REFRAT
Retensi Urine
Disusun Oleh : Endah Warroza Putri G1A209084
Diajukan kepada : dr. H. A. Djalaludin, SpB
SMF ILMU BEDAH UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO 2011
R E ERAT RAT
Retensi Retens i
ine
Disusun Ol O leh :
Endah Warroza Putri Putr i G1A209084
Telah di di r esentasi esentasi an pada tanggal,
Januari Januari 2011
Pembi Pembi mbi mbing,
dr. HA Djal Djalallud lludiin M., Sp. B
K ATA
PE PE GANT GANTAR
Puji Puji syukur syukur penuli penulis panj panjatkan kehadir kehadir at at Allah SWT, kar ka r ena ena atas kar ka r uni uniaNyalah penuli penulis dapat menyelesai menyelesa ikan penuli penulisan r efer efer at at yang berj berjudul udul Reyensi urine ini dengan bai ba ik. Penuli Penulisan r efer efer at at ini mer mer upakan upakan salah satu syar sya r at at mengi mengikuti kuti ujian jian Pro Prog gr am am Pendi Pendidikan Pro Profes fesii di bagi bagian Ilmu Bedah R SUD SUD Pro Prof. f. Dr Dr . Mar Mar gono Soekarjo ekarjo Purwo Purwoke ker r to. Penuli Penulis ber ber har har ap ap r efer efer at at ini dapat ber ber manfaat manfaat untuk kepenti kepent ingan pelayanan kesehatan, pendi pend idikan, peneli penelitian dan dapat di diper per gunakan gunakan dengan sebai seba ik-bai k-baiknya oleh ber ber bagai bagai pihak yang ber ber kepenti kepent ingan. Dalam kesempatan ini, penuli penulis ingi ngin menyampai menyampaikan ungkapan teri terima ma kasi kasih kepada: 1. Dr . HA Dj Djalalludi alalludin M., Sp. B selaku do d osen pembi pembimbi mbing yang telah memberi memberikan kan bi bimbi mbingan dalam penyusunan r efer efer at at ini. 2. R ekan-r ekan-r ekan ekan ser ser ta ta semua pi pihak yang telah membantu dalam penyusunan r efer efer at at ini. Penuli Penulis sadar sadar sepenuhnya bahw bah wa dalam penyusunan r efer efer at at ini tentunya masi masih banyak ter ter dapat dapat kekur kekur angan. angan. Oleh kar kar ena ena itu, segala masukan yang ber be r sifat membangun dari da ri par par a penelaah sangat di d ihar har apkan apkan demi demi proses roses penyempur penyempur naan. naan.
Purwo Purwoke ker r to,
januari anuari 2011
Penuli Penulis
BAB I PENDAHUL NDAHU LUAN
A. LATAR BEL AR BELA AK ANG ANG
Tr aktus aktus uri urina nari rius us bagi bagian baw ba wah memi memilik i dua fungsi fungs i utama, yai ya itu: sebagai sebaga i tempat untuk menampung pro produks duksii urine rine dan sebagai sebaga i fungsi fungs i eksk r r esi esi. Fungsi Fungs i kandung kenci kenc ing nor n or mal mal memer memer lukan lukan aktivi aktivitas tas yang teri terinteg ntegr r asi as i antar antar a sisti sti m sar sar af af otonomi dan so somati matik. Jar Jar as as neur neur al al yang ter ter diri dari dari ber ber bagai bagai r efleks efleks fungsi fungs i destr destr usor usor dan sf ingter ngter meluas dari dari lobus f rontal rontaliis ke medula spi sp inali nalis bagi bagian sak r ral, al, sehi sehingga penyebab neuro neu rogen geniik dari da ri gangguan kandung kenci kenc i ng dapat di diak ibatkan oleh lesi lesi pada ber ber bagai bagai der der ajat. at. R etensi etensi Urin rin mer mer upakan upakan suatu keadaan dar da r ur at at urol rologi yang pali paling seri sering ng ditemukan dan dapat terj terjad adii kapan saj sa ja dan di dimana saj sa ja.R R etensi etensi Urin rin adalah keti ketidakmampuan seseor sese or ang ang untuk mengeluar mengelua r kan kan uri urin n yang ter ter kumpul kumpul di di dalam buli buli-buli -buli hingga kapasi kapas itas maksi maks imal buli buli-buli -buli ter ter lampaui lampaui. rine adalah BPH. Beni Salah satu penyebab r etensi etensi urine Benign Pro Prostat stat Hyper Hyper plasi plasia mer mer upakan upakan penyak it yang seri sering ng dideri derita ta pada pri pria. a. Di kli klinik 50 % dij dijumpa umpaii penderi penderita ta BPH ber ber usi usia 60-69 tahun, yang meni men imbulkan gej gejala-gej ala-gejala bladder bladder outlet obstr bstr uctio uction. n. Pada wani anita Salah satu k ompli mplikasi kasi umum yang terj terjad adii setelah pro proses ses per per sali salinan, bai ba ik per per sali salinan perv pervag agiinam atau sectio sect io caesar caesar ea ea adalah r etensi etensi urin rin postpar stpar tum. tum. Pada tahun 1998, dr d r . Kar Kar tono dkk dari dari FKUIR SCM SCM Jakar Jakar ta ta melansir melansir data data bahw bahwa te t er dapat dapat 17,1% kej ke jadi adian r etensi etensi urin rin pada ibu melahir melahir kan kan yang telah di dipasang kateter kateter selama selama enam jam dan 7,1% untuk yang di dipasang selama 24 jam pasca oper per asi asi sectio sectio caesar caesar ea. ea. Yi Yip SK (Ho (Hongk ong, 1997) melapor melapor kan kan ter ter dapat dapat angka 14,6% untuk kasus r etensi etensi urin rin postpar stpar tum tum perv pervag agiinam.
B. TUJUAN
Tuj Tujuan penuli penulisan r efer efer at at ini adalah untuk memahami memahami lebi lebih dalam tentang R etensi etensi urine. rine. K ita sebagai sebaga i calo calon dokter kter har har us us bi b isa memahami memahami car car a yang bai ba ik dalam penatalaksanaan r etensi etensi urine. rine.
BAB II TINJAUAN PUST PUS TAK A
2.1. Def inisi R etensi etensi Urin rin adalah keti ket idakmampuan seseor sese or ang ang untuk mengeluar mengelua r kan kan uri urin n yang ter ter kumpul kumpul di di dalam buli buli -buli -buli hingga kapasi kapas itas maksi maks imal buli buli-buli -buli ter ter lampaui lampaui.
2.2. Anato Anat omi Salur Salur an an Kemi Kemih Alat-alat kemi kemih ter ter diri dari dari : ginjal, pelvi pelviss r enali enalis (pi (pielum), ur ur eter eter , buli bulibuli buli (vesi esika urina rinari ria), a), dan ur ur etr etr a. a. Dindi nding alat-alat salur salur an an kemi kemih mempunyai mempunya i lapi lapisan otot yang mampu menghasi menghas ilkan ger ger akan akan peri peristalt staltiik. Gambar Gambar an an anato anatomi salur salur an an kemi kemih sebagai sebaga i beri berikut kut :
Ginjal Ginjal menghasi menghas ilkan air a ir seni seni dengan membuang air a ir dan ber ber bagai bagai bahan
metabo metabolik yang ber ber bahaya bahaya yang mayori mayoritas tas di dihasi has ilkan oleh alat-alat alat-alat lai lain.
