Tugas Makalah Manajemen Strategik BAB 04 PENGAMATAN LINGKUNGAN DAN ANALISIS INDUSTRI Gambar 3.1. Peninjauan Lingkungan: Eksterenal: Lingkungan Masyarakat: Kekuatan Umum LingkunganTugas: LingkunganTugas: Analisa Industri
Implementasi Strategi
Formulasi Strategi
Evaluasi dan Pengendalian
MISI Alasan Untuk Eksis
Tujuan Hasil-hasil STRAT Apa EGI Yang Akan Dicapai Rencana Pada Waktu Untuk Kedepan Mencapai Misi & Tujuan
INTERNAL
KEBIJ AKAN Garis Pedoman Yang Luas Untuk Mengambil Keputusan
Struktur:Rantai Komando/Perintah Budaya:Kepercaya an, Harapan, Nilai Sumber Daya: Asset, Keahlian, Kompetensi, Ilmu
PROG RAM Kegiatan ANGG Yang ARAN Dibutuhkan Untuk Menyelesaik Baiaya & an Suatu Program Rencana
PROS EDUR Urutan langkah Yang Dibutuhkan Untuk Melakuakan Pekerjaan
PRESTASI Hasil-Hasil Nyata
PENGAMATAN LINGKUNGAN
Sebelu Sebelum m perusah perusahaan aan dapat dapat memula memulaii perumu perumusan san strateg strategi, i, manajem manajemen en harus harus mengam mengamati ati lingku lingkunga ngan n ekster eksternal nal untuk untuk mengid mengident entifi ifikasi kasi kesemp kesempata atan n dan ancama ancaman n yang yang mungki mungkin n terjadi terjadi.. Pengam Pengamatan atan lingku lingkung ngan an adalah adalah pemant pemantaua auan, n, pengev pengevalu aluasia asian n dan penyeb penyebaran aran inform informasi asi dari dari lingkungan eksternal kepada orang – orang kunci dalam perusahaan. Pengamatan lingkungan adalah alat manajemen untuk menghindari kejutan strategis dan memastikan kesehatan manajemen dalam jangka panjang. Dalam melakukan pengamatan lingkungan, manajer strategis pertama – tama harus mengetahui berbagai variabel yang ada dalam lingkungan sosial dan lingkungan kerja. Variabel itu adalah : •
Kekuatan ekonomi yang mengatur pertukaran material , uang, energy, dan informasi
•
Kekuatan tekhnologi yang menghasilkan penemuan pemecahan masalah
•
Kekuatan hukum politik yang mengalokasikan kekuasaan dan menyediakan pemaksaan dan perlindungan hokum dan dan ayuran – aturan
2 •
Kekuatan sosial cultural yang mengatur nilai – nilai, adat istiadat dan kebiasaan lingkungan.
Lingungan kerja termasuk elemen – elemen atau kelompok yang berpengaruh langsung pada perusahaan dan pada gilirannya akan di pengaruhi oleh perusahaan. Kelompok ini terdiri dari pemerintah, komunitas local, pemasok, pesaing, pelanggan, kreditur, tenaga kerja/serikat buruh, kelompok kepentingan khusus dan asosiasi perdagangan. Faktor – faktor eksternal Gambar 3.2. Matrix Isu-Isu Utama Tinggi
Menengah
Rendah
g
i g n i d i a T j r e T g n a g u n l h e e n a P e
Prioritas
Prioritas
Prioritas
Tinggi
Menengah
Prioritas
Prioritas
Prioritas
M
Tinggi
Menengah
Rendah
d n h e a R
Prioritas
Prioritas
Prioritas
Menengah
Rendah
Rendah
Tinggi
Salah satu cara untuk mengidentifikasi dan menganalisis perkembangan dalam lingkungan social adalah yang pertama identifikasi kira – kira tiga atau lebih kecenderungan yang muncul di setiap kekuatan yang ada dalam lingkungan social. Kedua, berusaha memastikan pengaruh yang paling mungkin – jika ada , dari setiap kecenderungan tersebut, terhadap sepuluh elemen yang ada di lingkungan kerja perusahaan ( kelompok stakeholder).
