LAPORAN PENDAHULUAN LAPARATOMY a.
Defenisi
Laparatomy merupakan prosedur pembedahan yang melibatkan suatu insisi pada dinding abdomen hingga ke cavitas abdomen (Sjamsurihida yat dan Jong, 1997) !itambahkan pula bah"a laparatomi merupakan teknik sayatan yang dilakukan pada daerah abdomen yang dapat dilakukan pada bedah digesti# dan obgyn $dapun $dapun tindakan bedah digesti# yang sering dilakukan dengan tenik insisi laparatomi ini adalah herniotomi, gasterektomi, kolesistoduodenostomi, hepatorektomi, splenoktomi, apendektomi, kolostomi, hemoroidektomi d#an #istuloktomi Sedangkan tindakan bedah obgyn yang sering dilakukan dengan tindakan laoparatomi adalah berbagai jenis operasi pada uterus, operasi pada tuba #allopi, dan operasi ovarium, yang meliputi hissterektomi, baik histerektomi total, radikal, eksenterasi pelvic, salpingoo#erektomi bilateral %ujuan& 'rosedur ini dapat direkomendasikan pada pasien yang mengala mi nyeri abdomen yang tidak diketahui penyebabnya atau pasien yang mengalami trauma abdomen Laparatomy eksplorasi digunakan untuk mengetahui sumber nyeri atau akibat trauma dan perbaikan bila diindikasikan $da cara insisi pembedahan yang dilakukan, antara lain la in (unichrist, (unichrist, *++)& a
-idline incision -etode insisi yang paling sering digunakan, karena sedikit perdarahan, eksplorasi
dapat lebih luas, cepat di buka dan di tutup, serta tidak memotong ligamen dan sara# .amun demikian, kerugian jenis insis ini adalah terjadinya hernia cikatrialis cikatrialis /ndikasinya pada eksplorasi gaster, pankreas, hepar, dan lien serta di ba"ah umbilikus untuk eksplorasi ginekologis, rektosigmoid, dan organ dalam pelvis b
'aramedian
yaitu 0 sedikit ke tepi dari garis tengah ( *,2 cm), panjang (1*,2 cm) %erbagi %erbagi atas * yaitu, paramedian kanan dan kiri, dengan indikasi pada jenis operasi lambung, eksplorasi pankreas, organ pelvis, usus bagian bagian ba"ah, serta plenoktomi 'aramedian insicion memiliki keuntungan antara lain & merupakan bentuk insisi anatomis dan #isiologis, tidak memotong ligamen dan sara#, dan insisi mudah diperluas ke arah atas dan ba"ah c
%ransverse upper abdomen incision
yaitu 0 insisi di bagian atas, misalnya pembedahan colesistotomy dan splenektomy d
%ransverse lo"er abdomen incision yaitu0 insisi melintang di bagian ba"ah cm di atas anterior spinal iliaka, misalnya0
pada operasi appendectomy
b.