Pelvi Pelvi Renal i (P ielum)
Mengumpul engumpu lkan ai seni yang yang dat datang da i apeks papill papi lla. a. Mengecil engecil menjadi u ete yang dil dilalui ai seni dal dalam p si-p si-p si keci kecill sampai ke dal da lam kandung kemih. Kapasit Kapasitas ata- at ata 3-8 ml ml. Ai seni mul mula-mul a-mu la te kumpul kumpul di kal ka liks, saat saa t sfingt sfingte kal kaliks be k ntr aksi. aksi. Kemudian,
tot-otot dinding kal ka liks, sfingt sfingter
f or or niks, niks, ber ber k k ontr aksi aksi dan pada ak tu yang ber ber samaan samaan sfingt sfingter kal kaliks ber ber elaksasi. Lal Lalu air air seni ter dorong orong ke dal da lam pelv pelvis is r enal enalis. Air Air seni dibuang dengan cepa t oleh oleh penut penutupan ber ber gant gantian dar dar i sfingt sfingter pe r pelv lvis is dan kal ka liks.
Ureter Ber bent bentuk sepert sepertii pipa yang sedikit sediki t memipih, ber ber diamet diameter 4-7 mm. Panjang berv bervaar iasi iasi + 30 cm pada laki-l aki-laki dan + 1 cm lebih pendek dar da r i
anit anita. Kedua
ur eter menembus dinding kandung kemih pada fundusnya, ter pisah pisah dal da lam jar jar ak ak ant antar a 4-5 cm, mir mir ing ing dar dar i ar ar ah ah lat er al, dar dar i bel belakang at atas ke medial media l depan depan ba ah. Ur eter be r ber r jal jalan sepanjang 2 cm di da lam kandung kemih dan ber be r akhir akhir pada pada suat suatu cel celah sempit sempit (ostium ur ur eter . r .
Pandangan umum alat-alat alat-alat urogenital wanita
Penampang frontal melalui kandung kemh pria
Kandung kemih kemih (Bul i-bul i-bul i) Pada dasar dasar bul buli-bul i-buli, kedua muar muar a ur eter dan meat meatus ur etr a int inter num num membent membentuk suat suatu segit segitiga yang disebut disebu t tr igo igonum bul bul-bul -i buli. Buli-bul i-buli ber ber fungsi fungsi
menampung uri urin n dari dari ur eter eter dan dan kemudi kemudian mengeluar mengelua r kannya kannya melalui melalui ur etr etr a dalam mekani mekanisme ber ber kemi kemih. Kapasi Kapas itas maksi maks imal (vo (volume) lume) untuk or ang ang dew dewasa + 350450 ml; kapasi kapas itas buli buli-buli -buli pada anak menur menur ut ut K off : Kapasi Kapas itas buli buli-buli -buli = [ Umur Umur (tahun) (tahun) + 2] x 30 ml Bila buli buli-buli -buli teri terissi penuh, ver teks teks dan di dindi nding atas ter ter angkat angkat dan membentuk suatu bantal yang lo l onjong jong dan pi pipih, yang dapat meluas sampa i tepi tepi atas si simf isis pubi pubis. Selama k ontr ntr aksi aksi otot kandung kemi kemih, keti ket ika dik os ongkan selama ber ber kemi kemih, bentuknya menj men jadi adi bulat. Uretr a
Ur etr etr a mer mer upakan upakan tabung yang menyalur menyalu r kan kan uri urin n keluar keluar dari dari buli buli-buli -bul i melalui melalui proses roses mi miksi ksi. Secar Secar a anato anatomis, ur etr etr a dibagi bagi menj menjadi adi 2 bagi bagian, yai ya itu : ur etr etr a posterior sterior dan ur ur etr etr a anterior anterior . Ur etr etr a diper per lengkapi lengkapi dengan sf ingter ngter ur etr etr a inter nter na na yang ter ter letak letak pada per per batasan batasan buli buli-buli -buli dan ur ur etr etr a, a, ser ser ta ta sf ingter ngter ur etr etr a ekster ekster na na yang ter ter letak letak pada per per batasan batasan ur ur etr a anterior anterior dan ur ur etr etr a posterior sterior . Sf ingter ngter ur etr etr a inter nter na na ter ter diri atas otot polos yang di diper per sar sar af af i oleh sar sar af af simpati mpatik sehi sehingga saat buli buli-buli -buli penuh, sf ingter ngter ter ter buka. buka. Sf ingter ngter ani ani ekster ekster na na ter ter diri atas otot ber ber gari gariss yang di diper per sar sar af af i oleh si sistem so s omati matik yang dapat di d iperi perintah ntah sesuai sesua i kei keingi nginan seseor seseor ang; ang; pada saat kenci kenc ing, sf ingter ngter ini ter ter buka buka dan tetap menutup pada saat menahan kenci kenc ing. Panj Panjang ur ur etr etr a wani anita + 3-5 cm dengan di d iameter ameter 8 mm, ber ber ada ada di di baw bawah simf isis pubi pubis dan ber ber muar muar a di sebelah anterior anterior vagi agina. + 1/3 medi medial ur etr etr a ter ter dapat dapat sf ingter ngter u ur etr etr a ekster ekster na na yang ter ter diri atas otot ber ber gari garis. s. To T onus otot sf ingter ngter ur etr etr a ekster ekster na na dan to t onus otot Lev Levator ator ani ani ber ber fungsi fungs i memper memper tahankan tahankan agar agar urin ri n tetap ber ber ada ada di di dalam buli buli-buli -buli pada saat per per asaan asaan ingi ngin miksi ksi. Miksi terj terjad adii bila tekanan intr ntr a vesi esika melebi melebihi tekanan intr ntr aur aur etr etr a ak ibat k ontr ntr aksi aks i otot detr detr usor usor , dan r elaksasi elaksasi sf ingter ngter u ur etr etr a ekster ekster na. na. Panj Panjang ur ur etr etr a pria ria dew dewasa + 23-25 cm. Ur U r etr etr a posterior sterior pria ria ter ter diri atas ur etr etr a par par s prostat rostatiika yai ya itu bagi bagian ur etr etr a yang di dilingkupi ngkupi oleh kelenj kelenjar prostat, rostat, dan ur ur etr etr a par par s membr membr anasea. anasea. Ur Ur etr etr a anterior anterior adalah adalah bagi bagian ur ur etr etr a yang di dibungkus oleh k or or pus pus spo spongio ngiosum sum peni penis; ur etr etr a anterior anterior ter ter diri atas : (1) par pa r s bulbo bulbosa, (2) par par s pendulari pendularis, s, (3) f ossa navi na vikula kulari ris, s, dan (4) meatus ur ur etr etr a ekster ekster na. na.