3
1. Lingkungan sosial Beberapa variabel penting dalam lingkungan social Ekonomi
Tekhnologi
Tren GNP
Total pengeluaran Regulasi antitrust Negara R & D
Perubahan hidup
Total pengeluaran Undang–undang industry untuk R & D perlindungan lingkungan
Harapan karier
Tingkat Bunga
Persediaan uang
Fokus pada usaha – Undang – usaha yang perpajakan berhubungan dengan tekhnologi
Tingkat inflasi Perlindungan paten
Tingkat pengangguran pengendalian upah/harga
Devaluasi/revaluas i
Politik - hukum
Produk baru
Sosiokultural
undang
Aktivisme konsumen
Tingkat keluarga
Insentif khusus
formasi
Regulasi perdagangan Pertumbuhan luar negeri populasi
Pengembangan baru Sikap terhadap dalam transfer perusahaan asing Distribusi tekhnologi dari lab ke populasi pasar
Undang-undang Perbaikan gaji produktivitas melalui mengenai promosi otomatisasi
Ketersediaan energy dan biaya pendapatan disposable dan discretionary
gaya
umur
Pergeseran wilayah dan regional dalam populasi
Stabilitas pemerintah
Tingkat hidup kelahiran
harapan tingkat
Di AS ada enam kecenderungan sosiokultural yang dapat membantu menentukan yang akan dating •
Kepedulian terhadap lingkungan yang semakin meningkat
•
Peryumbuhan pasar senior
•
Ledakan kecil bayi baru
4 •
Penurunan pasar missal
•
Jarak dan lokasi tempat hidup
•
Perubahan pada rumah tangga
2. Lingkungan kerja Untuk memahami lingkungan kerja perusahaan , manajemen perlu memonitor dan memahami keinginan dari setiap kelompok pemegang saham dan kebutuhan perusahaan.
Pengamatan lingkungan eksternal
Analisis Industri Industri adalah sekelompok perusahaan yang memproduksi produk barang atau jasa
yang serupa, seperti jasa keuangan atau minuman ringan. Pemeriksaan tentang pentingnya kelompok pemegang saham dalam lingkungan kerja perusahaan sering di sebut analisis industry
Analisis Komparatif M. E. Porter, penggagas strategi kompetitif, berpendapat bahwa perusahaan lebih
memberikan perhatian pada persaingan yang ada dalam industri. Kekuatan dengan intensitas kuat akan menjadi ancaman karena mungkin perusahaan akan mendapatkan laba yang lebih besar. Dalam melakukan pengamatan industri, perusahaan harus menilai pentingnya enam kekutan untuk sukses, yaitu ancaman pendatang baru, persaingan di antara perusahaan yang telah ada, ancaman produk pengganti, bargaining power (kekuatan penawaran) pemasok, kekuatan penawaran pembeli, dan kekuatan relative dari stakeholder yang lain. Kekuatan – kekuatan yang memacu persaingan industri
Ancaman pendatang baru Pendatang baru dalam industri biasanya membawa kapasitas baru, sebagai usaha untuk mendapatkan keuntungan dari pasar saham, dan sumber daya penting. Mereka akan menjadi ancaman untuk membangun perusahaan. Beberapa penghalang masuk (barriers to entry) adalah:
Skala ekonomi Skala ekonomi adalah keunggulan biaya yang berhubungan dengan ukuran yang besar. Mereka menghalangi pendatang baru dengan memaksa mereka untuk memasuki industri pada skala besar dan risiko balas dendam dari perusahaan-perusahaan yang sudah ada, atau masuk dalam industri dengan skala kecil dan menerima kerugian biaya.
Diferensiasi produk
5
Identifikasi merk menciptakan penghalang masuk dengan memaksa pendatang untuk memberikan pengeluaran yang cukup besar untuk mengatasi loyalitas pelanggan yang sudah ada.
Kebutuhan modal Kebutuhan untuk menginvestasikan sumber daya keuangan dalam jumlah yang sangat besar akan menciptakan penghalang masuk yang signifikan, terutama jika di gunakan untuk menutup biaya – biaya.
Biaya untuk berpindah( switching cost ) switching cost adalah biaya yang di keluarkan satu kali oleh pembeli ketika ia berpindah dari astu pemasok ke pemasok lain.
Akses ke saluran distribusi Pendatang baru mungkin membutuhkan penghalang masuk mengamankan distribusi produknya. Jika saluran distribusi yang tepat sudah di isi oleh perusahaan lain, pendatang baru harus membujuk saluran tersebut untuk menerima produk – produknya melalui biaya promosi.
