.
+.
D. KLASIFIKASI
/eori pembentukan batu renal a. /eori
2
/erbentuknya Batu 'aluran (en&ing memerlukan adanya substansi organik 'ebagai inti. 'ubstansi ini terdiri dari mukopolisakarida dan mukoprotein " yang mempermudah kristalisasi dan agregasi substansi pembentukan batu. b. /eori 'upersaturasi /erjadi kejenuhan substansi pembentuk batu dalam urine seperti sistin, santin, asam urat, kalsium oksalat akan mempermudah terbentuknya batu. &. /eori Presipitasi-(ristalisasi Perubahan p urine akan mempengaruhi solubilitas substansi dalam urine. Urine yang bersifat asam akan mengendap sistin, santin dan garam urat, urine alkali akan mengendap garam-garam fosfat. d. /eori Berkurangnya :aktor Penghambat Berkurangnya :aktor Penghambat seperti peptid fosfat, pirofosfat, polifosfat, sitrat magnesium, asam mukopolisakarida akan mempermudah terbentuknya Batu 'aluran (en&ing.
8enis Batu-batu renal #. Batu kalsium
2
/erutama dibentuk oleh pria pada usia rata-rata timbulnya batu adalah dekade ketiga. (ebanyakan orang yang membentuk batu lagi dan interval antara batu-batu yang berturutan memendek atau tetap konstan. (andungan dari batu jenis ini terdiri atas kalsium oksalat, kalsium fosfat atau &uran dari kedua jenis batu tersebut. :aktor yang menyebabkan terjadinya batu kalsium adalah 2 a. iperkalsiuria 1apat disebabkan oleh pembuangan kalsium ginjal primer atau sekunder terhadap absorbsi traktus gastrointestinal yang berlebihan. iperkalsiuria absorptif dapat juga disebabkan oleh hipofosfatemia yang merangsang produksi vitamin 1+. /ipe yang kurang sering adalah penurunan primer pada reabsorbsi kalsium di tubulus ginjal, yang mengakibatkan hiperkalsiuria di ginjal. b. ipositraturia 'itrat dalam urin menaikkan kelarutan kalsium dan memperlambat perkembangan batu kalsium oEalat. ipositraturia dapat terjadi akibat asidosis tubulus distal ginjal, diare kronik atau diuretik tiazid. &. iperoksalouria /erdapat pada #6% pasien dengan penyakit batu berulang F 47 mg)hari!. iperoksaluria primer jarang terjadi, kelainana metabolisme kongenital yang merupakan
autosan resesif yang se&ara bermakna meningkatkan ekskresi oksalat dalam urin, pembentukan batu yang berulang dan gagal ginjal pada anak. d. iperurikorsuria (adar asam urat urin melebihi D67 mg)$ jam. "sam urat urin dapat bertindak sebagai inti batu yang mempermudah terbentuknya batu kalsium oksalat asam urat dalam urin dapat bersumber dari konsumsi makanan yang kaya purin) berasal dari metabolisme endogen. e. ipomagnesiuria 'eperti halnya dengan sitrat magnesium bertindak sebagai penghambat timbulnya batu kalsium karena di dalam urine magnesium akan bereaksi dengan oksalat menjadi magnesium oksalat sehingga men&egah ikatan dengan kalsium dengan oksalat. $. Batu asam urat Batu asam urat merupakan penyebab yang paling banyak dari batu-batu radiolusen di ginjal. Batu-batu tersebut dapat terbentuk jika terdapat hiperurikosuria dan urin asam yang menetap. Batu asam urat batu ini dijumpai pada pasien gout, Ph Urin yang rendah "dalah fa&tor (ritis dalam membantu pembentukan batu asam urat. Batu ini jarang terbentuk dalam urin basa. Batu terbentuk pada P dibawah 6,6.
+. Batu struvit
'ering ditemukan dan potensial berbahaya. Batu ini terutama pada wanita, diakibatkan oleh infeksi saluran kemih oleh bakteri-bakteri yang memiliki urease, biasanya dari psesies proteus. Batu ini dapat tumbuh menjadi besar dan mengisi pelvis ginjal dan kalises untuk menimbulkan suatu penampilan seperti Gtanduk rusa jantanH. 1alam urin, kristal struvit berbentuk prisma bersegi empat yang menyerupai tutup peti mati.obat antibiotik.