2.3 Fi Fisiol iologi 1. Pengi Pengisian uri u rine ne Pada pengi pengisian kandung kenci kenc ing, di distensi stensi yang ti timbul di ditandai tanda i dengan adanya aktivi aktivitas tas sensor sens or r egang egang pada di dindi nding kandung kenci kenc ing. Pada kandung kenci kenc i ng nor mal, mal, tekanan intr ntr avesi esikal ti tidak meni meningkat selama pengi pengisian sebab ter ter dapat dapat inhi nhibisi dari dari aktivi aktivitas tas detr detr usor usor dan activ act ivee compli mpliance dari dari kandung kenci kenc ing. Inhi Inhibisi dari dari aktivi akt ivitas tas mo motorik orik detr detr usor usor memer memer lukan lukan jar as as yang utuh antar anta r a pusat miksi ksi pons dengan medula spi sp inali nalis bagi bagian sak r ral. al. Mekani Mekanisme activ act ivee compli mpliance kandung kenci kenc ing kur kur ang ang di diketahui ketahui namun pro proses ses ini juga memer memer lukan lukan inerv nervas asii yang utuh mengi mengingat mekani mekanisme ini hilang pada ker ker usakan usakan r adi adiks s2 s 2-S4. -S 4. Sela Se laiin ak omodasi das i kandung kenci kenc ing, k onti ntinens selama pengi peng isian memer memer lukan lukan fasi fasilitasi tas i akti aktif itas otot luri lurik k dari dari sf ingter ngter ur etr etr a, a, sehi sehingga tekanan ur u r etr etr a lebi lebih tinggi nggi dibandi bandingkan tekanan intr ntr avesi esikal dan uri urine ne tidak mengalir mengalir kelua keluar r 2. Pengalir Pengalir an an uri urine ne
Pada or ang ang dew dewasa yang nor nor mal, mal, r angsangan angsangan untuk mi miksi ksi timbul dari dari distensi stensi kandung kenci kenc ing yang si s inyalnya di dipero peroleh leh dari dari afer afer en en yang ber ber sifat sensi sens itif ter ter hadap hadap r egangan. egangan. Mekani Mekanisme nor nor mal mal dari dari miksi ksi volunte volunter r ttidak di diketahui ketahui dengan jelas tetapi tetapi dipero peroleh leh dari dari r elaksasi elaksasi oto luri lurik k dari dari sf ingter ngter ur etr etr a dan lantai lanta i pelvi pelviss yang dii diikut kutii dengan k ontr ntr aksi aksi kandung kenci kenc ing. Inhi Inhibisi tonus si s impati mpatis pada leher leher kandung kenci kenc ing juga di ditemukan sehi sehingga tekanan intr ntr avesi esikal di diatas/melebi atas/melebi hi tekanan intr ntr a ur etr etr al al dan uri urine ne akan keluar kelua r . Pengo Pengosongan kandung kemi kemih yang lengkap ter ter gantung gantung adri adri r efleks efleks yang menghambat akti akt if itas sf ingter ngter dan memper memper tahankan tahankan k ontr ntr aksi aksi detr detr usor usor selama selama mi miksi ksi.
2.4. Etio Etiollogi Penyebab r etensi etensi urin rin : 1. Kelemahan otot detr detr usor usor :: - Kelai Kelainan medulla spi spinali nalis. - Kelai Kelainan sar sar af af peri perife fer r . 2. Hambatan / obstr bstr uksi uksi ur etr etr a : - Batu ur ur etr etr a. a. - Klep ur ur etr etr a. a.
- Stri Striktu ktur r a ur ur etr etr a. a. - Steno Stenosis meatus ur ur etr etr a. a. - Tumor Tumor u ur etr etr a. a. - Fimosis. - Par Par af af imosis. - Gumpalan dar dar ah. ah. - Hiper per plasi plasia pro prostat. stat. - Kar Kar sinoma pro prostat. stat. - Sklero Sklerossis leher leher bul bulii-buli -buli. 3. Ink oor oor dinasi nasi antar antar a Detr Detr usor usor -Ur -Ur etr etr a : Ceder Ceder a kauda ekui ekuina.
Menur Menur ut ut lo lokasi kasi, penyebab r etensi etensi urin rin : a. Supr Supr avesi esikal : Ker Ker usakan usakan terj terjad adii pada pusat mi miksi ksi di Medula Spi Spinali nalis seti set inggi nggi Th12-L1; ker ker usakan usakan sar sar af af si simpati mpatis dan par par asi asimpati mpat is, bai ba ik sebagi sebagian atau selur selur uhnya. uhnya.
b. Vesi Vesikal : Ber Ber upa upa kelemahan otot detr detr usor usor ka kar r ena ena lama ter ter egang, egang, ato atoni pada pasi pasien DM atau penyak it neuro neurollogis. c. Inf r r avesi esikal (di (distal kandung kemi kemih) : Ber Ber upa upa pembesar pembesar an an pro p rostat stat (kanker (kanker , pro p rostat statiitis), tumor tumor pada pada leher leher v vesi esika, f imosis, steno stenosis meatus ur ur etr etr a, a, tumor tumor pen peniis, stri striktu ktur r u ur etr etr a, a, tr tr auma auma ur ur etr etr a, a, batu ur etr etr a, a, sklero sklerossis leher leher kandung kandung kemi kemih (bladder (bladder neck neck sclero sclerossis). Pada r etensi etensi urin rin k ron ronik, disebabkan oleh : obstr bstr uksi uksi ur etr etr a yang semak in hebat, sehi sehingga akhir akhir nya nya kandung kemi kem ih mengalami mengalami dilatasi latasi. Pada keadaan ini, urin rin keluar keluar ter ter us us mener mener us us kar kar ena ena kapasi kapas itas kandung kemi kemi h ter ter lampaui lampaui. Penderi Penderita ta tidak mampu ber ber kemi kemih lagi lagi, tetapi tetapi urin rin keluar keluar ter ter us us tanpa kendali kendali.
2.5. Klasi Klasif ikasi kas i
R etensi etensi urin rin dapat terj terjad adii secar secar a akut, yai ya itu : penderi penderita ta secar secar a tiba-ti ba-t iba tidak dapat mi miksi ksi, buli buli-buli -buli penuh di diser ser tai tai r asa asa sak it yang hebat di d i daer daer ah ah supr supr apubi apubik dan hasr hasr at at ingi ngin miksi ksi yang hebat di diser ser tai tai mengej mengejan, seri seringkal ngkalii urin ri n belum menetes atau sedi sedik it-sedi t-sedik it; dapat pula terj terjad adii secar secar a k ron ronis, yai ya itu penderi penderita ta secar secar a per per lahan-lahan lahan-lahan dan dalam waktu yang lama ti t idak dapat mi miksi ksi, mer mer asakan asakan nyeri nyeri di daer daer ah ah supr supr apubi apubik hanya sedi sedik it / tidak ada sama sekali sekal i walaupun buli buli-buli -buli penuh. R etensi etensi urin rin dapat terj terjad adii sebagi sebagian, yai ya itu penderi penderita ta
masi masih bisa
mengeluar mengelua r kan kan uri urin, n, tetapi tetapi ter ter dapat dapat si sisa kenci kencing yang cukup banyak di d i kandung kemi kemih ; pada r etensi etensi urin rin total, penderi penderita ta sama sekali sekali tidak dapat mengeluar mengelua r kan kan urin. rin.
