REFERAT MENINGITIS
GHEA ANANTA ADRIAN 0808015038 PEMBIMBING : DR. N. BUDI SETIAWAN SP. BS
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit Penyak it infeksi masih meru merupakan pakan masalah kesehatan masyarakat masyarakat yang utama di negaranega ra-neg negara ara yan yang g sed sedang ang ber berkem kemban bang g ter termas masuk uk Ind Indone onesia sia.. Dia Dianta ntaran ranya ya ada adalah lah menin me ningi giti tiss pur purul ulen enta ta ya yang ng ju juga ga me meru rupa pakan kan pe peny nyaki akitt in infe feks ksii pe perl rlu u pe perh rhat atia ian n ki kita ta.. Meningitis adalah infeksi cairan otak disertai radang yang mengenai piamater, arakhnoid dan dalam derajat yang lebih ringan mengenai jaringan otak dan medula spinalis yang superfisial. Sedang yang dimaksud meningitis purulenta adalah infeksi akut selaput otak yang disebabkan oleh bakteri dan menimbulkan reaksi purulen pada cairan otak. Penyakit ini lebih sering didapatkan pada anak daripada orang dewasa. Disamping angka kematiannya yang tinggi. !anyak penderita yang menjadi cacat akibat keterlambatan dalam diagnosis dan pengobatan. Meningitis purulenta merupakan keadaan gawat darurat. Pemberian antibiotika yang cepat dan tepat serta dengan dosis yang memadai penting untuk menyelamatkan nyawa dan mencegah terjadinya cacat." #uman mikrobakterium mikrobakterium tuberkulosa tuberkulosa palin paling g seri sering ng menye menyebabkan babkan infek infeksi si paru paru, tetapi infeksi pada susunan saraf pusat adalah yang paling berbahaya. #ekerapan meningitis mening itis tuberkulosa tuberkulosa seband sebanding ing dengan pre$al pre$alensi ensi infek infeksi si dengan mikrobakterium mikrobakterium tuberkulosa pada umumnya, jadi bergantung pada keadaan sosial ekonomi dan kesehatan masyarakat. % Penyakit Penyak it ini dapat terjadi pada segala umur, tetapi jarang dibawah dibawah & bulan. 'ang tersering adalah pada anak-anak umur & bulan sampai ( tahun.) Pada anak, meningitis tuberkulosa biasanya merupakan komplikasi infeksi primer dengan atau tanpa penyebaran milier. Pada orang dewasa penyakit ini dapat merupakan bentuk tersendiri atau bersamaan dengan tuberkulosis ditempat lain. Penyakit ini juga dapat menyebabkan kematian dan cacat bila pengobatan terlambat. ( Dalam Dal am buk bukuny unyaa !ru !runner nner * Suda Sudart, rt, Men Mening ingiti itiss sel selanj anjutny utnyaa dik diklas lasifi ifikas kasika ikan n sebagai asepsis, sepsis dan tuberkulosa. Meningitis aseptik mengacu pada salah satu meningitis $irus atau menyebabkan iritasi meningen yang disebabkan oleh abses otak, ensefa ens efalit litis is lim limfom foma, a, leu leukem kemia, ia, ata atau u dar darah ah dir diruan uang g sub subara arakhn khnoid oid.. Men Mening ingit itis is sep sepsis sis
menunjukkan meningitis yang disebabkan oleh organisme bakteri seperti meningokokus, stafil sta filoko okokus kus ata atau u bas basilu iluss inf influe luen+a. n+a. Men Mening ingit itis is tub tuberk erkulo ulosa sa dis disebab ebabkan kan ole oleh h bas basil ilus us tuberkel. Infeksi meningeal umunya dihubungkan dengan satu atau dua jalan, melalui salah sal ah sat satu u ali aliran ran dar darah ah seb sebaga agaii kons konsekue ekuensi nsi dar darii inf infeks eksi-i i-infe nfeksi ksi bagi bagian an lai lain, n, sep sepert ertii selulitis, atau penekanan langsung seperti didapat setelah cedera traumatik tulang wajah. Dalam Dal am jum jumlah lah keci kecill pada bebe beberap rapaa kas kasus us mer merupak upakan an iat iatrog rogeni enik k ata atau u has hasil il sek sekunde underr prosedur in$asif seperti fungsi lumbal lumbal atau alat-alat infasif seperti alat pantau I#.