Indikasi
1
%rauma abdomen (tumpul atau tajam) %rauma abdomen dide#inisikan sebagai kerusakan terhadap struktur yang terletak diantara dia#ragma dan pelvis yang diakibatkan oleh luka tumpul atau yang menusuk (/gnativicus 3 4orkman, 4orkman, *++5) !ibedakan atas * jenis j enis yaitu &
•
%raum %raumaa tembu tembuss (tra (traum umaa peru perutt deng dengan an pene penetr trasi asi keda kedala lam m rong rongga ga peri perito toni nium um)) yang yang disebabkan oleh & luka tusuk, luka tembak
•
%raum %raumaa tumpul tumpul (trauma (trauma perut perut tanpa tanpa penetra penetrasi si kedalam kedalam rongga rongga perito peritoneu neum) m) yang yang dapat dapat disebabkan oleh pukulan, benturan, ledakan, deselerasi, kompresi atau sabuk pengaman (sit6 belt)
*
'eritonitis 'eritonitis adalah in#lamasi peritoneum lapisan membrane serosa rongga abdomen, yang diklasi#ikasikan atas primer, sekunder dan tersier 'eritonitis primer dapat disebabkan oleh spontaneous oleh spontaneous bacterial peritonitis peritonitis (S') (S') akibat penyakit hepar kronis 'eritonitis
sekunder disebabkan oleh per#orasi appendicitis, per#orasi gaster dan penyakit ulkus duodenale, per#orasi kolon (paling sering kolon sigmoid), sementara proses pembedahan merupakan penyebab peritonitis tersier 8
Sumbatan pada usus halus dan besar (bstruksi) bstruksi usus dapat dide#inisikan sebagai gangguan (apapun penyebabnya) aliran normal isi usus sepanjang saluran usus bstruksi usus biasanya mengenai kolon sebagai akibat karsinoma dan perkembangannya lambat Sebagian dasar dari obstruksi justru mengenai usus halus bstruksi total usus halus merupakan keadaan ga"at yang memerlukan diagnosis dini dan tindakan pembedahan darurat bila penderita ingin tetap hidup 'enyebabnya dapat berupa perlengketan (lengkung usus menjadi melekat pada area yang sembuh secara lambat atau pada jaringan parut setelah pembedahan abdomen), /ntusepsi (salah satu bagian dari usus menyusup kedalam bagian lain yang ada diba"ahnya akibat penyempitan lumen usus), :olvulus (usus besar yang mempunyai mesocolon dapat terpuntir sendiri dengan demikian menimbulkan penyumbatan dengan menutupnya gelungan usus yang terjadi amat distensi), hernia (protrusi usus melalui area yang lemah dalam usus atau dinding dan otot abdomen), dan tumor (tumor yang ada dalam dinding usus meluas kelumen usus atau tumor diluar usus menyebabkan tekanan pada dinding usus)
$pendisitis mengacu pada radang apendiks Suatu tambahan seperti kantong yang tak ber#ungsi terletak pada bagian in#erior dari
sekum 'enyebab yang paling umum dari apendisitis adalah obstruksi lumen oleh #ases yang akhirnya merusak suplai aliran darah dan mengikis mukosa menyebabkan in#lamasi 2
%umor abdomen
5
'ancreatitis (in#lammation o# the pancreas)
7
$bscesses (a locali;ed area o# in#ection)
$dhesions (bands o# scar tissue that #orm a#ter trauma or surgery)
9
!iverticulitis (in#lammation o# sac6like structures in the "alls o# the intestines)
1+
/ntestinal per#oration
11
1*
=oreign bodies (eg, a bullet in a gunshot victim)
18
/nternal bleeding
c.
Post Op Laparatomi
.
Defenisi
'ost op atau 'ost operati# Laparatomi merupakan tahapan setelah proses pembedahan pada area abdomen (laparatomi) dilakukan !alam 'erry dan 'otter (*++2) dipaparkan bah"a tindakan post operati# dilakukan dalam * tahap yaitu periode pemulihan segera dan pemulihan berkelanjutan setelah #ase post operati# 'roses pemulihan tersebut membutuhkan pera"atan post laparatomi 'era"atan post laparatomi adalah bentuk pelayanan pera"atan yang di berikan kepada klien yang telah menjalani operasi pembedahan abdomen !.
T"#"an pera$atan post %aparatomi
•
-engurangi komplikasi akibat pembedahan
•
-empercepat penyembuhan
•
-engembalikan #ungsi klien semaksimal mungkin seperti sebelum operasi
•
-empertahankan konsep diri klien
•
-empersiapkan klien pulang &.
Manifestasi '%inis
-ani#estasi yang biasa timbul pada pasien post laparatomy diantaranya & •
.yeri tekan pada area sekitar insisi pembedahan
•
!apat terjadi peningkatan respirasi, tekanan darah, dan nadi
•
>elemahan
•
-ual, muntah, anoreksia
•
>onstipasi (.