2.6. Pato Pat of isiol iologi Proses roses ber ber kemi kemih meli melibatkan 2 pro proses ses yang ber ber beda beda yai ya itu pengi pengisian dan penyi penyimpanan uri urine ne dan pengo pengos ongan kandung kemi kemih. Hal ini sali saling ber ber law lawanan dan ber ber ganti gantian secar secar a nor mal. mal. Aktivi Aktivitas tas otot-otot kandung kemi kem i h dalam hal penyi penyimpanan dan pengeluar pengelua r an an urin rin dik ontro ntroll oleh si sistem sar sar af o af otonom dan so somati matik. Selama fase pengi peng isian, pengar pengar uh uh sistem sar sar af af simpati mpatis ter ter hadap hadap kandung kemi kemih menj menjadi adi ber ber tekanan tekanan r endah endah dengan meni men ingkatkan r esi esistensi stens i salur salur an an kemi kemih. Penyi Penyimpanan uri urin n di d ik oor oor dinasi nasikan oleh hambatan si sistem si simpati mpatis dari dari aktivi aktivitas tas k ontr ntr akti aktil otot detr detr usor usor yang di dikai kaitkan dengan peni peningkatan tekanan otot dari dari leher leher kandung kemi kemih dan pro proks ksiimal ur ur etr etr a. a. Pengeluar Pengeluar an an urine rine secar secar a nor mal mal ti timbul ak ibat dari dari k ontr ntr aksi aksi yang si simultan otot detr detr usor usor dan r elaksasi elaksasi salur salur an an kemi kemih. Hal ini dipengar pengar uhi uhi oleh si sistem sar sar af af par par asi as impati mpatis yang mempunyai mempunya i neuro neurottr ansmi ansmiter ter utama yai ya itu aseti aset ilkho lkholin, suatu agen k oliner ner gik. Selama fase pengi pengisian, impuls affer affer en en di ditr ansmi ansmisikan ke sar sa r af af sensori sens oriss pada uj ujung ganglio ganglion n dor dor sal sal spi spinal sak r r al al segmen 2-4 dan inf or or masi masikan ke batang otak. Impuls sar sar af af dari dari batang otak menghambat alir al ir an an par par asi as impati mpat is dari dari pusat kemi kemih sak r r al al spi spinal. Selama fase pengo pengosongan kandung kemi kemih, hambatan pada alir al ir an an par par asi asimpati mpatis sak r r al al dihenti hent ikan dan ti t imbul k ontr ntr aksi aks i otot detr detr usor usor . Hambatan alir alir an an simpati mpat is pada kandung kemi kem ih meni menimbulkan r elaksasi elaksasi pada otot ur etr etr a trig rigonal dan pro proks ksiimal. Impuls berj berjalan alan sepanj sepanjang nerv nervus us pudendus untuk
mer mer elaksasi elaksasikan otot halus dan skelet dari da ri sphi sphincter ncter ekster ekster na. na. Hasi Hasilnya lnya kelua ke luar r nya nya urine rine dengan r esi esistensi stensi salur salur an an yang mi minimal. R etensi etensi postpar stpar tum tum pali paling seri sering ng terj terjad adii. Setelah terj terjad adii kelahir kelahir an an perv pervag agiinam spo spontan, di disfungsi sfungs i kandung kemi kem i h terj terjad adii 9-14 % pasi pas ien; setelah kelahir kelahir an an menggunakan f or or cep, cep, angka ini meni meningkat menj menjadi adi 38 %. R etensi etensi ini biasanya terj terjad adii ak ibat dari dari dissi ssiner ner gis antar antar a otot detr detr usor usor -sphi -sphincter ncter dengan r elaksasi elaksasi ur etr etr a yang ti tidak sempur sempur na na yang kemudi kemudian menyebabkan nyeri nyeri dan edema. Sebali Sebaliknya pasi pasien yang ti t idak dapat mengo mengos ongkan kandung kemi kem ihnya setelah sectio sect io cesari cesariaa biasanya ak ibat dari dari tidak ber ber k ko ntr ntr aksi aksi dan kur kur ang ang akti akt ifnya otot detr detr usor usor
2.7. Di Diagno agnosis Gambar Gambar an an Kli Klinis -
R asa asa ti tidak nyaman hi h ingga r asa asa nyeri nyeri yang hebat pada per per ut ut bagi bagian
baw bawah hi hingga daer daer ah ah geni genital. - Tumor Tumor pada pada per per ut ut bagi bagian baw bawah. - Ti Tidak dapat kenci kenc ing. - Kadang-kadang uri u rin n keluar keluar sedi sedik it-sedi t-sedik it, seri sering, ng, tanpa di disadari sadari,, tanpa bisa di ditahan (ink onti ntinensi nensi par par ado adoksa). Pada r etensi etensi urin rin akut, penderi penderita ta akan mer mer asa asa nyeri nyeri yang hebat di di daer daer ah ah supr supr apubi apubik, dan bi bila penderi penderita ta ti t idak ter ter lalu lalu gemuk, akan ter ter lihat / ter ter aba aba benjo benjolan lan di daer daer ah ah supr supr apubi apubik. Pada r etensi etensi urin rin totali talis, penderi penderita ta sama sekali sekali tidak bi bisa miksi ksi, geli gelisah, mengedan bi bila ingi ngin mi miksi ksi, dan terj terjad adii ink onti ntinensi nens ia par par ado adoksal. Pada anamnesa, pasi pas ien akan mengeluh suli sul it buang ai a ir kec r keciil. Pada inspeksi nspeks i, palpasi palpas i dan per per kusi kusi, akan di didapatkan buli buli-buli -buli yang mengembang. Pada per pe r kusi kusi akan ter ter dengar dengar pekak, yang menentukan adanya bul i-buli -buli yang penuh pada penderi penderita ta yang gemuk. Pada pemeri pemeriksaan ksaan bi bimanual : 1 tangan di d i atas supr supr apubi apubik dan jari telunj telunjuk tangan lai la innya melakukan co c olok dubur dubur .
