HIPERTENSI Refarat ini dibuat untuk melengkapi persyaratan Mengikuti Kepaniteraan klinik Senior di bagian Ilmu Penyakit Dalam
DisusunOleh : PURNAMA SANJAYA 11310286 Pemimin! : D"# Tu$%u"i H SP' M#(e)
*A'U+TAS 'EDO'TERAN UNI,ERSITAS MA+AHAYATI -ANDAR +AMPUN. 'EPANITRAAN '+INI' SENIOR RSUD DR# R#M# DJOE+HAM -INJAI 201/
'ATA PEN.ANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia Nya, saya dapat menyelesaikan refarat ini tepat waktu dan dengan sebaik-baiknya dalam rangka melengkapi persyaratan Kepaniteraan Klinik eni!r di "agian Pat!l!gi Klinik #$% %#&M& %j!elham "injai dengan judul 'HIPERTENSI Tak Tak lupa saya juga ingin mengucapkan terima teri ma kasih yang sebesar-besarnya kepada dr&Tutwuri (& p&PK M&Ked yang telah banyak memberikan bimbingan kepada saya selama saya melaksanakan KK di "agian Pat!l!gi Klinik #$% %#&M& %j!elham "injai aya menyadari bahwa refarat ini masih jauh dari sempurna, maka saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun& em!ga refarat ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat menambah menambah khasanah khasanah kepustakaan kepustakaan kita, Terima Kasih
"injai, N!)ember *+
DA*TAR ISI
2
K.T K.T. PEN/.NT.#&&&&& PEN/.NT.#&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&& * %.0T.# %.0T.# 11&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 11&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&2 &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&2 "." 1 PEN%.($3$.N & 3atar 3ata r "elakang&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& "elakang&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&4 &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&4 &* Tujuan Tujuan Penulisan&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& Penulisan&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&4 &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&4 "." 11 (1PE#TEN1 *& %efinisi&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& %efinisi&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&& *&* 0isi!l!gi #egulasi Tekanan Tekanan %arah&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& %arah&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& *&2 istem #enin .ngi!tensin .ld!ster!n&&&&&&&&&&&&&&&&&&& .ld!ster!n&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 5 *&4 Epidemi!l!gi&&&&&&&&&&&&&&& Epidemi!l!gi&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&6 &&&&&&&&6 *& Kriteria&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& Kriteria&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& + *& Klasifikasi&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& Klasifikasi&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&+ &&&&&&+ *&7 0akt!r risik!&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& risik!&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& *&5 Pat!fisi!l!gi&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& Pat!fisi!l!gi&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 4 *&8 Manifestasi Klinis&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& Klinis&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&4 &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&4 *&6 %iagn!sis&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& %iagn!sis&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&& *&+Tatalaksana&&&&&&&&&&&&&&&& *&+Tatalaksana&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&8 &&&&&&&&&8 *&K!mplikasi&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& *&K!mplikasi&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&*5 &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&*5 *&*Pr!gn!sis&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& *&*Pr!gn!sis&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&*8 &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&*8 "." 111 KE1MP$3.N&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& KE1MP$3.N&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&*6 &&*6 "." 19 %.0T.# P$T.K.&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& P$T.K.&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&2+ 2+
-A- I
3
PENDAHU+UAN
1#1 +$" -el(n!
(ipertensi atau tekanan darah tinggi masih menjadi masalah pada hampir semua g!l!ngan masyarakat baik di 1nd!nesia maupun diseluruh dunia& %i seluruh
dunia
,
peningkatan
tekanan darah
diperkirakan
menyebabkan 5, juta kematian, sekitar *,8: dari t!tal kematian di seluruh dunia& %i 1nd!nesia, pre)alensi masyarakat yang terkena hipertensi berkisar antara 7-: dari t!tal penduduk& (ipertensi