'omp%ikasi
Syok !igambarkan sebagai tidak memadainya oksigenasi selular yang disertai dengan ketidakmampuan untuk mengekspresikan produk metabolisme -ani#estasi >linis & a
'ucat
b
>ulit dingin dan terasa basah
c
'erna#asan cepat
d
Sianosis pada bibir, gusi dan lidah
e
.adi cepat, lemah dan bergetar
#
'enurunan tekanan nadi
g
%ekanan darah rendah dan urine pekat ?emorrhagi
a
?emoragi primer & terjadi pada "aktu pembedahan
b
?emoragi intermediari & beberapa jam setelah pembedahan ketika kenaikan tekanan darah ke tingkat normalnya melepaskan bekuan yang tersangkut dengan tidak aman dari pembuluh darah yang tidak terikat
c
?emoragi sekunder & beberapa "aktu setelah pembedahan bila ligatur slip karena pembuluh darah tidak terikat dengan baik atau menjadi terin#eksi atau mengalami erosi oleh selang drainage -ani#estasi >linis ?emorrhagi & @elisah, , terus bergerak, merasa haus, kulit dingin6basah6 pucat, nadi meningkat, suhu turun, perna#asan cepat dan dalam, bibir dan konjungtiva pucat dan pasien melemah
). Pence*a+an dan Penan*anan 'omp%ikasi
Syok 'encegahan & a
%erapi penggantian cairan
b
-enjaga trauma bedah pda tingkat minimum
c 'engatasan nyeri dengan membuat pasien senyaman mungkin dan dengan menggunakan narkotik secara bijaksana d
'emakaian linen yang ringan dan tidak panas (mencegah vasodilatasi)
e
Auangan tenang untuk mencegah stres
#
'osisi supinasi dianjurkan untuk mem#asilitasi sirkulasi
g
'emantauan tanda vital
'engobatan & a
'asien dijaga tetap hangat tapi tidak sampai kepanasan
b
!ibaringkan datar di tempat tidur dengan tungkai dinaikkan
c
'emantauan status perna#asan dan B:
d 'enentuan gas darah dan terapi oksigen melalui intubasi atau nasal kanul jika diindikasikan e 'enggantian cairan dan darah kristaloid (eC & AL) atau koloid (eC & komponen darah, albumin, plasma atau pengganti plasma) # %erapi obat & kardiotonik (meningkatkan e#isiensi jantung) atau diuretik (mengurangi retensi cairan dan edema) ?emorrhagi 'enatalaksanaan & a
'asien dibaringkan seperti pada posisi pasien syok
b
Sedati# atau analgetik diberikan sesuai indikasi
c
/nspeksi luka bedah
d
alut kuat jika terjadi perdarahan pada luka operasi
e
%rans#usi darah atau produk darah lainnya
#
bservasi :ital Signs !.! I%e"stom, a. Pen*ertian
/leustomi adalah pembedahan dengan memotong ileum dan membentuk stoma 'roduk ileustomi biasanya bentuk cair, sehingga akan banyak cairan dan mineral yg hilang terutama sodium (.a) dan >alium (>)
b.
Indikasi I%%eostomi
•
/n#eksi yang menyebabkan patologi usus halus ( kolitis ulserati#,enteritis regional
•
>eganasan pada daerah usus halus
•
%rauma abdomen ( ruptura yeyunum atau illeum ) c.
Pemeriksaan Pen"n#an*
•
=oto polos abdomen 8 posisi
•
Bolonoscopy (B%6Scan untuk melihat usus besar)
•
=oto =ollo" through (pemeriksaan radiogra#i untuk melihat usus halus) d.
'omp%ikasi
>omplikasi operasi pada ileostomi dapat berupa hernia atau prolaps dari ileostomi atau terjadinya obstruksi
Dia*nosa 'epera$atan
1
.yeri akut berhubungan dengan luka post operasi
*
>erusakan mobilitas #isik berhubungan dengan nyeri dan ketidaknyamanan
8
Aesiko in#eksi berhubungan dengan luka post operasi
'riteria NANDA- NO DAN NI
$ Dia*nosa
& .yeri akut berhubungan dengan luka post operasi
NANDA
& $cute pain (1995)
Domain !