Pemer Pemer iksaan iksaan colo colok k dubur dubur
Disadur Disadur da dar r i Basuki B. Pur Pur nomo, Dasar Dasar -dasar -dasar U Urologi, rologi, edisi kedua, hal ha laman 20 2.8 Pemer Pemer iksaan iksaan Penunjang a. Foto polos olos abdo abdomen menunjukkan bayangan bul bu li-bul i-buli penuh, mungkin terliha rlihatt bayangan bat ba tu opak pada ur ur etr a at atau pada bul bu li-bul i-buli. b. Ur etrog trogr afi afi akan tampak adanya str str ik ik tur u r ur etr a. a. c. Pemer Pemer iksaan iksaan dar dar ah ah r utin : Hb, leuk osit sit, LED, Tro Tromb mbo osit sit. d. Pemer Pemer iksaan iksaan Faal Faa l Ginjal Ginja l : k r r eat eatinin, ur ur eum, eum, k lir ens ens k r r eat eatinin. e. Pemer Pemer iksaan iksaan ur ur inal inalisa :
ar na, na, ber ber at jenis, pH.
2.9 K ompl mplikasi - Buli-bul i-buli akan mengembang mel me lebihi kapasit kapasitas maksimal maksima l sehingga tekanan didal didalam lumennya dan tegangan dar da r i dindingnya akan meningkat meningka t. - Bila keadaan ini dibiar dibia r kan kan berl berlanju anjutt, tekanan yang meningkat meningka t didal didalam lumen akan menghambat menghamba t alir an an ur in in dar dar i ginjal ginjal dan ur ur eter sehingga ter jadi jadi hidro hidrou ur eter dan r dan hidro hidronef nef rosis rosis dan lambat amba t launt aun ter jadi jadi gagal gaga l ginjal ginjal. - Bila tekanan didal dida lam bul buli-bul i-buli meningkat meningkat dan mel melebihi besar besar nya nya hambat hambatan di daer daer ah ah ur etr a, a, ur in in akan memancar memanca r ber ber ulang-ul ang-ulang (dal (da lam juml jumlah sedikit sedikit tanpa bisa dit ditahan oleh oleh pender pender ita, sement sementar a it i tu bul buli-bul i-buli tetap penuh dengan
urin. rin. Keadaan ini disebut : ink onti ntinensi nensi par par ado adoksa atau "ov " oveer flow flow inco nconti ntinence" - Tegangan dari da ri dindi nding buli buli-buli -buli ter ter ns ns meni meningkat sampai sampa i ter ter capai capa i batas toler ler ansi ansi dan setelah batas ini dilew lewati ati, otot buli buli-buli -buli akan mengalami mengalami dilatasi latasi sehi sehingga kapasi kapas itas buli buli-buli -buli melebi melebihi kapasi kapas itas maksi maksimumnya, dengan ak ibat kekuatan k ontr ntr aksi aksi otot buli buli-buli -buli akan menyusut. - R etensi etensi urin rin mer mer upakan upakan pr pr edi edileksi leksi untuk terj terjad adiinya infeksi nfeksi salur salur an an kemi kemi h (ISK) dan bi bila ini terj terjad adii, dapat meni menimbulkan keadaan gaw ga wat yang seri serius us seper seper ti pielo elonef rit ritis, uro uroseps sepsiis, khususnya pada penderi pende rita ta usi usia lanj lanjut. Urin rin yang ter ter tahan tahan lama di di dalam buli buli-buli -buli, secepatnya har ha r us us di dikeluar keluar kan, kan, kar kar ena ena jika jika di dibiar kan, kan, akan meni menimbulkan masalah, seper sepe r ti : mudah terj terjad adii infeksi nfeksi salur salur an an kemi kemih, k ontr ntr aksi aksi otot buli buli-buli -buli menj menjadi adi lemah, ti timbul hi hidrou rour eter eter dan dan hidronef ronef ros rosis yang selanj selanjutnya akan dapat meni menimbulkan gagal gi ginjal. Ak ibat r etensi etensi urin rin k ron ronis dapat terj terjad adii : tr abekulasi abekulasi (ser (ser at-ser at-ser at at otot detr detr usor usor menebal), sacculae (tekanan intr ntr avesi esika meni meningkat, selaput lendir lendir diantar antar a otot-o t-otot membesar membesar ), ), dive iver tikel, infeksi nfeksi, f istula, pembentukan batu, ove over flow flow inco nconti ntinence.
BAB III PENANGANAN R ETENSI ETENSI URIN
Urin rin
dapat
di dikeluar keluar kan kan
dengan
car ca r a
Kateteri Kateterisas sasii atau
Si Sisto stosto stomi.
Penanganan pada r etensi etensi urin rin akut ber ber upa upa : kateteri kateterisas sasii ± bila gagal ± di dilakukan Sisto stosto stomi.
3.1.
ateterisasi sasi K ateteri
Kateteri Kateterisas sasii Ur etr etr a adalah memasukkan kateter kateter ke dalam buli bul i-buli -buli melalui melalui ur etr etr a. a.
Tujuan K ateteri ateterisasi sasi
Tindakan ini dimaksudkan untuk tuj tujuan di diagno agnosis maupun untuk tuj tu juan ter ter api api. Tindakan di diagno agnosis antar antar a lai lain adalah : 1. Kateteri Kateterisas sasii pada wani anita dew dewasa untuk mempero memperoleh leh co conto ntoh urin rin guna pemeri pemeriksaan ksaan kultur kultur u urin. rin. 2. Mengukur Mengukur r esi esidu (si (sisa) uri urin n yang di dikerj kerjakan akan sesaat setelah pasi pas ien selesai selesa i miksi ksi. 3. Memasukkan bahan k ontr ntr as as untuk pemeri pemeriksaan ksaan r adio adiollogi, antar antar a lai lain : Sisto stogr af af i atau pemeri pemeriksaan ksaan adanya r efluks efluks vesi esik o-ur -ur eter eter melalui melalui pemeri pemeriksaan ksaan void voiding cysto cyst o-ur -ur ethro ethrog gr aphy aphy (VCUG). 4. Pemeri Pemeriksaan ksaan uro urod dinami namik untuk menentukan tekanan intr ntr a vesi esika. 5. Untuk meni menilai lai produks roduksii urin rin pada saat dan setelah oper per asi asi besar besar . Indi Indikasi kasi kateteri kateterisas sasii : 1. Mengeluar Mengelua r kan kan uri urin n dari dari buli buli-buli -buli pada keadaan obstr bstr uksi uksi inf r r avesi esikal, bai baik yang di disebabkan oleh hi hiper per plasi plasia prostat rostat maupun oleh benda asi as ing (bekuan dar dar ah) ah) yang menyumbat ur u r etr etr a. a. 2. Mengeluar Mengelua r kan kan uri urin n pada di disfungsi sfungs i buli buli-buli -buli. 3. Dive iver si urin rin setelah ti tindakan oper per asi asi sistem uri urina nari riaa bagi bagian baw ba wah, yai ya itu pada oper per asi asi prostatekt rostatekto omi, vesi esik olitekto tekt omi. 4. Sebagai Sebagai spli splint setelah oper per asi asi r ek ek onstr nstr uksi uksi ur etr etr a untuk tuj tujuan stabi stabilisasi sasi ur etr etr a. a.