E. MANIFESTASI KLINIK
0anifestasi klinis adanya batu dalam traktus urinarius bergantung pada adanya obstruksi, infeksi dan edema. a. -
(etika batu menghambat aliran urin, terjadi obstruksi, menyebabkan peningkatan tekanan hidrostatik dan distensi piala ginjal serta ureter proksimal.
-
Nyeri dalam dan terus-menerus di area kastovertebral.
-
ematuri dan piuria dapat dijumpai.
-
Nyeri berasal dari area renal menyebar se&ara anterior dan pada wanita nyeri ke bawah mendekati kandung kemih sedangkan pada pria mendekati testis.
-
Bila nyeri mendadak menjadi akut, disertai nyeri tekan di area kostoveterbal, dan mun&ul 0ual dan muntah.
-
1iare dan ketidaknyamanan abdominal dapat terjadi. *ejala gastrointestinal ini akibat dari refleE renoinstistinal dan proksimitas anatomi& ginjal ke lambung pan&reas dan usus besar.
&. Batu yang terjebak di ureter -
0enyebabkan gelombang Nyeri yang luar biasa, akut, dan kolik yang menyebar ke paha dan genitalia.
-
=asa ingin berkemih namun hanya sedikit urine yang keluar.
-
ematuri akibat aksi abrasi batu.
-
Biasanya batu bisa keluar se&ara spontan dengan diameter batu 7,6-# &m.
d. Batu yang terjebak di kandung kemih -
Biasanya menyebabkan gejala iritasi dan berhubungan dengan infeksi traktus urinarius dan hematuri.
-
8ika batu menyebabkan obstruksi pada leher kandung kemih akan terjadi retensi urine.
F. PATOFISIOLOGI
0ekanisme terbentuknya batu pada saluran kemih atau dikenal dengan urolitiasis belum diketahui se&ara pasti. Namun ada beberapa faktor predisposisi terjadinya batu antara lain 2 Peningkatan konsentrasi larutan urin akibat dari intake &airan yang kurang dan juga peningkatan bahan-bahan organik akibat infeksi saluran kemih atau stasis urin menyajikan sarang untuk pembentukan batu. 'upersaturasi elemen urin seperti kalsium, fosfat, oEalat, dan faktor lain mendukung pembentukan batu meliputi 2 p urin yang berubah menjadi asam, jumlah solute dalam urin dan jumlah &airan urin. 0asalah-masalah dengan metabolisme purin mempengaruhi pembentukan batu asam urat. p urin juga mendukung pembentukan batu. Batu asam urat dan batu &ystine dapat mengendap dalam urin yang asam. Batu kalsium fosfat dan batu struvite biasa terdapat dalam urin yang alkalin. Batu oEalat tidak dipengaruhi oleh p urin.
Ske
ma patofsiologi
DP. NYERI
s
G. PEMERIKSAAN FISIK
:<'<( #. 0ungkin teraba ginjal yang mengalami hidronefrosis)obstruktif. $. Nyeri tekan) ketok pinggang) daerah kortekoserebral. +. Batu uretra anterior bisa diraba.
H. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
#. Urinalisa 2 warna kuning, &oklat gelap, berdarah. 'e&ara umum menunjukkan adanya sel darah merah, sel darah putih dan kristalsistin,asam urat, kalsium oksalat!, serta serpihan, mineral, bakteri, pus, p urine asammeningkatkan sistin dan batu asam urat! atau alkalin meningkatkan magnesium, fosfat amonium, atau batu kalsium fosfat. $. Urine $ jam! 2 kreatinin, asam urat, kalsium, fosfat, oksalat atau sistin meningkat. +. (ultur urine 2 menunjukkan adanya infeksi saluran kemih stapilo&o&us aureus, proteus,klebsiela,pseudomonas!. . 'urvei biokimia 2 peningkatan kadar magnesium, kalsium, asam urat, fosfat, protein dan elektrolit. 6. BUN)kreatinin serum dan urine 2 "bnormal tinggi pada serum)rendah pada urine! sekunder terhadap tingginya batu okkstuktif pada ginjal menyebabkan iskemia)nekrosis. 4. (adar klorida dan bikarbonat serum 2 peningkatan kadar klorida dan penurunan kadar bikarbonat menunjukkan terjadinya asidosis tubulus ginjal.
