REVIEW BUKU
Judul buku
: Ilmu Pendidikan Pendidikan Islam
Nama Pengar Pengarang ang : Drs. Bukhori Bukhori Umar, Umar, M.Ag Nama Penerbit Kota erbit
: Amzah : Jakarta
ahun ahun erbit erbit Jml. $al
: !"#" : %i&, !''
(leh: #. Abd. Abd. )o* )o*hi him m !. Imam Imam Musl Muslim im +. ukr ukron on Amin Amin
BIOGRAFI PENULIS
Drs. Drs. Bukha Bukhari ri Umar Umar,, M.Ag M.Ag.. lahi lahirr di Sibi Sibiru ruang ang,, 21 Sept Septemb ember er 1959. 1959. Setel Setelah ah mengikuti pendidikan tingkat sekolah dasar, ia melanjutkan pendidikan ke erguruan !slam Darul "uda #ao$rao Batusangkar. Setelah itu, ia memasuki !A!% !mam Bonjol, &akultas 'arbi(ah, )urusan endidikan Agama !slam di Batusangkar, berija*ah Sarjana Muda +BA tahun 19-, sarjana lengkap +Drs. +Drs. tahun 19--. Setelah diangkat menjadi tenaga pengajar, pengajar, ia berkesempatan melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 di !A!% Alauddin Ujungpandang rogram Studi !lmu$ilmu /eislaman dan selesai tahun 1990. ada saat ini, ia sedang mengikuti rogram Doktor +S di !A!% !mam Bonjol adang, rogram Studi endidikan !slam. /ar(a tulis (ang telah dihasilkan adalah elaksanaan !badah Shalat Murid SD3M!S dan SD non$M! non$M!S S di #ao$#a #ao$#ao o +Skrip +Skripsi si SM, SM, /eterp /eterpadu aduan an Agama Agama !slam !slam dengan dengan !lmu !lmu engetahuan
dalam
Men4apai
/esejahteraan
Manusia +'esis
Sarjana
engkap, /eteladanan #asulullah SA6 dalam endidikan /eluarga+'esis S2, endidikan Agama
dalam
/urikulum
Madrasah
Aliah
'ahun
199
+eluang
dan
'antanga 'antangan n +Artikel +Artikel,, endidik endidik Muslim Muslim dan /omitmen /omitmen /eilmuan+Ar /eilmuan+Artikel tikel, , embinaan embinaan Mas(ar Mas(arakat akat Madani Madani dan /ontrib /ontribusi usi endidi endidikan kan /eluar /eluarga+ ga+Art Artike ikel, l, otens otensii Beragam Beragamaa Manusia Manusia dan /endala /endala !nternal !nternal dalam engembangann( engembangann(aa +Artikel +Artikel,, Men4ermati Men4ermati Strategi Strategi engaja engajaran ran #asulu #asululla llah h +Arti +Artikel kel,U ,Urg rgens ensii /etela /eteladana danan n dalam dalam elaks elaksanaa anaan n endidi endidikan kan !slam +Artikel el, /edud dudukan %asional +Artikel, Upa(a
en endidik dikan Merealisasikan
!slam
dalam
rinsip$prinsip
Sistem
endidikan
en endidika dikan n !slam
dalam
embelajaran +Artikel,7ara Belajar Mahasis8a (ang Bernilai 'inggi dan Bernilai #endah +Studi di S'A!% Batusangkar +Artikel, Aktiitas !badah dan endidikan /eagamaan ansia di anti Sosial 'resna 6erda /asih Sa(ang !bu kabupaten 'anah Datar, &ilsa:at endidikan !slam +Diktat, !lmu endidikan !slam +buku ajar, emikiran endidikan !slam +buku. )abatan (ang pernah diemban adalah /etua )urusan /ependidikan !slam, /etua rogram Studi endidikan Agama !slam, embantu /etua Bidang Akademik, semuan(a di lingkungan S'A!% Batusangkar. ada saat ini, ia adalah dosen tetap pada rogram Studi endidikan Agama !slam )urusan 'arbi(ah S'A!% Batusangkar.
PENGANTAR
uji s(ukur kita panjatkan kehadirat 'uhan ;ang Maha
!MU <%D!D!/A% !SAM? karangan Drs. Bukhori Umar, M. Ag isin(a sangat bagus. Dia menjelaskan berbagai hal (ang berkaitan dengan pendidikan !slam se4ara teliti dan runtut. Buku tersebut juga memungkinkan untuk dikonsumsi oleh semua kalangan karena dari sisi ekonomisn(a itu sangat murah jika dibandingkan dengan ilmu$ilmu (ang terkandung dalam buku tersebut. Akhirn(a kami merasa dalam pen(usunan resume buku >!MU <%D!D!/A% !SAM? ini masih ban(ak kekurangann(a maka kami mengharap kritik dan saran (ang membangun dari pemba4a. /ami juga tidak lupa mengu4apkan terima kasih (ang sebesar$besarn(a kepada semua pihak (ang membantu suksesn(a reie8 ini terutama kepada !bu Dosen D#. "j. Mardhi(ah, M. d! (ang senantiasa mendorong kami untuk mempelajari dan mengamalkan nilai$nilai (ang terkandung dalam mata kuliah !lmu endidikan !slam di kehidupan sehari$hari. Semoga kesuksesan menjadi milik kita.