5. Memasukkan obat-o bat-obatan intr ntr avesi esika, antar antar a lai lain sitostati statika atau anti ant isepti sept ik untuk buli buli-buli -buli. K ontr ntr aindi ndikasi kasi kateteri kateterisas sasii : R uptur uptur u ur etr etr a, a, r uptur uptur bul bulii-buli -buli, bekuan dar dar ah ah pada buli buli-buli -buli. Macam-macam Kateter Kateter Kateter Kateter dibedakan menur menur ut ut ukur ukur an, an, bentuk, bahan, s ifat, pemakai pemaka ian, sistem r etai etaining (pengunci (pengunc i), dan jumlah per per cabangan. cabangan. Ukur Ukur an an Kateter Kateter Ukur Ukur an an kateter kateter d dinyatakan dalam skala Cheri Che rieer e¶s e¶s (Fr (Fr ench). ench). Ukur Ukur an an ini mer mer upakan upakan ukur ukur an an diameter ameter lua luar r katete kateter r . 1 Cheri Cherieer e (Ch) atau 1 Fr F r ench ench (Fr (Fr ) = 0,33 mi milimeter meter atau 1 mi milimeter meter = = 3 Fr Fr Jadi Jadi, kateter kateter yang ber ber ukur ukur an an 18 Fr Fr aar tinya di diameter ameter lua luar r katete kateter r iitu adalah 6 mm. Kateter Kateter yang mempunyai mempunya i ukur ukur an an yang sama belum tentu mempunyai mempunya i diameter ameter lumen yang sama kar ka r ena ena adanya per per bedaan bedaan bahan dan jumlah lumen pada kateter kateter itu. Bahan kateter kateter dapat ber ber asal asal dari dari logam (stai (sta inless), kar kar et et (lateks), lateks dengan lapi lapisan si s ilik on (si (siliconized) ized) dan si s ilik on. Bentuk Kateter Kateter Str Str aight catheter catheter mer mer upakan upakan kateter kateter yang ter ter buat buat dari dari kar kar et et (lateks), bentuknya lur lur us us dan tanpa ada per pe r cabangan. cabangan. Co C onto ntoh kateter kateter jeni enis ini adalah kateter kateter Ro Rob binso nson dan kateter kateter Nelat Nelato on.
Disadur sadur da dari ri Basuk i B. Pur Pur nomo, Dasar Dasar -dasar -dasar U Urol rologi, edi edisi kedua, halaman 230
Coude catheter catheter ya yaiitu kateter kateter dengan dengan uj ujung lengkung dan r ampi amping. Kateter Kateter ini dipakai pakai jika jika usaha kateteri kateterisas sasii dengan memakai memaka i kateter kateter ber ber ujung lur lur us us mengalami mengalami hambatan yai ya itu pada saat kateter kateter masuk ke ur ur etr etr a par par s bulbo bulbosa yang ber ber bentuk bentuk hur hur uf uf ³S´, adanya hi hiper per plasi plas ia pro p rostat stat yang sangat besar besar , atau hambatan ak ibat sklero sklerossis leher leher bul bulii-buli -buli. Co Conto ntoh jeni enis kateter kateter iini adalah kateter kateter T Tiemann.
Tindakan Tindakan K ateteri ateterisasi sasi Pada wani wanita
Pemasangan kateter kateter pada pada wani an ita jar ang ang menj menjumpai umpa i kesuli kesulitan kar kar ena ena ur ur etr etr a wani anita lebi lebih pendek. Kesuli Kesul itan yang seri sering ng dijumpa ijumpaii adalah pada saat mencari menca ri muar muar a ur etr etr a kar kar ena ena ter ter dapat dapat steno stenosis muar muar a ur etr etr a atau ter ter tutupnya tutupnya muar muar a ur etr etr a oleh tumor tumor u ur etr etr a / tumor tumor v vagi aginali nalis / servi serviks. ks. Untuk itu mungk in per per lu lu dilakukan dilatasi latasi dengan busi bus i a bo boule ter ter lebi lebih dahulu.
Pada pri pria
Tekni Teknik kateteri kateterisas sasii pada pri priaa adalah sebagai sebaga i beri berikut kut : 1. Setelah di dilakukan desi desinfeksi nfeks i pada peni penis dan daer daer ah ah sek itar tar nya, nya, daer daer ah ah geni genitali talia diper per sempi sempit dengan kai ka in steri steril. l. 2. Kateter Kateter yang yang telah dio dioles lesii dengan peli pelicin / jelly di dimasukkan ke dalam orif orif isium ur etr etr a ekster ekster na. na. 3. Pelan-pelan kateter kateter didorong orong masuk dan k ir ir a-k a-k ir ir a pada daer daer ah ah daer daer ah ah sf ingter ngter ur etr etr a ekster ekster na na akan ter ter asa asa tahanan; pasi pas ien diperi perintahkan ntahkan untuk mengambi mengamb il nafas dalam supaya sf ingter ngter u ur etr etr a ekster ekster na na menj menjadi adi lebi lebih r elaks. elaks. Kateter Kateter te ter r us us didorong orong hi h ingga masuk ke buli bul i-buli -buli yang di ditandai tanda i dengan keluar keluar nya nya uri urin n dari dari lubang kateter kateter . 4. Kateter Kateter ter ter us us didorong orong masuk ke buli bul i-buli -buli hingga per per cabangan cabangan kateter kateter menyentuh meatus ur u r etr etr a ekster ekster na. na. 5. Balo Balon kateter kateter d dikembangkan dengan 5-10 ml a ir ste ir steri ril. l. 6. Jika diper per lukan lukan kateter kateter menetap, kateter kateter d dihubungkan dengan pi p ipa penampung (uri (urinbag). nbag). 7. Kateter Kateter d dif iksasi ksasi dengan plester plester d di daer daer ah ah ingui nguinal atau paha bagi bagian pro proks ksiimal.
3.2
ateterisasi sas i K ateteri
Suprapubi Suprapubik
Kateteri Kateterisas sasii Supr Supr apubi apubik adalah memasukkan kateter katete r dengan dengan membuat lubang pada buli buli-buli -buli melalui melalui insi nsisi supr supr apubi apubik dengan tuj tujuan mengeluar mengelua r kan kan uri urin. n. Kateteri Kateterisas sasii supr supr apubi apubik i k ini biasanya di dikerj kerjakan akan pada : 1. Kegagalan pada saat melakukan kateteri katete risas sasii ur etr etr a. a. 2. Ada k ontr ntr aindi ndikasi kasi untuk melakukan ti t indakan tr tr ansur ansur etr etr a, a, misalkan pada r uptur uptur u ur etr etr a atau dugaan adanya r uptur uptur u ur etr etr a. a. 3. Untuk mengukur mengukur tekanan tekanan intr ntr avesi esikal pada studi studi sisto stotonometri metri.. 4. Mengur Mengur angi angi penyuli penyulit timbulnya si sindro ndroma ma into ntoksi ksikasi kasi air pada saat TUR TUR Prostat. rostat. Pemasangan kateter kateter ssisto stosto stomi dapat di dikerj kerjakan akan dengan car ca r a oper per asi asi ter ter buka buka atau dengan per per kutan kutan (tro (troka kar r ) si sisto stosto stomi.