5. itung
1arah
lengkap
2
sel
darah
putih
mungkin
meningkat
menunjukan
infeksi)septi&emia. D. 'el darah merah 2 biasanya normal. @. b, t 2 abnormal bila pasien dehidrasi berat atau polisitemia terjadi mendorong presipitas pemadatan! atau anemiapendarahan, disfungsi ginjal!. #7. ormon paratiroid 2 mungkin meningkat bila ada gagal ginjal. P/ merangsang reabsorbsi kalsium dari tulang meningkatkan sirkulasi serum dan kalsium urine!. ##. :oto rontgen 2 menunjukkan adanya kalkuli atau perubahan anatomik pada area ginjal dan sepanjang ureter. #$.
I. PENATALAKSANAAN
#.
/ujuannya 2
a. 0enghilangkan Batu b. 0enentukan jenis Batu &. 0en&egah kerusakan nefron d. 0engendalikan infeksi e. 0engurangi obstuksi yang terjadi
f. 0engurangi kemungkinan terjadinya rekurensi terulang kembali!.
$.
9ara penanganan 2
a. Pengurangan nyeri, mengurangi nyeri sampai penyebabnya dapat dihilangkan, morfin diberikan untuk men&egah sinkop akibat nyeri luar biasa. 0andi air hangat di area panggul dapat bermanfaat. 9airan yang diberikan, ke&uali pasien mengalami muntah atau menderita gagal jantung kongestif atau kondisi lain yang memerlukan pembatasan &airan.
- Batu kalsium, pengurangan kandungan kalsium dan fosfor dalam diet dapat membantu men&egah pembentukan batu lebih lanjut. - Batu fosfat, diet rendah fosfor dapat diresepkan untuk pasien yang memiliki batu fosfat, untuk mengatasi kelebihan fosfor, jeli aluminium hidroksida dapat diresepkan karena agens ini ber&ur dengan fosfor, dan mengeksikannyamelalui saluran intensial bukan ke system urinarius. - Batu urat, untuk mengatasi batu urat, pasien diharuskan diet rendah purin, untuk mengurangi ekskresi asam urat dalam urine. - Batu oksalat, urine en&er dipertahankan dengan pembatasan pemasukan oksalat. 0akanan yang harus dihindari men&akup sayuran hijau berdaun banyak, ka&ang,seledri, &oklat,the, kopi. - 8ika batu tidak dapat keluar se&ara spontan atau jika terjadi komplikasi, modaritas
penanganan
men&akup
terapi
gelombang
kejut
ekstrakorporeal,
pengankatan batu perkutan, atau uteroroskopi. d. ?ithotrupsi *elombang (ejut >kstrakorporeal, adalah prosedur noninvasive yang digunakan untuk menghan&urkan batu kaliks ginjal. 'etelah batu itu pe&ah menjadi bagian yang ke&il seperti pasir, sisa batu-batu tersebut dikeluarkan se&ara spontan
e. 0etode >ndourologi Pengangkatan batu, bidang endourologi menggabungkan keterampilan ahli radiologi dan urologi untuk mengankat batu renal tanpa pembedahan mayor. f. Uteroskopi, men&akup visualisasi dan askes ureter dengan memasukan suatu alat ureteroskop melalui sistoskop. Batu dihan&urkan dengan menggunakan laser, lithotripsy elektrohidraulik, atau ultrasound kemudian diangkat. g. Pelarutan batu, infuse &airan kemolitik, untuk melarutkan batu dapat dilakukan sebagai alternative penanganan untuk pasien kurang beresiko terhadap terapi lain, dan menolak metode lain, atau mereka yang memiliki batu yang mudah larut struvit!. h. Pengangkatan Bedah,sebelum adanya lithotripsy, pengankatan batu ginjal se&ara bedah merupakan terapi utama. 8ika batu terletak di dalam ginjal, pembedahan dilakukan dengan nefrolitotomi
diangat
dengan
pielolitotomi,
sedangkan
batu
yang
diangkat
dengan
ureterolitotomi, dan sistostomi jika batu berada di kandung kemih., batu kemudian dihan&ur dengan penjepit alat ini. Prosedur ini disebut sistolitolapaksi.