BAB 1
PANDANGAN ISLAM TERHADAP MANUSIA
A. Istilah Manusia Dalam Al-Qu!an
Manusia merupakan makhluk Allah (ang paling sempurna dan 4iptaan (ang terbaik. Dalam Al$@ur=an makna manusia terbagi menjadi (aitu al-basyar , al-insandan an-nas /etiga kata tersebut menunjuk pada makna manusia, se4ara khusus memiliki penekanan pengertian (ang berbeda. B. Fun"si P#n$i%taan Manusia Dalam Alam S#m#sta
Manusia adalah Makhluk 'uhan (ang di4iptakan dengan bentuk raga (ang
sebaik$baikn(a. &ungsi pen4iptaan dapat diklasi:ikasikan menjadi 2 (aitu 1. /holi:ah 2. Abd +engabdi Allah
&. Im%li'asi ()ns#% Manusia Dalam P#n*i*i'an Islam
Ada dua !mplikasi terpenting dalam hubungan pendidikan !slam (aitu 1. /arena manusia adalah makhluk (ang merupakan resultan dari komponen +materi dan immaterial. 2. Al$@ur=an menjelaskan bah8a :ungsi pen4iptaan manusia di alam ini adalah sebagaikhalifah dan ‘abd.
BAB + (ONSEP DASAR PENDIDI(AN ISLAM
A. P#n"#tian Ta,iah
Pertama, raba-yarbu (ang berarti bertambah dan bertumbuh. Kedua, rabiya-yarbamengikuti 8a*ankhafiya-yahfa, (ang artin(a menjadi besar. Ketiga, rabba-yarubbu mengikuti 8a*anmadda-yamuddu(ang artin(a memperbaiki, menguasai urusan, menuntun, menjaga, dan memelihara. B. P#n"#tian Ta!lim
'a=lim sebagai suatu istilah digunakan untuk mengungkapkan pendidikan (ang dikemukakan para ahli (aitu 1. Abdul &atah )alal bah8a ta’lim adalah proses pemberian pengetahuan, pemahaman, pengertian, tanggung ja8ab, dan pen anaman amanah, sehingga terjadi pen(u4ian +tazkiyah atau pembersihan diri manusia dari segala kotoran.
2. Muhammad #as(id#idha bah8a ta’lim adalah proses transmisi berbagai ilmu pengetahuan pada ji8a indiidu, tanpa ada batasan dan ketentuan tertentu. . S(aikh Muhammad An$%auib Al$Attas memberi makna at-ta’lim sebagai pengajaran tanpa pengenalan se4ara mendasar. . Muhammad Athi(ah Al$Abras(i bah8a at-ta’lim merupakan upa(a men(iapkan indiidu dengan menga4u kepada aspek$aspek tertentu saja. &. P#n"#tian Ta!*i,
'a=dib adalah pengenalan dan pengakuan (ang se4ara berangsur$angsur ditanamkan kepada manusia tentang tempat (ang tepat dari segala sesuatu di dalam tatanan pen4iptaan sedemikian rupa, sehingga membimbing ke arah pengenalan dan pengakuan kekuasaan dan keagungan 'uhan di dalam tatanan 6ujud dan keberadaann(a.
D. P#n"#tian P#n*i*i'an Islam
Menurut ro:.Dr. Cmar Mohammad At$'oumiAs($S(aiban( mende:inisikan pendidikan Islam adalah roses mengubah tingkah laku indiidu pada kehidupan pribadi, mas(arakat, dan alam sekitarn(a. Menurut Dr. Muhammad SA !brahim( mende:inisikan pendidikan Islam sebagai
Suatu
sistem
pendidikan
(ang
memungkinkan
seseorang
dapat
mengarahkan kehidupann(a sesuai dengan 4ita$4ita !slam. Menurut Dr. Muhammad &adhil Al$)amali mende:inisikan pendidikan Islam sebagai Upa(a mengembangkan, mendorong, serta mengajak manusia lebih maju dengan berlandaskan nilai$nilai (ang tinggi dan kehidupan (ang mulia.
BAB SUMBER DAN DASAR PENDIDI(AN ISLAM
A. Sum,# P#n*i*i'an Islam
Sumber pendidikan !slam (ang di maksudkan di sini adalah semua a4uan atau rujukan (ang darin(a meman4arkan ilmu pengetahuan dan nilai$nilai (ang akanditransinternalisasikan dalam pendidikan !slam. Urgensi penentuan sumber di sini adalah untuk 1. Mengarahkan tujuan pendidikan !slam (ang ingin di 4apai 2. Membingkai seluruh kurikulum . Menjadi standar dan tolok ukur dalam ealuasi Sumber pendidikan !slam terdiri dari 0 ma4am (aitu 1. Al$@ur=an
2. . . 5. 0.
As$Sunnah /ata$kata sahabat /emaslahatan umat 'radisi "asil pemikiran para ahli dalam !slam
B. Dasa P#n*i*i'an Islam
Dasar pendidikan !slam ini terbagi menjadi (aitu 1. 2. . . 5. 0. .
