ST. YOHANES STIKES SANTO BORROMEUS BANDUNGFull description
nyeri
NyeriDeskripsi lengkap
dimensi respon
Deskripsi lengkap
Full description
SwamedikasiDeskripsi lengkap
Full description
focus
imun
...
penentuan skala nyeriFull description
nyeri radikuler
penentuan skala nyeriFull description
Deskripsi lengkap
virus
hhhhhhhhhhhFull description
Genetika
LampiranDeskripsi lengkap
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Latar Belakang Belakang Rasa nyeri merupakan masalah yang umum terjadi di masyarakat dan salah satu penyebab paling sering pasien datang berobat ke dokter karena rasa nyeri mengganggu fungsi sosial dan kualitas hidup penderitanya.Hasil penelitian The U.S. Centre for HealthStatistiselama ! tahun menunjukkan "#$ masyarakat %merika menderita nyeri yang kronis dan hasil penelitian &H' yang melibatkan lebih dari #(.))) pasien dari 1* negara menunjukkan ##$ pasien menderita nyeri+ minimal selama , bulan. -ada populasi orang tua+ prealensi nyeri meningkat menjadi ()$ /0araitil+ #)),2. Rasa nyeri akan disertai respon stress+ antara lain berupa meningkatnya rasa emas+ denyut jantung+ tekanan darah+ dan frekuensi napas. 3yeri yang berlanjut atau tidak ditangani seara adekuat+ memiu respon stress yang berkepanjangan+ yang akan menurunkan daya daya tahan tahan tubuh tubuh dengan dengan menuru menurunkan nkan fungsi fungsi imun+ imun+ memper memperepat epat kerusa kerusakan kan jaring jaringan+ an+ laju laju metabol metabolism isme+ e+ pembek pembekuan uan darah darah dan retens retensii airan airan++ sehing sehingga ga akhirny akhirnyaa akan memper memperbur buruk uk kualitas kesehatan /Hart4ig 5 &ilson+ #)),2. 3yeri adalah suatu sensasi yang tidak menyenangkan dan bisa dirasakan sebagai rasa sakit. 3yeri dapat timbul di bagian tubuh manapun sebagai respon terhadap stimulus yang berbahaya bagi tubuh+ seperti suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin+ tertusuk benda tajam+ patah tulang+ dan lain6lain. Rasa nyeri timbul apabila terjadi kerusakan jaringan akibat luka+ terbentur+ terbaka terbakar+ r+ dan lain lain sebagai sebagainya nya.. Hal ini akan akan menyebab menyebabkan kan indiid indiidu u bereaks bereaksii dengan dengan ara ara memindahkan posisi tubuhnya /7uyton 5 Hall+ 18892. -ada dasarnya+ rasa nyeri merupakan mekani mekanisme sme pertah pertahanan anan tubuh. tubuh. 0eskip 0eskipun un nyeri nyeri bergun bergunaa bagi tubuh+ tubuh+ namun namun dalam dalam kondis kondisii tertentu+ nyeri dapat menimbulkan ketidaknyamanan bahkan penderitaan bagi indiidu yang merasakan sensasi ini.Sensasi nyeri yang terjadi mendorong indiidu yang bersangkutan untuk menar menarii pengoba pengobatan tan++ antara antara lain lain dengan dengan mengko mengkonsu nsumsi msi obat6ob obat6obata atan n penghi penghilan lang g rasa rasa nyeri nyeri /%nalgetik2. %nalgetik adalah obat yang digunakan untuk menghambat atau mengurangi rasa nyeri tanpa menghilangkan menghilangkan kesadaran Saat ini telah banyak beredar obat6obatan obat6obatan sintetis sintetis seperti obat anti inflamasi non steroid /%:3S2. Sebanyak #($ obat yang dijual bebas di pasaran adalah analgetik asetaminofen. 'bat ini banyak dipakai untuk bayi+ anak6anak+ de4asa+ dan orang lanjut usia untuk keluhan nyeri ringan dan demam /;ee+ 188*2.