merupakan
suatu
penyakit
sistemik
yang
dapat
mempengaruhi kinerja berbagai !rgan& (ipertensi juga menjadi suatu fact!r resik! penting terhadap terjadinya penyakit seperti penyakit jantung k!r!ner, gagal jantung dan str!ke& .pabila tidak ditanggulangi secara tepat, akan terjadi banyak kerusakan !rgan tubuh& (ipertensi disebut sebagai silent killer karena dapat menyebabkan kerusakan berbagai !rgan tanpa gejala yang khas& Penderita hipertensi yang tidak terk!ntr!l sewaktu-waktu bisa jatuh ke dalam keadaan gawat darurat& %iperkirakan sekitar -8: penderita hipertensi berlanjut menjadi 'krisis hipertensi; dan banyak terjadi pada usia sekitar 2+5+ tahun& Namun, krisis hipertensi jarang ditemukan pada penderita dengan tekanan darah n!rmal tanpa penyebab sebelumnya& Peng!batan yang baik dan teratur dapat mencegah insiden krisis hipertensi maupun k!mplikasi lainnya menjadi kurang dari :&
1#2 Tuun
Penulisan referat ini bertujuan untuk lebih memahami mengenai hipertensi, cara mendiagn!sisnya dan penatalaksanaannya serta untuk member pengetahuan kepada pembaca&
-A- II
4
TINJAUAN PUSTA'A
2#1 Deinisi
(ipertensi didefinisikan sebagai peningakatan tekanan darah sist!lik sedikitnya 4+ mm(g atau tekanan diast!lik sedikitnya 6+ mm(g menurut
2#2 *isi4l4!i Re!ulsi Te(nn D"h
Tekanan darah ditentukan !leh * fakt!r utama, yaitu curah jantung >cardiac !utput? dan resistensi )ascular perifer >peripheral )ascular resistance?& =urah jantung merupakan hasil kali antara frekuensi denyut jantung dengan isi sekuncup >str!ke )!lume?, sedangkan isi sekuncup ditentukan !leh aliran balik )ena >)en!us return? dan kekuatan k!ntraksi mi!kard& #esistensi perifer ditentukan !leh t!nus !t!t p!l!s pembuluh darah, elastisitas pembuluh darah dan )isk!sitas darah& emua parameter tersebut dapat dipengaruhi !leh beberapa fakt!r, antara lain@ system saraf simpatis dan parasimpatis, system rennin-angi!tensin- ald!ster!n >#..? dan fakt!r l!cal berupa bahan-bahan )as!aktif yang dipr!duksi !leh sel end!tel pembuluh darah& istem saraf simpatis bersifat presif yaitu meningkatkan tekanan darah dengan meningkatkan frekuensi denyut jantung, memperkuat k!ntraktilitas mi!kard, dan meningkatkan resistensi pembuluh darah& istem parasimpatis justru kebalikannya yaitu bersifat defresif& .pabila terangsang, maka akan menurunkan tekanan darah karena menurunkan frekuensi denyut jantung& #.. juga bersifat presif karena dapat memicu pengeluaran angi!tensin 11 yang memiliki efek )as!k!nstriksi pembuluh darah dan ald!ster!n yang menyebabkan retensi air dan natrum di ginjal sehingga meningkatkan )!lume darah& el end!tel pembuluh darah juga memegang peranan penting dalam terjadinya hipertensi& el end!tel pembuluh darah mempr!duksi berbagai bahan )as!aktif yang sebagiannya bersifat )as!k!nstrikt!r seperti end!telin,
5
tr!mb!ksan .* dan angi!tensin 11 l!cal& ebagian lagi bersifat )as!dilat!r seperti end!thelium-deri)ed relaAing fact!r >E%#0?, yang dikenal juga sebagai nitrit !Aide >NB? dan pr!stasiklin >P/1*?& elain itu jantung terutama atrium kanan mempr!duksi h!rm!ne yang disebut atri!peptin >atrial natriuretic peptide, .NP? yang cenderung bersifat diuretic, natriuretik dan )as!dilat!r yang cenderung menurunkan tekanan darah&
*
6
2#3 Sis$em Renin An!i4$ensin Al)4s$e"4n
Peranan renin-angi!tensin sangat penting pada hipertensi renal atau yang disebabkan karena gangguan pada ginjal& .pabila bila terjadi gangguan aliran sirkulasi darah pada ginjal, maka ginjal akan banyak mensekresikan sejumlah besar renin& Menurut /uyt!n dan (all >665?, renin adalah enCim dengan pr!tein kecil yang dilepaskan !leh ginjal bila tekanan arteri turun sangat rendah& Menurut Klabunde >*++5? pengeluaran renin dapat disebabkan akti)asi saraf simpatis >pengaktifannya melalui D-adren!cept!r?, penurunan tekanan arteri ginjal >disebabkan !leh penurunan tekanan sistemik atau sten!sis arteri ginjal?, dan penurunan asupan garam ke tubulus distal& #enin bekerja secara enCimatik pada pr!tein plasma lain, yaitu angi!tensin!gen untuk melepaskan angi!tensin 1& .ngi!tensin 1 memiliki sifat )as!k!nstrikt!r yang ringan, selanjutnya akan diaktifkan angi!tensin 11 !leh suatu enCim, yaitu enCim pengubah, yang terdapat di end!telium pembuluh paru yang
disebut .ngi!tensin =!n)erting EnCyme >.=E?& .ngi!tensin 11 adalah )as!k!nstrikt!r yang sangat kuat, dan memiliki efek-efek lain yang juga mempengaruhi sirkulasi& .ngi!tensin 11 menetap dalam darah hanya selama atau * menit karena angi!tensin 11 secara cepat akan diinakti)asi !leh berbagai enCim darah dan jaringan yang secara bersama-sama disebut angi!tensinase