Dasar "istoris Dasar Sosiologis Dasar
A. P#n"#tian *an Fun"si Tuuan
'ujuan pendidikan menurut Cmar Muhammad At$'aum(As($S(aibani adalah perubahan (ang diinginkan melalui proses pendidikan. 'ujuan adalah sesuatu (ang diharapkan ter4apai setelah suatu usaha atau kegiatan selesai. 'ujuan mempun(ai beberapa :ungsi (aitu a. Mengakhiri usaha b. Mengarahkan usaha 4. Merupakan titik untuk men4apai tujuan$tujuan lain d. Memberi nilai +si:at pada suatu usaha B. Pinsi%-Pinsi% *alam F)mulasi Tuuan P#n*i*i'an Islam rinsip uniersal rinsip keseimbangan dan kesederhanaan rinsip kejelasan rinsip tidak bertentangan rinsip realisme dan dapat dilaksanakan rinsip perubahan (ang diinginkan rinsip menjaga perbedaan$perbedaan indiidu rinsip dinamis dalam menerima perubahan dan perkembangan &. ()m%)n#n-()m%)n#n Tuuan P#n*i*i'an
'ujuan akhir dibedakan menjadi tiga (aitu 1. 'ujuan normati: a. 'ujuan :ormati: b. 'ujuan selekti: 4. 'ujuan determinati: d. 'ujuan integrati: e. 'ujuan aplikati: 2. 'ujuan :ungsional
a. 'ujuan indiidu b. 'ujuan sosial 4. 'ujuan moral d. 'ujuan pro:esional . 'ujuan operasional a. 'ujuan umum b. 'ujuan khusus 4. 'ujuan tidak lengkap d. 'ujuan in4idental e. 'ujuan sementara :. 'ujuan intermedier D. F)mulasi Tuuan P#n*i*i'an Islam 'ujuan pendidikan !slam dapat diklasi:ikasikan menjadi empat dimensi (aitu 1. 2. . .
'ujuan pendidikan jasmani 'ujuan pendidikan rohani 'ujuan pendidikan akal 'ujuan pendidikan so4ial
BAB 2 FUNGSI PENDIDI(AN ISLAM
A. P#n*i*i'an S#,a"ai P#n"#m,an"an P)t#nsi
Asumsi tugas ini adalah bah8a manusia mempun(ai sejumlah potensi, sedangkan
pendidikan
merupakan
proses
untuk
Menumbuhkan
dan
mengembangkan potensi$potensi tersebut. Abdul Mujib men(ebutkan tujuh ma4am potensi ba8aan manusia (aitu 1. Al-Fitrah )enis$jenis :itrah manusia terbagi menjadi tujuh (aitu a. &itrah Agama b. &itrah !ntelek 4. &itrah Sosial d. &itrah Susila e. &itrah
Sumber nilai buda(a dibedakan menjadi dua (aitu 1. %ilai ahiri((ah 2. %ilai !nsani((ah &. Int#a'si antaa P)t#nsi *an Bu*aa
Manusia dengan kemampuann(a sendiri tanpa diberi hida(ah, akan sulit menemukan jati dirin(a. 'a:sir Al-anar mengatakan bah8a hida(ah allah itu ada bagian (aitu 1. Al$hida(ah Al$6ijdani 2. Al$"ida(ah Al$"a8as . Al$"ida(ah Al$Ali . Al$"ida(ah Ad$Din BAB 4 PENDIDI( DALAM PENDIDI(AN ISLAM
A. ()ns#% P#n*i*i' *alam P#n*i*i'an Islam
endidik adalah orang (ang bertanggung ja8ab terhadap perkembangan peserta didik dengan upa(a mengembangkan seluruh potensi peserta didik endidik terbagi menjadi dua (aitu 1. Pendidik K"drat 2. Pendidik &abatan
B. (#*u*u'an P#n*i*i' *alam P#n*i*i'an Islam
endidik adalah bapak rohani bagi peserta didik (ang memberikan santapan ji8a dengan ilmu, pembinaan akhlak mulia, dan meluruskan perilaku (ang buruk. Dalam beberapa hadits disebutkan > &adilah engkau sebagai guru, pela!ar, pendengar, atau pen'inta, dan !anganlah kamu men!adi "rang yang kelima sehingga kamu men!adi rusak(. Dalam hadits nabi (ang lain >%inta se"rang ilmu)an lebih berharga ketimbang darah para syuhada(.
&. Tu"as P#n*i*i' *alam P#n*i*i'an Islam
endidik diidentikkan dengan guru + gudan ru (ang berarti >digugu? dan >ditiru?. Di gugu (aitu diper'aya di tiru (aitu diikuti. &ungsi dan tugas pendidik dalam pendidikan disimpulkan menjadi tiga 1. Sebagai engajar 2. Sebagai endidik . Sebagai pemimpin D. ()m%#t#nsi P#n*i*i' *alam P#n*i*i'an Islam /eberhasilan pendidik adalah pendidik berhasil menjalankan tugasn(a apabila
mempun(ai beberapa kompetensi sebagai berikut 1. /ompetensi personal$religius 2. /ompetensi sosial$religius . /ompetensi pro:esional$religius
E. ()*# Eti' P#n*i*i' *alam P#n*i*i'an Islam
A. P#n"#tian P#s#ta Di*i' eserta didik adalah anggota mas(arakat (ang berusaha mengembangkan
potensi diri melalui proses pembelajaran (ang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu +Undang$Undang Sisdiknas, pasal 1 a(at . ;ang menjadi peserta didik bukan han(a anak$anak, melainkan juga orang de8asa (ang masih berkembang, baik :isik maupun psikis. B. (#,utuhan P#s#ta Di*i' Al$@uss( membagi kebutuhan manusia +peserta didik dalam dua kebutuhan
pokok, (aitu 1. /ebutuhan primer 2. /ebutuhan sekunder Agama dibutuhkan karena manusia memerlukan orientasi dan objek pengabdian dalam hidupn(a.Cleh karena itu, para ahli men(ebut bah8a manusia adalah makhluk (ang beragama +h"m" religi"us*.