FISIOLOGI
Page 1
'bat6obat analgetika adalah kelompok obat yang memiliki aktiitas menekan atau mengurangi rasa nyeri.
yaitu dapat menimbulkan reaksi
hipersensitiitas yang terjadi pada beberapa orang serta mengganggu fungsi lier+ ginjal+ dan pankreas. />reddy &ilmana+ 188(? Hardman+ et al+ #))12. 'leh karena itu+ masyarakat mulai beralih untuk menggunakan tanaman obat sebagai alternatif pengobatan. Tidak sedikit masyarakat yang menari pengobatan alternatif seperti dengan menggunakan obat tradisional berupa tanaman obat /Herbal 0ediine2 karena pengobatan dengan herbal lebih alamiah+ lebih asli dan relatif lebih aman tanpa efek samping seperti obat6obat sintetik /Blake+ #))*? @ukett+ #))*2. 'bat herbal adalah sediaan obat yang dibuat dari bahan tumbuhan+ baik tumbuhan yang belum atau sudah dibudidayakan. 'bat6obatan herbal tengah dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat
terhadap obat6obatan
khususnya
analgetika
yang lebih
alami.
Sesungguhnya :ndonesia kaya dengan tumbuhan berkhasiat obat. Hampir semua daerah mempunyai tanaman obat yang telah dibuktikan kemanjurannya seara turun6temurun. Setelah FISIOLOGI
Page 2
bertahun6tahun mende4akan obat modern yang memang bereaksi epat+ kini orang kembali menggunakan obat alami. Selain karena kesadaran akan resiko efek samping+ juga karena krisis ekonomi yang tak terelakkan. -engobatan dengan herbal yang seara empiris digunakan oleh masyarakat pedesaan untuk mengatasi nyeri yaitu herba sambiloto+ herba jombang+ bunga engkeh+ abe ja4a+ biji pala+ batang brata4ali+ jahe+ lengkuas+ herba meniran+ dan lain6lain. Saat ini+ sebagian besar penggunaan tanaman obat baru seara empiris dan belum berdasarkan hasil penelitian ilmiah. Hal ini sering menjadi kontroersi dalam pemakaiannya dalam praktek kedokteran sehari6hari+ sehingga perlu dilakukan penelitian supaya tanaman obat tersebut dapat digunakan oleh masyarakat luas. 'leh karena itu+ dalam kesempatan ini+ penulis tertarik untuk meneliti efek ekstrak etanol abe ja4a /-iper retrofratumAahl2 dalam mengurangi rasa nyeri sebagai obat analgetik sehingga dapat dipakai sebagai obat alternatif dan diharapkan dapat memperkaya pemanfaatan tanaman obat untuk terapi nyeri.
1.# Rumusan 0asalah 1. %pa itu respon nyeri #. >isiologi nyeri ". Bagaiamana sifat dari respon nyeri *. %pa saja teori6teori dari respon nyeri (. ;lasifikasi respon nyeri ,. %pa patofisiologi dari respon nyeri 9. Bagaimana respon fisiologis terhadap nyeri !. Bagaimana respon tingkah laku terhadap nyeri 8. %pa saja >aktor6faktor yangdapat meningkatkan dan menurunkan sensitiitas nyeri 1). Bagaiamana ara pengukuran nyeri
1." Tujuan Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah agar kita dapat mengetahui apa itu respon nyeri+ fisiologinya+ sifat6sifatnya+ teori6teorinyua+ klasifikasi respon nyeri+ patofisiologinya+ respon6 responnya+ faktor6faktor yang mempengaruhinya+ dan ara pengukurannya.
