UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
REFERAT “MENINGITIS”
Disusun untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Ujian Kepaniteraan Klinik di Bagian Ilmu Penyakit Saraf Rumah Sakit Umum Daerah Dae rah Tugurejo
Diajukan Kepada : Pembimbing : dr. Noorjnn! S".S
Disusun leh : #$n% #$ n%!i !i R!m R!m& &%i %i
H'A( H'A()( )((' ('* *
#e"ni%ern #e"ni%ern #+ini, De"r%emen I+m$ Pen-,i% Sr FA#U/T FA#U/TAS AS #ED0#TERAN #ED0#T ERAN 1 UNIVERSITAS U NIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG R$m! S,i% Um$m Der! T$g$rejo
1
/EM2AR PENGESAHAN #00RDINAT0R #EPANITERAAN I/MU PENYA#IT SARAF
Presentasi referat dengan judul : MENINGITIS
Disusun untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Ujian Kepaniteraan Klinik di Bagian Ilmu Penyakit Saraf Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo Di3$3$n 0+e!:
Kunth unthii Rahm Rahma! a!at atii
"#$%& $%&%%#' %%#'
Te+! di3e%$j$i o+e! Pembimbing: Nm "embimbing
Tnd Tngn
dr. Noorjnn! S".S
(((((((((((((((((((((((((((((
Menge3!,n:
Koordinator Kepaniteraan Ilmu Penyakit Saraf
Pembimbing : dr. Noorjnn! S".S
2
/EM2AR PENGESAHAN #00RDINAT0R #EPANITERAAN I/MU PENYA#IT SARAF
Presentasi referat dengan judul : MENINGITIS
Disusun untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Ujian Kepaniteraan Klinik di Bagian Ilmu Penyakit Saraf Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo Di3$3$n 0+e!:
Kunth unthii Rahm Rahma! a!at atii
"#$%& $%&%%#' %%#'
Te+! di3e%$j$i o+e! Pembimbing: Nm "embimbing
Tnd Tngn
dr. Noorjnn! S".S
(((((((((((((((((((((((((((((
Menge3!,n:
Koordinator Kepaniteraan Ilmu Penyakit Saraf
Pembimbing : dr. Noorjnn! S".S
2
2A2 I PENDAHU/UAN A. /% /%rr b be+ e+, ,n ng g
Meningitis adalah penyakit infeksi dari )airan yang mengelilingi otak dan spinal cord * Meningitis Meningitis Foundation of America+( America +( Classic Classic triad triad dari meningitis adalah demam, leher kaku, sakit kepala, dan peru-ahan di status mental *.an de Beek, #%%/+( Sistem saraf pusat manusia dilindungi dilindungi dari -enda0-end -enda0-endaa asing oleh Blood Brain Barrier dan oleh tengkorak, sehingga apa-ila terjadi gangguan pada pelindung terse-ut, sistem saraf pusat dapat diserang oleh -enda0-enda patogen *.an de Beek, #%&%+( $ngka kejadian meningitis men)apai &01 orang per &%%(%%% orang *Centers *Centers for Disease Control and Prevention Prevention+( +(& Peny Penyee-aa- pali paling ng serin sering g dari dari meni mening ngit itis is adala adalah h Streptococcus pneumonie *2&3 *2&3++ dan dan Neisseria meningitis *143+ *.an de Beek, #%%/+( 5aksinasi -erhasil mengurangi meningitis aki-at infeksi Haemophilus infeksi Haemophilus dan Meningococcal dan Meningococcal C *Tidy, #%%'+( #%%'+( 6aktor resiko meningitis meningitis antara lain: pasien yang mengalami mengalami defek dural, dural, sedan sedang g menj menjala alani ni spinal procedure, procedure, bacteri bacterial al endoca endocard rditi itis, s, dia-etes dia-etes melitus, melitus, alkoholisme, splenektomi, sicle splenektomi, sicle cell disease, dan keramaian *Tidy, #%%'+( & Patogen penye-a- meningitis -er-eda pada setiap grup umur( Pada neonatus, patogen penye-a- meningitis yang paling sering ser ing adalah !roup B beta"haemolitic streptococcus, #isteria monoc$togenes, dan %scherichia dan %scherichia coli& Pada -ayi dan anak0 anak anak,, pato patogen gen peny penye-a e-a- meni mening ngiti itiss yang yang pali paling ng serin sering g adal adalah ah Haemophilus influen'a *-ila le-ih muda dari / tahun dan -elum di.aksinasi+, di.aksinasi+, meningococcus * Neisseria Neisseria meningitis+, meningitis+, dan Streptococcus pneumonie * pneumococcus+( pneumococcus+( Pada orang
3
remaja dan de!asa muda, patogen penye-a- meningitis yang paling sering adalah S& pneumonie, H& influen'a, N& meningitis, gram negative Bacilli, Streptococci, dan #isteria monoc$togenes( Pada de!asa tua dan pasien immunocompromised , patogen penye-a- meningitis yang paling sering adalah Pneumococcus, #isteria monoc$togenes,
tuberculosis, gram
negative
organis,
dan
Cr$ptococcus(