Independensi ukuran kerugian biaya Perusahaan yang sudah mapan mungkin memiliki keunggulan biaya yang tidak mudah ditiru oleh pendatang baru. Keunggulan itu mungkin berupa kekayaan pengetahuan produk yang di lindungi dengan paten, akses untuk bahan mentah yang lebih baik, lokasi yang lebih baik, atau subsidi pemerintah.
Kebijakan pemerintah Pemerintah dapat memberikan penghalang masuk ke suatu industry dengan menerapkan persyaratan lisensi dan membatasi akses kepada bahan baku.
Persaingan di antara perusahaan yang telah ada Dalam sebagian besar industri, perusahaan saling tergantung. Persaingan yang di gerakkan oleh satu perusahaan dapat di pastikan mempengaruhi para pesaingnya, dan mungkin menyebabkan pambalasan atau usaha perlawanan. Menurut Porter, intensitas persaingan berhubungan dengan beberapa faktor sbb:
Jumlah pesaing Pesaing sangat beraneka ragam atau tidak sama dalam ukuran dan kekuatan. Jika pesaing sangat bervariasi.
Tingkat pertumbuhan industri
6
Pertumbuhan industri yang cepat biasanya memberikan sejumlah kesempatan bagi banyak perusahaan untuk tumbuh di dalamnya.
Karakteristik produk atau jasa Jika produk atau jasa secara mendasar sama tanpa menghiraukan apa yang ditawarkan oleh perusahaan, maka produk atau jasa tersebut sama dengan komoditas.
Jumlah biaya tetap Jika biaya tetap perusahaan tinggi, perusahaan sebaiknya memotong harga di bawah biaya total paling tidak untuk menutup biaya tetapnya.
Kapasitas Jika satu-satunya cara yang dapat di gunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan volume adalah dengan meningkatkan kapasitas dengan membangun pabrik baru, maka hal itu dapat terpenuhi jika kapasitas penuh pabrik baru mampu menjaga supaya harga unit tetap serendah mungkin.
Tingginya penghalang untuk keluar Penghalang keluar menjaga supaya perusahaan tidak keluar dari industri. Penghalang tersebut dapat berupa asset khusus atau loyalitas manajemen pada bisnis yang ada.
Diversitas pesaing Pesaing sering memiliki banyak wilayah, strategi, dan budaya perusahaan. Mereka juga memiliki ide-ide yang sangat berbeda tentang bagaimana bersaing, dan karena itu mereka sering melakukan jalan pintas dan tidak mengetahui tantangan yang ada di setiap posisi yang berlainan.
Ancaman produk atau jasa pengganti Semua perusahaan dalam suatu industry bersaing dalam industri lain yang memproduksi produk pengganti. Produk pengganti muncul dalam bentuk berbeda, tetapi dapat memuaskan kebutuhan yang sama dari produk lain. Menurut Porter penggantian membatasi pendapatan potensial dari suatu industri berpengaruh terhadap laba. Jika tingkat switching cost rendah, barang pengganti kemungkinan berpengaruh kuat terhadap industri.
Kekuatan penawaran pembeli Pembeli mempengaruhi industri melalui kemampuan mereka untuk menekan turunnya harga, permintaan terhadap kualitas atau jasa yang lebih baik, dan memainkan peran untuk melawan
7
satu pesaing dengan lainnya. Pembeli atau kelompok pembeli kuat jika beberapa kondisi berikut ini di penuhi.
Pembeli membeli sebagian besar dari produk atau jasa penjual
Pembeli memiliki kemampuan potensial untuk mengintegrasikan ke belakang dengan memproduksi produknya sendiri.
Pemasok alternative sangat di mungkinkan karena produknya standar atau tidak berbeda
Biaya mengganti pemasok sangat rendah
Produk yang di beli mewakili presentasi tinggi dari harga pokok pembeli, karena itu menyediakan intensif bagi toko – toko sekitar untuk harga yang lebih rendah.
Pembeli mendapatkan laba yang rendah dank arena itu sangat sensitive untuk harga pokok dan jasa yang berbeda
Produk yang di beli tidak penting untuk kualitas akhir atau harga dari produk atau jasa pembeli, dan dengan mudah dig anti tanpa mempengaruhi kerugian pada produk akhir.