B. Tujuan
/dapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu untuk mengetahui pengertian, penyebab, tanda dan gejala serta penanganan keg awat daruratan pada meningitis.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi eningitis
Mening Meningiti itiss adalah adalah infeks infeksii cairan cairan otak otak disert disertai ai radang radang yang yang mengen mengenai ai piamet piameter er lapis lapisan an dalam dalam selapu selaputt otak otak dan arakhn arakhnoid oid serta serta dalam dalam deraja derajatt yang yang lebih lebih ringan ringan mengenai jaringan otak dan medula spinalis yang superfisial. Meningiti Meningitiss dibagi menjadi dua golongan golongan berdasarkan berdasarkan perubahan yang terjadi terjadi pada cairan otak yaitu meningitis serosa dan meningitis purulenta. Meningitis serosa ditandai dengan jumlah sel dan protein yang meninggi disertai cairan serebrospinal yang jernih. Penyebab yang paling sering dijumpai adalah kuman uberculosis dan $irus. Meningitis purulenta atau meningitis bakteri adalah meningitis yang bersifat akut dan menghasilkan eksuda eksudatt beru berupa pa pus sert sertaa buka bukan n dise diseba babk bkan an oleh oleh bakte bakteri ri spes spesif ifik ik maup maupun un $iru $irus. s. Meningitis Meningococcus merupakan meningitis purulenta yang paling sering terjadi." Penularan kuman dapat terjadi secara kontak langsung dengan penderita dan droplet infection infection yaitu terkena terkena percikan percikan ludah, dahak, ingus, cairan bersin dan cairan cairan tenggorok tenggorok penderita.% Saluran Saluran nafas merupakan port d0entree d0entree utama pada penularan penularan penyakit ini. !akteri-bakt !akteri-bakteri eri ini disebarkan disebarkan pada orang lain melalui melalui pertukaran pertukaran udara dari pernafasan pernafasan dan sekresi-sekresi tenggorokan yang masuk secara hematogen melalui aliran darah ke dalam cairan serebrospinal dan memperbanyak diri didalamnya sehingga menimbulkan peradangan pada selaput otak dan otak.) 2.2 E!i"e#il$gi eningitis
".".. Distribusi 1rekuensi Meningitis a. 2rang3 Manusia 4mur dan daya tahan tubuh sangat mempengaruhi mempengaruhi terjadinya terjadinya meningitis meningitis.. Penyakit Penyakit ini lebih banyak ditemukan pada laki-laki dibandingkan perempuan dan distribusi terlihat lebih nyata pada bayi. Meningitis Meningitis purulenta purulenta lebih sering sering terjadi pada bayi dan anak-anak karena sistem kekebalan tubuh belum terbentuk sempurna.( Punc Puncak ak insi inside dens nsii kasu kasuss meni meningi ngiti tiss kare karena na 5aem 5aemop ophi hilu luss infl influe uen+ n+ae ae di nega negara ra berkembang adalah pada anak usia kurang dari & bulan, sedangkan di /merika Serikat terjadi pada anak usia &-" bulan. Sebelum tahun 667 atau sebelum adanya $aksin untuk
5aemophilus influen+ae tipe b di /merika Serikat, kira-kira ".777 kasus meningitis 5ib dilaporkan terjadi pada umur 8 ( tahun. Insidens 9ate pada usia 8 ( tahun sebesar )7-77 per 77.777. Setelah 7 tahun penggunaan $aksin, Insidens 9ate menjadi "," per 77.777. Di 4ganda "77-"77" Insidens 9ate meningitis 5ib pada usia 8 ( tahun sebesar :: per 77.777.( b. empat 9isiko penularan meningitis umumnya terjadi pada keadaan sosio-ekonomi rendah, lingkun lingkungan gan yang yang padat padat sepe seperti rti asrama asrama,, kamp-ka kamp-kamp mp tentar tentaraa dan jemaah jemaah haji haji,, dan penyakit ISP/.& Penyakit meningitis banyak terjadi pada negara yang sedang berkembang dibandingkan pada negara maju.( Insidensi Insidensi tertinggi tertinggi terjadi terjadi di daerah yang disebut disebut dengan the /frican /frican Meningitis Meningitis belt, yang luas wilayahnya membentang dari Senegal sampai ke ;thiopia meliputi " negara. #ejadian penyakit ini terjadi secara sporadis dengan Insidens 9ate -"7 per 77.777 penduduk dan diselingi diselingi dengan # Meningitis uberkulosa dapat terjadi pada setiap kelompok umur tetapi lebih sering terjadi pada
anak-anak usia & bulan sampai ( tahun dan jarang pada usia di bawah & bulan kecuali bila angka angka kejadi kejadian an uberku uberkulos losaa paru paru sangat sangat tinggi tinggi.. Diagnos Diagnosaa pada pada anak-an anak-anak ak ditand ditandai ai dengan dengan test test Mantou Mantou? ? positi positiff dan terjad terjadiny inyaa gejala gejala mening meningiti itiss setela setelah h beberap beberapaa hari hari mendapat suntikan !@A.: Peneli Penelitia tian n yang yang dilakuk dilakukan an oleh oleh Bofare Bofareni ni66> 66>-"7 -"777 77 di 9S4P 9S4P 5./dam 5./dam Malik Malik menemu menemukan kan odds odds ratio ratio anak anak yang yang sudah sudah mendap mendapat at imunis imunisasi asi !@A untuk untuk mender menderita ita meningitis uberculosis sebesar 7,".: Penelitian yang dilakukan oleh /inur 9ofiC "777 di 9umah Sakit @ipto Mangunkusumo 9S@M mengenai daya lindung $aksin !@ terhadap terhadap meningitis meningitis uberculosis uberculosis pada anak menunjukkan penurunan resiko resiko terjadiny terjadinyaa meningitis b pada anak sebanyak 7,>" kali bila penderita diberi !@A dibanding dengan penderita yang tidak pernah diberikan !@A.: Mening Meningiti itiss serosa serosa dengan dengan penyebab penyebab $irus $irus teruta terutama ma menye menyerang rang anak-an anak-anak ak dan dewasa dewasa muda muda "-: "-: tahun tahun.. Mening Meningiti itiss $irus $irus dapat dapat terjadi terjadi waktu waktu orang orang menderi menderita ta camp campak ak,, Aond Aondon onga gan n Mum Mumps ps atau atau peny penyak akit it infe infeks ksii $iru $iruss lain lainny nya. a. Meni Mening ngit itis is Mumps$irus sering terjadi pada kelompok umur (-( tahun dan lebih banyak menyerang laki laki-l -lak akii darip daripad adaa pere peremp mpuan uan.. Penel Penelit itia ian n yang yang dila dilaku kukan kan di #ore #oreaa
disebabkan oleh
Mycobacterium
tuberculosa tuberculosa dan $irus. $irus. % !akteri !akteri Pneumococcus Pneumococcus adalah salah satu penyebab meningitis meningitis terparah. Sebanyak "7-%7 pasien meninggal akibat meningitis hanya dalam waktu ") jam. /ngka kematian terbanyak pada bayi dan orang lanjut usia.( Meningitis karena $irus termasuk penyakit yang ringan. Aejalanya mirip sakit flu biasa dan umumnya penderita dapat sembuh sendiri. Pada waktu terjadi #
perempuan.6 c.