& >enyamanan 'erasaan sejahtera atau tenteram
'e%as
& >enyamanan #isik & 'erasaan sejahtera atau nyaman dan atau bebas dari
rasa nyeri Pen*ertian
& 'engalaman emosional dan sensori tidak menyenangkan yang muncul dari
kerusakan jaringan secara actual atau potensial atau menunjukkan adanya kerusakan ($ssociation #or the Study o# 'ain) & Serangan mendadak atau perlahan dari intensitas ringan sampai berat yang dapat diantisipasi atau diprediksi durasi nyeri kurang dari 5 bulan &
/atasan karakteristik
-elaporkan nyeri secara verbal atau nonverbal
-enunjukkan kerusakan
'osisi untuk mengurangi nyeri
@erakan untuk melindungi
=okus pada diri sendiri
0aktor ,an* ber+"b"n*an
&
$gen cedera (#isik) %ien o"tcomes
1
-enunjukkan
nyeri
&
e#ek
merusak,dibuktikan
2(ekstrem,berat,sedang,ringan,atau tidak ada) o
'enurunan penampilan peran atau hubungan interpersonal
dengan
indicator
16
o
@angguan kerja,kepuasan hidup atau kemampuan untuk mengendalikan
o
'enurunan konsentrasi
o
%ergangganya tidur
o
'enurunan na#su makan atau kesulitan menelan
-enunjukkan tingkat nyeri& o
o
'osisi tubuh melindungi
o
>egelisahan atau ketegangan otot
o
>lien dalam kecepatan pernapasan,denyut jantung atau tekanan darah
>lien akan menunjukkan teknik relaksasi secara individual yang e#ekti# untuk mencapai kenyamanan
>lien akan mempertahankan tingkat nyeri pada atau kurang (skala +61+) >lien melaporkan #isik dan psikologis >lie mengenali #actor penyebab dan menggunakan tindakan untuk mencegah nyeri >lien melaporkan nyeri pada penyedia pera"atan kesehatan >lien menggunajan tindakan mengurangi nyeri dengan analgesik dan non analgesic seara tepat
N"rsin* O"t ome 2NO3 &
Tin*kat ken,amanan 2!443 Domain
& 'erceived6?ealth (:)
%ass
& Symtom6Status (:)
5ca%e
& .one to eCtensive (i)
Definisi
& 'erasaan senang secara #isik dan psikologis
Indikator
&
*1++ +1 & -elaporkan kenyamanan #isik
*1++ +* & -elaporkan kepuasan terhadap penga"asan nyeri *1++ +8 & -elaporkan kenyamanan psikologis *1++ +7 & -elaporkan kepuasan terhadap tingkat kemandirian *1++ + &
Tin*kat n,eri 2!4!3. Domain
& 'erceived6?ealth (:)
%ass
& Symptom Status (:)
5ca%e
& Severe to .one (n)
Definisi
& Jumlah nyeri yang dilaporkan atau ditunjukkan
Indikator
&
*1+* +1 & -elaporkan nyeri *1+* +* & agian tubuh yang diserang *1++* +8 & =rekuensi nyeri *1++* + & 'anjangnya episode nyeri *1++* +2 &
etahanan otot N"rsin* Inter6ention %assification 2NI3 1 Pen*at"ran n,eri 2(443
1
-elakukan pengkajian yang komprehensi# dari nyeri termasuk local, karakteristik, seranganDdurasi, #rekuensi, kualitas, intensitas, atau penyebab dan #aktor6#aktor pencetus
-engobservasi tanda6tanda non verbal dari ketidaknyamanan terutama pada ketidakmampuan berkomunikasi secara e#ekti#
-emastikan klien mendapatkan pera"atan analgesic -enggunakan tehnik komunikasi terapeutik dan mengetahui pengalaman nyeri dan respon klien terhadap nyeri
-enyediakan in#ormasi tentang nyeri seperti & 'enyebab, lamanya dan cara mengantisipasi ketidaknyamanan
-engontrol #aktor6#aktor lingkungan yang mempengaruhi r espon ketidaknyamanan -engurangi atau menghilangkan #actor6#aktor pencetus yang dapat meningkatkan nyeri -emantau kepuasan klien terhadap management nyeri
Dia*nosa !