Kekuatan penawaran pemasok Pemasok dapat mempengaruhi industri dengan kemampuan mereka untuk menaikkan harga atau menurunkan kualitas barang atau jasa yang di beli. Pemasok atau kelompok pemasok kuat jika beberapa persyaratan berikut ini di penuhi
Industri suplier didominasi oleh seidikit perusahaan tetapi dia menjual banyak (contoh, industri perminyakan).
Produk atau jasa yang suplai unik dan/atau dia menambah biaya pemindahan (contoh, software word processing).
Produk-produk atau jasa-jasa substitusi tidak tersedia (contoh, kelistrikan).
Suplier dapat menggabungkan ke depan (integrate forward) dan bersaing secara langsung dengan para pelanggan yang ada sekarang (contoh, produsen microprocessor seperti Intel dapat membuat Personal Computer).
Industri pembeli hanya membeli jumlah yang kecil dari barang-barang atau jasa-jasa kelompok suplier dan kemudian tidak perlu ke suplier (contoh, penjualan ban mesin potong rumput tidak perlu ke industri ban tetapi ke penjual ban mobil).
Kekuatan Relatif Pihak-Pihak yang Berkepentingan Lainnya
Kekuatan keenam perlu ditambahkan ke teori Porter untuk memasukkan berbagai kelompok pihak yang berkepentingan dari lingkungan tugas. Beberapa kelompok ini meliputi
8
pemerintah, (jika tidak secara eksplisit dimasukkan di tempat lain), masyarakat lokal, para kreditur (jika tidak dimasukkan ke suplier), assosiasi perdagangan, kelompok-kelompok berkepentingan khusus dan para pemegang saham Evolusi Industri
Selama kurun waktu tertentu telah banyak industri mengalami perubahan secara perlahan melalaui beberapa tahap mulai dari tahap pertumbuhan kemudian tahap kedewasaan dan akhirnya menurun. Kekuatan dari keenam variabel yang mempengaruhi tingkat persaingan dalam industri sebagaimana disebutkan di atas sangat bervariasi menurut tahap perkembangan dari suatu industri. Siklus kehidupan produk industri berguna untuk menerangkan dan memprediksi kecenderungan di antara keenam kekuatan yang mendorong persaingan industri. Berdasarkan evolusinya, maka industri terdiri atas dua klasifikasi, yaitu : 1. Industri Fragmentasi yaitu jenis industri yang tidak satupun perusahaan mempunyai posisi yang kuat dalam hal pangsa pasar atau pengaruh dengan para pesaing yang lainnya. 2. Industri Konsolidasi yaitu suatu industri yang memasuki tahap kedewasaan dimana produk cenderung menjadi komoditas yang disukai. Pada industri ini didominasi oleh perusahaan besar yang masing-masing berusaha berjuang untuk menjadi berbeda. Ketika industri bergerak dari kedewasaan ke tahap menurun. Mungkin laju pertumbuhan produk-produk mereka menurun perlahan dan bahkan terus menurun. Untuk mengatasi kondisi tersebut perusahaan kan mengkonversikan fasilitas mereka untuk meningkatkan pemakaian atau menjualnya ke perusahaan lain.