Pada Pada
umum umumny nyaa
frek frekue uens nsii
Mycoba cobact cter eriium
tuberculosa selalu sebanding dengan frekuensi infeksi uberculosa paru. Fadi dipengaruhi keadaan sosial ekonomi dan kesehatan masyarakat. Penyakit ini kebanyakan terdapat pada penduduk dengan keadaan sosial ekonomi rendah, lingkungan kumuh dan padat, serta tidak mendapat imunisasi.% Meningitis karena $irus berhubungan dengan musim, di /merika sering terjadi selama musim panas karena pada saat itu orang lebih sering terpapar agen pengantar $irus.
2.%. Infe&ti$us Agent eningitis
Mening Meningiti itiss dapat dapat disebab disebabkan kan oleh oleh $irus, $irus, bakteri bakteri,, rikets riketsia, ia, jamur, jamur, cacing cacing dan proto+oa. Penyebab paling sering adalah $irus dan bakteri. Meningitis yang disebabkan oleh oleh bakt bakter erii bera beraki kiba batt lebi lebih h fata fatall diban dibandi dingk ngkan an meni mening ngit itis is peny penyeba ebab b lain lain kare karena na mekanisme kerusakan dan gangguan otak yang disebabkan oleh bakteri maupun produk bakteri lebih berat. Infectious Infectious /gent meningitis meningitis purulenta purulenta mempunyai mempunyai kecenderungan kecenderungan pada golongan umur tertentu, yaitu golongan neonatus paling banyak disebabkan oleh ;.@oli, S.beta hemolitikus dan
yaitu Mumps$irus, ;cho$irus, dan @o?sackie $irus , sedangkan 5erpes simple? , 5erpes +ooster, dan entero$irus jarang menjadi penyebab meningitis aseptik$iral.&
2.'. Anat$#i "an (isi$l$gi Sela!ut )tak *
2tak dan sum-sum tulang belakang diselimuti meningea yang melindungi struktur syaraf yang halus, membawa pembuluh darah dan sekresi cairan serebrospinal. Meningea terdiri dari tiga lapis, yaituH ".)..
2.+. Pat$fisi$l$gi eningitis
Meningitis pada umumnya sebagai akibat dari penyebaran penyakit di organ atau
jaringan tubuh yang lain. Eirus 3 bakteri menyebar secara hematogen sampai ke selaput otak, misalnya misalnya pada penyakit penyakit 1aringiti 1aringitis, s, onsiliti onsilitis, s, Pneumonia, Pneumonia, !ronchopneum !ronchopneumonia onia dan ;ndok ;ndokar ardi diti tis. s. Penye Penyebar baran an bakte bakteri ri3$ 3$ir irus us dapa dapatt pula pula secar secaraa perkon perkonti tinui nuita tatu tum m dari dari peradangan organ atau jaringan yang ada di dekat selaput otak, misalnya /bses otak, 2titis Media, Mastoiditis, rombosis sinus ka$ernosus dan Sinusitis. Penyebaran kuman bisa juga terjadi akibat trauma kepala dengan fraktur terbuka atau komplikasi bedah otak . In$asi kuman-kuman ke dalam ruang subaraknoid menyebabkan reaksi radang pada pia dan araknoid, @SS @airan Serebrospinal dan sistem $entrikulus. Mula-mula pembuluh darah meningeal yang kecil dan sedang mengalami hiperemi dalam waktu yang sangat singkat terjadi penyebaran sel-sel leukosit polimorfonuklear ke dalam ruang subarakhnoid, kemudian terbentuk eksudat. Dalam beberapa hari terjadi pembentukan limfosit dan histiosit dan dalam minggu kedua sel- sel plasma. ;ksudat yang ang
ter terbent bentuk uk
terdi erdiri ri
dar dari
dua dua
lapi apisan, san,
bagi bagian an
luar uar
menga engand ndun ung g
leuko eukosi sitt
polimorfonuklear dan fibrin sedangkan di lapisaan dalam terdapat makrofag. Proses radang selain pada arteri juga terjadi pada $ena-$ena di korteks dan dapat menyeb menyebabka abkan n tromb trombosi osis, s, infark infark otak, otak, edema edema otak otak dan degener degenerasi asi neuron neuron-- neuron. neuron. rombo rombosis sis serta serta organi organisas sasii eksuda eksudatt perine perineura urall yang yang fibrin fibrino-p o-puru urulen len menyebab menyebabkan kan kelainan kelainan kraniales. kraniales. Pada Meningitis Meningitis yang disebabkan disebabkan oleh $irus, $irus, cairan cairan serebrospin serebrospinal al tampak jernih dibandingkan Meningitis yang disebabkan oleh bakteri.