J. PENCEGAHAN
#. Usahakan diuresis yang adekuat2 minum air $-+ liter per hari dapat di &apai diuresis #,6 liter)hari.
$. Pelaksanaan diet bergantung dari jenis penyakit batu rendah kalsium tinggi sisa asam, diet tinggi sisa basa, dan diet rendah purin!. +. >radikasi infeksi saluran kemih khususnya untuk batu struvit.
K. KOMPLIKASI
#. 'umbatan 2 akibat pe&ahan batu $.
BAB III ASKEP UROLITHIASIS
A. I.
Pengkajian Identitas Nama Umur
: : Paling sering 30 – 50 taun
!enis kelamin : 3 " #e$i $an%ak pa&a pria 'lamat
: (inggal &i &aera panas
Peker)aan
II.
: perker)a $erat
Keluhan Utama
*. N%eri %ang luar $iasa+ akut,kronik. -. olik %ang men%e$ar ke paa &an genetelia.
III.
Riwayat Penyakit Dahulu
*. Perna men&erita in/eksi saluran kemi. -. Sering mengkonsumsi susu $erkalsium tinggi. 3. eker)a &i lingkungan panas. 1. Pen&erita osteoporosis &engan pemakaian pengo$atan kalsium. 5. 2laragaan.
IV.
Riwayat Penyakit Sekarang
*. N%eri -. 4ual , 4unta 3. ematuria 1. Diare 5. 2liguria 6. Demam 7. Disururia
V.
Riwayat Penyakit Keluarga
*. Perna men&erita urolitiasis -. Ria%at IS &alam keluarga 3. Ria%at ipertensi Pemahaman pasien mengenai perawatan harus digali untuk mengidentifikasi kesalahan konsepsi atau kesalahan informasi yang dapat dikoreksi sejak awal.
VI.
Dasar – Dasar Pengkajian
#. "ktifitas)istirahat
8
*ejala
2 Perkejaan mononton, perkerjaan dimana pasien terpajan pada lingkungan
bersuhu tinggi. (eterbatasan aktivitas)imobilisasi sehubungan dengan kondisi sebelumnya&ontoh penyakit tak sembuh, &edera medulla spinalis!.
8 $. 'irkulasi -
/anda
2 peningkatan /1)nadinyeri, anseitas, gagal ginjal!.
(ulit hangat dan kemerahan 3pu&at.
+. >liminasi -
*ejala
2 =iwayat adanya) <'( (ronis3obstruksi sebelumnyakalkulus!. Penurunan
haluaran urine, kandung kemih penuh. =asa terbakar, dorongan kemih. -
/anda
2 oliguria, hematuria, piuria. Perubahan pola berkemih.
. 0akanan)&airan
8
*ejala
2 muntah)mual ,nyeri tekan abdomen. 1iet rendah purin, kalsium oksalat,
dan fosfat. (etidak&ukupan pemasukan &airan3 tidak minum air dengan &ukup.
8
/anda
2 distensi abdominal3 penurunan)tak adanya bising usus, muntah.
6. Nyeri)ketidaknyamanan
8
*ejala
2 episode akut nyeri berat) kronik. ?okasi tergantung pada lokasi batu,
&ontoh pada panggul di region sudut kostovetebral 3 dapat menyebar ke seluruh punggung, abdomen, dan turun ke lipat paha)genitalia. Nyeri dangkal konstan menunjukan kalkulus ada di pelvis atau kalkulus ginjal. Nyeri dapat digambarkan sebagai akut, hebat tidak hilang dengan posisi atau tindakan lain.
8
/anda
2 melindungi3 prilaku distraksi. 1emam dan menggigil.