Sedangkan penye-a- meningitis -ukan infeksi yang paling sering antara lain sel0 sel malignan *leukemia, limpoma+, aki-at 7at07at kimia *o-at intratekal, kontaminan+, o-at * NSA(D, trimetoprim+, Saroidosis, sistemis lupus eritematosus *S89+, dan Bechet)s disease *Tidy, #%%'+( / Meningitis juga dapat dise-a-kan oleh tindakan medis( %, sampai &,23 pasien yang menjalani craniotom$ mengalami meningitis( / sampai &43 pasien yang memakai (&*& Cath& mengalami meningitis( 3 pasien yang memakai %& *& Cath& mengalami meningitis( 23 pasien yang menjalani lumbar catheter mengalami meningitis( Dan meningitis terjadi & dari setiap 2%(%%% kasus pasien yang menjalani lumbar puncture *.an de Beek, #%&%+( Se)ara keseluruhan, mortalit$ rate pasien meningitis adalah #&3, dengan kematian pasien pneumococcal meningitis le-ih tinggi dari pasien meningococcal meningitis *.an de Beek, #%%/+( Di $frika, antara tahun &' dan &''4, dilaporkan terdapat 4%/(%%% kasus dengan jumlah kematian &%%(%%% orang( Di antara tahun &'' dan #%%#
dilaporkan adanya
##/(%%%
kasus
-aru
meningococcal meningitis( Tetapi angka ini dapat saja le-ih -esar di kenyataan karena kurang -agusnya sistem pelaporan penyakit( Se-agai tam-ahan, -anyak
4
orang meninggal se-elum men)apai pusat kesehatan dan tidak ter)atat se-agai pasien meninggal di )atatan resmi *Centers for Disease Control and Prevention+( 2. E"idemio+ogi ;"*#%%2+ melaporkan adanya 4(%4 kasus meningitis yang dise-a-kan oleh -akteri terjadi di
dengan penye-a- Neisseria Meningitidis *24,43+ , Streptococcus Pneumoniae *&1,#3+ dan Haemophilus influen'ae *',23+(#
2A2 II
5
TIN4AUAN PUSTA#A A. An%omi dn Fi3io+ogi Meningen 5Se+"$% 0%,6 Meningen *selaput otak+ adalah selaput yang mem-ungkus otak dan
sumsum tulang -elakang, melindungi struktur saraf halus yang mem-a!a pem-uluh darah dan )airan sekresi *)airan sere-rospinalis+, memperke)il -enturan atau getaran yang terdiri dari tiga lapisan:/ &( Dura mater *lapisan luar+ adalah selaput keras pem-ungkus otak yang
-erasal dari jaringan ikat te-al dan kuat( Durameter pada tempat tertentu mengandung rongga yang mengalirkan darah .ena dari otak( Dura kranialis atau pa)hymenin? adalah suatu struktur fi-rosa yang kuat dengan suatu lapisan dalam *meningeal+ dan lapisan luar *periostal+( Kedua lapisan dural yang melapisi otak umumnya -ersatu, ke)uali di tempat di tempat dimana keduanya -erpisah untuk menyediakan ruang -agi sinus .enosus *se-agian -esar sinus .enosus terletak di antara lapisan0lapisan dural+, dan di tempat dimana lapisan dalam mem-entuk sekat di antara -agian0-agian otak( Duramater lapisan luar melekat pada permukaan dalam )ranium dan juga mem-entuk periosteum, dan mengirimkan perluasan pem-uluh dan fi-rosa ke dalam tulang itu sendiri@ lapisan dalam -erlanjut menjadi dura spinalis(Septa kuat yang -erasal darinya mem-entang jauh ke dalam )a.um )ranii( Di anatara kedua hemispherium terdapat in.aginasi yang dise-ut fal? )ere-ri( Ia melekat pada )rista galli dan meluas ke )rista frontalis ke -elakang sampai ke protu-erantia o))ipitalis interna, tempat dimana duramater -ersatu dengan tentorium )ere-elli yang meluas ke dua sisi( 6al? )ere-ri mem-agi pars
6
superior
)a.um )ranii
hemispherium
aman
sedemikian rupa sehingga
pada ruangnya sendiri(
masing0masing
Tentorium
)ere-elli
ter-entang seperti tenda yang menutupi )ere-ellum dan letaknya di fossa )raniii posterior( Tentorium melekat di sepanjang sul)us trans.ersus os o))ipitalis dan pinggir atas os petrosus dan pro)essus )linoideus( Di se-elah oral ia meninggalkan lo-us -esar yaitu in)isura tentorii, tempat le!atnya trunkus )ere-ri( Saluran0saluran .ena -esar, sinus dura mater, ter-enam dalam dua lamina dura(
#( $rakhnoid *lapisan tengah+ merupakan selaput halus yang memisahkan
dura mater dengan pia mater mem-entuk se-uah kantong atau -alon -erisi )airan otak yang meliputi seluruh susunan saraf sentral( Mem-rana ara)hnoidea melekat erat pada permukaan dalam dura dan hanya terpisah dengannya oleh suatu ruang potensial, yaitu spatium su-dural( Ia menutupi spatium su-ara)hnoideum yang menjadi liAuor )ere-rospinalis, )a.um su-ara)hnoidalis dan dihu-ungkan ke piamater oleh tra-ekulae dan septa0septa yang mem-entuk suatu anyaman padat yang menjadi system rongga0rongga yang saling -erhu-ungan( Dari ara)hnoidea menonjol ke luar tonjolan0tonjolan mirip jamur ke dalam sinus0sinus .enosus