& >erusakan mobilitas #isik berhubungan dengan nyeri dan ketidaknyaman
NANDA & /mpaired 'hysical -obility (1978, 199) Domain (
& $ktivitasD/stirahat
'e%as !
& $ktivitasDLatihan
&
'ergerakan bagian tubuh (mobilitas), melakukan
pekerjaan atau melakukan tindakan yang sering (tidak selalu) mela"an resistensi Pen*ertian
& >eterbatasan dalam pergerakan #isik pada bagian tubuh tertentu atau pada
satu atau lebih ekstremitas /atasan karakteristik
&
'ostur tubuh tidak stabil selama melakukan aktivitas rutin
>eterbatasan kemampuan melakukan ketrampilan motorik kasar >eterbatasan kemampuan melakukan ketrampilan motorik halus
Sulit berbalik
%ien o"tcomes
1
-enunjukkan tingkat mobilitas, ditandai dengan indicator 162&
1 >etergantunganDtidak berpartisipasi * -embutuhkan bantuan orang lain dan alat
8 -embutuhkan bantuan orang lain -andiri dengan pertolongan alat bantu 2 -andiri penuh o
'enampilan yang seimbang
o
'enampilan posisi tubuh
o
'ergerakan sendi dan otot
o
-elakukan perpindahan
o
$mbulasi
& erjalan
o
$mbulasi
& >ursi roda
>lien akan menunjukkan penggunaan alat bantu secara benar dengan penga"asan >lien akan meminta bantuan untuk aktivitas mobilisasi jika diperlukan >lien akan melakukan aktivitas kehidupan sehari6hari secara mandiri dengan alat bantu (Sebutkan aktivitas dan alat bantunya) 0
>lien akan menyangga berat badan >lien akan berjalan dengan menggunakan langkah6langkah yang benar sejauh (sebutkan jaraknya)
>lien akan berpindah dari dan ke kursiDkursi roda
>lien akan menggunakan kursi roda secara e#ekti#
N"rsin* O"tcomes %assification 2NO3 1 /mpaired 'hysical -obility Definisi
1 Suatu keterbatasan dalam kemandirian, pergerakan #isik yang berman#aat
dari tubuh atau satu ekstremitas atau lebih 5"**ested O"tcomes 1
$mbulasi
& erjalan
$mbulasi
& >ursi roda
'enampilan posisi tubuh
'ergerakan sendi
%ingkat mobilitas
'era"atan diri & $ktivitas kehidupan sehari6hari
'elaksanaan berpindah
& $kti#
N"rsin* Inter6ention %assification 2NI3 1
%erapi aktivitas, ambulasi
&
-eningkatkan dan membantu berjalan untuk mempertahankan atau memperbaiki #ungsi tubuh volunteer dan autonom selama pera"atan serta pemulihan dari sakit atau cedera
%erapi aktivitas & -obilitas sendi
&
'enggunaan pergerakan tubuh akti# atau pasi# untuk mempertahankan atau memperbaiki #ungsi tubuh volunteer dan autonom selama pera"atan serta pemulihan dari sakit atau cidera
'erubahan posisi
&
-emindahkan klien atau bagian tubuh untuk memberikan kenyamanan, menurunkan resiko kerusakan kulit, mendukung integritas kulit, dan meningkatkan penyembuhan
B