elama
angi!tensin 11 ada dalam darah, maka angi!tensin 11 mempunyai dua pengaruh utama yang dapat meningkatkan tekanan arteri& Pengaruh yang pertama, yaitu )as!k!ntriksi, timbul dengan cepat& 9as!k!nstriksi terjadi terutama pada arteri!l dan sedikit lebih lemah pada )ena& K!nstriksi pada arteri!l akan meningkatkan tahanan perifer, akibatnya akan meningkatkan tekanan arteri& K!nstriksi ringan pada )ena-)ena juga akan meningkatkan aliran balik darah )ena ke jantung, sehingga membantu p!mpa jantung untuk melawan kenaikan tekanan& =ara utama kedua dimana angi!tensin meningkatkan tekanan arteri adalah dengan bekerja pada ginjal untuk menurunkan eksresi garam dan air& Ketika tekanan darah atau )!lume darah dalam arteri!la eferen turun > kadang-kadang sebagai akibat dari penurunan asupan garam?, enCim renin mengawali reaksi kimia yang mengubah pr!tein plasma yang disebut angi!tensin!gen menjadi peptida yang disebut angi!tensin 11& .ngi!tensin 11 berfungsi sebagai h!rm!n yang meningkatkan tekanan darah dan )!lume darah dalam beberapa cara& ebagai c!nt!h, angi!tensin 11 menaikan tekanan dengan cara menyempitkan arteri!la, menurunkan aliran darah ke banyak kapiler, termasuk kapiler ginjal& .ngi!tensin 11 merangsang tubula pr!ksimal nefr!n untuk menyerap kembali Na=l dan air& (al tersebut akan jumlah mengurangi garam dan air yang diekskresikan dalam urin dan akibatnya adalah peningkatan )!lume darah dan tekanan darah& Pengaruh lain angi!tensin 11 adalah perangsangan kelenjar adrenal, yaitu !rgan yang terletak diatas ginjal, yang membebaskan h!rm!n ald!ster!n& (!rm!n ald!ster!n bekerja pada tubula distal nefr!n, yang membuat tubula tersebut menyerap kembali lebih banyak i!n natrium >Na? dan air, serta meningkatkan )!lume dan tekanan darah& (al tersebut akan memperlambat kenaikan )!ume cairan ekstraseluler yang kemudian meningkatkan tekanan arteri selama berjam-jam dan berhari-hari& Efek jangka panjang ini bekerja melalui
!
mekanisme )!lume cairan ekstraseluler, bahkan lebih kuat daripada mekanisme )as!k!nstriksi akut yang akhirnya mengembalikan tekanan arteri ke nilai n!rmal& 2#5 E&i)emi4l4!i
%ata
epidemi!l!gi
menunjukkan
bahwa
dengan
meningkatnya
p!pulasi usia lanjut maka jumlah pasien dengan hipertensi kemungkinan besar juga bertambah, di mana baik hipertensi sist!lik maupun k!mbinasi hipertensi sist!lik dan diast!lik sering timbul pada lebih dari separuh !rang yang berusia F 7 tahun& elain itu, laju pengendalian tekanan darah yang dahulu terus meningkat dalam dekade terakhir tidak menunjukkan kemajuan lagi >p!la kur)a mendatar? dan pengendalian tekanan darah ini hanya mencapai 24: dari seluruh pasien hipertensi& ampai saat ini, data hipertensi yang lengkap sebagian besar berasal dari negara maju& %ata dari The National Health and Nutrition Examination Survey >N(NE? menunjukkan bahwa dari tahun ke 666-*+++, insiden hipertensi pada !rang dewasa adalah sekitar *6-2: yang berarti terdapat 87 juta !rang hipertensi di .merika dan terjadi peningkatan juta dari data N(NE 111 tahun 688-66& (ipertensi esensial sendiri merupakan 6: dari seluruh kasus hipertensi&
2#/ '"i$e"i
"erdasarkan
penyebabnya
hipertensi
dapat
diklasifikasikan
menjadi hipertensi esensialG primer dan hipertensi sekunder& (ipertensi esensialGprimer adalah hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya disebut sebagai hipertensi esensial& edangkan hipertensi sekunder adalah hipertensi yang terjadi karena ada suatu penyakit yang melatarbelakanginya& Menurut The Seventh of The Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High lood Pressure >
'lsii(si Te(nn D"h menu"u$ JN 7
"
'lsii(si Te(nn
TDS mmH!9
TDD mmH!9
D"h
N!rmal Prehipertensi (ipertensi derajat (ipertensi derajat *
H *+ *+-26 4+-6 I 7+
%an .tau .tau .tau
H 8+ 8+-6+ 6+-66 I ++
Pasien dengan prehipertensi berisik! mengalami peningkatan tekanan darah menjadi hipertensi, yang tekanan darahnya 2+-26G8+-86 mm(g sepanjang hidupnya memiliki * kali risik! menjadi hipertensi dan mengalami penyakit kardi!)askuler daripada yang tekanan darahnya lebih rendah& Pada !rang yang berumur lebih dari + tahun, tekanan darah sist!lik F 4+ mm(g merupakan fakt!r risik! yang lebih penting untuk terjadinya penyakit kardi!)askuler daripada tekanan darah diast!lik& •
#isik! penyakit kardi!)askuler dimulai pada tekanan darah G5 mm(g, meningkat * kali dengan tiap kenaikan *+G+ mm(g&
•
#isik!