utama
yaitu
granulationes
pa))hioni
*granulationes.illi
ara)hnoidea+( Se-agian -esar .illi ara)hnoidea terdapat di sekitar sinus sagitalis
superior dalam la)unae
lateralis( Diduga -ah!a
liAuor
)ere-rospinali memasuki )ir)ulus .enosus melalui .illi( Pada orang lanjut
7
usia .illi terse-ut menyusup ke dalam tulang *fo.eolae granulares+ dan -erin.aginasi ke dalam .ena diploe( Ca.um su-ara)noidea adalah rongga di antara ara)hnoid dan piamater yang se)ara relati.e sempit dan terletak di atas permukaan hemisfer )ere-rum, namun rongga terse-ut menjadi jauh -ertam-ah le-ar di daerah0daerah pada dasar otak( Pele-aran rongga ini dise-ut )isterna ara)hnoidea, seringkali di-eri nama menurut struktur otak yang -erdekatan( Cisterna ini -erhu-ungan se)ara -e-as dengan )isterna yang -er-atasan dengan rongga su- ara)hnoid umum( Cisterna magna diaki-atkan oleh pele-aran0pele-aran rongga di atas su-ara)hnoid di antara medulla o-longata dan hemisphere )ere-ellum@ )istena ini -ersinam-ung dengan rongga su-ara)hnoid spinalis( Cisterna pontin yang terletak pada aspek .entral dari pons mengandung arteri -asilaris dan -e-erapa .ena( Di -a!ah )ere-rum terdapat rongga yang le-ar di antara ke dua lo-us temporalis( Rongga ini di-agi menjadi )isterna )hiasmati)us di ats )hiasma opti)um, )isterna supraselaris di atas diafragma sellae, dan )isterna interpedun)ularis di antara pedun)le )ere-rum( Rongga di antara lo-us frontalis, parietalis, dan temporalis dinamakan )isterna fissure lateralis *)isterna syl.ii+(
1( Pia mater *lapisan se-elah dalam+ merupakan selaput tipis yang terdapat
pada permukaan jaringan otak( Ruangan diantara arakhnoid dan pia mater dise-ut su- arakhnoid( Pada reaksi radang, ruangan ini -erisi sel radang( Disini mengalir )airan sere-rospinalis dari otak ke sumsum tulang
8
-elakang( Piamater merupakan selaput jaringan penyam-ung yang tipis yang menutupi permukaan otak dan mem-entang ke dalam sul)us,fissure dan sekitar pem-uluh darah di seluruh otak( Piamater juga mem-entang ke dalam fissure trans.ersalis di a-!ah )orpus )allosum( Di tempat ini pia mem-entuk tela )horoidea dari .entrikel tertius dan lateralis, dan -erga-ung dengan ependim dan pem-uluh0pem-uluh darah )horoideus untuk mem-entuk pleksus )horoideus dari .entrikel0.entrikel ini( Pia dan ependim -erjalan di atas atap dari .entrikel keempat dan mem-entuk tela )horoidea di tempat itu( /
Meningen73 Membrn
9
10
11
2. Deini3i Meningi%i3
Meningitis adalah infeksi )airan otak disertai radang yang mengenai piameter*lapisan dalam selaput otak+ dan arakhnoid serta dalam derajat yang le-ih ringanmengenai jaringan otak dan medula spinalis yang superfisial(1 Meningitis di-agi menjadi dua golongan -erdasarkan peru-ahan yang terjadipada )airan otak yaitu meningitis serosa dan meningitis purulenta( Meningitis serosaditandai dengan jumlah sel dan protein yang meninggi disertai )airan sere-rospinalyang jernih( Penye-a- yang paling sering dijumpai adalah kuman +uberculosis dan.irus( Meningitis purulenta atau meningitis -akteri menghasilkan -akterispesifik
eksudat
adalah meningitis yang -erupa
maupun .irus(
pus
serta
-ukan
-ersifatakut dan dise-a-kan
oleh
Meningitis Meningococcusmerupakan
meningitis purulenta yang paling sering terjadi( > Penularan kuman dapat terjadi se)ara kontak langsung dengan penderita dandroplet infection yaitu terkena per)ikan ludah, dahak, ingus, )airan -ersin dan )airantenggorok penderita( & Saluran
nafas
merupakan
port
d)entree
utama
pada
penularanpenyakit ini( Bakteri0-akteri ini dise-arkan pada orang lain melalui pertukaran udaradari pernafasan dan sekresi0sekresi tenggorokan yang masuk se)ara hematogen*melalui aliran darah+ ke dalam )airan sere-rospinal dan memper-anyak dirididalamnya sehingga menim-ulkan peradangan pada selaput otak dan otak(#
12
8.