1.* 0anfaat 1. 0engetahui pengertian dari respon nyeri #. 0engetahui fisiologinya ". 0engetahui sifat dari respon nyeri FISIOLOGI
Page 3
*. 0engetahui teori6teorinya (. 0engetahui klasifikasi dari respon nyeri ,. 0engetahui patofisiologi nyeri 9. 0engetahui respon fisiologis terhadap nyeri !. 0engetahui respon tingkah laku terhadap nyeri 8. 0engetahui faktor6faktor yangdapat meningkatkan dan menurunkan sensitiitas nyeri 1). 0engetahui pengukuran nyeri
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
#.1. -engertian nyeri 3yeri /-ain2 adalah kondisi perasaan yang tidak menyenagkan. Sifatnya sangat subjektif karna perasaan nyeri berbeda pada setiap orang baik dalam hal skala ataupun tingkatannya dan
FISIOLOGI
Page 4
hanya orang tersebutlah yang dapat menjelaskan dan mengefakuasi rasa nyeri yang dialaminya /Hidayat+ #))!2. :nternasional %ssoiation for Study of -ain /:%S-2+ mendefenisikan nyeri sebagai suatu sensori subjektif dan pengalaman emosional yang tidak menyenagkan yang berkaitan dengan kerusakan jaringan yang bersifat akut yang dirasakan dalam kejadian6kejadian dimana terjadi kerusakan /-otter 5 -erry+ #))(2. 3yeri adalah pengalaman sensori nyeri dan emosional yang tidak menyenangkan yang berkaitan dengan kerusakan jaringan aktual dan potensial yang tidak menyenagkan yang terlokalisasi pada suatu bagian tubuh ataupun sering disebut dengan istilah distruktif dimana jaringan rasanya seperti di tusuk6tusuk+ panas terbakar+ melilit+ seperti emosi+ perasaan takut dan mual /@udha+#)1#2.
#.# >isiologi 3yeri 3yeri merupakan ampuran reaksi fisik+ emosi+ dan perilaku. Cara yang paling baik untuk memahami pengalaman nyeri+ akan membantu untuk menjelaskan tiga komponen fisiologi yaitu+ resepsi+ persepsi dan reaksi. 1. Resepsi Semua kerusakan selular+ yang disebabkan oleh stimulus termal+mekanik+ kimia4i atau stimulus listrik menyebabkan pelepasan substansi yang menyebabkan n yeri. -emaparan terhadap panas atau dingin+ tekanan+ friksi+ dan at6at kimia menyebabkan pelepasan substansi+ sepertihistamine+ bradikinin dan kalium+ yang bergabung dengan lokasi reseptor dinosiseptor untuk memulai transmisi neural+ yang ikaitkan dengan nyeri. Tidak semua jaringan terdiri dari reseptor yang mentransmisikantanda nyeri. 'tak dan aleoli paru ontohnya.apabila kombinasi denganreseptor nyeri menapai ambang nyeri/tingkat intensitas stimulusminimum yang dibutuhkan untuk meningkatkan suatu impuls saraf2+kemudian terjadilah neuron nyeri. :mpuls saraf+ yang dihasilkan oleh stimulus nyeri+ menyebar disepanjang serabut saraf perifer aferen.=ua tipe serabut saraf perifer mengonduksi stimulus nyeriserabut %6delta yang bermelienasi dan epatdan serabut C yang tidak bermielinasi dan berukuran sangat keil sertalambat. Serabut % mengirim sensasi yang tajam+ terlokalisasi+ dan jelasyang melokalisasi umber nyeri dan mendeteksi intensitas nyeri. Serabut tersebut menghantarkan komponen FISIOLOGI
Page 5
suatu edera akut dengan segera.Serabut C menyampaikan impuls yang terlokalisasi buruk+ iseral danterus6menerus. 0isalnya+ setelah menginjak sebuah paku+ seorang indiidumula6 mula akan merasakan suatu nyeri yang terlokalisasi dan tajam+ yangmerupakan hasil transmisi serabut %. dalam beberapa detik+ nyeri menjadilebih difus dan menyebar sampai seluruh kaki terasa sakit karena persarafan serabut6C. serabut6C tetap terpapar pada bahan6 bahan kimia+yang dilepaskan ketika sel mengalami kerusakan. #. -ersepsi -ersepsi merupakan titik kesadaran seseorang terhadap n yeri.Stimulus nyeri ditransmisikan naik ke medulla spinalis ke thalamus danotak tengah. =ari thalamus+ serabut mentransmisikan pesan nyeri ke berbagai area otak+ termasuk korteks sensori dan korteks asosiasi+ lobusfrontalis dan system limbi. %da sel6sel di dalam system limbi yangdiyakini mengontrol emosi+ khususnya untuk ansietas. =emnag de mikiansystem limbi berperan aktif dalam memproses reaksi emosi terhadapnyeri. Setalah transmisi syaraf berakhir di dalam pusat otak yang lebihtinggi+ maka indiidu akan mempersepsikan sensasi saraf. ". Reaksi Reaksi terhadap nyeri merupakan respons fisiologis dan perilakuyang terjadi setelah mempersepsikan nyeri.