4. Penyuluhan) pembelajaran
8
*ejala
2 riwayat kalkulus dalam keluarga, penyakit ginjal, hipertensi,gout, <'(
(ronis. =iwayat penyakit usus halus, bedah abdomen sebelumnya, hiperparatiroidisme. Penggunaan antibioti&, antihipertensi, natrium bikarbonat,alupurinol,fosfat,tiazid, pemasukan berlebihan kalsium dan vitamin.
B. Diagnosis Keerawatan Pre oerasi
!
#. Nyeri berhubungan dengan peningkatan frekuensi ) dorongan kontraksi uretral.
$. Perubahan eliminasi urine berhubungan dengan situasi kandung kemih oleh batu,iritasi ginjal atau uretral. +. (ekurangan volume &airan berhubungan dengan mual ) muntah. . =esiko tinggi terhadap &idera berhubungan dengan adanya batu pada saluran kemih ginjal!. 6. (urang pengetahuan berhubungan dengan kurang terpajan) menginggat salah interpertasi informasi. Post oe!as"
#. =esiko kurang volume &airan b.d. haemoragik) hipovolemik $. Nyeri b.d insisi bedah +. Perubahan eliminasi perkemihan b.d. penggunaan kateter . =esiko infeksi b.d. insisi operasi dan pemasangan kateter.
E. INTER#ENSI KEPERA$ATAN P!e oe!as"
1iagnosa # Nyeri berhubungan dengan peningkatan frekuensi)dorongan kontraksi uretral /ujuan
2 - 0elaporkan nyeri hilang)berkurang dengan spasme terkontrol - /ampak rileks mampu tidur)istirahat dengan tepat.
Inter"ensi #.
Rasional
9atat
lokasi,
#.
0embantu
lamanya intensitas 7-#7!
mengevaluasi
dan penyebaran
abstruksi
tempat
dan
kemajuan
gerakan kalkulus
$.
8elaskan
$.
kesempatan
penyebab
nyeri
pentingnya
melaporkan
sesuai
tentang
perubahann
dalam meningkatkan koping
karakyeristik
pasien
kejadian
)
dan
Berikan
nyeri.
untuk pemberian analgesi& membantu
dan
dapat
menurunkan ansietas!.
+. +.
waktu
Berikan
nyaman
&ontoh
tindakan pijatan
0enaikkan
relaksasi
menurunkan tegangan otot dan menaikkan koping
punggung
lingkungan
istirahat.
.
;bstruksi
lengkap
ureter dapat menyebabkan .
Perhatikan
perforasi
keluhan)menetap
nya
dan
ekstravasasi
urine ke dalam area perineal.
nyeri abdomen.
6.
9airan
membantu
membersihkan dapat 6.
Berikan
&airan
bila
mual,
banyak tidak
lakukan
pertahankan
ginjal
dan
mengeluarkan
batu
ke&il.
ada dan
terapi
4.
*erakan
yang diprogramkan bila
meningkatkan
mual dan muntah terjadi.
beberapa
1orong
aktivitas
pasase
batu
mengurangi 4.
dapat
ke&il
urine
dari dan statis.
(enmyamanan
sesuai toleransi, berikan
meningkatkan istirahat dan
analgesi& dan anti emeti&
penyembuhan
sebelum
disebabkan oleh peningkatan
mungkin.
bergerak
bila
mual
nyeri.
1iagnosa $ Perubahan eliminasi urine berdasarkan slimuti kandung kemih oleh batu,iritasi ginjal oleh ureteral
/ujuan - Berkemih dengan jumlah normal dan pola biasanya - /idak mengalami tanda obstruksi
I%te!&e%s"
#.
Ras"o%al
"wasi pemasukan
dan
keluaran
serta
karakteristik urine
#.
0emberikan
informasi
tentang
ginjal,
dan
komplikasi
fungsi adanya
&ontoh
infeksi
dan perdarahan
$.
/entukan
berkemih
normal
pola
$.
dan
menyebabkan
perhatikan variasi
(alkulus
dapat ekstibilitas
yang menyebabkan sensasi kebutuhan berkemih segera
+.
1orong
+.