#+3ii,3i Meningi%i3 &( Meningitis Bakterial Meningitis -akterial merupakan salah satu penyakit infeksi
yang menyerang susunan saraf pusat, mempunyai resiko tinggi dalam menim-ulkan ke matian, dan ke)a)atan( Diagnosis yang )epat dan tepat merupakan tujuan dari
penanganan meningitis
-akteri *Pradana, #%%'+(/ Meningitis -akterial selalu -ersifat purulenta *Mardjono, &'&+(Pada
umumnya
meningitis
purulenta
tim-ul
se-agai
komplikasi dari septikemia( Pada meningitis meningokokus, prodomnya ialah infeksi nasofaring, oleh karena in.asi dan multiplikasi meningokokus terjadi di nasofaring( Meningitis purulenta dapat menjadi komplikasi dari otitis media aki-at infeksi kuman 0 kuman terse-ut *Mardjono, &'&+( 1 9tiologi dari meningitis -akterial antara lain *Roos, #%%2+: &( S( Pneumonie #( <( Meningitis 1( roup B strepto)o))us atau S( $gala)tiae /( 8( Mono)ytogenes 2( "( Influen7a >( Staphylo)o))us aureus Ba)terial meningitis merupakan tipe meningitis yang paling sering terjadi( Tetapi tidak setiap -akteri mempunyai )ara yang sama dalam menye-a-kan meningitis( "( Influen7a dan <( Meningitidis -iasanya mengin.asi dan mem-entuk koloni di sel0sel epitel faring( Demikian pula S( pneumonie, hanya saja S( Pneumonie dapat menghasilkan immunoglo-ulin $ protease yang mennonaktifkan anti-odi lokal *S!art7, #%%4+( Bakteri yang paling
13
sering menye-a-kan meningitis adalah S( Pneumonie dan <( meningitis( Bakteri terse-ut menginisiasi kolonisasi di nasofaring dengan menempel di sel epitel nasofaring( Bakteri terse-ut -erpindah menye-erangi sel epitel terse-ut menuju ke ruang intra.askular
atau
mengin.asi
ruang
intra.askular
dengan
men)iptakan ruang di tight jun)tion dari sel epitel kolumnar( Sekali masuk aliran darah, -akteri dapat menghindari fagositosis dari neutrofil dan komplemen dengan adanya kapsul polisakarida yang melindungi tu-uh mereka( Blood-orne -a)teria dapat men)apai fleksus koroideus intra.entrikular, menginfeksi langsung sel epitel fleksus koroideus, dan men)apai akses ke )airan sere-rospinal( Be-erapa -akteri seperti S( Pneumonie dapat menempel di sel endotelial kapiler sere-ral dan -ermigrasi mele!ati sel terse-ut langsung
menuju
)airan
sere-rospinal(
Bakteri
dapat
-ermultiplikasi dengan )epat di )airan sere-rospinal karena kurang efektifnya sistem imun di )airan sere-rospinal*CSS+( Cairan sere-rospinal *CSS+ normal mengandung sedikit sel darah putih, sedikit protein komplemen, dan immunoglo-ulin( Kekurangan komplemen dan immunoglo-ulin men)egah opsonisasi dari -akteri oleh neutropil( 6agositosis -akteri juga diganggu oleh -entuk )air dari )airan )ere-rospinal itu sendiri *Roos, #%%2+( 2 Peristi!a yang penting dalam patogenesis meningitis -a)terial
adalah
reaksi
14
inflamasi
diinduksi
oleh
-akteri(
Manifestasi0manifestasi neurologis yang terjadi dan komplikasi aki-at meningitis -a)terial merupakan hasil dari respon imun tu-uh terhadap 7at patogen yang masuk di-andingkan dengan kerusakan jaringan langsung oleh -akteri( Sehingga )edera neurologis dapat terus terjadi meskipun -akteri telah ditangani dengan anti-iotik *Roos, #%%2+ 2
#( Meningitis Tu-erkulosa Untuk meningitis tu-erkulosa
sendiri
masih
-anyak
ditemukan diIndonesia karena mor-iditas tu-erkulosis masih tinggi( Meningitis tu-erkulosis terjadi se-agai aki-at komplikasi penye-aran tu-erkulosis primer, -iasanya di paru( Terjadinya meningitis tu-erkulosa -ukanlah karena terinfeksinya selaput otak langsung
oleh
penye-aran
hematogen,
melainkan
-iasanya
sekunder melalui pem-entukan tu-erkel pada permukaan otak, sumsung tulang -elakang atau .erte-ra yang kemudian pe)ah kedalam rongga arakhnoid *Pradana, #%%'+( Pada pemeriksaan histologis,
meningitis
tu-erkulosa
ternyata
merupakan
meningoensefalitis( Peradangan ditemukan se-agian -esar pada dasar otak, terutama pada -atang otak tempat terdapat eksudat dan tu-erkel( 9ksudat
yang serofi-rinosa
dan gelatinosa dapat
menim-ulkan o-struksi pada sisterna -asalis *Pradana, #%%'+( 9tiologi dari meningitis tu-erkulosa adalah My)o-a)terium tu-er)ulosis *Pradana, #%%'+ 1( Meningitis .iral
15
Dise-ut juga dengan meningitis aseptik, terjadi se-agai aki-at akhir seAuel dari -er-agai penyakit yang dise-a-kan oleh .irus seperti )ampak, mumps, herpes simpleks, dan herpes 7ooster( Pada meningitis .irus ini tidak ter-entuk eksudat dan pada pemeriksaan )airan sere-rospinal *CSS+tidak ditemukan adanya organisme( Inflamasi terjadi pada korteks sere-ri, !hite matter, dan lapisan menigens( Terjadinya kerusakan jaringan otak tergantung dari jenis sel yang terkena( Pada herpes simpleks, .irus ini akan mengganggu meta-olisme sel, sedangkan jenis .irus lain -isa menye-a-kan gangguan produksi en7im neurotransmiter, dimana hal ini akan -erlanjut terganggunya fungsi sel dan akhirnya terjadi kerusakan neurologis *Pradana, #%%'+ 9tiologi dari meningitis .iral antara lain : Meningitis jamur : Meningitis oleh karena jamur merupakan penyakit
yang
relatif
jarang
ditemukan,
namun
dengan
meningkatnya pasien dengan gangguan imunitas, angka kejadian meningitis jamur semakin meningkat( Pro-lem yang dihadapi oleh para klinisi adalah ketepatan diagnosa dan terapi yang efektif( Se-agai )ontoh, jamur tidak langsung dipikirkan se-agai penye-agejala penyakit infeksi dan jamur tidak sering ditemukan dalam )airan sere-rospinal *CSS+ pasien yang terinfeksi oleh karena jamur hanya dapat ditemukan dalam -e-erapa hari sampai minggu
16
pertum-uhannya *Pradana, #%%'+( 9tilogi dari meningitis jamur antara lain: &( Crypto)o))us neoformans #( Co))idioides immitris
D.