penyakit
kardi!)askuler
bersifat
k!ntinyu,
k!nsisten,
dan
independen dari fakt!r risik! lainnya&
2#6 'lsii(si 2.6.1
-e")s"(n E$i4l4!in
(ipertensi berdasarkan eti!l!gi G penyebabnya dibagi menjadi * @ •
Hi&e"$ensi P"ime" $u Esensil
(ipertensi primer atau yang disebut juga hipertensi esensial atau
idi!patik adalah
hipertensi
yang
tidak
diketahui
eti!l!ginyaGpenyebabnya& 6+: dari semua penyakit hipertensi merupakan penyakit hipertensi esensial&
•
Hi&e"$ensi Se(un)e"
#$
(ipertensi sekunder adalah hipertensi yang terjadi sebagai akibat suatu penyakit, k!ndisi dan kebiasaan& Karena itu umumnya hipertensi ini sudah diketahui penyebabnya& Terdapat +: !rang menderita apa yang dinamakan hipertensi sekunder& kitar -+: penderita hipertensi penyebabnya adalah penyakit ginjal >sten!isarteri renalis, piel!nefritis, gl!merul!nefritis, tum!r ginjal?, sekitar -*: adalah penyakit kelaian h!rm!nal >hiperald!ster!nisme, sindr!ma cushing? dan sisanya akibat pemakaian !bat tertentu >ster!id, pil K"?&4
2#7 *($4" "isi(4
*&5&
0akt!r /enetika >#iwayat keluarga? (ipertensi merupakan suatu k!ndisi yang bersifat menurun dalam suatu keluarga& .nak dengan !rang tua hipertensi memiliki kemungkinan dua kali lebih besar untuk menderita hipertensi daripada anak dengan !rang tua yang tekanan darahnya n!rmal&
*&5&*
#as Brang J!rang yang hidup di masyarakat barat mengalami hipertensi secara merata yang lebih tinggi dari pada !rang berkulit putih& (al ini kemungkinan disebabkan karena tubuh mereka meng!lah garam secara berbeda&
*&5&2
$sia (ipertensi lebih umum terjadi berkaitan dengan usia, Khususnya pada masyarakat yang banyak mengk!nsumsi garam& anita pre J men!pause cenderung memiliki tekanan darah yang lebih tinggi daripada pria pada usia yang sama, meskipun perbedaan diantara jenis kelamin kurang tampak setelah usia + tahun& Penyebabnya, sebelum men!pause, wanita relatif terlindungi dari penyakit jantung !leh h!rm!n estr!gen& Kadar estr!gen menurun setelah men!pause dan wanita mulai menyamai pria dalam hal penyakit jantung ##
*&5&2
mer!k!k, kelebihan berat badan?, depresi dan rendahnya status pekerjaan& edangkan pada wanita lebih berhubungan dengan pekerjaan yang mempengaruhi fakt!r psikiskuat
*&5&
tress psikis tress
meningkatkan
akti)itas
saraf
simpatis,
peningkatan
ini
mempengaruhi meningkatnya tekanan darah secara bertahap& .pabila stress berkepanjangan dapat berakibat tekanan darah menjadi tetap tinggi& ecara fisi!l!gis apabila sese!rang stress maka kelenjer pituitary !tak akan menstimulus kelenjer end!krin untuk mengahasilkan h!rm!n adrenalin dan hidr!k!rtis!n kedalam darah sebagai bagian h!me!stasis tubuh& Penelitian di . menemukan enam penyebab utama kematian karena stress adalah P
*&5&7
Bbesitas Pada !rang yang !besitas terjadi peningkatan kerja pada jantung untuk mem!mpa darah agar dapat menggerakan beban berlebih dari tubuh tersebut& "erat badan yang berlebihan menyebabkan bertambahnya )!lume
darah
dan perluasan
sistem
sirkulasi&
"ila
b!b!t
ekstra
dihilangkan, T% dapat turun lebih kurang +,5G, mm(g setiap kg penurunan berat badan& Mereduksi berat badan hingga -+: dari b!b!t t!tal tubuh dapat menurunkan resik! kardi!)askular secara signifikan&
*&5&5
.supan garam Na
#2
1!n
natrium
mengakibatkan
retensi
air,
sehingga
)!lume
darah
bertambahdan menyebabkan daya tahan pembuluh meningkat&
*&5&8
#!k!k Nik!tin dalam tembakau adalah penyebab tekanan darah meningkat& (al ini karena nik!tin terserap !leh pembuluh darah yang kecil dalam paru J paru dan disebarkan keseluruh aliran darah& (anya dibutuhkan waktu + detik bagi nik!tin untuk sampai ke !tak& Btak bereaksi terhadap nik!tin dengan memberikan sinyal kepada kelenjer adrenal untuk melepaskan efinephrine >adrenalin?& (!rm!n yang sangat kuat ini menyempitkan pembuluh darah, sehingga memaksa jantung untuk mem!mpa lebih keras dibawah tekanan yang lebih tinggi&
*&5&6
K!nsumsi alc!h!l .lk!h!l memiliki pengaruh terhadap tekanan darah, dan secara keseluruhan semakin banyak alk!h!l yang di minum semakin tinggi tekanan darah& Tapi pada !rang yang tidak meminum minuman keras memiliki tekanan darah yang agak lebih tinggi dari pada yang meminum dengan jumlah yang sedikit&
2#8 P$4isi4l4!i 2#8#1
Hi&e"$ensi &"ime"
"eberapa te!ri pat!gLnesis hipertensi primer meliputi @
#3
•
.kti)itas yang berlebihan dari sistem saraf simpatik
•
.kti)itas yang berlebihan dari sistem #..
