senyawaan dan reaksi-reaksi unsur golongan 12 (Zn, Cd, Hg)Full description
Reaksi Umum Senyawa OrganikDeskripsi lengkap
reaksi-senyawa-kompleksFull description
Full description
mekanisme sintesis benzokainaFull description
reaksi-reaksi organologam
Full description
Deskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Tatanama Senyawa Dan Persamaan Reaksi SederhanaFull description
hh
Makalah reaksi-reaksi organik
K
Deskripsi lengkap
REAKSI DAN MEKANISME REAKSI SENYAWA AROMATIK
Biasanya, suatu senyawa yang memiliki ikatan rangkap mudah mengalami reaksi adisi. Akan tetapi, berdasarkan percobaan dilaboratorium, ternyata benzena sukar mengalami reaksi adisi dan justru lebih mudah mengalami reaksi substitusi. Hal ini karena reaksi adisi akan mengakibatkan hilangnya delokalisasi yang membuat hilangnya stabilitas. Reaksi substitusi yang biasa terjadi pada senyawa ini adalah reaksi substitusi elektrofilik. Substitusi aromatik elektrofiik
Substitusi aromatic elektrofilik adalah reaksi dimana suatu elektrofil disubstitusikan untuk satu atom hidrogen pada cicncin aromatic. Elektrofilik berarti satu elektron (spesi yang bermuatan + positif atau mempunyai orbital kosong) dengan notasi umum E . Cincin benzena kaya elektron sehingga sangat reaktif terhadap elektrofil. Reaksi substitusi pada senyawa aromatic dapat berla Dalam reaksi monosubstitusi, digunakan asam lewis sebagai katalis. Asam lewis bereaksi den gan ragensia (seperti X2 atau HNO3) untuk menghsilkan suatu elektrofil, yang merupakan zat pensubstitusi yang sebenarnya. Berikut ini mekanisme reaksi substitusi substitusi aromatic elektrofilik : Sebelum mulainya reaksi tahap pertama, asam lewis sebagai katalis terlebih dahulu akan bereaksi dengan ragensia Untuk menghasilkan suatu elektrofil. Seandainya elektrofil + dilambangkan sebagai ion positif E . Gambar 1 Tahap Pertama (Lambat), Elektrofil meyerang electron pi suatu cincin benzene untuk menghasilkan suatu macam macam karbokation yang terstabilakan oleh resonansi yang disebut suatu
ion benzenonium. Ion yang terbentuk pada tahap ini bukan merupakan hasil,tahap ini hanya merupakan tahap antara. Tahap kedua (cepat), ion benzenonium bereaksi lebih lanjut , dalam hal ini sebuah ion hydrogen +
dibuang dari dalam zat antara ( misalnya ditarik oleh ion yang sebelumnya berikatan dengan E ) untuk menghasilkan produk substitusi.