LAPORAN PENDAHULUAN POST OPERASI FRAKTUR PEDIS SINISTRA DI RUANGAN PERAWATAN BEDAH RUMAH SAKIT UMUM SAYANG RAKYAT
NAMA : NURHISANTI NIM : 10 3145 105 064 KELOMPOK : IV
CI LAHAN
CI INSTITUSI
( K!"#$% S&K'& N) *
(N)& E+#),- S#!#-.,!#-., S&K'*
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN STIKES MEGA RE/KY MAKASSAR 013
BAB I KONSEP MEDIS 1& DEFINISI Fraktur / patah tulang adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang atau tulang rawan yang umumnya disebabkan oleh ruda paksa. Fraktur adalah Patah tulang, biasanya disebabkan oleh trauma atau tenaga fisik.(Price and Wilson, 2!". Fraktur adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang yang terjadi karena adanya tekanan pada tulang yang melebihi absorpsi tulang (#lack, $%%&"
Fraktur pedis sinistra adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang pedis bagian sinistra. & ETIOLOGI a. 'rauma langsung #enturan pada lengan bawah yang menyebabkan patah tulang radius dan ulna, patah
tulang pada tempat benturan. b. 'rauma tidak langsung atuh bertumpu pada lengan yang menyebabkan patah tulang kla)ikula, patah tulang tidak pada tempat benturan melainkan oleh karena kekuatan trauma diteruskan oleh sumbu tulang dan terjadi fraktur di tempat lain c. *tiologi lain 'rauma tenaga fisik ( 'abrakan, benturan " • Penyakit pada tulang ( proses penuaan, kanker tulang" • +egenerasi spontan • 3& PATOFISIOLOGI
'ulang bersifat rapuh namun cukup mempunyai kekeuatan dan gaya pegas untuk menahan tekanan (pley, . -raham, $%%". 'api apabila tekanan eksternal yang datang lebih besar dari yang dapat diserap tulang, maka terjadilah trauma pada tulang yang mengakibatkan rusaknya atau terputusnya kontinuitas tulang (arpnito, 0ynda uall, $%%1". etelah terjadi fraktur,
periosteum dan pembuluh darah serta saraf dalam korteks, marrow, dan jaringan lunak yang membungkus tulang rusak. Perdarahan terjadi karena kerusakan tersebut dan terbentuklah hematoma di rongga medula tulang. aringan tulang segera berdekatan ke bagian tulang yang patah. aringan yang mengalami nekrosis ini menstimulasi terjadinya respon inflamasi yang ditandai denagn )asodilatasi, eksudasi plasma dan leukosit, dan infiltrasi sel darah putih. ini merupakan dasar penyembuhan tulang (#lack, .3, et al, $%%". 4&
TANDA DAN GEALA a. 4yeri hebat ditempat fraktur. b. 5otesi luar dari kaki lebih pendek. c. +i ikuti tanda dan gejala fraktur secara umum 6 #engkak • 7repitasi • +eformitas • Peningkatan temperatur lokal • Pergerakan abnormal • 7ehilangan fungsi •
5& KOMPLIKASI & 3alunion 6 tulang patah telahsembuh dalam posisi yang tidak seharusnya. 2& +elayed union 6 proses penyembuhan yang terus berjlan tetapi dengan kecepatan
yang lebih lambat dari keadaan normal. & 4on union 6 tulang yang tidak menyambung kembali 6& PEMERIKSAAN PENUNANG a. inar 8 ( rontgen " +apat melihat gambaran fraktur, deformitas, lokasi dan 'ipe. b. nteragram/menogram 3enggambarkan arus )askularisasi. c. ' 4, 359, 4 'ulang, 'omogram :ntuk mendeteksi struktur fraktur yang kompleks d. Pemeriksaan 0ab ( +0 " :ntuk pasien fraktur yang perlu diketahui antara lain 6 ;#, ;' (sering rendah
karena perdarahan ", W# ( kadang meningkat karena proses infeksi " e. reatinin 'rauma otot meningkatkan beban creatinin untuk klirens ginjal & PENATALAKSANAAN a. 5eposisi / setting 'ulang
$" #erarti pengambilan Fragmen tulang terhadap kesejahteraannya. 5eposisi tertutup dilakukan dengan mengembalikan fragmen tulang keposisinya dengan memanipulasi dan traksi manual. 2" 5eposisi terbuka dengan pendekatan bedah, fragmen tulang direposisi. Pembedahan debridement dan irigrasi, 9munisasi tetanus, 'erapi antibiotic, prophylactic, (melt
BAB II KONSEP KEPERAWATAN 1& PENGKAIAN 1* 9dentitas 7lien 3eliputi 6 4ama, umur, jenis kelamin, agama, pendidikan, pekerjaan, diagnosa medis,
no register dan tanggal 35. * 7eluhan :tama #iasanya p> mengeluh sakit (nyeri" pada daerah luka post op apabila digerakkan. 3* 5iwayat Penyakit +ahulu. Pada klien fraktur pernah mengalami kejadian patah tulang apa pernah mengalami tindakan operasi apa tidak. 4* 5iwayat Penyakit ekarang. Pada umumnya penderita mengeluh nyeri pada daerah luka operasi. 5* 5iwayat Penyakit 7eluarga. +idalam anggota keluara tidak / ada yang pernah mengalami penyakit fraktur / penyakit menular. POLA – POLA FUNGSI
a.
