RESPON IBU dan JANIN TERHADAP PERSALINAN
Jenis pangul yang adekuat untuk persalinan
Caldwel Caldwelll dan Moloy Moloy (1933, (1933, 1934) 1934) mengem mengembang bangkan kan klasif klasifikas ikasii panggul panggul yang masih masih digunakan. Klasifikasi ini didasarkan pada bentuk panggul dan untuk memahami mekanisme persalinan persalinan pada panggul panggul yang berbentuk berbentuk normal dan yang abnormal. abnormal. Suatu garis ditarik melalui diameter transversal terbesar di pintu atas dan dibagi menjadi segmen anterior dan posterior posterior sebagai sebagai berikut: berikut:
gambar : jenis panggul a. Pang Panggu gull Gin Ginek ekoi oid d Biasanya dimiliki oleh panggul wanita hampir 50 %, diameter sagital posterior pintu atas atas hanya hanya sedikit sedikit lebih lebih pendek pendek dari dari sagita sagitall anterio anterior. r. Sisi Sisi sampin samping g segmen segmen poster posterior ior berbentuk berbentuk bulat dan lebar, lebar, , dinding samping samping panggul panggul lurus, spina spina tidak menonjol, menonjol, sacrum sacrum tidak miring ke anterior atau posterior. b. Panggul Android Android Diameter sagital posterior PAP jauh lebih pendek daripada sagital anterior, sehingga membat membatasi asi penggun penggunaan aan poster posterior ior oleh kepala kepala janin, janin, sisi sisi samping samping segmen segmen poster posterior ior membent membentuk, uk, panggul panggul anteri anterior or sempit sempit dan berbent berbentuk uk segitig segitiga. a. Panggul Panggul yang ekstri ekstrim m android menandai prognosis yang sangat buruk untuk kelahiran kelahiran per vaginam. Ditemukan pada wanita wanita kulit kulit putih putih c. Pang Panggu gull Antro ntropo poid id
Diameter anteroposterior pintu atas lebih besar daripada transversal, berbentuk lonjong, segmen anterior agak sempit dan runcing. Lebih sering pada wanita bukan kulit putih. d. Panggul Platipeloid Diameter anterioposterior nya lebih pendek dari transversal yang lebar. Sudut panggul anterior sangat lebar. Sacrum biasanya lengkungannya bagus dan melingkar kearah dalam. Biasanya ditemukan kurang dari 3 % wanita. e. Panggul-panggul tipe antara Jauh lebih sering dari pada tipe murni. Misalnya sebuah panggul ginekoid dengan kecenderungan android, berarti panggul posterior adalah ginekoid dan panggul anterior adalah android.
Perkiraan Ukuran Rata-rata Panggul Wanita Normal 1) Pintu atas panggul (pelvic inlet) Diameter transversa (DT) + 13.5 cm. Conjugata vera (CV) +12.0 cm. Jumlah ratarata kedua diameter minimal 22.0 cm. 2) Pintu tengah panggul (mid pelvis) Distansia interspinarum (DI) + 10.5 cm. Diameter anterior posterior (AP) + 11.0 cm. Jumlah rata-rata kedua diameter minimal 20.0 cm. 3) Pintu bawah panggul (pelvic outlet) Diameter anterior posterior (AP) + 7.5 cm. Distansia intertuberosum + 10.5 cm. Jumlah rata-rata kedua diameter minimal 16.0 cm. Bila jumlah rata-rata ukuran pintu-pintu panggul tersebut kurang, maka panggul tersebut kurang sesuai untuk proses persalinan pervaginam spontan.
Perbandingan Tipe panggul
Pintu atas
Ginekoid Sedikit lonjong, dan
Android Berbentuk kiri hati,
Antropoid Oval, anteroposterior
Platipeloid lebih Sisi
lebar
anteroposteri
kanan bersudut
bulat Kedalama Sedang
or pipih, kiri-
Dalam
Dalam
Konvergen
Lurus
kanan lebar Dang kal
n Dinding
Lurus
tepi Spina
Tumpul, agak Menonjol,
Menonjol,
iskiadika
jauh terpisah
interspinosa seringkali sempit
diameter
Lurus diameter
interspinosa sempit Sakrum
Dalam,
Sedikit
melengkung
melengkung,
Tump ul, terpis ah jauh
Sedikit melengkung
Sediki t melen gkung
Sempit
Lebar
bag.ujung sering
Lengkung
Lebar
bengkok Sempit
subpubis Model
Per vaginam
Sesaria
Forsep/spontan dengan posisi Spontan
persalinan
Spontan
Pervaginam
oksipitoposterior/oksipitoanter
yang
Posisi
Sulit,
biasa
oksipitoanteri
menggunaka
terjadi
or
n forsep
jika ior
Identifikasi hubungan antara fetus dan panggul
Faktor Esensial Persalinan : 1) Passenger (penumpang, yaitu janin dan plasenta)
-
Sikap janin : hubungan bagian tubuh janin yang satu dengan bagian yang lain. Hubungan antara bagian-bagian badan fetus satu sama lain. Biasanya fetus dalam keadaan fleksi, membentuk ovoid mengikuti bentuk kavum uteri (ruangan fundus lebih luas dari serviks). Fleksi dalam keadaan normal adalah fleksi maksimal (kepala), punggung membungkuk, kedua tangan bersilang di depan dada dan kedua tungkai bersilang di depan perut. Sikap lainnya termasuk sikap militer (fleksi sedang :presentasi kepala bagian atas), defleksi (ekstensi sedang : presentasi dahi), dan ekstensi : presentasi wajah.