Sistostomi stostomi Trokar K ontr ntr aindi ndikasi kasi Sisto stosto stomi Troka rokar r :: tumor tumor bul bulii-buli -buli, hematuri hematuriaa yang belum
jelas penyebabnya, riwayat riwayat per per nah nah menj menjalani alani oper per asi asi daer daer ah ah abdo abdomen / pelvi pel vis, s, buli buli-buli -buli yang ukur ukur annya annya keci kecil (co (contr ntr acted acted bladder bladder ), ), atau pasi pas ien
yang
memper memper gunakan gunakan alat pro prostes stesiis pada abdo abdomen sebelah baw ba wah. Tindakan ini dikerj kerjakan akan dengan anestesi anestes i lokal dan memper memper gunakan gunakan alat rokar r . troka
Disadur sadur da dari ri Basuk i B. Pur Pur nomo, Dasar Dasar -dasar -dasar U Urol rologi, edi edisi kedua, halaman 239 Alat-alat dan bahan yang di d igunakan : 1. Kai Kain kasa steri steril. l. 2. Alat dan obat untuk desi des infeksi nfeks i (yo (yodium povi povid don). 3. Kai Kain steri sterill untuk memper memper sempi sempit lapangan oper per asi asi. 4. Sempri Sempritt beser beser ta ta jar um um sunti sunt ik untuk pembi pemb iusan lo lokal dan jar um um yang telah dii d iiss i dengan aquadest steri sterill untuk f iksasi ksasi balo balon kateter kateter . 5. Obat anestesi anestesi lokal. 6. Alat pembedahan mi minor , antar antar a lai lain : pisau, jar um um jahi ahit kuli kulit, benang sutr sutr a (zeyde). 7. Alat tro troka kar r da dari ri Campbel atau tro troka kar r k k onvensio ensional. nal. 8. Kateter Kateter Foley
(ukur (ukur an an ter ter gantung gantung alat tro troka kar r yang di digunakan). Ji Jika
memper memper gunakan gunakan alat tro troka kar r k onvensio ensional, nal, har har us us disedi sediakan kateter kateter Naso Nasogastri gastrik(NG k(NG tube) no no. 12. 9. Kanto Kantong penampung uri u rine ne (uri (urinebag). nebag). Langkah-langkah Si S isto stosto st omi Troka rokar r :: 1. Desi Desinfeksi nfeksi lapangan oper per asi as i. 2. Memper Memper sempi sempit lapangan oper per asi asi dengan kai ka in steri steril. l.
3. Inj Injeksi eksi (inf iltr ltr asi asi) anestesi anestes i lokal dengan Li Lidokai kain 2% mulai mula i dari dari kuli kulit, subkuti subkutis hi hingga ke fasi fas ia. 4. Insi Insisi kuli kulit supr supr apubi apubik di gari gariss tengah pada tempat yang pal ing cembung + 1 cm, kemudi kemudian di d iper per dalam dalam sampai sampa i ke fasi fasia. 5. Dilakukan pungsi pungs i per per cobaan melalui melalui tempat insi nsisi dengan sempri sempritt 10 cc untuk memasti memastikan tempat kedudukan buli bul i-buli -buli. 6. Alat tro troka kar r ditusukkan melalui melalui luka oper per asi asi hingga ter ter asa asa hi hilangnya tahanan dari dari fasi fasia dan otot-o t-otot detr detr usor usor . 7. Alat obtur btur ator ator dibuka dan jika jika alat itu sudah masuk ke dalam buli bul i-buli -buli akan keluar keluar u urine rine memancar memancar melalu melaluii sheath tro troka kar r . 8. Selanj Selanjutnya bagi bagian alat tro troka kar r yang yang ber ber fungsi fungs i sebagai sebagai obtur btur ator ator (penusuk) (penusuk) dan sheath di dikeluar keluar kan kan melalui melalui buli buli-buli -buli sedangkan bagi bagian slo slot kateter kateter setengah lingkar ngkar an an tetap di ditinggalkan. 9. Kateter Kateter Foley di dimasukkan melalui melalui penuntun slo slot kateter kateter setengah li lingkar ngkar an, an, kemudi kemudian balo balon dikembangkan dengan memakai memaka i aquadest 10 cc. Setelah balo balon dipasti past ikan ber ber ada ada di di buli buli-buli -buli, slo slot kateter kateter setengah li lingkar ngkar an an dikeluar keluar kan kan dari dari
buli buli-buli -buli dan kateter kateter dihubungkan dengan kanto kant ong
penampung uri urin n (uri (urinbag). nbag). 10. Kateter Kateter dif iksasi ksasikan pada kuli kulit dengan benang sutr sut r a dan luka oper per asi asi ditutup dengan kai ka in kasa steri steril. l.
Menusukkan Menusukkan alat troka rokar r ke ke dalam buli bul i-buli -buli
Disadur sadur da dari ri Basuk i B. Pur Pur nomo, Dasar Dasar -dasar -dasar U Urol rologi, edi edisi kedua, halaman 241
r masuk Setelah yak in tro troka kar masuk ke buli bul i-buli -buli, obtur btur ator ator d dilepas dan hanya slo slot kateter kateter setengah setengah li lingkar ngkar an an di d itinggalkan
Disadur sadur da dari ri Basuk i B. Pur Pur nomo, Dasar Dasar -dasar -dasar U Urol rologi, edi edisi kedua, halaman 241
Jika tidak ter ter sedi sedia alat tro troka kar r dari dari Campbell, dapat pula di digunakan alat troka rokar r k onvensio ensional, nal, hanya saj sa ja pada langkah ke-8, kar ka r ena ena alat ini tidak dilengkapi lengkapi dengan slo slot kateter kateter setengah li lingkar ngkar an an maka kateter kateter yang di digunakan adalah NG tube no nomer mer 12 F. Kateter Kateter ini setelah di dimasukkan ke dalam buli bul i-buli -bul i pangkalnya har har us us di dipotong untuk mengeluar mengelua r kan kan alat tro troka kar r da dari ri buli buli-buli -buli.
Penyulit
Beber Beber apa apa penyuli penyulit yang mungk in terj terjad adii pada saat ti tindakan maupun setelah pemasangan kateter kateter ssisto stotomi adalah : 1. Bila tusukan ter ter lalu lalu mengar mengar ah ah ke kaudal dapat menceder mencede r ai prostat. rostat. 2. Menceder Menceder ai rongga rongga / or gan gan peri perittoneum. 3. Meni Menimbulkan per per dar dar ahan. ahan. 4. Pemakai Pemakaian kateter kateter yang ter ter lalu lalu lama dan per per awatan yang kur kur ang ang bai ba ik akan meni menimbulkan infeksi nfeksi, eksk r r utasi utasi kateter kateter , ti timbul batu salur salur an an kemi kemih, degener degener asi as i mali maligna muk osa buli buli-buli -buli, dan terj terjad adii r efluks efluks vesi esik o-ur -ur eter eter .