Pola akti)itas dan latihan ktifitas dan latihan mengalami perubahan / gangguan akibat adanya luka operasi
b.
sehingga perlu dibantu baik perawat maupun klien. Pola tidur dan istirahat 7ebiasaan pola tidur dan istirahat p> megnalami gangguan yang disebabkan oleh nyeri
c.
luka post op. Pola persepsi dan konsep diri etelah p> mengalami post op p> akan mengalami gangguan konsep diri karena
d.
perubahan cara berjalan akibat kecelakaan. Pola sensori dan kognitif #iasanya p> mengeluh nyeri yang disebabkan oleh adanya kerusakan jaringan lunak dan
e.
hilangnya darah serta cairan seluler ke dalam jaringan. Pola tata nilai dan kepercayaan #iasanya p> pada post op akan mengalami gangguan / perubahan dalam menjalankan ibadanya.
PEMERIKSAAN FISIK a. Pada pasien post op terdapat adanya perubahan yang menonjol pada sistem integumen
seperti warna kulit, tekstur kasar ada / tidak, terjadi rembesan darah pada luka post op ada / tidak. b. istem *ktremitas dan 4eurologis Pada p> fraktur, post op, *kstremitas kaki kanan tidak bisa digerakkan dengan bebas dan terdapat adanya jahitan apa tidak c. istem 5espirasi #iasanya pada p> post op fraktur ada / tidak perubahan yang menonjol seperti bentuk data ada / tidaknya sesak nafas, suara tambahan, pernafasan cuping hidung. 2. DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. 4yeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan kulit. 2. 7eterbatasan akti)itas berhubungan dengan imobilisasi pada kaki 3. emas berhubungan dengan pengetahuan tentang luka post op. 3. PERENCANAAN Diangnosa I
4yeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan kulit. T- 6 4yeri berkurang / terkontrol
K!#7'!# %)#$ 6 • •
4yeri berkurang (skala nyeri 6 " 7lien tidak menyeringai
R'-- 7#-+8- 6 1& 7aji ulang tingkat skala nyeri 5/ 6 untuk mengetahui / menentukan tingkat keparahan & elaskan sebab? sebab timbulnya nyeri 5/ 6 menambahn pengetahuan indi)idu terhadap penyakitnya. 3& njurkan klien untuk melakukan tenik relaksasi dan distraksi 5/ 6 . mengantisipasi lebih awal bila timbul nyeri. 4& 7olaborasi dengan tim medis dalam pemberian obat anti biotik. 5/ 6 membantu untuk membatasi nyeri dan antibiotik untuk mencegah dan mengatasi
infeksi. Diangnosa II
7eterbatasan akti)itas berhubungan dengan imobilisasi pada kaki. T- 6 7lien melaksanakan akti)itas secara berlahan K!#7'!# %)#$ 6 • •
7lien dapat bergerak maksimal 7lien dapat mempertahankan fungsi tubuh secara maksimal
R'-- 7#-+8-
$. 0akukan pendekatan pada klien 5 / 7lien kooperatif dengan perawat. 2. #erikan penjelasan pada klien tentang penyakitnya 5 / 7lien mengetahui tentang penyakit yang dialami. . njurkan pada klien untuk berlatih secara bertahap. 5 / +apat 3enambah aliran darah ke otot dan tulang melakukan gerakan sendi dapat mencegah kontruktur @. =bser)asi ''A. 5 / 3emonitor kekurangan klien.
1. 7olaborasi dengan tim dokter dan fisioterapi. 5 / 3enjalankan fungsi independent dan dapat menciptakan program akti)itas dan latihan indi)idu D#-.-,) III
emas berhubungan dengan pengetahuan tentang luka post op. T- 6 7lien tidak merasa cemas lagi. K!#7'!# %)#$ 6 7lien tampak rileks, klien tidak gelisah R'-- 7#-+8- :
$. 0akukan pendekatan pada klien tentang penyakitnya. 5 / 7lien kooperatif dengan perawatnya. 2. #erikan penjelasan pada klien tentang penyakitnya 5 / 7lien megerti tentang penyakitnya. . #erikan moti)asi pada klien dan keluarga. 5 / 3emberi dorongan pada klien untuk sembuh @. =bser)asi ''A. 5 / 3emonitor kekurangan / keadaan klien. 1. 7olaborasi dengan tim dokter dalam pemberian terapi / obat. 5 / 3enjalankan fungsi independent. 5& IMPLEMENTASI
9mplementsi yang dimaksud adalah pengelolaan dan perwujudan dari rencana perawatan, meliputi tindakan yang direncanakan oleh perawat, melaksanakan ad)is dokter dan ketentuan rumah sakit. 6& EVALUASI
Perbandingan yang sistematis dari rencana tindakan masalah kesehatan dengan tujuan yang telah ditetapkan, dilakukan dengan cara berkesinambungan dengan melibatkan klien dan tenaga kesehatan lain.
PENYIMPANGAN KDM
DAFTAR PUSTAKA
$. rif 3ansjoer, dkk, 2, 7apita elekta 7edokteran, 3edia esculapius, Fakultas 7edokteran :ni)ersitas 9ndonesia, akarta. 2. usan 3artin 'ucker, dkk, $%%1, tandart 7eperawatan Pasien, #uku 7edokteran *-, akarta. . 4asrul *ffendi, $%%1, Pengatar Proses 7eperawatan, #uku 7edokteran *-, akarta.