#." Sifat 3yeri 3yeri bersifat subjektif dan sangat bersifat indiidual. 0enurut 0ahon /188*2+ menemukan empat atribut pasti untuk pengalaman nyeri+ yaitu nyeri bersifat indiidual+ tidak menyenangkan+ merupakan suatu kekuatan yang mendominasi+ bersifat tidak berkesudahan /%ndarmoyo+ #)1"+ hal.192. 0enurut Caffery /18!)2+ nyeri dalah segala sesuatu yang dikatakn seseorang tentang nyeri tersebut dan terjadi kapan saja seseorang mengatakan bah4a ia merasa nyeri. %pabila seseorang merasa nyeri+ maka prilakunya akan berubah /-otter+ #)),2. #.* Teori6teori 3yeri a.Teori Spesiitas / Speiiity Theory2 Teori Spesiitas ini diperkenalkan oleh =esartes+ teori ini menjelaskan bah4a nyeri berjalan dari resepror6reseptor nyeri yang spesifik melalui jalur neuroanatomik
FISIOLOGI
Page 6
tertentu kepusat nyeri diotak /%ndarmoyo+ #)1"2. Teori spesiitas ini tidak menunjukkan karakteristik multidimensi dari nyeri+ teori ini hanya melihat nyeri seara sederhana yakni paparan biologis tanpa melihat ariasi dari efek psikologis indiidu /-rasetyo+ #)1)2.
b.Teori -ola /-attern theory2 Teori -ola diperkenalkan oleh 7oldsheider pada tahun 18!8+ teori ini menjelaskan bah4a nyeri di sebabkan oleh berbagai reseptor sensori yang di rangsang oleh pola tertentu+ dimana nyeri ini
#.(. ;lasifikasi 3yeri %. ;lasifikasi 3yeri Berdasarkan =urasi 1. 3yeri %kut 3yeri akut adalah nyeri yang terjadi setelah edera akut+ penyakit+ atau interensi bedah dan memiliki proses yang epat dengan intensitas yang berariasi /ringan sampai berat2+ dan berlangsung untuk 4aktu yang singkat /%ndarmoyo+ #)1"2. 3yeri akut berdurasi singkat /kurang lebih , bulan2 dan akan menghilang tanpapengobatan setalh area yang rusak pulih kembali /-rasetyo+ #)1)2.
#. 3yeri kronik 3yeri kronik adalah nyeri konstan yang intermiten yang menetap sepanjang suatu priode 4aktu+ 3yeri ini berlangsung lama dengan intensitas yang berariasi dan biasanya berlangsung lebih dari , bulan /0Caffery+ 18!, dalam -otter 5-erry+ #))(2.
B. ;lasifikasi 3yeri Berdasrkan %sal 1. 3yeri 3osiseptif 3yeri nosiseptif merupakan nyeri yang diakibatkan oleh aktiitas atau sensiitas nosiseptor perifer yang merupakan respetor khusus yang mengantarkan stimulus naDious FISIOLOGI
Page 7
/%ndarmoyo+ #)1"2. 3yeri nosiseptor ini dapat terjadi karna adanya adanya stimulus yang mengenai kulit+ tulang+ sendi+ otot+ jaringan ikat+ dan lain6lain /%ndarmoyo+ #)1"2.