2.,. -ejala Klinis eningitis
Meningitis ditandai dengan adanya gejala-gejala seperti panas mendadak, letargi, muntah dan kejang. Diagnosis pasti ditegakkan dengan pemeriksaan cairan serebrospinal @SS melalui pungsi lumbal. Meningitis karena $irus ditandai dengan cairan serebrospinal yang jernih serta rasa sakit sakit pender penderita ita tidak tidak terlal terlalu u berat. berat. Pada Pada umumny umumnya, a, mening meningiti itiss yang yang diseba disebabka bkan n oleh oleh Mumps$ Mumps$iru iruss ditanda ditandaii dengan dengan gejala gejala anorek anoreksia sia dan malais malaise, e, kemudi kemudian an diikut diikutii oleh oleh pembesaran kelenjer parotid sebelum in$asi kuman ke susunan saraf pusat. Pada menin meningi giti tiss yang yang dise diseba babk bkan an oleh oleh ;cho ;cho$i $iru russ dita ditanda ndaii denga dengan n kelu keluhan han saki sakitt kepal kepala, a, muntah muntah,, sakit sakit tenggo tenggorok rok,, nyeri nyeri otot, otot, demam, demam, dan disert disertai ai dengan dengan timbul timbulnya nya ruam ruam makopap makopapula ularr yang yang tidak tidak gatal gatal di daerah daerah wajah, wajah, leher, leher, dada, dada, badan, badan, dan ekstre ekstremi mitas tas..
Aejala yang tampak pada meningitis meningitis @o?sackie @o?sackie $irus yaitu yaitu tampak tampak lesi $asikuler $asikuler pada palatum, u$ula, tonsil, dan lidah dan pada tahap lanjut timbul keluhan berupa sakit kepala, muntah, demam, kaku leher, dan nyeri punggung.% Meningiti Meningitiss bakteri bakteri biasanya biasanya didahului didahului oleh gejala gangguan alat pernafasan pernafasan dan gastrointestinal. Meningitis bakteri pada neonatus terjadi secara akut dengan gejala panas tinggi, mual, muntah, gangguan pernafasan, kejang, nafsu makan berkurang, dehidrasi dan konstipasi, biasanya selalu ditandai dengan fontanella yang mencembung. #ejang dialami dialami lebih kurang )) anak dengan penyebab 5aemophilus 5aemophilus influen+ae, influen+ae, "( oleh Stre Strept ptoc ococ occu cuss pneu pneumo moni niae ae,, " oleh oleh Stre Strept ptoc ococ occu cus, s, dan dan 7 oleh oleh infe infeks ksii Meningococcus. Pada anak-anak dan dewasa biasanya dimulai dengan gangguan saluran pernafasan bagian atas, penyakit juga bersifat akut dengan gejala panas tinggi, nyeri kepala hebat, malaise, nyeri otot dan nyeri punggung. @airan serebrospinal tampak kabur, keruh atau purulen." Mening Meningiti itiss uberku uberkulos losaa terdir terdirii dari dari tiga tiga stadiu stadium, m, yaitu yaitu stadiu stadium m I atau atau stadiu stadium m prodormal selama "-% minggu dengan gejala ringan dan nampak seperti gejala infeksi biasa. Pada anak-anak, permulaan penyakit bersifat subakut, sering tanpa demam, muntah-muntah, nafsu makan berkurang, murung, berat badan turun, mudah tersinggung, cengeng, opstipasi, pola tidur terganggu dan gangguan kesadaran berupa apatis. Pada orang dewasa terdapat panas yang hilang timbul, nyeri kepala, kepala, konstipasi, konstipasi, kurang nafsu makan, fotofobia, nyeri punggung, halusinasi, dan sangat gelisah.: Stadium II atau stadium transisi berlangsung selama J % minggu dengan gejala penyakit lebih berat dimana penderita mengalami nyeri kepala yang hebat dan kadang disertai kejang terutama pada bayi dan anak-anak. anda-tanda rangsangan meningeal mulai mulai nyata, nyata, seluru seluruh h tubuh tubuh dapat dapat menjad menjadii kaku, kaku, terdap terdapat at tandatanda-tan tanda da pening peningkat katan an intrak intrakran ranial ial,, ubun-ub ubun-ubun un menonjo menonjoll dan muntah muntah lebih lebih hebat. hebat. Stadiu Stadium m III atau atau stadium stadium termi terminal nal ditanda ditandaii dengan dengan kelump kelumpuha uhan n dan ganggua gangguan n kesadar kesadaran an sampai sampai koma. koma. Pada stadium stadium ini penderi penderita ta dapat dapat mening meninggal gal dunia dunia dalam dalam waktu waktu tiga tiga minggu minggu bila bila tidak tidak mendapat pengobatan sebagaimana mestinya.:
2.*. Pe#eriksaan angsangan eningeal
".>..Pemeriksaan #aku #uduk
1%
Pasien berbaring terlentang dan dilakukan pergerakan pasif berupa fleksi dan rotasi kepala. kepala. anda anda kaku kuduk posit positif if K bila didapa didapatka tkan n kekakua kekakuan n dan tahana tahanan n pada pergerakan fleksi kepala disertai rasa nyeri dan spasme otot. Dagu tidak dapat disentuhkan ke dada dan juga didapatkan tahanan pada hiperekstensi dan rotasi kepala. ".>.". Pemeriksaan anda #ernig Pasien Pasien berbar berbaring ing terlen terlentang tang,, tangan tangan diangka diangkatt dan dilakuk dilakukan an fleksi fleksi pada pada sendi sendi panggul kemudian ekstensi tungkai bawah pada sendi lutut sejauh mengkin tanpa rasa nyeri. anda #ernig positif K bila ekstensi sendi lutut tidak mencapai sudut %(L kaki tidak dapat di ekstensikan sempurna disertai spasme otot paha biasanya diikuti rasa nyeri. ".>.%. Pemeriksaan anda !rud+inski I !rud+inski .). Pemeriksaan anda !rud+inski II !rud+inski #ontra
2./. Pe#eriksaan Penunjang eningitis
".:.. Pemeriksaan Pungsi
".:.". Pemeriksaan darah Dilakuk Dilakukan an pemeri pemeriksa ksaan an kadar kadar hemogl hemoglobi obin, n, jumlah jumlah leukos leukosit, it,
<;D, kadar glukosa, kadar ureum, elektrolit dan kultur. a.