•
#etensi Na dan air !leh ginjal
•
1nhibisi h!rm!nal pada transp!rt Na dan K melewati dinding sel pada ginjal dan pembuluh darah
•
1nteraksi k!mpleks yang melibatkan resistensi insulin dan fungsi end!tel ebab J sebab yang mendasari hipertensi esensial masih belum
diketahui& Namun sebagian besar disebabkan !leh resistensi yang semakin tinggi >kekakuan atau kekurangan elastisitas? pada arteri J arteri yang kecil yang paling jauh dari jantung >arteri periferal atau arteri!les?, hal ini seringkali berkaitan dengan fakt!r-fakt!r genetik, !besitas, kurang !lahraga, asupan garam berlebih, bertambahnya usia, dll& 4
2#8#2
Hi&e"$ensi Se(un)e" P$4isi4l4!i hi&e"$ensi se(un)e"
(ipertensi sekunder disebabkan !leh suatu pr!ses penyakit sistemik yang meningkatkan tahanan pembuluh darah perifer atau cardiac !utput, c!nt!hnya adalah renal )askular atau parenchymal disease, adren!c!rtical tum!r,fe!kr!m!sit!ma dan !bat-!batan& "ila penyebabnya diketahui dan dapat disembuhkan sebelum terjadi perubahan struktural yang menetap, tekanan darah dapat kembali n!rmal&
2#; Mnies$si 'linis
Pada sebagian besar penderita, hipertensi tidak menimbulkan gejala walaupun secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya berhubungan dengan tekanan darah tinggi& /ejala yang dimaksud adalah sakit kepala, perdarahan dari hidung, pusing, wajah kemerahan, dan kelelahan yang bisa saja terjadi baik pada penderita hipertensi maupun pada sese!rang dengan tekanan darah yang n!rmal&
#4
akit kepala
•
Kelelahan
•
Mual-muntah
•
esak napas
•
/elisah
•
Pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakan pada !tak, mata, jantung, dan ginjal
•
Kadang penderita hipertensi berat mengalami penurunan kesadaran dan bahkan k!ma karena terjadi pembengkakan !tak disebut ensefalo!ati hi!ertensif yang memerlukan penanganan segera
2#10 Di!n4sis
& .namnesis .namnesis yang perlu ditanyakan kepada se!rang penderita hipertensi meliputi@ a& 3ama menderita hipertensi dan derajat tekanan darah b& 1ndikasi adanya hipertensi sekunder
Keluarga dengan riwayat penyakit ginjal >ginjal p!likistik?
.danya penyakit ginjal, infeksi saluran kemih hematuri, pemakaian !ba-!batan analgesic dan !batG bahan lain&
Epis!de
berkeringat,
sakit
kepala,
kecemasan
palpitasi
>fe!kr!m!sit!ma?& c& 0akt!r-fakt!r resik! >riwayat hipertensiG kardi!)askular pada pasien atau keluarga pasien, riwayat hiperlipidemia, riwayat diabetes mellitus, kebiasaan mer!k!k, p!la makan, kegemukan, insentitas !lahraga? d& /ejala kerusakan !rgan
#5
•
Btak dan mata@ sakit kepala, )ertig!, gangguan penglihatan, transient ischemic attacks, defisit neur!l!gis
•
•
/injal@ P!liuria, n!kturia, hematuria
e& #iwayat peng!batan antihipertensi sebelumnya
*& Pemeriksaan 0isik a& Memeriksa tekanan darah •
Pengukuran rutin di kamar periksa -
Pasien diminta duduk dikursi setelah beristirahat selam menit, kaki di lantai dan lengan setinggi jantung
-
Pemilihan manset sesuai ukuran lengan pasien >dewasa@ panjang *-2, lebar 2 cm?
-
tet!sk!p diletakkan di tempat yang tepat >f!ssa cubiti tepat diatas arteri brachialis?