&. ()*# Eti' P#s#ta Di*i' Al$Eha*ali merumuskan sebelas pokok kode peserta didik, (aitu 1. Belajar dengan niat ibadah dalam rangkata$arrub kepada Allah. 2. Mengurangi ke4enderungan pada dunia8i dibandingkan masalah ukhra8i. . Bersikap ta)adhu’ . Menjaga pikiran dari pertentangan (ang timbul dari berbagai aliran 5. Mempelajari ilmu$ilmu (ang terpuji 0. Belajar dengan bertahap dan memulai pelajaran (ang mudah menuju pelajaran
(ang sukar . Belajar ilmu sampai tuntas untuk kemudian beralih pada ilmu (ang lain -. Mengenal nilai$nilai ilmiah 9. Memperioritaskan ilmu dini(ah sebelum memasuki ilmu dunia8i 1F. Mengenal nilai$nilai pragmatis 11. eserta didik harus tunduk pada nasehat pendidik D. P#n"auh Lin"'un"an t#ha*a% P#s#ta *i*i'
ingkungan adalah segala sesuatu (ang berbeda di sekitar manusia.hal ini perlu diketahui pendidik agar dapat menentukan sikap dan bertindak sesuai dengan kebutuhan pendidikan. 1. engaruh ingkungan /eluarga 2. engaruh 'eman . engaruh Setan BAB 6 FASE7PERIODESASI PENDIDI(AN ISLAM
A. P#n*i*i'an Islam Masa Pa')ns#%si &aktor$:aktor tersebut perlu dipertimbangkan karena beberapa hal 1. &aktor keka(aan 2. &aktor keturunan . &aktor ke4antikan . &aktor Agama B. P#n*i*i'an Islam Masa Panatal endidikan seorang anak sudah dimulai sejak berada dalam kandungan,
proses pendidikan ini di berikan se4ara tidak langsung, (aitu 1. Seorang ibu (ang hamil, ia harus mendo=akan anakn(a agar menjadi anak (ang 2. . . 5.
shaleh !bu harus selalu menjaga dirin(a agar tetap makan dan minum (ang halal !khlas dalam mendidik anak Memenuhi kebutuhan istri Mendekatkan diri kepada Allah
&. P#n*i*i'an Islam Masa Bai ada masa ba(i ini (ang perlu diperhatikan oleh seorang ibu3bapak dalam
mera8at anakn(a adalah 1. "endakn(a memberi nama (ang baik bagi anak 2. Melaksanakan aiah anak . Melaksanakan ke8ajiban untuk men(usui minimal 2 tahun . Dalam melaksanakan ke8ajiban mera8at anak, seorang ibu dan bapak harus menerapkan akhlak (ang baik, seperti memba4a basmalahsetiap kesempatan, baik saat akan men(usui, men(uapi, maupun kegiatan lainn(a 5. Dalam pendidikan masa ba(i ini dituntut adan(a kerjasama (ang baik antara a(ah dan ibu, hindari pertengkaran$pertengkaran (ang dapat mengganggu psikologis anak D. P#n*i*i'an Islam Masa (ana'-'ana' erkembangan pada masa ini berlangsung dari usia $12 tahun dan masa
anak$anak ini dibagi kepada tiga :ase, (aitu 1. ermulaan masa anak$anak 2. ertengahan masa anak$anak . Akhir masa anak$anak
E. P#n*i*i'an Islam Masa R#maa Masa ini berlangsung dari usia 12 sampai dengan 21 tahun (ang terdiri atas
tiga :ase antara lain 1. Masa pra$remaja 2. Masa pubertas . Akhir masa remaja F. P#n*i*i'an Islam Masa D#3asa ada usia de8asa biasan(a seseorang sudah memiliki si:at kepribadian (ang
matang. Mereka sudah memiliki tanggung ja8ab terhadap sistem nilai (ang dipilihn(a, baik sistem nilai (ang bersumber dari norma$norma agama maupun (ang berbeda dalam kehidupan ataupun ajaran agama. BAB 8 PENDIDI(AN ORANG DE9ASA A. P#n*ahuluan Sesuai dengan naman(a, pendidikan orang de8asa merupakan pendidikan
(ang diperuntukkan bagi orang de8asa +bukan anak$anak. endidikan orang de8asa mempun(ai pendekatan, ruang lingkup, tujuan, maupun strategi (ang berbeda
dari
pendidikan
untuk
anak$anak.
endidikan
orang
de8asa
menitikberatkan pada belajar se4ara berkelanjut sepanjang ha(at untuk mempelajari keterampilan (ang dapat digunakan dalam mengarahkan diri sendiri. Dalam menjalankan proses pendidikann(a, orang de8asa lebih men(ukai belajar dalam kondisi bebas, tidak begitu men(ukai ha:alan, dan lebih mengutamakan peme4ahan masalah, serta hal$hal (ang peraktis. 'ujuan orang de8asa mengikuti pendidikan berariasi. Ada (ang bertujuan untuk promosi, naik pangkat, dan lain$lain. Ada pula (ang mengikuti pendidikan untuk memperluas interaksi sosial antara sesama peserta atau memperdalam ilmu itu sendiri. +kumpulan Materi, 2FF$2 'ujuan tersebut sangat menentukan proses belajar orang de8asa. Selain itu, proses belajar orang de8asa juga dipengaruhi berbagai :aktor, seperti :aktor kebebasan, tanggung ja8ab, pengambilan keputusan sendiri, :aktor pengarahan diri sendiri, :aktor psikologis, :aktor motiasi, dan :aktor :isik. eran dosen dalam pendidikan orang de8asa berubah dikarenakan :aktor$:aktor tersebut. B. PENGERTIAN DAN RUANG LING(UP PENDIDI(AN ORANG DE9ASA
endidikan orang de8asa berbeda dari pendidikan anak$anak. endidikan anak$anak akan berlangsung dalam bentuk asimilasi, identi:ikasi dan peniruan. endidikan
anak$anak
adalah
proses
pemberian
dasar$dasar
pengetahuan,
pembentukan sikap mental dan moral, serta pendidikan ke8arganegaraan. Sedangkan pendidikan orang de8asa lebih menitikberatkan pada peningkatan kehidupan mereka, memberikan keterampilan dan kemampuan untuk meme4ahkan
problem$problem (ang mereka alami dalam hidup mereka dan dalam mas(arakat. Sebagian besar pendidikan orang de8asa dilakukan dengan 4ara andrrogogik.