Ine9%io$3 Agen% Meningi%i3
Meningitis dapat dise-a-kan oleh .irus, -akteri, riketsia, jamur, )a)ing danproto7oa( Penye-a- paling sering adalah .irus dan -akteri( Meningitis yangdise-a-kan oleh -akteri -eraki-at le-ih fatal di-andingkan meningitis penye-a- lainkarena mekanisme kerusakan dan gangguan otak yang dise-a-kan oleh -akterimaupun produk -akteri le-ih -erat( > (nfectious Agent meningitis purulentamempunyai ke)enderungan pada golongan umur tertentu, yaitu golongan neonatuspaling -anyak dise-a-kan oleh 9(Coli, S(-eta hemolitikus dan 8isteriamonositogenes( olongan umur di-a!ah 2 tahun *-alita+ dise-a-kan oleh H&influen'ae, Meningococcus
dan
Pneumococcus(
olongan
umur
20#%
tahundise-a-kan oleh Haemophilus influen'ae, Neisseria meningitidis dan StreptococcusPneumococcus, dise-a-kan
oleh
dan
pada
usia
de!asa
Meningococcus, Pneumococcus,
*E#%
tahun+
Stafilocccus,
Streptococcus dan #isteria(# Penye-a- meningitisserosa yang paling -anyak ditemukan adalah kuman +uberculosis dan .irus(Meningitis yang dise-a-kan oleh .irus mempunyai prognosis yang le-ih -aik,)enderung jinak dan -isa sem-uh sendiri( Penye-a- meningitis .irus yang palingsering ditemukan yaitu
17
Mumpsvirus, %chovirus, dan Cosacie .irus , sedangkan Herpes simple , Herpes 'ooster , dan enterovirus jarang menjadi penye-a-meningitis aseptik*viral +( E. P%oi3io+ogi
Meningitis pada umumnya se-agai aki-at dari penye-aran penyakit di organatau jaringan tu-uh yang lain( 5irus -akteri menye-ar se)ara hematogen sampai keselaput otak, misalnya pada penyakit 6aringitis, Tonsilitis, Pneumonia,Bron)hopneumonia dan 9ndokarditis( Penye-aran -akteri.irus dapat pula se)araperkontinuitatum dari peradangan organ atau jaringan yang ada di dekat selaput otak,misalnya $-ses otak, titis Media, Mastoiditis, Trom-osis sinus ka.ernosus danSinusitis( Penye-aran kuman -isa juga terjadi aki-at trauma kepala dengan frakturter-uka atau komplikasi
-edah
otak(#1
In.asi
kuman0kuman
ke
dalam
ruangsu-araknoid menye-a-kan reaksi radang pada pia dan araknoid, CSS *CairanSere-rospinal+ dan sistem .entrikulus#/(Mula0mula pem-uluh darah meningeal yang ke)il dan sedang mengalamihiperemi@ dalam !aktu yang sangat singkat terjadi penye-aran sel0sel leukositpolimorfonuklear ke dalam ruang su-arakhnoid, kemudian ter-entuk eksudat( Dalam-e-erapa hari terjadi pem-entukan limfosit dan histiosit dan dalam minggu kedua selselplasma( 9ksudat yang ter-entuk terdiri dari dua lapisan, -agian luar mengandungleukosit polimorfonuklear dan fi-rin sedangkan di lapisaan dalam terdapatmakrofag(Proses radang selain pada arteri juga terjadi pada .ena0.ena di korteks dandapat menye-a-kan trom-osis, infark otak,
18
edema otak dan degenerasi neuronneuron(Trom-osis serta organisasi eksudat perineural yang fi-rino0purulenmenye-a-kan kelainan kraniales( Pada Meningitis yang dise-a-kan oleh .irus, )airansere-rospinal tampak jernih di-andingkan Meningitis yang dise-a-kan oleh -akteri( /
F. Gej+ ,+ini3
Meningitis ditandai dengan adanya gejala0gejala seperti panas mendadak,letargi, muntah dan kejang( Diagnosis pasti ditegakkan dengan pemeriksaan
)airansere-rospinal
*CSS+
melalui
pungsi
lum-al#2(Meningitis karena .irus ditandai dengan )airan sere-rospinal yang jernih sertarasa sakit penderita tidak terlalu -erat( Pada umumnya,
meningitis yang dise-a-kanoleh Mumpsvirus ditandai dengan gejala anoreksia dan malaise, kemudian diikutioleh pem-esaran kelenjer parotid se-elum in.asi kuman ke susunan saraf pusat( Padameningitis yang dise-a-kan oleh %chovirus ditandai dengan keluhan sakit kepala,muntah,
19