-
3akukan
penngukuran
sist!lik
dan diast!lic dengan
menggunakan suara K!r!tk!ff fase 1 dan 9 -
Pengukuran dilakukan *A dengan jarak - menit, b!leh diulang kalau pemeriksaan pertama dan kedua bedanya terlalu jauh&
•
Pengukuran *4 jam >.mbulat!ry "l!!d Pressure M!nit!ring-."PM? -
(ipertensi b!rderline atau yang bersifat epis!dic
-
(ipertensi !ffice atau white c!at
-
(ipertensi sekunder
-
ebagai ped!man dalam pemilihan jenis !bat antihipertensi
-
/ejala hip!tensi yang berhubungan dengan peng!batan antihipertensi
•
Pengukuran sendiri !leh pasien b& E)aluasi
penyakit
penyerta
kerusakan
!rgan
target
serta
kemungkinan hipertensi sekunder
#6
$mumnya untuk penegakkan diagn!sis hipertensi diperlukan pengukuran tekanan darah minimal * kali dengan jarak minggu bila tekanan darah H 7+G++ mm(g&
2& Pemeriksaan penunjang Pemeriksaan penunjang pasien hipertensi terdiri dari@ •
Tes darah rutin >hem!gl!bin, hemat!krit, leuk!sit, tr!mb!sit?
•
$rinalisis terutama untuk deteksi adanya darah, pr!tein, gula
•
Pr!fil lipid >t!tal k!lester!l >k!lester!l t!tal serum, (%3 serum, 3%3 serum, trigliserida serum?
•
Elektr!lit >kalium?
•
0ungsi ginjal >$reum dan kreatinin?
•
.sam urat >serum?
•
/ula darah >sewaktuG puasa dengan * jam PP?
•
Elektr!kardi!grafi >EK/? "eberapa anjurantest lainnya seperti@
•
Ek!kardi!grafi jika diduga adanya kerusakan !rgan sasaran seperti adanya 39(
•
Plasma rennin activity >P#.?, ald!ster!n, katek!lamin urin
•
$ltras!n!grafi pembuluh darah besar >kar!tis dan fem!ral?
•
$ltras!n!grafi ginjal jika diduga adanya kelainan ginjal
•
Pemeriksaaan neur!l!gis untuk mengetahui kerusakan pada !tak
•
0undusk!pi untuk mengetahui kerusakan pada mata
•
Mikr!albuminuria atau perbandingan albuminGkreatinin urin
•
0!t! th!raA& *
#
/ambaran kardi!megali dengan hipertensi pulm!nal
2#11 T$l(sn
Tujuan peng!batan pasien hipertensi adalah@ & Target tekanan darah H 4+G6+ mm(g, untuk indi)idu berisik! tinggi >diabetes, gagal ginjal pr!teinuria? H 2+G8+ mm(g *& Penurunan m!rbiditas dan m!rtalitas kardi!)askuler 2& Menghambat laju penyakit ginjal pr!teinuria
"erikut ini merupakan bagan alg!ritma penanganan hipertensi menurut
#!
#"
.lg!ritma penanganan hipertensi imulai terlebih dahulu dengan perubahan lifestyle atau gaya hidup& Perubahan lifestyle yang dapat menimbulkan penurunan terhadap tekanan darah, antara lain 2@
M!difikasi
#ek!mendasi
Menurunkan "erat "adan
Mengendalikan
Penurunan
Tekanan
%arah ist!lik berat -*+ mm(gG+ kg
badan sesuai dengan 1MT n!rmal yaitu 8,-*4,6 %iet dengan mengad!psi
kgGm* "anyak
diet %.(
buah,
mengk!nsumsi sayuran
makanan Menurunkan garam
asupan
lemak Pada
yang
pasien
8-4 mm(g
dan rendah dengan
*-8 mm(g
hipertensi dikenal 2 jenis diet rendah garam, yaitu@
2$
& %iet /aram #endah 1 >*++-4++ mg Na? →
%itujukan
pada
pasien
dengan
asitesGedema hipertensi Pada
dan berat&
k!ndisi ini
tidak diperkenankan menambahkan garam ke masakan
dalam yang
dik!nsumsi
dan
menghindari makanan
yang
tinggi natrium&
*& %iet /aram #endah 11 >7++-8++
→
%iet
ini
mg
Na?
diberikan
kepada
pasien
edemaGasites,
dan
hipertensi yang tidak terlalu
berat&
%ianjurkan menghindari makanan dengan
kandungan
natrium
tinggi&
%iperb!lehkan menggunakan garam
2#
dalam
pemasakan
sebesar
+,
send!k
teh>*g?&
2& %iet /aram #endah 111
>+++-*++
mg
Na? →
%iet
ini
diberikan
pada pasien dengan edema atau hipertensi ringan.