&. (EBUTUHAN ORANG DE9ASA A(AN PENDIDI(AN ada mulan(a manusia hidup di alam lepas seperti makhluk 'uhan (ang
lain. !a men4ari tempat berlindung dikala hujan dan berteduh ketika panas matahari sedang terik. Dikarenakan kebutuhan tersebut terjadi berulang$ulang maka manusia mulai berpikir membuat tempat berteduh (ang permanent, (ang kemudian berkembang jadi rumah. Dari (ang sederhana, rumah terus berkembang sampai sekarang menjadi gedung$gedung pen4akar langit seperti (ang kita saksikan. Demikian pulalah perkembangan dan pertumbuhan ilmu pengetahuan dalam berbagai bidang dan lapangan hidup manusia. D. BENTU(7&ARA PENDIDI(AN ORANG DE9ASA Berma4am$ma4am 4ara dan bentuk pendidikan orang de8asa telah ditempuh
dan dilaksanakan orang dalam mas(arakat. Mulai dari (ang sangat sederhana sampai kepada bentuk sekolah se4ara teratur. Gakiah Darojat +19-F$1$1- mengemukakan bah8a diantara 4ara (ang dapat dilakukan oleh orang de8asa dalam proses pendidikan adalah 4ara (ang tidak :ormal, 4eramah umum, diskusi atau tukar pikiran, pengajian3penerangan agama, kursus3sekolah se4ara teratur, pendidikan melalui ba4aan, pendidikan melalui radio3teleisi dan biro$biro konsultasi. E. PERANAN LEMBAGA-LEMBAGA PENDIDI(AN AGAMA ada *aman penjajahan Belanda dalam kurun 8aktu tiga setengah abad
dahulu, dapat dikatakan bah8a rak(at ban(ak tidak mendapat pendidikan di sekolah (ang diadakan oleh pemerintah jajahan. Dikarenakan tujuan penjajah Belanda dalam mendirikan sekolah adalah han(a untuk mendapatkan tenaga (ang murah, bukan untuk mengajar dan men4erdaskan rak(at jajahan. Sekolah$sekolah han(a dapat dimasuki oleh anak$anak pega8ai dan orang$orang tertentu saja. BAB 1: (ELEMBAGAAN PENDIDI(AN ISLAM A. PENGERTIAN LEMBAGA PENDIDI(AN ISLAM
embaga menurut bahasa adalah >badan? atau >organisasi? +tempat berkumpul. Badan atau +lembaga pendidikan, menurut Ahmad D. Marimba adalah organisasi atau kelompok manusia (ang karena satu dan lain hal memikul tanggung ja8ab pendidikan kepada si terdidik sesuai dengan badan tersebut. +Marimba, 19-50 embaga pendidikan islam ialah suatu bentuk organisasi (ang diadakan untuk mengembangkan lembaga$lembaga islam (ang baik, (ang permanen, maupun (ang berubah$ubah dan mempun(ai pola$pola tertentu dalam memerankan
:ungsin(a, serta mempun(ai struktur tersendiri (ang dapat mengikat indiidu (ang berada dalam naungann(a, sehingga lembaga ini mempun(ai kekuatan hukum tersendiri. +Muhaimin, 1992-0 Berdasarkan pengertian di atas dapat dipahami bah8a lembaga pendidikan islam adalah tempat atau organisasi (ang men(elenggarakan pendidikan islam, (ang mempun(ai struktur (ang jelas dan bertanggung ja8ab atas terlaksanan(a pendidikan islam. Cleh karena itu, lembaga pendidikan islam tersebut harus dapat men4iptakan suasana (ang memungkinkan terlaksanan(a pendidikan dengan baik, menurut tugas (ang diberikan, seperti sekolah +Madrasah (ang melaksanakan proses pendidikan islam.
B. 0ENIS LEMBAGA PENDIDI(AN ISLAM Menurut Sidi Ea*alba, lembaga (ang berke8ajiban melaksanakan pendidikan islam adalah sebagai berikut 1. #umah 'angga (aitu pendidikan primer untuk :ase ba(i dan :ase kanak$ kanak sampai usia sekolah. endidikn(a adalah orang tua, sanak kerabat, :amil(, saudara$saudara, temansepermainan, dan kenalan pergaulan 2. Sekolah (aitu pendidikan skunder (ang mendidik anak mulai dari usia masuk sekolah sampai ia keluar dari sekolah tersebut. endidikann(a adalah guru (ang pro:esional. . /esatuan sosial (aitu pendidikan tartier (ang merupakan pendidikan (ang terakhir tetapi bersi:at permanen. endidikn(a adalah kebuda(aan, adat istiadat, dan suasana mas(arakat setempat
7. TUGAS LEMBAGA PENDIDI(AN ISLAM 1. 'ugas keluarga 2. 'ugas sekolah +Madrasah . 'ugas lembaga pendidikan Mas(arakat BAB 11 (URI(ULUM PENDIDI(AN ISLAM
A. PENGERTIAN (URI(ULUM /ata >/U#!/UUM? mulai dikenal sebagai istilah dalam dunia pendidikan lebih kurang sejak satu abad (ang lalu. !stilah kurikulum munjul untuk kedua kalin(a dalam kamus 6ebster tahun 1-50. ada tahun itu kata kurikulum digunakan dalam bidang olahraga,(akni suatu alat (ang memba8a orang dari start sampai ke :inish. Barulah pada tahun 1955 istilah kurikulum dipakai dalam bidang pendidikan dengan arti sejumlah mata pelajaran di suatu perguruan. Dalam kamus tersebut kurikulum diartikan duda ma4am, (aitu sebagai berikut.