-
Letak : Hubungan antara sumbu fetus dengan sumbu jalan lahir, terdiri dari:
Letak memanjang / longitudinal : sumbu fetus searah / sejajar sumbu jalan lahir
Letak melintang / tranversal : sumbu fetus tegak lurus terhadap sumbu jalan lahir
Letak oblik : sumbu fetus dalam sudut tertentu dengan sumbu jalan lahir. -
Presentasi : Bagian janin yang pertama kali memasuki pintu atas panggul dan terus melalui jalan lahir saat persalinan mencapai aterm. Macammacam presentasi janin:
Kepala lebih dahulu (96%)
Sungsang (Bokong lebih dahulu : 3%)
Presentasi bokong sempurna (complete breech) : Fetus dalam posisi duduk dalam lahir tp bokong masuk merupakan presenting part. Seluruh anggota gerak janin fleksi sempurna Presentasi bokong murni ( Frank breech) : Bagian terbawah dari fetus adalah bokong, kedua tungkai dalam fleksi dan sejajar toraks (lutut ekstensi)
Bahu lebih dahulu (1%)
Presentasi kaki ( footling breech/incomplete breech) : Salah satu atau kedua kaki lebih inferior dibandingkan dengan bokong dan akan menjadi bagian pertama yang lahir.
-
Posisi: Hubungan antara bagian tertentu fetus (UUK,dagu, mulut, sakrum, punggung) dengan bagian kiri, kanan, depan, belakang sumbu ibu.
Misalnya pada letak belakang kepala (LBK),UUK kiri depan, UUK kanan belakang. 2) Passegaway (jalan lahir) -
Jalan lahir terdiri dari panggul ibu, yakni bagian tulang yang padat, dasar panggul serta jaringan lunak yang terdiri dari segmen bawah uterus yang dapat meregang, serviks, otot dasar panggul, vagina dan introitus.
-
Rongga-rongga panggul yang normal adalah : pintu atas panggil hampir berbentuk bundar, sacrum lebar dan melengkung, promontorium tidak menonjol ke depan, kedua spina ischiadica tidak menonjol kedalam, sudut arcus pubis cukup luas (90-100), ukuran conjugata vera (ukuran muka belakang pintu atas panggul yaitu dari bawah simpisis ke promontorium) ialah 10-11 cm, ukuran diameter transversa (ukuran melintang pintu atas panggul) 12-14 cm, diameter oblique (ukuran sserong pintu atas panggul) 12-14 cm, pintu bawah panggul ukuran muka melintang 10-10,5 cm.
-
Jalan lahir dianggap tidak normal dan kemungkinan dapat menyebabkan hambatan persalinan apabila : panggul sempit seluruhnya, panggul sempit sebagian, panggul miring, panggul seperti corong, ada tumor dalam panggul
-
Dasar panggul terdiri dari otot-otot dan macam-macam jaringan, untuk dapat dilalui bayi dengan mudah jaringan dan otot-otot harus lemas dan mudah meregang, apabila terdapat kekakuan pada jaringan, maka otot-otot ini akan mudah ruptur.
-
Kelainan pada jalan lahir lunak diantaranya disebabkan oleh serviks yang kaku (pada primi tua primer atau sekunder dan serviks yang cacat atau skiatrik), serviks gantung (OUE terbuka lebar, namun OUI tidak terbuka), serviks konglumer (OUI terbuka, namun OUE tidak terbuka), edema serviks (terutama karena kesempitan panggul, sehingga serviks terjepit diantara kepala dan jalan lahir dan timbul edema), terdapat vaginal septum, dan tumor pada vagina.
3) Powers (kekuatan) Power merupakan tenaga primer atau kekuatan utama yang dihasilkan oleh adanya kontraksi dan retraksi otot-otot rahim. Terdiri dari -
Kekuatan primer yaitu kontraksi uterus involunter, yang menandai dimulainya persalinan. Setiap kontraksi uterus memiliki tiga fase: •
Increment : ketika intensitas terbentuk
•
Acme : puncak atau maksimum
•
Decement : ketika otot relaksasi
Istilah yang digunakan untuk menggambarkan kontraksiinvolunter ini adalah: •
Frekuensi : waktu antar kontraksi, yaitu antara awal suatu kontraksi dan awal kontraksi berikutnya.