Pada
masakannya
b!leh
ditambahkan
garam
dapur
sebanyak
send!k
teh
>4g?&
Namun
tetap
menghindari
jenis
makanan
yang
mengandung natrium tinggi& Tertutama
3atihan fisik
aer!bic
!lahraga 4-6 mm(g seperti
jalan
cepat, berenang >minimal Menurunkan alc!h!l berlebih
k!nsumsi
2+ menit? Tidak lebih dari * gelasG
*-4 mm(g
hari untuk pria dan tidak lebih dari gelasGhari untuk wanita
t!p mer!k!k .pabila dengan perubahan lifestyle tidak tercapai target tekanan darah yang diinginkan >tekanan darah H 4+G6+ mm(g pada pasien tanpa riwayat
22
diabetesG penyakit ginjal kr!nis dan tekanan darah H2+G8+ mm(g pada sese!rang dengan diabetesGpenyakit ginjal
kr!nis?, maka selanjutnya kita
mulai terapi inisial dengan !bat anti hipertensi !ral& $ntuk keperluan peng!batan, ada pengel!mp!kkan pasien berdasarkan pertimbangan khusus > s!ecial consederations? yaitu kel!mp!k indikasi yang memaksa > com!elling indications? dan keadaan khusus lainnya > s!ecial situations?& 1ndikasi yang memaksa meliputi@ •
/agal jantung
•
Pasca infark mi!kardium
•
#isik! penyakit pembuluh darah k!r!ner tinggi
•
%iabetes melitus
•
Penyakit ginjal kr!nis
•
Pencegahan str!ke berulang Keadaan khusus lainnya meliputi@
•
P!pulasi min!ritas
•
Bbesitas dan sindr!m metab!lik
•
(ipertr!fi )entrikel kanan
•
Penyakit arteri perifer
•
(ipertensi pada usia lanjut
•
(ip!tensi p!stural
•
%emensia
•
(ipertensi pada perempuan
•
(ipertesi pada anak dan dewasa muda
•
(ipertensi urgensi dan emergensi Pada
pasien hipertensi tanpa
k!ndisi
medis
yang
memaksa,
penatalaksanaan !bat anti hipertensi dibagi berdasarkan derajat tekanan darahnya& Pada hipertensi derajat regimen peng!batan dilakukan dengan menggunakan diuretik jenis ThiaCid untuk sebagian besar kasus, dan dapatt dipertimbangkan .=E1, .#", "", ==", atau k!mbinasi& edangkan pada
23
hipertensi derajat * digunakan k!mbinasi * jenis !bat untuk sebagian besar kasusnya, umumnya diuretic jenis thiaCid dan .=E1 atau .#" atau =="& edangkan pada pasien dengan indikasi medis yang memaksa, !bat yang diberikan adalah !bat-!batan untuk indikasi medis yang memaksa dan anti hipertensi lain >diuretika, .=E1, .#", =="?sesuai dengan kebutuhan&
%iuretika terutama jenis Thia"ide >ThiaC? atau #ldosterone #ntagonist >.ld! .nt?
•
•
eta locker >""? Calcium Channel locker atau Calcium #ntagonist >=="?
•
#ngiotensin Converting En"yme $nhi%itor >.=E-1?
•
#ngiotensin $$ &ece!tor locker atau .T &ece!tor #ntagonist atau locker >.#"?
Masing-masing !bat antihipertensi memiliki efekti)itas dan keamanan dalam peng!batan hipertensi tetapi pemilihan !bat antihipertensi juga dipengaruhi beberapa fakt!r yaitu@ •
0akt!r s!si!-ek!n!mi
•
Pr!fil fakt!r risik! kardi!)askuler
•
.da tidaknya kerusakan !rgan target
•
.da tidaknya penyakit penyerta
•
9ariasi indi)idu dari resp!n pasien terhadap !bat antihipertensi
•
Kemungkinan adanya interaksi dengan !bat yang digunakan pasien untuk penyakit lain
•
"ukti ilmiah kemampuan !bat antihipertensi yang akan digunakan dalam menurunkan risik! kardi!)askuler
24
$ntuk sebagian besar pasien hipertensi, terapi dimulai secara bertahap dan target tekanan darah tinggi dicapai secara pr!gresif dalam beberapa minggu& %ianjurkan untuk menggunakan !bat antihipertensi dengan masa kerja panjang atau yang memberikan efikasi *4 jam dengan pemberian sekali sehari& Pilihan memulai terapi dengan jenis !bat antihipertensi atau dengan k!mbinasi tergantung tekanan darah awal dan ada tidaknya k!mplikasi&
==" dan ""
•
==" dan .=E1 atau .#"
•
==" dan diuretika
•
." dan ""
•
Kadang diperlukan 2 atau 4 k!mbinasi !bat
Diuretika
( 'lo&ker
) 'lo&ker
%ngiotensin II Re&eptor 'lo&ker
*al&ium *+annel 'lo&ker 25
%ngiotensin *on,erting -n.yme
/ambar& Kemungkinan K!mbinasi !bat antihipertensi
Tatalaksana hipertensi menurut
TDS mmH!9
TDD mmH!9
Pe"i(n P4l
Te"&i O$ A%l
Te"&i O$ A%l
Hi)u&
$n& In)i(si
)en!n In)i(si
Mem(s
Mem(s
Te(nn D"h
N!rmal Prehipertensi
H *+ *+-26
dan H 8+ atau 8+-86
%ianjurkan Ya
Tidak indikasi !bat
Bbat-!batan untuk indikasi yang
(ipertensi
derajat
4+-6
atau 6- 66
Ya
(ipertensi *
derajat
I 7+
atau I ++
Ya
%iuretika jenis
memaksa Bbat-!batan untuk
Thia"ide untuk
indikasi yang
sebagian besar kasus,
memaksa Bbat
dapat
antihipertensi lain
dipertimbangkan
>diuretika, .=E-1,
.=E-1, .#", "",
.#", "", =="?