1. Sejumlah mata pelajaran (ang harus ditempuh atau dipelajari sis8a disekolah atau perguruan tinggi untuk memperoleh ija*ah tertentu. 2. Sejumlah mata pelajaran (ang dita8arkan oleh suatu lembaga pendidikan atau jurusan. +'a:sir, 2FF 5 B. PRINSIP-PRINSIP (URI(ULUM PENDIDI(AN ISLAM 1. rinsip berorentasi pada tujuan 2. rinsip relean. . rinsip e:esiensi dan e:ektiitas. . rinsip :leksibilitas program. 5. rinsip integritas. 0. rinsip kontinuitas +istiomah. . rinsip sinkronisme. -. rinsip objektiita. 9. rinsip demokrasi. 1F. rinsip analisis kegiatan. 11. rinsip indiidualisme. 12. rinsip pendidikan seumur hidup.
7. ISI (URI(ULUM PENDIDI(AN ISLAM S(arat$s(arat (ang perlu diajukan dalam perumusan kurikulum, (aitu sebagai berikut. 1. Materi (ang disusun tidak men(alahi :itrah manusia. 2. Adan(a releansi dengan tujuan pendidikan islam,
(aitu sebagai upa(a
mendekatkan diri dengan ibadah kepada Allah S6' dengan penuh ketak8aan dan keikhlasan. . Disesuikan dengan tingkat perkembangan dan usia peserta didik. . erlun(a memba8a peserta didik kepada objek empiris, praktik langsung, dan memiliki :ungsi prakmatis, sehingga mereka memiliki keterampilan$keterampilan (ang riil. 5. en(usunan kurikulum bersi:at integral, terorganisasi, dan terlepas dari segala kontradiksi antara materi satu dengan materi lainn(a. 0. Materi (ang disusun memilikin relaansi dengan masalah$masalah (ang mutakhir, (ang sedang dibi4arakan, dan relean dengan tujuan negara setempat. . Adan(a metode dan mampu menghantar ter4apain(a materi pelajaran dengan memperhatikan perbedaan masing$masing indiidu. -. Materi (ang disusun mempun(ai releansi dengan tingkat perkembangan peserta didik. 9. Memperhatikan aspek$aspek sosial, misaln(a dakk8ah islamii(ah. 1F. Materi (ang disusun mempun(ai pengaruh (ang positi: terhadap ji8a peserta didik, sehingga menjadikan kesempurnaan ji8an(a. 11. Memperhatikan kepuasan pemba8aan :itrah, seperti memberikan 8aktu istirahat dan re:resing untuk menikmati kesenian. 12. Adan(a ilmu alat untuk mempelajariilmu$ilmu lain.
BAB 1+ METODE PENDIDI(AN
A. PENGERTIAN METODE Metode atau metoda berasal dari bahasa (unani, (aitu metha dan hodos.
Metha berati melalui atau mele8ati dan hodos berarti jalan atau 4ara. Metode berarti jalan atau 4ara (ang harus dilalui untuk men4apai tujuan tertentu. Dalam bahasa arab, metode tersebut tharioh. Mengajar berati men(ajikan atau men(ampaikan pelajaran. )adi, metode mengajar berarti suatu 4ara (ang harus dilalui untuk men(ajikan bahan pengajaran agar ter4apai tujuan pengajaran. B. PENDE(ATAN METODE PENDIDI(AN ISLAM
er8ujudan strategi pendidikan islam dapat di kon:igurasikan dalam bentuk
metode
pendidikan
(ang
lebih
luasn(a
men4akup
pendekatan
+approa4h. )alaluddin #ahmat merumuskan pendekatan pendidikan islam dalam enam kategori, (aitu sebagai berikut 1. 2. . . 5. 0.
endekatan 'ila8ah +engajaran endekatan 'a*ki(ah +en(u4ian endekatan 'a=lim Al$/itab endekatan 'a=lim Al$"ikmah ;u=allim$kum ma lam 'akunu ta=lamun endekatan !shlah +erbaikan
&. ASAS-ASAS METODE PENDIDI(AN ISLAM
Dr. M. Saleh Muntasir menjelaskan bah8a asas metode pendidikan dalam pen(ampaian pelajaran adalah menghindarkan ketegangan dan suasana (ang menakutkan pada peserta didik dengan menggunakan pelatihan$pelatihan (ang intensi:, memberikan 4ontoh dan tingkah laku (ang baik, partisipasi (ang memadai pada peserta didik, serta memandang bah8a segala aktiitas (ang dilakukan merupakan ibadah, asal berangkatn(a dengan >B!SM!A"? sebagai penghambaan tugas selaku 8akil AA".