sakit tenggorok, nyeri otot, demam, dan disertai dengan tim-ulnya ruammakopapular yang tidak gatal di daerah !ajah, leher, dada, -adan, dan ekstremitas(ejala yang tampak pada meningitis Cosacie .irus yaitu tampak lesi .asikuler padapalatum, u.ula, tonsil, dan lidah dan pada tahap lanjut tim-ul keluhan -erupa sakitkepala, muntah, demam, kaku leher, dan nyeri punggung( # Meningitis -akteri -iasanya didahului oleh gejala gangguan alat pernafasandan gastrointestinal( Meningitis -akteri pada neonatus terjadi se)ara akut dengangejala panas tinggi, mual, muntah, gangguan pernafasan, kejang, nafsu makan-erkurang, dehidrasi dan konstipasi, -iasanya selalu ditandai dengan fontanella yangmen)em-ung( Kejang dialami le-ih kurang // 3 anak dengan penye-a- Haemophilus influen'ae, #2 3 oleh Streptococcus pneumoniae, #& 3 olehStreptococcus, dan &% 3 oleh infeksi Meningococcus( Pada anak0anak dan de!asa-iasanya dimulai dengan gangguan saluran pernafasan -agian atas, penyakit juga -ersifat akut dengan gejala panas tinggi, nyeri kepala he-at, malaise, nyeri otot dannyeri punggung( Cairan sere-rospinal tampak ka-ur, keruh atau purulen(/ Meningitis Tu-erkulosa terdiri dari tiga stadium, yaitu stadium I atau stadiumprodormal selama #01 minggu dengan gejala ringan dan nampak seperti gejala infeksi-iasa( Pada anak0anak, permulaan penyakit -ersifat su-akut, sering tanpa demam,muntah0muntah, nafsu makan -erkurang, murung, -erat -adan turun, mudahtersinggung, )engeng,
20
opstipasi, pola tidur terganggu dan gangguan kesadaran -erupaapatis( Pada orang de!asa terdapat panas yang hilang tim-ul, nyeri kepala,konstipasi, kurang nafsu makan, fotofo-ia, nyeri punggung, halusinasi, dan sangatgelisah(1 Stadium II atau stadium transisi -erlangsung selama & = 1 minggu dengangejala penyakit le-ih -erat dimana penderita mengalami nyeri kepala yang he-at dankadang disertai kejang terutama pada -ayi dan anak0 anak( Tanda0tanda rangsanganmeningeal mulai nyata, seluruh tu-uh dapat menjadi kaku, terdapat tanda0tandapeningkatan intrakranial, u-un0u-un menonjol dan muntah le-ih he-at( Stadium IIIatau stadium terminal ditandai dengan kelumpuhan dan gangguan kesadaran sampaikoma( Pada stadium ini penderita dapat meninggal dunia dalam !aktu tiga minggu-ila tidak mendapat pengo-atan se-agaimana mestinya(2
G. Pemeri,3n rng3ngn meningi%i3 . Pemeri,3n #,$ #$d$,
Pasien -er-aring terlentang dan dilakukan pergerakan pasif -erupa fleksi danrotasi kepala( Tanda kaku kuduk positif *F+ -ila didapatkan kekakuan dan tahananpada pergerakan fleksi kepala disertai rasa nyeri dan spasme otot( Dagu tidak dapatdisentuhkan ke dada dan juga didapatkan tahanan pada hiperekstensi dan rotasikepala( b. Pemeri,3n Tnd #ernig
21
Pasien -er-aring terlentang, tangan diangkat dan dilakukan fleksi pada sendipanggul kemudian ekstensi tungkai -a!ah pada sendi lutut sejauh mengkin tanpa rasanyeri( Tanda Kernig positif *F+ -ila ekstensi sendi lutut tidak men)apai sudut &12G*kaki tidak dapat di ekstensikan sempurna+ disertai spasme otot paha -iasanya diikutirasa nyeri( 9. Pemeri,3n Tnd 2r$din3,i I 5 2r$din3,i /e!er6
Pasien -er-aring terlentang dan pemeriksa meletakkan tangan kirinyadi-a!ah kepala dan tangan kanan diatas dada pasien kemudian dilakukan fleksikepala dengan )epat kearah dada sejauh mungkin( Tanda Brud7inski I positif *F+ -ilapada pemeriksaan terjadi fleksi in.olunter pada leher(
d. Pemeri,3n Tnd 2r$din3,i II 5 2r$din3,i #on%r /%er+ T$ng,i6
Pasien -er-aring terlentang dan dilakukan fleksi pasif paha pada
sendipanggul
*seperti
pada
pemeriksaan
Kernig+(
Tanda
Brud7inski II positif *F+ -ila padapemeriksaan terjadi fleksi in.olunter pada sendi panggul dan lutut kontralateral( / H. Pemeri,3n "en$njng . Pemeri,3n P$ng3i /$mb+
22
8um-al pungsi -iasanya dilakukan untuk menganalisa jumlah sel dan protein)airan )ere-rospinal, dengan syarat tidak ditemukan adanya peningkatan tekananintrakranial( •
Pada Meningitis Serosa terdapat tekanan yang -er.ariasi, )airan jernih, seldarah putih meningkat, glukosa dan protein
•
normal, kultur *0+( Pada Meningitis Purulenta terdapat tekanan meningkat, )airan keruh, jumlahsel darah putih dan protein meningkat,
glukosa menurun, kultur *F+ -e-erapajenis -akteri( b. Pemeri,3n dr! Dilakukan pemeriksaan kadar hemoglo-in, jumlah leukosit, 8aju 9ndapDarah *89D+, kadar glukosa, kadar ureum, elektrolit dan kultur( •
Pada Meningitis Serosa didapatkan peningkatan leukosit saja(
Disamping
itu,pada
Meningitis