Pada Mening Meningit itis is Sero Serosa sa dida didapat patkan kan peni peningk ngkata atan n leukos leukosit it saja saja.. Disam Disampin ping g itu, itu,
pada Meningitis uberkulosa didapatkan juga peningkatan <;D. b.
Pada Meningitis Purulenta didapatkan peningkatan leukosit.
".:.%. Pemeriksaan 9adiologis a. Pada Meningitis Serosa dilakukan foto dada, foto kepala, bila mungkin dilakukan @ Scan. b. Pada Meningitis Purulenta dilakukan foto kepala periksa mastoid, sinus paranasal, gigi geligi dan foto dada.
2.0. Pr$gn$sis eningitis
Prognos Prognosis is mening meningiti itiss tergant tergantung ung kepada kepada umur, umur, mikroo mikroorga rganis nisme me spesif spesifik ik yang yang menimbulkan penyakit, banyaknya organisme dalam selaput otak, jenis meningitis dan lama lama penyakit penyakit sebelu sebelum m diberi diberikan kan antibi antibioti otik. k. Penderi Penderita ta usia usia neonat neonatus, us, anak-an anak-anak ak dan dewasa tua mempunyai prognosis yang semakin jelek, yaitu dapat menimbulkan cacat berat dan kematian.6 Pengoba Pengobatan tan antibi antibioti otika ka yang yang adekuat adekuat dapat dapat menuru menurunkan nkan mortal mortalita itass mening meningiti itiss purulenta, tetapi (7 dari penderita yang selamat akan mengalami seCuelle akibat sisa.
a. Pencegahan Primer
ujuan pencegahan primer adalah mencegah mencegah timbulny timbulnyaa faktor faktor resiko resiko meningitis meningitis bagi indi$idu yang belum mempunyai faktor resiko dengan melaksanakan pola hidup sehat."7 Pencegahan dapat dilakukan dengan memberikan imunisasi meningitis pada bayi agar agar dapa dapatt memb memben entu tuk k keke kekeba bala lan n tubu tubuh. h. Eaks Eaksin in yang ang dapa dapatt dibe diberi rika kan n sepe sepert rtii 5aemo 5aemophi philu luss infl influen uen+a +aee type type b 5ib 5ib, , Pneum Pneumoc ococc occal al conju conjuga gate te $acc $accin inee P@E P@E> >,, Pneum Pneumoc ococc occal al poly polysac sacca cahar harid idee $acc $accin inee PPE PPE,, Meni Mening ngoc ococc occal al conju conjuga gate te $acc $accin inee M@E), M@E), dan MM9 Measles Measles dan 9ubella. Imunisasi Imunisasi 5ib @onjugate @onjugate $accine 5b- 2@ atau P9P-2MP dimulai sejak usia " bulan dan dapat digunakan bersamaan dengan jadwal imunisasi lain seperti DP, Polio dan MM9. Eaksinasi 5ib dapat melindungi bayi dari kemungkinan terkena meningitis 5ib hingga 6>. Pemberian imunisasi $aksin 5ib yang telah direkomendasikan oleh =52, pada bayi "-& bulan sebanyak % dosis dengan inter$al satu bulan, bayi >-" bulan di berikan " dosis dengan inter$al waktu satu bulan, anak -( tahun cukup diberikan satu dosis. Fenis imunisasi ini tidak dianjurkan diberikan pada bayi di bawah " bulan karena dinilai belum dapat membentuk antibodi."," Mening Meningiti itiss Mening Meningococ ococcus cus dapat dapat dicegah dicegah dengan dengan pember pemberian ian kemopr kemoprofi ofilaks laksis is antib antibiot iotik ik kepada kepada orang orang yang yang kontak kontak dekat dekat atau atau hidup hidup seruma serumah h dengan dengan pender penderita ita.. Eaksin yang dianjurkan dianjurkan adalah jenis $aksin tetra$alen tetra$alen /, @, =%( dan '.%( '. %( meningitis meningitis !@ dapat dicegah dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan cara memenuhi kebutuh kebutuhan an gi+i gi+i dan pember pemberian ian imuni imunisas sasii !@A. !@A. 5unian 5unian sebaik sebaiknya nya memenuh memenuhii syarat syarat kesehatan, seperti tidak o$er crowded luas lantai G ),( m" 3orang, $entilasi 7 J "7 dari luas lantai dan pencahayaan yang cukup.: Pencegahan juga dapat dilakukan dengan cara mengurangi kontak langsung dengan penderita dan mengurangi tingkat kepadatan di lingkungan perumahan dan di lingkungan sepert sepertii barak, barak, sekola sekolah, h, tenda tenda dan kapal. kapal. Meningi Meningiti tiss juga dapat dapat dicegah dicegah dengan dengan cara cara meningkatkan meningkatkan personal hygiene seperti mencuci tangan yang bersih bersih sebelum sebelum makan dan setelah dari toilet.