At$'a8asu= :i Al$Maashid la :i Al$Alah Mura=at Al$isti=dad 8a 'hab=i At$'adarruj :i At$'alin Min Al$Mahsus ila Al$Ma=ul
D. BEBERAPA METODE PENDIDI(AN ISLAM Abdurrahman An$%ahla8i +19-9 2-$2- mengemukakan bah8a ada
beberapa metode (ang dipergunakan dalam pendidikan islam, (aitu sebagai berikut 1. endidikan dengan "i8ar @urani dan %aba8i 2. endidikan dengan kisah @urani dan %aba8i . endidikan dengan perumpamaan . endidikan dengan teladan 5. endidikan dengan latihan dan pengalaman 0. endidikan dengan brah dan Mau=i*hah . endidikan dengan 'arghib dan 'arhib
BAB 1 E;ALUASI DALAM PENDIDI(AN ISLAM A. P#n"#tian E
(ang sama berdasarkan suatu standart. engukuran dalam pendidikan adalah usaha untuk memahami kondisi$kondisi objekti: tentang sesuatu (ang akan dinilai. Dalam Al$@ur=an atau "adits ban(ak sekali ditemukan tolok ukur ealuasi dan measurement dalam pendidikan !slam. Misaln(a tolok ukur shalat (ang baik dan sempurna adalah dapat men4egah orang dari perbuatan keji dan munkar [email protected]$Ankabut+295. 'olok ukur 8atak seseorang (ang beriman adalah apabila ia melakukan shalat dengan khus(uk, memba(ar *akat, menjaga kemaluan terhadap 8anita (ang bukan istri [email protected]$Mu=minun+22$5. B. Tuuan *an Fun"si E
dimensi.Se'ara khusus, tujuan pelaksanaan ealuasi dalam pendidikan !slam adalah untuk mengetahui kadarpemilikan dan pemahaman peserta didik terhadap materi pelajaran, baik dalam aspek kogniti:, psikomotorik, maupun a:ekti:. !mplikasi dari konsep ini adalah adan(a pemilahan perhatian terhadap peserta didikH kepada (ang lemah diberi latihan khusus agar ia dapat mengejar dan memenuhi kekurangann(a, sedangkan kepada (ang 4erdas diberikan penga(aan agar ia terus meningkatkan kemampuann(a ke arah (ang lebih baik lagi. 'ujuan ealuasi dalam pendidikan !slam adalah untuk menilai pendidik, (aitu sejauh mana ia telah bersungguh$sungguh
dalam
menjalankan
tugasn(a
untuk
pendidikan !slam. &. Pinsi%-Pinsi% E
men4apai
tujuan
PRINSIP-PRINSIP PENDIDI(AN ISLAM A. P#n*ahuluan rinsip$prinsip tersebut meliputiprinsip terpadu dan seimbang. rinsip di
atas
harus
dipedomani
dalam
mem:ormulasikan
teori$teori
dan
mengimplementasikan pendidikan!slam termasuk pembelajaran. embelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar +Sisdiknas, asal 1 a(at 2F. B. Pinsi% Int#"al *an S#im,an" 1. rinsip !ntegral Dalam ajaran !slam Allah adalah pen4ipta alam semesta termasuk manusia. 2. rinsip Seimbang endidikan !slam selalu memperhatikan keseimbangan di antara berbagai aspek
(ang meliputi keseimbangan antara dunia dan akhirat, antara ilmu dan amal, urusan hubungan dengan Allah dan hubungan dengan sesama manusia, hak dan ke8ajiban. &. Pinsi% Ba"ian *ai P)s#s Ru,,u,iah Dalam proses pemeliharaan,Allah juga konsisten dengan sunnatullah.Allah
mengurus, memelihara, dan menumbuh /embangkan alam se4ara bertahap dan berangsur$angsur. Dalam konsep(ang teratur ini, Allah tidak lain adalah murabbi +pendidikan (ang sebenarn(a. /etentuan ini nis4a(akan pen(ertaan Allah dalam proses pendidikan tanpa berarti mena:ikan peranan manusia. eranan manusia dalam pendidikan se4ara teologi dimungkinkan karena posisin(a sebagai makhluk, 4iptaan Allah, (ang paling sempurna dan jadikan sebagai /hali:atullah :i al$ardh. Dalam pembelajaran, pendidik perlu men(adari bah8a tugas sedang dilaksanakann(a adalah dalam posisin(a sebagai kholi:ah +pengganti Allah. !a harus berkomunikasi dengan peserta didik atas dasar rasa tanggugja8ab, penuh kasih sa(ang, adil, tidak berlaku *alim, dan suka membantu. D. Pinsi% m#m,#ntu' Manusia S#utuhna rinsip ini harus direalisasikan oleh pendidikandalam proses pembelajaran.
endidikan harus mengembangkan ke4erdasan intelektual +intelle4tual uotient, ke4erdasan emosional +emotional uotient, dan ke4erdasan spritual +spiritual uotient se4ara simultan. endidik jangan dulu merasa puas melihat peserta didik (ang memiliki kompetensi kogniti: sebelum ia dapat memiliki akhlak terpuji dan tekun beribadah. Begitu juga sebalikn(a. Semua komponen kemanusiaan peserta didik harus dikembangkan se4ara simultan agar ia menjadi manusia (ang utuh. E. Pinsi% S#lalu B#'aitan D#n"an A"ama endidikan islam sejak a8al merupakan salah satu
usaha
untuk
menumbuhkan dan memantapkan ke4endrungan tauhid (ang rela menjadi :itrah
manusia. Agama menjadi petunjuk dan penuntun kearah itu. Cleh karena itu, pendidikan islam selalu men(elenggarakan pendidikan agama. %amun, agama disini lebih kepada :ungsin(a sebagai sumber moral dan nilai. Dengan pengertian ini, titik berat pengajaran agama bukan pada kedudukan teknisn(a sebagai suatu disiplin ilmu, melainkan dalam rangka pen4erdasan manusia dan penanaman nilai dan moral (ang sesuai dengan nilai$nilai ketuhanan dan prinsip$prinsip kemanusiaan (ang menjadi esensi ajaran agama. Dengan demikian, akan terbentuk manusia (ang >mengerti? akan posisi sendiri.