Dia*nosa &
1 NANDA
1 Aesiko in#eksi berhubungan dengan luka post operasi 1 Aisk =or /n#ection
Domain
1 >eselamatanD'erlindungan &
ebas dari rasa bahaya, cedera #isik, kerusakan system imun, penjagaan dari kehilangan, perlindungan keselamatan dan keamanan 'e%as
& /n#eksi
& Aespon host sehubungan dengan invasi pathogen
Pen*ertian 1 'eningkatan risiko untuk terinvasi oleh organisme pathogen /atasan karakteristik 1
'rosedur invasive
%idak cukup pengetahuan dalam menghindari paparan pathogen
%rauma
!estruksi jaringan dan peningkatan paparan lingkungan
-alnutrisi
'ertahanan primer tak adekuat (kulit tak utuh, trauma jaringan, penurunan gerak silia, cairan statis, perubahan sekresi p?, perubahan peristaltic)
%ien o"tcomes
1
=akor resiko in#eksi akan hilang dengan dibuktikan oleh keadekuatan status imun klien, pengetahuan yang penting & 'engendalian in#eksi, dan secara konsisten menunjukkan perilaku deteksi resiko dan pengendalian resiko
>lien menunjukkan pengendalian resiko dengan indicator 162 (%idak pernah, jarang, kadang6 kadang, sering, konsisten menunjukkan)
o
-endapatkan imunisasi yang tepat
o
-emantau #actor resiko lingkungan dan perilaku seseorang
o
-enghindari pajanan terhadap ancaman kesehatan
o
-engurang gaya hidup untuk mengurangi resiko
%erbebas dari tanda atau gejala in#eksi
-enunjukkan hygiene pribadi yang adekuat
-engindikasikan status gastrointestinal, pernapasan, genitourinaria dan imun dalam batas normal
-enggambarkan #actor yang menunjang penularan in#eksi
-elaporkan tanda atau gejala in#eksi serta mkengikuti prosedur pernapasan dan pemantauan
* N"rsin* O"tcomes %assification 2NO3 1 Immobi%it, once7"ences 1 'hysiological (+*+) Domain
& =unctional health (/)
%ass 1 -obility (B) 5ca%e 1 Severe to none (n) Indikasi
&
+*++1
%ekanan pada luka
+*++*
>onstipasi
+*++
'enurunan status nutrisi
+*++9
!emam
+*+11 'enurunan kekuatan otot
NO 1 N"tritiona% 5tat"s 244(3 Domain
1 'hysiologic health (//)
%ass 1 .utrition (>) 5ca%e 1
1
1+++1
'emasukan nutrisi
1+++*
/ntake makanan dan minuman
1+++8
1+++
-assa tubuh 1+++2
erat badan
8 N"rsin* Inter6ention %assification 2NI3 & /n#ection Bontrol (52+) Akti6itas
&
-embatasi jumlah pengunjung
-encuci tangan sebelum dan sesudah melakukan pera"atan
-engajarkan klien teknik mencuci tangan
-enggunakan sabun anti mikrobakteri bila mencuci tangan
-enggunakan sarung tangan steril
-enginstruksikan kepada pengunjung untuk mencuci tangan saat masuk dan keluar dari ruangan klien
-empertahankan teknik isolasi
-enyendirikan klien yang terin#eksi