Tu-erkulosa
didapatkan juga peningkatan 89D( Pada Meningitis Purulenta didapatkan peningkatan leukosit( • 9. Pemeri,3n Rdio+ogi3 Pada Meningitis Serosa dilakukan foto dada, foto kepala, •
•
-ila mungkindilakukan CT S)an( Pada Meningitis Purulenta dilakukan foto kepala *periksa mastoid, sinusparanasal, gigi geligi+ dan foto dada(
I. Pen%+,3nn • An%imi,rob
23
#or%i,o3%eroid ;<=
Pengertian ter-aru dalam patogenesis meningitis telah
menye-a-kan
pengujian -e-erapa terapi( Terutama di antara tindakan ini adalah penggunaan steroid(
24
Steroid harus
di-erikan se-elum atau selama pem-erian anti-iotik(
Penggunaan steroid telah ter-ukti meningkatkan out)ome pada meningitis tertentu seperti tu-erkulosis, "(influen7ae, dan pneumokokus( Dosis de?amethasone untuk meningoensefalitis adalah %,&2 mgkgBB tiap dosis tiap > jam selama / hari tappering off(
•
$ntikon.ulsan4
$nti kejang tidak di-erikan se)ara rutin pada pasien meningoensefalitis, tetapi di-erikan -ila terjadi kejang( 0
Dia7epam : &% = #% mg i(. dengan ke)epatan pem-erian H #02 menit atau per rektal dapat diulang &2 menit kemudian(
0
6enitoin : &2 = #% mgkgBB dengan ke)epatan 2% mg menit
4. Progno3i3
Prognosis meningitis tergantung kepada umur, mikroorganisme spesifik yangmenim-ulkan penyakit, -anyaknya organisme dalam selaput otak, jenis meningitisdan lama penyakit se-elum di-erikan anti-iotik( Penderita usia neonatus, anak0anakdan de!asa tua mempunyai prognosis yang semakin jelek, yaitu dapat menim-ulkan)a)at -erat dan kematian( #. #om"+i,3i
Penyakit0penyakit yang dapat terjadi aki-at dari komplikasi meningitis antara lain: ). Trom-osis .ena sere-ral, yang menye-a-kan kejang, koma, atau
kelumpuhan(
25
'. 9fusi atau a-ses su-dural, yaitu penumpukan )airan di ruangan su-dural
karena adanya infeksi oleh kuman( >. "idrosefalus, yaitu pertum-uhan lingkaran kepala yang )epat dan
a-normal yang dise-a-kan oleh penyum-atan )airan sere-rospinalis( ?. 9nsefalitis, yaitu radang pada otak( ;. $-ses otak, terjadi karena radang yang -erisi pus atau nanah di otak( @. $rteritis pem-uluh darah otak, yang dapat mengaki-atkan infark otak
karena adanya infeksi pada pem-uluh darah yang mengaki-atkan kematian pada jaringan otak( . Kehilangan pendengaran, dapat terjadi karena radang langsung saluran
pendengaran( =. angguan perkem-angan mental dan inteligensi karena adanya retardasi
mental yang mengaki-atkan perkem-angan mental dan ke)erdasan anak terganggu( /. Pen9eg!n meningi%i3 . Pen9eg!n Primer
Tujuan pen)egahan primer adalah men)egah tim-ulnya faktor resikomeningitis -agi indi.idu yang -elum mempunyai faktor resiko dengan melaksanakanpola hidup sehat( Pen)egahan dapat dilakukan dengan mem-erikan imunisasi meningitis pada-ayi agar dapat mem-entuk keke-alan tu-uh( 5aksin yang dapat
di-erikan
seperti Haemophilus
influen'ae
t$pe
b
*"i-+,
Pneumococcal con-ugate vaccine *PC54+, Pneumococcal pol$saccaharide
26
vaccine *PP5+, Meningococcal con-ugate vaccine*MC5/+, dan MM. /Measles dan .ubella0(& Imunisasi "i- Con-ugate vaccine / "-0C atau PRP0MP+ dimulai sejak usia # -ulan dan dapat digunakan -ersamaandengan jad!al imunisasi
lain
seperti
DPT,
Polio
dan
MMR(
5aksinasi
"i-
dapatmelindungi -ayi dari kemungkinan terkena meningitis "i- hingga '43( Pem-erianimunisasi .aksin "i- yang telah direkomendasikan oleh ;", pada -ayi #0> -ulanse-anyak 1 dosis dengan inter.al satu -ulan, -ayi 40 -ulan di -erikan # dosis dengan inter.al !aktu satu -ulan, anak &02 tahun )ukup di-erikan satu dosis( enisimunisasi ini tidak dianjurkan di-erikan pada -ayi di -a!ah # -ulan karena dinilai-elum dapat mem-entuk anti-odi( Meningitis Meningococcus dapat di)egah dengan pem-erian kemoprofilaksis*anti-iotik+ kepada orang yang kontak dekat atau hidup serumah dengan penderita(# 5aksin yang dianjurkan adalah jenis .aksin tetra.alen $, C, ;&12 dan J(12meningitis TBC dapat di)egah dengan meningkatkan sistem keke-alan tu-uh dengan)ara memenuhi ke-utuhan gi7i dan pem-erian imunisasi BC( "unian se-aiknyamemenuhi syarat kesehatan, seperti tidak o.er )ro!ded *luas lantai E /,2 m# orang+,.entilasi &% = #%3 dari luas lantai dan pen)ahayaan yang )ukup( Pen)egahan juga dapat dilakukan dengan )ara mengurangi kontak langsungdengan