Peningkatan
hidrasi
meningkatjkan
membilas bakteri,darah dan
pemasukan &airan
debris dan dapat membantu lewatnya batu.
.
periksa
semua
&atat
adanya
urine
.
Penemuan
memungkinkan
keluaran batu dan kirim
tipe
ke
mempengaruhi
laboratorium
analisa
untuk
terapi.
batu
batu identifikasi dan pilihan
6.
;bservasi
6.
perubahan
status
mental,perilaku
atau
"kumulasi
uremik
sisa
dank
e
seimbangan elektrolit dapat
tingkat kesadaran
menjadi toksik di ''P.
4.
4.
"wasi
tidak
Peninggian
pemeriksaan
BUN,kreatinin dan elektrolit
laboratorium,&ontoh
mengidentifikasikan
BUN,elektrolit,kreatinin.
disfungsi ginjal.
1iagnosa + (ekurangan volume &airan berdasarkan mual ) muntah /ujuan 2 -
0empertahankan keseimbangan &airan
- 0embran mukosa lembab - /urgor kulit baik
I%te!&e%s"
#.
Ras"o%al
"wasi intake dan
;utput
#.
0embandingkan
keluaran a&tual dan yang diantisifikasi
membantu
dalam evaluasi adanya ) derajat statis ) kerusakan ginjal. $.
9atat
insiden
muntah,diare
perhatikan
karakteristik
dan
$.
0ual ) muntah, diare
se&ara umum berdasarkan
frekuensi mual ) muntah
baik
kolik
ginjal
karena
dan diare.
saraf ganglion seliaka pada kedua ginjal dan lambung.
+.
"wasi
b
)t,
elektrolit
+.
0engkaji hidrasi dan
efektifian
)
kebutuhan
intervensi.
.
Berikan &airan
.
0empertahankan
volume
sirkulasi
pemasukan &ukup,)
oral
menaik
)
bila tidak fungsi
ginjal. 6.
Berikan
diet
tepat,&airan jernih,makanan sesuai toleransi.
lembut
6.
0akanan
mudah
&erna menurunkan aktivitas *< ) iritasi dan membantu mempertahankan
&airan
dan keseimbangan nutrisi.
1iagnosa =esiko tinggi terhadap &idera berdasarkan adanya batu pada saluran kemih ginjal !. /ujuan 2 - :ungsi ginjal dalam batas normal
- Urine berwarna kuning ) kuning jernih - /idak nyeri waktu berkemih.
I%te!&e%s"
#.
Ras"o%al
Pantau 2
#.
Urine berwarna,bau ) tiap D jam
Untuk
deteksi
dini
terhadap masalah.
0asukan dan haluaran tiap D jam P urine //A setiap jam
$.
'aring
semua
$.
Untuk mendaptakan
urine,observasi terhadap
data-
kristal.
batu,perubahan diet yang
'impan
kristal
data
untuk dilihat dokter kirim
didasari
ke laboratorium
batu
+.
oleh
keluarnya
komposisi
(onsultasi dengan
dokter bila pasien sering
+.
berkemih,jumlah
urine
menunjukkan
sedikit
terus
perkembangan
dan
/emuan-temuan
ini
obstruksi
menerus,perubahan
dan kebutuhan intervensi
urine.
progresif.
.
Berikan
obat-
obatan sesuai program
.
untuk
P
mempertahankan
P urine tepat.
1engan urine
)
perubahan peningkatan
keasamaan
)
alkalinitas,fa&tor solubilitas untuk batu dapat di &ontrol.
1iagnosa 6 /ujuan 2 - menyatakan pemahaman proses penyakit.
- 0enghubungkan gejala dan faktor penyebab. - 0elakukan perubahan prilaku yang perlu dan berpastrisipasi dalam program pengobatan.
I%te!&e%s"
Ras"o%al
#. kaji ulang proses penyakit dan harapan di #. memberikan pengetahuan dasar dimana masa yang datang.
pasien dapat membuat pilihan berdasarkan informasi.