Sistostomi stostomi Terbuka Sisto stosto stomi ter ter buka buka di dikerj kerjakan akan bi bila ter ter dapat dapat k ontr ntr aindi ndikasi kasi pada ti tindakan
sisto stosto stomi troka rokar r atau atau bi bila ti t idak ter ter sedi sedia alat tro troka kar r . Di D ianj anjur kan kan untuk melakukan sisto stosto stomi ter ter buka buka jika jika ter ter dapat dapat jaringan ringan si sikatri katriks ks / bekas oper per asi as i di daer daer ah ah supr supr asi as imf isis, sehabi sehabis mengalami mengalami tr auma auma di di daer dae r ah ah panggul yang menceder menceder ai ur etr etr a atau buli buli-buli -buli, dan adanya bekuan dar da r ah ah pada buli bul i-buli -buli yang ti tidak mungk i n dilakukan ti t indakan per per ur etr etr am. am. Ti Tindakan ini sebai seba iknya di dikerj kerjakan akan dengan memakai memaka i anestesi anestesi umum. Tindakan Tindakan
1. Desi Desinfeksi nfeksi selur selur uh uh lapangan oper per asi asi. 2. Memper Memper sempi sempit daer daer ah ah oper per asi asi dengan kai ka in steri steril. l. 3. Inj Injeksi eksi anestesi anestesi lokal, jika jika ti tidak memper memper gunakan gunakan anestesi anestes i umum. 4. Insi Insisi ver tikal pada gari ga riss tengah + 3-5 cm di d iantar antar a per per tengahan tengahan si simf isis dan umbi umbilicus. 5. Insi Insisi diper per dalam dalam sampai sampa i lemak subkutan hi hingga ter ter lihat li linea alba yang mer mer upakan upakan per per temuan temuan fasi fasia yang membungkus muskulus r ektus ektus k iri iri dan
kanan. Muskulus r ektus ektus k iri iri dan kanan di d ipisahkan sehi sehingga ter ter lihat jaringan ringan lemak, buli buli-buli -buli dan peri perittoneum.
Buli Buli -buli -buli dapat di dikenali kenali kar kar ena ena war nanya nanya
puti putih dan banyak ter ter dapat dapat pembuluh dar da r ah. ah. 6. Jari Jaringan ngan lemak dan peri pe rittoneum di disisihkan ke k r r ani anial untuk memudahkan memegang buli buli-buli -buli. 7. Dilakukan f iksasi ksasi pada buli buli-buli -buli dengan benang pada 2 tempat. 8. Dilakukan pungsi pungs i per per cobaan pada buli buli-buli -buli diantar antar a 2 tempat yang telah dif iksasi ksasi. 9. Dilakukan pungsi pungs i dan sekali sekaligus insi nsisi dindi nding buli buli-buli -buli dengan pi pisau taj tajam hingga keluar kelua r u urin, rin, yang kemudi kemudian (jika jika per per lu) lu) di diper per lebar lebar dengan dengan klem. Uri Urin n yang keluar keluar d dihisap dengan mesi mes in penghi penghisap. 10. Eksplor Eksplor asi asi dindi nding buli buli-buli -buli untuk meli melihat adanya : tumor tumor , batu, adanya per per dar dar ahan, ahan, muar muar a ur ur eter eter atau atau penyempi penyempitan leher leher bul bulii-buli -buli. 11. Pasang kateter kateter Foley ukur ukur an an 20F-24F pada lo l okasi kasi yang ber ber beda beda dengan luka oper per asi asi. ijahiit 2 lapi ris. 12. Buli Buli-buli -buli dijah lapis yai ya itu muskulari muskularis-muk s-muk osa dan sero sero-muskula -muskulari s. 13. Ditinggalkan d rain rain redo redon n kemudi kemudian luka oper per asi asi dijah ijahiit lapi lapis demi demi lapi lapis. Balo Balon kateter kateter d dikembangkan dengan aquadest 10 cc dan d if iksasi ksasikan ke kuli kul it dengan benang sutr sut r a. a.
Prognosis 3.3. Prognosi
Progn rogno osis pada penderi penderita ta dengan r etensi etensi urin rin akut akan bo bonam nam jika jika r etensi etens i urin rin di ditangani tangani secar secar a cepat.
BAB IV R INGKASAN INGKASAN
R etensi etensi Urin rin adalah keti ket idakmampuan seseor sese or ang ang untuk mengeluar mengelua r kan kan uri urin n yang ter ter kumpul kumpul di di dalam buli buli -buli -buli hingga kapasi kapas itas maksi maks imal buli buli-buli -buli ter ter lampaui lampaui. Menur Menur ut ut lo lokasi kasi, penyebab r etensi etensi urin rin : a.Supr a.Supr avesi esikal : Ker Ker usakan usakan terj terjad adii pada pusat mi miksi ksi di Medula Spi Spinali nalis seti set inggi nggi Th12-L1. b. Vesi Vesikal : Ber Ber upa upa kelemahan otot detr detr usor usor kar kar ena ena lama ter ter egang, egang, ato at oni pada pasi pasien DM atau penyak it neuro neurollogis. c. Inf r r avesi esikal (di (distal kandung kemi kemih) Penanganan r etensio etensio urin rin dengan mengev menge vakuasi akuasi urin rin dari dari kandung kemi kemih. rin dapat di Urin dikeluar keluar kan kan dengan car ca r a Kateteri Kateterisas sasii atau Si Sisto stosto stomi. Penanganan pada r etensi etensi urin rin akut ber ber upa upa : kateteri kateterisas sasii ± bi bila gagal ± di dilakukan Si S isto stosto stomi.
Daftar Daftar Pustaka Pustaka
R etensi etensi Urin rin Per Per masalahan masalahan dan Penatalaksanaan W idjosen djoseno o Gar dji djit o La /UPF I l l u Bed Bed a F K Unair/RSUD K Unair/RSUD Dr. S oet omo omo Sura aya ¡
£
¡
¢
Mani Manifestasi festasi Neuro Neurollogis Gangguan Mi Miksi ksi. Iskandar Iskandar Japa Japar r di. Fakultas Kedo Kedokter kter an an Bagi Bagian Bedah. Univ Univeer sitas Sumater Sumater a Utar Utar a Evaluasi aluasi Biakan Uri Urin n Pada Penderi Penderita ta BPH Setelah Pemasangan Kateter Kateter Menetap Menetap Per Per tama tama Kali Kali dan Ber Ber ulang.Bagi ulang.Bagian Bedah. Univ Univeer sitas Sumater Sumater a Utar Utar a
Anato Anatomi dan Fi Fisiol iologi Salur Salur an an Kemi Kemih.http// www.sc www .scri ribd.c bd.co om/d m/do oc/38991454/Anat c/38991454/Anato omi-F -Fiisio iollogi -G -Giinjal Pur Pur nomo B.B . 2003. µDasar µ Dasar d asar asar Ur ol og og i¶ i¶ . SMF Bedah Fakultas Kedo Kedokter kter an an ¤
Univ Univeer sitas Br Br awijaya. wijaya. CV.Inf omedi medika : Jakar Jakar ta. ta. 227-233.