Dimetil eter (DME) adalah senyawa organik dengan rumus kimia CH3OCH3, dan merupakan eter yang paling sederhana. Dimetil eter berwujud gas yang tidak berwarna dan merupakan zat antara yang da…Full description
Deskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Tatanama Senyawa Dan Persamaan Reaksi SederhanaFull description
Full description
Full description
praktikum kimia organik : reaksi senyawa karbonil dengan karbaniomDeskripsi lengkap
REAKSI
SENYAWA
ETER
Reaksi Rea ksi Sub Subtit titusi usi Ete Eter, r, et eter erda dapa patt me meng ngala alami mi re reak aksi si su subt btit itus usii de deng ngan an HB HBrr at atau au HI menghasilkan suatu alkohol dan alkil halida; R-O-R’ +HX à R-OH + R’-X ( Catatan : R yang lebih panjang membentuk alkohol sedangkan R’ yang lebih pendek membentuk alkil halida) . Contoh CH3-CH2-O-CH2-CH3 + HI –> CH3-CH2-OH + CH3-CH2I
CH3-CH2-CH2-O-CH2-CH3 + HBr –> CH 3-CH2-CH2-OH + CH 3-CH2Br Reaksi2 dalam Eter a. reaksi oksidasi
seperti halnya alkohol dan senyawa2 karbon yang lain reaksi oksidasi akan menghasilkan hasil akhir CO2 dan H2O b. dengan PCl 5 ingat eter tidak dapat bereaksi dengan PCl3 namun dapat bereaksi dengan PCl5, hal
ini juga berlaku untuk unsur halida yang lain seperti F, Br dan I. misalnya PBr 3, PBr 5 dsb
c. dengan Asam Halida (HF, HBr, HCl dan HI) akana menghasilkan alkil halida dan alkohol
:
Eter secara umumnya memiliki reaktivitas kimia yang rendah, walaupun ia lebih reaktif daripada alkana. Beberapa contoh reaksi penting eter adalah sebagai berikut.[2] [sunting]Pembelahan
eter
Walaupun eter tahan terhadap hidrolisis, ia dapat dibelah oleh asam-asam mineral seperi asam bromat dan asam iodat. Asam klorida hanya membelah eter dengan sangat lambat. Metil eter umumnya akan menghasilkan metil halida: ROCH3 + HBr → CH 3Br + ROH Reaksi ini berjalan via zat antara onium, yaitu [RO(H)CH 3]+Br -. Beberapa jenis eter dapat terbelah dengan cepat menggunakan boron tribomida (dalam beberapa kasus aluminium klorida juga dapat digunakan) dan menghasilkan alkil bromida. [3]
Berganting pada substituennya, beberapa eter dapat dibelah menggunakan berbagai jenis
reagen seperti basa kuat. [sunting]Pembentukan
peroksida
Eter primer dan sekunder dengan gugus CH di sebelah oksigen eter, dapat membentuk peroksida, misalnya dietil eter peroksida. Reaksi ini memerlukan oksigen (ataupun udaara), dan dipercepat oleh cahaya, katalis logam, dan aldehida. Peroksida yang dihasilkan dapat meledak. Oleh karena ini, diisopropil eter dan tetrahidrofuran jarang digunakan sebagai pelarut. [sunting]Sebagai
basa Lewis
Eter dapat berperan sebagai basa Lewis maupun basa Bronsted. Asam kuat dapat memprotonasi oksigen, menghasilkan "ion onium". Contohnya, dietil eter dapat membentuk kompleks dengan boron trifluorida, yaitu dietil eterat (BF 3.OEt2). Eter juga berkooridasi
dengan Mg(II) dalam reagen Grignard. Polieter (misalnya eter mahkoya) dapat mengikat logam dengan sangat kuat.
Reaksi oksidasi pada alkoksi alkana (eter) Alkoksi alkana bereaksi dengan O 2 membentuk senyawa hidroperoksida 4. Oksidasi Pada Eter