$. tekankan pentingnya peningkatan
$. pembilasan sistem ginjal
pemasukan &airan , &ontoh +- liter per
menurunkan kesempatan statis ginjal atau
hari) 4-D liter) hari. 1orong pasien
pembentukan batu.
melaporkan mulut kering, diuresis keringat berlebihan! dan untuk peningkatan pemasukan &airan baik bila haus atau tidak. +. diet rendah purin, &ontoh membatasi daging berlemak, kalkun, tumbuhan
+. menurunkan pemasukan oral terhadap prekusor asam urat.
polong, gandum dan alkohol. . diet rendah kalsium, &ontoh membatasi ,susu,keju,sayur, berdaun hijau, yogurt. 6. diet rendah oksalat, &ontoh membatasi
. menurunkan resiko pembentukan batu kalsium. 6. menurunkan pembentukan batu oksalat.
makan &oklat, minuman mengandung kafein, bit, bayam. 4. diet rendah kalsium) fosfat dengan jeli
4. men&egah kalkulus fosfat dengan
karbonat aluminium +7-7 ml, +7
membentuk presipitrat yang larut dalam
menit)jam.
traktus *<, menguragi beban nefron ginjal. 5. obat-obatan diberikan untuk mengasamkan
5. diskusikan program obat-obatan, hindari mengakalikan urine, tergantung pada obat yang dijual bebas dan memba&a semua label produk) kandungan dalam
penyebab dasar pembentukan batu. D. membantu pasien berkerja melalui perasaan
makanan.
dan meningkatkan rasa kontrol apa yang
D. mendengar dengan aktif tentang terapi ) terjadi. perubahan pola hidup.
@. meningkatkan kemampuan perawatan diri, dan kemandirian.
@. tunjukan perawatan yang tepat terhadap insisi) kateter bila ada.
Post oe!as"
1iagnosa # =esiko kekurangan volume &airan berhubungan dengan haemoregik ) hipovolemik /ujuan 2 - tanda tanda vital stabil
-
kulit kering dan elasti&
-
intake output seimbang
-
insisi mulai sembuh, tidak ada perdarahan melalui selang
I%te!&e%s"
#. (aji balutan selang kateter
!as"o%al
#. mengetahui adanya perdarahan.
terhadap perdarahan setiap jam dan lapor dokter. $. "njurkan pasien untuk mengubah $. men&egah perdarahan pada luka insisi posisi selang atau kateter saat mengubah posisi. +. Pantau dan &atat intake output
+. mengetahui kesimbangan dalam tubuh.
tiap jam, dan laporan ketidak seimbangan.
. dapat menunjukan adanya dehidrasi )
. (aji tanda vital dan turgor kulit,
kurangnya volume &airan
suhu tiap -D jam.
1iagnosa $ Nyeri berhubungan dengan insisi bedah /ujuan 2 pasien melaporkan meningkatanya kenyamanan yang ditandai dengan mudah untuk bergertak, menunjukkan ekspresi wayah dan tubuh yang relaks. I%te!&e%s"
Ras"o%al
#. (aji
intensitas,sifat,
lokasi pen&etus #. menentukan tindakan selanjutnya
daan penghalang fa&tor nyeri. $. Berikan
tindakan
farmakologis, bantu
kenyamanan
anjarkan
pasien
non $. dengan otot relkas posisi dan
tehnik relaksasi, kenyamanan dapat mengurangi nyeri.
memilih
posisi +. peradangan dapat menimbulkan nyeri.
yang nyaman. +. (aji
nyeri
tekan,
bengkak
dan . untuk mengurangi rasa nyeri. =) obat
kemerahan.
6. analgetik dapat mengurangi nyeri.
. "njurkan pasien untuk menahan daerah insisi dengan kedua tangan bila sedang batuk. 6.
(olaborasi
dengan
dokter
untuk
pemberian analgetik.
1iagnosa + Perubahan eliminasi perkemihan berhubungan dengan pemasangan alat medik kateter!. /ujuan 2 pasien berkemih dengan baik, warna urine kuning jernih dan dapat berkemih spontan bila kateter dilepas setelah 5 hari.
Inter"ensi #. (aji pola berkemih normal pasien.
=asional #.untuk
membandingkan
apakah
ada
perubahan pola berkemih. $. (aji keluhan distensi kandung kemih $. kandung kemih yang tegang disebabkan tiap jam
karena sumbatan kateter.