b. Pencegahan Sekunder Pencegahan sekunder bertujuan untuk menemukan penyakit sejak awal, saat masih
tanpa gejala asimptomatik dan saat pengobatan awal dapat menghentikan perjalanan penyakit. Pencegahan sekunder dapat dilakukan dengan diagnosis dini dan pengobatan segera. Deteksi dini juga dapat ditingkatan dengan mendidik petugas kesehatan serta keluarga untuk mengenali gejala awal meningitis. Dala Dalam m mendi mendiagn agnos osaa peny penyaki akitt dapa dapatt dila dilakuk kukan an denga dengan n peme pemeri riks ksaa aan n fisi fisik, k, pemeriksaan cairan otak, pemeriksaan laboratorium yang meliputi test darah dan pemeriksaan -ray rontgen paru . Sela Selain in itu itu juga juga dapa dapatt dila dilaku kuka kan n sur$ sur$ei eila lans ns keta ketatt terh terhad adap ap anggo anggota ta kelua keluarg rgaa penderita, rumah penitipan anak dan kontak dekat lainnya untuk menemukan penderita secara dini. Penderita juga diberikan pengobatan dengan memberikan antibiotik yang sesuai dengan jenis penyebab meningitis yaitu H b.. Meningitis Purulenta b... 5aemophilus influen+ae b H ampisilin, kloramfenikol, setofaksim, seftriakson. b..". Streptococcus pneumonia H kloramfenikol , sefuroksim, penisilin, seftriakson. seftriakson. b..%. Beisseria meningitidies H penisilin, penisilin, kloramfenikol, serufoksim dan seftriakson b.". Meningitis uberkulosa Meningitis Serosa #ombinasi IB5, rifampisin, dan pyra+inamide dan pada kasus yang berat dapat ditambahkan etambutol atau streptomisin. #ortikosteroid berupa prednison digunakan sebagai anti inflamasi yang dapat menurunkan tekanan intrakranial dan mengobati edema otak. > c. Pencegahan ertier Pencegahan tertier merupakan aktifitas klinik yang mencegah kerusakan lanjut atau mengurangi komplikasi setelah penyakit berhenti. Pada tingkat pencegahan ini bertujuan untuk menurunkan kelemahan dan kecacatan akibat meningitis, dan membantu penderita untuk melakukan penyesuaian terhadap kondisi- kondisi yang tidak diobati lagi, dan mengurangi kemungkinan untuk mengalami dampak neurologis jangka panjang misalnya tuli atau ketidakmampuan untuk belajar. 1isioterapi dan rehabilitasi juga diberikan untuk mencegah dan mengurangi cacat. 2. 11. Penatalaksanaan
ujuan terapi adalah menghilangkan infeksi dengan menurunkan tanda-tanda dan
gejala serta mencegah kerusakan neurologik seperti kejang, tuli, koma dan kematian. ""
2.11.1 Prinsi! u#u# tera!i
.
Pemberian cairan, eletrolit, antipiretik, analgesik, dan terapi
penunjang lain yang penting untuk pasien penderita meningitis akut ".
erapi er api ant antibi ibioti otika ka em empir pirik ik har harus us dib diberi erikan kan ses sesege egera ra mun mungki gkin n
untuk menghilangkan menghilangkan mikro mikroba ba penye penyebab. bab. erap erapii antib antibioti iotik k harus paling tidak selama ):->" jam atau sampai atau sampai diagnosa ditegakkan %.
Meni Me ning ngit itiis yan yang g dise diseba babk bkan an ole oleh h S pne pneum umon onia ia,, B men menin ingi gittid idis is,, 5
influen+a dapat sukses diterapi dengan antibiotik selama >-) hari. Pemberian lbih lb ih la lama ma,, ) )-" -" ha hari ri di dire rekom komen endas dasik ikan an un untu tuk k pas pasie ien n ya yang ng te teri rinf nfek eksi si < monocytgees, Aroup ! streptococci dan basil A enterik. erapi seharusnya secara idi$idu dan beberapa pasien mungkin memerlukan terapi antibiotik lebih lama. ""
2.11.2 Tera!i (ar#ak$l$gi
.
Peni Pe ning ngka kattan inf infla lam mas asii sela selapu putt otak otak aka akan n meni mening ngka kattka kan n pene penetr tras asii
antibiotik. Masalah penetrasi /! dapat diatasi dengan pemberian /! langsung secara intratekal, intrasisternal, atau intra$entrikuler. ".
1aktor" yang memperkuat penetrasi ke @SS adalah !M yang
rendah, molekul yang tidak terion, kearutan dalam lemak, dan ikatan protein yang kecil. %.
Deks De ksam amet etas ason on seb sebag agai ai ter terap apii adj adju$ u$an an,, jug jugaa ser seriing di digu guna naka kan n pada pada
kasus meningitis anak, karena dapat menyebabkan perbaikan yang nyata pada konsentrasi konsen trasi glukosa glukosa dan laktat @SS sert sertaa juga mnurunkan mnurunkan dengan nyata kejadian gangguan neurologi yang umum berkaitan dengan meningitis ).
he american academy of pediatric menyarankan penggunaan
deks de ksaa unt untuk uk ba bayi yi da dan n an anak ak ber berus usia ia " bul bulan an at atau au le lebi bih h tu tuaa ya yang ng me mende nderi rita ta
mening men ingiti itiss pneu pneumok mokokus okus dan men meningi ingitis tis 5 inf influe luen+a n+a.. Dos Dosis is umu umum m dek deksa sa I$ adalah 7,( mg3kg setiap &jam selama ) hari. /tau deksa 7,( mg3kg setiap &jam untuk " hari atau 7,) mg3kg setiap " jam untuk " hari, efektifitasnya sebandig dan kurang menimbulkan toksisitas potensial. (.