Pengelompokkan Industri-Industri Internasional
Menurut Porter Industri-industri di dunia sangat bervariasi mulai dari industri multidomestik sampai ke industri global (Gambar 3-4). Industri-industri internasional di kelompokkan menjadi dua jenis yaitu : 1. Industri multinasional yang merupakan kumpulan beberapa industri dasar di dalam negeri biasanya bergerak di bidang perdagangan dan asuransi. Kegiatannya merupakan baagian dari perusahaan multinasional. Industri jenis ini pada dasarnya tidak terikat oleh kegiatan perusahaan multinasional di beberapa bagian negara lainnya. 2. Industri global yang beroperasi di seluruh dunia dimana perusahaan multinasional melakukan sedikit penyesuaian untuk keadaan khusus suatu negara. Industri global satu dengan yang lainnya saling berkaitan, kegiatannya di satu negara sangat berpengaruh dengan aktivitas perusahaan multinasional di beberapa negara lainnya. Perusahaan multinasional memproduksi dan menjual produk dan jasa di beberapa lokasi di seluruh dunia. Beberapa faktor yang membedakan antara industri multidomestik dan industri global adalah :
9
1. Tekanan untuk koordinasi dalam operasi perusahaan multinasional di industri tersebut. 2. Tekanan untuk memperlihatkan yang merupakan bagian pasar di negara sendiri. Penilaian Resiko Internasional
Beberapa perusahaan, misalnya American Can Company dan Mitsubishi Trading Company, membangun jaringan informasi terpadu dan sistem komputerisasi, untuk mengevaluasi dan peringkat resiko investasi. Beberapa perusahaan kecil memperkerjakan konsultan lepas untuk memberikan penilaian tentang resiko politik. Di antara beberapa sistem yang dipakai untuk penilaian resiko politik dan ekonomi adalah indeks stabilitas sistem politik, indeks resiko lingkungan bisnis. Kelompok-Kelompok Strategis
Kelompok strategis merupakan sejumlah perusahaan dalam industri yang menggunakan strategi umum yang menggunakan dimensi pokok. Kelompok strategis dalam suatu industri tertentu dapat dipetakan dengan membuat posisi plot posisi pasar dari para pesaing industri pada grafik 2 dimensi menggunakan 2 variabel strategik sebagai sumbu vertikal dan horizontalnya. 1. Pilih 2 karakteristik utama seperti harga dan menu yang membedakan perusahaan dalam suatu industri dengan yang lainnya. 2. Plot perusahaan yang menggunakan 2 karakteristik tersebut sebagai dimensinya. 3. Gambarkan lingkaran di sekitar perusahaan tersebut yang terdekat satu sama lain sebagai sebuah kelompok strategis. Perubahan ukuran lingkaran proporsional pembagian kelompok terhadap penjualan total industri. Tipe-Tipe Strategis
Di dalam analisis, tingkat intensitas persaingan di dalam suatu kelompok strategis atau industri tertentu bermanfaat untuk mengetahui karakteristik para pesaing yang beragam untuk tujuan-tujuan produktif. Tipe strategis merupakan suatu kategori perusahaan-perusahaan yang berbasis orientasi strategis yang sama dalam suatu konstribusi struktur, budaya dan proses yang konsisten dengan strategi tersebut. Menurut Miles dan Snow ada empat jenis orientasi strategis yang umum yang membedakan perusahaan, bagaimana perusahaan itu menghadapi situasi yang sama dengan cara yang berbeda dan mengapa mereka dapat terus dalam waktu yang panjang. Tipe tersebut memiliki karakteristik sebagai berikut :
Bertahan adalah perusahaan dengan produk terbatas yang memfokuskan pada perbaikan
efisiensi dari operasi mereka yang ada.
Prospektor adalah perusahaan dengan jalur produk yang cukup luas yang memfokuskan
pada inovasi produk dan peluang pasar.
10
Analyzer adalah perusahaan yang beroperasi sedikitnya pada 2 (dua) area produk pada pasar
yang berbeda, yang satu stabil dan satunya bervariasi.
Reaktor adalah perusahaan yang tidak memiliki hubungan strategis, struktur dan budaya
yang konsisten. Peramalan.
Menjelaskan secara awal tentang lingkungan dengan menyediakan data kasar yang layak pada saat situasi sekarang dan kecenderungan akan kelangsungan, serta memerlukan intuisi dan keberuntungan untuk mendapat perkiraan yang akurat atas kecenderungan akan kelangsungan dimasa depan. Intelijen Industri/Persaingan. Banyak perusahaan melakukan identifikasi petunjuk awal pada sesuatu dengan cara informal dan Hasil dari peramalan dapat digunakan dengan baik apabila memenuhi asumsi-asumsi yang ditetapkan. Asumsi-Asumsi yang Membahayakan
Kesalahan mendasar asumsi adalah banyaknya frekuensi yang menyebabkan gangguan peramalan. Meskipun begitu beberapa manajer merumuskan dan mengimplementasikan rencana strategis jarang mempertimbangkan kesuksesan mereka yang didasarkan asumsi yang berangkai. Beberapa rencana jangka panjang yang sederhana didasarkan oleh perkiraan dari situasi yang berlangsung. Penggunaan Teknik-Teknik Peramalan
Beberapa teknik peramalan yang dapat digunakan perusahaan untuk meramal situasi di masa datang antara lain : 1.
Ekstrapolasi yang merupakan memperpanjang kecenderungan sekarang ke masa depan. Ini mengabaikan asumsi bahwa dunia selayaknya konsisten dan terjadi perubahan yang lambat dalam waktu yang pendek.