#. 3yeri neuropatik 3yeri neuropatik merupakan hasil suatu edera atau abnormalitas yang di dapat pada struktur saraf perifer maupun sentral + nyeri ini lebih sulit diobati /%ndarmoyo+ #)1"2.
C. ;lasifikasi 3yeri Berdasarkan Lokasi 1. Superiial atau kutaneus 3yeri superisial adalah nyeri yang disebabkan stimulus kulit. ;arakteristik dari nyeri berlangsung sebentar dan berlokalisasi. 3yeri biasanya terasa sebagai sensasi yang tajam /-otter dan -erry+ #)), dalam Sulistyo+ #)1"2. Contohnya tertusuk jarum suntik dan luka potong keil atau laserasi.
#. Aiseral =alam 3yeri iseral adalah nyeri yang terjadi akibat stimulasi organ6organ internal /-otter dan -erry+ #)), dalam Sulistyo+ #)1"2. 3yeri ini bersifat difusi dan dapat menyebar kebeberapa arah. 3yeri ini menimbulkan rasa tidak menyenangkan dan berkaitan dengan mual dan gejala6gejala otonom. Contohnya sensasi pukul /rushing2 seperti angina petoris dan sensasi terbakar seperti pada ulkus lambung.
". 3yeri %lih /Referred pain2 3yeri alih merupakan fenomena umum dalam nyeri iseral karna banyak organ tidak memiliki reseptor nyeri. ;arakteristik nyeri dapat terasa di bagian tubuh yang terpisah dari sumber nyeri dan dapat terasa dengan berbagai karakteristik /-otter dan -erry+ #)), dalam Sulistyo+ #)1"2. Contohnya nyeri yang terjadi pada infark miokard+ yang menyebabkan nyeri alih ke rahang+ lengan kiri+ batu empedu+ yang mengalihkan nyeri ke selangkangan.
*. Radiasi FISIOLOGI
Page 8
3yeri radiasi merupakan sensi nyeri yang meluas dari tempat a4al edera ke bagian tubuh yang lain /-otter dan -erry+ #)), dalam Sulistyo+ #)1" 2. ;arakteristik nyeri terasa seakan menyebar ke bagian tubuh ba4ah atau sepanjang kebagian tubuh. Contoh nyeri punggung bagian ba4ah akibat diskusi interaertebral yang ruptur disertai nyeri yang meradiasi sepanjang tungkai dari iritasi saraf skiatik.
BAB III PEMBAHASAN
".1 -atofisiologi 3yeri FISIOLOGI
Page 9
%ntara stimulus edera jaringan dan pengalaman subjektif nyeri terdapatempat proses tersendiri yaitu transduksi+ transmisi+ modulasi+ dan persepsi. Transduksi nyeri adalah proses rangsangan yang mengganggu sehingga menimbulkan aktiitas listrik di reseptor nyeri. Transmisi nyeri melibatkan proses penyaluran impuls nyeri dari tempat transduksi mele4ati saraf perifer sampai keterminal di medulla spinalis dan jaringan neuron6neuron pemanar yang naik darimedulla spinalis ke otak. 0odulasi nyeri melibatkan aktiitas saraf melalui jalur6 jalur saraf desendens dari otak yang dapat mempengaruhi transmisi nyeri setinggimedulla spinalis. 0odulasi juga melibatkan faktor6 faktor kimia yangmenimbulkan atau meningkatkan aktiitas di reseptor nyeri aferen primer.%khirnya+ persepsi nyeri adalah pengalaman subjektif nyeri yang bagaimanapun juga dihasilkan oleh aktiitas transmisi nyeri oleh saraf. %da tiga tingkatan tempat informasi saraf yang dapat dimodifikasi sebagai respon terhadap nyeri yaitu luas dan durasi respon terhadap stimulus nyeri disumbernya dapat dimodifikasi. perubahan kimia4i dapat terjadi di dalam setiap neuron atau bahkan dapat menyebabkan perubahan pada karakteristik anatomi neuron6neuron di sepanjang jalur penghantar nyeri+ dan pemanjangan stimulus dapat menyebabkan modulasi neurotransmitter yng mengendalikan arus informasidari neuron ke reseptornya>enomena nyeri timbul karena adanya kemampuan system saraf untuk mengubah berbagai stimuli mekanik+ kimia+ termal+ elektris menjadi potensial aksiyang dijalarkan ke system saraf pusat.
