RETENSI URINE Definisi
Retensi Urin adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan ketidakmampuan mengosongkan kandung kemih secara keseluruhan. Kondisi ini dapat disebabkan oleh penyumbatan pada saluran kemih karena pembesaran kelenjar prostat, batu ginjal dan batu kandung kemih atau akibat penyebab non-obstruktif, seperti lemahnya otot kandung kemih dan masalah persarafan yang menyebabkan terganggunya sinyal saraf antara otak dan kandung kemih. Ada dua tipe retensi urin: Retensi Urin Akut dan Retensi Urin Kronis. Retensi urin akut ditandai dengan ketidakmampuan untuk berkemih sama sekali. Hal ini merupakan suatu kedaruratan medis yang memerlukan perawatan yang secepatnya. Pada retensi urin kronis, individu masih dapat berkemih tetapi memiliki kesulitan untuk memulai atau mengosongkan kandung kemih secara keseluruhan. Oleh karena itu, mereka akan sering beranjak ke toilet. Meskipun retensi urin kronis tidak mengancam jiwa, tetapi dapat menyebabkan komplikasi yang serius, seperti infeksi saluran kemih dan kerusakan kandung kemih apabila tidak segera diobati. Untuk pasien laki-laki, terutama di kelompok usia yang lebih tua, obstruksi kandung kemih relatif umum, biasanya sebagai akibat dari pembesaran prostat jinak / Benign Prostat Hyperplasia. (BPH). Secara umum, retensio urine pada perempuan lebih sering digambarkan dalam serangkaian kasus kecil atau laporan kasus dengan penyebab yang tidak biasa. Keragaman ini mengindikasikan bahwa hasil pengobatan lebih suli t untuk diprediksi dibandingkan pada pria. Penyebab Retensio Urine
Berdasarkan penyebab penyakit yang bisa mengakibatkan retensio urine dibagi menjadi 2 klasifikasi yaitu: A. Faktor Buli
Batu Buli
Tumor Buli
Neurogenic Bladder Bladder Neck Stenosis
B. Faktor Uretra
Benigna Prostat Hypertropi (BPH)
Tumor Prostat
Batu Uretra
Stricture Uretra
Ruptur Uretra
Tumor Uretra
Penyebab retensio urine pada bayi dan anak-anak: Uretra dan obstruksi kandung kemih
Urethral atresia
Phimosis
Meatal stenosis
Anterior and posterior urethral valves (laki-laki)
Calculus (Southeast Asia)
Bekuan darah
Neurogenic bladder (meningomyelocele) Ureterocele
Obstuksi ureteral
Vesicoureteral reflux (wanita)
Obstruksi atau penyempitan Ureterovesical junction
Ureterocele
Retrocaval ureter
Retroperitoneal tumor
Megaureter -Prune belly syndrome
Bekuan darah
Obstruksi atau penyempitan Ureteropelvic junction
Penyebab retensio urine pada Orang dewasa: Uretra dan obstruksi saluran kemih
Phimosis
Stricture (laki-laki)
Penyakit menular seksual (PMS), biasanya pada wanita dengan beberapa herpes genital yang parah melibatkan orificum uretra, pada lakiplaki dengan prostatitis signifikan atau ureteritis purulent.
Trauma
Blood clot
Calculi
Benign prostate hypertrophy (BPH)
Kanker prostate or kandung kemih
Carcinoma pada cervix atau colon
Neurogenic bladder (diabetes mellitus, penyakit saraf tulang belakang, multiple sclerosis, Penyakit Parkinson, obat-obatan antikolinergik, alpha-adrenergic antagonists, calcium channel blockers, opioids, sedative-hypnotics) .
Obstruksi ureteral
Vesicoureteral reflux (wanita)
Calculi
Kristal asam urat
Bekuan darah
Trauma
Papillary necrosis (sickle cell disease, diabetes mellitus, pyelonephritis)
Inflammatory bowel disease
Kehamilan
Aneurisma aorta
Kanker ureter, uterus, prostat, kandung kemih, colon, atau rectum
Retroperitoneal fibrosis
Idiopathic tumors (cervix, uterus, prostate, colon)
Tuberculosis
Sarcoidosis
UTI kronik (methysergide, propranolol)
Retroperitoneal lymphoma
Uterine leiomyomata
Stricture (tuberculosis, radiation, schistosomiasis, nonsteroidal anti-inflammatory drugs [NSAIDs])
Ligasi bedah yang tidak disengaja
Obstuksi Intrarenal
Kristal (uric acid, sulfonamide, acyclovir)
Protein casts (multiple myeloma, amyloidosis)
Sumber: http://www.persify.com/id/perspectives/medical-conditions-diseases/retensi-urin-_9510001031242 http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2938548/ http://emedicine.medscape.com/article/778456-clinical#a0218