+.Ukur intake output &airan.
+. untuk mengetahui keseimbangan &airan
. (aji warna dan bau urine dan nyeri.
. untuk mengetahui fungsi ginjal.
6. "njurkan klien untuk minum air putih 6. untuk melan&arkan urine. $ ?t )sehari , bila tidak ada kontra indikasi.
1iagnosa =esiko infeksi berhubungan dengan insisi bedah dan pemasangan kateter. /ujuan 2 -
-
1rainase dan selang kateter bersih.
Inter"ensi
Ras"o%al
#. (aji dan laporkan tanda dan gejala #. mengintervensi tindakan selanjutnya. infeksi
luka
demam,
kemerahan,
bengkak, nyeri tekan dan pus! $. (aji suhu tiap jam.
$. peningkatan suhu menandakan adanya infeksi.
+. "njurkan klien untuk menghindari atau +. menghindarkan infeksi. menyentuk insisi.
. Pertahankan
tehnik steril
untuk . menghindari infeksi silang
mengganti balutan dan perawatan luka.
F. IMPLEMENTASI
Peren&anaan yang dilaksanakan diantaranya 2 mengobservasi tanda-tanda vital, mengkaji dan menjelaskan penyebab nyeri dan menganjurkan pasien melakukan teknik relaksasi 2 napas dalam, imajinasi dan visualisasi bila timbul nyeri, memantau dan mengobservasi keluhan peningkatan)menetapnya nyeri abdomen, mengawasi dan menganjurkan pasien untuk meningkatkan pemasukan &airan sedikitnya $-+ liter perhari karena pasien yang ditemui sudah lansia, mengawasi pemasukan dan pengeluaran serta karakteristik urine, mengkaji pola berkemih normal pasien dan perhatikan variasi, mengkaji keluhan kandung kemih penuh 2 palpasi untuk menilai adanya distensi suprapubik, mengkaji ulang pengetahuan pasien tentang penyakit3 penyebab, tanda)gejala dan komplikasi penyakit, mendengarkan ungkapan pasien tentang program terapi)perubahan pola hidup, mengidentifikasi tanda)gejala yang memerlukan evaluasi medik 2 nyeri berulang, hematuri-oliguri, menjelaskan pada pasien mengenai pemeriksaan yang akan dilakukan, melibatkan keluarga dalam mengurangi ke&emasan dan menjelaskan kepada pasien sebelum melakukan tindakan pemeriksaan.
*. >A"?U"'<
0elaksanakan tindakan sesuai dengan tujuan.
BAB I# PENUTUP
A. KESIMPULAN
Batu saluran kemih dapat disebabkan oleh berbagai sebab diantaranya intake &airan yang kurang, aktivitas yang kurang, iklim yang dingin atau panas serta makanan yang dapat men&etuskan terbentuknya batu ginjal. tanda dan gejala yang khas pada penyakit ini tergantung dari letak batu, besarnya batu. *ejala yang tersering adalah nyeri dan gangguan pola berkemih. 1isamping pengobatan yang diberikan untuk mengurangi nyeri harus pula diimbangi dengan minum banyak $-+ liter perhari, banyak melakukan aktivitas, olahraga se&ara teratur dan mengurangi makanan yang tinggi kalsium, purin dan oksalat. Pada dasarnya penyakit batu saluran kemih dapat disembuhkan se&ara total jika &epat mendapat pertolongan dan penanganan dan juga bisa kambuh apabila tidak merubah
kebiasaan yang salah seperti 2 kurang minum, kurang bergerak)banyak duduk, mengkonsumsi makanan tinggi kalsium, purin dan oksalat. B. SARAN
'ebagai perawat profesional sangat penting memberikan penyuluhan kepada pasien dan keluarga tentang proses terjadinya batu dan pen&egahannya, sehingga pasien dan keluarga dapat mengerti dan bekerja sama untuk mendapatkan kesembuhan yang maksimal.
LAMPIRAN Ga'ba! Ma(a' ) 'a(a' bat*
Ma(a'+ 'a(a' bat*
bat* st!*&"t