F. Pinsi% T#,u'a
Dalam islam diakui adan(a perbedaan manusia. Akan tetapi, perbedaan hakiki ditentukan oleh amal perbuatan manusia, atau ketak8aann(a. Cleh karena itu, pendidikan islam pada dasarn(a bersi:at terbuka, domokrasi, dan uniersal. endidikan seperti ini harus ber8a8asan kemanusiaan, (ang melampaui batas$batas tempat, 8aktu, bahasa, dan lainn(a (ang sesuai dengan uniersalitas ajaran islam itu sendiri. /eterbukaan pendidikan islam juga ditandai dengan kelenturan untuk mengadopsi unsur$unsur positi: dari luar, sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan mas(arakatn(a, dengan tetap menjaga dasar$dasarn(a (ang original +shalih, (ang bersumber pada al ur=an dan hadist. G. M#na"a P#,#*aan In*i
perbedaan indiidual peserta didik, baik (ang berhubungan dengan tipe belajar maupun tingkat kemampuan. Untuk mengakomodasi perbedaan tipe belajar peserta didik (ang berbeda, pendidik dapat menggunakan perilaku mengajar (ang berariasi. eserta didik (ang bertipe belajar isual akan merasakan tertarik apabila pendidik menggunakan tulisan, gambar, dan benda$benda (ang dapat disaksikan. eserta didik (ang bertipe belajar audio akan merasa senang apabila pendidikan dapat men(uguhkan pelajaran dengan memperdengarkan suara +baik suara pendidik langsung maupun media belajar (ang bersuara. Demikian juga, peserta didik (ang bertipe belajar motorik akan merasa puas apabila pendidikan melengkapi pengajarann(a dengan gerakan$gerakan (ang relean. H. Pinsi% P#n*i*i'an B#lan"sun" S#%anan" Haat
!slam tidak mengenal batas akhir dalam menempuh pendidikan. "al tersebut mengingat tujuan (ang ingin di4apai dalam pendidikan islam adalah terbentukn(a akhlak alkarimah. embentukan membutuhkan rentang 8aktu (ang panjang, (aitu sepanjang ha(at manusia. #osulullah SA6 menegaskan bah8a masa pendidikan terentang dari sejak buai((an +lahir hingga ke liang kubur atau akhir ha(at.
BAB 12 (EDUDU(AN PENDIDI(AN ISLAM DALAM SISTEM PENDIDI(AN NASIONAL A. P#n*ahuluan emerintah bersama D# berhasil menetapkan undang$undang (ang di
pandang memadai untuk mengakomodasi semua kepentingan dan mengatasi masalah pendidikan nasional, (aitu Undang$Undang %omor 2F tahun 2FF tentang endidikan %asional +S!SD!/%AS. B. Tinauan Tuuan 'ujuan adalah suatu kondisi (ang ingin di4apai dengan melaksanakan suatu
akti:itas. &. Tinauan M#t)*# Abdurrahman An$%a8a8i
+19-92- mengemukakan bah8a
dalam
pendidikan !slam dapat digunakan berbagai metode (ang meliputi metode hi)ar urani dan naba8i, kisah urani dan naba8i, perumpamaan, teladan,latihan dan pengalaman, ‘ibrah dan mauizdah, serta targhibdantarhib D. Tinauan P#s#ta Di*i' *an (ui'ulum eserta didik adalah anggota mas(arakat (ang berusaha mengembangkan
potensi diri melalui proses pembelajaran (ang tersedia pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan tertentu +Sisdiknas, pasal 1 E. Tinauan (#l#m,a"aan Sidiga*alba +19F 20 menulis bah8a lembaga (ang berke8ajiban
melaksanakan ke8ajiban !slam adalah 1. #umah 'angga 2. Sekolah . /esatuan so4ial
(E(URANGAN DAN (ELEBIHAN DARI BU(U INI =AITU >
Kelebihan-kelebihan buku ini sangat banak sekali di antara aitu men/adi 0anutan bagi 0ara 0endidik dan orang tua terhada0 anak-anakna untuk mendidik ang baik dan benar ang nantina akan men/adi anak ang berman1aat bagi nusa, bangsa dan agama. /ejelihan dan ketelitian serta keruntutan pengarang dalam mengupas teori terkait pendidikan islam merupakan sisi kelebihan dari buku (ang di tulisn(a. embahasan (ang sistematis dan pemakaian bahasa (ang ilmiah menjadikan buku ini sangat 4o4ok untuk klangan akademis dan praktisi pendidikan . han(a saja untuk pratiksi pendidikan mungkin perlu memutar otak lagi mengingat buku ini sanagat minim men(iapkan konsep (ang siap untuk di pakai. #umusan teori (ang di bangun tidak sebanding dengan konsep (ang di ta8arkan. Di sini pemba4a akan bisa menemukan sisi kelemahan dari buku kar(an(a. Di buku ini, men*ari bab-bab ang lain 20endidikan umum3
tidak ada ang ada hana masalah 0endidikan Islam sa/a. Baik di sandari maupun tidak, keduan(a memiliki keterkaitan erat seperti haln(a benang$ benang pada kain. Antara satu benang dengan benang (ang lain tak dapat di pisahkan. Cleh karena itu untuk membuat sepotong kain , satu benang saja tidak 4ukup . artin(a antara pengetahuan umum dan agama merupakan dua hal (ang harus men(atu +uni:ied jika ingin men4apai pendidikan (ang mempun(ai nilai sepiritual, moral dan intelektual