-
•
Durasi : lama kontraksi diukur dari awal increment – akhir decrement
•
Intensitas : kekuatan kontraksi
Kekuatan sekunder yaitu bila serviks berdilatasi, usaha volunter dimulai untuk mendorong, yang disebut kekuatan sekunder, yang memperbesar kekuatan kontraksi involunter.
4) Posisi ibu Posisi ibu mempengaruhi adaptasi anatomi dan fisiologi persalinan. Mengubah posisi membuat rasa letih hilang,memberi rasa nyaman, dan memperbaiki sirkulasi.Contoh : posisi tegak meliputi posisi berdiri, berjalan, duduk, dan jongkok. Posisi tegak memungkinkan gaya gravitasi membantu penurunan janin. 5) Psychologik respon
-
Faktor psikologis ketakutan dan kecemasan sering menjadi penyebab lamanya persalinan, his menjadi kurang baik, pembukaan menjadi kurang lancar
-
Menurut Pritchard, dkk perasaan takut dan cemas merupakan faktor utama yang menyebabkan rasa sakit dalam persalinan dan berpengaruh terhadap kontraksi rahim dan dilatasi serviks sehingga persalinan menjadi lama.
Identifikasi fetal descent selama persalinan
BIDANG HODGE
Bidang-bidang sepanjang sumbu panggul yang sejajar dengan pintu atas panggul, untuk patokan/ukuran kemajuan persalinan (penilaian penurunan presentasi janin). Bidang Hodge I adalah bidang pintu atas panggul, dengan batas tepi atas simfisis. Bidang
Hodge
Bidang
Hodge
II adalah III
bidang
adalah
sejajar
bidang
H-I
sejajar
setinggi H-I
tepi
setinggi
bawah spina
simfisis ischiadica
Bidang Hodge IV adalah bidang sejajar H-I setinggi ujung bawah os coccygis
Turunnya Kepala Janin -
Hodge I : Kepala turun setinggi PAP
-
Hodge II : Kepala turun setinggi pinggir bawah simpisis
-
Hodge III : Kepala turun setinggi spina ischiadika
-
Hodge IV : Kepala turun setinggi os cogsegis
Menentukan Penurunan Bagian Terbawah Janin
Penilaian penurunan kepala janin dilakukan dengan menghitung proporsi bagian terbawah janin yang masih berada diatas tepi atas simpisis dan dapat diukur dengan 5 jari tangan pemeriksa. Bagian diatas simpisis adalah proporsi yang belum masuk PAP dan sisanya menunjukkan sejauh mana bagian terbawah janin telah masuk kedalam rongga panggul. Penurunan bagian terbawah dengan metode 5 jari adalah :
1) 5/5 jk bagian terbawah seluruh teraba diatas simpisis pubis. 2) 4/5 jk sebagian terbawah janin telah masuk PAP 3) 3/5 jk sbgn tlh memasuki rongga panggul 4) 2/5 jk hy sbgn terbawah janin masih berada diatas simpisis 5) 1/5 jk hy 1 dr 5 jr msh dpt mrb bagian bwh janinyg berada diatas simpisis. 6) 0/5 jk bagian terbawah janin tdk dpt teraba dr pemeriksaan luar.
Evaluasi fetal malpresentasi
Malpresentasi yaitu semua presentasi lain dari janin selain presentasi vertex(fleksi sempurna). Diantaranya -
Presentasi kepala bagian atas (fleksi sedang)
-
Presentasi dahi adalah posisi kepala antara flexi dan deflexi, sehingga dahi merupakan bagian terendah.
-
Presentasi muka : presentasi dengan muka bagian terendah dan kepala dengan defleksi maksimal.
Tujuan Perawatan Intrapartum
Tujuan: membantu persalinan normal tanpa komplikasi dan melakukan perawatan dan dukungan yang optimal terhadap ibu bersalin. Hal-hal yang dapat dijelaskan mengenai:
1. Karakteristik “true labor” dan “false labor” 2. Penilaian awal pasien inpartu 3. Stadium dan mekanisme persalinan dan kelahiran normal 4. Tehnik penilaian kemajuan proses persalinan dan kelahiran (partograf ) 5. Penatalaksanaan rasa nyeri selama persalinan 6. Metode pengamatan intrapartum ibu dan janin 7. Penatalaksanaan kelahiran normal 8. Rekonstruksi robekan vagina dan jalan lahir 9. Indikasi persalinan operatif 10. Komplikasi dan perawatan pasca persalinan dini pada ibu