penderita
dan
27
mengurangi
tingkat
kepadatan
di
lingkungan perumahan dan dilingkungan seperti -arak, sekolah, tenda dan kapal( Meningitis juga dapat di)egahdengan )ara meningkatkan personal h$giene seperti men)u)i tangan yang -ersihse-elum makan dan setelah dari toilet( b. Pen9eg!n Se,$nder
Pen)egahan sekunder -ertujuan untuk menemukan penyakit sejak a!al, saatmasih tanpa gejala *asimptomatik+ dan saat pengo-atan a!al dapat menghentikanperjalanan penyakit( Pen)egahan sekunder dapat dilakukan dengan diagnosis dini danpengo-atan segera( Deteksi dini juga dapat ditingkatan dengan mendidik petugaskesehatan serta keluarga untuk mengenali gejala a!al meningitis( Dalam mendiagnosa penyakit dapat dilakukan dengan pemeriksaan fisik,pemeriksaan )airan otak, pemeriksaan la-oratorium yang meliputi test darah danpemeriksaan 0ray *rontgen+ paru ( Selain itu juga dapat dilakukan sur.eilans ketat terhadap anggota keluargapenderita, rumah penitipan anak dan kontak dekat lainnya untuk menemukanpenderita se)ara dini(/ Penderita juga di-erikan pengo-atan dengan mem-erikananti-iotik yang sesuai dengan jenis penye-a- meningitis yaitu :
Meningitis Purulenta Haemophilus influen'ae •
•
setofaksim, seftriakson( Streptococcus pneumonia penisilin, seftriakson(
28
b
:
:
ampisilin,
kloramfenikol
kloramfenikol,
,
sefuroksim,
•
Neisseria meningitidies : penisilin, kloramfenikol, serufoksim
dan seftriakson( Meningitis Tu-erkulosa *Meningitis Serosa+ Kom-inasi I<", rifampisin, dan pyra7inamide dan pada kasus
yang -eratdapat ditam-ahkan etam-utol atau streptomisin( Kortikosteroid -erupa prednisondigunakan se-agai anti inflamasi yang dapat menurunkan tekanan intrakranial danmengo-ati edema otak(
9. Pen9eg!n Ter%ier
Pen)egahan
tertier
merupakan
aktifitas
klinik
yang
men)egah
kerusakanlanjut atau mengurangi komplikasi setelah penyakit -erhenti( Pada tingkatpen)egahan ini -ertujuan untuk menurunkan kelemahan dan ke)a)atan aki-atmeningitis, dan mem-antu penderita untuk melakukan penyesuaian terhadap kondisiyang tidak dio-ati lagi, dan mengurangi kemungkinan untuk mengalamidampak neurologis jangka panjang misalnya tuli atau ketidakmampuan untuk -elajar( 6isioterapi dan reha-ilitasi juga di-erikan untuk men)egah dan mengurangi)a)at(
29
2A2 III #ESIMPU/AN
). Meningitis adalah inflamasi dari meninges * mem-ran yang mengelilingi otak
dan medula spinalis+ dan dise-akan oleh organisme -akteri atau jamur( '. Klasifikasi Meningitis Meningitis di-agi menjadi # golongan -erdasarkan peru-ahan yang terjadi pada )airan otak, yaitu meningitis serosa dan meningitis purulenta( >. Keluhan utama pada penderita meningitis yang sering adalah panas -adan tinggi, koma, kejang dan penurunan kesadaran( ?. Daignosa yang mun)ul pada klien meningitis i. Peru-ahan perfusi jaringan otak yang -erhu-ungan dengan peradangan dan edema pada otak dan selaput otak ii. Risiko peningkatan TiK yang -erhu-ungan dengan peningkatan .olume intrakranial, penekanan jaringan otak, dan edema s)re-ral( iii. Ketidakelektifan -ersihan jalan napas yang -erhu-ungan dengan akumulasi sekret, penurunan kemampuan -attik, dan peruhahan tingkat kesadaran( iB. jam setelah lum-al pungsi( ii. Monitor tanda = tanda .ital dan neurologis tiap 2 = 1% menit( iii. Melakukan pengukuran M$P
30
iB. "indari posisi tunngkai ditekuk atau gerakan = gerakan klien, anjurkan
untuk tirah -aring B. Tinggikan sedikit kepala klien dengan hati = ha ti, )egah gerakan yang ti-a = ti-a dan hindari fleksi leher Bi. Bantu seluruh aktifitas dan gerakan = gerakan klien( Bii. Kola-orasikan pem-erian #
DAFTAR PUSTA#A ). "arsono(
#%%1(
Meningitis(
1apita
Seleta
Neurologi(
#
UR8
http:!!!(uum(edu(mymedi)meningitis(htm '. apardi, Iskandar( #%%#( Meningitis Meningo)o))us( USU digital li-rary UR8 : http:li-rary(usu(a)(iddo!nloadfk-edah0iskandar3#%japardi#1(pdf
31