Deks De ksaa har harus us di dibe berrika kan n seb sebel elum um do dosi siss per perttam amaa /! /! dan dan 5b da dan n ti tinj njaa
guaiak pucat harus dimonitor untuk mengethui pendarahan saluran cerna. Pada jam-jam pertama, pertama, penderi penderita ta harus diama diamati ti secara inten intensif sif karena shock karena shock dapat terj te rjadi adi se sete tela lah h pe pende nderi rita ta me mend ndap apat at ant antib ibio ioti tika ka.. Pe Perl rlu u di diin inga gatt ba bahwa hwa me meng ngik ikut utii perkembangan (m (mon onit itor or)) tek tekana anan n dar darah ah sis sistol tolik ik pad padaa pen pender derita ita ana anak-a k-anak nak ti tidakl daklah ah memadai mem adai unt untuk uk dapa dapatt men mengaw gawasi asi ter terjad jadiny inyaa shock . Indikator yang lebih baik adalahH tekanan tekana n darah diastolik diastolik yang rendah, pengisian kapiler yang terl terlambat, ambat, ekstrimitas ekstrimitas yang dingin, dan takikardia. erapi antibiotika harus dimulai sedini mungkin. #eprihatinan bahwa pemberian antibiotika yang dini menyebabkan bertambah buruknya keadaan klinik kli nik pend penderi erita ta kar karena ena ant antibi ibioti otika ka te terut rutama ama dar darii gol golonga ongan n N-l N-lact actam am men mengind ginduks uksii pelepasan endotoksin belum pernah terbukti secara klinis. Sebaliknya, penundaan terapi antibiotika dapat berakibat meningkatnya proses-proses bakteriologis dan menyebabkan response peradangan yang berakibat buruk. !ilamana pemberian antibiotika dilakukan pada waktu penyakit p enyakit telah berjalan lanjut misalnya pada saat lesi iskemik telah berjalan, lebih banyak kuman yang dapat lolos dari efek antibiotika. "%
Penanga Pen anganan nan shock perlu dilakukan sebaik-baiknya dan secepatnya. 2leh karena disamping terjadi kebocoran kapiler secara ekstensif, stadium awal 1MS juga diikuti oleh depresi depr esi kar kardia diacc yan yang g ber berat at seh sehing ingga ga dapa dapatt tim timbul bul kong kongest estii pul pulmon monal, al, mak makaa jum jumlah lah pemberian cairan perlu diperhatikan. Secara umum, suport inotropik dan $asopresif dibutuhkan sejak awal penyakit. 5ipoglikemia mungkin ditemukan pada bayi, dan ini perlu segera dikoreksi. Penggunaan glukokortikoid pada pengobatan 1MS masih bersifat kontro$ kont ro$ers ersial ial.. Sam Sampai pai awa awall tah tahun un 6:7 6:7-an -an,, pem pemakai akaian an glu glukoko kokorti rtikoi koid d sec secara ara lua luass diteri dit erima ma seb sebaga agaii ter terapi api baku yan yang g dapa dapatt men menuru urunkan nkan angk angkaa kem kemati atian an pada inf infeks eksii meningokok .
Pada keadaan di mana tidak ada ancaman untuk terjadinya hernia serebral atau
shock, pengobatan meningitis meningokok secara relatif lebih sederhana dan hanya membutuhkan antibiotik parenteral serta pengawasan yang intensif dari penderita.
Penanga Pen anganan nan pend penderi erita ta men mening ingiti itiss bak bakter terial ial aku akutt har harus us seg segera era dib diberi erikan kan beg begitu itu diagnos dia gnosaa dit ditega egakkan kkan.. Pen Penata atalak laksan sanaan aan men mening ingiti itiss bakt bakteri erial al aku akutt ter terbagi bagi dua yak yakni ni penatalaksanaan konser$atif3 medikal dan operatif. ""
1.
Tera!i K$nser3atif4e"ikal
a.
Anti5i$tika
Pemilihan obat-obatan antibiotika, harus terlebih dahulu dilakukan kultur darah dan
5.
K$rtik$ster$i"
;fek ;f ek ant antii in infl flam amas asii da dari ri te tera rapi pi st ster eroi oid d dap dapat at me menu nuru runk nkan an ede edema ma se sere rebr bri, i, mengur men gurangi angi tek tekanan anan int intrak rakran ranial ial,, akan tet tetapi api pem pember berian ian ste steroi roid d dap dapat at men menuru urunkan nkan penetrasi antibiotika ke dalam abses dan dapat memperlambat pengkapsulan abses, oleh karena itu penggunaaan secara rutin tidak dianjurkan. 2leh karena itu kortikosteroid sebaiknya hanya digunakan untuk tujuan mengurangi efek masa atau edema pada herniasi yang mengancam dan menimbulkan defisit neurologik fokal. "%
pada pemeriksaan ") jam kemudian didapatkan penurunan tekanan @S1, peningkatan kadar glukosa @S1 dan penurunan kadar protein @S1. 'ang mengesankan dari penelitian ini bahwa gejala sisa berupa gangguan pendengaran pada kelompok yang mendapatkan deksamethason adalah lebih rendah dibandingkan kontrol. unkel dan Scheld 66( menganjurkan pemberian deksamethason hanya pada penderita dengan resiko tinggi, atau pada penderita dengan status mental sangat terganggu, edema otak atau tekanan intrakranial tinggi. 5al ini mengingat efek samping penggunaan deksamethason yang cukup banyak seperti perdarahan traktus gastrointestinal, penurunan fungsi imun seluler sehing seh ingga ga men menjad jadii peka ter terhada hadap p pat patogen ogen lai lain n dan men mengur gurangi angi pene penetr trasi asi ant antibi ibioti otika ka kedalam @S1. "(
DA(TA PUSTAKA
.