==", atau k!mbinasi K!mbinasi * !bat
sesuai kebutuhan
untuk sebagian besar kasus umumnya diuretika jenis Thia"ide dan .=E-1 atau .#" atau "" atau =="
Pasien yang telah mulai mendapakan peng!batan harus dilakukan e)aluasi lanjutan dan pengaturan d!sis !bat sampai target tekanan darah tercapai& etelah tekanan darah stabil, kunjungan berikutnya datang dengan inter)al 2-7 bulan, frekuensi kunjungan ini ditentukan dengan adanya tidaknya k!m!rbiditas seperti gagal jantung, diabetes dan kebutuhan akan pemeriksaan lab!rat!rium& Pada beberapa pasien adakalanya terjadi hipertensi yang resisten& .pabila terjadi hal demikian, perlu dipertimbangkan adanya kedaan sebagai berikut@
26
a&
Pengukuran tekanan darah yang tidak benar
b&
%!sis belum memadai
c&
Ketidakpatuhan pasien dalam penggunaan !bat anti hipertensi
d&
Ketidakpatuhan pasien dalam memperbaiki p!la hidup
e&
•
.supan alc!h!l berlebih
•
Kenaikan berat badan berlebih
Kelebihan )!lume cairan tubuh
f&
•
.supan garam berlebih
•
Terapi diuretika tidak cukup
•
Pennurunan fungsi ginjal berjalan pr!gresif
.danya terapi lain •
Masih menggunakan bahanG!bat yang dapat meningkatkan tekanan darah
•
.danya !bat yang mempengaruhi atau berinteraksi dengan kerja !bat anti hipertensi&
g&
Penyebab hipertensi lainG sekunder .dakalanya se!rang d!kter umum dianjurkan merujuk ke d!kter spesialisG subspesialis, yaitu pada k!ndisi@ •
•
elain hipertensi ada k!ndisi lain seperti diabetes mellitus atau penyakit
ginjal
>laju
filtrate
gl!merulus
mencapai
H7+
mlGmenG,52 m * -F k!nsul penyakit dalam, sedangkan untuk laju filtrate gl!merulus mencapai H 2+mlGmenG,52m2-F k!nsul nefr!l!gi?&
2#12 '4m&li(si
.dapun k!mplikasi yang dapat ditimbulkan !leh hipertensi antara lain@ # Btak
@ tr!ke
#
@ .ter!skler!sis, penyakit jantung k!r!ner, gagal jantung
2
<# Mata
@ Kebutaan >pecahnya pembuluh darah pada mata?
)# Paru-paru
@ Edema paru
e# /injal
@ Penyakit ginjal kr!nik
f& istemik
@Penyakit arteri perifer atau penyakit !klusi arteri perifer
2#13 P"4!n4sis
(ipertensi dapat dikendalikan dengan baik dengan peng!batan yang tepat& Terapi dengan k!mbinasi perubahan gaya hidup dan !bat-!batan antihipertensi biasanya dapat menjaga tekanan darah pada tingkat yang tidak akan menyebabkan kerusakan pada jantung atau !rgan lain& Kunci untuk menghindari k!mplikasi serius dari hipertensi adalah mendeteksi dan meng!bati sebelum kerusakan terjadi&
2!
-A- III 'ESIMPU+AN
(ipertensi atau tekanan darah tinggi diderita !leh hampir semua g!l!ngan masyarakat di seluruh dunia& "atasan hipertensi ditetapkan dan dikenal dengan ketetapan The Seventh &e!ort of The Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of Hight lood Pressure?& Menurut criteria underdiagnosed condition?& (al ini disebabkan tidak adanya gejala atau dengan gejala ringan bagi mereka yang menderita hipertensi& edangkan, hipertensi ini sudah dipastikan dapat merusak !rgan tubuh seperti jantung >5+: penderita hipertensi akan merusak jantung?, ginjal, !tak, mata, serta !rgan tubuh lainnya sehingga hipertensi disebut sebagai silent killer & %eteksi dini penting dilakukan untuk mencegah timbulnya berbagai k!mplikasi& .pabila sudah di diagn!sis dengan hipertensi, se!rang pasien harus diedukasi dengan baik mengenai pengaturan p!la hidup yang benar selain dari terapi dengan medikament!sa&
2"