2.
Brainstorming yang merupakan pendekatan non-kuantitatif dengan membicarakan dan membahas persoalan yang dilakukan beberapa orang yang didasari pengetahuan akan situasi yang akan diperkirakan. Di mana dasar dari kegiatan ini didasarkan beberapa usulan ide dan menghasilkan suatu keyakinan.
3.
Opini para ahli merupakan pendekatan non-kualitatif dengan menghadirkan para ahli dibidangnya untuk memperkirakan perkembangan lebih lanjut. Jenis peramalan ini lebih didasarkan kemampuan pengetahuan individu untuk memungkinkan menghasilkan bentuk di masa depan yang didasarkan interaksi dari beberapa variabel kunci.
4.
Pemodelan statistik merukan teknik kuantitatif yang dapat mengetahui pencarian hubungan timbal balik atau meminimumkan faktor penjelas yang saling berhubungan dalam runtun waktu.
11
5.
Skenario industri merupakan gambaran peramalan dari industri itu sendiri di masa depan. Skenario yang demikian merupakan pengembangan dari analisis atas kemungkinan dampak dari kekuatan kemasyarakatan untuk kelompok-kelompok kunci di industri sendiri.
Analisis Faktor-Faktor Eksternal – EFAS
Para manajer strategis harus menjelaskan tentang lingkungan dan mengidentifikasi beberapa faktor eksternal dari perusahaan, Sebelum membuat matriks faktor strategi eksternal, terlebih dahulu perlu mengetahui faktor strategi eksternal EFAS (External Factor Analysis Summary). Berikut ini adalah langkah penentuan faktor strategis eksternal EFAS : 1.
Pada kolom 1 (faktor eksternal), susunlah 5 sampai dengan 10 peluang dan ancaman yang penting dari perusahaan.
2.
Pada kolom 2 (pembobotan), berikan bobot atas beberapa faktor mulai dari 1.0 (sangat penting) sampai 0.0 (tidak penting). Faktor-faktor tersebut kemungkinan memberikan dampak strategis bagi kesuksesan industri di masa mendatang. Semakin tinggi bobot, menunjukkan faktor penting bagi kesuksesan perusahaan sekarang dan akan datang.
3.
Pada kolom 3 (peringkat) memberikan dari beberapa faktor dari 5 (baik) sampai 1 (kurang) yang didasarkan tanggapan langsung perusahaan secara individu dari faktor itu sendiri.
5
Kuat
4
Diatas
3
Rata-rata
Rata-rata 4.
2
Dibawah
1
Lemah
rata-rata
Pada kolom 4 (skor pembobotan), kalikan bobot pada kolom 2 untuk peringkat beberapa faktor dari kolom 3 memperoleh skor pembobotan faktor untuk perusahaan. Hasilnya skor pembobotan terhadap beberapa faktor antara 5 (baik) sampai 1 (kurang) dan nilai 3 (rata-rata).
5.
Pada kolom 5 (komentar), catatan mengapa faktor tertentu yang harus dipilih dan bagaimana bobot dan peringkat dari hasil perkiraan.
12
Tabel Intisari Analisis Faktor-faktor External (EFAS) – Contoh Perusahaan Maytag
Faktor-faktor Eksternal
Bobot
Peringkat
Bobot
Penjelasan
Skor 1
5 2
3
4
Peluang-Peluang
Integrasi Ekonomi
.20
4
.80
menyeluruh
Komunitas Eropa
Perubahan struktur
.10
5
.50
demografi Pembangunan ekonomi di
.05
1
.05
Asia Terbukanya Eropa Timur
.05
2
.10
.10
2
.20
Kecenderungan Superstore
Mengakuisisi secara
Kualitas Maytag Keberadaan Maytag lemah Akan mengambil waktu Maytag lemah dalam channel ini
Ancaman
Meningkatnya peraturan
pemerintah Menguatnya persaingan AS
Whirpool dan Electrolux
menjadi global Meningginya produk baru
Perusahaan Jepang
Total
.10
4
.40
Perlu hati-hati
.10
4
.40
Perlu hati-hati
.15
3
.45
Tantangan baru
.05
1
.05
.10
2
.20
1.00
3.15
Dapat dipertanyakan Diperhatikan