".# Respon >isiologis Terhadap 3yeri A. Stimulasi Simpatik /nyeri ringan+ moderat+ dan superfiial2
=ilatasi saluran bronkhial dan peningkatan respirasi rate 1. #. ". *. (. ,. 9.
-eningkatan heart rate Aasokonstriksi perifer+ peningkatan B-eningkatan nilai gula darah =iaphoresis -eningkatan kekuatan otot =ilatasi pupil -enurunan motilitas 7:
B. Stimulus Parasimpatik /nyeri berat dan dalam2
1. 0uka puat FISIOLOGI
Page 10
#. ". *. (. ,.
'tot mengeras -enurunan HR dan B3afas epat dan irreguler 3ausea dan omitus ;elelahan dan keletihan
"." Respon Tingkah Laku Terhadap 3yeri Respon perilaku terhadap nyeri dapat menakup 1. -ernyataan erbal /0engaduh+ 0enangis+ Sesak 3afas+ 0endengkur2 #. okus pd aktiitas menghilangkan nyeri2 :ndiidu yang mengalami nyeri dengan a4itan mendadak dapat bereaksi sangat berbeda terhadap nyeri yang berlangsung selama beberapa menit atau menjadi kronis. 3yeri dapat menyebabkan keletihan dan membuat indiidu terlalu letih untuk merintih atau menangis. -asien dapat tidur+ bahkan dengan nyeri hebat. -asien dapat tampak rileks dan terlibat dalam aktiitas karena menjadi mahir dalam mengalihkan perhatian terhadap nyeri.
1. (ase antisipasi /terjadi sebelum nyeri diterima2 >ase ini mungkin bukan merupakan fase yg paling penting+ karena fase ini bisa mempengaruhi dua fase lain. -ada fase ini memungkinnkan seseorang belajar tentang nyeri dan upaya untuk menghilangkan nyeri tersebut. -eran pera4at dalam fase ini sangat penting+ terutama dalam memberikan informasi pada klien.
FISIOLOGI
Page 11
!)nt)h sebelum dilakukan tindakan bedah+ pera4at menjelaskan tentang nyeri yang
nantinya akan dialami oleh klien pasa pembedahan+ dengan begitu klien akan menjadi lebih siap dengan nyeri yang nanti akan dihadapi.
#. (ase sensasi /terjadi saat nyeri terasa2 >ase ini terjadi ketika klien merasakan nyeri. karena nyeri itu bersifat subyektif+ maka tiap orang dalam menyikapi nyeri juga berbeda6beda. Toleraransi terhadap nyeri juga akan berbeda antara satu orang dengan orang lain. orang yang mempunyai tingkat toleransi tinggi terhadap nyeri tidak akan mengeluh nyeri dengan stimulus keil+ sebaliknya orang yang toleransi terhadap nyerinya rendah akan mudah merasa nyeri dengan stimulus nyeri keil. ;lien dengan tingkat toleransi tinggi terhadap nyeri mampu menahan nyeri tanpa bantuan+ sebaliknya orang yang toleransi terhadap nyerinya rendah sudah menari upay penegah nyeri+ sebelum nyeri datang. ;eberadaan enkefalin dan endorfin membantu menjelaskan bagaimana orang yang berbeda merasakan tingkat nyeri dari stimulus yang sama. ;adar endorfin berbeda tiap indiidu+ indiidu dengan endorfin tinggi sedikit merasakan nyeri dan indiidu dengan sedikit endorfin merasakan nyeri lebih besar. ;lien bisa mengungkapkan nyerinya dengan berbagai jalan+ mulai dari ekspresi 4ajah+ okalisasi dan gerakan tubuh.