5arson 5arsono, o, "77%. "77%. #api #apita ta Sele Selekta kta Beurol Beurologi ogi,, ;disi ;disi #edu #edua. a. Aadja Aadjah h Mada Mada 4ni$ 4ni$ers ersity ity
Press, 'ogyakarta. ".
Markam Markam,, S., 66". 66". Penunt Penuntun un Beur Beurolo ologi, gi, @etaka @etakan n Pertam Pertama. a. !ina !inarup rupaa /ksar /ksara, a, Fakarta.
%.
5andayani, S., "77&. #arier Meningitis Meningokok Pada Femaah 5aji Indonesia. !uletin Penelitian #esehatan, Eol.%), Bo., 5al %7-%&, Fakarta.
).
Mansjo Mansjoer, er, /.,dkk. /.,dkk.,, "777. "777. #apita #apita Sele Selekta kta #edokt #edoktera eran, n, ;dis ;disii #etig #etiga. a. Medi Mediaa /esculapius, Fakarta.
(.
&.
Felli Fellife, fe, D., 66). 66). #eseh #esehata atan n /nak /nak di di Daer Daerah ah rop ropis, is, ;disi ;disi #eempat. #eempat. !umi !umi /ksara, Fakarta.
>.
De$arajan, E . , "77:. 5a 5aemophilus
Influen+ae Infection.
httpH33www.meningitisemedicine.com :.
Musfir Musfiroh, oh, S., S., dkk., dkk., "777. "777. uberk uberkulo ulosi siss Sistem Sistem Sara Saraff Pusat Pusat di 9S4P 9S4P Dr.Sa Dr.Sardj rdjito ito 'ogyakarta. !erkala Ilmu #edokteran, Eol.%", Bo.%, 1# 4ni$ersitas Aadjah Mada.
6.
Belson Belson,, 66&. 66&. Ilmu Ilmu #ese #esehat hatan an /nak, /nak, !agian !agian ". ". #edok #edokter teran an ;A@, ;A@, Faka Fakarta rta..
7.
Soedarto, Soedarto, "77). Sinopsis Sinopsis Eirologi Eirologi #edokteran. #edokteran. /irlangga /irlangga 4ni$ersit 4ni$ersity y Press, Press, Surabaya.
.
Suwono, =., 66&. Diagnosis opik Beurologi, ;disi #edua. !uku #edokteran ;A@, Fakarta.
".
Soegijanto, Soegijanto, S., "77". Ilmu Ilmu Penyakit Penyakit /nakH Diagnosa Diagnosa dan Penatal Penatalaksana aksanaan, an, ;disi Pertama. Salemba Medika, Fakarta.
%.
5arsono, 5arsono, 66&. 66&. !uku /jar Beurologi Beurologi #linis, #linis, ;disi ;disi Pertama. Pertama. Aadjah Aadjah Mada 4ni$ersity Press, 'ogyakarta.
).
Fuwono, ., 66%. Penatalaksanaan #asus-kasus Darurat Beurologi. =idya Medika, Fakarta.
(.
MuttaCin, /., "77%. /suhan #eperawatan Meningitis. 1# 4ni$ersitas /irlangga, Surabaya.
&.
Saul, 1., "77>. /septic /septic Meningitis. Meningitis. httpH33www httpH33www.meni .meningiti ngitisemedi semedicine.c cine.com om
>.
Bofareni, Bofareni, "77%. Status Status Imuni Imunisasi sasi !@A dan 1aktor 1aktor
:.
9afiC, 9afiC, /., "77. Daya Daya
6.
!eberapa 9umah
Sakit Fakarta. httpH33www.depkes.go.id.
Belson, Belson, 66(. 66(. Ilmu Ilmu #esehatan #esehatan /nak. #edokteran #edokteran ;A@, Fakarta. Fakarta. %(. 5asan, 5asan, 9., /latas, 5., "77". Ilmu #esehatan /nak, !uku #uliah %. Infomedika, Fakarta.
"7.
!eaglehole, 9., dkk., 66>. Dasar-dasar ;pidemiologi. Aadjah Mada 4ni$ersity Press, 'ogyakarta.
".
Djau+i, Djau+i, S., Sundaru, Sundaru, 5., "77%. Imunis Imunisasi asi Dewasa. Penerbit Penerbit 1# 4I, Fakarta. Fakarta. %:. %:. 1letcher, 9obert 5., dkk., 66". Sari ;pidemiologi #linik. Aadjah Mada 4ni$ersity Press, 'ogyakarta
"". "".
!aoe !aoe+i +ier er 1. Meni Mening ngit itis is.. Dala DalamH mH Pend Pendid idik ikan an #edo #edokt kter eran an !erk !erkel elan anju juta tan n 2n Beurology "77". SM1 Ilmu Penyakit Saraf 1# 4B/I93 Dr. Sutomo. "77"H"7
"%. "%.
Da$i Da$iss <;. <;. /cut /cutee !act !acter eria iall Meni Mening ngit itis is.. InH InH Fohn Fohnso son n 9, 9, Arif Ariffi fin n F=. F=. @urr @urren entt herapy in Be Beurologic
Disease.
(th
edition.
4S/HMosby-'ear
!ook,Inc66>.p."7-%. "). ").
F.
Meni Mening ngiitis and and ence enceph phal alom omy yeli elitis tis. InH InH ; 2h. 2h. ;di ;ditor tors. Inten ntensi si$e $e
@are @are Manu Manual al.. "".
)th )th
edi edition tion.. !ut !uttterwo erworrth 5ei 5eine nem mann. ann. 66> 66>.. p. p. )& )&--