Aead more& http&DDyayanner;blogspotcomD*+18D+7Dasuhan6kepera"atan6klien6 denganhtmlEiC;;*rFG:pa/ !iposkan oleh .anang -ura di 19&+&++
.e"er 'ost lder 'ost ?ome Subscribe to& 'ost Bomments ($tom)
Trans%ate 'o"ered by
%ranslate
amp"s Is%and Profi%e
0o%%o$ b, Emai%
@et this "idgetH
Entri Pop"%er •
L$'A$. '<.!$?ILI$. L$'$A$%- a !e#enisi Laparatomy merupakan prosedur pembedahan yang melibatkan suatu insisi pada dinding abdomen hingga ke cavitas ab
•
-$>$L$? '<-<>$A$. !$
•
-$>$L$? $.$L/S/S >A
•
>orelasi adalah istilah statistik
L$'A$. '<.!$?ILI$. B$' (Bommunity $cGuired 'neunomia) $ !e#inisi 'neumonia adalah peradangan paru dimana asinus paru terisi cairan radang dengan atau tanpa disertai in#iltrasi dari se
•
S$%I$. $B$A$ '<.ILI?$. (S$') 'erilaku hidup bersih dan sehat ('?S) >$%$ '<.@$.%$A 'uji syukur kami panjatkan kehadirat $llah S4% yang telah memberikan rahmat serta karunia6.ya kepada kami
•
L$'A$. '<.!$?ILI$. 'A/L$>I ><>
/%o* Arc+i6e •
*+15 (55) o
K -ay (2)
o
K $pril (5)
o
January (22)
'utra 'utri >aki Langit
=iloso#i ?idup
=iloso#i 'erihal Sebab 3 $kibat
''% 'rilaku ?idup ersih !an Sehat
''% 'ersepsi Seseorang
''% -engenal >ede"asaan !iri
''% Sistem ?ukum !an 'eradilan .asional
''% Sistem 'emerintahan
''% >onsep !iri !an >epercayaan !iri
A'' 'engingkaran >e"ajiban
A'' 'elanggaran ?ak
A'' >esadaran erbangsa dan ernegara
-%A ./.J$, -/L -<4$?
>emampuan -empengaruhi orang lain
S$%I$. $B$A$ '<.ILI?$. (S$') 'L$ ?/!I' S$% '$! S$%I$. $B$A$ '<.ILI?$. (S$') >$%$A$> !$. '<.$.@$. S$%I$. $B$A$ '<.ILI?$. (S$') S<>S <$S S$%I$. $B$A$ '<.ILI?$. (S$') '<.%/.@.$ /-I./S$S/ S$%I$. $B$A$ '<.ILI?$. (S$') '!8/ ('enyakit yang S$%I$. $B$A$ '<.ILI?$. (S$') '
B.%? -'$
Laporan 'endahuluan S.? S%A>< .. ?<-A$@/>
L$'A$. '<.!$?ILI$. B$' (Bommunity $cGuired 'neu
B.%? $S><' B$'
L$'A$. '<.!$?ILI$. %IILS/S '$AI6'$AI
L$'A$. '<.!$?ILI$. $.<-/$
L$'A$. '<.!$?ILI$. L$'$A$%-
L$'A$. '<.!$?ILI$. 'A/L$>I ><>
L$'A$. '<.!$?ILI$. ?$A@$ !/A/ A<.!$?
L$'A$. '<.!$?ILI$. (L') ?$LIS/.$S/
(L') L$'A$. '<.!$?ILI$. /SL$S/ SS/$L
>.S<' ?<-!/$L/S$
L$'A$. '<.!$?ILI$. @@> L$'A$. '<.!$?ILI$. @$@$L
L$'A$. '<.!$?ILI$. !/$<%
A'' 'enegakan ?$-
A'' >asus 'elanggaran ?$-
A'' tonomi !aerah
A'' ?ubungan 'emerintah 'usat dan !aerah
A'' Sistem 'emerintahan
A'' >edaulatan .egara
A'' entuk .egara dan entuk 'emerintahan
A'' $ncaman terhadap .egara /ndonesia
B.%? A''
B.%? $S><' >
-$>$L$? '$L$? -$.$J<-<. ' !/ /.!.
-$>$L$? '<.@$.%$A /L-I SS/L@/
-$>$L$? S/S%<- -$.$J<-<. ><'<-/-'/.$.
-$>$L$? >$. ><4$A@$.<@$A$$.
-$>$L$? >$. ><4$A@$.<@$A$$. !/ /.!.
-$>$L$? <%/>$ /A>A$S/ 'IL/>
-$>$L$? !ampak -asi# dan -engatasi >orupsi