". (ase aki*at (aftermath) >ase ini terjadi saat nyeri sudah berkurang atau hilang. -ada fase ini klien masih membutuhkan kontrol dari pera4at+ karena nyeri bersifat krisis+ sehingga dimungkinkan klien mengalami gejala sisa pasa nyeri. %pabila klien mengalami episode nyeri berulang+ maka respon akibat /(aftermath2 dapat menjadi masalah kesehatan yang berat.
FISIOLOGI
Page 12
-era4at berperan dalam membantu memperoleh kontrol diri untuk meminimalkan rasa takut akan kemungkinan nyeri berulang. ".* >aktor6faktor yang dapat meningkatkan atau menurunkan sensiitas 3yeri 0enurut Smelter+ /#))12 faktor6faktor yang mempengaruhi respon nyeri adalah a. -engalaman masa lalu :ndiidu yang mempunyai pengalaman yang multiple dan berkepanjangan dengan nyeri akan lebih sedikit gelisah dan lebih toleran terhadap nyeri dibanding dengan orang yang hanya mengalami sedikit nyeri. Bagi kebanyakan orang+ bagaimanapun+hal ini tidak selalu benar. Sering kali+ lebih berpengalaman indiidu dengan n yeri yang dialami+ makin takut indiidu tersebut terhadap peristi4a yang menyakitkan yang akan diakibatkan. b. %nsietas Hubungan antara nyeri dan ansietas bersifat kompleks. %nsietas seringkali meningkatkan persepsi nyeri+ tetapi nyeri juga dapat menimbulkan suatu perasaan ansietas. -ola bangkitan otonom adalah sama dalam nyeri dan ansietas. Sulit untuk memisahkan suatu sensasi. -aie /18812 melaporkan suatu bukti bah4a stimulus nyeri mengaktifkan bagian limbik yang diyanikini mengendalikan emosi seseorang+ khususnya ansietas. Sistem limbik dapat memproses reaksi emosi terhadap nyeri+ yakni memperburuk atau menghilangkan nyeri. . Budaya ;eyakinan dan nilai6nilai budaya mempengaruhi ara indiidu mengatasi nyeri. :ndiidu mempelajari apa yang diharapkan dan apa yang diterima oleh kebudayaan mereka. Hal ini meliputi bagaimana bereaksi terhadap nyeri. %da perbedaan makna dan sikap dikaitkan dengan nyeri diberbagai kelompok budaya. Suatu pemahaman tentang nyeri dari segi makna budaya akan membantu pera4at dalam meranang asuhan kepera4atan yang relean untuk klien yang mengalami nyeri /-otter+ #))(2.
d. Usia Usia merupakan faktor penting yang mempengaruhi nyeri+ khususnya pada anak6 anak dan lansia. -erkembangan+ yang ditemukan diantara kelompok usia ini dapat mempengaruhi bagaimana anak6nak dan lansia bereaksi terhadap nyeri. %nak yang masih keil mempunyai kesulitan mengungkapkan dan mengekspresikan nyeri. FISIOLOGI
Page 13
e.
".( -engukuran 3yeri -engukuran nyeri dapat dilihat dari tanda6tanda karakteristik yang ditimbulkan+ yaitu 1. #.
3yeri ringan umumnya memiliki gejala yang tidak dapat terdeteksi 3yeri sedang atau moderat memiliki karakteristik -eningkatan frekuensi
pernafasan+ -eningkatan tekanan darah+ -eningkatan kekuatan otot+ dilatasi pupil. ". 3yeri berat memiliki karakteristik 0uka puat+ 'tot mengeras+ -enurunan frekuensi nafas dan tekanan darah+ ;elelahan dan keletihan